Anda di halaman 1dari 1

Istilah biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “bio” yang berarti kehidupan dan “logos”

yang artinya
ilmu. Jadi biologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari perihal kehidupan.Tujuan mempelajari
biologi adalah untuk mengetahui lebih banyak mengenai diri kita dan mengenai tempat dimana ada kehidupan,
baik hewan maupun tumbuhan dalam kaitannya dengan lingkungan, baik secara timbal balik maupun secara
langsung tentang semua aspek kehidupan. Dalam hal kehidupan makhluk ini maka manusia adalah titik fokusnya
yang disebut sebagai anthroposentris. Kita mengetahui bahwa antara manusia dengan hewan atau tumbuhan
mempunyai perbedaan, sehingga manusia memiliki sedikit kelebihan yang menyebabkan derajatnya lebih tinggi.
Salah satu diantaranya adalah sifat ingin tahu atau “keingintahuan”, karenanya manusia disebut sebagai Homo
sapiens yang berarti ingin tahu. Keinginan untuk mengetahui merupakan suatu ciri kehidupan manusia

Peranan Biologi dan hubungan dengan disiplin ilmu lainnya Seorang biologiwan harus bersikap kritis. Dia tidak
boleh begitu saja percaya pada laporan-laporan yang ditulis oleh ahli-ahli lainnya. Karena itu perlu selalu
melakukan pengamatan dan penelitian sendiri, baik dalam laboratorium maupun di luar laboratorium untuk
menguji kebenaran dan kesimpulan-kesimpulan yang telah didapat oleh ahli-ahli lain.

Ciri-ciri kehidupan Kehidupan manusia lebih mudah dikenali daripada didefinisikan. Kita semua maklum dan
tahu bahwa anjing itu hidup, dan disebut makhluk hidup, sedang batu adalah benda mati dan disebut sebagai
tidak hidup. Sekarang timbul pertanyaan apakah anjing dan batu itu ada persamaan atau ada perbedaannya?
Negara-negara maju (Amerika Serikat) telah mengeluarkan milyaran dollar dengan membuat pesawat angkasa
untuk mencari di planet lain, apakah ada kehidupan di tempat tersebut. Sebutlah misalnya Viking I dan II yang
telah mendarat di Mars dengan mulus (1976), tetapi di sana hanya ditemukan batu dan tidak ditemukan adanya
makhluk hidup.

Salah satu ciri yang paling khas pada organisme hidup di planet kita ini ialah bahwa ciri tersebut dibangun dari
molekul yang mengandung atom karbon.Sesungguhnya ciri ini demikian khasnya pada makhluk hidup, sehingga
kimia senyawa-senyawa karbon itu disebut kimia organik. Batuan dapat juga terjadi dari atom-atom karbon,
tetapi hanyalah jika proses kehidupan telah memasukkannya ke situ, maka batuan tersebut tidak mengandung
molekulmolekul organik. Karena kehidupan yang kita ketahui tidak terwujud tanpa molekul-molekul organik,
maka salah satu percobaan yang tergabung ke dalam pendarat Viking dirancang untuk menguji adanya molekul-
molekul organik dalam suatu sampel tanah Mars (cat.: tidak ada yang ditemukan).

Keanekaragaman hayati dan sejarah Perkembangan Biologi Apabila kita berjalan-jalan di sekitar kita atau di
suatu tempat, kita memperhatikan sekeliling kita, kita akan melihat berbagai makhluk hidup baik itu
tumbuhan/tumbuhan maupun hewan/binatang. Jika kita perhatikan lebih seksama, maka pada pepohonan
mungkin kita temukan beberapa macam hewan/binatang, misalnya burung, semut, serangga dsb. Seperti halnya
semut yang banyak macamnya, demikian juga dengan burung yang beraneka ragam jenis, sehingga macam
habitatnya juga beraneka ragam yang menjadi tempat tinggalnya. Keanekaragaman jenis itu terbentuk oleh
kesesuaian perangkat genetikanya yang mengatur sifat-sifat kepekaan dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Keanekaragaman tersebut ada yang disebut keanekaragaman jenis, ada keanekaragaman
genetika dan ada keanekaragaman ekosistem. Ketiga jenis keanekaragaman ini saling terkait dan merupakan
suatu kesatuan yang tak terpisahkan, yang kita pandang sebagai satu keseluruhan, yaitu keanekaragaman
hayati.Keanekaragaman ini akan dipelajari lebih mendalam pada semestersemester selanjutnya dalam bidang
ekologi baik yang khusus maupun yang umum.

Biologi pada mulanya hanya dikenal Zoologi dan Botani, namun dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan setelah ditemukannya alat pembesar yang disebut mikroskop, maka makhluk yang kecil
dikelompokkan dalam ilmu tersendiri yaitu mikrobiologi.Biologi telah lama dikenal seperti di Cina sejak 5000 SM
sudah dikenal penggunaan bahan tumbuhan dan hewan sebagai sumber obat-obatan berupa ramuan-ramuan
tradisional.Pada tahun 300 sampai 1400, maka ilmu biologi yang berkembang meliputi Ilmu Faal atau Fisiologi,
Anatomi, Embriologi, Pathology, Botani dan Zoologi sendiri.

Pada tahun 1400 sampai 1600 Ilmu Jasad Renik atau Mikrobiologi berkembang dengan pesat seiring dengan
perkembangan industri dan pertanian, sehingga dikenal adanya mikrobiologi industri, mikrobiologi makanan,
mikrobiologi tanah dsb.Pada tahun 1700 sampai 1800 berkembang dengan pesatnya adalah ilmu Taksonomi
yang dikembangkan C. Linneaus. Dalam hal Taksonomi ini, maka disini mencakup masalah identifikasi makhluk,
kemudian klasifikasi dan selanjutnya pemberian nama atau Nomenclatur.

Pada tahun 1400 sampai 1600 Ilmu Jasad Renik atau Mikrobiologi berkembang dengan pesat seiring dengan
perkembangan industri dan pertanian, sehingga dikenal adanya mikrobiologi industri, mikrobiologi makanan.

Anda mungkin juga menyukai