Anda di halaman 1dari 2

Kesempurnaan hidup

Suatu hari seorang santri bertanya pada gurunya : Maaf Yai, boleh saya bertanya ?
Kyai : silahkan !
Santri : Bagaimana caranya kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup ini ?
Kyai pun menjawab : Berjalanlah kamu lurus ke depan, kamu nanti akan melewati taman bunga, kamu
ikuti jalan yang ada, kamu pilih dan petik sekuntum bunga yang paling indah, tapi kamu tidak boleh jalan
kembali ke belakang. Kemudian santri itupun mengikuti petunjuk kyainya, ia terus berjalan ke depan,
tidak boleh mundur atau kembali kebelakang, sambil mengamati bunga-bunga yang ada di taman itu
untuk dipetik satu yang paling indah. Setelah sekian lama ia berjalan sampailah ia diujung jalan tersebut
dan disitu tinggal satu bunga yang sudah rontok berarti itu bukan bunga yang diminta sang kyai.
Akhirnya ia menemui gurunya lagi dengan tangan kosong, setelah disuruh duduk gurunya pun bertanya :
mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satupun ?
Santri itupun menmberi penjelasan pada gurunya : Sebenarnya tadi aku sudah menemukan bunga yang
paling indah, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin di sepan ada yang lebih indah, namun
ketika saya sampai di ujung , saya baru sadar, bahwa yang aku lihat tadi adalah yang terindah, tapi aku
tidak bisa balik lagi ke belakang.
Sambil tersenyum kyai berkata : ya, seperti itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin
kita tidak akan pernah menemukannya, karena sejatinya, makhluk itu tidak ada yang sempurna, yang
ada hanyalah keikhlasan hati, untuk menerima kekurangan .dan kesempurnaan itu hanyalah milik Alloh
SWT. Seperti firman Alloh :

Artinya: Katakanlah Muhammad, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala
sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara
dengan Dia
di dalam surat Al Ikhlas terdapat salah satu nama baik Allah Asmaul Husna As Samad. Nama ini
merupakan perwakilan dari segala sifat Allah yang kekal, sempurna, dan abadi.
Hadirin jamaah jumat rohimakumulloh :
jika kita tidak mampu memberi janganlah kita mengambil, bila kita tidak bisa menghibur orang
janganlah kita membuatnya sedih, bila terlalu sulit bagi kita untuk mengasihi, janganlah kita
membencinya, jika kita tidak bisa meringankan beban orang lain, janganlah kita menambah beratnya
beban tersebut, bila kita tidak mempu memuji, janganlah kita menghujat, jika kita tidak bisa
menghargai, janganlah kita menghinanya, jika kita tidak suka berteman dengannya, janganlah
memusuhi, apa lagi menjekannya,
hadirin jamaah jumat rohimakumulloh, setelah kita berusaha untuk memperbaiki hati kita agar
terhindar dari sifat riya’ (ingin dipuji , disanjung), setelah kita bedo’a agar selalu diberi
kelapangan hati, keikhlasan hati marilah kita sandarkan, kita serahkan semuanya pada Alloh
swt, karena hanya Allohlah penentu segalanya

Anda mungkin juga menyukai