DARING/LURING
Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Perkembangbiakan pada tumbuhan
Alokasi Waktu : JP
PERTEMUAN PERTAMA
A. Kompetensi Dasar :
B. Tujuan:
C. Materi:
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan adalah perbanyakkan tumbuhan
tanpa melewati proses fertilisasi dan menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk
menghasilkan tumbuhan baru. Oleh karena itu hasil perkembangbiakan secara tak kawin
sifatnya sama seperti induknya.
D. Tugas
PERTEMUAN KE DUA
A. Kompetensi Dasar :
B. Tujuan :
C. Materi :
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan yang
melibatkan sel kelamin berupa sel sperma yang dihasilkan dari perkembangan benang sari
dan sel telur yang dihasilkan pada putik. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
diawali dengan peristiwa penyerbukan. Setelah proses penyerbukan dilanjutkan dengan
pembuahan atau Fertilisasi membentuk zygot. Hasil pembuahan tersebut akan
menghasilkan keturunan baru yang sama dengan induknya.
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan
manusia.
a. Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkota bunganya kecil : jagung
dan rumput-rumputan
b. Hewan (zoidiogami) → serangga, burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu atau
mengeluarkan aroma: bunga aster, kamboja.
c. Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla.
d. Manusia : Tumbuhan vanili, salak.
a. Angin
b. Hewan
c. Air
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
DARING/LURING
Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Perkembangbiakkan generatif pada tumbuhan
Angiospermae.
Alokasi Waktu : JP
PERTEMUAN KE TIGA
A. Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta
penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
B. Tujuan :
1. Peserta didik memahami proses fertilisasi dan penyebaran biji pada tumbuhan
Angiospermae .
C. Materi :
PEMBUAHAN ( FERTILISASI )
Pada angiospermae, fertilisasi adalah penyatuan gamet jantan dan betina yang
bekerja untuk menghasilkan zigot atau sel telur yang dibuahi. Proses pembuahan dapat
dilihat pada bagan berikut.
Penyebaran Biji Tumbuhan
Penyebaran biji adalah pergerakan biji atau benih tumbuhan dari tumbuhan
induknya. Pergerakan tumbuhan yang sangat terbatas membutuhkan vektor (pembawa)
penyebar untuk memindahkan bijinya secara biotik maupun abiotik. Biji dapat disebar
secara individual maupun dalam jumlah banyak sekaligus, dan dapat bervariasi antara ruang
dan waktu. Mekanisme penyebarannya memiliki peran penting dalam pendataan populasi
dan struktur genetika dari populasi tumbuhan, juga interaksinya dengan spesies lain.
Gravitasi, angin, lontaran atau balistik, air, dan oleh hewan adalah lima cara utama
persebaran biji.
PERANTARA PENYEBARAN BIJI
Anemokori Hidrokori
Zookori
a. Entomokori, b. Kiropterokori
c. Ornitokori d. Mammokori
Antropokori
Perkecambahan
Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan Dormansi
biji. Dormansi adalah peristiwa pada saat biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa
Dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan
tahapan Perkecambahan
Untuk penjabaran informasi lebih jelas silakan baca di sumber belajar:
1. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 edisi 2018 halaman 70 - 78
2. Internet
3. Buku lain yang relevan
D. TUGAS
1.Buat dan Lengkapilah tabel dibawah ini dengan menuliskan cara penyebaran biji dan
perantara yang membantu tumbuhan untuk melakukan penyebaran biji pada tanaman.
Padi
Kopi
PETEMUAN KE EMPAT
A.Kompetensi Dasar :
3.2. Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta
penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
B.Tujuan :
1. Menjelaskan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan Gymnospermae
2. Mengidentifikasi perkembangbiakan generatif pada tumbuhan Gymnospermae
3. Menjelaskan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan Gymnospermae
C.Materi
Sedangkan pada strobilus betina tersusun dari banyak megasporofil (daun penghasil
megaspora). Setiap megasporofil mengandung megasporangium (kotak spora). Sel dalam
megasporangium akan mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan megaspora
(spora betina). Inti megaspora akan mengalami mitosis membentuk sel telur. Dan inti
mikrospora akan mengalami mitosis membentuk spermatozoid. Kemudian sel telur dan
spermatozoid bertemu dan mengalami pembuahan menjadi Zigot, tumbuh menjadi embrio.
