Anda di halaman 1dari 138

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI KEGIATAN PENYULUHAN KB MELALUI


METODE LANGSUNG DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI
INFORMASI DI KELURAHAN BIROBULI UTARA,
PROVINSI SULAWESI TENGAH

PADA SUB BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN LINI


LAPANGAN

BIDANG ADVOKASI, PENGGERAKAN DAN INFORMASI

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI SULAWESI TENGAH

Oleh:

HANISA, S.KM

NIP : 19960105 201902 2 005

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL


JAKARTA, TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

ii
BERITA ACARA

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim, Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas


nikmat iman dan islam yang telah di berikan Allah Subhanawataala kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini sebagai salah satu
syarat kelulusan Pelatihan Dasar (LATSAR) calon pegawai negeri sipil di
lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
tahun 2019 yang berjudul “Optimalisasi Kegiatan Penyuluhan Kb Melalui Metode
Langsung Dan Penggunaan Teknologi Informasi di Kelurahan Birobuli Utara,
Provinsi Sulawesi Tengah”.
Terima kasih dan hormat yang mendalam diberikan penulis kepada
orangtua tersayang Bapak (Alm) Abdullah Hi. Kone dan ibunda Hasnawati Hi.
Lanto atas segala doa, cinta kasih dan dukungan yang tiada hentinya diberikan
kepada penulis. Serta rasa terima kasih untuk seluruh keluarga besar penulis yang
tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
Keberhasilan menyelesaikan penulisan laporan aktualisasi ini tidak lepas
dari bantuan banyak pihak yang memberikan bantuan, oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh Tim Pelaksana Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS BKKBN Tahun
2019, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, masyarakat dan pejabat
pemerintahan Kelurahan Birobuli Utara, Penyuluh KB Kecamatan Palu Selatan,
Widyaiswara Latsar Yogyakarta serta seluruh keluarga besar Latsar Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan aktualisasi
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.

Yogyakarta, 4 November 2019


Penulis

Hanisa, S.KM

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
BERITA ACARA .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Profil Lembaga ..........................................................................................1
1.2 Visi Misi Organisasi ..................................................................................4
1.3 Tugas dan Fungsi Organisasi .....................................................................4
1.4 Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS ........................................................10
1.5 Tujuan dan Manfaat .................................................................................11
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ..............................................................13
2.1 Analisa Lingkungan Kerja .......................................................................13
2.2 Matrik Analisa Lingkungan Kerja Hingga Menemukan
Gagasan/Kegiatan Pemecahan Isu ...........................................................17
2.3 Deskripsi Gagasan /Kegiatan ...................................................................19
2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi .................................................................22
2.5 Jadwal Rencana Aktualisasi .....................................................................41
2.6 Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi ............................................43
BAB III CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................45
3.1 Gambaran Umum Pelaksanan Aktualisasi ...............................................45
3.2 Analisa Dampak Jika Isu Tidak Dilaksanakan ........................................52
3.3 Matriks Pelaksanaan Aktualisasi .............................................................54
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................82
4.1 Kesimpulan ..............................................................................................82
4.2 Saran ........................................................................................................82
4.3 Rencana Tindak Lanjut ............................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................83
LAMPIRAN ...........................................................................................................85

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Lembaga


1.1.1. Sejarah BKKBN
Dari butir-butir arahan GBHN Tahun 1999 dan perundang-
undangan yang telah ada, Program Keluarga Berencana Nasional
merupakan salah satu program untuk meningkatkan kualitas
penduduk, mutu sumber daya manusia, kesehatan dan kesejahteraan
sosial yang selama ini dilaksanakan melalui pengaturan kelahiran,
pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan keluarga dan
kesejahteraan keluarga. Arahan GBHN ini kemudian dijabarkan lebih
lanjut dalam Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) yang
telah ditetapkan sebagai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000.
Sejalan dengan era desentralisasi, eksistensi program dan
kelembagaan keluarga berencana nasional di daerah mengalami masa-
masa kritis. Sesuai dengan Keppres Nomor 103 Tahun 2001, yang
kemudian diubah menjadi Keppres Nomor 09 Tahun 2004 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen menyatakan bahwa
sebagian urusan di bidang keluarga berencana diserahkan kepada
pemerintah kabupaten dan kota selambat-lambatnya Desember 2003.
Hal ini sejalan dengan esensi UU Nomor 22 Tahun 1999 (telah diubah
menjadi Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004). Dengan demikian
tahun 2004 merupakan tahun pertama Keluarga Berencana Nasional
dalam era desentralisasi.
Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang telah disahkan pada
tanggal 29 Oktober 2009, berimplikasi terhadap perubahan
kelembagaan, visi, dan misi BKKBN. Undang-Undang tersebut
mengamanatkan perubahan kelembagaan BKKBN yang semula

1
adalah Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional menjadi
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Visi
BKKBN adalah “Penduduk Tumbuh Seimbang 2015” dengan misi
“mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan
mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera”. Untuk mencapai visi
dan misi tersebut, BKKBN mempunyai tugas dan fungsi untuk
melaksanakan pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
berencana sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 56 Undang-Undang
tersebut di atas. Dalam rangka pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana di daerah, pemerintah daerah
membentuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah
yang selanjutnya disingkat BKKBD di tingkat provinsi dan kabupaten
dan kota yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya memiliki
hubungan fungsional dengan BKKBN (pasal 54 ayat 1 dan 2).
Peran dan fungsi baru BKKBN diperkuat dengan adanya
Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh
Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Kementerian; Peraturan Kepala BKKBN
Nomor 82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Provinsi dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 92/PER/B5/2011
tentang Organisasi Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana, sehingga perlu dilakukan
perubahan/penyesuaian terhadap Renstra BKKBN tentang
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Tahun 2010-2014 meliputi penyesuaian untuk beberapa kegiatan
prioritas dan indikator kinerjanya.

2
1.1.2. Nilai BKKBN
1) Integritas (Jujur, Dipercaya, Disiplin, Bertanggung Jawab, dan
Tidak Munafik)
Integritas berasal dari bahasa Perancis intégrité atau Latin
integritas, yang memiliki akar kata integer, yang berarti utuh,
menyatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan
yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Pada intinya,
integritas berarti kata menjadi satu dengan perbuatan. Hal ini
harus dimaknai sebagai apa yang kita lakukan sesuai dengan apa
yang kita ucapkan.
2) Etos Kerja (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Berdaya Saing,
Optimis, Inovatif, dan Produktif
Etos berasal dari bahasa Latin modern, Yunani ethos, yang
berarti karakter asli, karakter bawaan, yang membedakan
seseorang atau kelompok dari yang lain. Menurut KBBI, etos
adalah pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial,
sementara etos kerja berarti semangat kerja yang menjadi ciri
khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.
3) Gotong Royong (Kerja Sama, Solidaritas, Komunal, dan
Berorientasi pada Kemaslahatan Umum)
Menurut KBBI, gotong royong, berarti bekerja bersama-
sama (tolong-menolong, bantu-membantu). Makna nilai gotong
royong mirip dengan nilai kerja sama, yang merupakan salah satu
nilai yang dianut BKKBN. Dengan menerapkan gotong royong,
berarti kita dapat meninggalkan mentalitas silo, kondidi di mana
salah satu atau banyak bagian organisasi bekerja secara terpisah
dari yang lain. Dengan bergotong royong, kita akan dapat
bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi.

3
1.2 Visi Misi Organisasi
1.2.1 Visi BKKBN
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam
mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas
1.2.2 Misi BKKBN
1. Mengarus-utamakan pembangunan berwawasan Kependudukan.
2. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi.
3. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga.
4. Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
5. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara
konsisten.

1.3 Tugas dan Fungsi Organisasi


1.3.1 Tugas Pokok dan fungsi BKKBN
BKKBN mempunyai tugas: “Melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga
berencana” Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,
BKKBN menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan nasional, pemaduan dan sinkronisasi
kebijakan di bidang KKB;
2. Penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang KKB;
3. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalian
penduduk dan KB;
4. Penyelenggaraan komunikasi, informasi dan edukasi di bidang
KKB;
5. Penetapan perkiraaan pengendalian penduduk secara nasional;
6. Penyusunan desain Program KKBPK;
7. Pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB
(PKB/PLKB);

4
8. Pengelolaan dan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk
kebutuhan Pasangan Usia Subur (PUS) nasional;
9. Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga
10. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkatnasional dalam pengendalian pelayanan
dan pembinaan kesertaan ber-KB dan Kesehatan Reproduksi
(KR);
11. Pengembangan desain program pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
12. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat nasional dalam pembangunan keluarga
melalui ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
13. Standardisasi pelayanan KB dan sertifikasi tenaga penyuluh
KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB);
14. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk dankeluarga berencana; dan
15. Pembinaan, pembimbingan dan fasilitas di bidang KKB.
1.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi Kedeputian BKKBN
1) Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi
adalah unsure pelaksana sebagian tugas dan fungsi BKKBN di
bidang advokasi, penggerakan, dan informasi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BKKBN. Deputi
Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi mempunyai tugas
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang
advokasi dan penggerakan serta komunikasi, informasi, dan
edukasi pengendalian penduduk, keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga.

5
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 25, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang advokasi dan
penggerakan serta komunikasi, informasi, dan edukasi
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang advokasi dan
penggerakan serta komunikasi, informasi, dan edukasi
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
advokasi dan penggerakan serta komunikasi, informasi, dan
edukasi pengendalian penduduk, keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga;
d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi dan
penggerakan serta komunikasi, informasi, dan edukasi
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga; dan
e. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang advokasi
dan penggerakan serta komunikasi, informasi, dan edukasi
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga.

6
2) Direktorat Bina Hubungan Antar Lembaga
Direktorat Bina Hubungan Antarlembaga mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
pemantauan dan evaluasi, serta pemberian bimbingan teknis dan
fasilitasi di bidang hubungan dengan lembaga pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten, dan kota, serta lembaga nonpemerintah
dalam pelaksanaan pengendalian penduduk, keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 305, Direktorat Bina Hubungan Antarlembaga
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang hubungan dengan lembaga pemerintah pusat, provinsi,
kabupaten, dan kota, serta lembaga nonpemerintah dalam
pelaksanaan pengendalian penduduk, keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga;
b. Penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
hubungan dengan lembaga pemerintah pusat, provinsi,
kabupaten, dan kota, serta lembaga nonpemerintah dalam
pelaksanaan pengendalian penduduk, keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi, serta keluarga sejahtera dan
pemberdayaan keluarga;
c. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang hubungan
dengan lembaga pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan
kota, serta lembaga nonpemerintah dalam pelaksanaan
pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, serta keluarga sejahtera dan pemberdayaan
keluarga; dan

7
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang
Advokasi, Penggerakan, dan Informasi.
3) Diretorat Bina Lini Lapangan
Direktorat Bina Lini Lapangan mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemantauan
dan evaluasi, serta pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di
bidang pembinaan tenaga dan mekanisme operasional lini
lapangan serta institusi masyarakat pedesaan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 320, Direktorat Bina Lini Lapangan menyelenggarakan
fungsi:
a. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang pembinaan tenaga dan mekanisme operasional lini
lapangan, serta institusi masyarakat pedesaan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
b. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang pembinaan tenaga dan mekanisme operasional lini
lapangan, serta institusi masyarakat pedesaan pengendalian
penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta
keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
c. Penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
pembinaan tenaga dan mekanisme operasional lini lapangan,
serta institusi masyarakat pedesaan pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga
sejahtera dan pemberdayaan keluarga;
d. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang
pembinaan tenaga dan mekanisme operasional lini lapangan,

8
serta institusi masyarakat pedesaan pengendalian penduduk,
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta keluarga
sejahtera dan pemberdayaan keluarga; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang
Advokasi, Penggerakan, dan Informasi.
1.3.3 Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan
Informasi
Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria,
serta pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi, penggerakan, dan
informasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 22, Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan
kriteria serta pemantauan dan evaluasi di bidang advokasi,
komunikasi, informasi, dan edukasi;
b. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria,
dan pemantauan, evaluasi di bidang hubungan antar lembaga dan
bina lini lapangan, serta fasilitasi pembentukan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah; dan
c. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan
kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di bidang data dan
informasi.
1.3.4 Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga
dan Lini Lapangan
Subbidang Hubungan Antar Lembaga dan Bina Lini Lapangan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan,

9
pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur, kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di bidang
hubungan antar lembaga dan bina lini lapangan, serta penyiapan
fasilitasi pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Daerah.

1.4 Tugas Pokok dan Fungsi ASN/PNS


Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga
Berencana Ahli Pertama, yaitu:
1. Menyusun perencanaan Program KKBPK melalui musyawarah
perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat desa/ kelurahan
2. Merancang instrumen pendataan
3. Melakukan uji instrumen pendataan
4. Mengolah hasil pendataan keluarga di tingkat daerah kabupaten/kota
5. Melakukan sarasehan hasil pendataan di tingkat kecamatan
6. Membuat peta pendataan IMP di tingkat daerah kabupaten/kota
7. Merancang kegiatan pameran KKBPK di tingkat kecamatan
8. Melakukan KIE melalui media massa
9. Melakukan penilaian lomba Program KKBPK di tingkat kecamatan
10. Menyusun materi rakor/raker KKBPK di tingkat daerah kabupaten/kota
11. Melakukan evaluasi Program KKBPK di tingkat daerah kabupaten/kota
12. Melaksanakan pembinaan Poktan BKB di tingkat daerah
kabupaten/kota
13. Melaksanakan pembinaan Poktan BKR di tingkat daerah
kabupaten/kota
14. Melaksanakan pembinaan Poktan BKL di tingkat daerah
kabupaten/kota
15. Melaksanakan pembinaan Poktan UPPKS di tingkat daerah
kabupaten/kota
16. Melaksanakan pembinaan Poktan PIK-R di tingkat daerah
kabupaten/kota

10
17. Melaksanakan pembinaan Poktan kegiatan sosial lainnya di tingkat
daerah kabupaten/kota
18. Menyusun rencana kerja mingguan Program KKBPK di wilayah binaan
19. Menyusun rencana kerja bulanan Program KKBPK di wilayah binaan
20. Menyusun rencana kerja tahunan Program KKBPK di wilayah binaan
21. Monitoring dan evaluasi Program KKBPK di tingkat kecamatan
22. Melakukan persiapan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan
23. Melaksanakan fasilitasi pelayanan KKBPK di tingkat kecamatan
24. Melakukan advokasi ke tokoh formal di tingkat kecamatan
25. Melakukan advokasi ke tokoh informal di tingkat kecamatan
26. Melakukan fasilitasi kemitraan dengan organisasi formal di tingkat
kecamatan
27. Melakukan fasilitasi kemitraan dengan organisasi informal di tingkat
kecamatan
28. Mengembangkan media KIE berbasis teknologi informasi di tingkat
daerah kabupaten/kota
29. Menyajikan hasil pengembangan media KIE berbasis teknologi
informasi

1.5 Tujuan dan Manfaat


1.5.1 Tujuan
1) Bagi Diri Sendiri
Adapun tujuan penulisan laporan aktualisasi yaitu
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang untuk menjadi pribadi ASN yang profesional
melalui penanaman nilai-nilai dasar ASN.

11
2) Bagi Organisasi
Adapun tujuan penulisan laporan aktualisasi yaitu
tercapainya tujuan organisasi dengan pengembangan kualitas
SDM CPNS yang lebih unggul.
1.5.2 Manfaat
1) Bagi Diri Sendiri
Adapun manfaat aktualisasi bagi CPNS yaitu tertanamnya
nilai-nilai dasar PNS dalam diri pribadi dan mampu
mempengaruhi lingkup unit kerja maupun masyarakat.
2) Bagi Organisasi
Adapun tujuan manfaat laporan aktualisasi bagi organisasi
yaitu terbentuknya lingkungan kerja yang produktif, kualitas
kinerja yang baik dan pelayanan publik yang diberikan dapat
memberi kesejahteraan bagi semua pihak.

