Anda di halaman 1dari 101

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, pendidikan berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan Nasional diharapkan mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan.
Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9
tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui orah rasa, olah rasio dan olah raga, agar memiliki daya
saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan
dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen
pendidikan dilakukan dengan menerapkan manajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Juga pasal 36 Ayat (3) menyebutkan
bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan
takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat
peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan
pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 1


pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan
(j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Terkait dengan pembangunan pendidikan masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Begitu pula halnya dengan
kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan
pendidikan, dan peserta didik.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 ayat tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 38 Ayat (2) mengatur
bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite madrasah di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa kurikulum
dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan
penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan
kekhasan potensi yang ada di daerah tertentu serta peserta didik. Selain itu,
kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan.

1. Kondisi Ideal
Agar dapat mewujudkan fungsi pendidikan seperti yang diamanatkan
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka pemerintah melalui
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410) mengamanatkan
bahwa Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar
dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 2


Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing sekolah, berfungsi sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pendidikan.
Adapun tujuan pendidikan itu sendiri meliputi tujuan pendidikan nasional yang
berkesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi daerah tertentu, satuan
pendidikan dan keadaan peserta didik.
Dalam penyusunan dan pengembangannya, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan perlu dilakukan analisis konteks. Adapun hal-hal yang perlu dianalisis
diantaranya adalah analisis Standar Nasional Pendidikan, analisis keadaan satuan
pendidikan, dan analisis keadaan eksternal satuan pendidikan itu sendiri.
Kemudian dengan diterbitkannya beberapa Peraturan Pemerintah berkaitan
dengan Standar Nasional Pendidikan, maka pengembangan kurikulum juga harus
berpedoman pada 8 Standar Nasional Pendidikan tersebut. Yakni Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar
Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, dan Standar Pembiayaan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan
tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan
acuan utama bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
oleh sekolah dan komite sekolah. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdiri
dari tiga dokumen, yakni dokumen I yang berisi tentang tujuan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, dokumen
II meliputi silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, untuk semua
tingkat kelas, dan dokumen III meliputi RPP seluruh mata pelajaran.
a. Standar Isi
1) KKM dijadikan acuan dalam penetapan ketuntasan belajar dan kriteria
kenaikan kelas bagi siswa
2) Dokumen Kurikulum revisi diverifikasi dan divalidasi serta disahkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi, Komite Sekolah dan Kepala Sekolah

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 3


3) Memiliki silabus mata pelajaran Kelompok A Muatan Nasional dan
Kelompok B Muatan Lokal dan Kelompok C yakni peminatan
b. Standar Kompetensi Lulusan
1) 100% Lulus Ujian Sekolah
2) 50 % Lulusan diterima di PTN Dalam Negeri

c. Standar Proses
1) 100% guru sudah melaksanakan proses pembelajaran sesuai pedoman
Silabus
2) 100% guru sudah melakukan analisis KI KD
3) 100% guru sudah melaksanakan proses pembelajaran sesuai pedoman RPP
4) 100% guru sudah menerapkan pembelajaran berbasis TIK
5) 100% guru sudah menerapkan pembelajaran berbasis Karakter
6) 100% guru sudah melakukan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedial dan pengayaan
7) 100% sudah terlaksana pelaksanaan program pemantauan, supervisi, dan
evaluasi
8) 50% pembelajaran berbasis keunggulan lokal dan global
9) 75% pendidikan lingkungan hidup terintegrasi dalam pembelajaran
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1) 20% pendidik sudah strata 2 (S2)
2) 100% pendidik sudah berkualifikasi minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1)
3) 100% pendidik mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya
(linear)
4) 100% pendidik memiliki perangkat pembelajaran yang lengkap (program,
silabus dan RPP)
5) 50% pendidik mampu menggunakan internet sebagai sarana komunikasi dan
pembelajaran
6) 85% pendidik mampu menggunakan IT sebagai sarana pembelajaran
e. Standar Sarana dan Prasarana
1) Rasio jumlah siswa dengan rombel dengan jumlah ruang belajar memadai

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 4


2) Rasio sarana bangku dan meja ruang
belajar teori  dengan jumlah siswa (1: 1)
3) Memiliki Laboaratorium Komputer yang memadai untuk pembelajaran
dan ujian sekolah berbasis komputer
4) Memilik ruang guru yang memenuhi kriteria
5) Memiliki ruang UKS dan kelengkapanya yang representatif
6) Kelengkapan Alat dan Bahan Laboratorimum Kimia
7) Kelengkapan Alat dan Bahan Laboratorimum Fisika
8) Kelengkapan Alat dan Bahan Laboratorimum Biologi
9) Memiliki Ruang OSIS (Ruang Induk OSIS, Ruang Ekstrakulikuler) dan
kelengkapannya yang representatif
10) Memiliki sarana pembuangan limbah organik dan non-organik yang
memadai
11) Adanya sarana lapangan olah raga yang permanen dan luasnya sesuai
standar
12) Memiliki gudang sekolah yang memadai
13) Memiliki ruang kantin yang memenuhi kriteria
14) Tersedianya lahan parkir kendaraan yang memadai dan aman
15) Seluruh ruangan utama memiliki akses masuk yang aman dan dilengkapi
CCTV
f. Standar Penilaian
1) 30% guru yang memiliki data penelaahan instrumen penilaian hasil belajar
2) 85% guru melaksanakan analisis dan pemanfaatan hasil penilaian
g. Standar Pengelolaan
1) 80% keterlaksanaan pengurus Komite Sekolah sudah melaksanakan fungsi-
fungsi, peran dan tugas pokok
2) 80% keterlaksanaan pengelolaan sistem informasi manajemen yang berjalan
dengan efisien, efektif dan akuntabel
3) 75% penyediaan fasilitas informasi dengan efisien, efektif, dan mudah
diakses
4) 75% pelaporan data informasi dilakukan secara berkala dan terlaksana
berkesinambungan

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 5


5) 75% keterlaksanaan komunikasi sistem data yang efektif dan efisiens antar
warga sekolah di lingkungan sekolah
6) 75% ketercapaian Prestasi siswa pada kompetensi nasional (LKS Nasional,
KSN dan FLS2N)
h. Standar Pembiayaan
1) Sekolah memiliki sumber dana dari CSR
2) Sekolah memperoleh bantuan dana operasional dari Pemerintah Provinsi

2. Kondisi Riil
Dengan adanya pemberlakuan Kurikulum 2013 yang tersirat dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah, sehingga SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon perlu merevisi
Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon berdasarkan
peraturan dalam Kurikulum 2013.
Adapun penyusunan Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal berpedoman
pada pengembangan KTSP BSNP. Walaupun sebagian besar KTSP merupakan
hasil adopsi dari contoh KTSP yang diberikan oleh BSNP. Akan tetapi, kami
sebagai tim pengembang kurikulum akan selalu berusaha meningkatkan
kemampuan untuk menyusun KSTP lebih baik lagi.
Langkah pertama dalam menyusun Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal
Jampangkulon Tahun Pelajaran 2021-2022 adalah melakukan analisis terhadap
capaian standar nasional pada tahun pelajaran 2020-2021, yakni berdasarkan rapor
mutu 2020. Berikut data hasil capaian standar nasional berdasarkan rapor mutu
2020.

Tabel 1.1.
Capaian SNP SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon untuk 3
Tahun Berjalan

Standar Nasional Capaian Capaia Capaia


No Kategori
Pendidikan 2018 n 2019 n 2020

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 6


1 Standar Kompetensi Lulusan 6,47 6,99 6,27 Menuju SNP 4
2 Standar Isi 5,14 6,92 5,9 Menuju SNP 4
3 Standar Proses 6,76 6,99 5,59 Menuju SNP 4
4 Standar Penilaian Pendidikan 6,81 6,99 6,07 Menuju SNP 4
Standar pendidik dan Tenaga
5 3,57 5,09 5,81 Menuju SNP 4
Kependidikan
Standar Sarana dan Prasarana
6 4,42 5,5 2,86 Menuju SNP 2
Pendidikan
Standar Pengelolaan
7 6,18 6,92 6,52 Menuju SNP 4
Pendidikan
8 Standar Pembiayaan 6,15 6,99 6,4 Menuju SNP 4
Rata-rata 5,69 6,55 5,68 Menuju SNP 4

Berdasarkan Tabel 1.1., terlihat bahwa secara umum, nilai capaian mutu di
SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon untuk masing-masing standar sudah
mendekati SNP 5,68 poin dengan rentang skor 5,59 – 6,52, kecuali pada Standar
Sarana dan Prasarana Pendidikan dengan skor 2,86. Apabila dibandingkan dengan
capaian rapor mutu tahun 2019, 7 indikator SNP mengalami penurunan dan 1
indikator SNP mengalami penurunan. Adapun uraian mengenai kondisi riil
Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal adalah sebagai berikut.
a. Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan merupakan kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipenuhi atau dicapai oleh
satuan pendidikan dasar dan menengah. Dengan kata lain, SKL merupakan
kompetensi yang harus dimiliki peserta didik ketika lulus pada jenjang tertentu.
Kebermanaatan SKL antara lain sebagai batas kelulusan, rujukan penyusunan
standar lainnya, serta penentuan arah peningkatan kualitas pendidikan.
Tabel 1.2.
Capaian Standar Kompetensi Lulusan Tahun 2020

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2020


Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nilai Kategori
1 Standar Kompetensi Lulusan 6,27 ««««
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 6,41 ««««
1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman 6,51 ««««

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 7


dan bertakwa kepada Tuhan YME
1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter 6,39 ««««

1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin 6,3 ««««

1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun 6,45 ««««

1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 6,44 ««««

1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli 6,58 ««««

1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri 6,48 ««««

1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 6,22 ««««

bertanggung jawab
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat 6,15 ««««

1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 6,57 ««««

1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 6,19 ««««

pengetahuan
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, 6,19 ««««

metakognitif
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 6,21 ««««

keterampilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif 6,19 ««««

1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif 6,13 ««««

1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis 6,11 ««««

1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri 6,25 ««««

1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 6,28 ««««

kolaboratif
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 6,31 ««««

komunikatif

Dari tabel di atas, diperoleh informasi bahwa semua indikator menunjukkan


sudah mnedekati SNP. Nilai rata-rata Standar Kompetensi Lulusan menunjukkan
angka 6,27 yang artinya SKL ini berada dalam kategori Menuju SNP 4 dengan
rentang nilai 6,11 – 6,58 dengan angka terendah pada indikator “memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak kritis”. Dengan demikian, SMA Terpadu
Darul ‘Amal masih perlu melakukan peningkatan kualitas pembelajaran,
khususnya aspek pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan metakognitif
agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan.
b. Standar Isi
Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria
muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 8


Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat
perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi, dan penguasaan kompetensi
yang berjenjang.
Indikator pencapaian standar isi, memuat cakupan materi dan tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta kepemilikan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang dikembangkan sesuai prosedur.
Pencapaian nilai mutu berbasis Raport PMP, memperlihatkan kekuatan dan
kelemahan pada beberapa indikator sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel 1.3.
Capaian Standar Isi Tahun 2020

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2020


Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nila Kategori
i
2 Standar Isi 5,9 ««««
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi 6,27 ««««
lulusan
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap 6,45 ««««

2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan 6,02 ««««

2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan 6,12 ««««

2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa 6,44 ««««

2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran 6,31 ««««

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan 6,34 ««««


sesuai prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam 6,32 ««««
pengembangan kurikulum
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan 6,27 ««««

2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan 6,42 ««««

2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan 6,34 ««««


pendidikan yang dikembangkan
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 5,11 ««««

2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai 5,32 ««««


struktur kurikulum yang berlaku
2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman 5,01 «««
materi
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal 4,24 «««

2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa 5,84 ««««

Dari tabel di atas, diperoleh informasi bahwa capaian standar proses mencapai
angka 5,9 yang berati berada pada kategori menuju SNP 4. Apabila kita lihat, nilai
terendah adalah pada indikator “menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan
lokal” yang hanya mendapat nilai 4,24. Dengan demikian, kami perlu melakukan

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 9


perbaikan pada seluruh aspek, khususnya melaksanakan kurikulum pada muatan
lokal agar dapat memenuhi standar.
c. Standar Proses
Standar proses berkenaan dengan kemampuan perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
pengawasan pembelajaran. Standar proses merupakan kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaan pada satuan pendidikan unruk mencapai SKL. Kriteria
proses pembelajaran yang diharapkan adalah interaktif, isnpiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan RPP, serta
disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Untuk dapat terlaksananya proses pembelajaran yang sesuai prinsip
pembelajaran aktif, maka diperlukan rasio minimal jumlah peserta didik terhadap
gurunya, sebagaimana tertuang dalam Pasal 17 (1) PP 74 Tahun 2008, yaitu SMA
20:1. Untuk jumlah maksimum peserta didik dalam setiap rombongan belajar
yaitu SMA sebanyak 36 siswa.
Tabel 1.4.
Capaian Standar Proses Tahun 2020

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2020


Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nila Kategori
i
3 Standar Proses 5,59 ««««
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai 4,96 «««
ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 6,22 ««««

3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi 6,32 ««««

3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan 5,95 ««««


sistematis
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas 1,36 «
sekolah
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 6,33 ««««

3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa 7 «««««


sesuai ketentuan
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 6,41 ««««

3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu 6,3 ««««

3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah 6,34 ««««

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 10


3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi 6,34 ««««

3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 6,35 ««««

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang 6,28 ««««


kebenarannya multi dimensi;
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan 6,33 ««««
aplikatif
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai 6,43 ««««
pembelajar sepanjang hayat
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa 6,32 ««««
saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang 6,22 ««««
budaya siswa.
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik 6,21 ««««
siswa
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam 6,03 ««««
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar 5,96 ««««

3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran 6,36 ««««

3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam 5,49 ««««


proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif 5,03 «««

3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik 3,77 «««

3.3.3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran 6,3 ««««

3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru 6,32 ««««

3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran 6,32 ««««

3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran 5,27 ««««

Dari tabel di atas, diperoleh informasi bahwa standar proses mendapatkan nilai
5,59 yang berarti berada pada kategori menuju SNP 4. Apabila kita perhatikan,
nilai tertinggi ada pada indikator “membentuk rombongan belajar dengan jumlah
siswa sesuai ketentuan” dengan nilai 7, yang berarti sudah memenuhi SNP.
Sementara nilai terendah dan paling senjang di atara yang lainnya adalah pada
indikator “mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah” yang
hanya mendapatkan nilai 1,36 dengan kategori menuju SNP 1. Dengan demikian,
SMA Terpadu Darul ‘Amal perlu melakukan perbaikan terutama melakukan
pembelajaran menggunakan aneka sumber belajar, pembelajarn menuju
ketermapilan aplikatif, supervisi pembelajaran pada guru, evaluasi proses
pembelajaran. Oleh karena itu, sekolah perlu menitikberatkan pada proses
tersbut, di mana para guru diberikan pelatihan menggunakan variasi media belajar
dan disupervisi secara baik setiap tahunnya.
d. Standar Penilaian Pendidikan

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 11


Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Sedangkan Standar Penilaian
Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip,
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang
digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik kepada peserta didik untuk mengetahui
capaian pembelajaran pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terencana dan sistematis untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan
hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar. Penilaian juga
dilakukan oleh satuan pendidikan pada aspek pengetahuan dan keterampilan
secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah.
Untuk dapat terlaksananya proses penilaian, baik penilaian harian dan
remedialnya, penilaian tengah semester, penilaian semester, dan ujian sekolah,
pendidik maupun satuan pendidikan harus memiliki jadwal penilaian, kepemilikan
kisi-kisi dan soal, serta kepemilikan analisis soal dan hasil penilaian.

Tabel 1.5
Capaian Standar Penilaian Pendidikan Tahun 2020

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2020


Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nila Kategori
i
4 Standar Penilaian Pendidikan 6,07 ««««
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 5,86 ««««
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan 6,31 ««««
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 5,41 ««««
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 6,45 ««««
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan 7 «««««
akuntabel
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap 5,9 ««««

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 5,47 ««««

4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 5,98 ««««

4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik 4,96 «««

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 6,42 ««««

4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 5,08 ««««

4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan 7 «««««

4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan 7 «««««

4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 6,15 ««««

4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai 5,64 ««««

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 12


prosedur
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur 6,45 ««««

4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan 6,53 ««««


yang sesuai

Dari tabel di atas, dapat diperoleh informasi bahwa pencapaian standar


penilaian pendidikan berada pada kategori menuju SNP 4 dengan nilai 6,07
dengan rentang 4,96 – 7. Beberapa indikator sudah mencapai standar, namun lebih
banyak lagi indikator yang belum mencapai standar. Oleh karena itu, kami masih
perlu melakukan perbaikan, terutama dalam melakukan pelaporan penilaian secara
periodik.

e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Standar pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) ditentukan untuk menjaga
kualitas output hasil pendidikan. Kualitas SDM yang tinggi dan unggul serta
dengan keterampilan yang terbarukan hanya dapat dihasilkan dari pendidik yang
berkualitas. Pendidikan yang baik akan sangat ditentukan bagaimana tenaga
pendidik yang baik juga.

