Anda di halaman 1dari 21

4/11/2022

PROSES
MANAJEMEN RISIKO

dr. Arjaty W. Daud, MARS FisQua CERG QRGP

PROSES MANAJEMEN RISIKO


Proses Manajemen Risiko adalah suatu proses yang bersifat
berkesinambungan, sistematis, logis, dan terukur yang digunakan
untuk mengelola Risiko di instansi.
ASHRM

ERM COSO 1. Identifikasi dan


AS / NZ 4360 ISO 31000 Analisa risiko
2. Pertimbangkan
1. Komunikasi dan 1. FRAME WORK
potensial tehnik
Konsultasi 2. Komunikasi dan
penanganan
2. Penetapan konteks Konsultasi
manajemen risiko
3. Asemen risiko : 3. Penetapan konteks 3. Pilih tehnik
a. Identifikasi risiko 4. Asemen risiko : penanganan
b. Analisa risiko a. Identifikasi risiko
c. Evaluasi risiko manajemen risiko
b. Analisa risiko
4. Penanganan risiko c. Evaluasi risiko 4. Implementasi tehnik
5. Monitoring & Review 5. Penanganan risiko penanganan
6. Monitoring & manajemen risiko
Review 5. Monitor dan
perbaikan Program
Manajemen risiko

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

1
4/11/2022

PROSES MANAJEMEN RISIKO


ISO 31000 / AS / NZ 4360

- Tetapkan konteks
Komunikasi dan konsultasi

Monitor dan Reviu


P
- Identifikasi risiko E R
N I
I S
- Analisis risiko L I
A K
I O
- Evaluasi risiko A
N

- Penanganan risiko DAFTAR


RISIKO

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

PROSES MANEJEMEN RISIKO


(ASHRM)

Identify/Analyze Exposure Treat the Exposure Through RM Techniques

Risk Risk Analysis Risk Control Risk Financing


Identification + Loss Frequency:
+ Identify the loss How likely is it that
a loss will happen? Risk Avoidance Transfer Retention
+ Loss Severity:
How serious will the Loss Prevention (frequency)
loss be? Non-Insurer Insurer Passive Active
Loss Reduction (severity) Hold A carrier Not Non-insurance
harmless recognize &
Loss Segregation agreements d Self-insurance

Contractual Transfer
Property Net Income Liability Personnel (noninsurance)

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

2
4/11/2022

PROSES MANAJEMEN RISIKO


( Modifikasi IMRK)

Tetapkan konteks

Komunikasi dan konsultasi


P
Identifikasi risiko E
Stratejik, Operasional, Finansial, Reputasional, R

Monitor dan Reviu


N
Kepatuhan I
I
Analisis risiko S
L
(Dampak x Probabilitas) I
A
K
Evaluasi risiko I
O
Bandingkan dengan kriteria, A
Tetapkan risiko prioritas, CBA
N
Penanganan risiko
Pengendalian / Kontrol Risiko Pembiayaan Risiko
Hindari Risiko Reduksi Risiko
Retensi Risiko Transfer Risiko
Cegah Risiko Segregasi
Transfer Risiko non asuransi

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

KOMUNIKASI DAN KONSULTASI


Komunikasi dan konsultasi (KK) dgn Pemangku kepentingan Internal & Eksternal :
1. Dilakukan di setiap tahap Proses manajemen risiko
2. Dibuat Rencana (KK) di tahap awal tdd : risiko, konsekuensinya dan tindakan untuk
mengelolanya.
3. Komunikasi : proses interaktif dalam pertukaran informasi dan pendapat mengenai
risiko dan pengelolaannya. Proses secara internal dalam organisasi (bagian, unit) /
ekternal
4. Konsultasi : proses komunikasi antara organisasi dengan pemangku kepentingan,
mengenai isu tertentu, terkait pengambilan keputusan termasuk penerapan
manajemen risiko.

5. Bentuk komunikasi dan konsultasi dapat berupa:


• rapat berkala;
• rapat insidental;
• seminar/ sosialisasi /workshop; atau
• forum pengelola risiko.