12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Analisa Lingkungan Kerja


Berdasarkan posisi geografisnya, Palu Selatan memiliki batas-batas
wilayah :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Palu Timur
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mantikulore
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sigi biromaru Kabupaten
Sigi
- Seberah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tatanga.
Kecamatan Palu Selatan terdiri dari 5 kelurahan, yaitu Kelurahan
Birobuli Selatan, Kelurahan Petobo, Kelurahan Birobuli Utara, Kelurahan
Tatura Utara, dan Kelurahan Tatura Selatan. Penduduk di Kecamatan Palu
Selatan pada akhir tahun 2016 tercatat sejumlah 69.492 jiwa. Dengan luas
wilayah 27,38 km², maka kepadatan penduduk di daerah ini sebesar 2.538
orang / km² (BPS, 2019).
Secara administratif kelurahan Birobuli Utara terbagi menjadi 11 RW
dan 43 RT. Dalam bidang Keluarga Berencana jumlah peserta KB aktif di
kelurahan Birobuli Utara sampai dengan Desember 2017 tercatat sebanyak
2.256 dari total PUS sebanyak 3.359 dengan kualitas penggunaan
konntrasepsi masih didominasi oleh penggunaan kontrasepsi sederhana,
penggunaan kontrasepsi jangka panjang hanya 31% dari total peserta KB
aktif 2.256 (BKKBN, 2018).
Tercapainya program KKBPK merupakan hasil integrasi kerjasama
yang dibangun oleh pemerintah, aparutur sipil Negara, intergrasi bersama
lembaga atau kementrian lain dan tentunya masyarakat sebagai sasaran
program. Peran Pegawai ASN sebagaimana ditetapkan pada Pasal 12 UU No.
5/2014 tentang ASN, yaitu “sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas

13
dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.” Sebagai pelayan publik, seorang ASN memiliki pengaruh yang
besar terhadap capaian program organisasi. Semakin baik seorang ASN
memahami dan menjalankan peranannya maka akan semakin baik pula
kualitas pelayanan publik yang dilakukannya.
Dalam proses identifikasi masalah di lingkungan kerja, terdapat 5
permasalahan dalam progam KKBPK yaitu :
1. Minimnya keikutsertaan KB yang disebabkan kurangnya KIE
2. Pemasaran hasil produk UPPKS belum maksimal
3. Produk UPPKS belum memiliki BPOM
4. Kurangnya keterlibatan tokoh informal dalam program KKBPK
5. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Pada umunya masalah di atas dipicu oleh berbagai faktor baik internal
organisasi itu sendiri maupun faktor eksternal lainnya. Faktor internal dapat
berupa lemahnya kualitas sumber daya ASN yang belum maksimal dalam
menjalankan peranannya. Sedangkan faktor eksternal organisasi yang dapat
mempengaruhi capaian program atau menimbulkan isu/masalah yaitu faktor
lingkungan di luar organisasi itu sendiri.
Urgency Seriousness, Growth (USG) adalah satu alat untuk menyusun
urutan priotritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala
nilai 1-5 atau 1-0. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu
prioritas. Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan
prioritas masalah dengan metode teknk skoring. Proses untuk metode USG
dilaksanakan dengan memerhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah
yang dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya maslaah tersebut semakin
besar (Primyastamto, 2016).
Penerapan metode USG dalam penentuan prioritas masalah ini
dilakukan dengan memberi skor (1-5) pada 5 isu yang ditemukan di lapangan.
Dari hasil analisis ini, ditemukan isu yang memiliki skor 3 terbesar yaitu :
1. Minimnya keikutsertaan KB yang disebabkan kurangnya KIE

14
Minimnya keikutsertaan KB yang disebabkan kurangnya KIE
merupakan isu dari uraian tugas PKB yaitu melakukan KIE. Isu ini
merupakan bagian dari pelayanan publik yang kurang maksimal. Dari
hasil analisis USG isu ini memperoleh total skor 13 dengan skor urgency,
skor seriousness, dan growth masing-masing adalah 4. Jika masalah tidak
ditangani segera maka akan memberikan dampak yang besar dalam
bidang kependudukan sehingga perlu penanganan segera.
2. Kurangnya keterlibatan tokoh informal dalam program KKBPK
Kurangnya keterlibatan tokoh informal dalam program KKBPK
merupakan isu dari uraian tugas PKB yaitu melakukan koordinasi dengan
tokoh informal dan merupakan bagian dari pelayanan publik melalui
upaya kerjasama. Dari hasil analisis USG isu ini memperoleh total skor 7
dengan skor urgency, seriousness, dan growth masing-masing adalah 2, 3
dan 2. Kurangnya keterlibatan tokoh informal memberi dampak pada
capaian program KKBPK namun keseriusan masalah dan
berkembangnya masalah akibat faktor ini tidak memberikan efek secara
langsung yang berdampak besar.
3. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang telah
direncanakan merupakan isu dari uraian tugas PKB dalam menyusun
rencana kerja mingguan dan merupakan permasalahan yang lahir dari
manajemen ASN yang kurang maksimal. Dari hasil analisis USG isu ini
memperoleh total skor 7 dengan skor urgency, seriousness, dan growth
masing-masing adalah 2, 3, dan 2. Dalam kasus ini kegiatan tetap
dilaksanakan oleh petugas lapangan namun agenda kegiatan tidak sesuai
dengan perencanaannya. Isu ini tidak memberikan dampak secara
langsung dan bukan pula merupakan masalah yang mendesak yang perlu
di selesaikan.
Isu pemasaran hasil produk PPKS yang belum maksimal dan produk
UPPKS yang belum memiliki BPOM masing-masing memiliki total skor
USG 5 sebab kedua masalah ini bukan merupakan masalah yang

15
membutuhkan penanganan segera dan tidak berdampak langsung pada
capaian penggunaan alat kontrasepsi.
Dari 3 isu dengan total skoring terbanyak, maka isu minimnya
keikutsertaan KB yang disebabkan kurangnya KIE merupakan isu dengan
skor tertinggi dan akan menjadi isu yang akan digagas untuk mendapatkan
solusi penanganan, karena jika tidak dipecahkan maka isu ini akan
berdampak pada masalah kependudukan dan kesejahteraan kelaurga, yaitu :
1. Ekonomi. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka akan
semakin banyak biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
anggota keluarga
2. Pendidikan. Banyaknya jumlah penduduk usia sekolah
(siswa/mahasiswa) menimbulkan persaingan ketat untuk mendapatkan
kursi di bangku pendidikan.
3. Kesehatan. Wanita dengan paritas > 2 dan jarak kelahiran < 2 tahun
berisiko untuk mengalami komplikasi kehamilan dan berisiko pada
kematian ibu dan bayi.
4. Lapangan pekerjaan. Semakin banyak jumlah penduduk yang tidak
diiringi oleh penyediaan lapangan pekerjaan maka akan berkontribusi
terhadap peningkatan jumlah penganggunran di Indonesia.
5. Akses sarana transportasi. Semakin banyak jumlah penduduk dan
sebaran penduduk yang tidak merata akan menyebabkan akses
transportasi menjadi sulit karena padatnya arus lalu lintas.
Adapun gagasan/kegiatan pemecahan isu ini yaitu melakukan KIE
kelompok/perorangan di Posyandu (Posyandu Mutiara dan Posyandu
Mabelopura) melakukan pendekatan bersama tokoh formal (lurah),
melakukan pendekatan bersama tokoh informal (tokoh agama dan Ketua
Penggerak PKK), dan menggunakan pengetahuan di bidang teknologi
informasi dalam penyebaran informasi menggunakan media instagram.

16
2.2 Matrik Analisa Lingkungan Kerja Hingga Menemukan Gagasan/Kegiatan Pemecahan Isu
Keterkaitan
dengan Substansi
N URAIAN GAGASAN/KEGIATAN
PERMASALAHAN URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL (Manajemen ASN,
O TUGAS PEMECAHAN ISU
Pelayanan Publik,
WoG)

1 Melakukan Minimnya 4 4 4 12 Pelayanan Publik 1) Melakukan KIE


KIE keikutsertaan KB kelompok/perorangan di
yang disebabkan Posyandu (Posyandu Mutiara
kurangnya KIE dan Posyandu Mabelopura)

2) Melakukan pendekatan
bersama tokoh formal (lurah)

3) Melakukan pendekatan
bersama tokoh informal
(tokoh agama dan Ketua
Penggerak PKK)

4) Menggunakan
pengetahuan di bidang
teknologi informasi dalam
penyebaran informasi
menggunakan media
instagram

17
Keterkaitan
dengan Substansi
N URAIAN GAGASAN/KEGIATAN
PERMASALAHAN URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL (Manajemen ASN,
O TUGAS PEMECAHAN ISU
Pelayanan Publik,
WoG)

2 Pembinaan Pemasaran hasil 1 2 2 5 Pelayanan Publik


Poktan produk UPPKS
UPPKS belum maksimal

Produk UPPKS 1 2 2 5 WoG dan


belum memiliki Pelayanan Publik
BPOM

3 Melakukan Kurangnya 2 3 2 7 Pelayanan Publik


koordinasi keterlibatan tokoh
tokoh informal dalam
informal program KKBPK

4 Menyusun Pelaksanaan 2 3 2 7 Manajemen ASN


rencana kerja kegiatan tidak sesuai
mingguan dengan jadwal yang
telah direncanakan

18
2.3 Deskripsi Gagasan /Kegiatan
Permasalahan utama dalam laporan aktualisasi ini yaitu minimnya
keikutsertaan PUS dalam program KB yang disebabkan kurangnya KIE.
Permasalahan ini lahir dari upaya pelayanan publik yang kurang maksimal.
Oleh penulis, 4 kegiatan yang dapat menjadi solusi dari permasalahan ini
yaitu :
1. Melakukan KIE kelompok/perorangan di Posyandu (Posyandu Mutiara
dan Posyandu Mabelopura)
Posyandu yang berada di kelurahan Birobuli Utara berjumlah 7
Posyandu. Namun dalam kegiatan pelaksanaan KIE akan dipilih salah
satu Posyandu yang akan mewakili yaitu Posyandu Mutiara dan
Posyandu Mabelopura yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal
1 dan 2 Oktober 2019.
Kegiatan ini diawali dengan mengadakan pertemuan dengan
koordinator lapangan untuk membahas persiapan apa saja yang
dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan. Selanjutnya
melakukan koordinasi bersama PPKBD untuk melakukan perkenalan
sekaligus untuk secara bersama-sama melakukan persiapan kegiatan
penyuluhan. Untuk kepentingan administrasi penyuluhan, maka akan
disiapkan surat dan daftar hadir. Surat akan dibagikan kepada PPKBD,
tokoh agama dan ketua penggerak PKK. Selanjutnya media penyuluhan
yang digunakan yaitu akan menyesuaikan dengan media yang tersedia di
balai penyuluhan. Media penyuluhan dan materi yang disampaikan
memuat tentang informasi jenis kotrasepsi.
Sebelum kegiatan dilakukan maka akan dikumpulkan data sasaran
posyandu dan jumlah PUS. Dalam teknis pelaksanaan saat memberikan
penyuluhan, akan digunakan alternative penyampaian informasi yaitu
penyuluhan berkelompok atau KIE perorangan (menyesuaikan kondisi
saat kegiatan posyandu berlangsung). Saat kegiatan berlangsung akan
dilakukan pendataan terkait dengan jumlah pengunjung posyandu,

19
kepesertaan berKB (menggunakan alat kotrasepsi atau tidak) dan jenis
kotrasepsi yang digunakan.
Dalam proses kegiatan ini juga akan dilakukan diskusi terbuka bagi
WUS/PUS yang ingin bertanya terkait kontrasepsi. Hasil kegiatan ini
akan berupa foto, surat, daftar hadir, konsep kegiatan dan kebutuhan,
serta notulen kegiatan yang selanjutnya akan dilampirkan dalam laporan
aktualisasi.
2. Melakukan pendekatan bersama tokoh formal (lurah)
Pendekatan tokoh formal dimaksudkan untuk membangun
komunikasi bersama dengan lurah. Kegiatan ini akan diawali dengan
melakukan koordinasi bersama PKB senior untuk mendiskusikan metode
dan konsep pendekatan yang akan digunakan. Selanjutnya
mengidentifikasi identitas tokoh formal seperti mengetahui nama lurah,
jenis kelamin, karakter, dan kesibukan lurah (dapat ditemui di waktu-
waktu tertentu). Sebelum melakukan pertemuan dengan lurah maka akan
disiapkan lembar visum sebagai notulensi hasil pertemuan. Pertemuan
dengan tokoh formal akan dilaksanakan pada tanggal 25 dan 30 Oktober
2019. Saat diskusi bersama dengan tokoh formal akan dibahas beberapa
hal sesuai dengan hasil koordinasi yang telah dilakukan bersama dengan
PKB senior. Diharapkan dari pendekatan ini akan meningkatkan
kontribusi tokoh formal dalam menyukseskan program KB. Hasil akhir
dari pendekatan akan berupa foto dan lebar visum.
3. Melakukan pendekatan bersama tokoh informal (tokoh agama dan Ketua
Penggerak PKK)
Pendekatan tokoh informal dimaksudkan untuk membangun
komunikasi bersama tokoh informal sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan peran serta tokoh informal dalam penyelengaraan program
KB/capaian kontrasepsi bagi PUS. Tokoh informal yang dimaksud yaitu
tokoh agama dan penggerak PKK. Kegiatan ini dimulai dengan
melakukan koordinasi bersama PKB senior untuk mendiskusikan metode
dan konsep pendekatan yang akan digunakan. Selanjutnya melakukan

20
identifikasi identitas tokoh informal untuk mengetahui nama, karakter,
kesibukan tokoh, dan waktu-waktu yang tepat agar tokoh dapat mudah
ditemui. Dalam melakukan pendekatan akan dibahas mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan kotrasepsi dan diskusi akan disesuaikan
dengan konsep yang telah diarahkan oleh PKB senior. Pendekatan
dengan tokoh informal akan dilaksanakan pada tanggal 25 September, 1,
15 dan 17 Oktober 2019 (waktu dikondisionalkan). Diharapkan dari
pendekatan ini akan meningkatkan kontribusi tokoh informal dalam
menyukseskan program KB. Hasil akhir dari pendekatan akan berupa
foto dan lebar visum.
4. Menggunakan pengetahuan di bidang teknologi informasi dalam
penyebaran informasi menggunakan media instagram
Instagram merupakan salah satu jenis sosial media yang digemari
oleh masyarakat. Pemanfaatan sosial media merupakan salah satu bentuk
teknik penyampaian informasi publik. Kegiatan ini diawali dengan
mengumpulkan bahan/konten/isi kemudian melakukan editing gambar.
Adapun konten dari postingan ini yaitu akan memuat kegiatan yang telah
dilaksanakan di posyandu. Konten lain dari postingan ini juga akan
memuat informasi tentang program KB. Selain konten berupa gambar,
postingan ini juga memuat tulisan yang menjelaskan beberapa hal
penting yang mewakili pesan-pesan Keluarga Berencana. Adapun
sumber informasi pesan yaitu berasal dari informasi resmi yang
dikeluarkan oleh BKKBN. Untuk mengedit foto maka akan digunakan
aplikasi canva dan photogrid. Konten ini akan diunggah di akun pribadi
penulis dengan menggunakan hastag “#saatnya yang muda yang
berencana” dan “#kalau terencana semua lebih mudah”. Postingan ini
akan menyertakan @bkkbnofficial @bkkbnsulteng. Kegiatan ini akan
dilakukan pada tanggal 1 sampai 2 Oktober 2019 dan laporan dari
kegiatan ini berupa foto dan screensoot postingan.

