Anda di halaman 1dari 237

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas MOJO SONGO
Kab./Kota BOYO LALI-JAWA TENGAH
Tanggal 21-25 MARET 2018
Surveior dr.ZUNIRMAN
NO STANDAR/EP LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PJ KET
1 1.1.5.3. SOP monitorng sudah ada, Lakukan analisis terhadap hasil monitoring dan
namun analisis thd hasil monitoring, dan tindak lanjuti semua hasil nya yang di dukung oleh
bukti bukti pelaksanaan nya Merencanakan tindak lanjut
tindak lanjut monitoring belum jelas dan
belum di dukung oleh bukti bukti monitoring setiap 3 bulan sekali
pelaksanaan tindak lanjutnya Adanya hasil monitoring
setiap 3 bulan sekali 3 bulan sekali Admen
2 1.2.2.2. Belum ada hasil evaluasi dan Lakukan dan buat Hasil evaluasi dan tindak
tindak lanjut terhadap penyampain lanjut terhadap penyampain informasi kepada
informasi kepada masyarakat, sasaran masyarakat, sasaran program, lintas program, Adanya hasil evaluasi dan
program, lintas program, lintas sektor lintas sektor Merencanakan pembuatan hasil tindak lanjut terhadap
evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyampaian informasi
penyampaian informasi kepada kepada masy, sasaran
masy, sasaran program lintas program lintas program
program lintas sektoral setiap 3 lintas sektoral setiap 3 bulan
bulan sekali 3 bulan sekali Admen
3 1.2.5.8. Bukti pelaksanaan konsultasi Bukti pelaksanaan konsultasi antara pelaksana Membuat Buku Konsultasi antara
antara pelaksana dan pimpinan atau dan pimpinan atau penanggung jawab pelaksana dan pimpinan Adanya Buku Konsultasi
penanggung jawab program/pelayanan program/pelayanan sudah ada antara pelaksana dan
sudah ada pimpinan dan terisi sesuai
hasil konsultasi Desember Admen
4 1.3.1.4. Pimpinan Puskesmas belum Di recomendasikan agar Pimpinan Puskesmas, Pimpinan Puskesmas untuk Tercapainya indikator
menetapkan tahapan cakupan semua menetapkan tahapan cakupan semua Upaya merencanakan tahapan cakupan dalam mengukur kinerja
Upaya Puskesmas untuk mencapai Puskesmas untuk mencapai indikator dalam semua Upaya Puskesmas untuk Puskesmas sesuai dengan
indikator dalam mengukur kinerja mengukur kinerja Puskesmas sesuai dengan mencapai indikator dalam target yang ditetapkan oleh
Puskesmas sesuai dengan target yang target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan mengukur kinerja Puskesmas Dinas Kesehatan
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, baik bulanan , tri sesuai dengan target yang Kabupaten, baik bulanan ,
Kabupaten bulanan ,semesteran dan tahunan sehingga ditetapkan oleh Dinas Kesehatan tri bulanan ,semesteran dan
semua target program bisa bisa di ketahui mana Kabupaten, baik bulanan , tri tahunan
yang belum tercapai dan mana yang sudah bulanan ,semesteran dan tahunan
tercapai setiap periode penilaian sehingga semua target program
Kepala
bisa bisa di ketahui mana yang Puskesmas
belum tercapai dan mana yang
sudah tercapai setiap periode
penilaian
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).
Puskesmas MOJO SONGO
Kabuaten/Kota BOYO LALI-JAWA TENGAH
Tanggal 21-25 MARET 2018
Surveior dr.ZUNIRMAN

NO STANDAR/EP LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU


1 2.1.3.1. Puskesmas sudah memenuhi Ketersediaan
persyaratan minimal dan kebutuhan pelayanan, namun Agar Puskesmas buka pelayanan IGD 24 jam , walaupun
pelayana IGD nya belum buka 24 jam puskesmas tidak merupakan puskesmas rawat inap
2 2.1.3.3. Pengaturan ruang sudah mengakomodasi
kepentingan orang dengan disabilitas, anak-anak, dan
orang usia lanjut utk pdaftaran dan ruang pemeriksaan Agar di pisahkan ruang pendaftaran, ruang tunggu dan ruang
belum di pisah anatara lansia dan anak anak pmeriksaan anatara anak anak dan lansia

3 2.1.4.2. Pemeliharaan dan bukti pelaksanaan Lakukan Pemeliharaan dan bukti pelaksanaan
pemeliharaan belum terjadwal dengan baik pemeliharaan prasarana secara terjadwal dengan baik

4 2.1.4.3. Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring Lakukan dan buat Bukti pelaksanaan monitoring, hasil
terhadap pelaksanaan pemeliharaan belum ada monitoring terhadap pelaksanaan pemeliharaan

5 2.1.4.4. Bukti monitoring terhadap fungsi prasarana Lakukan monitoring terhadap fungsi prasarana yang ada
belum jelas secara terjadwal dengan baik
6 2.1.4.5. Bukti tindak lanjut monitoring terhadap fungsi Tindak lanjuti semua hasil monitoring terhadap fungsi
prasarana belum di lakukan prasarana yang ada

7 2.1.5.2. Pemeliharaan dan bukti pelaksanaan Lakukan Pemeliharaan dan buat bukti pelaksanaan
pemeliharaan peralatan medis dan non medis belum pemeliharaan peralatan medis dan non medis secara
terjadwal dengan baik terjadwal dengan baik

8 2.1.5.3. Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring Lakukan dan buat Bukti pelaksanaan monitoring, hasil
terhadap pemeliharaan peralatan medis dan non medis monitoring terhadap pemeliharaan peralatan medis dan non
belum ada medis

9 2.1.5.4. Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring Lakukan pelaksanaan monitoring, hasil monitoring fungsi
fungsi peralatan medis dan non medis belum terjadwal peralatan medis dan non medis secara terjadwal dengan
dengan baik baik
10 2.1.5.5. Bukti tindak lanjut hasil monitoring fungsi Tindak lanjutI hasil monitoring fungsi dengan baik dan
belum jelas jelas

11 2.2.2.1. Bukti analisis kebutuhan tenaga sudah ada


Di recomendasikan kepada dinas kesehatan kabupaten boyolali
, agar memenuhi kebutuhan tenaga seperti penambahan
tenaga dokter, D3 Analis . dan D3 Asisten apoteker
12 2.3.2.3. Bukti evaluasi pelaksanaan uraian tugas belum Lakukan dan buat Bukti evaluasi pelaksanaan uraian tugas
ada semua tenaga yang ada
13 2.3.3.1. Bukti evaluasi terhadap struktur organisasi Lakukan dan buat Bukti evaluasi terhadap struktur
Puskesmas belum ada organisasi Puskesmas
14 2.3.3.2. Bukti tindak lanjut kajian struktur organisasi, Lakukan dan buat Bukti tindak lanjut kajian struktur
berupa usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten belum organisasi, berupa usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
ada sesuai hasil evaluasi

15 2.3.4.2. Pola ketenagaan, pemetaan kompetensi sudah


ada, namun rencana pengembangan kompetensi Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab program, dan pelaksana
kegiatan belum di buat Buat rencana Pengembangan kompetensi Kepala puskesmas
dan setiap tenaga yang ada
16 2.3.5.2. Kerangka acuan program orientasi Sudah Buat bukti pelaksanaan kegiatan orientasi perlu di
ada ,namun bukti pelaksanaan kegiatan orientasi perlu lengkapi dan di perbaiki dengan bukti orientasi di masing
di lengkapi dan di perbaiki dengan bukti orientasi di masing Unit serta laporan pelaksanaan orientasi
masing masing Unit serta laporan pelaksanaan orientasi

17 2.3.6.3. SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan


tujuan Puskesmas sudah ada , namun Bukti pelaksanaan
peninjauan ulang tata nilai dan tujuan penyelenggaraan
program dan pelayanan belum ada buat hasil peninjauan ulang tata nilaidan tujuan puskesmas
dengan bukti bukti pelaksanaan nya
18 2.3.7.1. Bukti-bukti pelaksanaan pengarahan yang
dilakukan oleh kepala Puskesmas kepada penanggung
jawab, penanggung jawab pada pelaksana, baik melalui
rapat pertemuan maupun kegiatan konsultatif sudah
ada , namun belum semua pengarahan di Dokumentasikan semua Pengarahan yang di lakukan pimpinan
dokumentasikan puskesmas , baik sa at ,apel pagi ,rapat /pertemuan dan
konsultatif
19 2.3.7.4. SOP pencatatan dan pelaporan. Dokumen
pencatatan dan pelaporan sudah ada, namun belum
semua kegiatan di dokumentasikan dengan baik
Dokumentasikan semua kegiatan dengan baik .
20 2.3.9.1. SOP, kerangka acuan/pedoman penilaian, sudah
ada, namun instrumen penilaian akuntabilitas para
penanggung jawab belum ada

buat instrumen penilaian Akuntabilitas para penanggung jawab


21 2.3.10.1. Hasil lokakarya mini lintas program dan lintas
sektor yang membahas identifikasi dan peran pihak-
pihak terkait dalam penyelenggaran program dan
kegiatan Puskesmas sudah ada , namun legalisasinya
belu tepat
seharus nya hasil lokakarya mini tersebut di tanda tangani oleh
camat
22 2.3.10.2. Uraian tugas dari masing-masing pihak terkait
sudah ada , namun masih di tanda tangani ka puskesmas
Seharusnya uraian tugas masing masing pihak terkait tersebut
di tanda tangani oleh camat
23 2.3.10.4. Bukti pelaksanaan evaluasi peran pihak terkait Lakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait dalam
dan tindak lanjut belum jelas penyelenggaraan program
24 2.3.12.3. Dokumentasi pelaksanaan komunikasi internal
sudah ada , namun belum semua komunikasi internal di
dokumentasikan
Dokumentasikan semua komunikasi internal
25 2.3.12.4. Bukti pendokumentasian pelaksanaan
komunikasi internal sudah ada , namun belum lengkap
apa yang di komunikasikan dan tindak lanjut nya buat bukti pelaksanaan komunikasi nternal dengan lengkap
dan jelas bukti pelaksannan dan tindak lanjutnya
26 2.3.12.5. Bukti tindak lanjut rekomendasi hasil
komunikasi internal belum len gkap dan belum jelas
tindak lanjutnya Buat bukti tindak lanjut komunikasi internal dengan jelas dan
lengkap
27 2.3.13.1. Bukti dilakukan kajian dampak negatif
kegiatan Puskesmas terhadap lingkungan belum jleas
kajian nya Lakukan kajian dampak negatif pelaksanaan pelayanan dan
kegiatan puskesmas terhadap lingkungan di semua pokja
28 2.3.13.2. SK Kepala Puskesmas tentang penerapan Buat Panduan manajemen risiko. Hasil pelaksanaan
sudah ada ,manajemen risikosudah ada, namun Panduan manajemen risiko: identifikasi risiko, analisis risiko
manajemen risiko. Hasil pelaksanaan manajemen risiko: pencegahan risiko dengan lengkap di bail di UKM
identifikasi risiko, analisis risiko pencegahan risiko di maupun,UKP
buat dengan lengkap
29 2.3.13.3. Hasil kajian dan tindak lanjut terhadap Buat Hasil kajian dan tindak lanjut terhadap
ganggung/dampak negatif thd lingkungan dan ganggung/dampak negatif thd lingkungan dan
pencegahannya belum jelas pencegahannya jelas dan lengkap sesuai dengan dampak
dampak yang di timbulkan terhadap lingkungan
30 2.3.14.2. Program pembinaan jaringan dan jejaring Buat Program pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas
fasilitas pelayanan kesehatan, jadual dan penanggung pelayanan kesehatan, jadual dan penanggung jawab tiap
jawab tiap kegiatan pembinaan belum di buat kegiatan pembinaan
31 2.3.14.3. Rekam kegiatan pelaksanaan pembinaan Buat Rekam kegiatan pelaksanaan pembinaan jaringan dan
jaringan dan jejaring belum di buat jejaring

32 2.3.14.4. Rekam tindaklanjut kegiatan pembinaan belum Buat Rekam tindaklanjut kegiatan pembinaan jaringan dan
di buat jejaring
33 2.3.14.5. Rekam pelaksanaan pembinaan jaringan dan Buat Rekam pelaksanaan pembinaan jaringan dan jejaring
jejaring dan pelaporannya belum di buat dan pelaporannya

34 2.3.15.6. Hasil audit kinerja pengelola keuangan tidak di ecomendasikan kepada Tim Audit untuk mengeluarkan hasil
ada , namun audit sudah di lakukan Auditnya
35 2.3.16.5. Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut audit Di recomendasikan agar setiap pemeriksaan audit
keuangan tidak ada, karena hasil audit keuangan , tidak keuangan agar di minta LHP nya , sehingga kalau ada
ada temuan nya , bisa di tindak lanjuti
36 2.3.17.5. Bukti evaluasi dan tindak lanjut pengelolaann
data dan informasi sudah ada , namun belum konsisten
tindak lanjutnya Agar di lakukan tindak lanjut terhadap hasil pengelolaan data
secara konsisten
37 2.5.2.1. Kejelasan indikator dan standar kinerja yang Buat Kejelasan indikator dan standar kinerja yang
dituangkan dalam dokumen kontrak atau perjanjian dituangkan dalam dokumen kontrak atau perjanjian kerja
kerja sama sudah ada, namun perlu di lengkapi lagi sama yang lebih lengkap lagi
38 2.5.2.2. Bukti pelaksanaan monitoring kinerja pihak Buat Bukti pelaksanaan monitoring kinerja pihak ketiga
ketiga berdasar kontrak atau perjanjian kerjasama belum berdasar kontrak atau perjanjian kerjasama
ada , namun monitoring sudah di lakukan
39 2.6.1.3. Program pemeliharaan dan bukti pelaksanaan Buat Program pemeliharaan dan bukti pelaksanaan
program pemeliharaan sudah ada , namun belum program pemeliharaan yang terjadwal
terjadwal

40 2.6.1.4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan Lakukan Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
belum sesuai jadwal dan belum sesuai program kerja. sesuai jadwal dan sesuai program kerja.
PJ KET
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PM
Puskesmas
Kab/ Kota
Tanggal
Surveior
NO
1

10

11
12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
MOJO SONGO
BOYO LALI-JAWA TENGAH
21-25 MARET 2018
dr.ZUNIRMAN
STANDAR/EP
3.1.1.4. SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan mutu sudah ada ,
namun belum lengkap dan terlalu sederhana

3.1.2.2. Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan mutu dan kinerja, notulen


tinjauan manajemen sudah ada, namun belum semua hasil temuan
Tinjauan manajemen dan notulen nya di tindak lanjuti

3.1.2.3. SOP pertemuan tinjauan manajemen dan Hasil-hasil pertemuan


sudah ada,namun belum semua hasil pertemuan di buatkan recomendasi
nya rekomendasi.