6. KK Efektif : Penanggung jawab penerapan proses manajemen risiko & para pemangku
kepentingan memahami dasar pengambilan keputusan serta alasan mengapa tindakan
tsb dibutuhkan.
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

3
4/11/2022

PENETAPAN KONTEKS
(ESTABLISHING THE CONTEXT)

Tujuan : mengidentifikasi dan mengungkapkan sasaran organisasi, lingkungan


dimana sasaran hendak dicapai, stakeholders dan kriteria risiko.

Konteks yang perlu ditentukan yaitu :


1. Konteks internal memperhatikan sisi internal organisasi yaitu struktur
organisasi, kultur dalam organisasi, dan hal2 yang dapat mempengaruhi
pencapaian sasaran organisasi.
Hal ini dapat meliputi, namun tidak terbatas pada:
1. tata kelola, struktur, peran dan akuntabilitas organisasi;
2. kebijakan, sasaran, dan strategi;
3. kemampuan dan pemahaman tentang sumber daya (modal, waktu, orang,
prosedur, sistem dan teknologi);
4. hubungan, persepsi dan nilai-nilai pemangku kepentingan internal dan
budaya organisasi;
5. sistem informasi, arus informasi dan prosedur pengambilan keputusan;
6. standar, pedoman
ISO 31000:2009

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

PENETAPAN KONTEKS
(ESTABLISHING THE CONTEXT)

2. Konteks eksternal mendefinisikan sisi eksternal organisasi


yaitu pesaing, otoritas, perkembangan teknologi, dan hal-
hal lain yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran
organisasi. , meliputi, tetapi tidak terbatas pada:
a. hukum, sosial, budaya, politik, regulasi, keuangan,
teknologi, lingkungan ekonomi, alam dan persaingan
dengan organisasi lain dalam lingkup nasional, regional,
atau internasional; dan
b. hubungan, persepsi dan nilai-nilai pemangku
kepentingan eksternal.
3. Konteks manajemen risiko memperhatikan bagaimana
manajemen risiko diberlakukan dan bagaimana hal
tersebut akan diterapkan di masa yang akan datang.
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

4
4/11/2022

PENETAPAN KONTEKS
(ESTABLISHING THE CONTEXT)

4. Konteks kriteria risiko yaitu mendefinisikan parameter yang


disepakati bersama sebagai kriteria risiko.
• Satuan kerja harus menetapkan kriteria untuk mengevaluasi risiko.
• Kriteria harus dapat mencerminkan nilai2 organisasi, tujuan dan
sumber daya.
• Kriteria risiko harus konsisten dengan kebijakan manajemen risiko
organisasi, yang didefinisikan pada awal setiap prosedur manajemen
risiko akan terus ditinjau.
 Kriteria Risiko yang paling sering Digunakan di seluruh unit bisnis
tdd:
1. Dampak
2. Kemungkinan
 Banyak perusahaan juga menambahkan kriteria seperti :
3. Kerentanan (vulnerability)
4. (Speed onset).

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

1. Dampak / konsekuensi
 Dampak mengacu pada sejauh mana risiko mempengaruhi perusahaan.
Kriteria dapat mencakup Dampak keuangan, reputasi, peraturan, K3,
keamanan, lingkungan, karyawan, pelanggan, dan operasional.

2. Kemungkinan (Likelihood)
 Kemungkinan kejadian akan terjadi dinyatakan dengan istilah kualitatif
(sangat sering, sering, mungkin, tidak mungkin, jarang),

 Untuk mengetahui seberapa cepat risiko terjadi dan seberapa cepat bisa
merespons / pulih kembali, dan seberapa banyak downtime bisa
ditoleransi  perlu mengukur KERENTANAN DAN SPEED OF ONSET.