21
2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Balai Penyuluh KB Kecamatan Palu Selatan


Identifikasi Isu : 1. Minimnya keikutsertaan KB yang disebabkan kurangnya KIE
2. Kurangnya keterlibatan tokoh informal dalam program KKBPK
3. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan
Isu yang Diangkat : Minimnya keikutsertaan KB yang disebabkan kurangnya KIE
Gagasan/Kegiatan : 1. Melakukan KIE kelompok/perorangan di Posyandu (Posyandu Mutiara dan Posyandu
Pemecahan Isu
Mabelopura)
2. Melakukan pendekatan bersama tokoh formal (lurah)
3. Melakukan pendekatan bersama tokoh informal (tokoh agama dan Ketua Penggerak PKK)
4. Menggunakan pengetahuan di bidang teknologi informasi dalam penyebaran informasi
menggunakan media instagram

22
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan a. Mengadakan Konsep Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas


KIE pertemuan kegiatan dan Memperoleh informasi Visi BKKBN Membuat kegiatan berjalan dengan
kelompok/per dengan kebutuhan/list yang valid terkait dengan Menjadi lembaga yang handal efektif dan efisien
orangan di koordinator persiapan kegiatan dan dipercaya dalam
Posyandu lapangan penyuluhan mewujudkan penduduk Kerjasama
(Posyandu (foto) Etika Publik tumbuh seimbang dan Membangun jejaring dengan prinsip
Mutiara dan Melakukan komunikasi, keluarga berkualitas kesetaraan dan saling menguntungkan,
Posyandu konsultasi dan percaya, sinergis
Mabelopura) kerjasama Misi BKKBN
(termuat nilai Mengembangkan jejaring Integritas
Akuntabilitas, Komitmen Mutu kemitraan dalam pengelolaan Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
Nasionalisme, Bekerja dengan prinsip Kependudukan, Keluarga antara pikiran, perkataan, dan
Etika Publik, efektif Berencana dan Pembangunan perbuatan
Komitmen Keluarga
Mutu, dan Anti Korupsi Ikhlas
Anti Korupsi) Nilai dasar anti korupsi Mengabdikan diri untuk tujuan dan
yan terermin dalam tahap dalam melaksanakan tugas dan
kegiatan ini yaitu tanggung jawab dengan tulus dan
tanggung jawab dan sungguh-sungguh
kerja keras
b. Melakukan PKBD dapat Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
koordinasi merespon baik Memperoleh informasi Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
bersama dan dapat yang valid terkait dengan Menjadi lembaga yang handal efisien
PPKBD terlibat dalam kegiatan dan dipercaya dalam
kegiatan mewujudkan penduduk Tangguh
penyuluhan tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk

23
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

(foto) Etika Publik keluarga berkualitas mencapai tujuan

Menghargai, komunikasi, Misi BKKBN Kerjasama


konsultasi dan Mengembangkan jejaring Membangun jejaring dengan prinsip
kerjasama kemitraan dalam pengelolaan kesetaraan dan saling menguntungkan,
Kependudukan, Keluarga percaya, sinergis serta menghargai
Komitmen Mutu Berencana dan Pembangunan
Tahap ini memudahkan Keluarga Integritas
kegiatan berjalan dengan Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
efektif dan efisien antara pikiran, perkataan, dan
perbuatan
Anti Korupsi
Nilai dasar anti korupsi Ikhlas
yan terermin dalam tahap Mengabdikan diri untuk tujuan dan
kegiatan ini yaitu dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dan tanggung jawab dengan tulus dan
kerja keras sungguh-sungguh
c. Membuat Dokumen Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
dokumen (surat dan Menyiapkan informasi Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
administrasi daftar hadir) yang valid terkait dengan Menjadi lembaga yang handal efisien
penyuluhan siap untuk kegiatan dan dipercaya dalam
(surat dan digunakan mewujudkan penduduk Tangguh
daftar hadir) Komitmen Mutu tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
Melaksanakan tugas keluarga berkualitas mencapai tujuan
dengan efektif
Misi BKKBN Ikhlas
Anti korupsi Mengembangkan jejaring Mengabdikan diri untuk tujuan dan
Memiliki sifat tanggung kemitraan dalam pengelolaan dalam melaksanakan tugas dan
jawab terhadap Kependudukan, Keluarga tanggung jawab dengan tulus dan

24
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

pelaksanaan kegiatan Berencana dan Pembangunan sungguh-sungguh


Keluarga
d. Mempersiapk Tersedianya Komitmen mutu Kegiatan ini mendukung : Cerdas
an materi dan materi dan Mendukung efektivitas Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
media media untuk dalam penyuluhan Menjadi lembaga yang handal efisien
penyuluhan digunakan dan dipercaya dalam
dalam Nasionalisme mewujudkan penduduk Tangguh
kegiatan ASN sebagai pelayan tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
penyuluhan publik berorientasi pada keluarga berkualitas mencapai tujuan
kualitas
Misi BKKBN Ikhlas
Anti Korupsi Mengembangkan jejaring Mengabdikan diri untuk tujuan dan
Nilai dasar anti korupsi kemitraan dalam pengelolaan dalam melaksanakan tugas dan
yan terermin dalam tahap Kependudukan, Keluarga tanggung jawab dengan tulus dan
kegiatan ini yaitu Berencana dan Pembangunan sungguh-sungguh
mandiri dan kerja keras Keluarga
e. Melakukan KIE Sasaran dapat Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
(penyuluhan/KI menerima Memiliki sifat Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
E perorangan) informasi betanggung jawab Menjadi lembaga yang handal efisien
di Posyandu dengan baik terhadap pekerjaan dan dipercaya dalam
Mutiara dan (foto) mewujudkan penduduk Tangguh
Posyandu Nasionalisme tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
Mabelopura ASN sebagai pelayan keluarga berkualitas mencapai tujuan
publik mengutamakan
kepentingan publik Misi BKKBN Kerjasama
Mengembangkan jejaring Membangun jejaring dengan prinsip
Komitmen Mutu kemitraan dalam pengelolaan kesetaraan dan saling menguntungkan,
Memiliki kemampuan Kependudukan, Keluarga percaya, sinergis serta menghargai

25
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

berkomunikasi dalam Berencana dan Pembangunan Integritas


pelayanan publik Keluarga Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
antara pikiran, perkataan, dan
Anti Korupsi perbuatan
Nilai dasar anti korupsi
yan terermin dalam tahap Ikhlas
kegiatan ini yaitu Mengabdikan diri untuk tujuan dan
tanggung jawab dan dalam melaksanakan tugas dan
kerja keras tanggung jawab dengan tulus dan
sungguh-sungguh
f. Membuat Dokumen Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
notulensi dan (notulensi dan Menyiapkan informasi Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
hasil kegiatan daftar hadir) yang valid terkait dengan Menjadi lembaga yang handal efisien
terselesikan kegiatan dan dipercaya dalam
mewujudkan penduduk Tangguh
Komitmen Mutu tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
Kegiatan ini diharapkan keluarga berkualitas mencapai tujuan
dapat berjalan efektif dan
efisien Misi BKKBN Integritas
Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
Anti korupsi kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
Menunjukkan sikap Kependudukan, Keluarga perbuatan
bertanggung jawab dan Berencana dan Pembangunan
jujur Keluarga Ikhlas
Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan tulus dan
sungguh-sungguh

26
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

2 Melakukan a. Melakukan Mendapatkan Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas


pendekatan koordinasi informasi Memperoleh informasi Visi BKKBN Membuat kegiatan berjalan dengan
bersama tokoh bersama PKB terkait dengan yang valid terkait dengan Menjadi lembaga yang handal efektif dan efisien
formal senior untuk hal-hal yang kegiatan dan dipercaya dalam
(lurah/kades) mendiskusikan perlu Etika mewujudkan penduduk Tangguh
(termuat nilai metode dan disampaiakan Melakukan komunikasi, tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
Akuntabilitas, konsep kepada lurah konsultasi dan keluarga berkualitas mencapai tujuan
Nasionalisme, pendekatan (foto) kerjasama
Etika Publik, yang akan Misi BKKBN Integritas
Komitmen digunakan Komitmen Mutu Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
Mutu, dan Dapat melaksanakan kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
Anti Korupsi) kegiatan dengan efektif Kependudukan, Keluarga perbuatan
dan efisien Berencana dan Pembangunan
Keluarga Kerjasama
Anti Korupsi Membangun jejaring dengan prinsip
Nilai anti korupsi yang kesetaraan dan saling menguntungkan,
tercermin dalam tahap percaya, sinergis
kegiatan ini yaitu rasa
tanggung jawab dan Ikhlas
keberanian Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan tulus dan
sungguh-sungguh

27
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

b. Mengidentifika Mengetahui Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas


si identitas identitas lurah Bertanggung jwab Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
tokoh formal seperti nama, terhadap pekerjaan Menjadi lembaga yang handal efisien
jenis kelamin, dan dipercaya dalam
karakter, dan Etika publik mewujudkan penduduk Tangguh
kesibukan Mengenal sasaran/lawan tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
lurah (dapat bicara keluarga berkualitas mencapai tujuan
ditemui di
waktu-waktu Komitmen Mutu Misi BKKBN Kerjasama
tertentu) Diarapkan kegiatan ini Mengembangkan jejaring Membangun jejaring dengan prinsip
dapat dilaksanakan kemitraan dalam pengelolaan kesetaraan dan saling menguntungkan,
berdasarkan asas efektif Kependudukan, Keluarga percaya, sinergis
dan efisien Berencana dan Pembangunan
Anti Korupsi Keluarga Integritas
Cerminan nilai dasar anti Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
korupsi dari kegiatan ini antara pikiran, perkataan, dan
yaitu sikap tanggung perbuatan
jawab dan kerja keras
Ikhlas
Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan tulus dan
sungguh-sungguh
c. Menyiapkan Lembar visum Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
bahan diskusi siap Membutuhkan hasil Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
dan lembaran digunakan pelaporan Menjadi lembaga yang handal efisien
visum (foto) dan dipercaya dalam
Nasionalisme mewujudkan penduduk Tangguh
ASN sebagai pelaksana tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk

28
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

kebijakan keluarga berkualitas mencapai tujuan

Komitmen Mutu Misi BKKBN Ikhlas


Diarapkan kegiatan ini Mengembangkan jejaring Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dapat dilaksanakan kemitraan dalam pengelolaan dalam melaksanakan tugas dan
berdasarkan asas efektif Kependudukan, Keluarga tanggung jawab dengan tulus dan
dan efisien Berencana dan Pembangunan sungguh-sungguh
Keluarga
Anti Korupsi
Memiliki nilai tanggung
jawab

d. Melakukan Dapat Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas


perkenalan menemui Akuntabilitas adalah Visi BKKBN Membuat kegiatan berjalan dengan
dengan tokoh lurah dan sebuah hubungan. Menjadi lembaga yang handal efektif dan efisien
formal berkenalan Diharapkan dari tahap ini dan dipercaya dalam
sebagai akan terjalin hubungan mewujudkan penduduk Tangguh
langkah awal yang baik dengan tokoh tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
dalam formal keluarga berkualitas mencapai tujuan
pendekatan
tokoh (foto Nasionalisme Misi BKKBN Integritas
sebagai bukti Kegiatan perkenalan ini Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
fisik) merupakan salah satu kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
bentuk peran ASN Kependudukan, Keluarga perbuatan
sebagai pelaksana Berencana dan Pembangunan
kebijakan publik dalam Keluarga Kerjasama
menjalankan tugasnya Membangun jejaring dengan prinsip
kesetaraan dan saling menguntungkan,
percaya, sinergis

29
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

Etika Publik Ikhlas


Mnjunjung tinggi etika Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dalam berkomunikasi dalam melaksanakan tugas dan
sehingga dapat terjalim tanggung jawab dengan tulus dan
silaturahmi yang baik sungguh-sungguh
dengan tokoh

Komitmen Mutu
Menjalin silaturahmi
yang baik dengan tokoh
formal

Anti Korupsi
Nilai dasar anti korupsi
dalam kegiatan ini yaitu
berani dan tanggung
jawab
e. Melakukan Mengetahui Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
diskusi bersama keadaan Akuntabilitas merupakan Visi BKKBN Membuat kegiatan berjalan dengan
tokoh formal umum dari suatu hubungan Menjadi lembaga yang handal efektif dan efisien
masyarakat kerjasama yang dan dipercaya dalam
dan diharapkan dapat terjalin mewujudkan penduduk Tangguh
mendapatkan dengan baik antara tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
informasi penulis dengan lurah keluarga berkualitas mencapai tujuan
terkait dengan
program KB Nasionalisme Misi BKKBN Integritas
di wilayah ASN sebagai pelayan Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
Kelurahan publik berorientasi pada kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
Birobuli Utara kualitas memiliki Kependudukan, Keluarga perbuatan

30
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

(foto sebagai kompetensi dalam Berencana dan Pembangunan Kerjasama


bukti fisik) berkomunikasi Keluarga Membangun jejaring dengan prinsip
kesetaraan dan saling menguntungkan,
Etika Publik percaya, sinergis
Dapat menjunjung tinggi
nilai-nilai etika dalam Ikhlas
berkomunikasi Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dalam melaksanakan tugas dan
Komitmen Mutu tanggung jawab dengan tulus dan
Menjalin komunikasi sungguh-sungguh
yang baik dengan tokoh
Anti Korupsi
Nilai dasar anti korupsi
yang tercermin yaitu
tanggung jawab
f. Membuat Mengetahui Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Tangguh
kesepakatan kotribusi lurah Betanggung jawab Visi BKKBN Semangat pantang menyerah untuk
tindak lanjut dalam terhadap pekerjaan Menjadi lembaga yang handal mencapai tujuan
hasil pertemuan mendukung dan dipercaya dalam
program KB. Nasionalisme mewujudkan penduduk Kerjasama
Dokumen ASN sebagai pelayan tumbuh seimbang dan Membangun jejaring dengan prinsip
(lembar publik berorientasi pada keluarga berkualitas kesetaraan dan saling menguntungkan,
visum) kepentingan publik yang percaya, sinergis serta menghargai
sebagai bukti dimaksimalkan melalui Misi BKKBN
kegiatan upaya kerjasama Mengembangkan jejaring Ikhlas
kemitraan dalam pengelolaan Mengabdikan diri untuk tujuan dan
Etika publik Kependudukan, Keluarga dalam melaksanakan tugas dan
Membangun komunikasi Berencana dan Pembangunan tanggung jawab dengan tulus dan
yang baik bersama Keluarga sungguh-sungguh

31
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

dengan tokoh formal


agar ikut berpartisipasi
dalam peningkatan
program KKBPK

Komitmen Mutu
Untuk mengefektifkan
dan mengefisienkan
capaian program, maka
diperlukan adanya
penguatan kerjasama

Anti Korupsi
Bekerja dengan penuh
tanggung jawab
3 Melakukan a. Melakukan Memperoleh Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
pendekatan koordinasi metode dan Memperoleh informasi Visi BKKBN Membuat kegiatan berjalan dengan
bersama tokoh bersama PKB konsep yang valid terkait dengan Menjadi lembaga yang handal efektif dan efisien
informal senior untuk pendekatan kegiatan dan dipercaya dalam
(tokoh agama mendiskusikan kepada tokoh mewujudkan penduduk Tangguh
dan Ketua metode dan informal. Nasionalisme tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
Penggerak konsep Sebagai bukti Tahap kegiatan keluarga berkualitas mencapai tujuan
PKK) pendekatan fisik akan iniberkontribusi pada
(termuat nilai yang akan dilampirkan fungsi ASN sebagai Misi BKKBN Integritas
Akuntabilitas, digunakan foto pelayan publik Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
Nasionalisme, kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
Etika Publik, Etika Publik Kependudukan, Keluarga perbuatan
Komitmen Melakukan komunikasi, Berencana dan Pembangunan
Mutu, dan konsultasi dan Keluarga

32
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

Anti Korupsi) kerjasama Kerjasama


Membangun jejaring dengan prinsip
Komitmen Mutu kesetaraan dan saling menguntungkan,
Melakukan pekerjaan percaya, sinergis
dengan prinsip efektif
dan efisien Ikhlas
Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dalam melaksanakan tugas dan
Anti Korupsi tanggung jawab dengan tulus dan
Nilai dasar anti korupsi sungguh-sungguh
yang tercermin dalam
kegiatan ini yaitu kerja
keras
b. Mengidentifika Mengetahui Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
si identitas nama, Membangun hubungan Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
tokoh informal karakter, kerjasama yang baik Menjadi lembaga yang handal efisien
kesibukan dengan PKB senior dan dan dipercaya dalam
tokoh, dan tokoh yang dapat mewujudkan penduduk Tangguh
waktu-waktu membantu kegiatan tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
yang tepat pendekatan dengan tokoh keluarga berkualitas mencapai tujuan
agar tokoh informal
dapat mudah Misi BKKBN Kerjasama
ditemui Nasionalisme Mengembangkan jejaring Membangun jejaring dengan prinsip
Ahap kegiatan ini kemitraan dalam pengelolaan kesetaraan dan saling menguntungkan,
sebagai perwujudan Kependudukan, Keluarga percaya, sinergis
pengabdian diri kepada Berencana dan Pembangunan
negara Keluarga Integritas
Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
Etika Publik antara pikiran, perkataan, dan

33
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

Menjunjung tinggi perbuatan


standar etika luhur
Ikhlas
Komitmen mutu Mengabdikan diri untuk tujuan dan
Menjalin silaturahmi dalam melaksanakan tugas dan
yang baik dengan tokoh tanggung jawab dengan tulus dan
informal dengan prinsip sungguh-sungguh
kerja efektif dan efisien
Anti Korupsi
Nilai dasar anti korupsi
yang tercermin dalam
kegiatan ini yaitu jujur
dan kerja keras
c. Menyiapkan Kegiatan Komitmen mutu Kegiatan ini mendukung : Cerdas
bahan diskusi untuk Memiliki kemampuan Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
dan lembaran pertemuan dasar pemahaman Menjadi lembaga yang handal efisien
visum yang program KB dan dipercaya dalam
terkonsep mewujudkan penduduk Tangguh
lembar visum Nasionalisme tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
siap ASN sebagai pelaksana keluarga berkualitas mencapai tujuan
digunakan kebijakan publik
(foto) Misi BKKBN Ikhlas
Akuntabilitas Mengembangkan jejaring Mengabdikan diri untuk tujuan dan
Sebagai upaya kemitraan dalam pengelolaan dalam melaksanakan tugas dan
mempertanggungjawabk Kependudukan, Keluarga tanggung jawab dengan tulus dan
an capaian kinerja Berencana dan Pembangunan sungguh-sungguh
Keluarga
Anti Korupsi
Bertanggung jawa

34
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

terhadap pekerjaan

d. Melakukan Menjalin Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas


perkenalan komnikasi Kegiatan ini diiharapkan Visi BKKBN Membuat kegiatan berjalan dengan
dengan tokoh yang baik mampu menjalin Menjadi lembaga yang handal efektif dan efisien
informal dngan tokoh. kerjasama yang baik dan dipercaya dalam
Bukti kegiatan dengan tokoh informal mewujudkan penduduk Tangguh
dilampirkan tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
dalam bentuk Nasionalisme keluarga berkualitas mencapai tujuan
foto ASN sebagai pelayan
publik berorientasi pada Misi BKKBN Integritas
kualitas memiliki Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
kompetensi dalam kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
berkomunikasi Kependudukan, Keluarga perbuatan
Berencana dan Pembangunan
Etika Publik Keluarga Kerjasama
Menghargai komunikasi, Membangun jejaring dengan prinsip
konsultasi, dan kesetaraan dan saling menguntungkan,
kerjasama percaya, sinergis

