Disusun Oleh:
Kelompok 1
PENDAHULUAN
Seafood atau makanan laut merupakan komoditas dagang yang penting baik dalam
negeri maupun internasional. Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan keunggulan
dalam laut dan hasil lautnya, oleh karena itu penanganan dan pengolahan seafood yang tepat
akan meningkatkan nilai jual produk makanan laut. Seafood merupakan sumber protein hewani
dan omega 3 yang penting untuk tubuh. Kandungan nutrisi dalam seafood menyebabkan
seafood mudah mengalami kerusakan baik kimia, fisik, mikrobiologi dan organoleptik, oleh
karena itu penanganan pasca panen serta pengolahan yang tepat dapat mencegah kerusakan
tersebut.
Salah satu hasil tangkapan seafood yang banyak di perairan Indoneia adalah Ikan
Tenggiri. Ikan Tenggiri juga memiliki keunggulan-keunggulan yang sangat potensial untuk
dikembangkan. Selain itu Rencana usaha ini akan dibuat di Indramayu lebih tepatnya di Desa
Karangsong. Karena pelelangan ikan disana yang terbilang besar dengan harga yang lebih
murah ketika pembelian yang banyak untuk bahan baku olahan seafood. Hal inilah yang
menjadi salah satu alasan akan dibuatnya bisnis olahan seafood Centanggbiruu.
Bisnis model canvas adalah kerangka manajemen sebuah bisnis yang dibuat untuk merancang
bagaimana strategi bisnis akan dijalankan. Sesuai namanya, bisnis canvas dibuat dalam sebuah
framework sederhana yang pertama kali diciptakan oleh Alexander Osterwalder, seorang
entrepreneur asal Swiss, pada tahun 2005.
Customer Segment
Target pelanggan/pasar yang disasar yaitu dari anak-anak hingga orang dewasa yang
berusia 3 sampai 60 tahun. Target pasarpun berasal dari berbagai kalangan, antara lain:
• Anak-anak rumahan
• Anak SD
• Pelajar SMP/SMA Sederajat
• Mahasiswa
• Pegawai kantoran
• Orang rumahan/masyarakat sekitar
Value Propotition
Mengapa konsumen harus membeli produk yang dijual Centanggbiru? Apakah kelebihannya
serta apa yang membuat usaha olahan seafood tanpak menarik?
Centanggbiruu memiliki berbagai produk yang ditawarkan dengan berbagai raasa dan bentuk,
serta produk bisa dinikmati di kedai atau dalam bentuk frozen food.
Channels
Customer Relationship
1. Buy 2 get 3
2. Promo gratis minuman jika makan di kedai dengan pembelian minimal 2 porsi
3. Potongan harga khusus pembelian satu paket yang terdiri dari beberapa produk yang
ditawarkan Centanggbiruu
4. Promo menarik pembelian frozen food.
Revenue Streams
Untuk sumber pendapatan dari Centanggbiruu terdiri dari beberapa sumber diantaranya:
Key Activities
Key Resources
Key Partners
Cost Structure
1. Pembelian bahan baku dan pengolahan selip menjadi bahan siap produksi
2. Pengadaan alat untuk memasak dan pengemasan seafood
3. Mempersiapkan lokasi untuk kedai dan pembelian gerobak
4. Frezeer, alat press dan perlengkapan lainnya
5. Anggaran untuk pemasaran dan promosi serta produk untuk testimoni yang meliputi:
Opening, promosi, festival, bazar serta tawaran kerja sama
6. Upah pegawai.
BAB II
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT merupakan suatu 6enyus perencanaan strategi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek.
ASPEK KEUANGAN
Nilai investasi pada bisnis olahan seafood Centanggbiruu dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
Tanah dan Bangunan senilai Rp 28.500.000, Peralatan senilai Rp 70.415.000 serta Investasi
tidak menyusut berupa modal kerja senilai Rp 41.484.000. Total semua investasi senilai Rp
140.399.000 dengan semua rincian akan dijelaskan pada tabel.
Tabel 1
Centanggbiruu
Kedai 1 Unit
25.000.000 25.000.000
Gerobak Unit
1 3.500.000 3.500.000
Total
28.500.000
Tabel 2
Centanggbiruu
Total B 34.760.000
Tabel 3
Centanggbiruu
C. Investasi Tidak
Menyusut
Total C 55.884.000
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses
manufakturing atau pengelolaan dengan tujuan menghasilkan produk yang siap dipasarkan.
Perhitungan biaya produksi ini akan dilakukan mulai dari awal pengolahan, hingga barang jadi
atau setengah jadi.
Rincian Biaya produksi Centanggbiruu sebagai berikut:
Dengan Asumsi:
1) Usaha naget seafood ini membeli bahan baku dari nelayan untuk diolah kemudian
dijual ke konsumen. Usaha ini dijalankan selama 5 tahun karena dianggap telah dapat
merepresentasikan kondisi usaha yang dijalankan.
2) Biaya investasi di asumsikan dikeluarkan pada tahun ke-0.
3) Modal investasi awal berasal dari dua sumber yaitu investor dan modal pribadi,
dalam hal ini pembentukan usaha naget seafood berupa Kedai, gerobak, dan peralatan
yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha.
4) Daftar nilai investasi awal (kedai, gerobak, dan peralatan produksi) adalah daftar
harga sekarang berdasarkan perhitungan keuangan.
5) Biaya reinvestasi alat produksi dikeluarkan untuk alat produksi yang memiliki umur
teknis kurang dari 5 tahun.
