Squad, kalian pernah nggak sih ingin beli suatu mainan tapi akhirnya nggak
kesampaian? Rasanya gimana tuh? Sedih kan? Pasti di antara kamu ada yang
ngambek ke ayah dan ibu deh. Padahal, kalau kamu mau tahu, ada alasan kenapa
ayah dan ibu kamu nggak mau membelikan mainan tersebut. Ya, mungkin saja karena
harganya mahal alias tidak gratis. Mahalnya suatu barang itu bisa jadi karena
produksinya sedikit, atau jarang yang bisa memproduksinya. Bahasa kerennya
itu limited edition. Kamu tahu nggak kalau itu tadi contoh dari sebuah konsep
kelangkaan?
Kok bisa?
Yups, kelangkaan itu merupakan suatu masalah dalam ekonomi. Kelangkaan itu timbul
karena barang yang kita inginkan jumlahnya terbatas, sedangkan keinginan manusia
tidak terbatas. Berbanding terbalik kan?
Sama kayak bensin yang sering langka. Itu karena produksinya yang terkendala, tapi
kita yang butuh pasti banyak. Maka timbul kelangkaan dengan tandanya antrian yang
panjang banget.
sumber: kompas.com
Balik lagi ya ke pembahasan kita nih. Adanya ilmu ekonomi itu merupakan salah satu
cara untuk mengatasi kelangkaan untuk memenuhi kebutuan manusia. Eh, ngomong-
ngomong tentang kebutuhan manusia, kamu tahu nggak sih apa yang dimaksud
dengan kebutuhan manusia itu?
Sekarang kita pelajari yuk macam-macam kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia itu
bisa dibedakan menjadi 3 macam. Pertama menurut intensitas atau tingkatannya,
kedua menurut sifatnya, ketiga menurut waktu penggunaannya.
1. Kebutuhan primer
Pasti kamu sering mendengar kata-kata sandang, pangan, dan papan. Kalau
zaman now ditambah dengan charger-an. Nah, kebutuhan primer itu merupakan
kebutuhan yang paling penting untuk dipenuhi. Kalau tidak terpenuhi, maka akan
mengancam hidup dari manusia.
Contoh kebutuhan primer yakni, makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan sekunder
Kalau primer sudah terpenuhi, maka kebutuhan manusia akan meningkat nih, Squad.
Yups, kebutuhan sekunder itu merupakan kebutuhan yang kepentingannya
berada di tengah-tengah. Kalau kebutuhan ini nggak terpenuhi, nggak bikin hidup
manusia terancam kok.
3. Kebutuhan tersier
Kamu pernah lihat nggak mobil sport yang mewah banget? Harganya yang bisa
milyaran rupiah itu lho, Squad. Nah, itu termasuk kebutuhan tersier. Kebutuhan ini
sama sekali tidak mengancam kehidupan manusia, hanya mengancam gengsi saja.
Yups. kebutuhan ini lebih mengedepankan gengsi.
Contoh kebutuhan tersier yakni, mobil mewah, kapal pesiar, motor sport yang mahal.
Nah, kalau kebutuhan kelompok itu kebutuhan yang ada kaitannya dengan orang
banyak. Artinya, kebutuhan itu bisa digunakan bersama-sama. Contohnya ya seperti
jembatan dan jalan raya.