Sop Kad
Sop Kad
Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR
OPERASIONAL .....................
(SMF..............)
Dr. AGUNG BASUKI, M.Kes
NIP. 19600504 198902 1 002
1. Prosedur yang mengatur tentang penatalaksanaan Keto Asidosis
Diabetik (KAD).
2. Keto Asidosis Diabetik merupakan komplikasi akut dari Diabetes
Mellitus yang meliputi hiperglikemia, asidosis metabolik, dan
peningkatan kadar keton dalam darah.
3. Komplikasi ini terjadi akibat defisiensi insulin absolut dan
peningkatan hormon counter-regulatory (glukagon, katekolamin,
kortisol, growth hormone).
4. Keto Asidosis Diabetik sering terjadi pada DM tipe 1 dan juga pada
DM tipe 2 yang mengalami stres katabolik misalnya akibat trauma,
infeksi, atau pembedahan.
5. Tanda dan gejala klinis meliputi poliuria, polidipsi, berat badan turun,
Protokol terapi KAD terdiri dari 2 fase, fase I (fase gawat) dan fase II
(fase rehabilitasi) dengan batas kadar glukosa antara kedua fase tersebut
sekitar 250mg/dl.
Penanganan di IGD adalah fase I yang terdiri dari:
1. Koreksi dehidrasi :
Berikan normal saline 0,9% 2 liter dalam 2 jam pertama, dilanjutkan
80 tpm dalam 4 jam, lalu 30 tpm dalam 18 jam, diteruskan 20 tpm
dalam 24 jam berikutnya.
2. Koreksi hiperglikemia:
Insulin dosis rendah secara intravena (insulin bisa menggunakan
rapid acting seperti Apidra atau short acting seperti Actrapid dan
Humulin-R) menggunakan rumus N-1, N merupakan angka pertama
dari gula darah sewaktu. Insulin diberikan bolus intravena sebanyak 4
PENANGANAN KETO ASIDOSIS DIABETIK DI IGD
Bila pH ≤7,2 atau BIK <12mEq/L, berikan NaBic 50-100 mEq (1-2
flakon) secara infus intravena dalam 500 cc NaCl 0,9% / 24 jam
5. Pemberian antibiotik:
Antibiotika rasional sesuai indikasi dengan dosis yang adekuat
diberikan pada penderita immunocompromised, pilihan sementara
Ceftazidim 3 x 1g secara intravena.
2. Koreksi Hiperglikemia
a. Injeksi insulin reguler (Actrapid) bolus iv 0,15iu/kgBB
b. Lanjut infus insulin Actrapid drip 0,1iu/kgBB/jam
c. Cek GDA 1 jam kemudian, bila GDA tidak turun 50-70mg/dl dalam
1 jam pertama, naikkan dosis insulin drip 2x lipat tiap 1 jam sampai
GDA turun 50-70mg/dl dalam 1 jam.
Bila kesulitan mengetahui GDA atau berat badan pasien, untuk
pemberian awal dapat diberikan injeksi insulin bolus iv dengan
insulin rapid acting seperti Apidra atau short acting seperti Actrapid
PENANGANAN KETO ASIDOSIS DIABETIK DI IGD
5. Cek elektrolit, BUN, kreatinin serum, dan GDA tiap 2-4 jam hingga
kondisi stabil. Pasien dapat diberikan insulin subkutan sesuai regimen
insulin pasien yang biasa digunakan atau jika pasien dengan DM yg
baru diketahui, dapat menggunakan total dosis inisial 0,5-1iu/kg/hari,
dosis terbagi dalam regimen insulin short dan long-acting. Lanjutkan
infus drip insulin 1-2 jam setelah pemberian insulin subkutan untuk
PENANGANAN KETO ASIDOSIS DIABETIK DI IGD
Kepustakaan:
American Diabetes Association. 2004. Hyperglicemic Crises in Diabetes. Diabetes Care 27: 594-
602.