Tabel 1.6.
Capaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2020

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2020


Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nila Kategori
i
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,81 ««««
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 6,3 ««««
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 6,71 «««««
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran 7 «««««

5.1.4. Bersertifikat pendidik 3,35 ««

5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik 6,43 ««««

5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik 6,64 ««««

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik 6,41 ««««

5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik 6,4 ««««

5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai 5,56 ««««


ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 7 «««««

5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan 7 «««««

5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan 7 «««««

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 13


5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara 0 «

5.2.5. Bersertifikat pendidik 0 «

5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah 0 «

5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal baik 6,64 ««««

5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik 6,58 ««««

5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik 6,58 ««««

5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik 6,58 ««««

5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik 6,48 ««««

5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai 6,3 ««««


ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi 0 «

5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi 3,5 ««


minimal SMK/sederajat
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat 7 «««««

5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 7 «««««

5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi 7 «««««


berpendidikan sesuai ketentuan
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik 6,82 «««««

5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik 6,64 ««««

5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik 6,5 ««««

5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal baik 6,61 ««««

5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan 6,45 ««««

5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 7 «««««

5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi 7 «««««


sesuai
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat 7 «««««

5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman 7 «««««


sesuai
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan sesuai 7 «««««
ketentuan
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 3,5 ««

5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai 3,5 ««


ketentuan
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal baik 6,68 «««««

5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik 6,64 ««««

5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal baik 6,49 ««««

5.4.12. Berkompetensi profesional minimal baik 6,58 ««««

5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai 4,43 «««


ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 7 «««««

5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi 3,5 ««


sesuai
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat 7 «««««

5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman 3,5 ««


sesuai
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 0 «

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 14


5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai 3,5 ««
ketentuan
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal baik 6,48 ««««

5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik 6,33 ««««

5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik 6,06 ««««

5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal baik 6,73 «««««

5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik 6,5 ««««

5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik 6,36 ««««

Dari tabel di atas, didapatkan informasi bahwa capaian standar pendidik dan
tenaga kependidikan berada pada kategori menuju SNP 4 dengan nilai 5,81.
Beberapa indikator sudah sesuai dengan standar, namun terdapat juga beberapa
nilai indikator yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Kami menduga
bahwa adanya ketidaksinkronan data dari dapodik ke dalam data PMP. Akan
tetapi, capaian nilai mutu ini dapat kami jadikan rujukan perbaikan unruk dapat
meningkatkan kompetensi PTK baik dalam kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial. Demikian jugga tenaa kependidikan didorong untuk
meningkatkan kompetensi manajerial dan tanaga administrasi yang bersertifikat.

f. Standar Sarana dan Prasarana


Standar sarana dan prasarana merupakan standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolah raga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi dan komunikasi.
Kriteria minimal tersebut meliputi: prasarana, berupa lahan, bangunan gedung,
dan ruang-ruang, serta sarana berupa perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lain, bahan habis pakai, teknologi
komunikasi dan informasi, dan perlengkapan lain.
Untuk SMA, standar sarana dan prasarana minimal yang harus dimiliki berupa
ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium kimia, laboratorium fisika,
laboratorium biologi, laboratorium multimedia, ruang pimpinan, ruang guru,
tempat beribadah, ruang UKS, WC, gudang, ruang sirkulasi, dan tempat
bermain/berolahraga.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 15


Tabel 1.7.
Capaian Standar Sarana dan Prasarana tahun 2020

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2020


Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nila Kategori
i
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 2,86 ««
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 3,28 ««
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan 7 «««««
memadai
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa 1,24 «

6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 6,5 ««««

6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 0 «

6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan 8,62 «««««

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 0,58 «

6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran 1,59 «


yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 0,71 «

6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar


6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar 0,78 «

6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 0,7 «

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar 0 «

6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar 0 «

6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar 0 «

6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 0 «

6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 0 «

6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai 3,5 ««

6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai 0 «

6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai 5,25 ««««

6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai 6,78 «««««

6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai 7 «««««

6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai 7 «««««

6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai 7 «««««

6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai 6 ««««

6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai 4 «««

6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang 3,7 «««
lengkap dan layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 0,58 «

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar 0 «

6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar 4,2 «««

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar 2,33 ««

6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar 1,4 «

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar 2,33 ««

6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar


6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 0 «

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 16


6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar 0 «

6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar 0 «

6.3.11. Menyediakan kantin yang layak 6,75 «««««

6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai 5,7 ««««

6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja


6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai 3,5 ««

6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai 3,5 ««

6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai 6,15 ««««

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai 7 «««««

6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar 3,3 ««

6.3.19. Kondisi gudang layak pakai 7 «««««

6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai 6,5 ««««

6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai 4,45 «««

6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai 1,75 «

6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai 5,3 ««««

Berdasarkan informasi yang kita peroleh dari tabel di atas, mutu sarana dan
prasarana di sekolah kami hanya mencapai kategori menuju SNP 2 dengan nilai
2,86. Dapat kita lihat bahwa banyak indikator yang sudah mencapai standar.
Namun, tidak sedikit juga indikator yang mendapat nilai yang sangat rendah,
terutama pada indikator “sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran
yang lengkap dan layak”. Pada kenyataannya di lapangan, sekolah kami sudah
memiliki sarana dan prasarana yang dimaksudkan meski masih terdapat beberapa
kekurangan. Namun demikian, capaian nilai ini akan kami jadikan rujukan untuk
meningkatkan kualitas sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sesuai
standar agar tercapanya tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan kami.

g. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan merupakan satu SNP yang berkaitan dengan perencanaan
dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman atau aturan yang sekurang-
kurangnya mengatur tentang KTSP, silabus, dan RPP, kalender pendidikan yang
menunjukkan seluruh aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun, struktur
organisasi satuan pendidikan, pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan,

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 17


peraturan akademik, tata tertib satuan pendidikan, pengelolaan sarana dan
prasarana, dan kemitraan dengan masyarakat.
Setiap satua pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan, yang
merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah yang bermasa 4
tahun.
Tabel 1.8.
Capaian Standar Pengelolaan Tahun 2020

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2020


Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nila Kategori
i
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 6,52 ««««
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 6,23 ««««
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 6 ««««
ketentuan
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup 6,38 ««««
sesuai ketentuan
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam 6,37 ««««
perencanaan pengelolaan sekolah
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 6,4 ««««

7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 6,3 ««««

7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 5,6 ««««

7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga 6,37 ««««


kependidikan
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 6,87 «««««

7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta 6,55 ««««


masyarakat serta lembaga lain yang relevan
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan 6,72 «««««
kegiatan pembelajaran
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan 6,79 «««««
tugas kepemimpinan
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik 7 «««««

7.3.2. Berjiwa kepemimpinan 7 «««««

7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik 6 ««««

7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik 7 «««««

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan 7 «««««

7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik 6,75 «««««

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 6,65 ««««

7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan 6,65 ««««

Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai standar pengelolaan sebesar 6,52 poin
yang berarti bahwa pengelolaan di SMA Terpadu Darul ‘Amal sudah menuju

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 18


SNP. Dari tabel di atas ternyata masih ada beberapa subindikator yang masih
berlum mencapai standar sehingga perlu ada perbaikan ke depannya.
h. Standar Pembiayaan
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan
pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi
biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan
modal kerja tetap. Untuk biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus
dikleuarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara
teratur dan berkelanjutan. Sedangkan untuk biaya operasi satuan pendidikan
merupakan biaya yang diperlukan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan
serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan
habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi,
konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
Penggunaan keuangan sekolah mengacu pada Juknis BOS 2017 dimanfaatkan
untuk (1) pengembangan perpustakaan, (2) penerimaan peserta didik baru, (3)
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, (4) kegiatan evaluasi pembelajaran,
(5) pengelolaan sekolah, (6) langganan daya dan jasa, (7), pemeliharaan dan
perawatan alat multimedia pembelajaran, dan (10) biaya lainnya.
Pada tahun 2020, pemerintah provinsi Jawa Barat memberikan Bantuan
Operasional Pendidikan Daerah (BPOD) sebagai tambahan dana BOS.d ari kedua
bantuan tersebut, diyakini mampu menutup sebagian besar kebutuhan operasional
sekolah.
Tabel 1.9.
Capaian Standar Pembiayaan Tahun 2020

STANDAR/INDIKATOR/SUB INDIKATOR CAPAIAN 2020


Nomor Standar/Indikator/SubIndikator Nila Kategori
i
8 Standar Pembiayaan 6,4 ««««
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 7 «««««
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu 7 «««««
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi 7 «««««

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 19


yang jelas
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa 7 «««««
kurang mampu
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 6 ««««

8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan 6 ««««

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 6,21 ««««

8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari 5,03 «««


APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana 7 «««««

8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku 7 «««««


kepentingan

Dari tabel di atas, diperoleh informasi bahawa standar pembiayaan SMA


Terpadu Darul ‘Amal tahun 2020 hampir mencapai SNP. Mayoritas indikator
pada standar ini sudah mencapai SNP. Namun demikian, masih ada beberapa
indikator yang masih perlu kami perbaiki, terutama dalam mengatur alokasi dana
yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya.

3. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


Maju dan mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh maju dan
mundurnya dunia pendidikan pada bangsa itu, demikian pula pengembangan ajaran
suatu agama atau keyakinan ditentukan oleh pengembangan pendidikan dalam
agama itu, bahkan pendidikanlah yang merubah peradaban manusia primitif
menjadi manusia modern.
Namun pendidikan yang berorientasi kepada pengembangan kecerdasan
intelegensi (intellectual quotien) semata, hanya akan melahirkan bangsa yang pintar
untuk pemenuhan nafsu belaka, maka perlu digabungkan dengan kecerdasan emosi
(emotional quotien), agar nafsu binatang dan nafsu syaithon pada manusia dapat
ditahan dan dikendalikan. Kedua kecerdasan di atas hanya akan berdampak positif
selama manusia di dunia yang bersifat materi dan psikologis, padahal manusia
adalah himpunan dari jasad dan ruh, dimana akan menjalani keabadian ketika
kembali ke pangkuan Tuhan. Maka pendidikan harus disempurnakan dengan
kecerdasan rohani (spiritual quotien). Atas dasar itulah Darul 'Amal
menyelenggarakan pendidikan terpadu dengan memadukan kurikulum Diknas
(SMA) dengan kurikulum pesantren.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 20


Pada tataran operasional praktisnya, kecerdasan intelegensi berpusat di
Sekolah, Perpustakaan dan Laboratorium. Kecerdasan emosi dengan pendidikan
akhlak berpusat di Pesantren. Dan kecerdasan spiritual dengan aqidah dan ibadah
berpusat di Masjid. Dan alhamdulilah, sampai saat ini Darul 'Amal sudah memiliki
wadah-wadah tersebut.
Dengan tinggal di asrama (pesantren) siswa terhindar dari godaan budaya
pragmatis dan kenakalan remaja. Sehingga seluruh waktu dan potensi siswa dapat
dikembangkan secara maksimal. Didukung dengan manajemen yang baik,
ditunjang oleh guru yang memiliki dedikasi dan penguasaan ilmu yang tinggi, dan
sarana dan prasarana yang memadai akhirnya dapat menghasilkan output dan
outcome yang baik.

B. Landasan/Dasar Hukum yang Relevan


1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 Perubahan atas PP No. 13 Tahun
2015dan PP 19 Tahun 2005 dan PP 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 tentang tentang perubahan atas PP
Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru
6. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
7. Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
8. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi
Sekolah
9. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
10. Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah
11. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
12. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
13. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
14. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 21


15. Permendikbud No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
16. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud No. 24
Tahun 2016 tentang KI-KD Pelajaran pada Kurikulum 2013
17. Permendikbud No. 36 Tahun 2018, Perubahan atas Permendikbud No. 59 Tahun
2014 tentang Kurikulum SMA
18. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP
19. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
20. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
21. Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan
22. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
23. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran
24. Permendikbud No. 51 Tahun 2014 tentang Buku Teks
25. Permendikbud No. 144 Tahun 2014 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari
Satuan Pendidikan
26. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013
27. Permendikbud No. 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum
28. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang BK (Bimbingan dan Konseling)
29. Permendikbud No. 5 Tahun 2015 tentang Kriterian Kelulusan Peserta Didik
30. Permendikbud No. 21 Tahun 2015 tentang Gerakan Pembudayaan Karakter
31. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
32. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah
33. Permendikbud No. 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru TIK
34. Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
35. Permendikbud No. 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
36. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal
37. Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas Sekolah

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 22


38. Permendikbud No. 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal
Pendidikan
39. Permendikbud No. 6 tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler
40. Keputuan Bersama Mendikbud, Menag, Menkes dan Mendagri No. 031KB12021,
nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKDS14242/2021, Nomor 440-717
tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi
Corona Virus Desease 2019 (Covid 19)
41. Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid 19)
42. Kepmendikbud No. 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada
Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
43. Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 162
tahun 2021 tentang Pelaksanaan Program Sekolah Pengggerak
44. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kemendikbud No. 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas
untuk Kondisi Khusus.
45. Perda Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2014, Perubahan atas Perda Nomor 5
tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah
46. Perda Provinsi Jawa Barat No. 5 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
47. Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal
dan Sastra Daerah Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
48. Peraturan Gubernur No. 37 tahun 2020 tentang Perubahan Pergub No. 31 Tahun
2020 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, SMK dan SLB
di Provinsi Jawa Barat
49. Peraturan Gubernur No. 6 tahun 2018 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Sekolah Menengah Terbuka Pendidikan Layanan Khusus dan Sekolah Menengah
Pendidikan Jarak Jauh
50. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor
7662/PK.02.01.05.Bid.PSMA Tanggal 14 Juni 2021 tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 23


51. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No.
7480/PK01.04/Sekre tanggal 04 Juni 2021 tentang persiapan pembelajaran SMA,
SMK, dan SLB secara tatap muka di Jawa Barat.
52. Kurikulum Terpadu Lembaga Pendidikan Terpadu Darul ‘Amal Yayasan
Pendidikan dan Sosial Islam (YAPSI) Darul ‘Amal Tahun 2020/2021.
53. Hasil Rapat Tim Penyusun KTSP tanggal 9 Juli 2021 di SMA Terpadu Darul
Amal

C. Tujuan Satuan Pendidikan


Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan
mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut:
1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, Akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 24


BAB II
MUATAN KTSP

A. VISI SMA TERPADU DARUL AMAL


Melahirkan peserta didik yang kuat akidah, taat syariah, mulia akhlak, afiat jiwa raga,
terpadu dan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. MISI SMA TERPADU DARUL AMAL


1. Mewujudkan peserta didik yang kuat akidahnya
2. Membiasakan peserta didik untuk shalat berjamaah di awal waktu
3. Menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif
4. Membiasakan peserta didik berahlak mulia dan menghindari ahlak tercela
5. Mewujudkan peserta didik yang sehat jiwa dan raga (afiat)
6. Mewujudkan lingkungan pendidikan terpadu antara sekolah dengan pesantren
7. Memfasilitasi peserta didik untuk berprestasi dalam bidang akademik dan non
akademik.

C. TUJUAN SMA TERPADU DARUL ‘AMAL JAMPANGKULON


SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon sebagai bagian dari pendidikan nasional
bertujuan melahirkan Tamatan SMA Terpadu yang diharapkan memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1. Memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
2. Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan
3. Menguasai pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar untuk
melanjutkan pendidikan
4. Mengalihgunakan kemampuan akademik dan keterampilan hidup di masyarakat
lokal dan global
5. Berekspresi dan menghargai seni
6. Menjaga kebersihan, kesehatan dan kebugaran jasmani
7. Berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara secara demokratis

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 25


8. Meningkatkan kemampuan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 26


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Muatan kurikulum terdiri atas muatan kurikulum nasional, muatan kurikulum pada
tingkat daerah/muatan lokal, dan muatan kekhasan satuan pendidikan. Muatan Kurikulum
di SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon disusun berdasarkan peraturan tentang
muatan nasional, muatan daerah, dan muatan kekhasan SMA Terpadu Darul ‘Amal
Jampangkulon.