3.1.2.4. Rencana tindak lanjut terhadap temuan tinjauan manajemen,


bukti dan hasil pelaksanaan tindak lanjut belum di buat

3.1.3.1. Belum semua Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan


Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan kewajiban mereka untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.

3.1.3.2. Identifikasi pihak-pihak terkait dan peran masing-masing dalam


peniningkatan mutu dan kinerja Puskesmas belum di lakukan
3.1.3.3. Belum ada Notulen rapat atau catatan yang menunjukkan
adanya penjaringan aspirasi atau ide-ide dari pihak terkait untuk
perbaikan. Rencana program perbaikan mutu, dan bukti pelaksanaan.
3.1.4.1. Laporan kinerja sudah ada , namun analisisnya belum rutin dan
belum jelas analisis nya dan belum konsisiten di lakukan Analisisnya

3.1.4.2. SOP audit internal sudah ada, Pembentukan tim audit internal
sudah di lakukan Pelatihan tim audit internal juga sudah di
lakukan ,namun Program kerja audit internal belum terjadwal dan
tersusun dengan baik
3.1.4.3. Laporan hasil audit internal sudah ada, namun belum jelas
mekanisme pelaporan nya
3.1.4.4. Laporan tindak lanjut temuan audit internal belum jelas tindak
lanjutnya
3.1.5.2. Belum ada Bukti pelaksanaan survei atau kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat.

3.1.5.3. Analisis dan tindak lanjut terhadap asupan belum ada

3.1.6.1. SK Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator mutu dan


kinerja Puskesmas sudah ada, namun data hasil pengumpulan indikator
mutu dan kinerja yang dikumpulkan secara periodik belum rutin di
lakukan untuk peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
3.1.6.2. Belum pernah dilakukan penilaian dan evaluasi apakah
Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat adanya upaya
perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan pelayanan

3.1.7.1. Rencana kajibanding (kerangka acuan kaji banding) sudah ada ,


namun belum terencana dengan baik

3.1.7.2. Instrumen kaji banding juga belum tersusun dengan baik


tentang apa apa saja yang mau di lihat di semua Pokja

3.1.7.3. Dokumen pelaksanaan kaji banding belum lengkap analisis dan


tindak lanjutnya

3.1.7.4. Analisis hasil kaji banding belum jelas

3.1.7.5. Rencana tindak lanjut kaji banding belum jelas

3.1.7.6. Belum ada Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap


penyelenggaraan kegiatan kaji banding.

3.1.7.7. Belum Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,


tindak lanjut dan manfaatnya.
Mutu Puskesmas (PMP)

LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN

Lengkapi SK Kepala Puskesmas tentang seperti apa kebijakan mutu di


puskesmas mojosongo
Tindak lanjuti semua hasil tinjauan manajemen notulen tinjauan
manajemen

Buat recomendasi dari semua hasil pertemuan tinjauan manajemen

Buat recomendasi dari semua hasil pertemuan tinjauan manajemen dan


rencana tindak lanjut nya

Agar Pimpinan Puskesmas dan semua Penanggung jawab Upaya Puskesmas


dan Pelaksana Kegiatan meningkatkan pe memahaman nya terhadap tugas
dan kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas.

Lakukan Identifikasi pihak-pihak terkait dan peran masing-masing dalam


peniningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
Lakukan dan buat Notulen rapat atau catatan yang menunjukkan adanya
penjaringan aspirasi atau ide-ide dari pihak terkait untuk perbaikan.
Rencana program perbaikan mutu, dan bukti pelaksanaan.
Lakukan dan buat Laporan kinerja,analisisnya secara jelas dan konsisiten
di lakukan

Buat program kerja Tim Audit Internal yang terjadwal dengan baik di
semua Pokja
Buat Laporan hasil audit internal dengan mekanisme yang jelas mekanisme
pelaporan nya dari Tim Audit kepada Tim Mutu sesuai hasil temuan Audit
internal
Lakukan dan buat tindak lanjut temuan audit internal dengan jelas sesuai
dengan recomendasi nya
Lakukan dan buat Bukti pelaksanaan survei atau kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat.

Lakukan dan buat Analisis dan tindak lanjut terhadap asupan

agar data kinerja di kumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan


kinerja puskesmas
Lakukan penilaian dan evaluasi apakah Peningkatan kinerja pelayanan
tersebut sebagai akibat adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan

Buat rencana kaji banding dengan baik ke Puskesmas yang jauh lebih baik
capaian program dan kegiatan n ya
Buat Instrumen kaji banding j dengan baik tentang apa apa saja yang mau di
lihat di semua Pokja

Lakukan analisis dan tindak lanjutnya terhadap hasil pelaksanaan kaji


banding

Lakukan Analisis hasil kaji banding jelas jelas tentang apa yang lebih baik
di ytempat kaji banding

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil kaji banding dengan jelas terhadap
apa yang di dapatkan di tempat kaji banding
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap penyelenggaraan kegiatan kaji
banding.

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, tindak lanjut dan


manfaatnya.
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PJ KET
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PP
Puskesmas : MOJOSONGO
Kab./Kota : KABUPATEN BOYOLALI
Tanggal : 22 - 24 MARET 2018
Surveior : WILLY PURNAWARMAN, SKM, M.KES.
NO STANDAR/EP
1 4.1.1.1. Ada Bukti pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM, namun
belum dilaksanakan sesuai dengan maksud dan tujuan
dilaksanakannya IKHM.

2 4.1.1.2. Ada bukti Kerangka acuan, metode, dan instrumen


cara analisis kebutuhan masyarakat/sasaran kegiatan UKM,
namun belum sejalan dengan maksud dan tujuan
dilaksanakannya IKHM.

3 4.1.1.3. Identifikasi dan analisis kebutuhan dan harapan


masyarakat telah dilaksanakan, namun belum sepenuhnya
didukung dengan bukti pendokumentasian secara lengkap.

4 4.1.2.2. Identifikasi umpan balik dan analisis terhadap hasil


identifikasi umpan balik telah dilaksanakan, namun belum
sepenuhnya didukung dengan bukti pendokumentasian secara
lengkap.
5 4.1.3.3. Pembahasan peluang inovatif untuk perbaikan melalui
pertemuan pada forum-forum komunikasi dengan lintas
program, lintas sektor dan masyarakat telah dilaksanakan,
namun belum sepenuhnya didukung dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap.

6 4.2.1.2. Belum semua pelaksana UKM dipegang oleh


pelaksana yang kompeten

7 4.2.2.4. Ada bukti evaluasi tentang pemberian informasi


kepada sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait
namun belum didukung sepenuhnya dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap.
8 4.2.2.5. Tidak ada bukti Rencana tindak lanjut, dan Tindak
lanjut hasil evaluasi penyampaian informasi. .

9 4.2.3.4. Evaluasi terhadap akses masyarakat sasaran terhadap


kegiatan UKM telah dilaksanakan, namun belum didukung
sepenuhnya dengan bukti pendokumentasiannya secara
lengkap.
10 4.2.3.5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evalusi akses
sasaran terhadap kegiatan UKM, namun belum didukung
sepenuhnya dengan bukti pelaksanaan tindak lanjut secara
lengkap.
11 4.2.4.3. Monitoring pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan
oleh penanggung jawab UKM, namun belum didukung
sepenuhnya dengan bukti pendokumentasiannya secara
lengkap.
12 4.2.4.4. Evaluasi terhadap ketepatan waktu, sasaran, dan
tempat pelaksanaan kegiatan UKM telah dilaksanakan oleh
penanggung jawab UKM, namun belum sepenuhnya
didukung dengan bukti pendokumentasian secara lengkap.
13 4.2.4.5. Tindaklanjut terhadap evaluasi telah dilaksanakan,
tetapi belum didukung sepenuhnya dengan bukti
pendokumentasiannya secara lengkap
14 4.2.5.2. Analisis masalah dan hambatan dan rencana tindak
lanjut telah dilaksanakan, namun belum sepenuhnya didukung
dengan bukti pendokumentasian secara lengkap mencakup
semua program UKM

15 4.2.6.3. Analisis terhadap keluhan telah dilakukan , namun


tidak didukung sepenuhnya dengan bukti
pendokumentasiannya secara lengkap.
16 4.2.6.4. Pelaksanaan tindak lanjut terhadap keluhan telah
dilaksanakan, namun belum sepenuhnya didukung dengan
bukti pendokumentasiannya secara lengkap.
17 4.2.6.5. Pelaksanaan penyampaian informasi tentang umpan
balik dan tindak lanjut terhadap keluhan telah dilaksanakan
namun belum sepenuhnya didukung dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap.
18 4.3.1.3. Analisis pencapaian indikator pencapaian kegiatan
UKM telah dilaksanakan, namun belum didukung sepenuhnya
dengan data/bukti proses analisis dan bukti
pendokumentasiannya secara lengkap.

19 4.3.1.5. Ada Dokumentasi hasil analisis dan tindak lanjut,


namun tidak didukung dengan hasil proses analisis.
ang Berorientasi Sasaran (PPBS)

LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN


Laksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat/ sasaran dengan melaksanakan SMD - MMD untuk
masyarakat pada umumnya, FGD bagi kelompok sasaran,
maupun menampung aspirasi individu masyarakat melalui
notulensi dengan prinsip dari oleh dan untuk masyarakat.
Dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.

Buat Kerangka acuan, metode, dan instrumen cara analisis


kebutuhan masyarakat/sasaran kegiatan UKM yang sejalan
dengan maksud dan tujuan dilaksanakannya IKHM,
dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.

Lakukan identifikasi dan analisis kebutuhan dan harapan


masyarakat, dan lengkapi dengan hasil identifikasi dan hasil
analisis sebagai masukan untuk penyusunan rencana kegiatan
program, dokumentasikan secara lengkap , dan buat laporannya.

Lakukan pencatatan hasil identifikasi umpan balik, lakukan


analisis dan buat/rencanakan tindak lanjutnya, dokumentasikan
secara lengkap, dan buat laporannya.

lakukan pertemuan pembahasan tentang kegiatan inovatif


melalui forum2 komunikasi yang ada, bersama masyarakat
sasaran, LP/LS terkait, dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.

Lakukan analisis jabatan dan buat pembagian tugas pelaksana


UKM sesuai dengan pendidikan dan kompetensinya. Bila belum
sesuai buat usulan diklat ke dinas kesehatan kab/kota untuk
peningkatan kompetensi, dokumentasikan secara lengkap, dan
buat laporannya.

Lakukan evaluasi tentang pemberian informasi kepada sasaran


LP/LS termasuk hasil analisanya, dokumentasikan secara
lengkap dan buat laporannya
Lakukan tindak lanjut dari hasil evaluasi pemberian informasi
kepada sasaran LP/LS termasuk hasil analisanya,
dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya
Lakukan evaluasi terhadap akses masyarakat dan/atau sasaran
terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas ,
dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.

Lakukan tindak lanjut berdasarkan evaluasi akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas termasuk mendasarkan pada hasil analisis evaluasi
hasil, dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.
Laksanakan monitoring oleh penanggung jawab UKM tentang
ketepatan pelaksanaan kegiatan UKM (waktu, tempat dan
sasaran), dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.

Lakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, sasaran dan tempat


kegiatan, dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.

Lakukan tindak lanjut hasil evaluasi terhadap ketepatan waktu,


sasaran dan tempat, dokumentasikan secara lengkap, serta buat
laporannya.
Lakukan analisis permasalahan dan hambatan dalam
pelaksananan kegiatan setiap program UKM oleh kepala
puskesmas, penanggung jawab UKM dan pelaksana. ( Analisis
dimulai dari identifikasi permasalahan, analisis mencari
penyebab masalah, Rencana tidak lanjut melalui pemecahan
masalah dengan mempertimbangkan potensi yang ada,
pelaksanaan tindak lanjut, dan monitoring, yang dituangkan
dalam bentuk matriks PDCA ), dokumentasikan secara lengkap,
dan buat laporannya.

Lakukan analisis terhadap keluhan dengan mendasarkan pada


data dan fakta keluhan yang dicatat / terekam, dokumentasikan
secara lengkap, dan buat laporannya.
Laksanaan seluruh tindak lanjut terhadap keluhan yang diterima
melalui seluruh sarana dan metode, doumentasikan secara
lengkap, dan buat laporannya.
Laksanaan penyampaian informasi tentang umpan balik dan
tindak lanjut terhadap seluruh keluhan yang telah diterima
kepada masyarakat sasaran, dokumentasikan secara lengkap, dan
buat laporannya. .
Llakukan analisis dalam bentuk matriks PDCA oleh kepala
puskesmas, peanggung jawab dan pelaksana UKM thd capaian
indikator yang telah ditetapkan dan prioritaskan pada indikator
yang belum tercapai (cari penyebab dan tindak lanjutnya),
dokumentasikan secara lengkap, serta buat laporannya

buat dokumen hasil analisis termasuk proses analisis serta tindak


lanjutnya, dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PJ KET
BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP)

Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior
NO STANDAR/EP
1 5.1.1.1. Ada SK persyaratan kompetensi Penanggung
jawab UKM Puskesmas , namun belum sesuai dengan
Pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas

2 5.1.1.3. Ada Hasil analisis kompetensi terhadap


penanggung jawab UKM puskesmas, namun belum
sepenuhnya didukung dokumentasi secara lengkap.

3 5.1.2.1. Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban


mengikuti program orientasi bagi kepala puskesmas, PJ
dan tenaga pelaksana yang baru, namun belum
mencerminkan pengertian yang disebut baru maupun
lamanya waktu orientasi .

4 5.1.2.2. Ada Kerangka acuan program orientasi yang


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas, namun belum
mencerminkan penjabaran dari maksud dan tujuan
dilaksanakananya orientas.

5 5.1.2.3. Ada SOP dan bukti pelaksanaan orientasi


(laporan pelaksanaan orientasi), namun belum
mencerminkan tahapan dan langkah-langkah yang sesuai
dengan lamanya waktu masing-masing orientasi.

6 5.1.4.5. Ada bukti Pelaksanaan koordinasi dengan lintas


program dan lintas sektor tentang pelaksanaan kegiatan
telah dilaksanakan oleh penanggung jawab UKM
melalui forum pertemuan yang ada.
7 5.1.4.7. Evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas
sektor telah dilaksanakan oleh penanggung jawab UKM,
namun belum didukung sepenuhnya dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap proses pelaksanaan
evaluasi .
10 5.1.5.1. Identifikasi kemungkinan terjadinya risiko
terhadap lingkungan dan masyarakat akibat pelaksanaan
kegiatan UKM telah dilaksanakan oleh penanggung
jawab UKM, namun belum dilaksanakan pada seluruh
program UKM dan belum sepenuhnya didukung dengan
bukti pendokumentasian secara lengkap.

11 5.1.5.2. Analisis risiko telah dilakukan oleh penanggung


jawab dan pelaksana UKM, namun belum seluruh
program melaksanakannya dan belum sepenuhnya
didukung dengan bukti pendokumentasian proses
analisis secara lengkap..

12 5.1.5.3. Perencanaan pencegahan dan minimalisasi


risiko telah dilaksanakan oleh penanggung jawab dan
pelaksana UKM, namun belum seluruh program UKM
melaksanakannya dan belum seluruhnya didukung
dengan bukti pendokumentasian pelaksanaan proses
perencanaan secara lengkap.

13 5.1.5.4. Pelaksanaan upaya pencegahan risiko dan


minimalisasis risiko telah dilaksanakan oleh penanggung
jawab dan pelaksana UKM, namun belum seluruh
program melaksanakannya, dan belum sepenuhnya
didukung dengan bukti pendokumentasiannya secara
lengkap.

14 5.1.5.5. Evaluasi terhadap upaya pencegahan dan


minimalisasi risiko telah dilakukan oleh penanggung
jawab UKM, namun belum dilakukan pada seluruh
program dan belum didukung sepenuhnya dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap.
15 5.1.5.6. Pelaporan kejadian yang tidak diharapkan akibat
risiko dalam pelaksanaan kegiatan serta upaya
meminimalisasi akibat risiko telah dilakukan oleh kepala
puskesmas dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten, namun tidak sepenuhnya didukung denga
bukti pendokumentasiannya secara lengkap.

16 5.1.6.1. Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban


Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran serta masyarakat dan sasaran
namun belum sepenuhnya lengkap mencakup seluruh
proses pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan yang
meliputi SMD, MMD, perencanaan, pelaksanaan ,
Monev, serta belum sepenuhnya didukung dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap.

17 5.1.6.2. Ada Rencana, kerangka acuan, dan SOP


pemberdayaan masyarakat, namun belum sepenuhnya
mencakup seluruh langkah-langkah pemberdayaan
masyarakat, serta belum sepenuhnya didukung dengan
bukti pendokumentasian secara lengkap.

18 5.1.6.3. Ada bukti keterlibatan mayarakat dalam


SMD,MMD dan pelaksanaan kegiatan pada beberapa
program UKM, namun belum ada bukti keterlibatan
masyarakat dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan UKM
19 5.1.6.4. Komunikasi dengan masyarakat sasaran melalui
media komunikasi yang telah ditetapkan, telah
dilaksanakan oleh penanggung jawab UKM , namun
belum sepenuhnya didukung dengan bukti
pendokumentasiannya secara lengkap proses
pelaksanaannya .

20 5.2.1.3. Ada RUK dan RPK yang bersumber dari APBN


& APBD namun belum tersurat yang bersumber dari
swasta maupun swadaya masyarakat

21 5.2.3.1. Monitoring pelaksanaan kegiatan UKM telah


dilaksanakan oleh penanggung jawab UKM, namun
belum dilaksanakan pada seluruh program UKM.

22 5.2.3.4. Ada bukti Penyesuaian rencana berdasarkan


hasil monitoring kegiatan oleh kepala puskesmas,
penanggung jawab UKM, LP dan Ls telah dilaksanakan.

23 5.2.3.5. Pembahasan perubahan rencana kegiatan telah


dilakukan,namun tidak didukung dengan SOP
perubahan rencana kegiatan.
24 5.2.3.6. Belum seluruh Proses pelaksanaan kegiatan
monitoring, pembahasan hasil monitoring serta proses
perubahan rencana kegiatan telah di dokumentasikan .

25 5.2.3.7. Belum seluruh proses kegiatan dan hasil


pembahasan perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.

26 5.3.1.3. Ada dokumen uraian tugas dari seluruh


pelaksana UKM namun belum sepenuhnya berIsi uraian
tugas, tanggung jawab dan kewenangan.
27 5.3.1.7. Ada bukti Pelaksanaan sosialisasi urairan tugas
pada lintas program telah dilaksanakan ,

28 5.3.2.1. Ada bukti Kepala puskesmas telah melakukan


monitoring terhadap penanggung jawab UKM.

29 5.3.2.2. Ada bukti Penanggung jawab UKM telah


melakukan monitoring terhadap pelaksana UKM.

30 5.3.2.3. Pada saat terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas dari penanggung jawab UKM,
Kepala puskesmas telah melakukan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring , namun belum sepenuhnya
didukung dengan bukti proses pelaksanaan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring

31 5.3.2.4. Pada saat terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas dari penanggung jawab UKM,
Kepala puskesmas telah melakukan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring , namun belum sepenuhnya
didukung dengan bukti proses pelaksanaan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring

32 5.3.3.2. Pelaksanaan kajian ulang terhadap uraian tugas


telah dilaksanakan , namun belum sepenuhnya didukung
dengan bukti yang lengkap proses pelaksanaan kajian
ulang.
33 5.3.3.3. Ada revisi terhadap uraian tugas, namun belum
didukung dengan bukti yang lengkap proses pelaksanaan
revisi . .
34 5.3.3.4. belum ada SK kepala puskesmas tentang hasil
revisi uraian tugas.
35 5.4.1.1. Proses identifikasi pihak terkait dan peran
masing-masing dari LP dan LS untuk berperanserta aktif
dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM puskesmas
telah dilaksanakan oleh kepala puskesmas bersama
penanggung jawab UKM, namun belum sepenuhnya
didukung dengan bukti dokumentasi secara lengkap
proses pelaksanaan identifikasi.

36 5.4.1.2. Proses identifikasi peran masing - masing lintas


program terkait telah dilaksanakan oleh penanggung
jawab UKM bersama dengan LP, namun identifikasi
peran belum mencakup seluruh program UKM dan
belum sepenuhnya didukung dengan dokumentasi secara
lengkap proses pelaksanaan identifikasi.

37 5.4.1.3. Proses identifikasi peran masing - masing lintas


sektor terkait telah dilaksanakan oleh penanggung jawab
UKM bersama dengan LS, namun identifikasi peran
belum mencakup seluruh program UKM dan belum
sepenuhnya didukung dengan dokumentasi secara
lengkap proses pelaksanaan identifikasi.

38 5.4.1.4. Peran lintas program dan lintas sektor telah


didokumentasikan dalam kerangka acuan, namun belum
mencakup seluruh program UKM ( masih terbatas pada
program esensial ).
39 5.4.1.5. Pertemuan lintas program dan lintas sektor
sudah dilaksanakan, namun belum mencakup seluruh
program UKM ( masih terbatas pada program esensial ),
dan belum sepenuhnya didukung dengan dokumentasi
secara lengkap proses pelaksanaan pertemuan.

40 5.4.2.2. Pertemuan Komunikasi dan koordinasi bersama


lintas program dan lintas sektor telah dilaksanakan oleh
penanggungjawab UKM, namun belum sepenuhnya
didukukung dengan dokumentasi yang lengkap proses
pelaksanaan pertemuan.
41 5.4.2.4. Ada bukti Penanggung jawab UKM telah
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi
dalam pelaksanaan kegiatan.

42 5.5.1.1. Ada SK Kepala Puskesmas tentang peraturan,


kebijakan, dan prosedur yang digunakan sebagai acuan
dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM, namun
belum sepenuhnya sesuai tata naskah pembuatan SK /
dokumen.

43 5.5.1.2. Ada Panduan Pengendalian dokumen


Kebijakan, panduan, dan SOP serta pelaksanaan
pengendaliannya, namun belum didukung dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap .

44 5.5.1.3. Ada SOP Pengendalian dokumen eksternal ,


namun belum didukung dengan bukti pendokumentasia
secara lengkap pelaksanaan pengendalian dokumen
eskternal.

45 5.5.1.4. Ada SOP Penyimpanan dan pengendalian arsip


perencanaan dan penyelenggaraan UKM Puskesmas,
namun belum didukung dengan bukti pendokumentasian
secara lengkap..
46 5.5.2.3. Penanggung jawab UKM Puskesmas telah
memahami kebijakan dan prosedur monitoring.

47 5.5.2.4. Penanggung jawab UKM Puskesmas telah


melaksanakan monitoring , namun belum sepenuhnya
didukung dengan dokumentasi yang lengkap proses
pelaksanaan monitoring. gan ketentuan yang berlaku.
48 5.5.2.5. Evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur
monitoring pelaksanaan telah dilaksanakan, namun
belum sepenuhnya didukung dengan dokumentasi secara
lengkap proses pelaksanaan evaluasi. .
49 5.5.3.3. Penanggung jawab UKM telah memahami
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.
50 5.6.2.2. Pelaksanaan kajian terhadap pencapaian kinerja
telah dilakukan oleh penanggung jawab UKM
puskesmas, namun belum sepenuhnya didukung dengan
pendokumentasian secara lengkap .
najemen Program Puskesmas (KMPP).

LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN


Buat SK persyaratan kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang sesuai dengan Pedoman penyelenggaraan
UKM Puskesmas, dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.
Buat analisis kompetensi terhadap penanggung jawab UKM
puskesmas, dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.

Buat SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti


program orientasi bagi kepala puskesmas, Penanggun Jawab,
dan tenaga pelaksana yang baru, dengan kejelasan yang
mencerminkan pengertian yang disebut baru maupun
lamanya waktu orientasi . Dokumentasikan secara lengkap,
dan buat laporannya.

