Anda di halaman 1dari 6

GEOGRAFI

TANAH LITOSOL DAN MERGEL


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
 Muhamad Arba’i
 Rizki Kantara
 Muhammad Dzaki
 Febry
 Ina Tesa Riana
Pengertian Tanah Litosol

Tanah merupakan salah satu elemen dari planet Bumi yang mempunyai peranan cukup vital.
Bagaimanapun juga manusia hidup di atas tanah dan sekaligus memanfaatkan lahan- lahan (tanah)
untuk diolah agar bisa berguna bagi manusia. Setelah mengetahui berbagai jenis tanah yang telah
disebutkan sebelumnya, salah satu jenis tanah adalah tanah litosol. Tanah litosol merupakan salah satu
jenis tanah yang terdapat di Indonesia. Adapun yang dimaksud dengan tanah litosol sendiri adalah
jenis tanah yang berbatu- batu dengan lapisan tanah yang tidak terlalu tebal.

Tanah litosol merupakan jenis tanah yang terbentuk dari batuan beku yang berasal dari proses
meletusnya gunung berapi dan juga sedimen keras dengan proses pelapukan kimia (dengan
menggunakan bantuan organisme hidup) dan fisika (dengan bantuan sinar matahari dan hujan) yang
belum sempurna. Dan hal ini tentu membuat struktur asal batuan induknya masih terlihat. dan hal ini
pula yang menyebabkan bahwa tanah litosol disebut juga dengan tanah yang paling muda, sehingga
bahan induknya dangkal  dan sangat sering terlihat di permukaan sebagai batuan padat yang padu.
Tanah litosol ini merupakan jenis tanah yang belum lama mengalami pelapukan dan sama sekali
belum mengelami perkembangan

Karakteristik Tanah Litosol

Setiap jenis tanah di permukaan Bumi memiliki keistimewaannya masing- masing. Adanya jenis-
jenis tanah karena setiap tanah tersebut mempunyai karakteristik atau ciri- cirinya masing- masing
yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Seperti halnya dengan tanah litosol. Tanah litosol
merupakan jenis tanah yang mempunyai karaktersitik tertentu. Adapun beberapa karakteristik atau
ciri- ciri yang dimiliki oleh tanah litosol antara lain adalah sebagai berikut:

 Mempunyai lapisan bumi yang tidak terlalu tebal, yaitu hanya mencapai 45 cm saja
 Merupakan jenis tanah baru. Dikatakan sebagai anak baru karena tanah ini terbentuk ketika
batuan belum sempurna mengalami pelapukan.
 Mempunyai penampang yang besar, berbentuk kerikil, pasir, dan bebatuan kecil
 Megalami perubahan struktur atau profil dari batuan asal
 Mempunyai kandungan unsur hara yang sedikit sekali
 Terbentuk dari proses meletusnya gunung berapi
 Memiliki tekstur tanah yang bervariasi
 Memiliki kesuburan tanah yang bervariasi

Itulah beberapa karakteristik atau ciri- ciri dari tanah litosol. Dari ciri- ciri yang telah disebutkan
diatas, sudah cukup bagi kita untuk mengenali seperti apa tanah litosol ini. dari beberapa ciri yang
telah disebutkan di atas, mungkin masih ada lagi ciri dari tanah litosol yang tidak bisa disebutkan satu
per satu. Hal ini karena memang setiap tanah mempunyai ciri khasnya masing- maisng yang berbeda
dengan jenis tanah yang lainnya. Dengan adanya ciri- ciri dari fisik, maka kandungan di setiap jenis
tanahnya pun menjadi berbeda- beda pula.

Kandungan Tanah Litosol

Tanah litosol sama halnya dengan jenis tanah yang lainnya, yakni mempunyai kandungan tersendiri.
Kandungan yang dimiliki oleh tanah litosol adalah unsur hara. Setiap jenis tanah pasti mempunyai
kandungan unsur hara. Namun yang membedakan adalah mengenai seberapa banyak unsur hara yang
terkandung di dalam tanah tersebut. Seperti halnya tanah yang lainnya, tanah litosol juga mempunyai
kandungan unsur hara.