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

5
4/11/2022

3. Kerentanan (Vulnerability )
 Kerentanan mengacu pada Kesiapan dan Kemampuan Fasyankes beradaptasi.
Semakin rentan Fasyankes terhadap risiko, semakin tinggi dampaknya jika terjadi. Jika
respons termasuk kontrol risiko tidak ada, maka kemungkinan kejadian terjadi akan
meningkat.
 Menilai kerentanan agar unit dapat mengukur seberapa baik mereka mengelola risiko.
 Kriteria asesmen Kerentanan mencakup :
 kemampuan mengantisipasi kejadian, mencegah kejadian, merespons dan
beradaptasi dengan cepat saat kejadian berlangsung, dan menahan kejadian
seperti capital buffer and financial strength.
4. Speed of onset (Velocity)
• Speed of onset mengacu pada Waktu kecepatan yang diperlukan perusahaan untuk
mengatasi risiko atau waktu yang dibutuhkan ketika mengembangkan rencana respons
risiko antara terjadinya dan titik di mana Fasyankes pertama terdampak. Speed of
onset digunakan untuk menyusun respon risiko.
• Kecepatan: Seberapa cepat risiko cenderung berkembang? Jika timbul lebih lambat,
Fasyankes memiliki waktu untuk menerapkan strategi mitigasi, menetapkan rencana
kontingensi dan mengatur pembiayaan risiko
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

PENILAIAN RISIKO / (RISK ASSESSMENT)

IDENTIFIKASI ANALISA RISIKO


EVALUASI
RISIKO RISIKO
• Proses analisis
• Proses identifikasi terhadap potensi risiko
• Proses evaluasi
potensi risiko • Meliputi analisis :
hasil analisis risiko
penyebab risiko,
• Identifikasi likelihood serta impact • Mencakup
terhadap : sumber risiko perbandingan hasil
risiko, kejadian • Mempertimbangkan analisi risiko dengan
yang mungkin kontrol2 yang sudah kriteria yang telah
terjadi, penyebab ada ditetapkan menjadi
serta area yang • Dapat berupa analisis basis dalam
kualitatif, semi penentuan risk
terkena dampak treatment terhadap
risiko tersebut kuantitatif maupun
risiko
kuantitatif

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

6
4/11/2022

PENILAIAN RISIKO
(RISK ASSESSMENT)

• Penilaian risiko : menilai dan memprioritaskan risiko sehingga tingkat risiko


dapat dikelola dalam batas toleransi yang ditentukan.
• Tujuan Penilaian risiko :
1. menilai seberapa besar risiko, di tingkat unit / organisasi agar
manajemen dapat memusatkan perhatian pada ancaman dan peluang
yang paling penting dan merespons risiko tsb.
2. Menentukan Probabilitas / frekuensi dan Dampak kerugian (perspektif
Keuangan dan Operasional)
3. Memprioritaskan aktifitas manajemen risiko
4. Menentukan risiko mana yang akan dikelola
5. Identifikasi metode risk control dan risk financing
6. Identifikasi apakah isu harus ditangani internal atau eksternal
Penilaian risiko tdd :
1. Identifikasi risiko
2. Analisa risiko
3. Evaluasi risiko
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

1. Identifikasi Risiko

Adalah pemeriksaan apa yang ada di dalam organisasi,


yang dapat mengakibatkan kerugian pada organisasi
dan cedera pada individu, sehingga bisa ditentukan
apakah organisasi sudah mengambil tindakan
pencegahan (prevent), mitigate, mendeteksi error yang
dapat menyebabkan cedera (harm)
• Risiko diidentifikasi berdasarkan kategori risiko:
• sumber risiko,
• area,
• dampak
• penyebab

Early Warning Systems


@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

7
4/11/2022

Sumber Risiko

Lingkunga
Lingkunga n fisik
n legal
pesaing

Regulator

Lingkunga
Sumber Risiko n sosial
Lingkunga
n politik

konsumen

Lingkunga
n ekonomi supplier
Lingkungan
operasional

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

TEKNIK-TEKNIK IDENTIFIKASI RISIKO

KAJIAN DOKUMEN
RJPP, RKAP, Rencana strategis,
target fungsi/area, dsb RISIKO
INHERENT RISIKO
TEKNIK PENCARIAN INFORMASI (INHERENT RISK) SEKUNDER
• Kuesioner RISIKO RESIDUAL
Risiko-risiko yang (SECONDARY
• Brainstorming (RESIDUAL RISK)
belum RISK)
• Teknik Delphi Risiko-risiko yang
mendapatkan Risisko-risiko
• Wawancara setelah tindakan
penanganan yang disebabkan
• Root Cause Analysis penanganan
yang diharapkan oleh tindakan
(responses plan)
dapat penanganan
ANALISIS STAKEHOLDER dilakukan pada
memperkecil yang dilakukan
Menggunakan pendekatan risiko inherent
probabilitas atau pada risiko
analisis power and interest dampak dari inherent
terhadap pemangku suatu risiko
kepentingan yang memiliki
ekspektasi

