Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

1. Perusahaan memiliki jenis hutang jangka pendek dalam bentuk wesel. Wesel tersebut
tergolong Zero-interest-bearing-note. Untuk jenis wesel seperti ini, maka perusahaan
menganggap wesel tersebut tanpa bunga sehingga perusahaan akan mengembalikan uang
sebesar nilai nominalnya ketika jatuh tempo. Apakah Anda setuju dengan pernyataan
tersebut? Dukung argument Anda dengan contoh jurnal secara ringkas. Ketika Anda
menjelaskan contoh, Anda wajib memberikan pembahasan ringkas terkait kenapa jurnal
tersebut mendukung jawaban Anda.
Jawab :
Saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut,karena meskipun wesel tergolong
zero – interest – bearing note, terkadang juga memiliki bungan, hanya saja terkadang
dalamsoal tidak disebutkan secara langsung jumlah bungan yang harus dibayarkan.
Contohnya: Pada tanggal 1 maret Land menerbitkan Rp 102.000 untuk 4 bulan wesel
zero interest bearing note kepada Bank Castle. Nilai asli atau present value dari catatan
tersebut adalah Rp 100.000
Jurnalnya adalah:
Tanggal Akun Debit Kredit
1 Maret Cash Rp 100.000
Notes Payable Rp 100.000
(nilai nominal diambil dari nilai
asli atau present value)
31 Juni Interest Expense Rp 2.000
(adjusting
entries)
Interest Payable Rp 2.000
(selisih nilai wesel yang haris kita
bayarkan)
Rp 102.000 – Rp 100.000
1 Juli Notes Payable Rp 102.000
Cash Rp 102.000
(nilai saat pelunasan untuk 4
bulan yang merupakan nilai pada
saat menerbitkan wesel)
Seperti yang dicontohkan dalam soal ini yakni Land yang menerbitkan wesel, zero interest
bearing note kepada bank castle. Dalma soal ini disebutkan bahwa present value adalah Rp
100.000. Namun yang dibayarkan oleh peminjam pada saat jatuh tempo adalah Rp 102.000. Hal
ini membuktikan bahwa terdapat bunga dalam soal tersebut meskipun nominal dari bunga tidak
langsung disebutkan dalam soal.
Jadi terbukti bahwa jenis wesel zero interest bearing note bukan berarti wesel jenis ini
tidak memiliki buka, karena terbukti dalam contoh jurnal diatas meskipun tergolong
wesel zero interest bearing note masih tetap memiliki bunga.
2. Perusahaan memiliki hutang senilai Rp300.000.000 mulai tanggal 1 Maret 2020 untuk
kurun waktu peminjaman selama 3 tahun. Perusahaan harus mengangsur hutang tersebut
per tahun sebesar Rp100.000.000. Jelaskan bagaimana seharusnya perusahaan
melaporkan transaksi itu di laporan keuangan tertanggal 31 Desember 2020!
Jawab: Maka pada tanggal 31 desember 2020 perusahaan harus melaporkan Rp
100.000.000 sebagai current liability karena angsuran tersebut akan jatuh tempo pada
tahun ini dan diakui sebagai current maturities of long term debt.

3. Direktur keuangan perusahaan menganalisis tingkat likuiditas keuangan perusahaan. Dari


hasil analisis tersebut, terdapat resiko likuiditas dari segi current ratio terkait dengan
jumlah liabilitas jangka pendeknya. Untuk itu, direktur keuangan perusahaan berusaha
untuk membuat liabilitas jangka pendek tersebut untuk dilaporkan sebagai liabilitas
jangka panjang. Jelaskan apa tujuan direktur keuangan perusahaan tersebut!
Jawab :
Kesepakatan Laporan Keuangan

1/11/20 31/12/20

Liabilitas jangka Pendek tersebut dapat dilaporkan sebagai liabilitas jangka panjang
karena kesepakatan dilakukan sebelum dilakukan pelaporan keuangan 31 desember 2020.

4. Perusahaan menghadapi tuntutan hukum dengan tuntutan senilai Rp100.000.000 pada


tanggal 1 November 2020. Putusan pengadilan masih di tahun 2021. Pengacara
perusahaan memberitahukan bahwa perusahaan pasti menang. Jelaskan perlakuan
akuntansinya untuk laporan keuangan 31 Desember 2020!
Jawab : Menurut saya, biaya pemasaran tersebut tidak dapat diakui provisi, karena tidka
memenuhi 3 syarat provisi yaitu:
a. Kewajiban atas kejadian di masa lalu
b. Penyelesaian kewajiban mengandung manfaat ekonomis (perusahaan mengeluarkan
sumber daya)
c. Terdapat estimasi yang dpaat diukur secara handal
Biaya pemasaran bukan kewajiban atas kejadian masa lalu, biasanya pasti dan sudah
ditentukan (bukan estimasi)

Anda mungkin juga menyukai