Anti Korupsi Ikhlas


Nilai dasar anti korupsi Mengabdikan diri untuk tujuan dan
yang tercermin dalam dalam melaksanakan tugas dan
tahap kegiatan ini yaitu tanggung jawab dengan tulus dan
kerja keras sungguh-sungguh

35
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

e. Melakukan Mendapatkan Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas


diskusi bersama informasi Sebagai salah satu Visi BKKBN Membuat kegiatan berjalan dengan
tokoh informal terkait perwujudan tanggung Menjadi lembaga yang handal efektif dan efisien
program KB jawab yaitu terjalinnya dan dipercaya dalam
dan kerjasama mewujudkan penduduk Tangguh
mengetahui tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
keterlibatan Nasionalisme keluarga berkualitas mencapai tujuan
tokoh informal ASN sebagai pelayan
dalam publik berorientasi pada Misi BKKBN Integritas
program KB. kualitas memiliki Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
Bukti kegiatan kompetensi dalam kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
dilampirkan berkomunikasi Kependudukan, Keluarga perbuatan
dalam bentuk Etika Publik Berencana dan Pembangunan
foto Menghargai komunikasi, Keluarga Kerjasama
konsultasi, dan Membangun jejaring dengan prinsip
kerjasama kesetaraan dan saling menguntungkan,
percaya, sinergis
Komitmen Mutu
Melakukan kegiatan Ikhlas
dengan efektif dan Mengabdikan diri untuk tujuan dan
efisien dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan tulus dan
Anti Korupsi sungguh-sungguh
Semangat anti korupsi
tercermin dari perilaku
bertanggung jawab
terhadap capaian kinerja

36
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

f. Membuat Diharapkan Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Tangguh


kesepakatan tokoh informal Adanya hubungan yang Visi BKKBN Semangat pantang menyerah untuk
tindak lanjut dapat ikut saling memberi arahan Menjadi lembaga yang handal mencapai tujuan
hasil pertemuan serta dan dipercaya dalam
berkontribusi Etika Publik mewujudkan penduduk Kerjasama
terhadap Menghargai komunikasi, tumbuh seimbang dan Membangun jejaring dengan prinsip
program KB. konsultasi, dan keluarga berkualitas kesetaraan dan saling menguntungkan,
Dokumen kerjasama percaya, sinergis serta menghargai
(lembar Misi BKKBN
Visum) Anti Korupsi Mengembangkan jejaring Ikhlas
sebagai bukti Nilai dasar anti korupsi kemitraan dalam pengelolaan Mengabdikan diri untuk tujuan dan
hasil kegiatan yang tercermin dalam Kependudukan, Keluarga dalam melaksanakan tugas dan
kegiatan ini yaitu Berencana dan Pembangunan tanggung jawab dengan tulus dan
tanggung jawab Keluarga sungguh-sungguh

4 Menggunakan a. Megumpulkan Konten bahan Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas


pengetahuan bahan untuk untuk Sebagai upaya Visi BKKBN Membuat kegiatan berjalan dengan
di bidang dipublikasikan dipublikasikan mempertanggung Menjadi lembaga yang handal efektif dan efisien
teknologi didapatkan jawabkan capaian kinerja dan dipercaya dalam
informasi dari informasi mewujudkan penduduk Tangguh
dalam resmi BKKBN Nasionalisme tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
penyebaran dan dari hasil Sebagai wujud dari peran keluarga berkualitas mencapai tujuan
informasi. kegiatan tugas ASN melayani
Menggunakan penyuluhan publik Misi BKKBN Integritas
media yang Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
instagram dilakukan Komitmen Mutu kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
(termuat nilai Memiliki kreativitas dan Kependudukan, Keluarga perbuatan
Akuntabilitas, inovasi dalam Berencana dan Pembangunan
Nasionalisme, pemanfaatan teknologi Keluarga

37
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

Etika Publik, Anti Korupsi Kerjasama


Komitmen Nilai dasar anti korupsi Membangun jejaring dengan prinsip
Mutu, dan yang tercermin dalam kesetaraan dan saling menguntungkan,
Anti Korupsi) kegiatan ini yaitu jujur, percaya, sinergis
kerja keras, dan
tanggung jawab Ikhlas
Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan tulus dan
sungguh-sungguh
b. Melakukan Foto siap Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
editing bahan untuk Sebagai upaya Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
(foto) dipublikasikan mempertanggungjawabk Menjadi lembaga yang handal efisien
an capaian kinerja dan dipercaya dalam
mewujudkan penduduk Tangguh
Komitmen Mutu tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
Melaksanakan kegiatan keluarga berkualitas mencapai tujuan
dengan prinsip efektif
dan efisien Misi BKKBN Ikhlas
Mengembangkan jejaring Mengabdikan diri untuk tujuan dan
Anti Korupsi kemitraan dalam pengelolaan dalam melaksanakan tugas dan
Nilai dasar anti korupsi Kependudukan, Keluarga tanggung jawab dengan tulus dan
yang tercermin yaitu Berencana dan Pembangunan sungguh-sungguh
kerja keras Keluarga
c. Menuliskan Caption yang Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas
caption yang diperoleh Sebagai upaya Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
dapat mewakili memuat mempertanggung Menjadi lembaga yang handal efisien
pesan informasi informasi jawabkan capaian kinerja dan dipercaya dalam

38
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

program KB program KB mewujudkan penduduk Tangguh


Nasionalisme tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
Sebagai wujud keluarga berkualitas mencapai tujuan
penyelenggaraan fungsi
ASN sebagai pelayan Misi BKKBN Integritas
publik Mengembangkan jejaring Berperilaku jujur, terbuka, dan kosisten
kemitraan dalam pengelolaan antara pikiran, perkataan, dan
Komitmen Mutu Kependudukan, Keluarga perbuatan
Memiliki inovasi dalam Berencana dan Pembangunan
menyebarluaskan Keluarga Ikhlas
informasi Mengabdikan diri untuk tujuan dan
dalam melaksanakan tugas dan
Etika Publik tanggung jawab dengan tulus dan
Menjunjung tinggi etika sungguh-sungguh
dalam komunikasi di
sosial media

Anti Korupsi
Betanggung jawab
terhadap pekerjaan

39
TAHAPAN
KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT KONTRIBUSI VISI/MISI
SUBSTANSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

d. Mengunggah Program KB Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung : Cerdas


informasi di terpublikasi di Sebagai upaya Visi BKKBN Bertindak optimal secara efektif dan
instagram media mempertanggung Menjadi lembaga yang handal efisien
instagram jawabkan capaian kinerja dan dipercaya dalam
mewujudkan penduduk Tangguh
Nasionalisme tumbuh seimbang dan Semangat pantang menyerah untuk
Kegiatan ini sebagai keluarga berkualitas mencapai tujuan
bentuk pelayana publik
melalui sosail media Misi BKKBN Ikhlas
Mengembangkan jejaring Mengabdikan diri untuk tujuan dan
Etika Publik kemitraan dalam pengelolaan dalam melaksanakan tugas dan
Kemampuan untuk Kependudukan, Keluarga tanggung jawab dengan tulus dan
beretika dalam sosial Berencana dan Pembangunan sungguh-sungguh
media Keluarga

Komitmen Mutu
Memiliki inovasi dalam
menyebarluaskan
informasi

Anti Korupsi
Nilai dasar anti korupsi
yang tercermin dalam
tahap kegiatan ini yaitu
tanggung jawab

40
2.5 Jadwal Rencana Aktualisasi
September Oktober
No Kegiatan
V VI I II III IV
1 Melakukan KIE kelompok/perorangan di Posyandu (Posyandu Mutiara dan Posyandu Mabelopura)
a. Mengadakan pertemuan dengan koordinator lapangan 25-27 Sep
b. Melakukan koordinasi bersama PPKBD 26 Sep
c. Membuat dokumen administrasi penyuluhan (surat, daftar
27 Sep
hadir)
d. Mempersiapkan materi dan media penyuluhan 27 Sep
e. Melakukan KIE (penyuluhan/KIE perorangan) di 1-2 Okt
Posyandu Mutiara dan Posyandu Mabelopura
f. Membuat notulensi dan hasil kegiatan 1-2 Okt
2 Melakukan pendekatan bersama tokoh formal (lurah/kades)
a. Melakukan koordinasi bersama PKB senior untuk
mendiskusikan metode dan konsep pendekatan yang 25 Sep
akan digunakan
b. Mengidentifikasi identitas tokoh formal 25 Sep
c. Menyiapkan bahan diskusi dan lembaran visum 25 Sep
d. Melakukan perkenalan dengan tokoh formal 25 Sep 30 Sep
e. Melakukan diskusi bersama tokoh formal 25 Sep 30 Sep
f. Membuat kesepakatan tindak lanjut hasil pertemuan 25 Sep 30 Sep
3 Melakukan pendekatan bersama tokoh informal (tokoh agama dan Ketua Penggerak PKK)
a. Melakukan koordinasi bersama PKB senior untuk
mendiskusikan metode dan konsep pendekatan yang 25 Sep
akan digunakan
b. Mengidentifikasi identitas tokoh informal 25 Sep 7 Okt
c. Menyiapkan bahan diskusi dan lembaran visum 25 Sep
d. Melakukan perkenalan dengan tokoh informal 25 Sep 15 Okt
e. Melakukan diskusi bersama tokoh informal 1 Okt 15 Okt

41
17 Okt
f. Membuat kesepakatan tindak lanjut hasil pertemuan 1 Okt 15 Okt
4 Menggunakan pengetahuan di bidang teknologi informasi dalam penyebaran informasi menggunakan media instagram
a. Megumpulkan bahan untuk dipublikasikan 1-2 Okt
b. Melakukan editing bahan (foto) 2 Okt
c. Menuliskan caption yang dapat mewakili pesan 2 Okt
informasi program KB
d. Mengunggah informasi di instagram 2 Okt

42
2.6 Rencana Antisipasi Kendala yang Dihadapi
No Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi
1 Melakukan KIE kelompok/perorangan di Posyandu (Posyandu Mutiara dan Posyandu
Mabelopura)
a. Mengadakan pertemuan Koordinator tidak Melakukan pertemuan di hari
dengan koordinator sedang berada di selanjutnya, atau berkomunikasi
lapangan tempat via telepon/chatting
b. Melakukan koordinasi PPKBD tidak Melakukan pertemuan di hari
bersama PPKBD sedang berada di selanjutnya, atau berkomunikasi
tempat via telepon/chatting
c. Membuat dokumen Tidak tersedianya Memastikan kebutuhan untuk
administrasi penyuluhan sarana membuat dan mencetak
(surat, daftar hadir) (computer/printer) dokumen tersedia
d. Mempersiapkan materi Media penyuluhan Menyiapkan media alternative
dan media penyuluhan rusak/tidak dapat
digunakan
e. Melakukan KIE Jadwal Posyandu Melakukan konfirmasi terlebih
(penyuluhan/KIE berubah dahulu sebelum hari
perorangan) di Posyandu pelaksanaan Posyandu
Mutiara dan Posyandu
Mabelopura
f. Membuat notulensi dan Data kegiatan Menyiapkan file cadangan
hasil kegiatan hilang/computer berupa recorder/menyimpan
diserang virus data di penyimpanan online
(drive)
2 Melakukan pendekatan bersama tokoh formal (lurah/kades)
a) Melakukan koordinasi PKB senior tidak Melakukan pertemuan di hari
bersama PKB senior untuk sedang berada di selanjutnya, atau berkomunikasi
mendiskusikan metode tempat via telepon/chatting
dan konsep pendekatan
yang akan digunakan
b) Mengidentifikasi identitasTokoh yang Berkunjung di waktu yang lain
tokoh formal dijumpai sedang atau membuat janji terlebih
tidak dilapangan dahulu
c) Menyiapkan bahan Tidak tersedianya Memastikan kebutuhan untuk
diskusi dan lembaran sarana membuat dan mencetak
visum (computer/printer) dokumen tersedia
d) Melakukan perkenalan Tokoh yang Berkunjung di waktu yang lain
dengan tokoh formal dijumpai sedang atau membuat janji terlebih
tidak dilapangan dahulu
e) Melakukan diskusi Tokoh yang Berkunjung di waktu yang lain
bersama tokoh formal dijumpai sedang atau membuat janji terlebih
tidak dilapangan dahulu
f) Membuat kesepakatan Tokoh formal lupa Mengingatkan kembali
tindak lanjut hasil dengan
pertemuan kesepakatannya
3 Melakukan pendekatan bersama tokoh informal (tokoh agama dan Ketua Penggerak

43
PKK)
a) Melakukan koordinasi PKB senior tidak Melakukan pertemuan di hari
bersama PKB senior untuk sedang berada di selanjutnya, atau berkomunikasi
mendiskusikan metode tempat via telepon/chatting
dan konsep pendekatan
yang akan digunakan
b) Mengidentifikasi identitasTokoh yang Berkunjung di waktu yang lain
tokoh informal dijumpai sedang atau membuat janji terlebih
tidak dilapangan dahulu
c) Menyiapkan bahan Tidak tersedianya Memastikan kebutuhan untuk
diskusi dan lembaran sarana membuat dan mencetak
visum (computer/printer) dokumen tersedia
d) Melakukan perkenalan Tokoh yang Berkunjung di waktu yang lain
dengan tokoh informal dijumpai sedang atau membuat janji terlebih
tidak dilapangan dahulu
e) Melakukan diskusi Tokoh yang Berkunjung di waktu yang lain
bersama tokoh informal dijumpai sedang atau membuat janji terlebih
tidak dilapangan dahulu
f) Membuat kesepakatan Tokoh informal Mengingatkan kembali
tindak lanjut hasil lupa dengan
pertemuan kesepakatannya
4 Menggunakan pengetahuan di bidang teknologi informasi dalam penyebaran informasi.
Menggunakan media instagram
a. Megumpulkan bahan Bahan yang sudah Menyiapkan cadangan file di
untuk dipublikasikan dikumpulkan penyimpanan online
terdeteksi virus
b. Melakukan editing Perangkat Menggunakan perangkat lain
bahan (foto) handphone untuk mengedit
bervirus/tidak dapat
memproses
c. Menuliskan caption yang Perangkat Menggunakan perangkat lain
dapat mewakili pesan handphone untuk mengedit
informasi program KB bervirus/tidak dapat
memproses
d. Mengunggah informasi Paket internet habis Memakai wifi
di instagram

44
BAB III
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1 Gambaran Umum Pelaksanan Aktualisasi


Kelurahan Birobuli Utara merupakan salah satu kelurahan di wilayah
hukum administrasi kecamatan Palu Selatan Kotamadya Palu, yang memiliki
historis tersendiri dan terletak di dataran tinggi yang memiliki luas wilayah 79
ha yang beriklim tropis dengan suhu udara antara 26-350C, serta merupakan
salah satu daerah yang banyak terdapat Pohon Biro (Profil, 2014).
Birobuli ini berasal dari dua kata yaitu Biro yang berarti pohon tebuh,
dan Buli yang berarti pohon kayu. Dahulu kala Birobuli banyak tumbuh di
pinggir kali dan hasil dari pohon kayu tersebut, masyarakat sekitarnya
memanfaatkan uutuk produksi arang (barah kayu). Penghasilan dari penjualan
arang tersebut yang digunakan untuk menghidupi keluarga mereka sehari-hari
(Profil, 2014).
Kelurahan Birobuli Utara telah melewati 9 periode kepemimpina
(lurah). Sejak tahun 2012 hingga sekarang, Kelurahan Birobuli Utara dipimpin
oleh Asmin Bado. Kelurahan Birobuli Utara terbagi menjadi 11 RW dan 43
RT, dimana masing-masing RW memiliki 1 orang Sub PPKBD. Sarana
kesehatan yang berada di Kelurahan Birobuli Utara yaitu Puskesmas 1 buah,
Pos KB 1 buah, Poskesdes 1 buah (Profil, 2014).
Jumlah penduduk Kelurahan Birobuli Utara pada tahun 2018 adalah
18.535 jiwa dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) 11.294 jiwa.
Banyaknya peserta keluarga berencana menurut metode kontrasepsi yang
digunakan di Kelurahan Birobuli Utara pil 117, kondom 45, IUD 64, MOW 2,
suntik 174 dan implant 43 (BPS, 2019).
Dalam agenda habituasi kegiatan off class yang dilaksanakan di
Kelurahan Birobuli Utara, ada 4 pokok kegiatan yang telah terlaksana yaitu :