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

8
4/11/2022

2. ANALISA RISIKO
• Tahapan Analisa Risiko dapat dilakukan dalam dua tahap :
1. Skrining awal risiko dengan teknik Kualitatif
2. Analisis risiko dengan teknik Kuantitatif

• Sebagian besar perusahaan mulai dengan asesmen kualitatif kemudian kuantitatif.

1. Asesmen kualitatif : penilaian risiko dan peluang sesuai dengan skala. menggunakan
deskripsi tetapi tidak dengan angka. Mis. Kemungkinan: Sering, Hampir pasti,
kemungkinan. Dampak: Kritis, besar, sedang.
Asesmen kualitatif yang paling sering digunakan : wawancara, survei,
benchmarking dan analisis skenario dll

2.Analisis kuantitatif membutuhkan nilai numerik .


menggunakan angka aktual untuk peringkat
• Kemungkinan : % kemungkinan terjadi dalam jangka waktu tertentu, Kemungkinan
terjadi 2 tahun ke depan, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, dll.
• Dampak : Secara umum dinyatakan dalam Rupiah: < 1 juta, 1-5 juta dll.

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

RISK MATRIX GRADING


RISIKO KLINIS (KESELAMATAN PASIEN)

PROBABILITAS /FREKUENSI / LIKELIHOOD

Level Frekuensi Kejadian aktual


1 Sangat jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5
tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam
setahun
5 Sangat sering Terjadi dalam minggu / bulan

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

9
4/11/2022

RISK MATRIX GRADING


RISIKO KLINIS (KESELAMATAN PASIEN)
DAMPAK KLINIS / CONSEQUENCES / SEVERITY
Level DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI
1 Insignificant Tidak ada cedera,

2 Minor Cedera ringan, Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,

3 Moderate Cedera sedang


Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis atau
intelektual secara semipermanent / reversibel / tidak
berhubungan dengan penyakit
Setiap kasus yang memperpanjang perawatan

4 Major Cedera luas


Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik,
psikologis, intelektual), permanen / irreversibel/ tidak
berhubungan dengan penyakit
5 Cathastropic Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit.

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

RISK MATRIX GRADING


RISIKO KLINIS (KESELAMATAN PASIEN)
Potencial Concequences
Frekuensi/
Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
Likelihood
1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Tiap mgg /bln)
5
Sering terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme
(Bebrp x /thn)
4
Mungkin terjadi Low Moderate High Extreme Extreme
(1-2 thn/x)
3
Jarang terjadi Low Low Moderate High Extreme
(>2-5 thn/x)
2
Sangat jarang sekali Low Low Moderate High Extreme
(>5 thn/x)
1
Can be manage by Clinical Manager / Lead Detailed review & urgent Immediate review &
procedure Clinician should assess the treatment should be action required at
(Tindak lanjuti consequences againts cost of undertaken by senior Board level. Director
sesuai SPO) treating the risk management must be informed
(Manajer analisa dampak yg (Analisa detail & urget
20 (Analisa segera (RCA)
akan timbul terkait cost) (RCA) oleh Manajemen Manajemen
di BOD. Dirut di
@manajemenrisiko.imrk Risiko IMRK
senior) informasikan

10
4/11/2022

RISIKO NON KLINIS


KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)
Level Kemungkinan Kriteria Kemungkinan (Probabilias)
(Probabilitas)
Hampir Tidak Terjadi Peristiwa hanya akan timbul pada kondisi yang luar
(1) biasa
Presentase 0-10%
Jarang Terjadi Peristiwa diharapkan tidak terjadi
(2) Presentase > 10-30%
Kadang Terjadi Peristiwa kadang-kadang bisa terjadi
(3) Presentase > 30-50%
Sering Terjadi Peristiwa sangat mungkin terjadi pada sebagian
(4) kondisi
Presentase > 50-90%kegiatan dalam 1 periode
Hampir Pasti Terjadi Peristiwa selalu terjadi hampir pada setiap kondisi
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK
(5) Presentase > 90% dalam 1 periode

