SISTEM PENGOLAHAN AIR BAKU

DAN SISTEM SIRKULASI AIR KOLAM RENANG

(MATERI 6)

STUDI KASUS KOLAM RENANG TIRTA KEMBAR

PURWOKERTO

Disusun Oleh :
Ir. Budi Priyanto, MT
FT JURUSAN TEKNIK SIPIL UMS
Kolam renang Tirta Kembar

• Lokasi strategis
• Ruang publik yang diminati
• Sarana rekreasi
• Kolam standar nasional
• Fasilitas lengkap
• Aset PEMDA Banyumas
Kondisi Kolam Kini

• Kualitas sumber air tidak bagus (kandungan Fe

tinggi)
• Air kolam hijau kekuningan
• Fasilitas tidak terawat, dan termanfaatkan
• Ada endapan dan material yang mengapung
dipermukaan kolam
• Berlumut
• Upaya penyelesaian masalah tidak/belum tuntas
Dampak tidak beroperasinya Kolam

• Hilangnya fungsi ruang publik

• Kolam & Fasilitasnya rusak
• Hilangnya pendapatan PEMDA
• Hilangnya fasilitas olah raga bagi atlit
renang kab. Banyumas
Analisa Masalah Air Kolam (1)
• Kandungan Fe dan Mn yg tinggi mengakibatkan
adanya endapan kekuningan dan kehitaman
dalam air.
• Sebelum air teroksidasi, warnanya masih bening
dan jernih, karena pada saat itu Fe dan Mn
masih terlarut dengan bilangan oksidasi 2+.
Setelah kontak dengan udara bebas (Oksigen),
terjadi reaksi oksidasi yang merubah menjadi
partikel yg mengendap kekuningan atau
kehitaman dengan bilangan oksidasi 3+.
Analisa Masalah Air Kolam (2)

• Kolam renang ini tidak memiliki sistem

sirkulasi air bersih. Selama ini yang terjadi
adalah air masuk dan keluar kolam renang
secara kontinue.
• Pembersihan kotoran dilakukan dengan
vakum pada sore hingga malam hari.
Penyelesaian masalah

• Penyelesaian masalah air bersih di kolam

renang Tirta Kembar Purwokerto dapat
dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Penyelesaian air baku air bersih

2. Penyelesaian sirkulasi air kolam renang.
Penyelesaian Air Baku

• Menghilangkan kadar Fe dalam kolam

dengan oksidasi, koagulasi, netralisasi,
dan filterisasi
• Kontrol dosis bahan kimia yang akurat
pada keempat proses tsb, menggunakan
dosing pump untuk sistem injeksi bahan
kimia
Sistem pengolahan air baku terdiri
dari peralatan sebagai berikut :

• Pompa Air Umpan (Feed Pump) air baku, 2 unit

(1 operasi, 1 stand by)
• Dosing Pump, Chemical Tank dgn Mixer, 3 set
• Static Mixer, 1 unit
• Multi Media Filter (Pressure Vessel Filter), 1 unit
• Pemipaan air baku, 1 ls
 PROCESS FLOW DIAGRAM
PENGOLAHAN AIR BAKU KOLAM RENANG

Dosing Pump Dosing Pump Dosing Pump

Chm. Tank Chm. Tank Chm. Tank

Tangki
Air Baku
Static Mixer
(existing)

Feed Pump
Multi Media Filter

KOLAM RENANG

Deep Well
Pump
Penyelesaian Sirkulasi air
• Sirkulasi air kolam renang berfungsi untuk
secara kontinue melakukan pembersihan
terhadap kotoran yang ada dalam kolam renang,
• Sistem sirkulasi ini pada prinsipnya adalah
menyedot air dari dasar kolam renang,
kemudian dilewatkan ke sand filter dengan
kapasitas yang sesuai, dan ditambahkan kaporit
dalam batas tertentu agar tidak tumbuh lumut.
• Perhitungan desain filter harus sesuai dengan
kapasitas debit air yang disirkulasikan agar
penyaringan berjalan efektif.
Sistem sirkulasi air kolam terdiri
dari peralatan :

• Pompa Sirkulasi, 2 unit (1 operasi, 1

stand by)
• Sand Filter (Pressure Vessel Filter), 1
unit
• Dosing Pump, Chemical Tank dgn Mixer,
1 set
• Pemipaan Sistem Sirkulasi, 1 ls
 PROCESS FLOW DIAGRAM
SISTEM SIRKULASI AIR KOLAM
KOLAM RENANG TIRTA KEMBAR PURWOKERTO

KOLAM RENANG

Dosing Pump

Chemical Tank

Circulating
Pump
Sand Filter
Usulan Sistem Kerjasama :

• BTO (Built – Transfer – Operate)

• BOT (Built - Operate – Transfer)

BTO
Kontraktor Pemerintah Daerah/Instansi Terkait

4 – 6 Bulan 4 – 6 Bulan 15 – 20 Tahun

Pembangunan Transisi Operasi & Pemeliharaan

Pembayaran DP

Pengadaan Alat Training Operasi

& bahan
Masa Pemeliharaan
Fabrikasi Pemeliharaan
Konstruksi Penyerahan II
Uji Coba
Penyerahan I Pembayaran
retensi
Pembayaran II
BOT
Investor/Kontraktor Pemda

4 – 6 Bulan 5 tahun 5 Tahun 5 - 10 Tahun

Pembangunan Operasi & Pemeliharaan O & M

MOU Operasi Operasi

Pengadaan Alat Menerima Pembayaran Toll Pemeliharaan

& bahan Fee/bulan dr Pemda/Pengelola

Fabrikasi Pemeliharaan
Konstruksi
Evaluasi
Uji Coba
Penarikan/Penyerahan Alat
Terima kasih