Namun unsur hara yang dimiliki oleh tanah ini hanyalah sedikit. Hal ini menyebabkan tanah litosol
bukan merupakan tanah yang subur. Oleh karena itulah tidak banyak tanaman yang bisa ditanam pada
tanah litosol ini. bahkan di sebagian daerah, tanah litosol hanya digunakan sebagai lahan menanam
rumput saja. Hal ini karena rumput- rumputan merupakan tumbuhan yang mampu bertahan hidup
pada tanah yang kurang subur.

Pemanfaatan Tanah Litosol

Sebagai salah satu elemen yang ada di Bumi, tanah merupakan elemen yang keberadaannya sangat
berlimpah. Bahkan tanah merupakan elemen daratan yang paling banyak ada di Bumi. Selain sebagai
pijakan kaki ketika makhluk hidup di Bumi, tanah juga harus dimanfaatkan sebaik- baiknya oleh
manusia agar nantinya bisa memudahkan kehidupan manusia serta memberi keuntungan bagi
manusia.

Pemanfaatan  tanah di setiap jenis tanahnya berbeda- beda. Hal ini .tergantung kepada karakteristik
yang dimiliki oleh tanah tersebut. Apabila tanah mempunyai banyak unsur hara atau bahan organik,
maka tanah tersebut akan bersifat subur. Dan hal ini tentu akan sangat menguntungkan apabila tanah
digunakan sebagai lahan bercocok tanam.  Sebaliknya, ada pula tanah yang tidak subur karena
kandungan bahan organik maupun unsur haranya sangat sedikit, namun mempunyai tekstur yang kuat
dan kokoh. Maka tanah seperti ini akan sangat menguntungkan apabila digunakan untuk mendirikan
bangunan.

Sementara untuk tanah litosol, pemanfaatan yang ditemukan di Indonesia masih kurang maksimal.
Tanah litosol tidak dimanfaatkan secara intens seperti jenis tanah yang lainnya. Bahkan ada di daerah
tertentu yang menjadikan tanah litosol ini hanya untuk lahan kosong yang dibiarkan untuk ditumbuhi
rerumputan. Hal ini karena tanah litosol merupakan tanah yang kandungan unsur haranya hanya
sedikit saja.

Tanaman yang Cocok Tumbuh di Tanah Litosol

Sudah dikatakan sebelumnya bahwa tanah litosol merupakan tanah yang mengandung hanya sedikit
sekali unsur hara. Oleh karena itulah tanah litosol bukan merupakan tanah yang subur untuk
digunakan bercocok tanam. Namun meski demikian, tetap ada beberapa tanaman yang dapat hidup di
tanah litosol ini. Beberapa tanaman yang dapat hidup di tanah litosol antara lain adalah sebagai
berikut:

1. Rumput- rumputan

Jenis tumbuh- tumbuhan atau tanaman yang dapat hidup di tanah litosol yang pertama adalah rumput-
rumputan. Hal ini karena rumput merupakan salah satu jenis tanaman yang tidak terlalu membutuhkan
tanah dengan bahan organik atau unsur hara tinggi dan tidak membutuhkan air dalam jumlah yang
banyak. Dengan kata lain rumput merupakan jenis tanaman yang bisa hidup di tanah yang kurang
subur. Oleh karena itulah maka rumput bisa hidup di atas tanah litosol.

2. Jagung

Tanah litosol ternyata juga bisa ditumbuhi oleh tanaman palawija. Namun tidak semua tanaman
palawija dapat tumbuh di atas tanah litosol ini. adapun jenis tanaman palawija yang dapat tumbuh di
tanah litosol adalah tanaman jagung. Ya, jagung merupakan tanaman palawija yang dapat tumbuh di
atas tanah litosol.