RISIKO NON KLINIS


DAMPAK (KONSEKUENSI)
Level Dampak Area Dampak
Tidak berdampak pada pencapaian tujuan intansi/kegiatan secara umum
Sangat Rendah Agak mengganggu pelayanan
(1) Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin.
Kerugian kurang material dan tidak mempengaruhi stakeholders
Mengganggu pencapaian tujuan intansi/kegiatan meskipun tidak signifikan
Rendah Cukup menggangu jalannya pelayanan
(2) Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek program.
Kerugian kurang material dan sedikit mempengaruhi stakeholders
Mengganggu pencapaian tujuan intansi/kegiatan secara signifikan
Sedang Mengganggu kegiatan pelayanan secara signifikan
(3) Mengganggu administrasi program.
Kerugian keuangan cukup besar
Sebagian tujuan intansi/kegiatan gagal dilaksanakan
Terganggunya pelayanan lebih dari 2 hari tetapi kurang dari 1
Tinggi Minggu
(4) Mengancam fungsi program yang efektif dan organisasi.
Kerugian besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun non keuangan.

Sebagian besar tujuan intansi/kegiatan gagal dilaksanakan


Sangat Tinggi Terganggunya pelayanan > 1 minggu
Mengancam program dan organisasi serta stakeholders.
(5)
Kerugian sangat besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun non
keuangan
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

11
4/11/2022

MATRIKS ANALISIS RISIKO


DAMPAK
1 2 3 4 5
MATRIKS ANALISIS
RISIKO (5X5) Sangat Sangat
Rendah Sedang Tinggi
Rendah Tinggi

Hampir Pasti
5 5 10 15 20 25
Terjadi
Sering
4 4 8 12 16 20
Terjadi
PROBABILITAS

Mungkin
3 3 6 9 12 15
Terjadi

Jarang
2 2 4 6 8 10
Terjadi

Hampir Tidak
1 1 2 3 4 5
Terjadi
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

KRITERIA RISIKO
Level
Peringkat Risiko Tindakan
Zone

SANGAT Diperlukan tindakan segera untuk


5 > 15
TINGGI mengelola risikonya.

10 s.d. Diperlukan tindakan untuk mengelola


4 TINGGI risikonya.
14

Disarankan diambil tindakan jika


3 5 s.d. 9 SEDANG
tersedia sumber dayanya.
Tidak diperlukan tindakan. Buat
rencana darurat (contingency plan)
2 3 s.d. 4 RENDAH
dan terus lakukan monitoring.

SANGAT
1 1 s/ 2 Tidak perlu tindakan. Monitoring
RENDAH
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

12
4/11/2022

KATEGORI RISIKO
Kategori Dampak minimal di Kementrian Kesehatan adalah sbb :

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

RISIKO NON KLINIS


KATEGORI DAMPAK
Dampak pada
Skor Derajat Dampak Tuntutan Ganti Penundaa Kesehatan dan Reputasi Dampak pada
(tingkat) Keuangan Rugi n Keselamatan pihak terkait
Pelayanan
Luka kecil pada Diketahui oleh seisi Hanya berdampak
1 Sangat ≤ 3% ≤ Rp 1.000.000 ≤ 1 hari kerja orang atau beberapa kantor pada satu
rendah anggaran orang pihak
Dimuat oleh media massa
Luka kecil berarti lokal namun cepat
> Rp 1.000.000 –
2 Rendah > 3 - 5% > 1 - 2 hari pada orang atau dilupakan masyarakat Berdampak pada 2
anggaran Rp 5.000.000 kerja - 3 pihak
beberapa orang
Dimuat oleh media massa
> Rp 5.000.000 - lokal & media sosial
3 Sedang >5 - 8% > 2 - 3 hari Luka berarti pada Berdampak pada 3
anggaran Rp 25.000.000 kerja orang atau beberapa namun cepat dilupakan - 4 pihak
orang masyarakat
Dimuat di media nasional
dan media online dan
4 Tinggi > 8 - 12% > Rp 25.000.000 - > 3 - 5 hari Luka serius pada diingat Berdampak pada 4-
anggaran Rp 50.000.000 kerja orang atau sementara oleh 5 pihak
beberapa orang masyarakat
Dimuat oleh media
Luka berganda nasional/ internasional dan
5 Sangat > 12% > Rp 50.000.000 > 5 hari kerja atau media Berdampak pada
kematian
Tinggi anggaran sosial/media online lebih dari 5
atau cacat
diingat lama oleh pihak
permanen masyarakat
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

