Dalam ilmu pertambangan, ilmu kimia dan size reduction (pengecilan Hal itu dilakukan agar ketika mencair,
berperan aktif dalam terciptanya ukuran). logam lelehan (matte) akan berada
mineral utuh. Dalam pengambilan dibawah sedangkan terak/slag berada
Smelting (peleburan) adalah proses
mineral dari perut bumi, tidaklah di bagian bawah. Slag/terak
reduksi bijih (abu hasil roasting atau
mungkin sebuah mineral yang diambil ditangkap oleh silika berupa kaca yang
cake hasil electrowinnng) pada suhu
dari dalam perut bumi akan utuh mudah dipecahkan. Produk hasil
yang tinggi (1.200C) hingga
tanpa adanya batuan-batuan lain yang proses smelting disebut dengan Dore
mendapatkan material lelehan.
menempel. Bullion ( Au- Ag Alloy).
Proses ini dilakukan dengan cara
Oleh karena itu, peran ilmu kimia menambahkan flux formula, salah Setelah proses smelting dilakukan,
sangatlah penting dalam proses satunya adalah borax - sodium borate Dore Bullion (Au-Ag Alloy) yang masih
pengolahan logam mineral yang di (Na2B4O7. 10H2O). Fungsi borax dalam berukuran besar akan akan direduksi
ambil untuk dimanfaatkan dari dalam proses smelting ini adalah mengikat menjadi butiran butiran kecil sebelum
perut bumi.Cara- cara refening atau kotoran pengganggu selain logam ( di proses lanjut ke tahap parting.
penyempurnaan bahan galian slag/terak).
Idealnya, besaran butiran
tambang yang menggunakan bahan-
berdiameter sekitar 2-3mm dengan
bahan kimia yaitu refining untuk
kadar emas 25% atau kurang. Bila
logam dan refining untuk Emas.
perlu dilakukan juga quartering, yaitu
Proses refining untuk logam bertujuan penuruan kadar emas menggunakan
untuk menyempurnakan dan tambahan tembaga atau perak dalam
memberikan nilai tambah pada takaran yang sesuai agar tercapai
logam. Proses ini terbagi kedalam 2 https://www.intialamkimia.com/wp-
kadar emas 25%.
tahapan, yaitu Smelting(Peleburan) content/uploads/2021/02/word-image-13.png
Refining untuk emas juga lainnya sehingga dapat diperoleh dalam jumlah yang lebih besar.
menggunaka 2 proses, yaitu CIP dan emas yang murni. Contohnya saja tailing hasil dari
Amalgamasi. CIP didasarkan pada penambangan emas yang
Dari penjelasan diatas, dapat kita lihat
kenyataan bahw emas dapat mengandung lebih dari 1 bahan kimia
bagaimaa pentingnya peranan kimia
membentuk senyawa kompleks berbahaya,seperti Arsen (As),
dalam pertambangan.
dengan sianida. Sianida ini yang akan Kadmium (Cd), Timbal (Pb), Merkuri
membentuk senyawa kompleks emas Peranan Negatif Kimia dalam (Hg) dan Sianida (CN) dan lainnya.
sianida yang nantinya akan diserap pertambangan Bahan bahan kimia diatas dapat
oleh karbon aktif. menyebabkan gaangguan pada tubuh
Merkuri dan sianida tentu memiliki manusia (penambang dan masyarakat
efek negatif yang sudah di ketahui sekitar, bahkan kematian.
orang pada umumnya. Untuk itu
penggunaan dan penyebarannya Kegiatan pertambangan yang hampir
perlu diawasi guna mengurangi selalu menghasilkan bahan kimia juga
limbah (tailing) berbahaya akibat berdampak langsung kepada
kegiatan pertambangan yang lingkungan sekitar seperti air yang
https://cdns.klimg.com/diadona.id/resized/640x320
/news/2021/08/27/48543/sianida-adalah-racun- melibatkan kedua bahan kimia berubah menjadi lebih asam, tanah
mematikan-ini-penjelasan-lengkapnya-210827d.jpg yang menjadi kurang subur,
tersebut, dan bahan bahan kimia
Lalu, pada proses Amalgamasi bahan lainnya. penurunan kuaitas udara, sungai
kimia yaitu merkuri (Hg) digunakan sungai/ air sekitar yang
Saat menggali mineral di dalam tanah, terkontaminasi limbah pertambangan
sebagai media untuk mengikat emas
tailing yang mengandung bahan kimia sehingga berubah warna menjadi
yang tercampur dengan bahan- bahan
berbahaya juga dihasilkan bahkan hitam dan pekat.