A. KERANGKA DASAR KURIKULUM


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta
didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal
ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 27


kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut
dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan
dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum
2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 28


masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang
sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan
umat manusia.

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan
dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini
dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia
kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan
kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu
dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian
keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam
upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMA. Oleh karena itu
implementasi pendidikan di SMA yang selama ini lebih menekankan pada
pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 29


proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi
mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari
kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui
pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain
mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga
mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 30


b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan
umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran estetika;
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel di bawah ini:

Tabel 3.1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran


Kelompok Mata
No Pelajaran Cakupan
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dan Kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 31


Kelompok Mata
No Pelajaran Cakupan
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
dan Teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan
mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
dan Kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif,
disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

Prinsip Pengembangan Kurikulum SMA Terpadu Darul Amal:


a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum SMA Terpadu Darul Amal dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan
tujuan satuan pendidikan.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi. Karena SMA
Terpadu Darul Amalmerupakan sekolah pesantren sehingga hanya menerima siswa
yang beragama Islam. Sementara jender, sementara hanya menerima peserta didik putra.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 32


Kurikulum SMA Terpadu Darul Amaldikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk
memenuhi hal tersebut maka di SMA Terpadu Darul Amal memberi penekanan pada
mata pelajaran sains dan tetap mengajarkan dan mengembangkan seni baik dalam
pelajaran maupun ekstrakurikuler, dan karya tulis sebagai bekal dasar pengetahuan dan
keterampilan di perguruan tinggi.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu,
kurikulum SMA Terpadu Darul Amal dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan prokasional yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan, baik intra maupun
ekstrakurikuler antara lain Desain Grafis, Pemrograman Web, BSMR, Kewirausahaan,
dll

e. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang tingkatan, serta kerjasama dengan perguruan tinggi terdekat.

f. Belajar Sepanjang Hayat


Kurikulum SMA Terpadu Darul Amal diarahkan kepada proses pengembangan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal,
dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan
mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Terpadu Darul Amal
dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 33


berbagai instansi terkait, di antaranya Dinas Kebudayaan dan Dinas Pertambangan
dalam Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL).

g. Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah.


Kurikulum SMA Terpadu Darul Amal dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu, kurikulum SMA Terpadu Darul Amal
mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Kabupaten Sukabumi.

Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.


Pelaksanaan kurikulum di SMA Terpadu Darul Amal dilaksanakan sebagai berikut:
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan
Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun
kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu:
- Belajar untuk memahami dan menghayati.
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain, dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran
yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan.
c. Mengimplementasikan kecakapan dan kecerdasan abad 21 melalui budaya
literasi, pembiasaan berpikir kritis, berkomunikasi efektif, berkolaborasi dan berjiwa
kreatif (4C), serta Menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
pembelajaran oleh setiap guru.
d. Melalui bimbingan guru wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan
BP/BK secara terjadwal, setiap guru wali memiliki maksimal 14 orang peserta didik
sebagai peserta bimbingannya dalam program mentoring.
e. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan
dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan keteladanan.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 34


f. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi
yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas
internet.
g. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya, serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

B. STRUKTUR KURIKULUM
1. Kompetensi Inti
Pada Kurikulum 2013 kompetensi dasar mata pelajaran berfungsi untuk
membentuk Kompetensi Inti. Kedudukan SKL, KI, dan KD mata pelajaran pada
Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon mengikuti Permendikbud
nomor 36 tahun 2018 dan Permendikbud nomor 37 tahun 2018.
Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi
Inti juga memiliki multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi
lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang terkait
dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang beriman dan
bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional
membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung
jawab.
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui
pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan.
Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Apapun yang
diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya
adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas
tersebut. Tiap mata pelajaran harus mengacu pada Kompetensi Inti yang telah
dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada
kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat
dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh
peserta didik. Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus
dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator
horizontal antar mata pelajaran.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 35


Muatan nasional dalam Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon
mengikuti Permendikbud nomor 36 Tahun 2018. Muatan nasional, muatan lokal,
muatan kekhasan, dan ekstrakurikuler dirancang untuk mencapai SKL pada
Permendikbud nomor 20 Tahun 2016. Kompetensi Inti yang akan dicapai dipaparkan
berikut.

Tabel 3.2. Kompetinsi Inti Sekolah Menengah Atas (SMA)

KELAS X KELAS XI KELAS XII


1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Mengembangkan 2. Mengembangkan 2. Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, perilaku (jujur, disiplin, perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, tanggung jawab, peduli, tanggung jawab, peduli,
santun, ramah santun, ramah santun, ramah
lingkungan, gotong lingkungan, gotong lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta royong, kerjasama, cinta royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan damai, responsif dan damai, responsif dan
proaktif) dan proaktif) dan proaktif), menunjukkan
menunjukkan sikap menunjukkan sikap sikap sebagai bagian dari
sebagai bagian dari sebagai bagian dari solusi atas berbagai
solusi atas berbagai solusi atas berbagai permasalahan bangsa,
permasalahan bangsa permasalahan bangsa serta memosisikan diri
dalam berinteraksi secara dalam berinteraksi secara sebagai agen
efektif dengan efektif dengan transformasi
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan masyarakat dalam
alam serta dalam alam serta dalam membangun
menempatkan diri menempatkan diri peradaban bangsa dan
sebagai cerminan bangsa sebagai cerminan bangsa dunia
dalam pergaulan dunia dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami,
menerapkan pengetahuan dan menjelaskan menerapkan, dan
faktual, konseptual, pengetahuan faktual, menjelaskan
prosedural dalam ilmu konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
pengetahuan, teknologi, dan metakognitif dalam konseptual, prosedural,
seni, budaya, dan ilmu pengetahuan, dan metakognitif dalam
humaniora dengan teknologi, seni, budaya, ilmu pengetahuan,
wawasan kemanusiaan, dan humaniora dengan teknologi, seni, budaya,
kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan, dan humaniora dengan
dan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan,
fenomena dan kejadian, dan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan,
serta menerapkan penyebab fenomena dan dan peradaban terkait
pengetahuan prosedural kejadian, serta penyebab fenomena dan
pada bidang kajian yang menerapkan pengetahuan kejadian, serta

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 36


spesifik sesuai dengan prosedural pada bidang menerapkan
bakat dan minatnya kajian yang spesifik pengetahuan prosedural
untuk memecahkan sesuai dengan bakat dan pada bidang kajian yang
masalah minatnya untuk spesifik sesuai dengan
memecahkan masalah bakat dan minatnya
untukmemecahkan
masalah
4. Mencoba, mengolah, dan 4. Mencoba, mengolah, dan 4. Mencoba, mengolah,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang pengembangan dari yang dengan pengembangan
dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah dari yang dipelajarinya
di

Struktur Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon terdiri atas:


 Kelompok mata pelajaran wajib yaitu kelompok A dan kelompok B. Kelompok A
adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek
kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
 Kelompok Mata Pelajaran Peminatan terdiri atas 2 (dua) kelompok yaitu Peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial.
 Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat yaitu mata pelajaran yang dapat diambil oleh
peserta didik di SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon, yaitu mata pelajaran
Biologi dan Geografi.
 Mata Pelajaran Pendalaman dimaksudkan untuk mempelajari salah satu mata
pelajaran dalam kelompok Peminatan untuk persiapan ke perguruan tinggi.
 Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan Mata Pelajaran Pendalaman bersifat
opsional, dapat dipilih keduanya atau salah satu.
 Mata Pelajaran Kekhasan atau Mata Pelajaran Pesantren, yaitu:
a. Untuk kelas X dan XI : Sharaf dan Tafhimul Qur’an
b. Untuk kelas XII : Mustolahul Hadits, Ulumul Qur’an, dan Qira’atul
Kutub.

Dengan persetujuan Yayasan dan memperhatikan saran dari berbagai pihak


terkait serta minat peserta didik, SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon
menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut:

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 37


1. Jumlah rombongan belajar kelas X berjumlah 4 rombongan, kelas XI
berjumlah 4 rombongan dan kelas XII berjumlah 4 rombongan.
2. Kelas X, XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas:
1. Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : 6 rombongan
2. Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 6 rombongan
3. Struktur Kurikulum
1) Struktur Kurikulum Kelas X Peminatan Matematika dan IPA
 Kurikulum kelas X Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
sebanyak 18 mata pelajaran. Terdiri atas mata pelajaran wajib, muatan lokal
wajib, mata pelajaran peminatan, mata pelajaran pilihan dan pendalaman,
dan mata pelajaran khas pesantren.
 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38
minggu.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 38


Tabel 3.3. Struktur Kurikulum Kelas X Program IPA
No. Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
Jumlah 17
Kelompok B (Wajib)/Muatan Lokal
7 Bahasa Sunda 2
8 Seni Budaya 3
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah 9
Kelompok C (Peminatan)
11 Matematika 3
12 Biologi 3
13 Fisika 3
14 Kimia 3
Jumlah 12
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat
15 Geografi 3
16 Bahasa Arab 3
Jumlah 6
Mata Pelajaran Pesantren
17 Tafhimul Qur’an 4
18 Sharaf 4
Jumlah 8
Jumlah Keseluruhan 52

2. Struktur Kurikulum Kelas X Peminatan Sosial


 Kurikulum kelas X Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial sebanyak 18 mata
pelajaran. Terdiri atas mata pelajaran wajib, muatan lokal wajib, mata pelajaran
peminatan, mata pelajaran pilihan dan pendalaman, dan mata pelajaran khas
pesantren.
 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 39


 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38
minggu.
Tabel 3.4. Struktur Kurikulum Kelas X Program IPS
No. Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
Jumlah 17
Kelompok B (Wajib)/Muatan Lokal
7 Bahasa Sunda 2
8 Seni Budaya 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah 9
Kelompok C (Peminatan)
11 Geografi 3
12 Sejarah 3
13 Sosiologi 3
14 Ekonomi 3
Jumlah 12
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat
15 Biologi 3
16 Bahasa Arab 3
Jumlah 6
Mata Pelajaran Pesantren
17 Tafhimul Qur’an 4
18 Sharaf 4
Jumlah 8
Jumlah Keseluruhan 52

3. Struktur Kurikulum Kelas XI Peminatan Matematika dan IPA


 Kurikulum kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
sebanyak 17 mata pelajaran. Terdiri atas mata pelajaran wajib, muatan lokal
wajib, mata pelajaran peminatan, mata pelajaran pilihan dan pendalaman, dan
mata pelajaran khas pesantren.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 40


 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38
minggu.

Tabel 3.5. Struktur Kurikulum Kelas XI Program IPA


No. Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
Jumlah 17
Kelompok B (Wajib)/Muatan Lokal
7 Bahasa Sunda 2
8 Seni Budaya 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah 9
Kelompok C (Peminatan)
10 Matematika 4
11 Biologi 4
12 Fisika 4
13 Kimia 4
Jumlah 16
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat
14 Bahasa Arab 2
15 Bahasa Arab (Gramatika/Nahwu) 2
Jumlah 4
Mata Pelajaran Pesantren
16 Tafhimul Qur’an 3
17 Sharaf 3
Jumlah 6
Jumlah Keseluruhan 52

4. Struktur Kurikulum Kelas XI Peminatan Sosial

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 41


 Kurikulum kelas XI Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial sebanyak 17 mata
pelajaran. Terdiri atas mata pelajaran wajib, muatan lokal wajib, mata pelajaran
peminatan, mata pelajaran pilihan dan pendalaman, dan mata pelajaran khas
pesantren.
 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38
minggu.

Tabel 3.6. Struktur Kurikulum Kelas XI Program IPS


No. Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
Jumlah 17
Kelompok B (Wajib)/Muatan Lokal
7 Bahasa Sunda 2
8 Seni Budaya 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah 9
Kelompok C (Peminatan)
10 Geografi 4
11 Sejarah 4
12 Sosiologi 4
13 Ekonomi 4
Jumlah 16
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat
14 Bahasa Arab 2
15 Bahasa Arab (Gramatika/Nahwu) 2
Jumlah 4
Mata Pelajaran Pesantren
16 Tafhimul Qur’an 3
17 Sharaf 3
Jumlah 6
Jumlah Keseluruhan 52

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 42


5. Struktur Kurikulum Kelas XII Peminatan Matematika dan IPA
 Kurikulum kelas XII Peminatan Matematika dan IPA sebanyak 18 mata
pelajaran. Terdiri atas mata pelajaran umum, muatan lokal, dan mata pelajaran
khas pesantren.
 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38
minggu.

Tabel 3.7. Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPA


No. Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
Jumlah 17
Kelompok B (Wajib)/Muatan Lokal
7 Bahasa Sunda 2
8 Seni Budaya 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah 9
Kelompok C (Peminatan)
10 Matematika 4
11 Biologi 4
12 Fisika 4
13 Kimia 4
Jumlah 16
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat
14 Bahasa Arab 2
15 Bahasa Arab (Gramatika/Nahwu) 2
Jumlah 4
Mata Pelajaran Pesantren
16 Mustholahul Hadits 2
17 Qira’atul Kutub 2
18 Ulumul Qur’an 2

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 43


Jumlah 6
Jumlah Keseluruhan 52

6. Struktur Kurikulum Kelas XII Peminatan Sosial


 Kurikulum kelas XII Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial sebanyak 18 mata
pelajaran. Terdiri atas mata pelajaran umum, muatan lokal, dan mata pelajaran
khas pesantren.
 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
 Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38
minggu.

Tabel 3.8. Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS


No. Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3 Bahasa Indonesia 4
4 Matematika 4
5 Sejarah Indonesia 2
6 Bahasa Inggris 2
Jumlah 17
Kelompok B (Wajib)/Muatan Lokal
7 Bahasa Sunda 2
8 Seni Budaya 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3
10 Prakarya dan Kewirausahaan 2
Jumlah 9
Kelompok C (Peminatan)
10 Geografi 4
11 Sejarah 4
12 Sosiologi 4
13 Ekonomi 4
Jumlah 16
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat
14 Bahasa Arab 2
15 Bahasa Arab (Gramatika/Nahwu) 2
Jumlah 4
Mata Pelajaran Pesantren

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 44


16 Mustholahul Hadits 2
17 Qira’atul Kutub 2
18 Ulumul Qur’an 2
Jumlah 6
Jumlah Keseluruhan 52

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 45


C. MUATAN KURIKULUM

1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2020-2021
mengacu kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud Nomor 36 tahun
2018
2. Muatan Lokal
Pengembangan mata pelajaran muatan nasional sesuai dengan permendikbud
Nomor 79 Tahun 2014. Penambahan muatan lokal bahasa Sunda sesuai Permendikbud
Nomor 79 Tahun 2014 bahwa satuan pendidikan dapat melaksanakan muatan lokal
baik terintegrasi dengan Seni Budaya dan Prakarya atau dilaksanakan terpisah. Di
SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon muatan lokal dilaksanakan secara terpisah
dengan menambahkan jam pelajaran, yaitu muatan lokal bahasa Sunda 2 jam. Selain
itu, sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, diajarkan juga mata pelajaran
khusus pesantren.
Pengembangan kompetensi muatan lokal disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Adapun rambu-rambu dan
perangkat pendukung pengembangan muatan lokal didasarkan pada hal-hal berikut ini:
1. Pengumpulan data potensi dan kebutuhan daerah satuan pendidikan, data daya
dukung internal dan eksternal. Data ini digunakan untuk penyusunan analisis
potensi dan kebutuhan daerah;
2. Penyusunan analisis potensi satuan pendidikan, termasuk identifikasi bakat dan
minat peserta didik ;
3. Penentuan jenis muatan lokal yang akan dilaksanakan di sekolah
Maka berdasarkan hal-hal di atas, Muatan lokal yang diajarkan di SMA Terpadu
Darul ‘Amal Jampangkulon terdiri dari:
a. Kelas X, XI, dan XII
1) Bahasa Sunda
2) Seni Budaya
3) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4) Prakarya dan Kewirausahaan

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 46


Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2013 tentang
pembelajaran Mulok Bahasa dan Sastra Daerah pada jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, mengisyaratkan bahwa muatan lokal di Jawa Barat adalah Bahasa Sunda.
SMA Terpadu Darul ’Amal Jampangkulon sebagai salah satu sekolah yang
berada di wilayah Jawa Barat, mengimplementasikan Surat Keputusan tersebut ke
dalam Struktur Kurikulum, yakni dengan memasukan mata pelajaran Bahasa Sunda
dengan jumlah 2 jam pelajaran.
Di samping itu SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon merupakan sekolah
yang menerapkan sistem boarding school yang mengharuskan semua peserta didiknya
berada di asrama dan memprogramkan seluruh peserta didik untuk menggunakan
bahasa Arab dan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Sehingga Bahasa Arab
dijadikan salah satu mata ajar muatan lokal yang dikembangkan di SMA Terpadu
Darul ’Amal Jampangkulon, dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran.
Program muatan lokal bahasa sunda diberikan di setiap jenjang kelas dan
program. Dari kelas X, XI dan XII baik Peminatan Sains maupun Peminatan Sosial.
Sedangkan pelaksanaannya yaitu pada semester ganjil dan semester genap.

