* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
َ ف
فل ُي ِم تْ ُ� َما، َ� ْن أ ك ُه َما، الب ِق ِيع
Berisyarat dengan jari menunjukkan keikhlasan.
َ َ إل
ً َْ ِ ْ َ ُ َّ َّ َ َّ َ ُ َ ُ ْ َ َ telunjuk 3. Dimakruhkan beisyarat dengan
طبخا الل صل الل علي ِه ِ رأيــت رسول Dalam hadits disebutkan, ‘Abdullah bin dua jari telunjuk dari dua tangan.
ض
َ َ
َ ا�ا � الصَّل ِة ق َب ف
ِ ً ِ َو َس َّ َل إ َذا َك َن َق ئ ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma jika duduk Karena yang disunnahkan tangan
َ ي ِ dalam shalat, ia meletakkan kedua tangan kiri dibentangkan (tidak berisyarat).
"Kemudian sesungguhnya kalian,
wahai manusia, kalian suka memakan َ ش َ
ِ ِ �ِ ِب َي ِم ِين ِه عل
ال di atas kedua lutut, berisyarat dengan
4. Seandainya tangan kanan terpotong,
jarinya, dan mengarahkan pandangannya
dua pohon yang aku tidak melihatnya sunnah berisyarat dengan jari menjadi
pada jari tersebut, kemudian ia berkata,
melainkan mengandung bau yang tidak “Aku pernah melihat Rasulullah gugur. Sunnah tersebut tidak bisa
“Sungguh itu lebih berat bagi setan
menyedapkan, yaitu bawang merah dan shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau tergantikan dengan tangan lain karena
dibanding besi.” Maksudnya, jari telunjuk.
bawang putih. Padahal sungguh aku berdiri dalam shalat, tangan kanan beliau nantinya hal sunnah pada lainnya
(HR. Ahmad, 2:119 dan Syaikh Al-
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi menggenggam tangan kirinya.” (HR. An- akan ditinggalkan. Sama halnya
Albani mengatakan bahwa sanad hadits
wa sallam apabila mendapatkan bau Nasa’i,no. 8878 dan Ahmad, 4:316. Al- dengan thawaf, tiga putaran pertama
ini hasan sebagaimana disebutkan dalam
keduanya dari seseorang di dalam masjid, Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa disunnahkan untuk melakukan raml
kitab Sifat Shalat Nabi shallallahu 'alaihi
beliau memerintahkan agar orang tersebut sanad hadits ini sahih). (berjalan dengan langkah cepat,
wa sallam).
dikeluarkan ke Baqi'. Oleh karena itu, pen.). Jika putaran ketiga tidak bisa
Lalu bagaimana posisi tangan saat
barangsiapa yang memakannya, hendaklah Ada beberapa aturan berisyarat dengan jari melakukan raml, maka tidak perlu hal
sedekap?
menghilangkan baunya dengan dimasak." ketika tasyahud (tahiyat) yang diajarkan tadi dilakukan di putaran keempat
(HR. Muslim, no. 567) Syaikh As-Sa’di dalam Manhaj As-Salikin oleh Imam Nawawi rahimahullah berarti karena sunnah meninggalkan raml di
berpendapat bahwa posisi tangan saat aturan ini berdasarkan madzhab Syafi’i putaran keempat jadi tidak dilakukan.
sedekap itu bebas. Beliau rahimahullah dengan dukungan dalil. Penjelasannya
Kedua puluh empat: 5. Pandangan orang yang bertasyahud
berkata, hal hal sebagai berikut.
Meletakkan tangan kanan adalah memandang pada isyarat
َ َ َ ْ ُ َ َ ََ َ َ ُ َ َ ُ ُ ْ ن
2 3
سى ف ْوق
di atas tangan kiri 1. Isyarat jari tersebut diarahkan ke arah jarinya. Hal ini berdasarkan riwayat
ويضع يد َه اليم� َ عل الي kiblat. Hal ini berdasarkan hadits Al-Baihaqi dan selainnya dari
Dalam hadits Wail bin Hujr disebutkan, ْ َ َ َ ْ َ َُ َّ ْ تَ ْ ت riwayat Al-Baihaqi dari Ibnu ‘Umar hadits ‘Abdullah bin Az-Zubair
ِّ َ ْ َسِت ِه أو ��ا أو عل صد ِر ِه ثُ َّ َ َ َ َ َ ُ ْ ُ ْ نَ َ َ ظ radhiyallahu ‘anhuma. bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
“ � وضع يده اليم� عل � ِر كف ِهLalu yang shalat meletakkan telapak sallam meletakkan tangan kanan
َ ْ ْال ُي
2. Diniatkan dengan isyarat tersebut
َّ الر ْسغ َو
الس ِاع ِد ُّ سى َو tangan kanan pada telapak tangan kiri di untuk menunjukkan ikhlas dan tauhid. dan berisyarat dengan jarinya, lantas
ِ atas pusarnya, di bawah pusar, di dadanya.” Hal ini disebutkan oleh Al-Muzani pandangannya pada isyarat jari
tersebut. Demikian keterangan Imam
“Kemudian meletakkan tangan kanan dalam Mukhtashar Al-Muzani, juga
Pendapat memilih seperti ini juga menjadi pendapat ulama Syafi’iyah lainnya. Nawawi dalam Al-Majmu’, 3:302.
di atas punggung telapak tangan kiri, di
salah satu pendapat dalam madzhab
pergelangan tangan, atau di lengan tangan Al-Baihaqi beralasan dengan hadits Imam Nawawi dalam Syarh Shahih
Imam Ahmad, juga menjadi pilihan Al- yang diriwayatkan oleh perawi Muslim (5: 73-74), “Berisyarat dengan jari
kiri(as-saa’idyaitu antara sik dan telapak
Auza’i. Imam Tirmidzi berpandangan
tangan).” (HR. Ahmad,4:318 dan Abu yang majhul dari kalangan sahabat telunjuk dimulai dari ucapan “illallah” dari
bahwa pendapat memilih posisinya di bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa ucapan syahadat. Berisyarat dengan jari
Daud,no. 727. Syaikh Syu’aib Al-Arnauthmana saja menjadi pendapat sahabat
mengatakan bahwa hadits ini sahih). sallam berisyarat dengan jari untuk tangan kanan, bukan yang lainnya. Jika
dan tabi’in, juga menjadi pilihan Ibnul menunjukkan tauhid (ikhlas). Dari jari tersebut terpotong atau sakit, maka
Bisa juga tangan kanan menggenggam Mundzir. Lihat Mulakhash Fiqh Al- Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, tidak digunakan jari lain untuk berisyarat,
tangan kiri (yang dimaksud pergelengan ‘Ibadat, hlm. 207. tidak dengan jari tangan kanan atau pun