Insentif Dan Disinsentif Fix
Insentif Dan Disinsentif Fix
1
Abila Ayu Dina Putri
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Jalan Tata Bumi No. 5 Banyuraden Gamping
Yogyakarta
Abilaayu1@gmail.com; +62-813-6956-9262
A. PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, disebutkan bahwa jalan tol
adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan
nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Pembangunan jalan tol
merupakan bentuk infrastruktur utama pada suatu kawasan yang akan memberikan
dampak kepada berkembangnya wilayah dalam intenfitas pemanfaatan lahan yang
lebih masif, seperti berkembangnya kota baru, kawasan industri serta permukiman
berskala besar. Pembangunan jalan tol akan memberikan manfaat sebagai pemicu
pengembangan wilayah sekitar karena pengaruh accessibillity yang semakin tinggi
dan penghematan biaya perjalanan bagi pelaku pergerakan. Sehingga pembangunan
jalan tol menimbulkan banyak dampak terhadap lingkungan sekitar, lingkungan
makro, dan kawasan lingkungan (Agus, 2015).
B. PEMBAHASAN
I. Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pembangunan Jalan Tol
Pengendalian pemanfaatan ruang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
proses penataan ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 dilakukannya salah satunya melalui arahan
pemberian insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang agar
C. KESIMPULAN
Pemberian insentif dimaksudkan sebagai upaya untuk memberikan imbalan
terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejala dengan rencana tata ruang, baik yang
dilakukan oleh masyrakat maupun oleh pemerintah daerah, Pemberian insentif
terhadap jalan tol dapat berbagai macam-macam bentuknya, contohnya: insentif
pemberian penghargaan, insentif jaminan pendapatan umum, insentif tax allowance,
insentif tax holiday, dll. Pemberian insentif ini bergantung kepada kesepakatan antar
para stakeholder terkait. Sementara pemberian disinsentif dapat berupa; Persyaratan
khusus dalam perizinan bagi kegitan pemanfaatan ruang yang diberikan oleh
Pemerintah, dan Masyarakat yang diwajibkan memberikan kompensasi.
Pembangunan jalan tol yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain seperti
ini tentu saja memunculkan perubahan pada daerah tersebut, sehingga akan
memberikan dampak negatif dan positif.
Sumaryoto. (2010). Dampak Keberadaan Jalan Tol Terhadap Kondisi Fisik Sosial,
dan Ekonomi Lingkungannya. Universitas Sebelas Maret, 1(2).