D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


Pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas
ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ragam kegiatan ekstrakurikuler
diuraikan berikut.
1. Ekstrakurikuler Wajib
Ekstrakurikuler Wajib adalah kegiatan pramuka. Kegiatan ekstrakurikuler ini
wajib diikuti siswa. Di samping itu siswa juga harus mendapatkan nilai memuaskan
pada setiap semester. Nilai ekstrakurikuler wajib berpengaruh terhadap kenaikan
kelas. Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester mengharuskan peserta didik
menempuh program khusus.
2. Ekstrakurikuler Pilihan
Ekstrakurikuler pilihan diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik
yang ditunjukkan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di
lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 47


Ektrakurikuler ini merupakan pelayanan bantuan untuk siswa, baik perorangan
maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan
dalam pribadi, sosial, belajar dan karir melalui proses pembiasaan, pemahaman diri
dan lingkungan serta pemanfaatannya untuk mencapai kesempurnaan perkembangan
diri.
Program Pembiasan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter
peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
Tujuan kegiatan pengembangan diri adalah:
1. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah.
2. Membantu memandirikan peserta didik untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, serta keunikan diri bagi kebahagiaan hidupnya.
Adapun sasaran kegiatan pengembangan diri adalah:
1. Sukses Pribadi, yaitu:
a. Believe
b. Brain
c. Beauty
d. Behavior
2. Sukses Sosial, yaitu:
a. IPK yang tinggi
b. Achievement motive
c. Berpikir logis
d. Problem solving
e. Decission making
3. Sukses Sosial, yaitu:
a. Empati
b. Kooperatif
c. Toleransi
d. Demokratis
e. Terampil berkomunikasi
4. Sukses Karir:

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 48


a. Memahami tujuan sekolah
b. Bersikap positif terhadap pekerjaan
c. Memahami minat dan bakat sendiri
d. Memiliki kesiapan untuk melanjutkan studi
e. Memiliki kesiapan masuk dunia kerja
Kegiatan pengembangan diri di SMA Terpadu Darul ’Amal Jampangkulon
dilaksanakan melalui:
1. Kegiatan bimbingan oleh konselor baik dilaksanakan di dalam maupun di luar
kelas.
2. Kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh pembina wahana.
3. Program pembiasaan (sesuai waktu)
Kegiatan pengembangan diri ini dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip
berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
Berdasarkan hal tersebut di atas, disusun kegiatan ekstrakurikuler sebagai
berikut:
1. Kelompok kegiatan Olah Rasio meliputi: Pemberian wawasan dan pembinaan
akhlak peserta didik dengan penambahan jam pelajaran pada pagi hari setelah
sholat Subuh, yaitu dengan mata pelajaran kepesantrenan, Science Club
(Matematika, Biologi, Fisika, Kimia), Language Club (Bahasa Arab dan Inggris,
Muhadharah, Pemberian Mufradat Reguler) dan Tahfiedz al-Qur’an.
2. Kelompok kegiatan Olah Rasa, meliputi pembinaan keterampilan seni
(Musik/Band, Nasyid, Qosyidah, Shalawat, Tilawah Mujawwad),
Kerajinan/keterampilan Tangan (Kaligrafi, Janur, Komputer, Menjahit)
3. Kelompok kegiatan Olah Raga meliputi Tae Kwondo, Voli, Basket, Bulutangkis,
Tenis Meja, Takraw, dan Sepakbola).

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 49


4. Kelompok kegiatan Organisasi meliputi Pramuka dan OSTDA (Organisasi Santri
Terpadu Darul ’Amal). Kegiatan OSTDA dikhususkan hanya untuk peserta didik
kelas XI.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 50


* Program Pembiasaan Kegiatan SMA Terpadu Darul ’Amal Jampangkulon.

Tabel 3.9. Program Pembiasaan di SMA Terpadu Darul ’Amal Jampangkulon

RUTIN SPONTAN KETELADANAN

Memberi senyum, sapa,


Upacara Berpakaian sopan dan rapi
dan salam
Membuang sampah pada
Sholat Berjamaah Tepat waktu
tempatnya
Kunjungan ke Musyawarah dan
Hidup sederhana, hidup bersih
Perpustakaan kerjasama

Imtaq Rela Berkorban Hidup Rukun

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru


di tugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, prilaku,
dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan sebagai
bahan penilaian.

Tabel 3.10. Kegiatan Harian


No. Waktu Kegiatan Penjab.
1 04.40 - 04.30 Bangun dan persiapan shalat Pengurus rayon
2 04.30 - 05.30 Shalat subuh berjamaah Ta'mir Masjid
3 05.30 - 06.00 KBM kepesantrenan Kurikukulum
4 06.00 - 07.00 Makan dan persiapan masuk kelas
5 07.00 - 07.45 Jam I Kurikukulum
6 07.45 - 08.30 Jam II Kurikukulum
7 08.30 - 09.15 Jam III Kurikukulum
8 09.15 - 10.00 Jam IV Kurikukulum
9 10.00 - 10.20 Istirahat
10 10.20 - 11.05 Jam V
11 11.05 - 11.50 Jam VI Kurikukulum
12 11.50 - 12.45 Shalat Dzuhur berjamaah dan Makan Siang
13 12.45 - 13.30 Jam VII Kurikukulum
14 13.30 - 14.15 Jam VIII Kurikukulum
15 14.15 - 15.00 Jam IX Kurikukulum
16 15.00 - 15.45 Jam X Kurikukulum
17 15.45 - 16.00 Shalat Ashar berjamaah Ta'mir Masjid
18 16.00 - 17.20 Kegiatan Ekstrakurikuler

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 51


19 17.15 - 17.45 Mandi dan persiapan ke Masjid
20 17.45 - 18.30 Tadarrus dan shalat Maghrib berjamaah Ta'mir Masjid
21 18.30 - 19.00 Makan Malam
22 19.00 - 19.30 Shalat Isya berjamaah Ta'mir Masjid
23 19.30 - 21.30 Belajar malam
24 21.30 - 22.00 Mufradat Bahasa Arab dan Inggris Bag. Bahasa
25 22.00 - 04.00 Istirahat

Tabel 3.11. Kegiatan Mingguan


No. Hari Waktu Kegiatan Penjab
Maghrib, Isya Berpakaian seragam koko pada Ta'mir Masjid
1 Senin
dan Subuh shalat Maghrib, Isya dan Subuh
2 Selasa Bada' Ashar Taekondo dan aneka kursus OSTDA
3 Rabu Bada' Subuh Muhadatsah bahasa Arab Bag. Bahasa
Bada' Ashar Pramuka penegak Pramuka
4 Kamis Maghrib, Isya Berpakaian seragam koko pada Ta'mir Masjid
dan Subuh shalat Maghrib, Isya dan Subuh
Bada' Subuh Mufradat gabungan (Arab-Inggris) Pemb. Bahasa
5 Jum'at
Bada' Ashar Praktek Shalat Asatidz
Bada' Ashar Pramuka penggalang Pramuka
6 Sabtu
Bada' Isya Muhadarah Keilmuan
Muhadatsah B. Inggris Bag. Bahasa
7 Ahad Bada' Subuh Lari pagi Olaharaga
Kebersihan umum Kebersihan

Tabel 3.12. Kegiatan Tahunan

No. Waktu Kegiatan Subjek Penjab


1 Awal masuk MOSDA Santri baru Sekolah, Pesantren
Penilaian Akhir
2 Akhir semester Semua kelas Sekolah, Pesantren
Semester
3 Sesudah PAS Class meeting Semua kelas OSTDA
4 Pertangahan Ulum Cadika Kelas V Pramuka
Pergantian Pengurus Pengurus
5 Semester Ganjil Pesantren
OSTDA terpilih
Pengurus
6 Semester Ganjil LDK/MOP Pesantren
terpilih
7 Semester Ganjil Praktek Imamah Kelas VI Pesantren
8 Semester Ganjil Praktek Khitabah Kelas VI OSTDA
9 Semester Ganjil GUI Semua Kelas OSTDA
10 Semester Ganjil PPM Kelas VI Pesantren
11 Semester Genap Kenaikan kelas Semua kelas Sekolah
12 Semester Genap Ujian Sekolah & Kelas III dan Kurikulum
Ujian Komprehensif VI

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 52


Pesantren
13 Akhir Semester Genap Perpisahan Kelas VI Kelas VI Pesantren
E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Pengaturan beban belajar di SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon menetapkan
beban belajar peserta didik sebagai berikut:
1. Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.
2. Menggunakan sistem paket
3. Jam Mengembangkan 6 mata pelajaran kepesentrenan, dan pemanfaatan
penambahan 4 jam pelajaran untuk muatan lokal Bahasa Sunda dan jam khusus
pesantren, sehingga jumlah jam pelajaran per minggu menjadi 52 jam
4. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
sebesar 60 % dari waktu kegiatan tatap muka. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
5. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap
muka.
6. Waktu pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMA adalah 37 minggu
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan
adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut:

Jumlah
Satu jam Minggu Waktu Jumlah jam
Satuan jam pemb.
Kelas pemb. tatap Efektif per pembelajaran per tahun
Pendidikan Per
muka (menit) tahun ajaran per tahun (@60 menit)
minggu
1870 – 2128
X s.d. jam
SMA 45 52 jam 34-38 1247 Jam
XII pembelajaran
(74800 menit)
Tabel 3.13. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan

* Pelaksanaan Program Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19


Kegiatan pembelajaran di masa Pandemi Covid 19 dilaksanakan dengan sistem
Daring (Dalam Jaringan), Luring (Luar Jaringan), dan Tatap Muka (TM)

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 53


1. Dalam Jaringan (Daring)
a. Persiapan
1) Siswa
a. Memiliki program BDR secara tertulis dalam bentuk jadwal pelajaran
b. Memiliki petunjuk pelaksanaan Daring atau Luring.
c. Memiliki Bahan Ajar yang dilengkapi langkah-langkah pembelajaran
yang jelas lengkap dengan alat evaluasi
d. Memiliki alat komunikasi dan kemampuan akses Internet
e. Memiliki kontak person guru atau teknisi sekolah jika terjadi kesulitan
belajar.
2) Guru
a. Menyiapkan program pembelajaran BDR selama satu semester
b. Memiliki bahan ajar yang berorientasi pada pengembangan
keterampilan berpikir tingkat tinggi dan literasi.
c. Memiliki alat evaualsi dalam bentuk soal-soal HOTS.
d. Memiliki media pembelajaran multimedia dengan memanfaatkan
berbagai media di Internet.
e. Menggunakan model pembelajaran yang direkomendasikan pada
kurikulum 2013
3) Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
a. Membentuk tim pengembang kurikulum BDR
b. Menentukan teknik pembelajaran daring
c. Menetapkan protokol kesehatan pembelajaran pada masa BDR.
d. Mengalokasikan biaya pembuatan modul berbasis keterampilan berpikir
e. Mengalokasikan pelatihan pembuatan soal-soal HOTS
f. Mengalokasikan biaya pelatihan pembuatan media pembelajaran
g. Melakukan supervisi pembelajaran daring
h. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran secara daring
4) Pengawas Sekolah
a. Membuat program monitoring pelaksanaan BDR
b. Membuat alat evaluasi periodik tentang pelaksanaan belajar sesuai
protokol kesehatan,

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 54


c. Membuat laporan pelaksanaan BDR secara periodik
5) Orang tua siswa
a. Mengalokasikan anggaran untuk kuota Internet bagi yang mampu.
b. Memiliki edaran program dan jadwal pelaksanaan BDR
c. Memiliki kontak person guru/wali kelas atau teknisi sekolah
6) Infrastrukutur
a. Alat komunikasi
b. Jaringan Internet
c. Ruangan nyaman untuk belajar
d. Bahan Ajar dan media belajar
b. Pelaksanaan
1) Siswa
a. Sebelum belajar siswa melakukan pembiasaan dalam rangka
pembentukan karakter misalnya; menyanyikan lagu Indonesia raya,
literasi, dhuha, berdoa dll
b. Melaksanakan instruksi pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan
model pembelajaran yang dikembangkan guru
c. Melaksanakan pembelajaran dengan menganalisis, sintesis, evaluasi dan
mencipta terhadap materi belajar yang tersedia dalam modul.
d. Melakukan komunikasi dua arah dengan guru melalui media
komunikasi yang disediakan dan disepakati oleh guru.
e. Melakukan evaluasi pembelajaran dengan mengerjakan soal HOTS atau
unjuk kerja secara virtual.
2) Guru
a. Mengecek kehadiran peserta didik
b. Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)/ Gerakan Masyarakat Sehat dalam
pengembangan Pendidikan Karakter
c. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dalam mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus dilakukan siswa
d. Menjelaskan hasil yang harus dicapai siswa
e. Membahas jawaban hasil evaluasi yang dikerjakan siswa.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 55


f. Membuka ruang dialog sebagai bahan untuk umpan balik pembelajaran
berikutnya.
3) Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
a. Melakukan monitoring terhadap guru dalam melaksanakan BDR
b. Melakukan monitoring terhadap kehadiran peserta didik dalam kegiatan
BDR.
c. Melakukan evaluasi periodik terhadap kendala pelaksanaan BDR guru
dan siswa.
d. Membangun komunikasi dengan komite sekolah dan orang tua
e. Membuat laporan periodik kepada pihak dinas melalui pengawas
pendidikan.
4) Pengawas Sekolah
a. Melakukan monitoring manaj emen BDR
b. Membuat pembinaan dan pengayaan untuk kegiatan BDR
5) Orang tua siswa
a. Mendampingi peserta didik selama BDR berlangsung
b. Mengawas peserta didik selama BDR
c. Memotivasi peserta didik untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab
d. Membantu kesulitan teknis belajar peserta didik melalui komunikasi
dengan guru
6) Infrastrukutur
a. Memiliki j aringan Internet yang memadai
b. Alat komunikasi berfungsi dengan baik
c. Memiliki Bahan ajar daring
7) Kurikukulum
a. Mengajarkan kompetensi inti dalam kurikulum 2013 berfokus pada
pendidikan karakter mandiri, tangung jawab, disiplin, gorong royong,
religius, dan keterampilan berpikir.
b. Pendekatan kolaboratif atau tematik.
c. Menggunakan multimedia dan aplikasi pembelajaran
d. Durasi Pembelajaran maksimal 4 x 45 JP per hari.
8) Proses pembelajaran

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 56


a. Melatih kemampuan berpikri tingkat tinggi
b. Melatih komunikasi
c. Melatih kreativitas
d. Melatih kemampuan menuangkan ide ke dalam karya tulis
e. Membuat produk karya kreatifitas berbasis multimedia dan Internet
f. Mempublikasikan karya di media sosial Internet.
9) Media pembelajaran
a. Video tutorial di lntenet
b. Aplikasi belajar di Internet
c. Televisi streaming
d. Radio streaming
10) Penilaian hasil pembelajaran
a. Evaluasi soal uraian CBT
b. Evaluasi soal pilihan ganda CBT
c. Unjuk kerja virtual

2. Luar Jaringan (Luring)


1) Persiapan
1. Siswa
a. Memiliki jadwal belajar BDR
b. Memiliki Bahan Ajar
2. Guru
a. Menyusun Progam BDR satu semester.
b. Memiliki Bahan Ajar
c. Memiliki jadwal BDR
3. Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
a. Menetapkan tim pengembang kurikulum luring
b. Menetapkan jadwal BDR
c. Menetapkan program monitoring BDR
d. Menetapkan PROTOKOL KESEHATAN layanan BDR luring
4. Pengawas Sekolah
a. Memiliki program monitoring BDR

