InstalasiLaboratorium
Unit terkait
BagianKepegawaian
NILAI KRITIS HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DI UNIT LABORATORIUM KLINIK
( Laboratory Safety Program )
RSU
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
Sawit Indah
Nilai kritis (panic value) adalah suatu nilai abnormal dari hasil pemeriksaan lab baik
nilai abnormal tinggi atau rendah, bila didapatkan pada seorang penderita dapat
Pengertian menimbulkan kondisi yang berbahaya dan mengancam jiwa.
RSU
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
Sawit Indah
Instalasi Laboratorium
Unit terkait
Bagian Kepegawaian
KEWASPADAAN BAHAYA KIMIA DI LINGKUNGAN KERJA
SPO
Tanggal Terbit :
(Standar Prosedur
Operasional) drg. Muhammad Rinaldy
Pengertian Yang dimaksud adalah kewaspadaan terhadap bahan beracun dan berbahaya.
Tujuan Agar terhindar dari kecelakan / cedera yang diakibatkan bahan-bahan kimia.
DitetapkanOleh,
Direktur RSU Sawit Indah
SPO
TanggalTerbit :
(Standar Prosedur
Operasional)
drg. Muhammad Rinaldy
RSU
Sawit Indah No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
Ditetapkan Oleh,
Direktur RSU Sawit Indah
SPO
TanggalTerbit :
(Standar Prosedur
Operasional)
drg. Muhammad Rinaldy
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit baik
medis maupun non-medis dalam bentuk padat, cair maupun gas kategori infeksius
maupun non-infeksius.
Limbah medis adalah segala bentuk limbah yang terkait dengan dengan tindakan medis.
- Medis padat berupa limbah padat infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam,
limbah farmasi, kimiawi, radioaktif, dll.
- Medis cair berupa air buangan seperti bahan kimia beracun, radioaktif berbahaya,
tinja, darah, air seni dll yang berpotensi mengandung mikroorganisme bahan beracun
yang dapat membahayakan kesehatan.
Pengertian
Limbah non-medis merupakan segala bentuk limbah yang merupakan hasil pembuangan
dari kegiatan diluar tindakan medis, seperti kegiatan perkantoran, taman, dll.
Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh pasien yang
mengandung organisme patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme
tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia
rentan.
Limbah benda tajam dan jarum suntik, jarumjahitbedah, pisau, skalpel, gunting,
benangkawat, pecahankacadanbenda lain yang dapatmenusukataumelukai
Limbah darah dan komponen
RSU
Sawit Indah No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
RSU
Sawit Indah No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
8. Penanganan/pemusnahan
a. Limbah infeksius di masukkan dalam incenerator
b. Limbah non infeksius dibawa ke tempat pembuangan limbah umum
c. Limbah benda tajam dimasukkan dalam incenerator
d. Limbah cair dalam wastafel di ruang spoelhok
e. Limbah feces, urine kedalam WC.
9. Penanganan Limbah Benda Tajam
Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam
Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat
Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang tersedia tahan tusuk dantahan
air dan tidak bisa dibuka lagi
Selalu buang sendiri oleh si pemakai
Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai
Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan.
RSU
Sawit Indah No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
DitetapkanOleh,
Direktur RSU Sawit Indah
SPO
TanggalTerbit :
(Standar Prosedur
Operasional)
drg. Muhammad Rinaldy
RSU
Sawit Indah No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
karyawan yang bekerja di Unit Laboratorium RSU Bidadari Binjai, agar terhindar dari
kemungkinan tertularnya suatu penyakit melalui bahan-bahan yang bersifat infeksius adalah
:
1. Tidak makan, minum, merokok, atau bersolek di laboratorium.
2. Menggunakan sarung tangan dan jas laboratorium ketika bekerja di
laboratorium
3. Menggunakan penutup muka (masker) bila menggunakan sentrifuge, atau
bahan yang mudah menguap.
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja, sebelum meninggalkan laboratorium atau
pindah keruangan lain.
5. Selalu diingat bahwa spesimen, bahan kontrol, dan kalibrator merupakan sumber
infeksi yang potensial sehingga harus diperlakukan sebagai bahan infeksius.
6. Lakukan dekontaminasi instrumen, meja kerja, dan peralatan lain.yang telah dipakai.
7. Tambahkan desinfektan pada waste container.
6. Bersihkan bahan sumber infeksi yang tercecer dengan prosedur yang tepat. Sumber
infeksi tersebut dibersihkan dengan bahan yang memiliki daya serap tinggi, dengan
larutan detergen atau desinfektan (klorin 0,5 % / 1%).
Unit Terkait Unit Laboratorium, K3 RS, Pandalin dan bagian terkait lain.
Dokumen Terkait SPO Keamanan kerja K3 RS
Buku pedoman keamanan kerja
Daftar Rujukan
Buku pedoman keamanan laboratorium mikrobiologi dan biomedis
PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU
UNIT LABORATORIUM
RSU
Sawit Indah No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
DitetapkanOleh,
Direktur RSU Sawit Indah
SPO
TanggalTerbit :
(Standar Prosedur
Operasional)
drg. Muhammad Rinaldy
RSU
Sawit Indah No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
DitetapkanOleh,
Direktur RSU Sawit Indah
SPO
TanggalTerbit :
(Standar Prosedur
Operasional)
drg. Muhammad Rinaldy
Sarana keamanan dan keselamatan kerja adalah fasilitas pelindung diri dan peralatan
kerja Unit Laboratorium yang digunakan untuk perlindungan, keselamatan dan
Pengertian menjaga keamanan kerja bagi tenaga yang bekerja di laboratorium sesuai dengan
pedoman keselamatan dan keamanan kerja laboratorium Mikrobiologi dan Biomedis
serta pedoman lain yang berlaku dan telah dibakukan di RSU Sawit Indah
Untuk menjamin perlindungan keamanan , keselamatan dan kenyamanan kerja bagi
Tujuan tenaga yang bekerja di Unit Laboratorium RSU Sawit Indah
Hal-hal yang harus diperhatikan dan ditaati untuk keselamatan dan keamanan kerja bagi karyawan
yang bekerja di Unit laboratorium RSU Sawit Indah adalah:
STANDAR KEAMANAN KERJA
UNIT LABORATORIUM
RSU
Sawit Indah No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
TanggalTerbit : DitetapkanOleh,
Direktur RSU Sawit Indah
SPO
(Standar Prosedur
Operasional) drg. Muhammad Rinaldy