13
4/11/2022

3.EVALUASI RISIKO
• Evaluasi risiko adalah proses membandingkan antara hasil analisa risiko
dengan kriteria risiko untuk menentukan apakah risiko dapat diterima /
ditoleransi.
• Tujuan evaluasi risiko : membantu pengambilan keputusan,
berdasarkan hasil analisis risiko, dan risiko yang memerlukan prioritas
penanganan.
• Evaluasi risiko menggunakan perbandingan tingkat risiko dengan
kriteria risiko yang dibuat ketika konteksnya ditetapkan.
• Risiko tidak hanya dampak dan probabilitas keuangan, tetapi juga
kriteria subyektif seperti :
• Dampak kesehatan dan keselamatan,
• Dampak reputasi,
• Kerentanan, dan speed onset.

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

Strategi Respon Risiko

Mitigasi risiko
Upaya untuk mengurangi kemungkinan dan / atau
dampak dari kejadian yang tidak diharapkan yang
belum terjadi

Contigency Plan
Upaya untuk mengurangi dampak suatu kejadian
yang tidak diharapkan yang sedang / benar2
terjadi.

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

14
4/11/2022

Penanganaan risiko
Risiko sangat tinggi dan tinggi
(melampaui kemampuan unit kerja)

a.identifikasi berbagai opsi penanganan risiko


b.Penilaian atas opsi tersebut; dan
c.rencana penanganan, persiapan, dan penerapannya

Unit Pemilik Risiko membuat Rencana kontingensi :


Langkah darurat (langkah pendeteksian dan pengurangan dampak).

Penanganan kondisi darurat paling sedikit mencakup:


a. rencana terperinci strategi dan penanganan kondisi darurat;
b. tim penanganan kondisi darurat langsung di bawah penanggung
jawab penanganan Risiko; dan
c. dana penanganan kondisi darurat

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

PENANGANAN RISIKO
• Penanganan risiko tdd siklus prosedur sebagai berikut:
1.menilai penanganan risiko;
2.memutuskan apakah tingkat risiko residual yang masih ada;
3.jika tidak dapat ditoleransi akan dilakukan penanganan risiko
4.menilai efektivitas penanganan itu.

• Pemilihan penanganan opsi risiko :


1.Menghindari risiko (Risk Avoidance) dengan memutuskan untuk tidak
memulai / melanjutkan dengan kegiatan yang menimbulkan risiko;
2. Meningkatkan risiko untuk memanfaatkan peluang / value
3. Mengubah kemungkinan; / Loss prevention (Kurangi probabilitas)
4. Mengubah konsekuensi; Loss reduction (Kurangi dampak)
5. Berbagi risiko ke pihak lain / Risk transfer (Transfer risiko)
6. Menerima risiko dengan keputusan. / Risk acceptance (Menerima
risiko)

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

15
4/11/2022

Dalam proses rencana penanganan kondisi telah selesai


dilakukan, diperlukan tahapan pemulihan.
• Tahapan pemulihan paling sedikit tdd 2 dua tahap yaitu:
a. tahap pertama; paling sedikit mencakup:
• rencana dan strategi pemulihan;
• infrastruktur pemulihan; dan
• dana pemulihan.

b. tahap kedua paling sedikit mencakup:


• kegiatan pemulihan;
• pengembangan proses baru/peningkatan proses
yang ada;
• dana pemulihan.