Setelah itu akan membentuk biji.
3 Fase Dominan
4 Daun muda
5 Letak spora
SELAMAT BEKERJA
LAWAN COVID DENGAN TETAP MENJAGA KESEHATAN
SERING CUCI TANGAN PAKAI SABUN,PAKAI MASKER JIKA BEPERGIAN,JAGA JARAK DAN
HINDARI KERUMUNAN
A.Kompetensi Dasar :
3.2. Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta
penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
B.Tujuan :
1. Menjelaskan perkembangbiakan aseksual pada hewan
2. Memprediksi regenerasi planaria
3. Menggolongkan hewan berdasarkan cara perkembangbiakan seksual
4. Menjelaskan teknologi perkembangbiakan pada hewan
C.Materi
Cara perkembangbiakan hewan ada beberapa cara, di antaranya dengan cara
melahirkan (vivipar), bertelur (ovipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar), serta ada yang
berkembangbiak dengan cara membelah diri (fragmentasi). Perkembangbiakan pada
hewan secara kawin diawali dengan pembuahan.
Pembuahan pada hewan ada dua jenis, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk
betina dan pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Pembuahan di dalam tubuh induk betina
disebut fertilisasi internal. Sedangkan pembuahan di luar tubuh induk betina disebut
fertilisasi eksternal.
Pembuahan eksternal biasanya terjadi pada hewan yang hidup di dalam air, misalnya katak
dan ikan. Jumlah sel telur dan sperma yang dihasilkan sangat banyak, sehingga dapat
memperbesar peluang terjadinya pembuahan.
Selain berkembangbiak dengan cara kawin hewan juga ada yang berkembangbiak
dengan cara tidak kawin atau disebut dengan perkembangbiakan vegetatif.
1. Tunas.
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra. Hydra
merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh
Hydra dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan membesar.
2. Fragmentasi
Fragmentasi merupakan perkembangbiakan yang akan dilakukan oleh kelompok hewan
tingkat rendah dengan memotong bagian tubuh tertentu untuk menghasilkan individu baru.
contoh cacing planaria.
Teknologi reproduksi pada hewan adalah upaya manusia untuk mengembangbiakkan hewan
di luar perkembangbiakan alaminya, dengan harapan bisa mengatasi masalah dalam
perkembangbiakan.
2. Perkawinan silang
Perkawinan silang atau hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis hewan yang berbeda
varietasnya dan memiliki sifat-sifat unggul.
3. Kloning
Kloning merupakan proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama yang identik,
berasal dari induk yang sama, memiliki jumlah anggota gen yang sama. karena diambil dari
inti somatis induknya.
Untuk penjabaran informasi lebih jelas silakan baca di sumber belajar:
1. Buku Siswa Kurikulum 2013 semester 1 edisi 2018 halaman 90-105
2. Internet
3. Buku lain yang relevan
D.Tugas ( Buatlah dibuku tugas atau latihan )
Kompetensi Dasar :
Ulangan Harian
1.Jelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada tumbuhan!
2.Sebutkan dan jelaskan macam-macam penyerbukan pada tumbuhan!
3. Tuliskan bagian-bagian yang terdapat pada bunga !
4.Sebutkan ciri-ciri reproduksi generatif pada tumbuhan gymnospermae!
5.Jelaskan secara singkat tahap reproduksi pada tumbuhan paku (Pteridhophyta)!
6.Ayam petelur diberi perlakukan khusus agar dapat menghasilkan telur setiap hari. Telur
ayam petelur apabila dierami tidak akan menetas menjadi anak ayam. Analisislah mengapa
telur tersebut tidak dapat berkembang menjadi anak ayam!
7. Jelaskan tahapan metamorfosis pada kupu-kupu!
8. Sebutkan macam-macam reproduksi aseksual pada hewan dan contohnya!
9. Berikan contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak, bertelur dan beranak
bertelur! masing-masing 3!
10.