I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan sampai saat ini terus berkembang sejalan
dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Salah satu upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan adalah dengan merencanakan Program Peningkatan Mutu yang dibuat oleh
masing-masing Instalasi di Rumah Sakit. Program Peningkatan Mutu dilaksanakan dan
dievaluasi dalam kurun waktu tertentu sesuai target dari Program Peningkatan Mutu tersebut
dilaksanakan. Pelayana anestesi dan bedah menjadi bagian yang terintegrasi dari pelayanan
kesehatan secara menyeluruh, penyelenggaraannya telah dilaksanakan di berbagai sarana
pelayanan kesehatan, mulai dari sarana pelayanan kesehatan sederhana sampai dengan canggih.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, telah memungkinkan berbagai
penyakit dapat dideteksi dengan menggunakan teknologi mutakir seperti molekuler diagnostik.
Dengan berkembangannya waktu teknologi diagnostik mengalami kemajuan semakin pesat, baik
dari peralatan maupun metodenya.
2. Tujuan Khusus
a. meningkatkan mutu pelayanan klinis
b. Meningkatkan sasaran keselamatan pasien
c. Meningkatkan mutu managemen
d. Tercapainya profesional petugas dalam melakukan tindakan berdasarkan SPO
1
2. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien
a. Peningkatan komunikasi yang efektif : kepatuhan verifikasi dengan pengisian TBAK
1x24 jam
b. Keamanan obat-obatan yang perlu kewaspadaan tinggi : Kejadian kesalahan
penyimpanan obat high alert
c. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi : kepatuhan penandaan
lokasi operasi sebelum dilakukan operasi
d. Pengurangan resiko infeksi : kepatuhan cuci tangan petugas.
VI. SASARAN
1. Tercapainya pencatatan dan pelaporan program mutu setiap bulan
2. Tercapainya analisis data pertriwulan
3. Monitoring evaluasi dan rencana tindak lanjut
4. Terlaksananya peningkatan mutu SDM dalam 1 tahun, 2 macam pelatihan/sesuai kebutuhan
2
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Adapun evaluasi kegiatan dan pelaporan adalah sebagai berikut :
1. setiap bulan tim mutu membuat laporan pelaksanaan evaluasi mutu pelayanan klinis
2. setiap bulan tim mutu membuat laporan pemenuhan sasaran keselamatan pasien
3. setiap bulan tim mutu membuat laporan mutu managemen
4. setiap bulan tim mutu membuat laporan tercapainya professional petugas dalam melakukan
tindakan berdasarkan SPO
4. Evaluasi control mutu membuat laporan tercapainya professional petugas dalam melakukan
tindakan berdasarkan SPO
a. Setiap anggota tim mencatat/mendokumentasikan .
b. koordinator pelayanan anestesi dan bedah melakukan monitoring evaluasi.
dr.Firdaus Yamin,Sp.An