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

Pertimbangkan Alternatif Teknik Risiko


1. Pengendalian RISIKO / Risk control adalah mencegah atau mitigasi kerugian,
2. Pembiayaan risiko / Risk financing adalah membayar kerugian yang terjadi

PENGENDALIAN RISIKO / RISK CONTROL

a Hindari Risiko (Risk b Cegah Kerugian c Reduksi kerugian (Loss


Avoidance) (Loss Prevention) Reduction) (Severity)
 Menghindari / tidak terlibat (Frequency)
dalam Kegiatan risiko Mitigasi dampak saat
Reduksi / Eliminasi potensial ke
yang menawarkan lebih pertama kejadian dan
banyak risiko daripada rugian :
peluang  inspeksi fasilitas reduksi kerugian
 Satu-satunya teknik  PPK / CP selanjutnya :
kontrol risiko yg  Hasil kritis • TMRC / Code Blue
menghilangkan kerugian
dgn tidak terlibat dalam  Hand hygiene • Sprinkler System
risiko tsb  Orientasi & edukasi • BHD
 Ini adalah satu-satunya  Survey kepuasan pasien • Crisis management
teknik pengendalian risiko  Survey kepuasan staf Emergency
yang tidak perlu
dikhawatirkan dampak
 Time out • preparedness
finansial dan tidak harus  Kredensial • Claims management
melakukan mitigasi.  Laporan hasil kritis & tes krit
is
@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

16
4/11/2022

d. Segregation of Exposure Units


Segregasi tdd. dua kategori:
• Pemisahan (Separation):
– Membagi Aset / kegiatan menjadi dua atau lebih di lokasi yang terpisah
(Mengurangi Risiko Rugi dalam satu kejadian)
– Jika terjadi kerugian tidak berdampak pada organisasi secara menyeluruh.
– Hasil distribusi atau aset disebarkan ke beberapa lokasi sehingga kerugian hanya
dialami di satu lokasi. Contoh perusahaan alkes dapat mendistribusi alkesnya pada
beberapa tempat atau vendor untuk mereduksi potensi kerugian akibat kebakaran

• Duplikasi (Duplication). Produk atau pelayanan dapat selalu tersedia akbiat adanya
duplikasi meski produk utama mengalami kerugin / kerusakan.
– Mis. double checking medication, duplicate keys
– Membuat duplikat rekam medik elektronik merupakan bentuk .

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

e Contractual Transfer (Non-Insurance)


• Mereduksi kerugian dengan membuat Kontrak dan
Pergeseran Tanggung Jawab Hukum kerugian dari
satu pihak ke pihak lain.
Mis kontrak, perjanjian dan leasing dipecah antara
dua atau lebih lokasi

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

17
4/11/2022

Penanganan Risiko

Hindari Reduksi Transfer Terima

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

2. Pembiayaan risiko / Risk financing

 Terdiri dari : Risk retention. Dan Risk Transfer


 Perencanaan keuangan jika terjadi kerugian / loss
a Risk retention
Dilakukan bila RS berasumsi beban keuangan risiko lebih ringan daripada membayar asuransi.
Bentuk umum risk retention :
– Unfunded self-insurance : Dana loss tidak disiapkan
– Funded self-insurance : Dana loss disiapkan
– Pooled self-insurance : Dana loss dikumpulkan di beberapa organisasi
– Single-owner captive insurance company : dikelola oleh pemerintah atau lembaga
asing yang diijinkan

b Risk Transfer
• RS dapat mentransfer risiko keuangan ke pihak lain.
• Contoh, RS membuat kebijakan bagi staf medis, bahwa RS membayar kerugian
yang berhubungan dengan malpraktik medis, sehingga kewajiban keuangan untuk
kerugian ditransfer kepada asuransi, namun tetap staf medis secara hukum
bertanggung jawab untuk cedera pasien yang disebabkan oleh kelalaiannya

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

18
4/11/2022

MONITORING (PEMANTAUAN) DAN REVIU

Monitoring dan Reviu  seluruh tahapan proses dan fungsi MR sesuai rencana penanganan risiko
dan keluaran  laporan hasil monitoring dan reviu.
Monitoring : pemantauan rutin kineja aktual proses MR dibandingkan rencana yang akan dihasilkan.
Pelaksanaan monitoring dan reviu meliputi:
a. pengendalian rutin penanganan Risiko dengan membandingkan kinerja aktual dgn kinerja
yg diharapkan;
b. monitoring efektivitas semua langkah dalam proses penanganan Risiko berdasarkan laporan
pelaksanaan tahap sebelumnya guna memastikan bahwa prioritas penanganan Risiko masih
selaras dengan perubahan di dalam lingkungan kerja;
c. monitoring dan reviu secara berkala min 6 bulan sekali : memeriksa ukuran dan parameter
yang ada;
d. audit dan/atau evaluasi dilakukan oleh Inspektorat Jenderal.
Reviu : peninjauan / pengkajian berkala atas kondisi saat ini dan dengan fokus tertentu.
Pendekatan Monitoring yaitu :
1. pemantauan berkelanjutan (on going monitoring) oleh pelaksana pekerjaan dan
2. pemantauan terpisah (separate monitoring) oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah
(APIP).
• Laporan monitoring dan reviu : pelaporan kelemahan yang masih ada, tanpa meninggalkan hal2
positif yang telah dicapai. Pelaporan kelemahan menjadi fokus ,
• Kegagalan penerapan MR  memperbesar kegagalan pencapaian sasaran organisasi.

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

LAPORAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

• Setiap pemilik Risiko membuat laporan


penerapan Manajemen Risiko dalam waktu 6
bulan sekali

• Laporan penerapan Manajemen terdiri atas:


a. laporan identifikasi Risiko dan analisis
Risiko;
b. laporan rencana penanganan dan rencana
pemantauan penanganan Risiko.

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

19
4/11/2022

DAFTAR RISIKO

• Kegiatan. - Sasaran
• Pernyataan risiko
• Asesmen risiko klinis : PETA
• Dampak x Probabilitas (Matriks grading risiko) RISIKO
• Asesmen risiko non klinis :

Probabil…
5 R R
4 R R
• Dampak x Probabilitas (Matriks Analisa risiko 3
2 1…
RR
R
3 2
RR 1
1
dan kriteria risiko) 0 1…5
6
8
9
71…
41…
0 Dampak
12345
• Penanganan risiko
• Risiko inheren dan risiko residual

RISIKO KLINIS : (KESELAMATAN PASIEN)  Operasional


RISIKO NON KLINIS : (Strategik, Operasional (selain KP), Finansial, Reputasional,

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

DAFTAR KEJADIAN / INSIDEN


C. DAFTAR KEJADIAN / INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
• Rekapitulasi Kejadian / Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang sudah terjadi
selama 1 tahun
• Jenis IKP, Tipe IKP
• Asesmen risiko (Skor risiko : Dampak x Probabilitas)  Matriks grading
risiko
• Risiko inheren dan risiko residual
• Akar Masalah (Root Cause)
• Tindakan yang sudah dilakukan

D. DAFTAR KEJADIAN / INSIDEN NON KLINIS

• Rekapitulasi Kejadian / Insiden (K3, Bencana, Kebakaran, Kekerasan,


Pencurian, Komplain, Klaim / Tuntutan dll) yang sudah terjadi selama 1
tahun
• Asesmen risiko (Skor risiko : Dampak x Probabilitas)  Kriteria risiko
• Risiko inheren dan risiko residual
• Akar Masalah (Root Cause)
• Tindakan yang sudah dilakukan

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

20
4/11/2022

DAFTAR PROSES BERISIKO TINGGI

E. DAFTAR PROSES BERISIKO TINGGI

• Proses-proses berisiko tinggi


• Skor risiko : Dampak x Probabilitas x Kesiapan
• Sistim kontrol yang ada saat ini

• Redesain proses
• RPN : Dampak x Probabilitas x Deteksi

@manajemenrisiko.imrk Manajemen Risiko IMRK

Terima Kasih

Arjaty Daud Channel arjaty_daud Arjaty

21

Anda mungkin juga menyukai