45
1. Melakukan KIE kelompok/perorangan di Posyandu (Posyandu Mutiara
dan Posyandu Mabelopura)
Kegiatan ini KIE dilakukan melalui 2 metode yaitu melalui
penyuluhan dan KIE perorangan. Kegiatan penyuluhan dan KIE
perorangan dilaksanakan di Posyandu Mutiara pada tanggal 1 Oktober
2019. KIE perorangan juga dilaksanakan di Posyanu Mabelopura pada
tanggal 2 Oktober 2019. Alur pelaksanaan dari kegiatan ini yaitu
mengadakan pertemuan dengan koordinator lapangan, melakukan
koordinasi bersama PPKBD, membuat dokumen administrasi penyuluhan
(surat, daftar hadir), mempersiapkan materi dan media penyuluhan,
melakukan KIE (penyuluhan/KIE perorangan) di Posyandu Mutiara dan
Posyandu Mabelopura, membuat notulensi dan hasil kegiatan.
Kegiatan penyuluhan dan KIE di Posyandu Mutiara berlangsung
diawali dengan pengantar oleh koordinator lapangan, lalu dilanjutkan
dengan perkenalan oleh penulis dan penyampaian materi kontrasepsi.
Dalam proses penyuluhan peserta diberi kesempatan untuk berbagai
pengalaman tentang mengenai alat kontrasepsi yang digunakan serta
kekurangan, kelebihan dan keluhan selama penggunaan. Dalam
kesempatan tersebut ketua penggerak PKK dan perwakilan adyaksa karini
berkesempatan berbagi informasi tentang penggunaan alat kontrasepsi.
Setelah kegiatan penyuluhan berlangsung, KIE perorangan dilanjutkan
oleh penulis bagi PUS yang datang setelah kegiatan penyuluhan berakhir.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Penggerak PKK, kader posyandu,
petugas kesehatan, mahasiswa magang kebidanan, PKB, CPNS dan
masyarakat pengunjung posyandu. Rekapitulasi kesertaan KB dalam
kegiatan ini yaitu 46 orang dengan keterangan 1 orang pengguna pil, 5
orang penguna suntik, 2 orang pengguna implant, 3 orang pengguna IUD,
1 orang pengguna kondom, 1 orang MOP, 1 orang MOW, 5 orang belum
menikah, 3 orang menopause, dan 23 orang unmet need KB. Sebagian
besar sasaran yang tidak menggunakan alat kontrasepsi memilih untuk
menggunakan kontrasepsi tradisional, kelurahan lain yang dirasakan oleh

46
peserta dalam menggunakan alat kontrasepsi yaitu peningkatan berat
badan, pusing, takut untuk menggunakan dan beberapa diantaranya
mengaku telah menggunakan alat kontrasepsi hormonal tapi tetap hamil,
beberapa peserta memberi pendapat bahwa ingin menggunakan
kontrasepsi namun tidak mendapatkan izin suami, tidak menggunakan
kontasepsi karena tidak cocok, dan ada pula peserta yang setelah diberi
KIE berniat ingin beralih menggunakan kontrasepsi modern dan ada pula
yang ingin menggunakan IUD. Respon peserta yang mendapat KIE
perorangan lebih tebuka dalam menerima informasi. Dari hasil kegiatan
yang dilakukan, terdapat 4 orang PUS yang terlayani menggunakan
kontrasepsi MKJP yaitu (3 orang implant dan 1 orang IUD)

Grafik 3.1 Kesertaan BerKB PUS yang Mngikuti KIE


di Posyandu Mutiara

Kegiatan KIE di Posyandu Mabelopura merupakan kegiatan


tambahan sebagai penguatan kompetensi dalam agenda habituasi. Dalam
KIE perorangan ini, penulis melakukan perkenalan bersama dengan
sasaran dan melakukan diskusi singkat terkait dengan jumlah anak,
keinginan sasaran untuk memiliki anak yang nanti akan dicocokan dengan
jenis kontrasepsi, rencana kehamilan, riwayat penggunaan kontrasepsi,
keluhan penggunaan alat kontrasepsi sebelumnya. Selanjutya penulis
menyampaikan informasi tentang jenis-jenis kontrasepsi, waktu

47
penggunaan, kelebihan dan kekurangan/efek samping, dan akses
mendapatkan. Dalam penyampaian informasi menggunakan alat bantu,
penulis menggunakan media alat pengambil keputusan.
Kegiatan ini dihadiri oleh 10 peserta yang terdiri dari 1 orang
pengguna IUD, 2 orang pengguna suntik, 2 orang belum menikah, dan 5
orang unmedneed. Dari hasil diskusi diperoleh informasi sasaran yang
tidak menggunakan kontrasepsi modern memilih unuk menggunakan
metode kontrasepsi tradisional. Beberapa keluhan sasaran tentang
kontrasepsi hormonal yaitu merasa pusing dan merasa tidak cocok.
Sedangkan untuk kasus IUD, terdapat riwayat keluarga sasaran yang yang
tidak cocok karena IUD lepas dan nyeri panggul.
Adapun kendala dari kegiatan ini yaitu kondisi anak yang tidak
tenang (meronta) saat berada di Posyandu, sehingga solusi yang diambil
oleh penulis yaitu yaitu melakukan KIE pada PUS dengan
mempertimbangkan kondisi bayi/balita. Hasil kegiatan ini dilampirkan
dalam bentuk foto, konsep kegiatan, surat, daftar hadir dan notulen.
2. Melakukan pendekatan bersama tokoh formal (lurah/kades)
Pendekatan bersama tokoh formal dilakukan bersama dengan Kasie
Soskem dan Lurah Birobuli Utara. Kegiatan pertemuan dengan tokoh
formal dilaksanakan pada tanggal 25 dan 30 september 2019 Adapun alur
kegiatan ini yaitu, melakukan koordinasi bersama PKB senior untuk
mendiskusikan metode dan konsep pendekatan yang akan digunakan,
mengidentifikasi identitas tokoh formal, menyiapkan bahan diskusi dan
lembaran visum, melakukan perkenalan dengan tokoh formal, melakukan
diskusi bersama tokoh formal, dan membuat kesepakatan tindak lanjut
hasil pertemuan.
Kasie Soskem Kelurahan Birobli Utara bernama Marten dan Lurah
bernama Asmin Bado. Lurah Birobuli Utara menjabat sejak tahun 2012.
Pendekatan dilakukan bersama dengan tokoh formal didampingi oleh
mentor/koordinator lapangan Kecamatan Palu Selatan. Dalam dikusi yang
dilakukan diawali dengan perkenalan dan penyampaian maksud dan

48
tujuan. Untuk keterlibatan tokoh dalam program KB, pasangan tokoh
formal merupakan peserta KB aktif. Kasie Soskem dan Lurah sangat
menyambut baik kedatangan PKB dan CPNS untuk melakukan agenda
habituasi di Kelurahan Birobuli Utara. Perbincangan lain yang dilakukan
bersama dengan Lurah dan Kasie Soskem yaitu kegiatan kemasyarakatan
yang sedang dilaksanakan. Adapun kegiatan yang menyangkut program
KB tidak dilaksanakan langsung oleh pihak Kelurahan, namun untuk
kegiatan ini dilaksanakan oleh PKB penanggung jawab kelurahan yang
berkoordinasi dengan pihak kelurahan itu sendiri. Tindak lanjut dalam
kegiatan ini lurah beserta staff kelurahan siap membantu dalam
menyukseskan kegiatan penyuluh KB.
Adapun kendala dari kegiatan ini yaitu tokoh formal (lurah) tidak
dapat ditemui di satu waktu, sehingga solusi yang ditempuh oleh penulis
yaitu bertemu dengan Kasie Soskem dan selanjutnya melakukan
pertemuan kembali bersama dengan lurah Birobuli Utara. Hasil kegiatan
ini dilampirkan dalam bentuk foto, konsep pendekatan dengan tokoh dan
lembar visum.
3. Melakukan pendekatan bersama tokoh informal (tokoh agama dan ketua
penggerak PKK)
Pendekatan bersama tokoh informal Kelurahan Birobuli Utara
dilakukan bersama dengan tokoh agama dan ketua pengerak PKK
(Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). Alur kegiatan dalam pelaksanaan
tokoh informal ini yaitu melakukan koordinasi bersama PKB senior untuk
mendiskusikan metode dan konsep pendekatan yang akan digunakan,
mengidentifikasi identitas tokoh informal, menyiapkan bahan diskusi dan
lembaran visum, melakukan perkenalan dengan tokoh informal,
melakukan diskusi bersama tokoh informal, dan membuat kesepakatan
tindak lanjut hasil pertemuan.
Pendekatan tokoh agama dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober
2019. Perkenalan dilakukan bersama dengan tokoh agama di rumah tokoh
agama Jl Merak. Dalam pertemuan yang dilakukan, diawali dengan

49
perkenalan, penyampaian maksud dan tujuan. Lalu dilanjutkan dengan
diskusi mengenai alat/metode kontrasepsi, kelebihan dan kekurangannya
serta perspektif konstrasepsi di dalam sudut pandang agama.
Dalam agenda perkenalan, diperoleh informasi tokoh agama
bernama Firdaus, berstatus telah menikah dan telah memiliki 1 orang
anak. Dalam agenda diskusi bersama tokoh agama, penulis mencoba
manggali informasi tentang kontrasepsi dalam sudut pandang islam. Dari
diskusi ini diperoleh informasi bahwa secara umum penggunaan
kontrasepsi diperbolehkan jika nilai kebaikan (manfaat) dari kontrasepsi
lebih banyak dari pada nilai keburukannya seperti tujuan kontrasepsi
untuk mengatur jarak kelahiran, merencanakan kehamilan, dan karena
alasan medis. Hal positif lainnya dari penggunaan kontrasepsi adalah
orang tua dapat fokus dalam mangasuh anak, kebutuhan anak tidak
terbengkalai dan terpenuhi. Namun beberapa ulama berbeda pendapat
mengenai kontrasepsi. Hal yang tidak dibolehkan yaitu jika penggunaan
kontrasepsi merusak organ tubuh dan dengan tujuan untuk meniadakan
kelahiran. Sedangkan untuk pogram kegiatan BKKBN lainya seperti
Tribina : Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan
Bina Keluarga Lansia (BKR) serta UPPKS menurut tokoh, kegiatan ini
bersifat positif dan sangat baik bagi masyarakat.
Pendekatan bersama dengan ketua penggerak PKK (Pembinaan
Kesejahteraa Keluarga) dilakukan pada tanggal 25 dan 30 September
2019. Pertemuan diawali dengan perkenalan bersama dengan tokoh. Dari
hasil perkenalan ini diperoleh informasi bahwa Ketua Penggerak PKK
Kelurahan Birobuli Utara bernama Lindra Santi, yaitu istri dari Lurah
Kelurahan Birobuli Utara. Dalam proses diskusi bersama lurah penulis
memperoleh informasi bahwa salah satu bentuk dukungan dan ketelibatan
ketua Penggerak PKK terhadap program KB yaitu ikut dalam program KB
dengan pengunaan kontrasepsi tubektomi. Untuk kegiatan PKK berbasis
masyarakat saat ini kelurahan Birobuli Utara sedang aktif dalam kegiatan
Pertanian.

50
Sebagai Ketua Penggerak PKK, Ibu Lindra Santi siap mendukung
jalannya kegiatan Program KKBPK dan siap membantu secara penuh jika
memerlukan bantuan dari pihak kelurahan. Salah satu bentuk dukungan
terhadap program habituasi di lapangan yaitu kehadiran dan keterlibatan
aktif ketua penggerak PKK dalam kegiatan Penyuluhan yang diadakan di
Posyandu Mutiara.
Adapun kendala dari kegiatan ini yaitu tokoh informal (tokoh
agama) yang tidak dapat ditemui di satu waktu. Solusi oleh penulis yaitu
meminta kontak handphone tokoh untuk melakukan komunikasi dan
melakukan kesepakatan via telephone untuk menentukan waktu bertemu.
Hasil kegiatan ini dilampirkan dalam bentuk foto, konsep pendekatan
dengan tokoh dan lembar visum.
4. Menggunakan pengetahuan di bidang teknologi informasi dalam
penyebaran informasi. Menggunakan media instagram
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan dan
penyebarluasan informasi memuat unsur KIE tentang kontrasepsi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2019. Adapun alur dari
kegiatan ini yaitu megumpulkan bahan untuk dipublikasikan, melakukan
editing bahan (foto), menuliskan caption yang dapat mewakili pesan
informasi program KB, dan mengunggah informasi di instagram.
Konten dalam informasi yang dipublikasikan memuat informasi
tenang jenis-jenis kontrasepsi yang dikutip dari informasi resmi BKKBN
berupa gambar yang memuat jenis pilihan metode kontrasepsi :
- Kontrasepsi hormonal (IUD hormonal, implant, pil KB, dan suntik
KB)
- Kontrasepsi non-hormonal (IUD non-hormonal, kondom, serta
sterilisasi seperti tubektomi, dan vaseoktomi)
- Kontasepsi alami berdasar metode kalender, senggala terputus, dan
metode menyusui
- Kontrasepsi jangka pendek (pil KB, suntik KB, kondom)
- Kontrasepsi jangka panjang (IUD, implant, tubektomi dan vasektomi)

51
Selain itu, postingan ini memuat kegiatan yang telah dilaksanakan
dalam kegiatan penyuluhan di Posyandu Mutiara dan KIE individu yang
telah dilakukan di Posyandu Mutiara dan Posyandu Mebelopura.
Informasi ini. Hasil kegiatan ini dapat diakses melalui akun instagram
@nisha_azilla atau melalui @Maryam izatunnisa atau dapat melalui lin
https://www.instagram.com/p/B3GjlYVHiyd/?igshid=1af3uivj15wwp.
Adapun output dari kegiatan ini yaitu foto hasil screenshoot kegiatan.

3.2 Analisa Dampak Jika Isu Tidak Dilaksanakan


KIE merupakan salah satu dari tugas yang perlu dilaksanakan oleh
seorang PKB. Khususnya dalam pemberian edukasi kontrasepsi,
optimalisasi PKB dalam menjalankan tugasnya sangat mempengaruhi
capaian kontrasepsi oleh Pasangan Usia Subur (PUS). Adapun dampak jika
isu ini tidak dilaksanakan yaitu :
1. Bagi Masyarakat
a) Bagi masyarakat, jika isu ini tidak diselesaikan maka penyampaian
program KB kepada masyarakat menjadi kurang maksimal.
Sebagian masyarakat memilih untuk tidak berKB karena alasan
ketidakccokan dengan alat kontrasepsi, sedangkan beberapa alat
kontrasepsi lainnya dapat menjadi pilihan bagi masyarakat jika
mengalami masalah dengan jenis kontrasepsi hormonal. Sebagian
masyarakat yang telah mengetahui jenis kontrasepsi merasa takut
dan belum siap menggunakan, hal ini membutuhkan penguatan dan
konseling tindak lanjut untuk diberikan pemahaman yang terinci
terkait dengan kontrasepsi untuk memastikan masyarakat memilih
kontrasepsi yang tepat.
b) Jika isu ini sebagai akibatnya semakin banyaknya jumlah kelahiran
dan kehamilan yang tidak diinginkan.
c) Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali berdampak luas pada
kualitas penduduk dan kesejahteraan masyarakat, diantaranya yaitu
berdampak pada kondisi ekonomi keluarga, semakin sulitnya anak

52
mendapat akses pendidikan karena ketatnya persaingan untuk
menduduki bangku pendidikan, kesehatan ibu dan anak, dan dalam
jangka panjang akan berdampak pada akses transportasi karena
padatnya jumlah penduduk.
2. Bagi internal organisasi dan pemerintah
Jika kegiatan ini tidak silaksanakan maka secara umum akan
berdampak pada pembangunan Negara, banyaknya kelahiran yang tidak
terkendali dan tidak dimonitoring dengan baik akan berkontribusi pada
peningkatan mortalitas, morbiditas serta akan mempengaruhi
pembangunan di sektor lainnya, seperti akses pangan, akses pendidikan,
lapangan kerja, dan sarana dan prasarana transportasi.