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 57


b. Menetapkan sistem pelaporan BDR luring
c. Menyusun sistem pelaporan BDR luring ke Dinas Pendidikan
5. Orang tua siswa
a. Memiliki kontak person guru atau wali kelas
b. Menyediakan tempat belajar nyaman di rumah
c. Memiliki jadwal BDR
d. Memahami teknis belajar BDR melalui luring
6. Infrastrukutur
a. Tempat belajar luring
b. Bahan ajar
c. Alat evaluasi
d. Program belajar melalui televisi dan radio
b. Pelaksanaan
1. Siswa
a. Melakukan kegiatan pembiasaan
b. Melakukan pembelajaran melalui bahan ajar
2. Guru
a. Membuat petunjuk teknis kegiatan belajar luring mandiri
b. Memantau kegiatan belajar melalui kunjungan periodik
c. Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)/ Gerakan Masyarakat Sehat dalam
pengembangan Pendidikan Karakter
d. Menyediakan waktu berkumpul dengan peserta didik secara terbatas
e. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran siswa
f. Memberikan umpan balik kualitatif terhadap hasil belajar siswa.
3. Kepala Sekolah dan Manajeman Sekolah
a. Merencanakan kegiatan tatap muka terbatas
b. Melakukan monitoring kegiatan pembelajaran luring
c. Melakukan evaluasi periodik efektivitas kegiatan belajar luring
4. Pengawas Sekolah
a. Monitoring periodik
b. Laporan periodik

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 58


5. Orang tua siswa
a. Mendampingi belajar peserta didik
b. Mengkomunikasikan kegiatan belajar peserta didik
c. Memotivasi kegiatan belajar peserta didik
6. Infrastruktur
a. Sumber belajar
b. Media belajar
c. Ruangan Belajar memperhatikan protokol kesehatan
7. Kurikukulum
a. Mengajarkan kompetensi inti dalam kurikulum 2013 berfokus pada
pendidikan karakter mandiri, tangung jawab, disiplin, gorong royong,
religius, dan keterampilan berpikir.
b. Pendekatan kolaboratif, tematik, blok.
c. Menggunakan multimedia dan aplikasi pembelajaran
d. Durasi Pembelajaran maksimal 4 x 45 JP per hari.
8. Proses pembelajaran
a. Melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi
b. Melatih komunikasi
c. Melatih kreativitas
d. Melatih kemampuan menuangkan ide ke dalam karya tulis
9. Media pembelajaran
a. Televisi
b. Radio
c. Alat tulis cetak
10. Penilaian hasil pembelajaran
a. Penilaian uraian paper soal-soal HOTS
b. Penilaian pilihan ganda soal-soal HOTS
c. Angket
d. Daftar Ceklis
3. Tatap Muka
Pembelajaran tatap muka mengukuti aturan yang telah ditetapkan dalam
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 59


Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
03/KB/2020 NOMOR 612 TAHUN 2020 NOMOR HK.01.08/Menkes/502/2020
NOMOR 119/4536/SJ tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri
Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
a. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA
HIJAU dan KUNING dilaksanakan melalui dua fase sebagai berikut:
1) Masa Transisi
a) Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak dimulainya pembelajaran
tatap muka di satuan pendidikan.
b) Jadwal pembelajaran mengenai jumlah hari dalam seminggu dan
jumlah jam belajar setiap hari dilakukan dengan pembagian
rombongan belajar (shift) yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan
warga satuan pendidikan.
2) Masa Kebiasaan Baru
Setelah masa transisi selesai, apabila daerahnya tetap dikategorikan
sebagai daerah ZONA HIJAU dan KUNING maka satuan pendidikan
masuk dalam masa kebiasan baru.
b. Sekolah dan madrasah berasrama yang berada di daerah ZONA HIJAU dan
KUNING dapat membuka asrama dan melakukan pembelajaran tatap muka di
satuan pendidikan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 3.14. Kapasitas Asrama Masa Darurat Khusus

Kapasitas
Masa Transisi Masa Kebiasaan Baru
Asrama
Bulan I: 50%
< 100 peserta didik 100%
Bulan II: 100%

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 60


Bulan I: 25% Bulan III: 75%
> 100 peserta didik
Bulan II: 50% Bulan IV: 100%

c. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA


HIJAU dan KUNING harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat
dan termonitor dengan membudayakan pola hidup bersih dan sehat dalam
rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan menggunakan
prosedur sebagaimana berikut:

Tabel 3.15. Prosedur Pembelajaran Tatap Muka


di Satuan Pendidikan yang Berada di Daerah ZONA HIJAU dan KUNING:

Perihal Masa Transisi Masa Kebiasaan Baru


Waktu mulai 1. Pendidikan menengah 1. Pendidikan menengah
paling cepat paling cepat dilaksanakan paling cepat
pada bulan Juli 2020 dan dilaksanakan pada bulan
pelaksanaannya sesuai September 2020.
dengan kesiapan masing-
masing satuan pendidikan.
2. Pendidikan dasar dan SLB 2. Pendidikan dasar dan
paling cepat dilaksanakan SLB paling cepat
pada bulan Agustus 2020 dilaksanakan pada bulan
dan pelaksanaannya sesuai Oktober 2020.
dengan kesiapan masing-
masing satuan pendidikan.
3. PAUD paling cepat 3. PAUD paling cepat
dilaksanakan pada bulan dilaksanakan pada bulan
Oktober 2020 dan Desember 2020.
pelaksanaannya sesuai
dengan kesiapan masing-
masing satuan pendidikan.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 61


Kondisi Kelas 1. SMA, SMK, MA, MAK, 1. SMA, SMK, MA,
SMP, MTs, SD, MI, dan MAK, SMP, MTs, SD,
program kesetaraan: jaga MI, dan program
jarak minimal 1,5 (satu kesetaraan: jaga jarak
koma lima) meter dan minimal 1,5 (satu koma
maksimal 18 (delapan lima) meter dan
belas) peserta didik per maksimal 18 (delapan
kelas. belas) peserta didik per
2. SDLB, MILB, SMPLB, kelas.
MTsLB dan SMLB, 2. SDLB, MILB, SMPLB,
MALB: jaga jarak MTsLB dan SMLB,
minimal 1,5 (satu koma MALB: jaga jarak
lima) meter dan maksimal minimal 1,5 meter (satu
5 (lima) peserta didik per koma lima) dan
kelas. maksimal 5 (lima)
peserta didik per kelas.
3. PAUD: jaga jarak minimal 3. PAUD: jaga jarak
1,5 (satu koma lima) minimal 1,5 (satu koma
meter dan maksimal 5 lima) dan maksimal 5
(lima) peserta didik per (lima) peserta didik per
kelas. kelas
Jumlah hari dan Ditentukan oleh satuan Ditentukan oleh satuan
jam pembelajaran pendidikan dengan tetap pendidikan dengan tetap
Tatap Muka mengutamakan kesehatan mengutamakan
dengan pembagian dan keselamatan warga kesehatan dan
rombongan belajar satuan pendidikan. keselamatan warga
(shift) satuan pendidikan.
Perilaku Wajib di 1. Menggunakan masker 1. Menggunakan masker
seluruh kain 3 (tiga) lapis atau 2 kain 3 (tiga) lapis atau 2
lingkungan satuan (dua) lapis yang di (dua) lapis yang di
pendidikan dalamnya diisi tisu dengan dalamnya diisi tisu
baik serta diganti setelah dengan baik serta diganti
digunakan selama 4 setelah digunakan
(empat) jam/lembab. selama 4 (empat)
2. Cuci tangan pakai sabun jam/lembab.
(CTPS) dengan air 2. CTPS dengan air
mengalir atau cairan mengalir atau cairan
pembersih tangan (hand pembersih tangan (hand
sanitizer). sanitizer).
3. Menjaga jarak minimal 3. Menjaga jarak minimal
1,5 (satu koma lima) 1,5 (satu koma lima)
meter dan tidak meter dan tidak
melakukan kontak fisik melakukan kontak fisik
seperti bersalaman dan seperti bersalaman dan
cium tangan. cium tangan.
4. Menerapkan etika
4. Menerapkan etika batuk/bersin.
batuk/bersin.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 62


Kondisi medis warga 1. Sehat dan jika mengidap 1. Sehat dan jika mengidap
satuan Pendidikan penyakit penyerta penyakit penyerta
(comorbid) harus dalam (comorbid) harus dalam
kondisi terkontrol. kondisi terkontrol.
2. Tidak memiliki gejala 2. Tidak memiliki gejala
COVID-19 termasuk COVID-19 termasuk
orang yang serumah orang yang serumah
dengan warga satuan dengan warga satuan
pendidikan. pendidikan.
Kantin Tidak diperbolehkan. Boleh beroperasi dengan
Warga satuan pendidikan tetap menjaga protokol
disarankan membawa kesehatan.
makanan/minuman dengan
menu gizi seimbang.
Kegiatan Olahraga dan Tidak diperbolehkan di Diperbolehkan, kecuali
Ekstrakurikuler satuan pendidikan, namun kegiatan dengan adanya
disarankan tetap melakukan penggunaan alat/ fasilitas
aktivitas fisik di rumah. yang harus dipegang oleh
banyak orang secara
bergantian dalam waktu
yang singkat dan/atau tidak
memungkinkan penerapan
jaga jarak minimal 1,5 (satu
koma lima) meter,
misalnya: basket dan voli.

Kegiatan Selain Tidak diperbolehkan ada Diperbolehkan dengan tetap


Pembelajaran kegiatan selain pembelajaran, menjaga protokol
seperti orangtua menunggu kesehatan.
peserta didik di satuan
pendidikan, istirahat di luar
kelas, pertemuan orangtua-
peserta

F. KETUNTASAN BELAJAR
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)
yang ditentukan satuan pendidikan. Sekolah menetapkan KKM pada awal tahun
pelajaran dengan memperhatikan:
1. Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
2. Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi
dasar)
3. Kemampuan daya pendukung

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 63


Berdasarkan kesepakatan musyawarah guru SMA Terpadu Darul ‘Amal
Jampangkulon menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas
kompetensi, kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran serta tuntutan Perguruan Tinggi pada proses penjaringan mahasiswa
jalur SNMPTN/sejenis. Penentuan KKM dilakukan oleh guru mata pelajaran yang
dikoordinir oleh koordinator mata pelajaran yang selanjutnya diusulkan ke sekolah
untuk disahkan. Penentuan KKM dimulai dari indikator KD.

Tabel 3.16. Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik Tahun 2020/2021


X XI XII
Mata Pelajaran
IPA IPS IPA IPS IPA IPS
Kelompok A – Wajib -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 75 75 75 75 80 80
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75 75 80 80
Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
Matematika 70 70 70 70 75 75
Sejarah Indonesia 75 75 75 75 75 75
Bahasa Inggris 70 70 70 70 75 75
Kelompok B - Muatan Lokal -
Bahasa Sunda 75 75 75 75 75 75
Seni Budaya 75 75 75 75 80 80
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 75 75 75 75 75 75
Kesehatan
Prakarya dan Kewirausahaan 70 70 70 70 73 73
Kelompok C1 – Peminatan Sains -
Matematika 70 - 75 - - -
Biologi 75 - 75 - 75 -
Fisika 70 - 70 - 75 -
Kimia 70 - 70 - 75 -
Kelompok C2 – Peminatan Sosial -
Geografi - 75 - 75 - 75
Sejarah - 75 - 75 - -
Sosiologi - 75 - 75 - 75
Ekonomi - 75 - 75 - 75
Mata Pelajaran Pilihan & Pendalaman
Biologi 75 75 - - - -
Geografi 75 75 - - - -
Bahasa Arab 75 75 75 75 75 75

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 64


Bahasa Arab (Gramatika/Nahwu) - - 70 70 70 70
Mata Pelajaran Pesantren
Tafhimul Qur’an 70 70 70 70 - -
Sharaf 70 70 70 70 - -
Mustolahul Hadits - - - - 73 73
Ulumul Qur’an - - - - 73 73
Qira’atul Kutub - - - - 73 73

Untuk mencapai KKM ideal (100%), langkah yang dilakukan sekolah adalah:
1. Setiap tahun menargetkan kenaikan angka ketuntasan belajar sehingga mencapai
KKM ideal (100%)
2. Mendorong guru, siswa, dan komponen sekolah lainnya untuk bekerja lebih keras
lagi dalam memberikan layanan pendidikan bermutu
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran, misalnya pelatihan model
pembelajaran, peningkatan penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran,
dll.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 65


G. KELULUSAN
1. Kriteria Kelulusan
Penentuan kelulusan disesuaikan dengan ketentuan dalam PP 19 Tahun 2005
Pasal 72 Ayat (1) dan keputusan Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam Darul
’Amal, yaitu peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah:
 Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
 Memiliki raport kelas X, XI dan XII.
 Lulus Ujian Sekolah
 Lulus Ujian Pesantren
2. Pelaksanaan Ujian Sekolah
Pelaksanaan Ujian Sekolah mengikuti aturan main yang telah ditetapkan.
3. Target Kelulusan Yang Akan Dicapai
Target kelulusan yang diharapkan akan dicapai oleh peserta didik selaras dengan
tujuan operasional SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon, yakni peserta didik
tamatan SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut:
 Memiliki keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran Islam
 Memiliki nilai dasar humoniora untuk menerapkan kebersamaan dalam
kehidupan
 Menguasai pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar untuk
melanjutkan pendidikan
 Mengalihgunakan kemampuan akademik dan keterampilan hidup di masyarakat
lokal dan global
 Berekspresi dan menghargai seni
 Menjaga kebersihan, kesehatan dan kebugaran jasmani
 Berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara secara demokratis
 Meningkatkan kemampuan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
 Target kelulusan tahun pelajaran 2020/2021 adalah 100 % Lulus, dengan nilai
rata-rata 7,00.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 66


 Untuk mewujudkan target tersebut, sejak awal tahun ajaran sekolah
melaksanakan program pemantapan kelas XII, berupa:
1) Review materi-materi esensial sesuai SKL setiap mata pelajaran yang di UN-
kan. Tahap 1: Agustus - Desember, dan tahap 2: Januari – Maret
2) Try Out (3x) dan Pra UN (2x)
3) Bimbingan spiritual dan pendampingan.

4. Program-Program untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan


Adapun program-program yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan
dengan dikolaborasikan dengan kurikulum Pondok Pesantren Terpadu Darul ‘Amal
diantaranya adalah:
 Program Pengayaan mata pelajaran yang akan di-UN dan di-Ujian
Komprehensif-kan untuk kelas XII, dalam rangka mempersiapkan diri untuk
menghadapi Ujian Sekolah, Ujian Nasional dan Ujian Komprehensif Pesantren
 Program fokus Ujian Sekolah yang dilaksanakan dari awal semester dua sampai
pelaksanaan Ujian Sekolah
 Program MOP (Masa Orientasi Pengurus), yakni program peningkatan jiwa
kepemimpinan, tanggung jawab dan pendewasaan peserta didik. Yang mana
dengan adanya program ini peserta didik diharapkan memiliki jiwa
kepemimpinan, bertanggung jawab terhadap kewajibannya, dan dewasa dalam
menghadapi setiap masalah baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam
bermasyarakat. Dapat dikategorikan bahwa program ini adalah pembangunan
EQ (Emosional Quetion) yang nantinya diharapkan akan mampu mencetak
lulusan peserta didik yang unggul bukan hanya di bidang IQ, tetapi juga EQ dan
SQ.
5. Program Pasca Ujian Sekolah Bagi Siswa yang Belum Lulus Ujian Akhir
a) Pengayaan
Pengayaan dilakukan untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi Ujian
Sekolah Ulangan, pengayaan mencakup semua mata pelajaran yang diujikan.
b) Bimbingan Mental dan Spiritual

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 67


H. KENAIKAN KELAS
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan Kelas di SMA Terpadu Darul ‘Amal mengacu pada Permendikbud
Nomor 53 Tahun 2015, pasal 9 butir (h) ditegaskan bahwa kenaikan kelas peserta
didik ditentukan melalui rapat dewan guru. Panduan Penilaian untuk SMA tahun
2015 yang dikeluarkan sebagai pelengkap Permendikbud nomor 53 Tahun 2015
sebagai berikut:
a) Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap semester genap;
b) Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap,
dengan pertimbangan seluruh KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus
dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester
genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning), dimana
peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang
ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remidi
sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM tersebut;
c) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran;
d) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
yang bukan mata pelajaran ciri khas program, atau yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal pada salah satu atau lebih mata pelajaran
ciri khas program.
e) Peserta didik dinyatakan tidak naik apabila yang bersangkutan memiliki nilai
ketidak tuntasan kurang dari atau sama dengan 30.
f) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI atau ke kelas XII apabila yang
bersangkutan tingkat kehadiran nya kurang dari 80% dari jumlah seluruh hari
efektif dalam satu tahun.

2. Penilaian Hasil Belajar Siswa (UH, PTS dan PAS/PAT)


Penilaian yang diambil untuk laporan hasil belajar (LBH) atau rapor adalah hasil
penilaian yang berasal dari nilai Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan
Ulangan Akhir Semester.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 68


Ulangan Harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar
(KD) atau lebih.
Penilaian Tengah Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD.
Penilaian Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur kompetensi peserta didik di akhir semester.
Sedangkan Penilaian Akhir Tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.

