Anda di halaman 1dari 2

َ َ

َ َ
‫ قال‬- ‫ر� هللا عنه‬ ‫ ض‬- ‫� ْي َف َة أ َّن َع ِل ًّيا‬
َ ُ‫َع ْن أ� ج‬ Rutin Kamis Sore @ Masjid Pogung Dalangan
‫ب‬ tersebut butuh pada dalil. Meletakkan tangan di
َ َّ ‫ُّ َّ ِ ُ َ ْ ُ ْ َ ِّ َ َ ْ َ ِّ ف‬ dada maupun di bawah pusar sama-sama berasal
‫السنة وضع الكف عل الكف ِ� الصال ِة‬ dari hadits yang dha’if (lemah). (Lihat penjelasan

َّ ُّ ‫تَ ْ� َت‬
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath-Atharifi dalam karya

.‫الس ِة‬ beliau Shifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa


sallam, hlm. 87-90).
Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Buletin Edisi #69
“Termasuk sunnah meletakkan telapak tangan Pendapat Syaikh As-Sa’di menunjukkan
bahwa posisi tangan saat sedekap berarti bebas. Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. Terbit: Kamis Sore,
pada telapak tangan dalam shalat di bawah 24 Jumadats Tsaniyyah 1440 H,
Pendapat memilih seperti ini juga menjadi salah Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan
pusar.” (HR. Abu Daud, no. 756. Al-Hafizh Abu Pengasuh Rumaysho.Com 28-02-2019
Thahir mengatakan bahwa hadits ini dhaif karena satu pendapat dalam madzhab Imam Ahmad,
majhulnya Ziyad bin Zaid dan dianggap dhaif juga menjadi pilihan Al-Auza’i. Imam Tirmidzi
menurut jumhur). berpandangan bahwa pendapat memilih posisinya Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Ad-Da’awaaat (16. Kitab Kumpulan Doa), Bab
di mana saja menjadi pendapat sahabat dan 250. Keutamaan Doa
tabi’in, juga menjadi pilihan Ibnul Mundzir. Lihat

Doa yang Terkumpul


Dari Qabishah bin Hulb, dari bapaknya, ia berkata,
Mulakhash Fiqh Al-‘Ibadat, hlm. 207.
ُ َ َْ َّ ُ ْ َ
‫صف‬ ِ ‫ ين‬-‫عليه وسمل‬ ‫صىل هللا‬- �‫َرأيت الن ِب‬
َّ
Kebaikan Dunia dan Akhirat
Semoga bermanfaat, wallallahu waliyyut taufiq
َ َ َ
‫ َي َض ُع‬- ‫ قال‬- ‫َع ْن َي ِ� ِين ِه َو َع ْن َي َس ِار ِه َو َرأ ْي ُت ُه‬
was sadaad.

Referensi:
َ
‫َه ِذ ِه َعل َص ْد ِر ِه‬ 1. Ad-Dalil ‘ala Manhaj As-Salikin wa Tawdhih Al- Hadits #1469
َّ ‫الر ُج ُل إ َذا َأ ْس َ َل َع َّ َل ُه‬ َ
Fiqh fi Ad-Diin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H.
Syaikh ‘Abdullah bin Za’el Al-‘Anzi. Penerbit Dar
ُ ‫ َص َّل‬- �ُّ ‫الن‬
‫هللا‬ َّ َ َ َ َ
‫ن‬ ‫ك‬ : ‫ال‬ ‫ق‬ - ‫عنه‬ ‫هللا‬ �‫ر‬ ‫ ض‬- �َ ‫َو َع ْن َطار ٍق ْب ن� أ ْش َي‬
‫ِ َّ ْ ب ي‬ ‫ُ ي‬ ِ ِ
“Aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa Ibnul Jauzi.