Buat Kerangka acuan program orientasi yang ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas, yang isinya mencerminkankejelasan dan
penjabaran dari maksud dan tujuan dilaksanakananya
orientas. Dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.

Buat SOP pelaksanaan orientasi, laksanakan kegiatan


orientasi sesuai SOP dan Kerangka acuan, dokumentasikan
bukti pelaksanaan orientasi secara lengkap, dan buat
laporannya.

lakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan kepada LP/LS


terkait oleh PJ.UKM , dokumentasikan seluruh proses
pelaksanaan kegiatan (daftar hadir, undangan, notulen, foto),
dan buat laporannya ., koordinasi bisa memanfaatkan rakor di
puskesmas/kecamatan/sektor lain (pendekatan bisa melalui
institusional dan individu)
Lakukan evaluasi (proses PDCA) oleh Penanggung Jawab
UKM dan buat tindak lanjut terhadap pelaksanaan
komunikasi/koordinasi LP/LS (EP.5), dokumentasikan secara
lengkap seluruh proses pelaksanaannya, serta buat laporannya

lakukan identifikasi faktor risiko dari semua program UKM ,


dan dokumentasikan hasil pelaksanaan kegiatannya secara
lengkap, serta buat laporannya

lakukan analisis risiko dari hasil identifikasi dengan cara :


identifikasi faktor risiko semua program lalu cari penyebab
risiko tsb dari orang, alat, kegiatan, lingkungan oleh
Penanggung Jawab UKM thp semua program di lingkup
UKM (contoh : saat posyandu timbangan yg digantung di
pohon jatuh, lantai licin buat sasaran bumil , sampah medis
dan non medis). dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.

Buatkan rencana pencegahan dan minimalisasi risiko pada


seluruh program UKM atas dasar hasil analisis penyebab
risiko , dan dokumentasikan secara lengkap hasil pelaksanaan
proses perencanaannya, dan buat laporannya

lakukan kegiatan pencegahan dan minimalisasi risiko pada


seluruh program sesuai dengan rencana yang dibuat (EP.3),
dan dokumentasikan secara lengkap hasil proses pelaksanaan
kegiatannya, serta buat laporannya.

lakukan evaluasi thd pelaksanaan upaya pencegahan dan


minimalisasi risiko (EP.4) pada seluruh program, dan
dokumemtasikan secara lengkap seluruh bukti proses
evaluasi, serta buat laporannya.
Buat laporan kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko
dalam pelaksanaan kegiatan serta kegiatan upaya
meminimalisasi akibat risiiko, beserta bukti pelaksanaan
kegiatannya, dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.

buat SK tentang kewajiban penanggung jawab/pelaksana


UKM untuk memfasilitasi pemberdayaan masyarakat
(PDCA) berdasarkan prinsip2 pemberdayaan
(menumbuhkembangkan kemampuan, PSM, semangat
gotong royong ; melibatkan partisipasi masyarakat dalam P1
dan P2, ; menggalang kemitraan dengan berbagai pihak ;
petugas berfungsi sebagai katalisator; mengakomodir
kearifan lokal sesuai dengan sosbud dan mengarahkan pada
peningkatan status kesehatan masyarakat). Dokumentasikan
secara lengkap, dan buat laporannya.

Buat rencana, KAK dan SOP sesuai ketentuan tentang


pemberdayaan masyarakat (langkah2 pemberdayaan
masyarakat : pengenalan masalah kesehatan ; penentuan
prioritas masalah kesehatan ; SMD ; MMD ;
pengorganisasian masyarakat ; pembentukan dan pembinaan
UKBM ; indikator pemberdayaan masyarakat).
Dokumentasikan secara lengkap dan buat laporannya.

buat SOP sesuai ketentuan tentang SMD dan MMD


(pengumpulan data perilaku dan non perilaku yang
menyebabkan masalah kesehatan, faktor penyebab masalah
kesehatan, PSM kesehatan, kebijakan publik berwawasan
kesehatan, data spesifik yang merupakan faktor risiko
terjadinya masalah kesehatan serta potensi lokal untuk
mengatasi masalah kesehatan ; pengolahan data hasil SMD ;
hasil SMD memberi gambaran masalah, penyebab masalah
dan faktor yang mempengaruhinya serta daftar potensi
setempat yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah),
dokumentasikan secara lengkap pelaksanaan SMD dan
MMD, dan buat laporannya.
Lakukan komunikasi dengan masyarakat sasaran melalui
media komunikasi yang telah ditetapkan melalui SK kepala
puskesmas tentang jenis2 media yang digunakan utk
berkomunikasi dengan masyarakat , dan laksanakan sesuai
SOP tentang langkah2 membuat/menggunakan media yang
sudah ditetapkan. Dokumentasikan secara lengkap, proses
pelaksanaan kegiatan, dan buat laporannya.

Buat RUK dan RPK dengan berbagai sumber pembiayaan


secara jelas (APBN/BOK, JKN, APBD, APB Desa, BLUD,
swasta dan sadaya masyarakat), dokumentasukan secara
lengkap, dan buat laporannya.
lakukan monitoring atas dasar RPK kegiatan UKM oleh
penanggung jawab UKM (instrumen monitoring harus dibuat
sesuai dengan kegiatan UKM), dokumentasikan seluruh
proses pelaksanaan kegiatan monitoring, dan buat laporan
hasil monitoring

lakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala


Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, lintas
program dan lintas sektor terkait berdasarkan hasil
monitoring,, dokumentasikan secara lengkap proses
pelaksanaan penyesuaian, dan buat laporannya. .

buat SOP tentang perubahan rencana kegiatan sesuai dengan


proses penyesuaian rencana, dokumentasikan secara lengkap,
dan buat laporannya.
Dokumentasikan secara lengkap Keseluruhan proses dan
hasil monitoring, dan buat laporannya.

Dokumentasikan secara lengkap Keseluruhan proses dan


hasil pembahasan perubahan rencana kegiatan, dan buat
laporannya.

Buat uraian tugas dari seluruh pelaksana UKM yang berIsi


uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan.
Dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.
Laksanaan sosialisasi uraian tugas dari seluruh program
UKM kepada LP terkait, dokumentasikan secara lengkap
proses pelaksanaan sosialisasi, dan buat laporannya.
Lakukan monitoring pelaksananan uraian tugas oleh kepala
puskesmas kepada penanggung jawab UKM dengan
menggunakan daftar tilik/catatan, dokumentasikan secara
lengkap proses pelaksanaan monitoring, dan buat laporannya.

Lakukan monitoring pelaksananan uraian tugas oleh


penanggung jawab UKM kepada pelaksana UKM dengan
menggunakan daftar tilik/catatan, dokumentasikan secara
lengkap proses pelaksanaan monitoring, dan buat laporannya.

Buat tindak lanjut terhadap hasil monitoring uraian tugas


penanggung jawab UKM oleh kepala puskesmas dan tindak
lanjuti bila terjadi penyimpangan. Dokumentasikan secara
lengkap, dan buat laporannya.

Jika terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas


oleh pelaksana, Lakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas,
dokumentasikan secara lengkap proses pelaksanaan tindak
lanjut tersebut, dan buat laporannya. .

Lakukan kajian ulang terhadap uraian tugas sesuai dengan


waktu, dokumentasikan secara lengkap proses pelaksanaan
kajian ulang, dan buat laporannya.

lakukan revisi uraian tugas berdasarkan hasil kajian ulang ,


dokumentaasikan secara lengkap proses pelaksanaan revisi,
dan buat laporannya.
buat SK tentang revisi uraian tugas berdasarkan hasil kajian
ulang yang diusulkan oleh penanggung jawab UKM,
dokumentasikan SK tersebut .
lakukan identifikasi (orientasi kepada kegiatan/ sasaran)
pihak terkait baik LP/LS untuk berperan serta aktif dalam
pengelolaan UKM oleh penanggung jawab UKM dan kepala
puskesmas, dokumentasikan secara lengkap proses
pelaksanaan identifikasi, dan buat laporannya.

lakukan identifikasi (orientasi kepada kegiatan/ sasaran)


peran masing2 lintas program terkait untuk berperan serta
aktif dalam pengelolaan UKM oleh penanggung jawab UKM
bersama lintas program terkait, dokumentasikan secara
lengkap proses pelaksanaan identifikasi, dan buat laporannya.

lakukan identifikasi (orientasi kepada kegiatan/ sasaran)


peran masing2 lintas sektor terkait untuk berperan serta aktif
dalam pengelolaan UKM oleh penanggung jawab UKM
bersama lintas sektor terkait, dokumentasikan secara lengkap
proses pelaksanaan identifikasi, dan buat laporannya.

Buat KAK yang memuat tentang peran LP/LS yang


mencakup seluruh program UKM, dokumentasi secara
lengkap, dan buat laporannyanya

Lakukan pertemuan (lokmin puskesmas, rakor kecamatan,


pertemuan di sektor terkait) dokumentasikan secara lengkap
proses pelaksanaan pertemuan, dan buat laporannya .

lakukan komunikasi kepada pelaksana, lintas program/lintas


sektor terkait oleh penanggung jawab UKM Puskesmas,
dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya
lakukan evaluasi oleh penanggung jawab UKM Puskesmas
terhadap pelaksanaan koordinasi LP dan LS dalam
pelaksanaan kegiatan, dokumentasikan secara lengkap proses
pelaksanaan kegiatan koordinasi, dan buat laporannya.

Buat SK tentang peraturan, kebijakan, dan prosedur-prosedur


yang digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM sesuai tata naskah pembuatan
SK/dokumen. Dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.

Buat Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan, panduan,


dan SOP serta laksanaan pengendaliannya. Dokumentasian
secara lengkap, dan buat laporannya .

Buay SOP Pengendalian dokumen eksternal , Laksanakan


pengendalian sesuai SOP, dokumentasia secara lengkap
pelaksanaan pengendalian dokumen eskternal, dan buat
laporannya. .

Lakukan penyimpanan dan pengendalian arsip rencana dan


penyelenggaraan UKM sesuai SOP dan buat catatan
penyimpanan dan pengendalian arsip tsb (sinkronkan dengan
admen)
lakukan peningkatan pemahaman kebijakan dan prosedur
monitoring kesesuaian melalui tugas baca, pertemuan2,
konsultasi
lakukan monitoring oleh penanggung jawab UKM sesuai
ketentuan yang berlaku, dokumentasikan secara lengkap
proses pelaksanaan monitoring, dan buat laporan hasilnya.

lakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur


monitoring, dokumentasikan secara lengkap proses
pelaksanaan evaluasi, dan buat laporannya.

Lakukan peningkatan pemahaman kebijakan dan prosedur


evaluasi kinerja kesesuaian melalui tugas baca, pertemuan2,
konsultasi
Lakukan kajian secara periodik terhadap pencapaian kinerja,
dokumentasikan secara lengkap proses pelaksanaan
pengkajian, dan buat laporannya.
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PJ KET
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

Puskesmas : MOJOSONGO
Kab./Kota : KABUPATEN BOYOLALI
Tanggal : 22 - 24 MARET 2018
Surveior : WILLY PURNAWARMAN, SKM, M.KES.
NO STANDAR/EP
1 6.1.1.2. Secara spesifik Belum ada SK Kepala Puskesmas
tentang kebijakan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

2 6.1.1.4. Upaya perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku


dalam pelaksanaan kegiatan UKM belum sepenuhnya dipahami
oleh pelaksana dan penanggung jawab UKM yang tercermin
dari belum sinkronnya antara apa yang dijadikan dasar ( SK,
SOP, Pedoman, aturan, Kerangka Acuan ), dengan apa yang
direncanakan untuk pelaksanaan kegiatan, serta dengan apa yang
dilalaksanaan pada pelaksanaan kegiatan itu sendiri

3 6.1.1.5. Penyusunan Rencana perbaikan kinerja dan tindak lanjut


sebagai bagian terintegrasi dari perencanaan mutu puskesmas
telah dibuat oleh penanggung jawab UKM, namun belum
sepenuhnya didukung dengan bukti xscara lengkap proses
pelaksanaan penyusunan rencana perbaikan kinerjanya.

4 6.1.1.6. Penanggung jawab UKM puskesmas telah memberi


peluang inovasi untuk perbaikan kinerja kepada pelaksana, LP
dan LS melalui berbagai pertemuan , namun belum sepenuhnya
didukung dengan dokumentasi proses pelaksanaan pertemuan .

5 6.1.2.1. Pertemuan pembahasan kinerja dan upaya perbaikan


yang perlu dilakukan telah dilaksanakan oleh penanggung jawab
UKM bersama pelaksana, namun belum sepenuhnya didukung
dengan bukti pendokumentasian secara lengkap khususnya
notulensi proses pelaksanaan pertemuan .

