Anda di halaman 1dari 2

Tanaman gelombang cinta atau anthurium pernah sangat populer.

Tanaman ini punya harga tinggi,


bahkan jual beli berdasarkan helai daunnya.

Tren tanaman gelombang cinta ketika itu menjadi sebuah koleksi yang hampir semua orang ingin
memiliki. Apalagi, untuk mereka yang memiliki uang banyak dan menjadikannya koleksi di rumah. Ini
menjadi ajang pembuktian kekayaan yang dimilikinya, jika memiliki gelombang cinta.

Di sisi lain, bagi para penjual ataupun orang-orang yang membudidayakan tanaman ini meraup
keuntungan besar melalui penjualan jenis tanaman tersebut.

Sayangnya tren menanam ataupun mengoleksi tanaman gelombang cinta semakin lama semakin
melemah. Pasalnya, permintaan tanaman gelombang cinta sudah tidak tinggi lagi, bahkan tergolong
tidak ada lagi yang berminat untuk membeli gelombang cinta.

Tanaman gelombang cinta atau anthurium. Foto : Shuttersock

Tentang Gelombang Cinta

Tren maraknya menanam gelombang cinta pun ditanggapi oleh Kementerian Pertanian. Melansir dari
pertanian.go.id, hebohnya tren gelombang cinta sangat tidak sehat. Sebab, harga tanaman yang
menyentuh angka ratusan juta rupiah tidak masuk akal. Jika harga tanaman tidak setinggi itu, gelombang
cinta dapat tetap terus menjadi tren yang sehat. Lantas, bagaimana profil dari tanaman gelombang cinta
yang trennya sudah tidak booming lagi?

Gelombang cinta yang memiliki nama latin anthurium plowmanii atau wave of love adalah tanaman dari
genus anthurium dari famili Keladi, Araceae. Namun, tanaman ini disebut gelombang cinta di Indonesia.
Tanaman ini merupakan tanaman asli dari Peru, Bolivia, dan Brazil.

Gelombang cinta memiliki bentuk daun yang sangat tebal dan batang daun menyerupai kulit dengan
helaian elips meruncing dan memanjang. Bagian terlebar helaian daun berada di area ujung, tetapi
masih berada di sekitar bagian tengah.

Sementara itu, tulang daun primer terletak di bagian tengah helaian dan tulang daun lateral memanjang
dari tulang primer ke arah tepi helaian. Permukaan daun atas gelombang cinta cukup mengkilap dengan
tepi daun yang bergelombang. Panjang daun tanaman ini pada fase juvenil (fase perkembangan
tanaman mulai dari biji sampai dewasa) dapat mencapai sekitar 2 meter. Selain itu, tangkai daun
tanaman ini berukuran 30-40 sentimeter dengan penampang berbentuk C atau U.

Mengutip dari buku Anthurium Gelombang Cinta, gelombang cinta memiliki bentuk batang yang beruas
pendek dan setiap ruas merupakan tempat melekatnya daun. Biasanya, batang gelombang cinta
dipenuhi akar yang bertujuan sebagai penopang tumbuhnya tanaman.

Lalu, bunga tanaman ini tumbuh menjulang ke atas. Bubutnya berbentuk lonjong meruncing dan
cenderung menekuk keluar, hanya jika tanaman ini mekar dengan panjang 5-15 centimeter dan dapat
tumbuh sampai 29 centimeter dengan lebar 5-10 milimeter. Bubut tanaman ini berwarna violet
keunguan dengan bercak hijau atau ungu.

Selain itu, kuntum bunga dari tanaman hias ini berwarna ungu gelap berbentuk lonjong mengecil di
bagian ujung dengan ukuran 10-45 sentimeter dengan diameter 1-22 sentimeter. Panjang tangkai
gelombang cinta sekitar 6-10 sentimeter dengan diameter 1.2 sentimeter.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca: Hanya di Indonesia Tanaman Hias Punya Sebutan Janda Bolong dan Lidah Mertua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram
“http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install
aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai