disusun oleh
Kelompok 1
201431005 Arfan Setia Nurrohman
201431006 Diana Putri Rahayu
201431010 Laura Faiza Putri
201431027 Shafira Yulianthina
PROGRAM STUDI D3-ANALIS KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022
I. Latar Belakang
Senyawa asam atau basa yang sifat keasaman atau kebasaannya sangat lemah sehingga
tidak dapat memberikan titik akhir yang jelas jika dititrasi dalam satu larutan berair,sering
ditetapkan kadarnya dengan cara titrasi bebas air. Reaksi-reaksi yang terjadi selama
berlangsungnya titrasi dapat dijelaskan menggunakan konsep “Teori Asam Basa” dari Bronsted-
Lowry. Menurut teori tersebut, suatu asam adalah semua zat yang dapat bertindak sebagai donor
proton (pemberi proton), sedangkan suatu basa adalah semua zat yang berfungsi sebagai akseptor
proton (penerima proton).
Walaupun cara ini terhitung baru namun para analis telah merasakan betapa cara ini
memiliki beberapa keuntungan diantaranya untuk senyawa yang tidak dapat larut dalam air, dapat
larut dalam pereaksi yang mudah didapat dan dikenal sehingga untuk menentukan kadarnya tidak
kesulitan dalam mencari pelarut yang lain untuk melarutkannya.
Keuntungan lain dengan pemakaian metode ini adalah karena dalam percobaan ini
digunakan pelarut non air seperti asam asetat glasial, dan pelarut ini memiliki kekuatan asam basa
yang sangat kuat.
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kadar suatu sampel dengan metode
titrasi bebas. Dalam dunia farmasi metode titrasi ini digunakan untuk penetapan kadar obat-obatan
yang bersifat asam atau basa yang sangat lemah hingga tidak akan terionisasi.
II. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami prinsip penetapan kadar dengan metoda titrasi bebas air
2. Mengetahui dan memahami penerapan metoda titrasi bebas air dalam bidang farmasi
3. Mampu menetapkan kadar suatu sampel obat berdasarkan metoda titrasi bebas air
Vitamin B1 terdiri dari satu substitusi pirimidin yang terikat melalui ikatan metilen pada
satu substitusi tiasol. Sifat umum vitamin B1 adalah stabil dalam pH sedikit asam, rusak dalam pH
alkalis, rusak dalam larutan mineral, larut dalam air dan alkohol 70 persen dan rusak oleh panas.
Vitamin B1 (tiamin HCI atau tiamin nitrat) adalah salah satu komponen vitamin B kompleks yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin B1 mempunyai khasiat sebagai antincuritik. Penetapan
kadar vitamin B1 ini dapat dilakukan dengan metode kimia, biologi/mikrobiologi atau fisikokimia.
Secara kimia, vitamin B1 ini ditentukan dengan cara titrasi bebas air. Secara biologi, kadarnya
ditentukan berdasarkan kemampuannya untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit
polyneuritis pada binatang sedangkan secara mikrobiologi dilakukan menggunakan Lactobacillus.
Untuk cara fisikokimia, kadarnya ditentukan secara kolorimetri atau flourimetri.
Gambar 1 Stuktur Kimia Vitamin B1
Sumber : https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Vitamin-B1#section=2D-Structure
IV. Metode
Thiamin HCl dapat ditetapkan kadarnya dengan berbagai metode yang pemilihannya
tergantung pada bentuk sediaan dan efektifitasnya. Metode yang sering digunakan ada 6 metode
yaitu Metode fluorometri dari tiokrom, Metode kolorimetri, Metode asidi alkalimetri, Metode
titrasi bebas air, Metode argentometri, Metode gravimetri . tapi pada praktikum kali ini dilakukan
metode titrasi bebas air. Tiamin HCl dalam asam asetat glasial dapat dtitrasi dengan asam perklorat
jika sebelumnya ditambahkan Hg asetat berlebihan. Kedua atom nitrogen tertitrasi maka berat
ekivalennya setara dengan setengah BMnya.
1) Alat 2) Bahan
● Erlenmeyer 250 ml 4 buah ● Padatan kalium diftalat
● Kondensor (reflux) ● Vitamin B1 3 butir
● Kertas timbang ● Larutan asam perklorat 0.1 N
● Buret ● Larutan asam asetat glasial p
● Statis dan klem ● Indikator kristal violet
● Gelas kimia 50 ml
● Gelas ukur 50 ml
● Pipet tetes
4.2 Langkah Kerja
V. Hasil Pengamatan
Rata-Rata 2,05
0,7007 gram
N HClO4 = 35,89 mL x 204,23
6.2 Konsentrasi B1
massa C12H17ClN4OS
N C12H17ClN4OS = V HClO4 x BE C12H17ClN4OS
0,5 gram
N C12H17ClN4OS = 2,05 x 337,27
N C12H17ClN4OS = 0,00075 N
6.3 Penentuan Kadar B1
V.HClO4 x N HClO4 x BE
Kadar B1 = x 100 %
Massa Sampel
2,05 x 9,5560 x 10−5 x 168.645
Kadar B1 = x 100 %
0,5 gram
VII. Pembahasan
Praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan kadar B1 pada sampel dengan metode
titrasi bebas air. Metode titrasi bebas air biasa digunakan untuk menentukan kadar senyawa asam
atau basa lemah yang sukar larut dalam air.
7.1 Prinsip Titrasi Bebas Air
Titrasi asam basa (netralisasi) yang memakai pelarut bukan air (Non Aqueous Acid-Base
Titration). Metode ini terutama dipakai untuk penetapan kadar asam/basa lemah dengan
pKa/pKb > 7. Asam atau basa diatas bila di titrasi dengan pelarut air, maka titik akhir titrasi tidak
dapat diamati dengan jelas karena kurva titrasi yang landai, yakni pada titik ekuivalen tidak terjadi
perubahan pH yang tajam/mencolok sehingga tidak ada indikator yang sesuai untuk menunjukan
titik akhir titrasi. Disamping itu juga air sebagai medium titrasi (pelarut) bersifat amtofer. Dengan
asam bersifat basa dan dengan basa bersifat asam dengan Ka = 10-7 dan Kb = 107 . Dengan
demikian terjadi kompetisi dari H+ asal air dan H+ asal asam dalam beraksi dengan OH-.
Demikian juga sebaliknya pada titrasi basa dengan asam, terjadi kompetisi OH- dari air dan OH-
dari basa untuk bereaksi dengan H+. Jadi jelaslah bahwa asam/basa lemah (pKa/pKb > 7) tidak
dapat dititrasi dalam pelarut air sebab air menyaingi sifat asam atau basa dari sampel. Oleh karena
itu pelarut air diganti. Untuk titrasi asam lemah dipakai pelarut yang relatif tidak bersifat basa dan
untuk titrasi basa lemah dipakai pelarut yang relatif tidak bersifat asam
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Laporan Resmi Praktikum Analisis Obat, Kosmetik, Dan Makanan Penetapan Kadar
Vitamin B1 Dalam Tablet Neuralgin.[Dalam Jaringan]
Https://Baixardoc.Com/Preview/Laporan-Praktikum-Vitamin-B1-5d06a6fc244c8.Diakses
Pada Tanggal 19 Februari 2022
Asrini,Dian.2016. Tugas Analisis Farmasi Analisis Obat Menggunakan Metode Titrasi Bebas
Air.Kendari : Universitas Halu Oleo. Diunduh Pada Tanggal 19 Februari 2022
Mulyono, Edi Wahyu Sri. 2017. Petunjuk Praktikum Kimia Farmasi Edisi Revisi. Bandung :
Politeknik Negeri Bandung
National Center For Biotechnology Information (2022). Pubchem Compound Summary For Cid
6042, Vitamin B1. Retrieved February 22, 2022
From Https://Pubchem.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Compound/Vitamin-B1.
Syafina, Lailan . 2016. Penetapan Kadar Baku Nicotinamidum Secara Titrsi Bebas Air.Medan:
Universitas Sumatera Utara. Diunduh Pada Tanggal 22 Februari 2022