53
3.3 Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Melakukan a. Mengadakan 25-27 September Konsep - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
KIE pertemuan kegiatan dan Memperoleh informasi umum mendukung Membuat
kelompok/per dengan kebutuhan/list terkait dengan plaksanaan terlaksananya tugas kegiatan
orangan di koordinator persiapan kegiatan penyuluhan merupakan BKKBN yaitu berjalan dengan
Posyandu lapangan penyuluhan salah satu bentuk melaksanakan tugas efektif dan
(Posyandu (foto) pertanggungjawaban antara pemerintahan di efisien
Mutiara dan (Lampiran 1a) bawahan dengan atasan bidang
Posyandu merupakan salah satu bentuk pengendalian Kerjasama
Mabelopura) akuntabilitas kelompok penduduk dan Membangun
penyelenggaran jejaring dengan
Etika Publik keluarga berencana prinsip
Melakukan komunikasi, kesetaraan dan
konsultasi, dan kerjasama dengan Kegiatan ini juga saling
penanggung jawab koordinator mendukung 2 menguntungkan,
lapangan merupakan salah satu fungsi BKKBN percaya,
perwujudan dalam rangka penulis yaitu sinergis
dapat melakukan tugas secara 1. Penyelenggaraan
jujur, bertanggung jawab dan komunikasi, Integritas
berintegritas tinggi dalam informasi, dan Berperilaku
melaksanakan kegiatan edukasi di bidang jujur, terbuka,
penyuluhan KKB dan kosisten
2. Pembinan, antara pikiran,
Komitmen Mutu pembimbingan dan perkataan, dan
Kegiatan ini membutuhkan fasilitasi di bidang perbuatan
kemampuan penulis dalam KKB
bekerja secara efektif, hasil dari Ikhlas
kegiatan koordinasi dapat Mengabdikan
terlaksana sesuai dengan output diri untuk tujuan
kegiatan yang telah direncanakan dan dalam

54
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Anti Korupsi melaksanakan
Salah satu nilai dasar anti korupsi tugas dan
yang tercermin dalam tahap tanggung jawab
kegiatan ini yaitu sifat tanggung dengan tulus
jawab dan kerja keras dan sungguh-
sungguh
b. Melakukan 26 September PPKBD - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
koordinasi merespon baik Memperoleh informasi yang mendukung Bertindak
bersama kegiatan valid terkait dengan kegiatan, terlaksananya tugas optimal secara
PPKBD penyuluhan dan PPKBD bertugas di wilayah kerja BKKBN yaitu efektif dan
terlibat dalam kelurahan sehingga lebih melaksanakan tugas efisien
kegiatan mengetahui keadaan umum dan pemerintahan di
penyuluhan tokoh penggerak masyarakat bidang Tangguh
(foto) lainnya sehingga memudahkan pengendalian Semangat
(Lampiran 1b) kelancaran kegiatan yang ingin penduduk dan pantang
dilaksanakan penyelenggaran menyerah untuk
keluarga berencana mencapai tujuan
Etika Publik
Dalam melakukan koordinasi Kegiatan ini juga Kerjasama
bersma dengan PPKBD mendukung 2 Membangun
dibutuhkan adanya sikap fungsi BKKBN jejaring dengan
menghargai, konsultasi/diskusi yaitu prinsip
terkait dengan perencanaan 1. Penyelenggaraan kesetaraan dan
kegiatan pnyuluhan, dan komunikasi, saling
kerjasama dalam peningkatan informasi, dan menguntungkan,
program KKBPK edukasi di bidang percaya,
KKB sinergis serta
Komitmen Mutu 2. Pembinan, menghargai
Untuk mengefektif dan pembimbingan dan
mengefisinkan kegiatan maka fasilitasi di bidang Integritas
koordinasi bersma PPKBD Kel KKB Berperilaku

55
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Birubuli Utara menjadi jujur, terbuka,
alternative untuk memudahkan dan kosisten
kegiatan koordinasi bersma kader antara pikiran,
penyuluhan perkataan, dan
perbuatan
Anti Korupsi
Denganmelakukan kegiatan Ikhlas
koordinasi mencerminkan nilai Mengabdikan
dasar anti korupsi yaitu tanggung diri untuk tujuan
jawab dan sikap berani untuk dan dalam
melakukan perkenakan dan melaksanakan
kerjasama dengan lingkungan tugas dan
baru tanggung jawab
dengan tulus
dan sungguh-
sungguh
c. Membuat 27 September Dokumen - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
dokumen (surat dan Dalam mempertanggung mendukung Bertindak
administrasi daftar hadir) jawabkan capaian kinerja terlaksananya tugas optimal secara
penyuluhan terisi setelah dibutuhkan adanya bukti fisik BKKBN yaitu efektif dan
(surat, daftar dilakukan yang valid untuk dilaporkan melaksanakan tugas efisien
hadir) kgiatan sebagai bentuk output dari hasil pemerintahan di
(Lampiran 1c) kegiatan bidang Tangguh
pengendalian Semangat
Komitmen Mutu penduduk dan pantang
Dalam kegiatan ini penulis dapat penyelenggaran menyerah untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan keluarga berencana mencapai tujuan
efektif. Untuk mewujudkan
keefektifan dalam bekerja Kegiatan ini juga Ikhlas
diperlukan danya perencanaan mendukung 2 Mengabdikan
yang baik. Salah satu bentuk fungsi BKKBN diri untuk tujuan

56
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
perencanaan ini yaitu membuat yaitu dan dalam
surat dan daftar hadir. 1. Penyelenggaraan melaksanakan
komunikasi, tugas dan
Anti Korupsi informasi, dan tanggung jawab
Dokumen administrasi kegiatan edukasi di bidang dengan tulus
merupakan salah satu KKB dan sungguh-
perwujudan dari bentuk tanggung 2. Penyelengaraan sungguh
jawa penulis terhadap kegiatan pemantauan dan
yang telah terlaksana evaluasi di bidang
pengendalian
penduduk dan
keluarga berencana
d. Mempersiap 27 September Tersedianya - - Komitmen Mutu Tahap kegiatan ini Cerdas
kan materi materi dan Media penyuluhan merupakan mendukung Bertindak
dan media media untuk salah satu unsur pendukung terlaksananya tugas optimal secara
penyuluhan digunakan dalam penyampaian informasi BKKBN yaitu efektif dan
dalam kegiatan terkait dengan kontrasepsi. melaksanakan tugas efisien
penyuluhan Dengan adanya alat bantu pemerintahan di
(Lampiran 1d) penunjang yang digunakan bidang Tangguh
diharapkan akan memudahkan pengendalian Semangat
sasaran dalam menerima penduduk dan pantang
informasi penyelenggaran menyerah untuk
keluarga berencana mencapai tujuan
Nasionalisme
Untuk memaksimalkan kualitas Kegiatan ini juga Ikhlas
pelayanan publik, pemilihan mendukung 2 Mengabdikan
media penyuluhan menunjang fungsi BKKBN diri untuk tujuan
kualitas penyampaian informasi. yaitu dan dalam
Dalam kegiatan penyuluhan yang 1. Penyelenggaraan melaksanakan
dilakukan digunakan media Alat komunikasi, tugas dan
Pengambil Keputusan, infocus informasi, dan tanggung jawab

57
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dan dengan bantuan sound system edukasi di bidang dengan tulus
KKB dan sungguh-
Anti Korupsi 2. Pembinan, sungguh
Nilai dasar anti korupsi yang pembimbingan dan
tercermin dari kegiaitan ini yaitu fasilitasi di bidang
sifat mandiri dan kerja keras KKB
untuk mempersiapkan materi
penyuluhan
e. Melakukan 1 dan 2 Oktober Sasaran dapat Kondisi Melakukan Nasionalisme Tahap kegiatan ini Cerdas
penyuluhan menerima bayi/balita KIE Kegiatan penyuluhan dan KIE mendukung Bertindak
(KIE informasi yang perorangan kelompok merupakan salah satu terlaksananya tugas optimal secara
kelompok/pe dengan baik meronta pada orang bentuk pelayanan publik oleh BKKBN yaitu efektif dan
rorangan) di (foto) tua balita ASN dalam menjalankan tugas melaksanakan tugas efisien
Posyandu (Lampiran 1e) dengan dan fungsi sebagai seorang calon pemerintahan di
Mutiara dan mempertimba penyuluh KB bidang Tangguh
Mabelopura ngkan kondisi pengendalian Semangat
bayi/balita Komitmen Mutu penduduk dan pantang
Dalam kegiatan penyuluhan penyelenggaran menyerah untuk
dibutuhkan keterampilan keluarga berencana mencapai tujuan
komunikasi yang baik sebagai
seorang calon penyuluh KB. Kegiatan ini juga Kerjasama
Dengan komunikasi yang baik mendukung 2 Membangun
akan memudahkan penerimaan fungsi BKKBN jejaring dengan
informasi bagi sasaran. yaitu prinsip
1. Penyelenggaraan kesetaraan dan
Akuntabilitas komunikasi, saling
KIE kelompok dan penyuluhan informasi, dan menguntungkan,
merupakan salah satu bentuk edukasi di bidang percaya,
kegiatan seorang PKB dalam KKB sinergis serta
memenuhi tanggung jawab nya 2. Pembinan, menghargai
sebagai ASN sesuai dengan tugas pembimbingan dan

58
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dan fungsi yang tertera dalam fasilitasi di bidang Integritas
Permenpan 21 KKB Berperilaku
jujur, terbuka,
Anti Korupsi dan kosisten
Sebagai bentuk penerapan nilai antara pikiran,
dasar anti korupsi dalam kegiatan perkataan, dan
ini yaiu kerja keras, tanggung perbuatan
jawab terhadap kegiatan dan
berani untuk berbicara di muka Ikhlas
umum Mengabdikan
diri untuk tujuan
dan dalam
melaksanakan
tugas dan
tanggung jawab
dengan tulus
dan sungguh-
sungguh
f. Membuat 1 dan 2 Oktober Dokumen - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
notulensi dan (notulensi dan Notulensi dan hasil kegiatan mendukung Bertindak
hasil daftar hadir) merupakan salah satubentuk terlaksananya tugas optimal secara
kegiatan terselesikan pertaanggung jawaban hasil BKKBN yaitu efektif dan
(Lampiran 1f) kegiatan yang perlu memuat melaksanakan tugas efisien
informasi yang valid, artinya pemerintahan di
informasi yang dimuat dalam bidang Tangguh
notulensi dan daftar hadir adalah pengendalian Semangat
data real yang diperoleh dari penduduk dan pantang
hasil kegiatan penyelenggaran menyerah untuk
keluarga berencana mencapai tujuan
Komitmen Mutu
Tahap kegiatan ini telah Kegiatan ini juga Integritas

59
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dilaksanakna dengan prinsip mendukung fungsi Berperilaku
efektif dan efisien. Hasil kegiatan BKKBN yaitu jujur, terbuka,
diharapkan dapat digunakan pembinan, dan kosisten
sebagai bahan dalam memberi pembimbingan dan antara pikiran,
gambaran kegiatan fasilitasi di bidang perkataan, dan
KKB perbuatan
Anti korupsi
Salah santu bentuk anti korupsi Ikhlas
adalah berperilaku jujur dan Mengabdikan
bertanggung jawab. Salah satu diri untuk tujuan
bentuk cerminan tanggung jawab dan dalam
dan kejujuran adalah melaporkan melaksanakan
setiap kegiatan yang dilakukan tugas dan
dengan melampirkan buktu fisik tanggung jawab
hasil kegiatan dengan tulus
dan sungguh-
sungguh
2 Melakukan a. Melakukan 25 September Mendapatkan - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
pendekatan koordinasi informasi Salah satu bentuk mendukung Membuat
bersama tokoh bersama terkait dengan pertanggungjawaban/ terlaksananya tugas kegiatan
formal PKB senior hal-hal yang akuntabilitas yaitu memperoleh BKKBN yaitu berjalan dengan
(lurah/kades) untuk perlu informasi yang valid terkaid melaksanakan tugas efektif dan
mendiskusik disampaiakan dengan kegiatan yang akan pemerintahan di efisien
an metode kepada lurah dilakukan yaitu memperoleh bidang
dan konsep (foto) informasi identitas lurah pengendalian Tangguh
pendekatan (Lampiran 2a) Kelurahan Birobuli Utara penduduk dan Semangat
yang akan penyelenggaran pantang
digunakan Etika Publik keluarga berencana menyerah untuk
Aat melakukan koordinasi mencapai tujuan
bersama dengan PKB senior Kegiatan ini juga
dibutuhkan teknik komunikasi mendukung 2 Integritas

60
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang baik, konsultasi kegiatan fungsi BKKBN Berperilaku
aktualisasi dalam agenda yaitu : jujur, terbuka,
habituasi dan diperlukan adanya 1. Pelaksanaan dan kosisten
kerjasama untuk dilakukannya advokasi dan antara pikiran,
pertemuan dengan tokoh formal koordinasi di perkataan, dan
(lurah) bidang perbuatan
pengendalian
Anti Korupsi penduduk dan KB Kerjasama
Nilai dasar anti korupsi dalam 2. Penyelenggaraan Membangun
tahap kegiatan ini yaitu nilai komunikasi, jejaring dengan
tanggung jawab terhadap informasi, dan prinsip
kegiatan. Dengan melakukan edukasi di bidang kesetaraan dan
koordinasi bersama dengan PKB KKB saling
senior koordinator kecamatan menguntungkan,
dan penanggungjawab kelurahan percaya,
membutuhkan keberanian untuk sinergis
bersikap dan beradaptasi
Ikhlas
Komitmen Mutu Mengabdikan
Untuk mengefktifkan kegiatan diri untuk tujuan
pendekatan dan menefisienkan dan dalam
waktu maka salah satu cara yang melaksanakan
digunakan adalah berkoordinasi tugas dan
dengan PKB penanggung jawab tanggung jawab
kelurahan dan koordinator dengan tulus
wilayah untuk hal-hal yang perlu dan sungguh-
disampaikan dengan tokoh dalam sungguh
pendekatan tokoh formal
b. Mengidentifi 25 September Mengetahui - - Akunbilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
kasi identitas identitaslurahse Salah satu bentuk dari mendukung Bertindak
tokoh formal perti nama, pertanggungawaban ASN yaitu terlaksananya tugas optimal secara

61
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
jenis kelamin, akuntabel dalam menjalankan BKKBN yaitu efektif dan
karakter, dan tugas dan fungsinya. melaksanakan tugas efisien
kesibukan lurah Akuntabilitas adalah sebauh pemerintahan di
(dapat ditemui hubungan, sehingga untuk bidang Tangguh
di waktu-waktu mewujudkan hubungan pengendalian Semangat
tertentu) kerjasama yang baik dengan penduduk dan pantang
(Lampiran 2a) tokoh formal diperlukan adanya penyelenggaran menyerah untuk
tahap identifikasi identitas tokoh keluarga berencana mencapai tujuan
bersmaa dengan PKB senior yang
membawahi kelurahan Birobuli Kegiatan ini juga Kerjasama
Utara mendukung fungsi Membangun
BKKBN yaitu jejaring dengan
Etika Publik penyelenggaraan prinsip
Salah satu bentuk etika publik komunikasi, kesetaraan dan
yaitu mengenal sasaran/lawan informasi, dan saling
bicara agar saat saat edukasi di bidang menguntungkan,
dilakukannya pengenalan peulis KKB percaya,
telah memiliki identitas umum sinergis
dari tokoh yang akan ditemui
Integritas
Komitmen Mutu Berperilaku
Dalam rangka peningkatan mutu jujur, terbuka,
pelayanan ASN salah satu dan kosisten
prosedur yang perlu dilakukan antara pikiran,
adalah mengetahui karakteristik perkataan, dan
dari tokoh untuk mengefektifkan perbuatan
kegiatan pendekatan yang akan
dilakukan Ikhlas
Mengabdikan
Anti Korupsi diri untuk tujuan
Nilai dasar anti korupsi yang dan dalam

62
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tercermin dalam kegiatan ini melaksanakan
yaitu yaitu tanggung jawab dan tugas dan
kerja keras untuk memperoleh tanggung jawab
identitas tokoh dengan tulus
dan sungguh-
sungguh
c. Menyiapkan 25 September Lembar visum - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
bahan siap digunakan Salah satu aspek akuntabilitas mendukung Bertindak
diskusi dan (foto) yaitu akuntabilitas berorientasi terlaksananya tugas optimal secara
lembaran (Lampiran 2c) pada hasil. Hasil yang diharapkan BKKBN yaitu efektif dan
visum dalam kegiatan ini yaitu adanya melaksanakan tugas efisien
bukti fisik hasil pertemuan pemerintahan di
bersama dengan lurah Kel bidang Tangguh
Birobuli Utara yaitu dengan pengendalian Semangat
adanya lembar visum penduduk dan pantang
penyelenggaran menyerah untuk
Nasionalisme keluarga berencana mencapai tujuan
ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik. Dalam Kegiatan ini juga Ikhlas
melaksanakan kebijakan publik, mendukung fungsi Mengabdikan
salah satu bagian dari BKKBN yaitu diri untuk tujuan
akuntabilitas yang dimiliki yaitu penyelenggaraan dan dalam
perlu perencanaan untuk komunikasi, melaksanakan
menyiapkan kebuuhan yang informasi, dan tugas dan
diperlukan saat akan melakukan edukasi di bidang tanggung jawab
kegiatan KKB dengan tulus
dan sungguh-
Anti Korupsi sungguh
Salah satu nilai dasar anti korupsi
yaitu mampu bertanggungjawab
terhadap kinerja. Salah satu bukti