3. Bunga Edelweis

Selain rumput dan juga tanaman jagung, tanah litosol juga merupakan tanah yang sangat cocok untuk
tumbuh dan hidup tanaman bunga. Bunga  yang dimaksud adalah bungan edelweis. Tanah litosol
merupakan tanah yang sangat cocok untuk tumbuh bunga edelweis. Bunga edelweis sendiri biasanya
berada atau tumbuh di daerah tinggi dari permukaan air laut, seperti di gunung.

Itulah beberapa tanaman yang dapat tumbuh di tanah litosol. Jenis tanaman yang dapat tumbuh di
tanah litosol memanglah tidak banya, mengingat tanah jensi ini bukanlah merupakan tanah yang subur
seperti jenis tanah yang biasa kita temui di Indonesia.

Pengertian Tanah Mergel

Dalam suatu kesempatan, membahas mengenai satu macam bidang sangatlah penting. Hal ini karena
manusia membutuhkan banyak sekali ilmu pengetahuan yang nantinya bisa diaplikasikan dalam
kehidupan sehari- hari. Seperti pada kesempatan ini, kita akan membahas satu topik mengenai tanah
mergel. Bagaimanapun juga membagikan pengetahuan mengenai tanah adalah sangat penting karena
tanah merupakan elemen yang sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari- hari.

Tanah mergel juga dikenal sebagai tanah marbalit. Tanah mergel atau marbalit merupakan jenis tanah
yang terbentuk oleh campuran batuan kapur pasir, dan juga tanah liat. Pembentukan dari tanah mergel
ini sangatlah dipengaruhi oleh keberadaan curah hujan yang tidak merata di sepanjang tahunnya.
Keberadaan tanah mergel atau marbalit ini sering kita temukan di daerah- daerah pegunungan atau di
dataran- dataran rendah.

Karakteristik Tanah Mergel

Ada banyak sekali jenis tanah yang dapat kita temukan di Indonesia. Tanah- tanah ini mempunyai
karakteristik tau ciri- cirinya masing- masing. Adapun perebadaan ciri atau karakteristik inilah yang
akan menyebabkan terjadinya jenis- jenis tanah. Seperti jenis tanah pada umumnya, tanah mergel atau
marbalit juga mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik yang dimiliki oleh tanah mergel atau
tanah marbalit antara lain adalah sebagai berikut:

1. Terbentuk oleh campuran batuan kapur, pasir dan tanah liat

Ciri atau karakteristik pertama yang melekat pada jenis tanah mergel adalah terbentuk dari campuran
batuan kapur, pasir dan tanah liat. Ketiga unsur ini berada dalam satu tempat dan melapuk bersama-
sama yang pada akhirnya membentuk suatu tanah yang disebut dengan tanah mergel. Oleh karena
terbentuk dari tiga unsur tanah yang berbeda, maka karakteristik tanah mergel ini juga mengadopsi
dari ketiga unsur yang membentuknya.

2. Mempunyai warna putih

Ciri atau karakteristik dari tanah mergela yang paling mudah untuk diketahui (karena bisa tampak dari
kondisi fisik) adalah mempunyai warna putih. Warna putih yang dimiliki oleh tanah mergel ini
kemungkinan disebabkan karena tanah ini terbentuk oleh tanah kapur yang bercampur dengan pasir
dan juga tanah liat. Tanah kapur yang memiliki warna putih akan mendominasi dan akan menutupi
warna campuran lain sehingga tanah mergel terlihat mempunyai warna putih.

3. Mempunyai tingkat kesuburan yang rendah

Tanah mergel merupakan tanah yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah. Hal ini juga
menjadi karakteristik yang menonjol dari tanah mergel ini. Karena tanah yang subur biasanya
mempunyai kandungan bahan organik atau unsur hara yang tinggi, semenatara hal tersebut tidak
dimiliki oleh tanah mergel. Oleh karena tanah mergel tidak mempunyai tingkat kesuburan tinggi,
maka tanah ini tidak cocok digunakan sebagai lahan pertanian.