Tabel 3.17. Klasifikasi Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen


Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
 Tes tertulis  Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah,
menjodohkan dll.
 Tes isian: isian singkat dan uraian
 Tes lisan  Daftar pertanyaan
 Tes praktik (tes kinerja)  Tes identifikasi
 Tes simulasi
 Tes uji petik kinerja
 Penugasan individual  Pekerjaan rumah
atau kelompok  Projek
 Penilaian portofolio  Lembar penilaian portofolio
 Jurnal  Buku cacatan jurnal
 Penilaian diri  Kuesioner/lembar penilaian diri
 Penilaian antarteman  Lembar penilaian antarteman

3. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik


Dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 dijelaskan bahwa penilaian hasil
belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik,
satuan pendidikan, serta Pemerintah. Penilaian dapat dilakukan selama
pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai
dilaksanakan (penilaian hasil).

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 69


Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian autentik, penilaian diri,
penilaian proyek, ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), ulangan
akhir semester (UAS), ujian tingkat kompetensi (UTK), ujian mutu tingkat
kompetensi (UMTK), ujian sekolah (US).
a. Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
c. Penilaian proyek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran
dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Penilaian tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik
di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. Ujian tingkat kompetensi (UTK) untuk SMA dilakukan oleh satuan pendidikan
pada akhir kelas XI (tingkat 5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII (tingkat 6) dilakukan
melalui US.
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) dilakukan dengan metode survei oleh
Pemerintah. Untuk SMA dilaksanakan pada akhir kelas XI (tingkat 5).
h. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan
perundang-undangan.

4. Pengolahan Nilai
Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester perlu diolah untuk dimasukkan ke
dalam laporan capaian kompetensi (LCK atau rapor). LCK merupakan gambaran
pencapaian kompetensi peserta didik dalam setiap semester. Pengolahan yang
dimaksud dengan cara input data nilai ke dalam formula yang dibuat dan
dikembangkan oleh masing-masing sekolah berdasarkan peraturan yang berlaku.
a. Capaian Kompetensi Pengetahuan
1) Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru mata pelajaran (Pendidik), terdiri
atas: nilai proses (Nilai Harian) = NH; nilai Ulangan Tengah Semester =
NTS; dan Nilai Ulangan Akhir Semester = NAS.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 70


2) Nilai Harian (NH) dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, atau penugasan
setiap kompetensi dasar (KD) sesuai dengan karakteristik KD tersebut.
3) Rerata Nilai Harian (RNH) diperoleh dari rerata hasil Tes Tulis, Tes Lisan,
dan Penugasan setiap Kompetensi Dasar (KD).
4) Capaian Kompetensi Pengetahuan merupakan rerata atau menggunakan bobot
dari data RNH, NTS, dan NAS. Penentuan besarnya bobot pada masing-
masing RNH, NTS, dan NAS merupakan kebijakan satuan pendidikan yang
dirumuskan bersama dengan dewan guru.
Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi satuan pendidikan dalam
menentukan besarnya bobot adalah:
1) Tingkat cakupan kompetensi yang diukur;
2) Konsistensi dan kontinuitas pengukuran pencapaian kompetensi;
3) Keakuratan pengukuran pelaksanaan masing-masing ulangan; dan
4) Pemenuhan kompetensi secara bertahap dan menyeluruh. Dalam LCK,
capaian kompetensi pengetahuan diisi angka menggunakan skala 1 – 4.

b. Capaian Kompetensi Keterampilan


1) Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik),
terdiri atas: Nilai Praktik, Nilai Proyek, dan Nilai Portofolio
2) Capaian kompetensi keterampilan bukan rerata melainkan nilai MODE atau
modus yaitu nilai yang sering muncul baik nilai praktik (NPr), nilai proyek
(NPy), maupun nilai portofolio (NPo). Dalam LCK, capaian kompetensi
keterampilan diisi angka menggunakan skala 1 – 4, dengan dua angka
dibelakang koma dan diberi predikat D s.d A.

c. Penilaian Sikap
1) Sikap (spiritual dan sosial) untuk Laporan Capaian Kompetensi (LCK) atau
rapor terdiri atas sikap dalam mata pelajaran dan sikap antarmata pelajaran.
2) Capaian kompetensi sikap dalam mata pelajaran diisi oleh setiap guru mata
pelajaran, yang merupakan profil secara umum berdasarkan rangkuman hasil
pengamatan guru, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal,
selama satu semester, diisi secara kualitatif dengan predikat Sangat Baik
(SB), Baik (B), Cukup (C), atau Kurang (K).

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 71


3) Nilai akhir sikap tidak berdasarkan rerata dari data melainkan mode atau
modus, yaitu berdasarakan data atau nilai sikap yang sering muncul.

5. Program Remedial dan Pengayaan


a. Program Remedial
Pembelajaran remedial pada hakikat hakikatnya adalah pemberian bantuan
bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau keterlambatan belajar.
pemberian pembelajaran remedial meliputi dua langkah pokok, yaitu pertama
mendiagnosis kesulitan belajar dan kedua memberikan perlakuan (treatment)
pembelajaran remedial. Adapun teknik yang digunakan untuk mendiagnosis
kesulitan belajar antara lain adalah tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, dan
keterampilan), tes diagnostik, wawancara, pengamatan dan sebagainya.
Adapun bentuk pembelajaran remedial yang dilaksanakan di SMA Terpadu
Darul ‘Amal Jampangkulon adalah sebagai berikut;
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
b. Pemberian bimbingan secara khusus
c. Pemberian tugas-tugas kelompok
d. Pemanfaatan tutor sebaya
Program remedial kemudian diakhiri dengan tes ulang materi yang belum
dapat dituntaskan oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran remedial dan tes
ulang dilakukan di luar jam tatap muka.

b. Program Pengayaan
Pengayaan adalah pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta
didik dapat melakukannya. Teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan atara lain melalui tes IQ, tes
invetori, wawancara, pengamatan dan lain sebagainya. Adapun pelaksanaan
pembelajaran pengayaan diantaranya adalah;
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
c. Pembelajaran berbasis tema

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 72


d. Pemadatan kurikulum
Program pengayaan belum dilaksanakan di SMA Terpadu Darul ‘Amal
Jampangkulon karena beberapa hal yang masih belum terpenuhi untuk
melaksanakan program tersebut.

I. PROGRAM PEMINATAN
1. Konsep Dasar Rekruitmen Peserta Didik Baru
Peserta didik dapat diterima disuatu lembaga pendidikan seperti sekolah, haruslah
memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Setiap orang mempunyai
hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan, tidak secara otomatis mereka
dapat diterima disuatu lembaga pendidikan seperti sekolah, sebab untuk dapat
diterima, haruslah terlebih dahulu memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah
ditentukan.
Kebijakan operasional penerimaan peserta didik baru, memuat aturan mengenai
jumlah peserta didik yang dapat diterima disuatu sekola. Penentuan mengenai jumlah
peserta didik, tentu juga didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang ada di sekolah
(faktor kondisional sekolah). Faktor kondisional tersebut meliputi: daya tampung kelas
baru, kriteria mengenai siswa yang dapat diterima, anggaran yang tersedia, prasarana
dan sarana yang ada, tenaga kependidikan yang tersedia, jumlah peserta didik yang
tinggal dikelas satu, dan sebagainya. Kebijakan operasional penerimaan peserta didik,
juga memuat sistem pendaftaran dan seleksi atau penyaringan yang akan diberikan
untuk peserta didik. Selain itu, kebijakan penerimaan peserta didik, juga berisi
mengenai waktu pendaftaran, kapan dimulai dan kapan diakhiri. Selanjutnya,
kebijakan penerimaan peserta didik harus juga memuat tentang personalia-personalia
yang akan terlibat dalam pendaftaran, seleksi, dan penerimaan peserta didik.
. Ada dua macam penerimaan peserta didik baru, yakni:
1. Menggunakan sistem promosi.
Yang dimaksud dengan sistem promosi adalah penerimaan peserta didik, yang
sebelumnya tanpa menggunakan seleksi. Mereka yang mendaftar sebagai peserta
didik disuatu sekolah, bisa diterima begitu saja. Sehingga mereka yang mendaftar
menjadi peserta didik tidak ada yang ditolak. Sistem promosi ini secara umum

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 73


berlaku di sekolah-sekolah yang pendaftarannya kurang darijatah atau daya
tampung yang telah ditentukan.
2. Menggunakan sistem seleksi.
Sistem seleksi ini dapat digolongkan menjadi tiga macam. Yaitu yang pertama,
seleksi berdasarkan daftar nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, yang kedua
berdasarkan Penulusuran Minat dan Kemampuan (PMDK), sedangkan yang ketiga
adalah seleksi berdasarkan hasil tes masuk.
Penerimaan peserta didik termasuk salah satu aktivitas penting dalam manajemen
peserta didik. Sebab aktivitas penerimaan ini menentukan seberapa kualitas input yang
dapat diterima oleh sekolah tersebut. Adapun prosedur penerimaan peserta didik baru
adalah pembentukan panitia peserta didik baru, rapat penentuan peserta didik baru,
pembuatan, pemasangan, atau pengiriman pengumuman, pendaftaran peserta didik
baru, selesksi, penentuan peserta didik yang diterima, pengumuman peserta didik yang
diterima dan registrasi peserta didik yang diterima. Secara lebih jelas, langkah-langkah
rekruitmen peserta didik baru bisa dijelaskan sebagai berikut:
1) Pembentukan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru
2) Rapat Penerimaan Peserta Didik
3) Pembuatan,Pengiriman/Pemasangan Pengumuman
4) Pendaftaran Calon Peserta Didik
5) Seleksi Peserta Didik Baru
6) Penentuan Peserta Didik Yang Diterima
7) Pendaftaran Ulang

2. Program Peminatan
Sesuai dengan pemberlakuan Kurikulum 2013 maka program peminatan dilakukan
sejak siswa/i memasuki kelas X, maka berdasarkan ketentuan yang berlaku, pilihan
siswa serta ketersediaan tenaga pendidik, maka pada tahun 2020/2021 pogram
peminatan kelas X, dan XI adalah program MIPA dan IPS.
1. Waktu Peminatan
a. Penentuan program peminatan MIPA dan IPS dilakukan pada awal masuk
sekolah kelas X (sepuluh), melalui penilaian kemampuan akademik raport SMP,
minat siswa dan hasil psikotes.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 74


b. Pelaksanaan kegiatan penjurusan program MIPA dan IPS dilakukan di kelas X
2. Langkah-Langkah Penentuan Peminatan
a. Penyebaran Angket
b. Penentuan Kriteria Peminatan

 Program MIPA
a) KKM untuk peminatan MIPA
1) Matematika = 70
2) IPA Terpadu = 70
b) Mempertimbangkan hasil tes bakat dan minat (tetapi tidak mengikat)
 Program IPS
a) KKM untuk peminatan IPS
1) PKn = 70
2) IPS Terpadu = 70
b) Mempertimbangkan hasil tes bakat dan minat (tetapi tidak mengikat)
c) Bila minat siswa untuk peminatan MIPA tidak didukung oleh hasil prestasi
akademik raport SMP (nilai rata-rata mata pelajaran peminatan MIPA<
70), maka siswa dapat mengikuti program IPS.
c. Melakukan Psikotes

J. MUTASI PESERTA DIDIK


Prosedur mutasi siswa di SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon terdiri dari:
1. Mutasi Masuk
Prosedur mutasi masuk siswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Surat keterangan pindah dari sekolah asal
b. Surat permohonan mutasi
c. Rekomendasi dari Dinas
d. Kesesuaian sekolah
e. Kesedian formasi kelas
f. Prestasi/nilai raport
g. Lulus tes Keagamaan/baca tulis Al-Qur’an
2. Mutasi Keluar

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 75


a. Orang tua siswa membuat surat permohonan mutasi kepada pihak sekolah
dengan membubuhkan materai 10.000
b. Kepastian sekolah yang menerima
c. Fotokopi biodata siswa pada raport serta nilai terakhir
d. Rekomendasi dari Dinas
e. Telah menyelesaikan seluruh administrasi sekolah, meliputi:
- Keterangan bebas perpus
- Bebas SPP/Utang piutang

K. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP & PENDIDIKAN BERBASIS


KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
1. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan
bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran, terutama mata
pelajaran kepesantrenan. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh
peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata
pelajaran yang bersangkutan. Disamping itu untuk memberi bekal hidup bagi
peserta didik yang kemungkinan besar tidak mampu melanjutkan belajar ke jenjang
yang lebih tinggi, maka sekolah memberikan keterampilan menjahit, keterampilan
membuat janur, menulis indah (kaligrafi/khat), pelatihan pidato (dalam program
muhadloroh), tilawah mujawwad, dll.
Sesuai dengan hasil analisis standar isi, maka Keunggulan lokal SMA
Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon terintegrasi pada mata pelajaran
kepesantrenan yang tercantum dalam kurikulum Pondok Pesantren Terpadu Darul
‘Amal, yang terdiri dari 2 mata pelajaran untuk kelas X dan XI dan 4 mata
pelajaran untuk kelas XII. Adapun mata pelajaran kepesantrenan yang merupakan
keunggulan atau kehasan dari SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon adalah
sebagai berikut: Sharaf dan Tafhimul Qur’an yang diberikan pada kelas X dan
kelas XI. Sedangkan mata pelajaran kekhasan yang diberikan di kelas XII adalah:
Nahwu, Mustolahul Hadits, Ulumul Qur’an, dan Qira’atul Kutub.
Pada akhirnya kelompok mata pelajaran kebahasaan merupakan pendukung
untuk memudahkan peserta didik dalam memahami mata pelajaran tafhimul qur’an

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 76


dan syariah ibadah. Yang mana hal ini menjadi keunggulan lokal SMA Terpadu
Darul ‘Amal Jampangkulon yakni mencetak peserta didik yang paham akan Al-
Qur’an dan Al-Hadits baik kefasihan dalam membacanya, memahami kandungan
isi, maupun menafsirkan dengan kemampuan yang dimilikinya dari sisi
kebahasaan. Sehingga peserta didik yang telah lulus menempuh pendidikan di SMA
Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon diharapkan akan fasih membaca Al-Qur’an,
memahami kandungan isi Al-Qur’an dengan baik dan benar serta mampu
mengaplikasikan dalam kehidupannya. Hal ini sesuai dengan visi sekolah yakni
“melahirkan generasi yang unggul, ‘afiyat jasmani-ruhani, cerdas secara intelektual,
serta menyadari peran dan fungsinya sebagai hamba Allah yang harus beribadah
hanya kepada-Nya.

2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Untuk mencapai target lulusan yang sesuai dengan visi dan misi maka SMA
Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon melakukan beberapa program pendidikan
yang berbasis keunggulan global. Diantaranya adalah program PBA
(Pengembangan Bahasa Asing) yang mana program ini diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa asing. Dengan pembiasaan penggunaan bahasa asing (arab
dan inggris) maka diharapkan peserta didik mampu berkomunikasi secara luas.
Selain itu SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon juga membekali
peserta didik kemampuan IT yang memadai, hal ini nampak pada proses
pembelajaran yang berbasis TIK dan pembelajaran TIK yang intensif serta program
pengembangan diri TIK yang continue dan cenderung mendapat perhatian yang
lebih besar dari peserta didik.

3. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Keunggulan


Lokal dan Global
Adapun untuk pelaksanaan pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
semuanya terintegrasi dalam mata pelajaran kepesantrenan dan kegiatan sehari-hari
kepesantrenan. Untuk program imamah dan khitobah dilaksanakan pada bulan
ramadhan menjelang buka puasa, imam shalat taraweh dan setelah shalat shubuh.
Sedangkan pendidikan berbasis keunggulan Global yaitu Program PBA
(Pengembangan Bahasa Asing). Dilaksanakan harian, mingguan atau bulanan.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 77


Contoh program harian diantaranya pemberian mufrodat (kosa kata bahasa
ara/inggris) setiap malam setelah belajar malam pukul 21.30-22.00, dan
mewajibkan peserta didik untuk berbahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam.
Program mingguan muhadasah/conversatioan setiap minggu pagi setelah shalat
shubuh. Program bulanan diantaranya lomba cerdas cermat tiga bahasa, lomba baca
berita tiga bahasa dan drama tiga bahasa.
Untuk program peningkatan IT diintegrasikan dalam pengembangan diri
TIK setiap minggu sekali dan pengadaan fasilitas IT yang memadai.