6 6.1.2.4. Belum seluruh pelaksana program melakukan Rencana


perbaikan kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.
7 6.1.2.5. Pelaksanaan perbaikan kinerja secara berkesinambungan
telah dilaksanakan oleh penanggung jawab UKM bersama
dengan pelaksana UKM, namun belum mencakup seluruh
program UKM dan belum sepenuhnya didukung dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap.

8 6.1.3.1. Pelaksanaan pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja


yang melibatkan lintas program dan lintas terkait telah
dilaksanakan, namun belum sepenuhnya didukung dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap khususnya notulensi proses
pelaksanaan pertemuan monev.

9 6.1.3.2. Beberapa saran inovatif dari lintas program dan lintas


sektor telah dituangkan dalam pertemuan lintas program dan
lintas sektor, namun belum sepenuhnya didukung dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap khususnya notulensi proses
pelaksanaan pertemuan .

10 6.1.3.3. Lintas program dan lintas sektor telah berperan aktif


dalam proses Penyusunan rencana perbaikan kinerja, namun
tidak sepenuhnya didukung dengan bukti pendokumentasian
secara legkap proses keterlibatan LP dan LS dalam penyusunan
rencana perbaikan kinerja.

11 6.1.3.4. Beberapa Lintas Program dan lintas Sektor terkait telah


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja, namun tidak
sepenuhnya didukung dengan bukti pendokumentasian yang
memadai.
12 6.1.4.1. Survei untuk memperoleh masukan dari tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan sasaran telah
dilakukan, namun belum sepenuhnya didukung dengan bukti
pendokumentasian secara lengkap proses pelaksanaan kegiatan
survei antara lain Panduan dan instrumen survei, proses analisis
dan hasil survey serta tindak lanjutnya.

13 6.1.4.2. Pelaksanaan pertemuan dengan tokoh masyarakat, LSM,


sasaran kegiatan UKM untuk memperoleh masukan perbaikan
kinerja telah dilaksanakan, namun belum sepenuhnya didukung
dengan bukti pendokumentasian secara lengkap seperti
undangan, daftar hadir, dan bukti notulensi.
14 6.1.4.3. Ada keterlibatan Tokoh Masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan masyarakat sasaran dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja, rencana (plan of action) perbaikan program
kegiatan UKM, namun belum sepenuhnya didukung dengan
bukti pendokumentasian secara lengkap dalam proses
perencanaan perbaikan kinerja seperti undangan, daftar hadir,
serta bukti notulensi pertemuan .

15 6.1.4.4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, LSM dan sasaran


dalam pelaksanaan perbaikan kinerja, namun belum sepenuhnya
didukung dengan bukti pendokumentasian secara lengkap proses
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja .

16 6.1.5.3. Sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja ke lintas program


dan lintas sektor telah dilaksanakan, namun belum sepenuhnya
didukung dengan bukti pendokumentasi secara lengkap proses
pelaksanaan sosialisasi perbaikan kinerja pada lintas program
dan lintas sektor terkait.

17 6.1.6.1. Ada bukti dokumen Rencana kaji banding pelaksanaan


UKM Puskesmas.

18 6.1.6.2. Ada bukti dokumen Instrumen kaji banding.

19 6.1.6.6. Evaluasi kegiatan kaji banding telah dilaksanakan oleh


penanggung jawab UKM puskesmas, namun tidak sepenuhnya
didukung dengan bukti hasil dan analisa evaluasi ( tidak
lengkap ).
20 6.1.6.7. Belum Ada bukti pelaksanaan evaluasi terhadap
perbaikan kinerja sesudah kegiatan kaji banding.
nerja dan MDGs. (SKM).

LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN


Buat SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan peningkatan kinerja
dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas yang tertulis
secara spesifik mencantumkan dan berisikan / mencerminkan
upaya peningkatan kinerja dalam pegelolaan dan pelaksanaan
program UKM puskesmas.

lakukan peningkatan pemahaman Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana UKM terhadap upaya perbaikan kinerja
dan tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas antara lain melalui tugas baca, pertemuan, diskusi,
konsultasi .

Buat rencana perbaikan kinerja dan Tindak lanjut yang terintegrasi


dengan rencana mutu puskesmas oleh penanggung jawab UKM,
dokumentasikan secara lengkap dan buat laporannya.

Lakukan pertemuan pembahasan pelaksanaan kegiatan UKM dan


berikan peluang kepada pelaksana, LP dan LS terkait untuk
menyampaikan inovasi untuk perbaikan kinerja pengelolaan
UKM, dokumentasikan secara lengkap proses pelaksanaan
pertemuan. Dan buat laporannya

Lakukan pertemuan antara penanggung jawab UKM dengan


seluruh pelaksana UKM membahas kinerja dan upaya perbaikan
yang perlu dilakukan, laksanakan proses notulensi secara benar
dan lengkap, dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.

Lakukan penyusunan rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil


monitoring dan penilaian pekerjaan oleh penanggung jawab UKM
dengan seluruh pelaksana UKM , dokumentasikan secara lengkap,
dan buat laporannya.
Lakukan perbaikan kinerja pada seluruh program UKM sesuai
dengan rencana kegiatan hasil monitoring dan penilaian kinerja,
dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya .

Laksanaan pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja yang


melibatkan lintas program dan lintas terkait, dokumentasikan
secara lengkap proses pelaksanaan pertemuan, dan buat
laporannya .

Laksanaan pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja yang


melibatkan lintas program dan lintas terkait, dokumentasikan
secara lengkap proses pelaksanaan pertemuan, dan buat
laporannya.

Laksanaan pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja yang


melibatkan lintas program dan lintas terkait,
dokumentasikansecara lengkap proses pelaksanaan pertemuan, dan
buat laporannya .

Buat catatan/laporan tentang keterlibatan LP/LS dalam


pelaksanaan perbaikan kinerja, dokumentasikan secra lengkap, dan
buat laporannya.

Lakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh


masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
upaya untuk perbaikan kinerja dengan menggunakan dan
mendasarkan pada panduan dan instrumen survei yang telah
dibuat, dokumentasikan secara lengkap proses pelaksanaan
kegiatan survei, dan buat laporannya .

Lakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja, dokumentasikan secara lengkap proses
pelaksanaan kegiatan pertemuan, dan buat laporannya.
Lakukan pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk meencanakan
perbaikan kinerja, dokumentasikan secara lengkap proses
pelaksanaan kegiatan pertemuan, dan buat laporannya.

Libatkan tokoh masyarakat, LSM dan masyarakat sasaran dalam


pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja mulai dari SMD, MMD,
pelaksanaan hingga monev, dokumentasikan secara lengkap
seluruh proses pelaksanaan kegiatan , dan buat laporannya.

Lakukan sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja kepada pelaksana,


lintas program dan lintas sektor terkait, dokumentasikan secara
lengkap seluruh proses pelaksanaan kegiatan sosialisasi, dan buat
laporannya

Buat rencana kaji banding berdasarkan kepentingan peningkatan


program dengan penekanan pada " mencari kiat-kiat keberhasilan
apa yang membuat puskesmas yang kita tuju untuk kaji banding,
dokumentasikan secara lengkap, dan buat laporannya.

Buat instrumen kaji banding dengan fokus pada penekanan "


mencari kiat-kiat keberhasilan apa" dari puskesmas yang kita tuju
untuk kaji banding sehingga program UKM nya dapat terlaksana
dengan baik, dokumentasikan secara lengkap, dan buat
laporannya.

lakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan kajii banding pada setiap


program UKM yang melaksanakan kaji banding , dokumentasikan
seluruh proses pelaksanaan kegiatan evaluasi, dan buat
laporannya.
Lakukan evaluasi perbaikan kinerja pada setiap program setelah
dilakukan kaji banding, dokumentasikan secara lengkap seluruh
proses pelaksanaan kegiatan evaluasi , dan buat laporannya.
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PJ KET
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

Puskesmas : Mojosongo
Kab./Kota : Boyolali
Tanggal : 21 - 24 Maret 2018
Surveior : drg Enizar Noerdin
NO STANDAR/EP
1 7.1.1.1. Sk yannis direvisi , panduan pendaftaran
baru dibuat, SOP pendaftaran telah direvisi oleh
petugas perekam medis ( D3 ) dan perlu
penambahan SDM karena rajal 90 / hari dg SDM 2
( satu lagi Non perekam medis )dan dipahami oleh
petugas pendaftaran baru dg pengangkatan bulan
Jan ' 18 oleh pemda dan dikawal oleh PJ UKP
dan Ka PKM merangkap DPJP

2 7.1.1.2. Bagan alur pendaftaran telah direvisi oleh


petugas perekam medis dan perlu dipahami oleh
petugas pendaftaran lainnya dan dikawal oleh PJ
UKP dan Ka PKM yg saat ini merangkap DPJP

3 7.1.1.3. Bukti pelaksanaan sosialisasi, bukti


pelaksanaan monitoring kepatuhan thd prosedur
pendaftaran segera dilaksanakan oleh petugas
perekam medis dan petugas pendaftaran lainnya
dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP
4 7.1.1.4. Bukti pelanggan mengetahui dan
mengikuti alur yang ditetapkan ada dibuku register
petugas pendaftaran serta di t tangani pasien pada
kolom paham atau kolom tdk paham dg alasannya
dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP

5 7.1.1.5. Panduan/prosedur survey pelanggan untuk


menilai kepuasan pelanggan telah direvisi oleh
petugas pendaftaran perekam medis, form survei
pasien telah direvisi dg bahasa yang mudah
dipahami pasien dan perlu disosialisasikan dg
nakes pelaksanan yannis dikawal oleh PJ UKP dan
Ka PKM merangkap DPJP
6 7.1.1.6. Bukti pelaksanaan pertemuan pembahasan
hasil survey dan complain pelanggan, rencana
tindak lanjut, dan bukti pelaksanaan tindak
lanjutHasil survei segera dibuat per minggu /
perbulan utk dirapatkan dan diproses oleh petugas
perekam medis bersama petugas lainnya dan
disampaikan pada PJ UKP dan Ka PKM
7 merangkap DPJP
7.1.1.7 . SOP pendaftaran, SOP identifikasi pasien
telah direvisi yang mencakup untuk antri nomor
diutamakan / diprioritaskan pasien ibu hamil, ibu
bayi, difabel dan lanjut usia, RM dg nama pasien
harus 2 suku kata + tanggal lahir lengkap / cap
jempol bg yg tidak tahu tgl kelahiran + No RM
termasuk kode kelurahan / desa. Aksesbilitas kursi
roda dg ramp utk pasien difabel dan lanjut usia dan
dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP

8 7.1.2.1. Media informasi di tempat pendaftaran,


perlu ditingkatkan media tsb utk memudahkan
membacanya dan fokus yg dimediakan dikawal
oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap DPJP

9 7.1.2.2. Evaluasi terhadap penyampaian informasi


di tempat pendaftaran sudah dilaksanakan dg
sampling, perlu disegerakan hasil evaluasi dibuat
perminggu, perbln dan pertahun dikawal oleh PJ
UKP dan Ka PKM merangkap DPJP

10 7.1.2.3. SPO penyampaian informasi pada


pasien/masyarakat (lihat 1.1.1) telah direvisi , perlu
disosialisasikan hasil revisi tsb dan ketersediaan
informasi lain sudah ada dan telah dilengkapi dan
dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP

11 7.1.2.4. Bukti Logbook (catatan) tanggapan


petugas ketika diminta informasi oleh pelanggan.
Hasil evaluasi terhadap tanggapan petugas atas
permintaan informasi pelanggan mendapat
tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika meminta
informasi kepada petugas (menanya pelanggan),
yang telah tercatat di buku register petugas
pendaftaran perlu secara lengkap dan dikawal oleh
PJ UKP dan Ka PKM merangkap DPJP
12 7.1.2.5. Ketersediaan informasi tentang fasilitas
rujukan tersedia dalam papan pengumuman, brosur
dan adanya MOU dengan tempat rujukan yang
harus dilengkapi dikawal oleh DKK

13 7.1.2.6. MOU dengan tempat rujukan telah direvisi


dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP

14 7.1.3.1. Informasi tentang hak dan kewajiban


pasien/keluarga telah direvisi dg cara dan bahasa
indonesia dan perlu bahasa ibu / bahasa ibu yang
mudah dipahami pasien / keluarga dikawal PJ
UKP dan Ka PKM merangkap DPJP

15 7.1.3.2. Bukti hak dan kewajiban pasien/keluarga


diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran tercatat pada buku register petugas
dan dikawal PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP

16 7.1.3.3. Bukti penyampaian informasi tentang hak


dan kewajiban masing - masing kepada pasien
dengan petugas tercatat pada buku register petugas
dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP

17 7.1.3.4. Persyaratan kompetensi petugas saat ini


ada perekam medis, dan kesesuaian terhadap
persyaratan kompetensi ok dan perlu pelatihan
bukti pelatihan/sosialisasi ttg hak dan kewajiban
pasien dan terukur yang dikawal PJ UKP dan Ka
PKM merangkap DPJP