6) Jangka waktu yang digunakan dalam perhitungan cash flow adalah pertahun.
7) Harga jual per porsi Rp. 10.000, kemasan frozen food ukuran S Rp. 10.000, kemasan
frozen food ukuran M Rp. 15.000, dan kemasan frozen food ukuran L Rp. 25.000.
8) Perhitungan biaya bahan baku mengikuti harga yang diberlakukan oleh nelayan dan
pemasok bahan lainnya.(harga tahun pertama)
9) Faktor-faktor yang akan diteliti dalam analisis perhitungan adalah perubahan
harga bahan baku, penurunan harga jual produk dan kombinasi perubahan
harga bahan bakuserta harga jual produk. Perubahan harga bahan baku dan harga jual
akan memberikan dampak yang besar dalam perhitungan cash flow.
10) Biaya promosi hanya dikeluarkan pada tahun pertama.
11) Hasil analisis finansial disajikan dalam cash flow pengembangan usaha
12) Pajak penghasilan diasumsikan sebesar 10 %.
Berikut disajikan tabel asumsi dan parameter sebagai pedoman dan rujukan dalam
menganalisis kelayakan usaha Naget.
8 Pajak % 10
3.3.2 Komponen Biaya Investasi
Umur
ITEM Jumlah Satuan Harga/Unit Nilai Penyusutan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
NO. Ekonomis
A. Tanah dan Bangunan - -
Kedai 1 Unit 25.000.000 25.000.000 15 1.666.667 23.333.333 21.666.667 20.000.000 18.333.333 16.666.667
Gerobak 1 Unit 3.500.000 3.500.000 5 700.000 2.800.000 2.100.000 1.400.000 700.000 -
Total A 28.500.000 -
B. Peralatan -
Mesin Press 1 Unit 500.000 500.000 5 100.000 400.000 300.000 200.000 100.000 -
Meja 4 Unit 150.000 600.000 5 120.000 480.000 360.000 240.000 120.000 -
Kursi 2 Unit 125.000 250.000 5 50.000 200.000 150.000 100.000 50.000 -
Kipas Angin 2 Unit 250.000 500.000 2 250.000 250.000 -
Kompor 2 Unit 300.000 600.000 5 120.000 480.000 360.000 240.000 120.000 -
Langseng 1 Unit 150.000 150.000 3 50.000 100.000 50.000 -
Wajan 2 Unit 75.000 150.000 3 50.000 100.000 50.000 -
Spatula 2 Unit 30.000 60.000 3 20.000 40.000 20.000 -
Saringan 2 Unit 25.000 50.000 3 16.667 33.333 16.667 -
Baskom 3 Unit 25.000 75.000 2 37.500 37.500 -
Ember 2 Unit 40.000 80.000 2 40.000 40.000 -
Frezer 1 Unit 2.000.000 2.000.000 10 200.000 1.800.000 1.600.000 1.400.000 1.200.000 1.000.000
Nampan 3 Unit 35.000 105.000 2 52.500 52.500 -
Piring 3 Lusin 100.000 300.000 2 150.000 150.000 -
Garpu 3 Lusin 45.000 135.000 2 67.500 67.500 -
Mangkok Kecil 10 Pcs 4.000 40.000 2 20.000 20.000 -
Pisau 3 Pcs 10.000 30.000 2 15.000 15.000 -
Sendok 3 Lusin 45.000 135.000 2 67.500 67.500 -
Motor 1 Unit 29.000.000 29.000.000 10 2.900.000 26.100.000 23.200.000 20.300.000 17.400.000 14.500.000
Total B 34.760.000
Total Penyusutan 6.693.333 56.566.667 49.873.333 23.580.000 20.623.333 17.666.667
C. Investasi Tidak Menyusut
- Modal Kerja 1 paket 55.884.000 55.884.000 55.884.000 55.884.000 16.898.520 17.912.431 18.987.177 20.126.408
Total C 55.884.000 55.884.000 55.884.000 16.898.520 17.912.431 18.987.177 20.126.408
F Bunga - - - - -
Lampiran 3. Perkiraan Rugi Laba Usaha Olahan cemilan dari Seafood (Centanggbiruu)
PI 7,69
PB 1 Tahun 72 Hari
Lampiran 4. Perkiraan Cash Flow dan Kelayakan Investasi usaha Olahan cemilan dari
Seafood (Centanggbiruu)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya pengajuan proposal yang kami ajukan kepada investor semoga
mendapatkan sambutan yang baik. Serta dapat menjadi bahan pertimbangan dan dapat
menjalankan kerjasama yang baik dengan pihak investor. Tiada lain harapam kami adalah
mengembangkan dunia bisnis nasional pada kalangan anak muda di Indonesia dan dapat
memberi kontribusi pasi masyarakat. Usaha yang kami bangun atau rintis ini agar mampu
membangun harapan kami dan memperoleh keuntungan serta jika usaha kami berjalan dengan
maksimal maka akan diperluas lagi tempat usaha kami.
4.2 Rekomendasi
Berdasarkan profil dari usaha dan produk hingga aspek keuangan usaha kami Naget
Seafood ini, kami memberanikan diri untuk melakukan pengajuan kepada pihak investor.
Karena, kami menjamin produk kami bisa bersaingan dengan produk lainnya. Kami berharap
kepada investor bersedia untuk bekerja sama atau menanamkan modal bagi usaha kami dengan
memperhatikan aspek-aspek pada proposal ini. Terima kasih atas perhatiannya dan kami
ucapkan terima kasih.