“Jadilah seorang istri dan ibu yang penuh cinta, pengabdian dan inspirasi bagi putra- putrinya
sehingga tercipta generasi yang berkualitas dan keluarga yang bahagia “
Kutipan kata-kata di atas mempunyai makna yang begitu dalam, ada ungkapan yang
menyatakan bahwa bangunan rumah tidak bertopang pada tanah, akan tetapi bertopang
pada seorang ibu. Ibu adalah pondasi sebuah keluarga dan dalam ruang lingkup yang lebih
luas lagi juga merupakan pondasi sebuah negara.
Keluarga bahagia adalah kondisi keluarga yang menikmati kebersamaan dalam suka
dan duka, saling bertoleransi, saling melindungi, saling membantu dan menyayangi satu
sama lain. Selalu ingin membahagiakan anggota keluarganya merupakan keinginan yang
pasti ingin diwujudkan oleh seorang istri. Kalau istri hanya seorang ibu rumah tangga, malu
nggak sih? Jelas nggak, dong… ! Ibu rumah tangga merupakan profesi yang mulia karena
akan berpengaruh terhadap perkembangan anak dan keharmonisan dalam sebuah rumah.
Ibu rumah tangga adalah sebuah profesi unik yang sangat mulia, multi tallent, multi
challenge dan tanpa mengenal waktu atau jam kerja, bahkan dapat dikatakan multi profesi,
yaitu seorang ibu yang bisa mengawasi lancar tidaknya seluruh kegiatan yang terjadi di
rumah, bisa mengatur keuangan, menjadi chef handal sekaligus ahli gizi yang memastikan
makanan tersebut layak dikonsumsi keluarganya.
Dalam keseharian ada 3 (tiga) peran penting seorang istri yang terkadang harus
dijalani dalam waktu yang hampir bersamaan.
- Pertama adalah sebagai ibu rumah tangga, yang punya
kewajiban mendidik anak dengan baik, penuh kesabaran
dan keikhlasan lahir bathin, demi generasi penerus bisa
menjadi kebanggaan keluarga. Hal yang penting adalah
disiplin dan mengajarkan berbagai etika sebagai modal
anak dalam bersosialisasi dengan lingkungannya.
Memposisikan diri sebagai sahabat bagi anak, tempat
anak mencurahkan segala permasalahan atau
kegundahan hati dengan perasaan yang lebih nyaman.
- Kedua adalah sebagai pendamping suami, menjadi
teman/mitra yang baik bagi suami, harus memberikan
dukungan yang penuh dan bisa memotivasinya. Agar
dapat membantu suami menyelesaikan tugas-tugasnya
dalam mencapai
kesuksesannya.
- Ketiga adalah istri sebagai
anggota organisasi PIA
Ardhya Garini, yaitu
beraktifitas dan
berkecimpung dalam organisasi istri TNI AU.
Ketiga peran tersebut bisa terlaksana didukung dengan ilmu pengetahuan. Jangan enggan
dan malas untuk terus belajar, baik dengan pendidikan formal maupun informal seperti
membaca yang dapat menambah serta mengembangkan wawasan.
Dibalik semua tugas-tugas yang harus dijalani sebagai ibu rumah tangga bukan berarti
selalu “terkurung” di rumah. Seorang wanita juga harus menjaga kekuatan, kemampuan dan
ketangkasan diri agar dapat menjaga keharmonisan keluarga, dilandasi dengan rasa sabar,
tulus dan ikhlas. Pekerjaan ibu rumah tangga itu “seru“ dan bukan sebagai beban dalam
keluarga. Beberapa trick yang bisa mendukung itu semua yaitu:
Seorang perempuan yang memiliki peran sebagai istri sekaligus ibu harus memiliki mental
yang baik dan tidak mudah putus asa untuk menciptakan keluarga yang bahagia, jalani
kehidupan berumah tangga secara bersama-sama baik suka maupun duka, laksana material
bangunan yang telah dan akan selalu memperkokoh rumah tangga dengan komitmen dan
saling menjaga kepercayaan satu dengan yg lainnya serta tentunya diikuti dengan doa untuk
mencari ridho dan rahmat Allah SWT. Queen Air setuju, kaaannn…?