18 7.1.3.5. Persyaratan kompetensi petugas ok , pola


ketenagaan ok , dan pelatihan yang diikuti sesuai
persyaratan kompetensi petugas ok, dikawal PJ
UKP dan Ka PKM merangkap DPJP
19 7.1.3.6. proses pendaftaran : keramahan, sikap
tanggap, dan efisiensi dalam proses pendaftaran,
ramah dan responsif yang dilakukan oleh audit
internal / auditor yannis dikawal PJ UKP dan Ka
PKM merangkap DPJP

20 7.1.3.7. Kebijakan, panduan, SOP koordinasi


dalam pelayanan klinis telah direvisi ( SOP
koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran
dengan unit-unit penunjang terkait (misal SOP
rapat antar unit kerja, SOP transfer pasien) telah
direvisi ) dikawal PJ UKPdan Ka PKM
merangkap DPJP
21 7.1.3.8. Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien
baik kepada pasien (misal brosur, leaflet, poster)
maupun karyawan (misal melalui rapat) telah
dilengkapi bukti tsb dikawal oleh PJ UKP dan Ka
PKM merangkap DPJP

22 7.1.4.1. SOP alur pelayanan pasien ada. Perlu


dilengkapi dan terukur dan mudah dipahami
petugas pendafaran dan pelanggan / pasien /
keluarga . Telah direvisi dan perlu disosialisasikan
dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP

23 7.1.4.2. Bukti penyampaian informasi ttg tahapan


pelayanan klinis kepada pasien sudah diterapkan
dan perlu segera dipahami oleh petugas
pendaftaran yang lain. Dikawal PJ UKP dan Ka
PKM merangkap DPJP

24 7.1.4.3. Brosur, papan pengumuman tentang jenis


dan jadwal pelayanan sudah direvisi . Dan dikawal
oleh PJ UKP utk sosialisasinya dan Ka PKM
merangkap DPJP
25 7.1.4.4. Perjanjian kerja sama dengan sarana
kesehatan untuk rujukan klinis sudah ada , telah
direvisi terinci layanan rujukan klinis, rujukan
diagnostik dan rujukan konsultatif. Bukti
pelaksanaan rujukan ada dan telah dilengkapi.
Dikawal PJ UKP dan Ka PKM merangkap DPJP

26 7.1.5.1. Hasil identifikasi hambatan bahasa,


budaya, bahasa, kebiasaan dan penghalang lain
telah dilengkap. Yang dikawal PJ UKP dan Ka
PKM merangkap DPJP

27 7.1.5.2. Bukti upaya tindak lanjut untuk mengatasi


jika ada pasien dengan hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang lain dalam pelayanan
saat ini aman terkendali . Bukti jika ada kasus tsb
segera diupayakan tindak lanjut untuk mengatasi
hambatan dalam pelayanan untuk dilengkapi .
Yang dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

28 7.1.5.3. Bukti adanya pelaksanaan tindak lanjut


untuk mengatasi jika ada pasien dengan hambatan
bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang lain
dalam pelayanan jika ada kasus. Dan dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

29 7.2.1.1. SOP pengkajian awal klinis (screening),


yang meliputi kajian medis, kajian keperawatan
dan kajian penunjang medis, misalnya kajian
dokter dan dokter gigi dan kajian keperawatan
( perawat, perawat gigi dan bidan serta gizi, kajian
sanitarian, kajian promkes ) serta kajian analis lab
dan kajian asisten apoteker. Dan perlu dikawal
oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap DPJP

30 7.2.1.2. Persyaratan kompetensi, pola ketenagaan,


dan kondisi ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis belum terinci dan perlu dikawal
oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap DPJP
31 7.2.1.3. SOP pelayanan medis pada PPK dari 10
terbesar gadar dan 10 terbesar rajal telah
dilengkapi , SOP asuhan keperawatan ( perawat,
bidan, terapis gigi, analis lab, apoteker, gizi ,
sanitarian dan promkes ) telah dilengkapi dan
dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap
DPJP

32 7.2.1.4. Dalam kebijakan pelayanan klinis


tercantum keharusan praktisi klinis untuk tidak
melakukan pengulangan yang tidak perlu baik
dalam pemeriksaan pasien, pemeriksaan penunjang
maupun pemberian terapi. Sehingga SOP
pengkajian mencerminkan pencegahan
pengulangan yang tidak perlu yang dikawal oleh
PJ UKP dan Ka PKM merangkap DPJP

33 7.2.2.1. Kebijakan yang menetapkan informasi


yang harus ada pada rekam medis telah dilengkapi
(tim yannis menetapkan informasi apa saja yang
dicantumkan dalam rekam medis pasien ) sesuai
asesmen dr dan drg , untuk perawat, bidan, terapis
gigi, analis lab, apoteker, ahli gizi, ahli kesling,
ahli promkes telah dikawal oleh PJ UKP dan Ka
PKM merangkap DPJP

34 7.2.2.2. SOP kajian awal yang memuat informasi


apa saja yang harus diperoleh selama proses
pengkajian / SOP dan formulir kajian awal yang
memuat informasi apa saja yang harus diperoleh
selama proses pengkajian telah dilengkapi
prosesnya dan dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM
merangkap PKM

35 7.2.2.3. Kebijakan, panduan, SOP koordinasi dan


komunikasi tentang informasi kajian kepada
petugas/unit terkait telah dilengkapi , bukti
koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain
untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan
informasi tersebut secara tepat waktu , segera
diproses serta dilakukan simulasi dan dilengkapi
DUN yang dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
36 7.2.3.1. Pedoman / SOP Triase ada dan lengkap
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

37 7.2.3.2. Sertifikat kompetensi petugas dilayanan


gadar perlu ditingkatkan pelatihan penyegaran
kembali dan perlu dikawal oleh DPJP
merangkapKa PKM dan PJ UKP

38 7.2.3.3. Bukti prioritaskan atas dasar urgensi


kebutuhan ada dan peralatan segera dilengkapi
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

39 7.2.3.4. SOP rujukan pasien emergensi (yang


memuat proses stabilisasi lengkap, dan
memastikan kesiapan tempat rujukan untuk
menerima rujukan sesuai arahan dr dan jarak ke
RS jadi perhatian dan dijelaskan) blanko rujukan
telah dilengkapi dan perlu implementasinya.
Dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

40 7.3.1.1. Persyaratan kompetensi, pola ketenagaan,


dan kondisi ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis telah dilengkapi STR, SIP dan
SIK serta sertifikasinya termasuk RTL dan Tlnya
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
41 7.3.1.2. Dalam SK Ka Puskesmas tentang
kebijakan SOP penanganan kasus yang
membutuhkan penanganan secara tim antar profesi
ada (termasuk pelaksanaan perawatan kesehatan
masyarakat/home care)yang diutamakan pada
kasus multi penyakit dan pelayanan klinis memuat
:” diperlukan pananganan secara tim wajib
dibentuk tim kesehatan antar profesi”. dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

42 7.3.1.3. SOP pendelegasian wewenang klinis antar


dr segera diterapkan, antar drg , antar perawat
segera dilengkapi kompetensinya , antar bidan
segera dilengkapi kompetensinya, antar terapis gigi
segera dilengkapi, antar analis lab segera
dilengkapi , Apoteker segera dilengkapi ,
( termasuk ahli gizi + ahli kesling + ahli promkes
segera dilengkapi dan buat paparan utk pelimpahan
kepada perawat / bidan dll yg dirapatkan dg ka
PKM dan PJ UKP ) dan dalam format
Pendegelasian wewenang klinis tercantum
Pemberi wewenang - penerima wewenang dan
diketahui Ka PKM yang perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

43 7.3.1.4. Persyaratan pelatihan yang harus diikuti


oleh petugas, jika tidak tersedia tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi syarat kompetensi
dari pola ketenagaan yang telah dibuat pada
rencana tindak lanjut dan tindak lanjut yang dapat
dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan diluar
maupun dalam gedung melibatkan OP terkait
diwilayahnya , bukti mengikuti pelatihan segera
dilengkapi :sertifikat yang ada harus ter up date 3
thn berjalan , kerangka acuan pelatihan segera
dibuat. Dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
44 7.3.2.1. Persyaratan peralatan klinis di Puskesmas
telah dilengkapi, Daftar inventaris peralatan klinis
di Puskesmas ada dan dilengkapi peralatan sesuai
yannis pada 10 PPK gadar dan 10 PPK rajal serta
Daftar inventaris peralatan klinis di Dokumen
eksternal: Standar peralatan klinis di Puskesmas,
Bukti evaluasi kelengkapan peralatan mengacu
pada PMK No 75 tahun 2014 ttg Puskesmas dan
PPK dr dan drg yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

45 7.3.2.2. SOP pemeliharaan peralatan telah direvisi,


SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi
telah direvisi , jadwal pemeliharaan alat SOP
pemeliharaan peralatan ada setelah direvisi , yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

46 7.3.2.3. SOP pemeliharaan sarana (gedung) telah


direvisi, jadwal pelaksanaan telah direvisi , SOP
sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan telah
direvisi.
Kebijakan pemeliharaan sarana dan peralatan telah
direvisi, dan kebijakan menjamin keamanan
peralatan yang digunakan termasuk tidak boleh
menggunakan ulang (reuse) peralatan yang
disposable telah direvisi, dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP .

47 7.4.1.1. Kebijakan pelayanan klinis


memuat Kebijakan penyusunan rencana layanan
telah direvisi. SOP penyusunan rencana layanan
medis telah direvisi . SOP penyusunan rencana
layanan terpadu diperlukan penanganan secara
tim telah direvisi. Dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

48 7.4.1.2. Setiap petugas yang terkait dalam


pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu baru tahu setelah direvisi dan
perlu diterapkan dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP
49 7.4.1.3. Bukti evaluasi kesesuaian layanan klinis
dengan rencana terapi/rencana asuhan segera
dilaksanakan dan segera diterapkan pada kasus 2
di RM dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP ( Kebijakan, panduan, dan SOP audit
klinis telah direvisi )

50 7.4.1.4. Hasil evaluasi segera ada. Bukti tindak


lanjut terhadap hasil evaluasi segera ada dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

51 7.4.1.5. Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan tindak


lanjut segera dilaksanakan , dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

52 7.4.2.1. Bukti keterlibatan pasien didalam


penyusunan rencana pelayanan ada, saat ini dr,
drg, perawat, bidan, terapis gigi segera nakes lain
harus ada dg dipelajarinya PMK masing2 yg
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM .
Terapkan lampiran PMK dari masing2 pemberi
yannis yg telah dibuat dg profesi terkait bersama
Kem Kes dan dilampirkan dalam RM. Dan perlu
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

53 7.4.2.2. Bukti rencana layanan disusun untuk


setiap pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai saat ini hanya SOAP dr, SOAP drg , SOAP
perawat/ bidan / terapis gigi dan masih sederhana
segera dilengkapi sesuai standar sebelumnya dan
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

54 7.4.2.3. Bukti penyusunan rencana layanan


tersebut mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
pasien segera terinci utk fokus dg pasien gadar,
dan rajal, dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP. Segera diproses dikawal ( Form
kajian kebutuhan biologis, psikologis, social,
spiritual, dan tata nilai dlm rekam medis pasien
segera dibuat berdasarkan kasus 2 di RM )
55 7.4.2.4. SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban pasien yang di dalamnya memuat hak
untuk memilih tenaga kesehatan untuk saat ini
belum dapat diterapkan dan kedepannya dapat
diterapkan dg dr >2 dan drg 2 (informed choice
segera dibuat ) segera dilengkapi yang tercantum
pada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan
kewajiban pasien yang di dalamnya memuat hak
untuk memilih tenaga kesehatan dimungkinkan
untuk kedepannya dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

56 7.4.3.1. SOP layanan terpadu, perlu pelayanan


dengan pendekatan tim telah dibuat. Bukti Kajian
(SOAP) oleh masing-masing anggota tim terhadap
kondisi pasien telah dibuat lengkap dan terinci.
Dikawal oleh DPJP merangkap ka PKM dan PJ
UKP

57 7.4.3.2. Bukti kajian (SOAP) oleh masing-masing


anggota tim terhadap kondisi pasien telah dibuat
dan dilaksanakan yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP.( lihat
pentahapan waktu yang direncanakan dan dibahas
dg tim tsb ) dengan memperhatikan kesesuaian
respon time yang terukur .