َ َ ُ ْ ْ َ َ َ َّ - ‫َع َل ْي ِه َو َس َّ َل‬
َ ِ ‫الصالة ث َّ� َأم َر ُه أن َيد ُع َو ب َ�ؤال ِء‬
sallam berpaling dari kanannya dan dari kirinya,
aku melihatnya ketika itu meletakkan tangannya
2. Ghayah Al-Muqtashidin Syarh Manhaj As-
ْ َ ‫ َو ْار‬، ‫ (( الل ُه َّم اغ ِف ْر ِل‬: ‫ات‬
، �‫ح ِ ن ي‬ ِ ‫الك‬
Salikin. Cetakan pertama, Tahun 1434 H. Abu
‫ي‬ ِ
di dadanya.” (HR. Ahmad, 5:226. Syaikh Syu’aib ‘Abdirrahman Ahmad bin ‘Abdurrahman Az-
ُْ
Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini
shahih dilihat dari jalur lain selain pada kalimat 3.
Zauman. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
Mulakhash Fiqh Al-‘Ibadat. I’dad: Al-Qism Al-‘Ilmi
. ‫ َر َو ُاه ُم ْس ِ ٌل‬. )) �‫ َو ْارزق ِ ن ي‬، �‫ َو َع ِاف ن ي‬، �‫َو ْاه ِد ن ي‬
“meletakkan tangannya di dadanya”, sanadnya bi Muassasah Ad-Duror As-Saniyyah. Musyrif:
َ ََ ٌ َ َّ َ ُ َّ َ َّ َّ َ َ ُ َّ َ َ ‫ف‬
: ‫ َوأ تَ� ُه َر ُجل فقال‬، - ‫هللا َعل ْي ِه َو َس َل‬ ‫ صل‬- �‫ أنه ِسع الن ِب ي‬:‫َو ِ ي� ِر َو َاي ٍة ُل َع ْن ط ِار ٍق‬
dhaif karena majhulnya Qabishah bin Hulb). Syaikh ‘Alawi bin ‘Abdul Qadir As-Saqqaf. Penerbit

َ َ
Ad-Duror As-Saniyyah. www.dorar.net.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa meletakkan 4. Shifat Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
، �‫ح ِ ن ي‬ْ َ ‫ َو ْار‬، ‫ َّالل ُه َّم ْاغ ِف ْر ِل‬: ‫ ُق ْل‬: ‫ َك ْي َف أ ُق ُول ِح ْ ي نَ� ْأسأ ُل َر ِّ� ؟ َق َال‬، ِ‫َ ي� َر ُس ْو َل هللا‬
tangan ketika sedekap tidak pada tempat tertentu. Cetakan ketiga, tahun 1433 H. Syaikh ‘Abdul ‫ي‬ ‫بي‬
Jadi sah-sah saja meletakkan tangan di dada, di ‘Aziz bin Marzuq Ath-Tharifi. Penerbit Maktabah َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ ُ َ ْ َ‫َ َ ن َ ْ ُ ْ ن َ َّ َ ُ َ ت‬
pusar, di perut atau di bawah itu. Karena yang
dimaksud mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
Darul Minhaj. .‫آخرتك‬ ِ ‫ ف ِإن هؤال ِء ج�مع لك دنياك و‬، �‫ وارزق ِ ي‬، �‫وع ِاف ي‬
5. Syarh Manhaj As-Salikin. Cetakan kedua, Tahun
sallam di sini adalah meletakkan tangan kanan 1435 H. Dr. Sulaiman bin ‘Abdillah Al-Qushair. Thariq bin Asy-yam radhiyallahu ‘anhu berkata, “Apabila seseorang masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi
di atas tangan kiri. Sedangkan yang lebih dari Penerbit Maktabah Dar Al-Minhaj. wa sallam mengajarkan shalat kemudian memerintahkannya untuk berdoa dengan kalimat-kalimat ini:
itu dengan menentukan posisi tangan sedekap ALLOHUMMAGHFIRLII WARHAMNII WAHDINII WA ‘AAFINII WARZUQNII (Artinya:
Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rezeki).”
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2697]
Hadits Nabi g Dalam riwayat Muslim yang lain dari Thariq disebutkan bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam didatangi oleh seorang lelaki. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana aku berkata ketika
CV. Rumaysho aku sedang meminta kepada Rabbku?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: ALLOHUMMAGHFIRLII
Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan WARHAMNII WA ‘AAFINII WARZUQNII (Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku,
Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.
Informasi: Website:
selamatkanlah aku, dan berilah aku rezeki).” Maka sesungguhnya doa ini semua menyatukan untukmu
085200171222 Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com dunia dan akhiratmu.”
َّ ‫الر ْسغ َو‬
‫الس ِاع ِد‬ ُّ َ
ِ ‫و‬
Ketujuh: Keutamaan meminta rezeki yaitu agar
Faedah Hadits Sedekap dengan Meletakkan

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
dimudahkan oleh Allah untuk memperolehnya
sehingga tidak sampai lalai dari melakukan Tangan Kanan di Atas Tangan “Kemudian meletakkan tangan kanan di atas
Pertama: Menunjukkan pentingnya shalat karena
termasuk rukun Islam yang paling penting setelah
ketaatan. Rezeki itu ada dua macam yaitu yang Kiri punggung telapak tangan kiri, di pergelangan
bisa menegakkan badan dan bisa menguatkan
dua kalimat syahadat. Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, tangan, atau di lengan tangan kiri (as-saa’id yaitu
hati. Menguatkan badan yaitu melalui makanan,
antara sik dan telapak tangan).” (HR. Ahmad,
ْ ُ َّ َ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ ُ ُ َّ َ َ
‫الر ُجل ال َي َد‬
pakaian, dan tempat tinggal. Menguatkan hati yaitu
4:318 dan Abu Daud, no. 727. Syaikh Syu’aib Al-
Kedua: Ketika seseorang masuk Islam, maka
hendaklah ia diajarkan shalat dan diajarkan doa ini.
melalui ilmu bermanfaat (ilmu diin) dan amalan
‫كن الناس يؤمرون أن يضع‬ Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih.)
َ َّ ‫ْ ُ ْ َ ف‬ ْ
sholih. Permintaan rezeki tersebut mencakup dua
َ
Ketiga: Keutamaan meminta ampunan dari segala
macam rezeki ini.
. ‫الصال ِة‬ �ِ ‫ال ُي ْم نَ� َعل ِذ َر ِاع ِه اليسى‬
Bisa juga tangan kanan menggenggam tangan
dosa pada Allah. kiri (yang dimaksud pergelengan tangan kiri)
Kedelapan: Keutamaan meminta kebaikan di dunia
dan akhirat sekaligus, bukan hanya dunia saja. “Dahulu manusia diperintahkan untuk meletakkan sebagaimana disebutkan dalam hadits Wail bin
Keempat: Keutamaan meminta rahmat Allah yaitu Ingatlah, kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan tangan kanan di atas lengan tangan kiri dalam Hujr, ia berkata,
shalat.” (HR. Bukhari, no. 740)
َ ُ َّ َّ َ َّ َ ُ َ ُ ْ َ َ
agar diperoleh kasih sayang Allah. Karena manusia di akhirat kelak.
َ َّ
‫الل َعل ْي ِه َو َس َل ِإذا‬
barulah meraih kesempurnaan jika ia selamat dari
berbagai kesusahan dan meraih kebahagiaan yang Referensi: Dalam hadits Wail bin Hujr radhiyallahu ‘anhu, ia ‫الل صل‬ ِ ‫رأيت رسول‬
ia cari-cari. berkata bahwa, َ
َ ‫الص َل ِة ق َب َض ب َي ِم ِين ِه َع َل ِ�ش‬
َّ ‫َ َ َ ئً ف‬
1. Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al-Hajjaj.
‫ال‬
ِ ِ �
‫كن ق ِا�ا ِ ي‬
Kelima: Keutamaan meminta hidayah, yaitu berupa
Cetakan Pertama. Tahun 1433 H. Yahya bin
َ‫ َر َفع‬-‫صىل هللا عليه وسمل‬- �َّ ‫الن‬ َّ ‫َأ َّن ُه َر َأى‬ ِ
‫ب‬
َ َ َ َ َّ َ َ َّ ‫نَ َِ َ َ ف‬
Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm.
petunjuk ilmu sekaligus amal. “Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi
2. Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-
‫ وصف‬- �‫ يدي ِه ِح ي� دخل ِ� الصال ِة ك ب‬wa ْ َ َ sallam ketika beliau berdiri dalam shalat, tangan
Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H.
Keenam: Keutamaan meminta keselamatan dari
ُ َ َ ْ ُ َُ ُ َ kanan beliau menggenggam tangan kirinya.” (HR.
َ An-Nasa’i, no. 8878 dan Ahmad, 4:316. Al-Hafizh
‫ ث َّ� ال َت َحف ِبث ْو ِب ِه ث َّ� َو َض َع‬- ‫ َّه ٌام ِح َيال أذن ْي ِه‬Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini
berbagai penyakit. Penyakit itu ada dua macam Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar
yaitu penyakit badan dan penyakit hati. Penyakit Ibnul Jauzi.
hati ini tentu saja lebih parah dari penyakit badan. 3. Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan ketiga,
Karena jika seseorang tertimpa penyakit hati maka Tahun 1424 H. Syaikh Muhammad bin hal hal
‫سى‬ َ ْ ‫َي َد ُه ْال ُي ْم نَ� َع َل ْال ُي‬ shahih.)