4. Pembentukannya dipengaruhi oleh hujan yang turun tidak merata sepanjang


tahun

Diantara beberapa macam ciri- ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh tanah mergel, bisa dikatakan
bahwa ciri yang sangat menonjol dari tanah mergel adalah pembentukannya yang dipengaruhi oleh
hujan yang turun secara tidak merata sepanjang tahunnya. Ya, tanah mergel sangat dipengaruhi oleh
keberadaan hujan yang turun. Karena pembentukan tanah mergel ini adalah akibat dari adanya hujan
yang turun secara tidak merata di sepanjang tahunnya.

Itulah beberapa karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh tanah mergel. Dengan ciri- ciri atau
karakteristik yang dimiliki oleh tanah mergel maka kita bisa membedakan seperti apa tanah mergel
dan kita bisa meng etahuinya secara fisik.

Pemanfaatan  Tanah Mergel

Tanah sebagai elemen mayoritas yang ada di daratan Bumi, mempunyai banyak sekali manfaat atau
fungsi yang bisa dirasakan oleh manusia, tidak terkecuali tanah mergel. Seperti tanah yang lainnya,
tanah mergel juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Pemanfaatan tanah mergel ini bisa
disesuaikan dengan ciri- ciri atau karakteristik yang dimilikinya. Tanah mergel bisa dimanfaatkan
untuk kepentingan ditanami:

 Pohon jati

Pemanfaatan tanah mergel yang sering dilakukan oleh manusia adalah ditanami pepohonan jati.
Pohon jati merupakan pohon yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan mebel, seperti
lemari, meja, kursi, dan lain sebagainya. Selain untuk mebel, pohon jati juga digunakan untuk
berbagai kepentingan lainnya. Pohon jati juga merupakan jenis tanaman yang bisa hidup di tanah
mergel. Kendati tanah mergel ini merupakan tanah yang tidak terlalu subur, maka tidak banyak jenis
tanaman yang bisa hidup di tanah mergel ini. Dan salah satu tanman yang dapat hidup adalah pohon
jati.

 Palawija

Pemanfaatan tanah mergel yang selanjutnya adalah sebagai lahan untuk ditanami tumbuh- tumbuhan
palawija. Tanaman palawija merupakan tanaman yang banyak dibutuhkan oleh manusia dalam
kehidupan sehari- hari. Tanaman palawija ini mempunyai berbagai jenis. Dan tanaman palawija yang
dapat tumbuh di tanah mergel pun hanya beberapa jenis tanaman saja.

Persebaran Tanah Mergel di Indonesia

Tanah mergel atau marbalit merupakan jenis tanah yang mudah kita dapati di Indonesia. Tanah
mergel ini biasanya terdapat di daerah- daerah tertentu. Tanah mergel atau marbalit biasanya ada di
lereng- lereng gunung atau di daerah dataran rendah.  Adapun daerah- daerah di Indonesia yang
merupakan daerah persebaran tanah mergel ini antara lain adalah Solo, Kediri, Madiun, dan Gunung
Kidul.
KESIMPULAN
1. Tanah Litosol (tanah berbatu-batu)

 Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum
sempurna) sehingga butirannya besar / kasar
 Ciri-ciri : tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak bertekstur, warna
kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi
 Pemanfaatannya : masih alang-alang, bisa untuk hutan
 Persebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan
Sumatera

2. Tanah Litosol (tanah berbatu-batu)

 Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum
sempurna) sehingga butirannya besar / kasar
 Ciri-ciri : tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak bertekstur, warna
kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi
 Pemanfaatannya : masih alang-alang, bisa untuk hutan
 Persebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan
Sumatera

Anda mungkin juga menyukai