58 7.4.3.3. Bukti pelaksanaan rencana layanan yang


didokumentasikan sesuai pelaksanaannya
berdasarkan pertimbangan efisiensi pemanfatan
SDM yannis dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

59 7.4.3.4. Bukti dalam SOAP ada asesmen risiko


klinis yang mungkin terjadi selama pelayanan. Dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
60 7.4.3.5. Bukti pemberian informasi tentang efek
samping dan risiko pengobatan telah terapkan
sesuai lampiran PMK No 74 thn 2016 ttg Standar
yan kefarmasian di PKM pada lampiran asuhan
pengobatan pasien yg dikelolah oleh Asisten
Apoteker dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

61 7.4.3.6. Bukti pendokumentasian rencana layanan


dalam rekam medis ada dan dibuku register
petugas kefarmasian sudah dibuatnya

62 7.4.3.7 Bukti dilakukan pendidikan / penyuluhan


pasien dan dituliskan dalam rekam medis sudah
ada. Dan tidak dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

63 7.4.4.1. Bukti pelaksanaan informed consent dalam


RM pasien dan perlu dilengkapi secara detail dan
dipahami penerima yannis dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

64 7.4.4.2. Form informed consent harus ada dan


terdiri dari Daftar tindakan yang memerlukan
informed consent ada , dan formulir informed
consent yang akan diisi ada dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
65 7.4.4.3. Kebijakan, panduan dan SOP informed
consent sudah direvisi, utk dapat diterapkan dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

66 7.4.4.4. Dokumen bukti pelaksanaan informed


consent pada rekam medis ada yg telah direvisi
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
67 7.4.4.5. SOP evaluasi informed consent telah
direvisi, hasil evaluasi belum lengkap, karena RTL
dan tindak lanjut segera diproses dan perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

68 7.5.1.1. Kebijakan, panduan, dan SOP rujukan


(dalam panduan rujukan disebutkan kriteria
rujukan) telah direvisi yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM PJ UKP . Saat ini sudah
dilengkapi hasil revisi dan perlu sosialisasi kepada
nakes pemberi yannis.

69 7.5.1.2. Bukti pelaksanaan rujukan sesuai dengan


kebutuhan pasien telah dilengkap, lihat juga
kelengkapan resume klinis pasien pada saat
rujukan ada oleh perawat atas arahan DPJP
merangkap ka PKM (buktikan pada waktu
melakukan telusur rekam medis tertutup maupun
terbuka ada ) dan daftar RS Rujukan ada dan PKM
Ranap ada, RS ( daerah dan swasta ) ada. Saat ini
jarak tempuh dari PKM ke PKM Ranap segera
tertera dan RS rujukan ada dg infra struktur
cukup memadai. Perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

70 7.5.1.3. SOP persiapan pasien/keluarga untuk


rujukan telah disempurnakan dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

71 7.5.1.4. Bukti komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan telah
direvisi. Hasil revisi pada blanko rujukan ada
proses nama pelaksana menelpon yang dikontak
pada jam berapa dan diterima oleh siapa di jam
berapa dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

72 7.5.2.1. Bukti penyampaian informasi tentang


rujukan pada pasien/keluarga ada dan telah direvisi
( dg bahasa indonesia / bahasa ibu ) dan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
73 7.5.2.2. SOP rujukan yang di dalamnya memuat
informasi apa saja yang harus disampaikan telah
direvisi. Dalam catatan pada rekam medis
mencakup informasi tentang alasan rujukan telah
dilengkapi, tujuan rujukan jelas tujuannya, dan
kapan rujukan dilakukan penjelasan telah
dilakukan krn berisiko, saat ini sudah diterapkan
dg rincian lengkap dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

74 7.5.2.3. Perjanjian Kerja Sama dengan fasilitas


kesehatan rujukan ada dan telah disempurnakan
secara terinci dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP dan diketahui DKK
kelengkapan lampiran PKS tsb.

75 7.5.3.1. Bukti adanya Resume klinis pasien yang


dirujuk dalam RM ada lengkap oleh dr dan perlu
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

76 7.5.3.2. Resume klinis pasien yang dirujuk: dg isi


resume memuat kondisi pasien ada oleh dr atas
masukan dari perawat / bidan terlatih dan
diterapkan juga dg kemampuan perawat / bidan yg
belum terlatih dan perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

77 7.5.3.3. Resume klinis pasien yang dirujuk:


memuat prosedur atau tindakan klinis yang
dilakukan termasuk pengobatan yang diberikan
saat ini oleh dr atas masukan perawat / bidan,
Asisten apoteker terlatih dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

78 7.5.3.4. Resume klinis pasien yang dirujuk:


memuat kebutuhan tindak lanjut ada utk
dikembalikan ke PKM sebagai asuhan pasien
lanjutan diwilayah tinggal pasien . Dapat dicek
RM pasien dirujuk dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP
79 7.5.4.1. Kebijakan/panduan rujukan ada ketentuan
untuk melakukan monitoring kondisi pasien pada
pasien yang dirujuk . Bukti monitoring kondisi
pasien selama rujukan yang dilaksana nakes
pemberi yannis tercatat dalam RM dan perlu
disimpan dalam RM pasien tsb sehingga perlu
dibuat rangkap 2 serta dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

80 7.5.4.2. Dalam kebijakan/panduan rujukan ada


persyaratan kompetensi untuk petugas klinis yang
mendampingi selama proses rujukan. Persyaratan
kompetensi petugas yang melakukan monitoring
dan bukti pelaksanaannya ada dan perlu dilakukan
penyegaran lagi dan perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

81 7.6.1.1. Panduan Praktik Klinis dan SOP-SOP


klinis ada, Pedoman pelayanan klinis dan/atau
SOP pelayanan klinis ada telah lengkap krn
mengacu pada 10 PPK Gadar dan 10 PPK Rajal
dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP
82 7.6.1.2. Bukti penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan prosedur
yang berlaku o;eh dr , drg , perawat / bidan ,
terapis gigi , analis lab, AA, ahli gizi, sanitarian
dan promkes dan dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP

83 7.6.1.3. SOP monitoring kesesuaian proses


pelaksanaan pelayanan kegiatan UKP sesuai EP 2.
Bukti pelaksanaan monitoring belum dilaksanakan
secara lengkap dan perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

84 7.6.1.4. Hasil monitoring segera dilengkapi krn


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
85 7.6.1.5. Dokumentasi hasil monitoring dan tindak
lanjut segera dilengkapi dan perlu dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

86 7.6.1.6. Bukti pendokumentasian dilihat pada saat


telusur rekam medis belum optimal dan belum
lengkap perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

87 7.6.1.7. Bukti pendokumentasian ada belum


lengkap, yang dilihat pada saat telusur rekam
medis belum disempurnakan perlu dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

88 7.6.1.8. Bukti pelaksanaan informed consent ada


dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

89 7.6.2.1. Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko


tinggi yang biasa ditangani ada 10 kasus terbesar
segera dilengkapi dan perlu utk dapat dioptimalkan
oleh nakes pemberi yannis dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP
90 7.6.2.2. Kebijakan yannis memuat kebijakan
tentang penanganan pasien gawat darurat telah
direvisi dan SOP penanganan pasien gawat darurat
telah direvisi yang dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP segera disosialisasikan pada
nakes pemberi yannis

91 7.6.2.3. Kebijakan pelayanan klinis memuat


kebijakan tentang penanganan pasien berisiko
tinggi ada setelah direvisi dan ada SOP
penanganan pasien berisiko tinggi yang telah
direvisi dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

92 7.6.2.4. MOU kerjasama dg fas yan kes pemberi


yan lebih tinggi ada walaupun puskesmas dg rajal
dan tidak ada ranap, sedangkan gadar ( terletak
pada jalan raya solo - boyolali dg kendaraan roda 2
cukup banyak berproses ) dg konsewensinya
gadar harus disiapkan 24 jam 7 hari perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

93 7.6.2.5. Kebijakan telah direvisi, panduan telah


direvisi , dan SOP kewaspadaan universal thd
infeksi telah direvisi dan penanganan pasien
berisiko tinggi ada setelah direvisi dan perlu
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dan perlu disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis

94 7.6.3.1. SK Kepala Puskesmas penggunaan dan


pemberian obat dan / atau cairan intravena telah
direvisi , SOP penggunaan dan pemberian obat
dan/atau cairan intravena telah direvisi
( Kebijakan, panduan, dan SOP pemberian
obat/cairan intravena telah direvisi ) yang dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
95 7.6.3.2. Rekam medis pasien : pencatatan
pemberian obat/cairan intravena perlu diketahui dr
merangkap Ka PKM secara lengkap dan terukur
prosesnya dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

96 7.6.4.1. Daftar indikator klinis yang digunakan


untuk pemantauan dan evaluasi layanan klinis
segera dilengkapi ( SK ttg indikator untuk
monitoring dan evaluasi pelayanan klinis belum
ada ). (dapat disatukan dengan SK indikator
kinerja, lihat 1.3.1) segera dilengkapi dan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP

97 7.6.4.2. Belum dilaksanakan monitoring dan


evaluasi terhadap yannis dg menggunakan
indikator yg ditetapkan yang perlu dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

98 7.6.4.3. Data hasil monitoring dan evaluasi belum


ada dan perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

99 7.6.4.4. Data analisis hasil monitoring dan evaluasi


segera diproses dan harus lengkap dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

100 7.6.4.5. Data tindak lanjut segera diproses dan


dilengkapi dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

101 7.6.5.1. Kebijakan, panduan dan SOP identifikasi


keluhan pasien dan penanganan keluhan (lihat
1.2.6. EP 1). SK Identifikasi dan penanganan
keluhan telah direvisi, Panduan dan SOP
Identifikasi dan penanganan keluhan telah direvisi
dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP
102 7.6.5.2. Kebijakan, panduan, dan SOP untuk
analisis dan tindak lanjut terhadap keluhan (lihat
1.2.6. EP 2) telah direvisi dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

103 7.6.5.3. Bukti tindak lanjut terhadap kelihan (lihat


1.2.6. EP 3) yaitu Hasil identifikasi keluhan belum
optimal ditindak lanjuti , analisis dan tindak lanjut
masih sederhana kurang terukur dan perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

104 7.6.5.4. Dokumentasi hasil identifikasi ada belum


lengkap terinci , analisis ada masih sederhana , dan
tindak lanjut keluhan ada belum optimal terukur
( Bukti didokumentasi dan tindak lanjut thd
keluhan pelanggan segera lengkap terinci ) dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ
UKP

105 7.6.6.1. SK Kepala Puskesmas yang mewajibkan


penulisan lengkap dalam rekam medis telah
direvisi : semua pemeriksaan penunjang diagnostik
tindakan dan pengobatan yang diberikan pada
pasien dan kewajban perawat dan petugas
kesehatan lain untuk mengingatkan pada dokter
jika terjadi pengulangan yang tidak perlu
diingatkan . ( SOP layanan klinis
memuat jika terjadi pengulangan pemeriksaan
penunjang diagnostik, tindakan, atau pemberian
obat, petugas kesehatan wajib memberitahu kepada
dokter yang bersangkutan telah direvisi ) . Segera
dilengkapi dan segera disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis, dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
106 7.6.6.2. SK Kepala Puskesmas tentang pelayanan
klinis telah direvisi, pedoman pelayanan klinis juga
memuat kewajiban untuk menjamin
kesinambungan dalam pelayanan telah direvisi .
SOP-SOP layanan klinis yang berisi alur
pelayanan klinis telah direvisi, pemeriksaan
penunjang, pengobatan/tindakan dan rujukan yang
menjamin kesinambungan layanan telah
dilengkapi dan perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP .

107 7.6.6.3. Bukti keterpadukan dengan baik telah


direvisi, sehingga tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu dan penerapannya pada RM. Telah
dilengkapi dan segera disosialisasikan , dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

108 7.6.7.1. Kebijakan, panduan, SOP penolakan/tidak


melanjutkan pengobatan tertuang dalam SK
Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban
pasien yang didalamnya memuat hak untuk
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan telah
direvisi . SOP tentang penolakan pasien untuk
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan telah
direvisi. Dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

109 7.6.7.2. Pasien dan keluarganya paham tentang


konsekuensi dari keputusan mereka yang
disampaikan telah dilengkapi dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

110 7.6.7.3. Bukti petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarganya tentang
tanggung jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut. Yang disampaikan oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP
111 7.6.7.4. Bukti petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya tentang
tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.
Yang disampaikan oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

112 7.7.1.1. SK tentang jenis-jenis sedasi/anaestesi


lokal yang dapat dilakukan di Puskesmas telah
direvisi. Perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

113 7.7.1.2. SK tentang tenaga kesehatan yang


mempunyai kewenangan melakukan
sedasi/anestesi lokal ada yaitu dr dan drg . Saat ini
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
114 7.7.1.3. Kebijakan dan SOP pemberian anestesi
lokal dan sedasi di Puskesmas telah direvisi ( SK
tentang jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di
Puskesmas.SK tentang persyaratan tenaga
kesehatan yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi telah direvisi ) yang dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

115 7.7.1.4. Bukti pelaksanaan monitoring status


fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal
dan sedasi telah dilengkapi dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

116 7.7.1.5. Bukti anestesi lokal dan sedasi segera


ditulis dalam RM dilengkapi , teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien
saat ini segera dilengkapi yang dikerjakan oleh dr
/ drg dan dipahami pelaksana yannis
( perawat, perawat gigi & bidan terlatih
) sesuai tupoksinya dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP

117 7.7.2.1. Catatan pada rekam medis yang


membuktikan pelaksanaan kajian sebelum
dilakukan pembedahan (asesmen pra bedah) segera
dilengkapi oleh dr / drg dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP
118 7.7.2.2. Bukti SOAP pembedahan minor dan
rencana asuhan pembedahaan perlu dilengkapi
ditulis oleh dr / drg dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

119 7.7.2.3. Bukti penyampaian informasi/edukasi


pada pasien/keluarga sebelum pembedahan segera
dilengkapi dan ditulis pada RM oleh dr / drg dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

120 7.7.2.4. SOP informed consent telah diterapkan


dan form pengisian telah disetujui pasien , saksi
dan dr / drg dalam IC tsb dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

121 7.7.2.5. SOP - SOP tindakan pembedahan telah


direvisi, dan prosesnya segera dicatat dalam rekam
medis sesuai ditulis oleh dr / drg dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

122 7.7.2.6. Bukti pencatatan laporan operasi dalam


rekam medis segera dilengkapi diisi dr / drg dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

123 7.7.2.7. Bukti pelaksanaan monitoring status


fisiologi pasien selama pembedahan dan setelah
pembedahan yang dilaksanakan oleh dr / drg dan
perawat, perawat gigi / bidan terlatih harus tercatat
dalam RM dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

124 7.8.1.1. Kebijakan, pedoman / panduan pelayanan


klinis memuat kewajiban praktisi klinis untuk
melakukan penyuluhan dan pendidikan pasien
ada.Bukti pelaksanaan pendidikan/penyuluhan
pada pasien ada dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP
125 7.8.1.2. Pedoman / Panduan penyuluhan pada
pasien telah dilengkapi dan biasakan rapat dg
nakes pemberi yannis dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

126 7.8.1.3. Methoda penyuluhan pada pasien tsb ada.