4. Diversifikasi Kurikulum
Dalam upaya pemenuhan minat dan kemampuan peserta didik yang
beragam dan kebermanfaatan ilmu yang diperolehnya di lingkungan sekitar tempat
tinggal mereka, SMA Terpadu Darul Amal memberikan kesempatan bagi peserta
didik yang berminat untuk memilihnya. Dengan kondisi lingkungan sekolah yang
berada di daerah pedesaan dan kepemilikan lahan yang luas maka banyak pilihan
yang dapat dilakukan. Untuk mengakomodasi hal tersebut pihak sekolah
membentuk berbagai komunitas yang akan mendukung minat dan kemampuan
peserta didik, diantaranya:
1) Komunitas pertanian (dengan tersedianya beberapa hektar tanah sawah dan
ladang)
2) Komunitas peternakan (disediakan lahan dan kandang untuk sapi dan kambing,
serta tempat tanam rumput)
3) Komunitas perikanan (disediakan kolam besar untuk pemijahan dan
pembesaran)

L. PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
Tujuan Kurikulum 2013 akan lebih tercapai ketika peserta didik memiliki jiwa dan
ketrampilan kewirausahaan, mereka akan menjadiwarganegara yang produktif, kreatif
dan inovatif yang dilandasi nilai-nilai karakter bangsa dan mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat. Rancangan Kurikulum 2013 merupakan implementasi
kecakapan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Critical Thinking, Creativity,
Collaboration dan Communication). Integrasi capaian kemampuan tersebut
dirumuskan terutama dalam mata pelajaran Kewirausahaan dalam Kurikulum 2013.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 78


Program kewirausahaan dimaksudkan sebagai salah satu upaya memberi bekal kepada
peserta didik agar mereka memahami konsep kewirausahaan, memiliki karakter
wirausaha, mampu memanfaatkan peluang, dan mendapatkan pengalaman langsung
berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan sekolah yang berwawasan
kewirausahaan.
Selanjutnya program Kewirausahaan di SMA adalah sekolah yang diharapkan dapat
berperan dalam mengembangkan dan membudayakan nilai-nilai kewirausahaan
dengan tujuan antara lain:
1. Meningkatkan daya inisiatif sekolah untuk mengembangkan program
kewirausahaan;
2. Memperkuat pendidikan karakter peserta didik melalui program kewirausahaan di
SMA;
3. Memperkuat aspek kreatifitas dan literasi dalam ber wirausaha
4. Mendorong sekolah untuk mengembangkan pribadi peserta didik yang memiliki
karakter wirausaha.
5. Mengoptimalkan pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah, keunggulan lokal
dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan kewirausahaan;
6. Mendorong sekolah untuk menjalin kemitraan dengan ekosistem ABCGM dalam
mengembangkan program kewirausahaan.
7. Mengembangkan praktik-praktik terbaik penyelenggaraan program kewirausahaan
berbasis keunggulan lokal yang dapat dirujuk sekolah lain;

Program Kewirausahaan di SMA diharapkan terbentuk lingkungan sekolah yang


berwawasan kewirausahaan agar:
1. Terbentuknya jiwa-jiwa entrepreneur pada peserta didik;
2. Kreativitas dan literasi dalam ber wirausaha meningkat;
3. Daya inisiatif sekolah untuk mengembangkan program kewirausahaan meningkat;
4. Pendayagunaan potensi sumberdaya sekolah, keunggulan lokal dan masyarakat
meningkat secara optimal;
Implementasi Pendidikan Kewirausaan di SMA Terpadu Darul Amal dengan cara
membentuk berbagai komunitas yang akan mendukung minat dan kemampuan peserta
didik, diantaranya:

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 79


1. Komunitas pertanian (dengan tersedianya beberapa hektar tanah sawah dan ladang)
2. Komunitas peternakan (disediakan lahan dan kandang untuk sapi dan kambing,
serta tempat tanam rumput)
3. Komunitas perikanan (disediakan kolam besar untuk pemijahan dan pembesaran)

M. KETRAMPILAN ABAD 21

1. Gerakan Litersi Sekolah (GLS)


Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya
menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya
membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan
rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta
meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti,
berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap
perkembangan peserta didik.
Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan upaya menyeluruh yang
melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali murid,
dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sehingga membutuhkan
dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk
mewujudkannya berupa pembiasaan membaca yang dilakukan dengan kegiatan 15
menit membaca setiap hari.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk
cetak, visual, dan auditori. Di abad 21 ini , kemampuan ini disebut sebagai literasi
informasi yang diharapkan dapat menumbuhkan kreatif, kritis, kolaboratif, dan
komunikatif.

2. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


Karakter adalah nilai kebajikan akhlak dan moral yang terpatri, yang menjadi
nilai intrinsik dalam diri manusia yang melandasi pemikiran, sikap, dan
perilakunya. Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah pendidikan yang
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 80


sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, mampu
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat dan
warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Dalam proses
pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan
potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi
kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan
masyarakat yang lebih sejahtera, dan mengembangkan kehidupan bangsa yang
bermartabat.
Adapun jenis dan strategi pendidikan berkarakter yang dilaksanakan di SMA
Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.18. Jenis karakter yang dilaksanakan di SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon
Jenis Nilai
No. Strategi Pendidikan Berkarakter
Karakter
a. Terintegrasi dalam SK- KD dan indikator semua matpel
b. Peserta didik diwajibkan shalat berjamaah setiap waktu
c. Peserta didik membaca doa setelah dan sebelum belajar
d. Peserta didik membaca Al-Qur’an setelah shalat ashar dan
01 Religius shalat isya
e. Peserta didik shalat tahajud berjamaah setiap kamis malam
dan sabtu malam
f. Peserta didik dibiasakan puasa senin-kamis dan shalat
dhuha
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
02 Jujur
b. Peserta didik dilarang mencontek dalam setiap ulangan
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Membiasakan peserta didik untuk saling toleransi dan
03 Toleransi
tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari mereka di
asrama
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Peserta didik diwajibkan mengikuti shalat berjamaah
setiap waktu
c. Peserta didik dituntut membiasakan budaya antri dalam
setiap kegiatan di asrama, contoh: makan, mandi dll.
d. Peserta didik dituntut masuk kelas dan pergi ke mesjid
04 Disiplin
untuk shalat berjamaah tepat waktu
e. Peserta didik wajib mengenakan pakaian seragam sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
f. Peserta didik membentuk PASKIBRA
g. Peserta didik mengikuti kegiatan ektra kulikuler pramuka
dan PMR
05 Kerja Keras a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 81


b. Peserta didik dituntut untuk bekerja keras dalam
mengerjakan sesuatu agar mendapatkan hasil maksimal.
Contoh: Belajar keras untuk meraih hasil maksimal dalam
Ujian dengan bimbingan guru, para pengurus OSIS/OSDA
dituntut untuk bekerja keras dalam melaksanakan program
kerjanya.
c. Peserta didik aktif dalam kegiatan PRAMUKA dan PMR
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Dalam setiap kegiatan OSIS/OSDA peserta didik diberikan
keleluasaan dalam mengembangkan ide yang tidak terlepas
dari bimbingan guru
06 Kreatif
c. Peserta didik aktif dalam kegiatan PRAMUKA dan PMR
d. Peserta didik aktif dalam kegiatan pengadaan BUNDAR
(Buletin Darul ‘Amal)
e. Menyediakan MADING sekolah
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
07 Mandiri b. Peserta didik terbiasa mandiri dalam mengerjakan tugas
mereka karena hidup di asrama.
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Peserta didik dibiasakan mengajukan ide dan pendapat
08 Demokratis dalam kegiatan belajar mengajar
c. Peserta didik dibiasakan memberikan ide dan pendapatnya
dalam setiap kegiatan OSIS/OSDA.
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Peserta didik dibudayakan untuk selalu bertanya dalam
09 Rasa Ingin Tahu
kegiatan belajar mengajar maupun dalam bimbingan
pengasuh di asrama.
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Peserta didik diwajibkan melaksanakan upacara bendera
Semangat
10 setiap hari senin
Kebangsaan
c. Peserta didik selalu memperingati dan ikut serta dalam
upacara hari kemerdekaan, hari pendidikan dll.
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Peserta didik diberikan pengetahuan bahwa cinta tanah air
11 Cinta Tanah Air
adalah salah satu bentuk ibadah
c. Peserta didik aktif dalam latihan PASKIBRA
Menghargai a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
12
Prestasi b. Peserta didik dituntut untuk selalu berprestasi
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Peserta didik dituntut untuk mengamalkan 8 jalur
13 Bersahabat hubungan.
c. Diantaranya: menghormati yang lebih tua, menghargai
sesama dan menyayangi yang lebih muda.
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
14 Cinta Damai b. Memberikan efek jera pada peserta didik yang berkelahi
dengan temannya
15 Gemar Membaca a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Menyediakan buku-buku yang bermutu dan menarik di

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 82


perpustakaan
c. Membuat MADING sekolah
d. Mencetak BUNDAR (Buletin Darul ‘Amal) setiap bulan
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Peserta didik dituntut mengamalkan 8 jalur hubungan yang
terakhir, yakni menjaga lingkungan
c. Mengadakan jadwal bulis (piket asrama) setiap hari
Peduli
16 d. Mengadakan kegiatan kebersihan bersama setiap minggu
Lingkungan
e. Peserta didik dituntut untuk peduli lingkungan sekolah
dengan cara wajib memungut sampah di depan sekolah
f. Peserta didik wajib membuang sampah pada tempatnya

a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel


b. Peserta didik dituntut peduli dengan teman-temannya baik
17 Peduli Sosial di sekolah maupun di asrama. Contoh: membawakan
makan untuk teman yang sakit, memintakan surat ijin tidak
masuk bagi teman yang sakit dll.
a. Terintegrasi dalam KI-KD dan Indikator semua matpel
b. Semua peserta didik kelas XI wajib menjadi pengurus
OSIS/OSDA yang bertugas mengurus dan membimbing
18 Tanggung Jawab adik-adik kelasnya, serta membuat kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat.
c. Peserta didik dituntut untuk melaksanakan tugas piket baik
di sekolah maupun di asrama

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 83


3. 4C (communication, collaboration, critical thinking and problem solving, dan
creativity and innovation)
4C adalah empat keterampilan yang telah diidentifikasi sebagai
keterampilan abad ke-21, yaitu keterampilan yang sangat penting dan diperlukan
untuk pendidikan abad ke-21. Dalam rangka mewujudkan keterampilan
pengetahuan abad 21, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan
Kurikulum 2013 Revisi 2017. Kurikulum ini diharapkan mampu menjawab kritik
dan masalah ketika Kurikulum 2013 (Kurtilas) diberlakukan. Yang pasti, kurikulum
2013 dan juga Revisi 2017 tetap menegaskan mengenai pentingnya Ketrampilan
Abad 21.
Ketrampilan Abad 21 yang dianggap bisa memperkuat modal social (social
capital) dan modal intelektual (intellectual capital), biasa disingkat dengan 4C:
communication, collaboration, critical thinking and problem solving, dan creativity
and innovation. Secara operasional, 4C ini dijabarkan dalam empat kategori
langkah, yakni: Pertama, cara berpikir, termasuk berkreasi, berinovasi, bersikap
kritis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan belajar pro-aktif. Kedua,
cara bekerja, termasuk berkomunikasi, berkolaborasi, bekerja dalam tim. Ketiga,
cara hidup sebagai warga global sekaligus lokal; dan keempat, alat untuk
mengembangkan ketrampilan abad 21, yakni teknologi informasi, jaringan digital,
dan literasi.
Rincian pembelajaran berbasis kecakapan abad 21 sebagai berikut:
a. Communication (komunikasi)
Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik
secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan
komunikasi dengan baik. Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan
semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan ataupun sebaliknya.
Manusia merupakan mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan
sesamanya. Oleh karena itu, komunikasi merupakan salah satu hal yang
terpenting dalam peradaban manusia. Tujuan utama komunikasi adalah
mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat dimengerti oleh
penerima pesan. Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 84


komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Supaya komunikasi antar
manusia terjalin secara efektif dibutuhkan teknik berkomunikasi yang tepat.
Teknik komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan
informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan
adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat secara efektif melakukan
komunikasi satu sama lain dan secara tepat menggunakannya.
Beberapa teknik dalam komunikasi:
1) Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda dan utuh.
2) Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit
3) Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan,
pahami pikiran lawan bicara.
4) Menyampaikan tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.
5) Sampaikan informasi dengan bahasa penerima informasi.
6) Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi
7) Sampaikan informasi dengan global dan tujuannya baru detailnya.
8) Berikan contoh nyata, lebih baik jadikan Saudara sebagai model langsung.
9) Sampaikan informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan
menimbulkan kecemasan yang mengcerahkan.
10) Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi
diterima. Contoh dengan bertanya atau menyuruh mengulanginya.
b. Collaborative (kolaborasi)
Adalah kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama, saling bersinergi,
beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif
dengan yang lain; menempatkan empati pada tempatnya; menghormati
perspektif berbeda. Kolaborasi juga memiliki arti mampu menjalankan tanggung
jawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan
masyarakat; menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri
sendiri dan orang lain; memaklumi kerancuan.
c. Critical thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan
masalah).
Adalah kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang rumit,
mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga akhirnya

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 85


muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu permasalahan.
Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan membuat
pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun,
mengungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah.
d. Creativity and Innovation (Kreativitas dan inovasi)
Adalah kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan
menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan
responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Kreativitas juga didefinisikan
sebagai kemampuan seseorang dalam menciptakan penggabungan baru.
Kreativitas akan sangat tergantung kepada pemikiran kreatif seseorang, yakni
proses akal budi seseorang dalam menciptakan gagasan baru. Kreativitas yang
bisa menghasilkan penemuan-penemuan baru (dan biasanya bernilai secara
ekonomis) sering disebut sebagai inovasi.
Tabel 3.19. Peta kompetensi keterampilan 4Cs sesuai dengan P21
Framework 21st
Kompetensi Berpikir P21
Century Skills
Peserta didik dapat menghasilkan, mengembangkan, dan
Creativity Thinking
mengmplementasikan ide-ide mereka secara kreatif baik
and innovation
secara mandiri maupun berkelompok.
Peserta didik dapat mengidentifikasi, menganalisis,
menginterpretasikan, dan mengevaluasi bukti-bukti,
Critical Thinking
argumentasi, klaim dan data-data yang tersaji secara luas
and Problem Solving
melalui pengkajian secara mendalam, serta merefleksikannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat mengkomunikasikan ide-ide dan gagasan
Communication
secara efektif menggunakan lisan, tertulis, maupun teknologi.
Peserta didik dapat bekerja sama dalam sebuah kelompok
Collaboration
dalam memecahkan permasalahan yang ditemukan.

4. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)


a. Konsep Berpikir Tingkat Tinggi
Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dalam bahasa umum dikenal
sebagai Higher Order Thinking Skill (HOTS) dipicu oleh empat kondisi.
1) Sebuah situasi belajar tertentu yang memerlukan strategi pembelajaran yang
spesifik dan tidak dapat digunakan di situasi belajar lainnya.
2) Kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak dapat
diubah, melainkan kesatuan pengetahuan yang dipengaruhi oleh berbagai

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 86


faktor yang terdiri dari lingkungan belajar, strategi dan kesadaran dalam
belajar.
3) Pemahaman pandangan yang telah bergeser dari unidimensi, linier, hirarki
atau spiral menuju pemahaman pandangan ke multidimensi dan interaktif.
4) Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang lebih spesifik seperti penalaran,
kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis
dan kreatif.

Menurut beberapa ahli, definisi keterampilan berpikir tingkat tinggi salah


satunya dari Resnick (1987) adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental
yang paling dasar. Keterampilan ini juga digunakan untuk menggarisbawahi
berbagai proses tingkat tinggi menurut jenjang taksonomi Bloom. Menurut
Bloom, keterampilan dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan
tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu mengingat
(remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying), dan
kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi
berupa keterampilan menganalisis (analysing), mengevaluasi (evaluating), dan
mencipta (creating).

Transfer of
Knowledg
e

Keterampilan
Berpikir Tingkat
Tinggi

Problem Critical
Solving and
Creative
Thinking
Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 87
Gambar 3.1. Aspek Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 88


b. Kerangka konsep berpikir abad 21 di Indonesia
Implementasi dalam merumuskan kerangka sesuai P21 bersifat mutidisiplin,
artinya semua materi dapat didasarkan sesuai kerangka P21. Untuk melengkapi
kerangka P21 sesuai dengan tuntutan Pendidikan di Indoensia, berdasarkan hasil
kajian dokumen pada UU Sisdiknas, Nawacita, dan RPJMN Pendidikan Dasar,
Menengah, dan Tinggi, diperoleh 2 standar tambahan sesuai dengan kebijakan
Kurikulum dan kebijakan Pemerintah, yaitu sesuai dengan Penguatan
Pendidikan Karakter pada Pengembangan Karakter (Character Building) dan
Nilai Spiritual (Spiritual Value). Secara keseluruhan standar P21 di Indonesia ini
dirumuskan menjadi Indonesian Partnership for 21 Century Skill Standard (IP-
21CSS).

