Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PENANGGULANGAN

PASCA BENCANA
Tanti Asrianti, M.Kes
PEMANTAUAN WILAYAH
SETEMPAT (PWS)
pemantauan program di suatu wilayah kerja secara terus
menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat
dan tepat.

Program Kegiatan PWS :


Penyebarluasan informasi ke
penyelenggara program dan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data serta
pihak/instansi terkait dan tindak
lanjut.
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
selama ini digunakan oleh program
Imunisasi dan program Kesehatan Ibu dan
PWS pertama kali di gunakan di Indonesia Anak (KIA) sebagai alat pemantauan hasil
pada tahun 1985 yang di kenal dengan program Imunisasi berupa grafik atau
nama Local Area Monitoring (LAM). LAM gambar pencapaian hasil Imunisasi di
telah terbukti efektif dan kemudian diakui masing-masing wilayah (Desa,Posyandu
oleh WHO untuk diperkenalkan di negara atau lainnya). Dengan PWS akan dapat
lain. Grafik LAM kemudian disempurnakan menentukan tindak lanjut yang akan
menjadi Pemantauan Wilayah Setempat dilakukan, sehingga hasil imunisasi dapat di
seperti yang saat ini digunakan. perbaiki dan akhirnya secara kumulatif
dapat mencapai target yang diharapkan.
Begitu pula PWS yang digunakan untuk
program KIA atau program lainnya.
PRINSIP DALAM PWS
Memanfaatkan data yang ada
(cakupan)
Menggunakan indikator
sederhana

Efektivitas/ manajemen program

Dimanfaatkan untuk pengambilan


keputusan setempat

Dimanfaatkan untuk feed back

Teratur dan setiap waktu (setiap


bulan)

Memudahkan dalam menganalisis


PWS-KLB
Pemantauan dan pengawasan perubahan kondisi rentan suatu
penyakit atau jika dalam kondisi KLB menurut desa, atau kelurahan
atau kondisi tertentu lainnya, secara terus menerus dan sistematis
untuk mengetahui secara dini adanya ancaman terjadinya ledakan
kasus penyakit atau KLB (PERMENKES RI, No 949/MENKES/SK/VIII/2004)
CONTOH PWS
DIARE DARI DATA
MINGGUAN

Sumber : Modul Dasar-dasar


Surveilans PJJ PAEI 2014
Rehabilitasi
Perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik atau masyarakat sampai
tingkat yang memadai pada wilayah pasca
bencana dengan sasaran utama untuk
normalisasi atau berjalannya secara wajar
semua aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat pada wilayah pascabencana.
Fisik
Rehabilitasi
Non-fisik
Perbaikan lingkungan daerah bencana

Perbaikan prasarana dan sarana umum

Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat


KEGIATAN Pemulihan sosial psikologis
REHABILITASI
Pelayanan kesehatan
MELIPUTI:
Rekonsiliasi dan resolusi konflik

Pemulihan sosial ekonomi budaya

Pemulihan keamanan dan ketertiban

Pemulihan fungsi pemerintahan

Pemulihan fungsi pelayanan publik


REKONSTRUKSI

Usaha serta langkah-langkah nyata yang terencana baik, konsisten dan


berkelanjutan untuk membangun kembali secara permanen semua
prasarana, sarana dan sistem kelembagaan, baik di tingkat pemerintahan
maupun masyarakat, dengan sasaran utama tumbuh berkembangnya
kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban,
dan bangkitnya peran dan partisipasi masyarakat sipil dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat di wilayah pasca bencana.

Anda mungkin juga menyukai