63
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
fisik pertanggungjawaban
kegiatan yaitu adanya lembaran
visum
d. Melakukan 25 dan 30 Dapat menemui Lurah tidak 1. Perkenalan Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
perkenalan September lurah dan berada di dilakukan Akuntabilitas adalah suatu mendukung Membuat
dengan berkenalan tempat bersama hubungan, dalam kegiatan ini terlaksananya tugas kegiatan
tokoh formal sebagai Kasie terjalin hubungan kerjasama yang BKKBN yaitu berjalan dengan
langkah awal Pemberdaya baik antara penulis dengan lurah melaksanakan tugas efektif dan
dalam an pemerintahan di efisien
pendekatan Masyarakat Nasionalisme bidang
tokoh (foto dan Sebagai seorang pelaksana pengendalian Tangguh
sebagai bukti Kesejahteraa ebijakan publik, cerminan nilai penduduk dan Semangat
fisik) n Sosial nasionalisme adalah berorientasi penyelenggaran pantang
(Lampiran 2d) 2. Pertemuan dengan kepentingan publik keluarga berencana menyerah untuk
bersama sehingga perlu membangun mencapai tujuan
lurah kerjasama yang baik dengan Kegiatan ini juga
dilakukan di pamangku kebijakan di wilayah mendukung 2 Integritas
lain waktu kerja fungsi BKKBN Berperilaku
yaitu : jujur, terbuka,
Etika Publik 1. Pelaksanaan dan kosisten
Dalam melakukan perkenalan advokasi dan antara pikiran,
dengan tokoh dibutuhkan adanya koordinasi di perkataan, dan
teknik komunikasi yang baik agar bidang perbuatan
silaturahmi dapat terjalin bersma pengendalian
dengantokoh formal yaitu Lurah penduduk dan KB Kerjasama
Keluraha Birobuli Utara (Asmin 2. Penyelenggaraan Membangun
Bado) komunikasi, jejaring dengan
informasi, dan prinsip
Komitmen Mutu edukasi di bidang kesetaraan dan
Efektifitas kegiatan ini diperoleh KKB saling
dengan melakukan komunikasi menguntungkan,

64
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang baik tokoh, sebagai salah percaya,
satu bentuk penerapan salah satu sinergis
dari 10 langkah PKB
Ikhlas
Anti Korupsi Mengabdikan
Tanggung jawab untuk diri untuk tujuan
menyelesaikan kegiatan ini dan dalam
berdasarkan konsep kegiatan melaksanakan
adalah nilai yang mencerminkan tugas dan
nilai dasar perilaku ant korupsi tanggung jawab
dengan tulus
dan sungguh-
sungguh
e. Melakukan 25 dan 30 Mengetahui - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
diskusi September) keadaan umum Terjalinnya komunikasi yang mendukung Membuat
bersama dari masyarakat baik bersama dengan tokoh terlaksananya tugas kegiatan
tokoh formal dan informal merupakan salah satu BKKBN yaitu berjalan dengan
mendapatkan bentuk kerjaama antara penulis melaksanakan tugas efektif dan
informasi dengan tokoh formal pemerintahan di efisien
terkait dengan bidang
program KB di Naionalisme pengendalian Tangguh
wilayah ASN sebagai pelayanan publik penduduk dan Semangat
Kelurahan berorientasi pada kualitas penyelenggaran pantang
Birobuli Utara memiliki kompetensi dalam keluarga berencana menyerah untuk
(foto sebagai berkomunikasi. Saat melakukan mencapai tujuan
bukti fisik) diskusi bersama lurah digunakan Kegiatan ini juga
(Lampiran 2d) bahasa yang santun dan bahasa mendukung 2 Integritas
yang mudah dipahami agar fungsi BKKBN Berperilaku
maksud dan tujuan dapat yaitu : jujur, terbuka,
tersampaikan dengan baik 1. Pelaksanaan dan kosisten
advokasi dan antara pikiran,

65
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Etika Publik koordinasi di perkataan, dan
Dalam menjalin komunikasi bidang perbuatan
diperlukan adanya etika dalam pengendalian
bersikap, bertutur kata yang baik, penduduk dan KB Kerjasama
memperhatikan asas kesopanan 2. Penyelenggaraan Membangun
komunikasi, jejaring dengan
Komitmen Mutu informasi, dan prinsip
Menjalin komunikasi yang baik edukasi di bidang kesetaraan dan
dengan tokoh tokoh diperlukan KKB saling
agar dapat terjalin komunikasi menguntungkan,
yang baik dalam pertemuan percaya,
selanjutnya sinergis

Etika Publik Ikhlas


Etika dalam menjalin komunikasi Mengabdikan
diperlukan dalam melaksanakan diri untuk tujuan
kegiatan diskusi. Selain itu etika dan dalam
juga diperlukan dalam mengenal melaksanakan
sosok lawan bicara, arah tugas dan
pembahasan dan dapat merespon tanggung jawab
dengan baik percakapan bersama dengan tulus
dengan lurah dan sungguh-
sungguh
Anti Korupsi
Bentuk pertanggungjawaban
dengan melaksanakan kegiatan
ini mencerminkan nilai dasar anti
korupsi
f. Membuat 25 September Mengetahui - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Tangguh
kesepakatan 30 September kotribusi lurah Salah satu bentuk mendukung Semangat
tindak lanjut dalam akuntabilitas/tanggung jawab terlaksananya tugas pantang

66
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
hasil mendukung bersama terhadap capaian BKKBN yaitu menyerah untuk
pertemuan program KB. program KKBPK yaitu melaksanakan tugas mencapai tujuan
Dokumen terjalinnnya kerjasama dan pemerintahan di
(lembar visum) penerimaan baik tokoh terhadap bidang Kerjasama
sebagai bukti kegiatan program aktualisasi ini pengendalian Membangun
kegiatan penduduk dan jejaring dengan
Nasionalisme penyelenggaran prinsip
Sebagai pelayan publisk, ASN keluarga berencana kesetaraan dan
berorientasi pada kepentingan saling
publik. Untuk memaksimalkan Kegiatan ini juga menguntungkan,
pelayanan publik ini maka perlu mendukung 2 percaya,
adanya penguatan kerja sama fungsi BKKBN sinergis serta
yang dibangun bersama lurah yaitu : menghargai
1. Pelaksanaan
Etika Publik advokasi dan Ikhlas
Membangun komunikasi yang koordinasi di Mengabdikan
baik bersama dengan tokoh bidang diri untuk tujuan
formal agar dapat ikut pengendalian dan dalam
berpartisipasi dalam peningkatan penduduk dan KB melaksanakan
program KKBPK 2. Penyelenggaraan tugas dan
komunikasi, tanggung jawab
Komitmen Mutu informasi, dan dengan tulus
Untuk mengefektifkan dan edukasi di bidang dan sungguh-
mengefisienkan capaian KKB sungguh
program, maka diperlukan
adanya penguatan kerjasama

Anti Korupsi
Sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban terhadap
kinerja yang dilakukan adalah

67
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
adanya bukti fisik berupa lembar
visum dan adanya bentuk tindak
lanjut sebagai hasil dari
pertemuan yang telah dilakukan

3 Melakukan a. Melakukan 25 September Memperoleh - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas


pendekatan koordinasi metode dan Salah satu bentuk akuntabilitas mendukung Membuat
bersama tokoh bersama konsep seorang ASN yaitu transparansi terlaksananya tugas kegiatan
informal PKB senior pendekatan dalam mengakses informasi. BKKBN yaitu berjalan dengan
(tokoh agama untuk kepada tokoh Agar informasi yang diperoleh melaksanakan tugas efektif dan
dan Ketua mendiskusik informal. valid maka perlu dilakukan pemerintahan di efisien
Penggerak an metode Sebagai bukti koordinasi dengan PKB senior bidang
PKK) dan konsep fisik akan untuk mendapatkan informasi pengendalian Tangguh
pendekatan dilampirkan yang relevan penduduk dan Semangat
yang akan foto (Lampiran penyelenggaran pantang
digunakan 2a) Nasionalisme keluarga berencana menyerah untuk
Koordisnasi bersmaa PKB senior mencapai tujuan
merupakan tahaap awal dari Kegiatan ini juga
kegiatan ini. Sebagai pelayan mendukung 2 Integritas
publik, perlu adanya oientasi fungsi BKKBN Berperilaku
dalam pelayanan publik sehingga yaitu : jujur, terbuka,
untuk mencapai hal tersebut 1. Pelaksanaan dan kosisten
dibutuhkan adanya kerjasama advokasi dan antara pikiran,
untuk memaksimalkan kegiatan koordinasi di perkataan, dan
bidang perbuatan
Etika Publik pengendalian
Teknik komunikasi yang baik penduduk dan KB Kerjasama
sangat diperlukan dalam tahapan 2. Penyelenggaraan Membangun
proses ini yaitu untuk melakukan komunikasi, jejaring dengan
konsultasi dan membangun informasi, dan prinsip
kerjasama bersama dengan PKB edukasi di bidang kesetaraan dan

68
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
senior untuk mendiskusikan KKB saling
bagaiaman pola pendekatan yang menguntungkan,
digunakan kegiatan pendekatan percaya,
dengan tokoh formal sinergis

Komitmen Mutu Ikhlas


Kegiatan ini dapat berjalan Mengabdikan
dengan efektif dan efisien diri untuk tujuan
didasari dengan komunikasi yang dan dalam
terjalin antara penulis dengan melaksanakan
PKS senior. Dengan adanya tugas dan
koordinasi ini maka tanggung jawab
memudahkan langkah penulis dengan tulus
untuk melakukan pendekatan dan sungguh-
bersmaa tokoh sungguh

Anti Korupsi
Sebagai bentuk penerapan nilai
anti korupsi dalam kegiatan ini
yaitu koordinasi dapat berjalan
dengan lancar karena semangat
kerja keras oleh penulis
b. Mengidentifi 25 September Mengetahui - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
kasi identitas 7 Oktober 2019 nama, karakter, Akuntabilitas adalah sebuah mendukung Bertindak
tokoh kesibukan hubungan, dalam tahap kegiatan terlaksananya tugas optimal secara
informal tokoh, dan ini penulis melakukan koordinasi BKKBN yaitu efektif dan
waktu-waktu bersmaa dengan PKB senior dan melaksanakan tugas efisien
yang tepat agar petugas Masjid al-marwah utuk pemerintahan di
tokoh dapat memperoleh informasi lengkap bidang Tangguh
mudah ditemui tokoh informal pengendalian Semangat
(foto) penduduk dan pantang

69
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(Lampiran 2a Nasionalisme penyelenggaran menyerah untuk
dan 3b) Pendekatan dengan tokoh keluarga berencana mencapai tujuan
merupakan salah satu lagkah
dalam menjalankah tugas dan Kegiatan ini juga Kerjasama
fungsi ASN, bagian dari mendukung fungsi Membangun
identifikasi tokoh tidak BKKBN yaitu jejaring dengan
terpisahkan dari bentuk penyelenggaraan prinsip
pengabdian pada Negara komunikasi, kesetaraan dan
informasi, dan saling
Etika Publik edukasi di bidang menguntungkan,
Dalam melakukan identifikasi ini KKB percaya,
diperlukan adanya teknik sinergis
komunikasi, bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang Integritas
santun Berperilaku
jujur, terbuka,
Komitmen Mutu dan kosisten
Untuk meningkatkan keeftifitas antara pikiran,
dalam kegiatan maka diperlukan perkataan, dan
adanya persiapan sebelum perbuatan
melakukan kegiatan, salah satu
bentuk persiaoan yaiu identifikasi Ikhlas
tokoh untuk mengefisien dan Mengabdikan
mengefektifkan kegiatan diri untuk tujuan
dan dalam
Anti Korupsi melaksanakan
Nilai anti korupsi yang tercermin tugas dan
dalam kegiatan ini adalah tanggung jawab
semangat kerja keras dan jujur, dengan tulus
sebab identifikasi ini tidak hanya dan sungguh-
dilakukan sekali bersama dengan sungguh

70
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PKB senior dan penjaga masjid.
Komunikasi juga dilakukan via
whatssap
c. Menyiapkan 25 September Kegiatan untuk - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
bahan pertemuan Salah satu aspek akuntabilitas mendukung Bertindak
diskusi dan yang terkonsep yaitu akuntabilitas berorientasi terlaksananya tugas optimal secara
lembaran lembar visum pada hasil. Hasil yang diharapkan BKKBN yaitu efektif dan
visum siap digunakan dalam kegiatan ini yaitu adanya melaksanakan tugas efisien
(foto) bukti fisik hasil pertemuan pemerintahan di
(Lampiran 2c) bersama dengan lurah Kel bidang Tangguh
Birobuli Utara pengendalian Semangat
penduduk dan pantang
Nasionalisme penyelenggaran menyerah untuk
ASN sebagai pelaksana keluarga berencana mencapai tujuan
kebijakan publik. Dalam
melaksanakan kebijakan publik, Kegiatan ini juga Ikhlas
salah satu bagian dari mendukung fungsi Mengabdikan
akuntabilitas yang dimiliki yaitu BKKBN yaitu diri untuk tujuan
perlu perencanaan untuk penyelenggaraan dan dalam
menyiapkan kebuuhan yang komunikasi, melaksanakan
diperlukan saat akan melakukan informasi, dan tugas dan
kegiatan. edukasi di bidang tanggung jawab
KKB dengan tulus
Komitmen Mutu dan sungguh-
Salah satu bentuk dari komitmen sungguh
mutu yaitu memiliki kemampuan
dasar pemahaman program KB.
Diskusi dilakukan bersama
dengan tokoh informal terkait
dengan program KB.

71
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Anti Korupsi
Salah satu nilai dasar anti korupsi
yaitu mampu bertanggungjawab
terhadap kinerja. Salah satu bukti
fisik pertanggungjawaban
kegiatan yaitu adanya lembaran
visum
d. Melakukan 25 September Menjalin Tokoh 1. Meminta Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
perkenalan (Ketua komnikasi yang agama tidak kontak Sebagai bentuk tangung jawab mendukung Membuat
dengan Penggerak PKK) baik dngan berada di handphone penulis yaitu perlu adanya terlaksananya tugas kegiatan
tokoh 15 Oktober tokoh. Bukti rumah tokoh semangat membangun BKKBN yaitu berjalan dengan
informal (bersama tokoh kegiatan 2. Membuat komunikasi yang baik dengan melaksanakan tugas efektif dan
agama) dilampirkan kesepakatan tokoh. Dalam kegiatan ini tokoh pemerintahan di efisien
dalam bentuk waktu untuk informal sangat menyambut baik bidang
foto (Lampiran bertemu kedatangan penulis pengendalian Tangguh
3d) penduduk dan Semangat
Nasionalisme penyelenggaran pantang
ASN sebagai pelayan publik keluarga berencana menyerah untuk
berorientasi pada kualitas mencapai tujuan
memiliki kompetensi dalam Kegiatan ini juga
berkomunikasi. Salah satu bentuk mendukung 2 Integritas
penerapan nasionalime dalam fungsi BKKBN Berperilaku
kegiatan ini yaitu memiliki yaitu : jujur, terbuka,
kepercayaan diri dan keberanian 1. Pelaksanaan dan kosisten
dalam membangun komunikasi advokasi dan antara pikiran,
bersama dengan tokoh informal koordinasi di perkataan, dan
yaitu tokoh agama dan ketua bidang perbuatan
Penggerak PKK Kelurahan pengendalian
Birobuli Utara penduduk dan KB Kerjasama
2. Penyelenggaraan Membangun
komunikasi, jejaring dengan

72
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Etika Publik informasi, dan prinsip
Saat melakukan komunikasi edukasi di bidang kesetaraan dan
bersama tokoh informal KKB saling
diperlukan adanya kesantunan menguntungkan,
dalam berbahasa, berkonsultasi percaya,
terkait dengan kebutuhan/maksud sinergis
dan tujuan serta dapat
membangun kerjasama untuk Ikhlas
memaksimalkan kegiatan Mengabdikan
diri untuk tujuan
Anti Korupsi dan dalam
Semanga kerja keras untuk melaksanakan
melakukna perkenalan bersma tugas dan
tokoh dibutuhkan dalam kegiatan tanggung jawab
ini, sebab kendala yang duhadapi dengan tulus
adalah tokoh tidak berada di dan sungguh-
tempat saat ingin ditemui sungguh
e. Melakukan 1 dan 17 Oktober Mendapatkan - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
diskusi (bersama ketua informasi Akuntabilitas adalah sebuah mendukung Membuat
bersama penggerak PKK) terkait program proses dan hubungan dimana terlaksananya tugas kegiatan
tokoh 15 Oktober KB dan pencerminan akuntabilitas ini BKKBN yaitu berjalan dengan
informal (bersama tokoh mengetahui yaitu perlu waktu yang tidak melaksanakan tugas efektif dan
agama) keterlibatan hanya sekali untuk melakukan pemerintahan di efisien
tokoh informal pendekatan ini bidang
dalam program pengendalian Tangguh
KB. Bukti Nasionalisme penduduk dan Semangat
kegiatan ASN sebagai pelayan publik penyelenggaran pantang
dilampirkan berorientasi pada kualitas dan keluarga berencana menyerah untuk
dalam bentuk memiliki kompetensi dalam mencapai tujuan
foto (Lampiran berkomunikasi. Bersama dengan Kegiatan ini juga
3d) ketua penggerak PKK dilakukan mendukung 2 Integritas

73
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
diskusi terkait dengan pengguaan fungsi BKKBN Berperilaku
kontrasepsi dan bersama dengan yaitu : jujur, terbuka,
tokoh agama dilakukan diskusi 1. Pelaksanaan dan kosisten
terkait dengan kontrasepsi dalam advokasi dan antara pikiran,
islam koordinasi di perkataan, dan
bidang perbuatan
Etika Publik pengendalian
Dalam melakukan diskusi penduduk dan KB Kerjasama
diperlukan adanya komuikasi, 2. Penyelenggaraan Membangun
memuat unsur konsultasi dan komunikasi, jejaring dengan
kerjasama bersama dengan tokoh informasi, dan prinsip
informal. Sesuai dengan nilai- edukasi di bidang kesetaraan dan
nilai dasar etika publik ASN KKB saling
yaitu setiap ASN harus menguntungkan,
memeliharan dan menjunjung percaya,
tinggi etika luhur. Dalam hal sinergis
berkomunikasi etika sangatlah
diperlukan untuk mendukung Ikhlas
jalannya diskusi. Penerimaan dan Mengabdikan
keterbukan informasi tokoh diri untuk tujuan
terhadap penulis sangat dan dalam
membantu penulis dalam melaksanakan
menyelesaikan kegiatan ini tugas dan
tanggung jawab
Komitmen Mutu dengan tulus
Kegiatan ini dilaksanakan perlu dan sungguh-
penerapan efektifitas. PPKBD sungguh
merupakan tokoh yang sangat
membantu jalannya kegiatan ini.
Beliau juga merupakan kader
Posyandu sehingga koordinasi

74
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
untuk prsiapan kegiatan secara
efektif dilakukan.

Anti Korupsi
Semangat anti korupsi dalam
kegiatan ini tercermin dari
perilaku kerja keras
f. Membuat 1 Oktober Diharapkan - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Tangguh
kesepakatan (bersama ketua tokoh informal Akuntabilitas adalah sebuah mendukung Semangat
tindak lanjut penggerak PKK) dapat ikut serta hubungan, yaitu hubungan antar terlaksananya tugas pantang
hasil 15 Oktober berkontribusi dua orang yang saling BKKBN yaitu menyerah untuk
pertemuan (bersama tokoh terhadap bekerjasama. Salah satu bentuk melaksanakan tugas mencapai tujuan
agama) program KB. nilai publik yang mencerminkan pemerintahan di
Dokumen akuntabilitas adalah bidang Kerjasama
(lembar Visum) menunjukkan sikap dan perilaku pengendalian Membangun
sebagai bukti yang konsisten dalam penduduk dan jejaring dengan
hasil kegiatan penyelenggaraan pelayanan penyelenggaran prinsip
publik. Dalam kegiatan ini tindak keluarga berencana kesetaraan dan
lanjut yang diperoleh yaitu saling
adanya ketelibatan dan peran Kegiatan ini juga menguntungkan,
aktif tokoh informal yaitu ketua mendukung 2 percaya,
penggerak PKK dalam kegiatan fungsi BKKBN sinergis serta
penyuluhan yang dilakukan di yaitu : menghargai
Posyandu 1. Pelaksanaan
advokasi dan Ikhlas
Etika Publik koordinasi di Mengabdikan
Untuk mencapai tindak lanjut dan bidang diri untuk tujuan
kesepakatan hasil pertemuan, pengendalian dan dalam
maka diperlukan adanya teknik penduduk dan KB melaksanakan
komunikasi oleh penulis, 2. Penyelenggaraan tugas dan
berperilaku dan berpenampilan komunikasi, tanggung jawab

75
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
santun. Konsultasi dan kerjasama informasi, dan dengan tulus
bersama dengan tokoh pun edukasi di bidang dan sungguh-
terjalin dengan baik selama KKB sungguh
kegiatan berlangsung

Anti Korupsi
Nilai anti korupsi dari kegiatan
ini yaitu semangat kerja keras
dan tanggung jawab sehingga
diperoleh hasil tindak lanjut
kegiatan
4 Menggunakan a. Megumpulka 1 dan 2 Oktober Konten bahan - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
pengetahuan n bahan untuk Akuntabilitas adalah bentuk mendukung Membuat
di bidang untuk dipublikasikan pertanggungjawaban terhadap terlaksananya tugas kegiatan
teknologi dipublikasika didapatkan dari kinerja. Dalam kegiatan ini BKKBN yaitu berjalan dengan
informasi n informasi resmi langkah awal dalam memenuhi melaksanakan tugas efektif dan
dalam BKKBN dan unsur akuntabilitas adalah pemerintahan di efisien
penyebaran dari hasil mengumpulkan bahan untuk bidang
informasi. kegiatan dipublikasikan yaitu berupa hasil pengendalian Tangguh
Menggunakan penyuluhan kegiatan penyuluhan dan KIE di penduduk dan Semangat
media yang dilakukan Posyandu, dan konten yang penyelenggaran pantang
instagram (Lampiran 4a) mengandung informasi keluarga berencana menyerah untuk
kontrasepsi mencapai tujuan
Kegiatan ini juga
Nasionalisme mendukung fungsi Integritas
Kegiatan ini sebagai wujud BKKBN yaitu Berperilaku
penerapan fungsi ASN sebagai penyelenggaraan jujur, terbuka,
pelayanan publik komunikasi, dan kosisten
informasi, dan antara pikiran,
Komitmen Mutu edukasi perkataan, dan
Dalam pelayanan publik unsur perbuatan

76
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kreatifitas dan inovasi diperlukan
dalam langkah pengumpulan Kerjasama
bahan ini. Bahan yang disajikan Membangun
merupakan bahan yang memiliki jejaring dengan
daya tarik dan informasi yang prinsip
disajikan berasal dari sumber kesetaraan dan
yang valid. saling
menguntungkan,
Anti Korupsi percaya,
Bahan yng dikumpulkan yaitu sinergis
hasil kegiatan di Posyandu dan
bahan yan bersumber dari laman Ikhlas
resmi BKKBN, sehingga dalam Mengabdikan
tahap kegiatan ini dibutuhkan diri untuk tujuan
adanya nilai dasar anti korupsi dan dalam
yaitu jujur dan kerja keras dan melaksanakan
bertanggung jawab terhadap hasil tugas dan
kegiatan tanggung jawab
dengan tulus
dan sungguh-
sungguh
b. Melakukan 2 Oktober Foto siap untuk - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
editing dipublikasikan Salah satu langkah yang mendukung Bertindak
bahan (foto) (Lampiran 4b) digunakan untuk menciptakan terlaksananya tugas optimal secara
framework akuntabilitas yaitu BKKBN yaitu efektif dan
melakukan implementasi melaksanakan tugas efisien
kegiatan. Proses editing pemerintahan di
menggunakan photogrid bidang Tangguh
merupakan salah satu langkah pengendalian Semangat
yang dilkaukan dalam prosedur penduduk dan pantang
pertanggungjawaban terhadap penyelenggaran menyerah untuk

77
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
hasil kegiatan keluarga berencana mencapai tujuan

Komitmen Mutu Kegiatan ini juga Ikhlas


Sebagai bentuk inovasi dalam mendukung fungsi Mengabdikan
peningkatan mutu dan kualitas BKKBN yaitu diri untuk tujuan
postingan maka diperlukan penyelenggaraan dan dalam
adanya proses editing komunikasi, melaksanakan
menggunakan teknologi fitur informasi, dan tugas dan
handphone yaitu aplikasi edukasi tanggung jawab
photogrid dengan tulus
dan sungguh-
Anti Korupsi sungguh
Proses editing gambar
membutuhkan kerja keras
(merupakan nilai dasar anti
korupsi) untuk menghasilkan
kualitas postingan yang baik.
c. Menuliskan 2 Oktober Caption yang - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
caption yang diperoleh Salah satu bentuk mendukung Bertindak
dapat memuat pertanggungjwaban dalam tahap terlaksananya tugas optimal secara
mewakili informasi kegiatan ini dalam kaitannya BKKBN yaitu efektif dan
pesan program KB terhadap tugas dan fungsi melaksanakan tugas efisien
informasi (Lampiran 4c) seorang penyuluh KB adalah pemerintahan di
program KB mampu menyusun kata/kalimat bidang Tangguh
yang mudah diterima dan pengendalian Semangat
dipahami oleh pengguna penduduk dan pantang
instagram penyelenggaran menyerah untuk
keluarga berencana mencapai tujuan
Nasionalisme
Sebagai seorang pelayan publik, Kegiatan ini juga Integritas
pesan tentang program KB dapat mendukung fungsi Berperilaku

78
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
disampaiakn melalui tulisan yang BKKBN yaitu jujur, terbuka,
termuat dalam postingan penyelenggaraan dan kosisten
komunikasi, antara pikiran,
Etika Publik informasi, dan perkataan, dan
Konten tulisan yang termuat edukasi perbuatan
dalam postingan perlu
memerhatikan asas etika dalam Ikhlas
berkomuniasi via social media. Mengabdikan
Menggunakan bahasa yang diri untuk tujuan
santun dan tidak terkesan dan dalam
merugikan orang lain melaksanakan
tugas dan
Komitmen Mutu tanggung jawab
Inovasi dalam pengembangan dengan tulus
mutu informasi dalam penulisan dan sungguh-
caption memuat konten yang sungguh
mudah dipahami, pemilihan kata
yang tepat bersifat peruasif dan
mengandung unsur informasi
yang bersifat edukatif

Anti Korupsi
Sikap anti korupsi yang tercermin
dalam kegiatan ini yaitu
tanggung jawab dan kerja keras
d. Mengunggah 2 Oktober Program KB - - Akuntabilitas Tahap kegiatan ini Cerdas
informasi di terpublikasi di Salah satu bentuk mendukung Bertindak
instagram media pertanggungjawaban kegiatan terlaksananya tugas optimal secara
instagram adalah mampu BKKBN yaitu efektif dan
mempertanggungjawabkan melaksanakan tugas efisien
informasi yang di posting, pemerintahan di

79
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
informasi yang dipublikasikan bidang Tangguh
adalah informasi yang benar dan pengendalian Semangat
berasal dari sumber informasi penduduk dan pantang
yang terpercaya. Konten penyelenggaran menyerah untuk
informasi postingan ini memuat keluarga berencana mencapai tujuan
konten informasi yang dikutip
dari akun BKKBNOfficial Kegiatan ini juga Ikhlas
mendukung fungsi Mengabdikan
Nasionalisme BKKBN yaitu diri untuk tujuan
Kgiatan ini merupakan slaah satu penyelenggaraan dan dalam
wujud dari peran ASN dalam komunikasi, melaksanakan
memberi pelayanan publik malali informasi, dan tugas dan
sosial media edukasi tanggung jawab
dengan tulus
Etika Publik dan sungguh-
Dalam pemberian informasi sungguh
diperlukan adanya etika dalam
berkomunikasi di sosial media,
postingan ini tidak memuat
informasi negatife namun
memuat informasi yang sifatnya
edukatif

Komitmen Mutu
Salah satu bentuk inovasi dalam
penyampaian pesan kontrasepsi
yaitu pemanfaatan media online
yang umumnya digunakan oleh
masyarakat

80
KONTRIBUSI
PENGUATAN
TAHAPAN TANGGAL OUTPUT KETERKAITAN DENGAN TERHADAP
NO KEGIATAN HAMBATAN SOLUSI NILAI
PELAKSANAAN PELAKSANAAN DAN BUKTI AGENDA ANEKA TUGAS FUNGSI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Anti Korupsi
Semua konten yang dituliskan
dan foto yang dilampirkan dalam
postingan ini dapat
dipertanggung jawabkan oleh
penulis sebagai salah satu bentuk
penerapan nilai anti korupsi

81
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak yang
telah membantu, yaitu koordinator Kecamatan Palu Selatan, PKB senior,
teman seperjuangan Latsar Angkatan 1 Perwakilan BKKBN DIY, Lurah
dan jajarannya, Sub PPKBD, kader dan keterlibaran peran aktif
masyarakat dalam kegiatan habituasi di lapangan.
 Kegiatan ini merupakan satu kesatuan penerapan nilai-nilai dasar ASN
yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) dan penguatan nilai organisasi CETAK TEGAS
(Cerdas, Tangguh, Kerja Sama, Integritas, dan Ikhlas) serta analisis
penguatan kompetensi terhadap kontribusi kegiatan dalam organisasi
untuk membentuk pribadi ASN yang berkarakter.
 Adapun kendala yang dihadapi dilapangan merupakan kendala yang pada
umumnya terjadi di lapangan, bersifat teknis, dapat diselesaikan, dan tidak
mengubah tujuan dari penulisan laporan ini.

4.2 Saran
Adapun solusi/pemecahan masalah yang dipilih oleh penulis secara
umum dalam pelaksanaan agenda aktualisasi dan habituasi di lapangan adalah
tetap melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait dalam mengatasi
hambatan, melakukan konsultasi bersama dengan coach dan mentor terkait
dengan perkembangan kegiatan serta menerima terbuka setiap saran/masukan
untuk memaksimalkan kegiatan habituasi dan laporan aktualisasi.

4.3 Rencana Tindak Lanjut


Laporan kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca
khususnya terkait dengan pelaksanaan kegiatan Penyuluh Keluarga
Berencana di Lapangan dan dapat menjadi referensi bagi pembaca yang
mengikuti kegiatan LATSAR selanjutnya baik berupa manfaat konten/isi
maupun sistematika penulisannya. Penulis juga mengharpkan agar laporan ini
dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan untuk mengumpulkan
bahan dalam memaksimalkan program KKBPK.

83
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik 2019. Kecamatan Palu Selatan dalam Angka 2019. Kota
Palu.https://palukota.bps.go.id/publikation/2019/09/26/9b42255f00c03ff059
9cc684/kecamatan-palu-selatan-dalam-angka-2019.html. Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2019.
Badan Pusat Statistik. 2019. Profil Kecamatan Palu Selatan.
https://palukota.bps.go.id/publikation/download.html. Diakses pada tanggal
18 September 2019.

BKKBN. 2011. Perka BKKBN No. 72/Per/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta

BKKBN. 2011. Perka BKKBN No. 82/PER/B5/2011 tentang Organisasi Tata


Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi. Jakarta.
BKKBN. 2018. Profil Kampung KB. http://kampungkb.bkkbn.go.id/profile/9767.
Diakses paada tanggal 18 September 2019.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar


CPNS Golongan III. Jakarta.

Permenpan. 2018. PERMENPAN RB No. 21/2018 Tentang Jabatan Fungsional


Penyuluh Keluarga Berencana. Jakarta.
Primyastanto. 2016. Evapro (Evaluasi Proyek) Teori dan Aplikasi pada Usaha
Pembesaran Ikan Sidat (Anguilla sp). UB Press. Malang.
Profil Kelurahan Birobuli Utara. 2014. Kota Palu.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomo 5 Tahun


2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta.
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 Tentang ASN.

84
LAMPIRAN

85
Lampiran 1

86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
99
Lampiran 4
Lampiran 6
Foto dan Dokumen Bukti Pendukung Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan

Lampiran 1a Mengadakan pertemuan Lampiran 1c Membuat dokumen administrasi


dengan koordinator lapangan penyuluhan (surat, daftar hadir)

Lampiran 1b Melakukan koordinasi bersama PPKBD

101
Lampiran 1d Mempersiapkan media dan materi penyuluhan

Lampiran 1e Melakukan penyuluhan di Posyandu Mutiara

Lampiran 1e Melakukan KIE perorangan di Posyandu Mutiara

102
Lampiran 1e Melakukan KIE perorangan di Posyandu Mabelopura

103
Lampiran 2a Melakukan koordinasi bersama PKB senior dan mengidentifikasi tokoh formal
dan informal

Lampiran 2a Melakukan koordinasi bersama PKB senior dan mengidentifikasi tokoh forma
dan informal

Lampiran 2c Menyiapkan bahan diskusi dan lembaran visum

104
Lampiran 2d Melakukan perkenalan dan diskusi dengan tokoh formal

Lampiran 2d Melakukan perkenalan dan diskusi dengan tokoh formal

105
Lampiran 3 b Mengidentifikasi indentitas tokoh Informal (Tokoh Agama)

Lampiran 3 b Mengidentifikasi indentitas tokoh Informal (Tokoh Agama)

106
Lampiran 3d Melakukan perkenalan dan diskusi dengan tokoh informal (tokoh agama)

Lampiran 3d Melakukan perkenalan dan diskusi dengan tokoh informal (Ketua Pneggerak
PKK)
107
Lampiran 4a Megumpulkan bahan untuk dipublikasikan

Lampiran 4b Melakukan editing bahan

108
Lampira 4c Menuliskan caption yang dapat Lampiran 4d Mengunggah informasi di instagram
mewakili pesan informasi program KB

Lampiran 4d Mengunggah informasi di instagram

109
110
111
112
113
115
116
117
118
119
122
123
124
125
126
127
129
130
131
132

Anda mungkin juga menyukai