Anda di halaman 1dari 2

TRANSFER PASIEN DARI UNIT KAMAR

BERSALIN (VK) KE RUANG RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00/APK-RSNM/ 00 1/2
RS NATAR IX/2017
MEDIKA
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Natar Medika
STANDAR Oktober 17
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Yedid Y.M.P. Lebang, M.Kes,


Sp.PK
Tata cara memindahkan pasien dari unit VK ke ruang
Pengertian rawat inap, karena kondisi pasien yang membutuhkan
perawatan lanjutan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah memindahan


pasien dari unit VK ke ruang rawat inap
Tujuan 1. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang
efisien sesuai dengan kebutuhannya.
2. Menjaga agar kondisi pasien tetap stabil/ tidak
bertambah buruk selama proses perawatan.

Penerimaan atau perpindahan pasien dari Unit VK ke


ruang rawat inap ditentukan dengan kriteria yang telah
Kebijakan
ditetapkan sesuai kebijakan APK dengan SK
Dir:...............................................

Prosedur PETUGAS VK
1. Pastikan keadaan pasien sudah boleh ditransfer ke
unit ruang perawatan, dengan sepengetahuan dokter
DPJP dan dokter yang melakukan tindakan.
2. Petugas Kamar Bersalin (VK) menghubungi perawat
ruang untuk menyiapkan ruangan pasien sesuai
dengan kelasnya.
3. Petugas Kamar bersalin (VK) melengkapi dan
menyiapkan dokumen pasien tentang tindakan yang sudah
dilakukan.
4. Petugas Kamar Bersalin (VK) melakukan Transfer
pasien keruang rawat inap.

TRANSFER PASIEN DARI UNIT


KAMAR BERSALIN (VK) KE RUANG RAWAT
INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS NATAR 00/APK-RSNM/ 00 2/2
MEDIKA IX/2017

PETUGAS UNIT RAWAT INAP


1. Perawat rawat inap menyiapkan ruangan pasien
sesuai dengan kelasnya dan menyiapkan sarana/
perlengkapan obat/alkes sesuai kebutuhan pasien.
2. Perawat ruang rawat inap mendampingi dan
melakukan orientasi kepada pasien dan keluarganya,
kemudian melakukan serah terima dengan petugas
unit kamar bersalin (VK) beserta catatan medic yang
lengkap.
3. Cek kapatenan seluruh peralatan tindakan invasif
yang telah terpasang sebelumnya.
4. Observasi tanda-tanda vital: tekanan darah, heart
rate, pernafasan dan suhu, TPU dan adanya tanda-
tanda perdarahan
5. Observasi keadaan lainnya seperti tingkat kesadaran
pupil, fungsi motorik dll.
6. Laporkan dokter yang merawat.
7. Buat rencana perawatan, baik mandiri maupun
kolaborasi dengan tim medis.
8. Lakukan perawatan pasien pasca tindakan sesuai
prosedur.
9. Beritahu keluarga tentang keadaan pasien termasuk
perawatan pascah bedah dan tata tertib di rawat inap.

Unit terkait 1. Unit Kamar Bersalin (VK)


2. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai