dan penyediaan mesin pertanian, mesin perkebunan,, mesin perikanan, baik pra
maupun pasca panen, alat dan mesin olahan makanan.Awalnya CV.Rumah Mesin
didirikan oleh Bapak Manshur Manshuri dan dikelola di sebuah kantor danpabrik
pembuatan di Yogyakarta.
CV.Rumah Mesin hadir karena melihat peluang yang belum tergarap secara maksimal
dan kesempatan yang begitu besar dalam bidang pembuatan mesin dan alat produksi
CV.Rumah Mesin telah diterima dengan baik oleh masyarakat karena pengalaman
dalam dunia pembuatan mesin olahan pertanian, perkebunan, perikanan, dan food
penyediaan mesin pengolahan makanan , mesin perkebunan, mesin pertanian, & alat
Parangtritis KM 5.6 dan berencana akan membuka cabang di kota-kota besar lainnya
Gambar III.1
Struktur Organisasi CV. Rumah Mesin
1. Direktur
Membuat kebijakan kebijakan untuk merencanakan dan mengembangkan
2. Manajer Umum
3.Manajer Produksi
serta bertanggung jawab atas segala mekanisme divisi produksi secara teknis yang
4.Manajer Marketing
jaringan pemasaran serta bertanggung jawab terhadap penjualan dan penggunaan dana
promosi.
Mengelola dan memberikan solusi terkait dengan media pemasaran produk mesin CV.
Rumah Mesin serta member pemahaman terhadap ide-ide yang berkembang terkait
6.Administrasi
Menyiapkan dan melakukan proses penyusunan dan pencatatan data serta informasi
Berdasarkan ruang lingkup dalam penyusunan tugas akhir ini, dapat diuraikan secara
Gambar III.2
Use case diagram perusahaan
.
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa dalam sistem persediaan barang pada
CV. Rumah Mesin tersebut terdapat 2 aktor yaitu kepala gudang dan petugas gudang.
1.Petugas gudang dapat login ke sistem menggunakan username dan password yang
telah ditentukan sebelumnya, untuk dapat melakukan pengolahan data yang ada pada
sistem tersebut meliputi input, update, delete, pada masing-masing data laporan stok
barang, barang masuk, barang keluar stok suku cadangdan suku cadang rusak.
2.Selain itu kepala Gudang juga dapat menangani pengolahan laporan yang berkaitan
dengan data persediaan barang yang berada pada sistem seperti yang dilakukan oleh
petugas gudang
Gambar III.3
Activity diagram barang masuk
Gambar III.4
Activity diagram barang keluar
Jumlah : 1 Lembar
Frekeuensi : Setiap Petugas Gudang menghitung barang yang telah masuk ke
gudang
Jumlah : 1 Lembar
gudang
Jumlah : 1 Lembar
Frekeuensi : Setiap Petugas Gudang menghitung stok suku cadang yang
telah rusak.
Jumlah : 1 Lembar
gudang.
Jumlah : 1 Lembar
gudang.
Jumlah : 1 Lembar
telah rusak.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat didefinisikan masalah sebagai berikut:
1. Sistem yang ada di CV. Rumah Mesin saat ini masih menggunakan (sistem
3. Sulitnya dalam pencatatan dan pembuatan laporan barang masuk dan barang keluar,
1.Merubah sistem persediaan dengan program aplikasi berbasis web dengan database
Mysql. Dengan adanya sistem yang dapat membantu mempermudah dalam menyimpan
rekapan data stok persediaan barang dan suku cadang produksi, serta dapat mengurangi
waktu yang terpakai apabila masih mencari data tersebut pada pembuatan laporan.
2. Proses perhitungan sistem secara otomatis, sehingga stok persediaan yang tersistem
dapat mempermudah dalam mengetahui informasi stok persediaan spaerpart dan barang
produksi.
3. Proses pencatatan dan pembuatan laporan yang sudah tersistem lebih mempermudah
dan mengurangi kesalahan dalam pencatatan dan pembuatan laporan.