Tabel 3.20. Indonesian Partnership for 21 Century Skill Standard (IP-21CSS)


Framework
21st Century IP-21CSS Aspek
Skills
Creativity  Berpikir secara kreatif
Thinking and  Bekerja kreatif dengan yang lainnya
innovation  Mengimplementasikan inovasi
Critical  Penalaran efektif
Thinking and 4Cs  Menggunakan sistem berpikir
Problem  Membuat penilaian dan keputusan
Solving  Memecahkan masalah
Communication  Berkomunikasi secara jelas
and  Berkolaborasi dengan orang lain
Collaboration
Infromation.  Mengakses dan mengevaluasi informasi
Media and  Menggunakan dan menata informasi
ICTs
Technology  Menganalisis dan menghasilkan media
Skills  Mengaplikasikan teknologi secara efektif
 Menunjukkan prilaku scientific attitude (hasrat
ingin tahu, jujur, teliti, terbuka, dan penuh kehati-
Character
hatian)
Building
 Menunjukkan penerimaan terhadap nilai moral
Life & Career
yang berlaku di masyarakat
Skills
 Menghayati konsep ke-Tuhanan melalui ilmu
Spiritual pengetahuan
Values  Menginternalisasikan nilai-nilai spiritual dalam
kehidupan sehari-hari

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 89


Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 90
c. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi sebagai Transfer of Knowledge
Keterampilan berpikir tingkat tinggi erat kaitannya dengan keterampilan berpikir
sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang menjadi satu
kesatuan dalam proses belajar dan mengajar.
1) Ranah Kognitif
Ranah kognitif meliputi kemampuan dari peserta didik dalam mengulang atau
menyatakan kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari dalam proses
pembelajaran yang telah didapatnya. Proses ini berkenaan dengan
kemampuan dalam berpikir, kompetensi dalam mengembangkan
pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan
penalaran. Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif menurut Bloom
merupakan segala aktivitas pembelajaran menjadi 6 tingkatan sesuai dengan
jenjang terendah sampai tertinggi.

Tabel 3.21. Proses Kognitif sesuai dengan level kognitif Bloom

Anderson dan Krathwoll melalui taksonomi yang direvisi memiliki rangkaian


proses-proses yang menunjukkan kompleksitas kognitif dengan
menambahkan dimensi pengetahuan, seperti:

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 91


a) Pengetahuan faktual, Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar
yang harus diketahui para peserta didik jika mereka akan dikenalkan
dengan suatu disiplin atau untuk memecahkan masalah apapun di
dalamnya. Elemen-elemen biasanya merupakan simbol - simbol yang
berkaitan dengan beberapa referensi konkret, atau "benang-benang simbol"
yang menyampaikan informasi penting. Sebagian terbesar, pengetahuan
faktual muncul pada level abstraksi yang relatif rendah. Dua bagian jenis
pengetahuan faktual adalah:
i) Pengetahuan terminologi meliputi nama-nama dan simbol-simbol
verbal dan non-verbal tertentu (contohnya kata-kata, angka-angka,
tanda-tanda, dan gambar-gambar).
ii) Pengetahuan yang detail dan elemen-elemen yang spesifik mengacu
pada pengetahuan peristiwa-peristiwa, tempat-tempat, orang-orang,
tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.
b) Pengetahuan konseptual, Pengetahuan konseptual meliputi skema-
skema, model-model mental, atau teori-teori eksplisit dan implisit dalam
model-model psikologi kognitif yang berbeda. Pengetahuan konseptual
meliputi tiga jenis:
i) Pengetahuan klasifikasi dan kategori meliputi kategori, kelas,
pembagian, dan penyusunan spesifik yang digunakan dalam pokok
bahasan yang berbeda.
ii) Prinsip dan generalisasi cenderung mendominasi suatu disiplin ilmu
akademis dan digunakan untuk mempelajari fenomena atau
memecahkan masalah- masalah dalam disiplin ilmu.
iii)Pengetahuan teori, model, dan struktur meliputi pengetahuan mengenai
prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi bersama dengan hubungan
hubungan diantara mereka yang menyajikan pandangan sistemis, jelas,
dan bulat mengenai suatu fenomena, masalah, atau pokok bahasan yang
kompleks.
c) Pengetahuan prosedural, "pengetahuan mengenai bagaimana"
melakukan sesuatu. Hal ini dapat berkisar dari melengkapi latihan-latihan
yang cukup rutin hingga memecahkan masalah-masalah baru. Pengetahuan

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 92


prosedural sering mengambil bentuk dari suatu rangkaian langkah-langkah
yang akan diikuti. Hal ini meliputi pengetahuan keahlian-keahlian,
algoritma-algoritma, tehnik-tehnik, dan metode-metode secara kolektif
disebut sebagai prosedur-prosedur.
i) Pengetahuan keahlian dan algoritma spesifik suatu subjek Pengetahuan
prosedural dapat diungkapkan sebagai suatu rangkaian langkah-
langkah, yang secara kolektif dikenal sebagai prosedur. Kadangkala
langkah- langkah tersebut diikuti perintah yang pasti; di waktu yang
lain keputusan-keputusan harus dibuat mengenai langkah mana yang
dilakukan selanjutnya. Dengan cara yang sama, kadang- kadang hasil
akhirnya pasti; dalam kasus lain hasilnya tidak pasti. Meskipun proses
tersebut bisa pasti atau lebih terbuka, hasil akhir tersebut secara umum
dianggap pasti dalam bagian jenis pengetahuan.
ii) Pengetahuan tehnik dan metode spesifik suatu subjek Pengetahuan
tehnik dan metode spesifik suatu subjek meliputi pengetahuan yang
secara luas merupakan hasil dari konsesus, persetujuan, atau norma-
norma disipliner daripada pengetahuan yang lebih langsung merupakan
suatu hasil observasi, eksperimen, atau penemuan. Bagian jenis
pengetahuan ini secara umum menggambarkan bagaimana para ahli
dalam bidang atau disiplin ilmu tersebut berpikir dan menyelesai kan
masalah-masalah daripada hasil-hasil dari pemikiran atau pemecahan
masalah tersebut.
iii)Pengetahuan kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur-
prosedur yang tepat Sebelum terlibat dalam suau penyelidikan, para
peserta didik dapat diharapkan mengetahui metode-metode dan tehnik-
tehnik yang telah digunakan dalam penyelidikan-penyelidikan yang
sama. Pada suatu tingkatan nanti dalam penyelidikan tersebut, mereka
dapat diharapkan untuk menunjukkan hubungan-hubungan antara
metode-metode dan teknik-teknik yang mereka benar-benar lakukan
dan metode-metode yang dilakukan oleh peserta didik lain.
d) Pengetahuan metakognitif, Pengetahuan metakognitif adalah
pengetahuan mengenai kesadaran secara umum sama halnya dengan

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 93


kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang.
Penekanan kepada peserta didik untuk lebih sadar dan bertanggung jawab
untuk pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri. Perkembangan para
peserta didik akan menjadi lebih sadar dengan pemikiran mereka sendiri
sama halnya dengan lebih banyak mereka mengetahui kesadaran secara
umum, dan ketika mereka bertindak dalam kewaspadaan ini, mereka akan
cenderung belajar lebih baik.
i) Pengetahuan strategi
Pengetahuan strategis adalah pengetahuan mengenai strategi-strategi
umum untuk pembelajaran, berpikir, dan pemecahan masalah.
ii) Pengetahuan mengenai tugas kognitif, termasuk pengetahuan
kontekstual dan kondisional Para peserta didik mengembangkan
pengetahuan mengenai strategi-strategi pembelajaran dan berpikir,
pengetahuan ini mencerminkan baik strategi-strategi umum apa yang
digunakan dan bagaimana menggunakan mereka.
iii)Pengetahuan diri Kewaspadaan-diri mengenai kaluasan dan kelebaran
dari
dasar pengetahuan dirinya merupakan aspek penting pengetahuan-diri.
Para peserta didik perlu memperhatikan terhadap jenis strategi yang
berbeda. Kesadaran seseorang cenderung terlalu bergantung pada
strategi tertentu, dimana terdapat strategi-strategi yang lain yang lebih
tepat untuk tugas tersebut, dapat mendorong ke arah suatu perubahan
dalam penggunaan strategi.

Tabel 4.22. Kata Kerja Operasional Ranah Koginitif

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 94


2) Ranah Afektif
Kartwohl & Bloom juga menjelaskan bahwa selain kognitif, terdapat ranah
afektif yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat
penerimaan atau penolakan suatu objek dalam kegiatan pembelajaran dan
membagi ranah afektif menjadi 5 kategori, yaitu seperti pada tabel di bawah
ini:

Tabel 3.23. Ranah Afektif

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 95


d. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi sebagai Critical and Creative Thinking
John Dewey mengemukakan bahwa berpikir kritis secara esensial sebagai
sebuah proses aktif, dimana seseorang berpikir segala hal secara mendalam,
mengajukan berbagai pertanyaan, menemukan informasi yang relevan daripada
menunggu informasi secara pasif (Fisher, 2009).
Berpikir kritis merupakan proses dimana segala pengetahuan dan
keterampilan dikerahkan dalam memecahkan permasalahan yang muncul,
mengambil keputusan, menganalisis semua asumsi yang muncul dan melakukan
investigasi atau penelitian berdasarkan data dan informasi yang telah didapat
sehingga menghasilkan informasi atau simpulan yang diinginkan.

Tabel 6. Elemen dasar tahapan keterampilan berpikir kritis, yaitu FRISCO

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 96


Berpikir kreatif merapakan kemampuan yang sebagian besar dari kita yang
terlahir bukan bukan pemikir kreatif alami. Perlu teknik khusus yang diperlukan
untuk membantu menggunakan otak kita dengan cara yang berbeda. Masalah
pada pemikiran kreatif adalah bahwa hampir secara definisi dari setiap ide yang
belum diperiksa akan terdengar aneh dan mengada-ngada bahkan terdengar gila.
Tetapi solusi yang baik mungkin akan terdengar aneh pada awalnya.
Berpikir kreatif dapat berupa pemikiran imajinatif, menghasilkan banyak
kemungkinan solusi, berbeda, dan bersifat lateral. Keterampilan berpikir kritis
dan kreatif berperan penting dalam mempersiapkan peserta didik agar menjadi
pemecah masalah yang baik dan mampu membuat keputusan maupun
kesimpulan yang matang dan mampu dipertanggungjawabkan secara akademis.

5. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi sebagai Problem Solving


Keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagai problem solving diperlukan
dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran yang dirancang dengan
pendekatan pembelajaran berorientasi pada keterampilan tingkat tinggi tidak
dapat dipisahkan dari kombinasi keterampilan berpikir dan keterampilan
kreativitas untuk pemecahan masalah.
Keterampilan pemecahan masalah merupakan keterampilan para ahli yang
memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan masalah yang muncul
pada kehidupan sehari-hari. Peserta didik secara individu akan memiliki
keterampilan
pemecahan masalah yang berbeda dan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Menurut Mourtos, Okamoto dan Rhee, ada enam aspek yang dapat digunakan
untuk mengukur sejauh mana keterampilan pemecahan masalah peserta didik,
yaitu:
a) Menentukan masalah, dengan mendefinisikan masalah, menjelaskan
permasalahan menentukan kebutuhan data dan informasi yang harus
diketahui sebelum digunakan untuk mendefinisikan masalah sehingga
menjadi lebih detail, dan mempersiapkan kriteria untuk menentukan hasil
pembahasan dari masalah yang dihadapi.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 97


b) Mengeksplorasi masalah, dengan menentukan objek yang berhubungan
dengan masalah, memeriksa masalah yang terkait dengan asumsi dan
menyatakan hipotesis yang terkait dengan masalah.
c) Merencanakan solusi dimana peserta didik mengembangkan rencana untuk
memecahkan masalah, memetakan sub-materi yang terkait dengan
masalah, memilih teori prinsip dan pendekatan yang sesuai dengan
masalah, dan menentukan informasi untuk menemukan solusi.
d) Melaksanakan rencana, pada tahap ini peserta didik menerapkan rencana
yang telah ditetapkan.
e) Memeriksa solusi, mengevaluasi solusi yang digunakan untuk
memecahkan masalah.
f) Mengevaluasi, dalam langkah ini, solusi diperiksa, asumsi yang terkait
dengan solusi dibuat, memperkirakan hasil yang diperoleh ketika
mengimplementasikan solusi dan mengkomunikasikan solusi yang telah
dibuat.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 98


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada standar
isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
pelajaran adalah sebagai berikut:

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN

Permulaan tahun pembelajaran di mulai hari senin tanggal 19 Juli 2021


Awal masuk sekolah berlangsung 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut:
Kelas X : melaksanakan orientasi sekolah (MOSDA).
Kelas XI : melaksanakan Pembagian Kelas, Pengenalan Lingkungan, Pengarahan
dari Wali Kelas serta Guru Mata Pelajaran serta Pengelolaan Kelas.
Kelas XII : Pengarahan Wali Kelas, Pengarahan oleh Guru Mata Pelajaran dan
Pengelolaan Kelas.

Semua kegiatan di atas dilakukan secara daring.

B. WAKTU BELAJAR
Waktu belajar menggunakan sistem semester. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
selama 6 hari seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1. Waktu Pembelajaran di SMA Terpadu Darul ‘Amal


No. HARI WAKTU BELAJAR
1. SENIN 07.00 – 15.45
2. SELASA 07.00 – 15.45
3. RABU 07.00 – 15.45
4. KAMIS 07.00 – 15.45
5. JUM’AT 07.00 – 15.45
6. SABTU 07.00 – 15.45

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 99


Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu belajar efektif ditetapkan
sebanyak 34 minggu setiap tahun pelajaran.

C. KEGIATAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER


Kegiatan penilaian tengah semester dilaksanakan selama 6 hari (seminggu),
pelaksanaannya diserahkan pada guru mata pelajaran. Hasil tes dilaporkan kepada
orang tua siswa sebagai gambaran sementara prestasi siswa selama kurun waktu 3
bulan.

D. LIBUR SEKOLAH
Hari libur sekolah ditetapkan oleh Sekolah, Pemerintah Pusat, Provinsi, dan
Kota. Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan dari beberapa sumber yaitu:
Keputusan Menteri Pendidikan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan.
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
 Tahun Baru
 Idul Adha
 Tahun Baru Imlek
 Tahun Baru Hijriah
 Hari Raya Nyepi
 Maulud Nabi Muhammad SAW.
 Wafat Isa Almasih
 Hari Raya Waisak
 Kenaikan Isa Almasih
 Hari Kemerdekaan
 Hari Santri Nasional
 Isra ’ Miraj Nabi Muhammad SAW
 Idul Fitri dan cuti bersama
 Hari Raya Natal
Sekolah melalui kebijakan Yayasan hanya memberikan libur pada saat Idul
Fitri saja. Hari-hari libur berdasarkan peraturan pemerintah ditambahkan pada saat
libur Idul Fitri. Artinya di SMA Terpadu Darul ’Amal Jampangkulon, mendapatkan
libur Hari Raya Idul Fitri yang lebih panjang dibandingkan dengan sekolah lain.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 100


BAB V
PENUTUP

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, SMA
Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon menyusun dokumen 1 Kurikulum sekolah sebagai
pedoman operasional pelaksanaan pendidikan. Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu
Darul ‘Amal Jampangkulon disusun sesuai dengan landasan filosofis dan peraturan dalam
Kurikulum 2013. Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon juga disesuaikan
dengan kondisi peserta didik dan lingkungan SMA Terpadu Darul ‘Amal Jampangkulon.
Dengan adanya kurikulum yang dibuat oleh sekolah diharapkan terdapat pedoman
operasional yang jelas bagi seluruh warga sekolah dan pihak terkait sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan secara optimal.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal ini memenuhi
syarat sehingga rencana kami mengembangkan SMA Terpadu Darul ‘Amal dapat
terlaksana dengan baik. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak,
khususnya guru, karyawan maupun para siswa serta masyarakat yang diwakili oleh orang
tua siswa. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan banyak terima kasih.
Kepada pemerintah yang memberi kesempatan pada kami untuk menyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum SMA Terpadu Darul
‘Amal ini mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.

Dokumen 1 Kurikulum SMA Terpadu Darul ‘Amal 2021/2022 101

Anda mungkin juga menyukai