kerugiaan di dunia dan akhirat sekaligus akan Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Kutub 2 3 Posisi Tangan Saat Sedekap
menimpa dirinya. Wal ‘iyadzu billah. Al-‘Alamiyyah. Ia melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengangkat kedua tangannya ketika memulai Dalam hadits disebutkan, dari Ghazwan bin Jarir
shalat dan beliau bertakbir (Hammam Adh-Dhabi, dari bapaknya, ia berkata,
# Fikih Manhajus Salikin karya Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir menyebutkan beliau mengangkatnya sejajar
ُ‫ ُي ْ� ِس ُك ِ�ش َ َال‬- ‫ر� هللا عنه‬ َ
As-Sa’di telinga), lalu beliau memasukkan kedua tangannya ‫ ض‬- ‫َرأ ْي ُت َع ِل ًّيا‬
di bajunya, kemudian beliau meletakkan tangan
Kitab Shalat kanan di atas tangan kiri. (HR. Muslim, no. 401).
َّ ُّ ‫الر ْسغ َف ْو َق‬
‫الس ِة‬ ُّ ‫ِب َي ِم ِين ِه َع َل‬
ِ
Sifat Shalat Nabi: Cara Meletakkan Tangan
Kanan
Cara Sedekap
“Aku pernah melihat ‘Ali radhiyallahu ‘anhu
memegang tangan kirinya dengan tangan kanannya
Meletakkan tangan kanan di sini bisa pada pada pergelangan tangan lalu diletakkan di atas
punggung telapak tangan, pergelangan atau pusar.” (HR. Abu Daud, no. 757. Al-Hafizh Abu
Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin, lengan tangan kiri. Dalam hadits Wail bin Hujr Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh
juga disebutkan, Al-Albani mendhaifkan hadits ini dalam Irwa’ Al-

ْ َ َ َ ْ َ َ َ‫َ َ َ ُ َ َ ُ ُ ْ نَ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ُ َّ َ ْ تَ ْ ت‬ Ghalil).

‫ويضع يده اليم� عل اليسى فوق سِت ِه أو ��ا أو عل صد ِر ِه‬ ْ َ‫ثُ َّ� َو َض َع َي َد ُه ْال ُي ْم نَ� َع َل ظ‬
َ ْ ‫� ِر َك ِّف ِه ْال ُي‬
‫سى‬ Dari Abu Juhaifah, bahwasanya ‘Ali radhiyallahu
“Lalu yang shalat meletakkan telapak tangan kanan pada telapak tangan kiri di atas pusarnya, di bawah ‘anhu mengatakan,
pusar, di dadanya.”

Anda mungkin juga menyukai