Media penyuluhan telah dilengkapi dan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

127 7.8.1.4. Hasil evaluasi terhadap efektivitas


penyampaian informasi/edukasi pada pasien saat
ini belum lengkap sesuai respon time karena
masih bingung mengolahnya dan perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

128 7.9.1.1. SOP pemesanan, penyiapan, distribusi dan


pemberian makanan dg konseling gizi rajal serta
gadar telah direvisi oleh ahli gizi dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

129 7.9.1.2. SOP penyediaan makanan pada pasien


rajal dan gadar ada. Bukti pemesanan dan
pencatatan dilakukan sesuai prosedur telah
dilengkapi sesuai kasus rajal dan gadar sesuai
konseling yang dilakukan. ( SOP penyediaan
makanan pada pasien telah dilengkapi ) oleh ahli
gizi dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM PJ
UKP
130 7.9.1.3. Bukti catatan asesmen status gizi pasien
pada rekam medis (ADIME). Bukti pelaksanaan
SOAP gizi oleh ahli gizi telah dilengkapi dan
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP
131 7.9.1.4. Jika tidak ada variasi pilihan maka EP ini
dianggap TDD. Jika ada variasi, maka harus ada
dokumen tentang informasi adanya variasi menu
pilihan (informed choice) saat ini belum
dilaksanakan , dan bukti pelaksanaannya tidak
ada . Pemberian variasi menu juga didasarkan
pada hasil SOAP gizi perlu dikawal oleh DPJP
merangkap PJ UKP .

132 7.9.1.5. Bukti pemberian edukasi tentang


pembatasan diit pasien untuk pasien yang
memerlukan pembatasan diit telah dilengkapi dan
terukur, pada rajal dan gadar peran keluarga
menyediakan makanan ada dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

133 7.9.2.1. SOP penyiapan makanan dan distribusi


makanan mencerminkan upaya mengurangi risiko
terhadap kontaminsasi dan pembusukan sesuai
penerapan prosedur dirajal dan gadar dan telah
dilengkapi dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

134 7.9.2.2. Bukti makanan disimpan dengan cara yang


baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan sesuai penerapannya dirumah
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
135 7.9.2.3. Jadual pelaksanaan menu makanan sudah
ada terinci, catatan pelaksanaan kegiatan makanan
dirumah sesuai dilaksanakan dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP .
136 7.9.3.1. Bukti pelaksanaan kajian awal pada pasien
dengan risiko nutrisi dan pelaksanaannya segera
dilengkapi dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

137 7.9.3.2. SOP asuhan gizi ada, Catatan pada rekam


medis yang menunjukkan kerjasama antar profesi
yang menangani dalam perencanaan telah optimal
dilaksanakan, baik pada pemberian, utk monitoring
pemberian asuhan gizi dilaksanakan, misal pada
kasus DM atau hipertensi perlu segera dilengkapi )
sesuai SOP asuhan gizi yang telah direvisi dan jika
perlu home care dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

138 7.9.3.3. Bukti catatan dalam rekam medis yang


menunjukkan dilakukannya monitoring belum
lengkap dilaksanakan oleh pelaksana asuhan gizi
dan perlu home care dan perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

139 7.9.3.4. Pencatatan respons pasien terhadap asuhan


gizi dalam rekam medis segera dilengkapi dan
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

140 7.10.1.1. SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut


pasien telah direvisi dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

141 7.10.1.2. Kebijakan pelayanan klinis juga memuat


siapa yang berhak/bertanggung jawab untuk
memulangkan pasien (DPJP) baru dibuat. Dalam
SK tentang penetapan penanggung jawab dalam
pemulangan pasien telah direvisi yaitu DPJP
( Kebijakan pelayanan klinis juga memuat siapa
yang berhak/bertanggung jawab untuk
memulangkan pasien telah direvisi yaitu DPJP )
dan perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP
142 7.10.1.3. Kebijakan pelayanan klinis yang memuat
kriteria pemulangan dan/tindak lanjut pasien ada.
Kriteria pemulangan pasien dan tindak lanjut telah
direvisi ( Kebijakan pelayanan klinis yang memuat
kriteria pemulangan dan/tindak lanjut pasien telah
direvisi) dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

143 7.10.1.4. SOP tindak lanjut terhadap umpan balik


dari sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik
ada. Bukti umpan balik dari sarana kesehatan lain
ada contohnya telah dilengkapi , SOP tindak lanjut
terhadap umpan balik dari sarana kesehatan
rujukan yang merujuk balik telah direvisi ( SOP
tindak lanjut terhadap umpan balik dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk balik telah
direvisi) perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
144 7.10.1.5. SOP alternatif penanganan pasien yang
memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin
dilakukan , sudah ada dan lengkap dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

145 7.10.2.1. Bukti pemberian informasi tentang tindak


lanjut layanan ketika pemulangan pasien atau
ketika pasien dirujuk ke faskes yang lain sudah ada
dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

146 7.10.2.2. Dalam catatan rekam medis tertulis bukti


pemahaman pasien/keluarga tentang edukasi yang
diberikan ada yang dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP
147 7.10.2.3. Bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap
penyampaian informasi pada pasien/keluarga
pasien belum ada (misalnya evaluasi ini dilakukan
melalui audit rekam medis belum ada ) atau SOP
pemulangan pasien/rujukan yang didalamnya
memuat penyampaian informasi tindak lanjut pada
saat pemulangan atau rujukan saat ini perlu segera
dilengkapi dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

148 7.10.3.1. SOP tranportasi rujukan ( Kebijakan /


panduan / SOP rujukan memuat kewajiban
dilaksanakan identifikasi kebutuhah/pilihan pasien
selama proses rujukan ) lengkap dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

149 7.10.3.2. Bukti penyampain informasi tentang


pilihan tempat rujukan (informed choice) telah ada
dan sudah diterapkan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

150 7.10.3.3. SOP rujukan, kriteria pasien-pasien yang


perlu/harus dirujuk telah diterapkan dan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

151 7.10.3.4. Bukti pelaksanaan informed consent


rujukan sudah diterapkan dalam RM dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
ng Berorientasi Pasien (LKPP).

LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN


Segera disosialisasikan revisi SK , panduan dan SOP
pendaftaran yg dikawal oleh PJ UKP dan nakes pemberi
yannis dilengkapi Daftar hadir , undangan dg daftar
sesuai PJ pelaksanaan yannis yi : PJ masing2 rg
pelayanan gadar dan rajal dan notulen bila perlu dg
gambar ( dibuat sistimatis dan tindak lanjutnya harus
terukur dan berkesinambungan ) / DUN = Daftar Hadir
Undangan Notulen serta dihadiri Ka PKM .

Segera disosialisasikan bersama petugas pendaftaran


lainnya dikawal oleh PJ UKP dan nakes pelaksana
pemberi yannis dan dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Lengkapi dg dokumen petugas perekam medis dan


petugas pendaftaran lain utk melaksanakannya dan
dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM merangkap DPJP .

Ada dalam buku register petugas pendaftaran dan perlu


di catat pada RM pasien dan bukti foto sosialisasinya.
( satu persatu dan kelompok ). Dan per bulan
dimonitoring serta dilakukan evaluasi terus menerus
untuk mendapatkan kepuasan pelanggan sampai
tercapai sesuai target yang telah ditetapkan

Perlu disosialisasikan panduan / prosedur tsb beserta


form survei pasien yg telah direvisi dg nara sumber / NS
petugas pendaftaran dikawal oleh PJ UKP dipahami oleh
petugas pendaftaran lainnya dan dilakukan perekapan
perhari - perminggu - perbulan dan dibahas internal
petugas pendaftaran dan dilengkapi DUN dan
dilaporkan kepada PJ UKP dihadiri Ka PKM
Segera disempurnakan hasil survei pelanggan tidak
puas dan tindak lanjutnya dan terdokumentasikan
secara lengkap beserta DUN dihadiri Ka PKM

SOP segera disosialisasikan dan dikawal oleh PJ UKP dan


dihadiri petugas pendaftaran lainnya dan nakes
pelaksana pemberian yannis dan dilengkapi DUN
dihadiri Ka PKM

Perlu disempurnakan media informasi oleh petugas


pendaftaran dan disosialisasikan yg dikawal oleh PJ UKP
beserta nakes pelaksana pemberi yannis dan dilengkapi
DUN dihadiri Ka PKM

Perlu dirapatkan hasil evaluasi tsb dikawal oleh PJ UKP


dan dipaparkan oleh petugas pendaftaran perekam
medis beserta petugas pendaftaran lainnya dan nakes
pelaksana pemberi yannis dan dilengkapi DUN dihadiri
Ka PKM

Revisi SOP segera disosialisasikan yang dikawal oleh PJ


UKP yang dihadiri petugas lainnya beserta nakes
pelaksana pemberi yannis dan dilengakapi DUN dihadiri
Ka PKM

Tingkatkan kelengkapan pencatatan tanggapan


pelanggan dg tulisan yang jelas. Nama pemberi
penjelasan ,tgl dan ttd / paraf dan nama pasien
penerima penjelasan , tgl dan ttd / paraf. Dan lengkap
pada Logbook (catatan) tanggapan petugas ketika
diminta informasi oleh pelanggan. Hasil evaluasi
terhadap tanggapan petugas atas permintaan informasi
segera dilaksanakan oleh petugas pendaftaran perekam
medis
Tingkatkan kesempurnaan informasi fasilitas rujukan
antara lain : jelas layanan di RS tsb, jarak tempuh dan
cepat dipahami pelanggan. Pada MOU terinci daftar
kelas RS, layanan yg tersedia, jarak tempuh dan proses
asuransi dan Mengetahui Kepala DKK .

Segera disosialisasikan oleh petugas pendaftaran


perekam medis yang dikawal oleh PJ UKP dan dihadir
petugas lainnya , nakes pelaksana pemberi yannis dan
dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Segera dirapatkan sosialisasi hak dan kewajiban oleh


petugas pendaftaran perekam medis dikawal oleh PJ
UKP dihadiri petugas lainnya, nakes pelaksana pemberi
yannis dan dilengkapi dg DUN dihadiri Ka PKM

Tingkatkan kelengkapan pencatatan hak dan kewajiban


dg tulisan yang jelas. Nama pemberi penjelasan ,tgl dan
paraf / ttd dan termasuk penerima penjelasan dikawal
oleh PJ UKP ( bukti-bukti pelaksanaan
penyampaian informasi ttg hak dan kewajiban pasien )
segera dilengkapi

Tingkatkan upaya pemahaman kedua belah pihak pada


hak dan kewajiban dan catat upaya yang perlu
ditingkatkan dan disampaikan pada DPJP saat ini Ka
PKM dan PJ UKP

Pola ketenagaan ok dikawal oleh PJ UKP dan dihadiri Ka


PKM merangkap DPJP dan bukti pelatihan/sosialisasi ttg
hak dan kewajiban pasien yang harus diikuti dilakukan
in house training di PKM dilengkapi DUN

Lakukan sosialisasi pada petugas pendaftaran lain,


petugas pemberi yannis dan dikawal oleh PJ UKP dan
dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM
Segera dilakukan peningkatan simulasi proses
pendaftaran: keramahan, sikap tanggap, dan efisiensi
dalam proses pendaftaran dikawal PJ UKP dan nakes
pelaksanan pemberi Yannis hadir dilengkapi DUN
dihadiri Ka PKM

Perlu disosialisasikan revisi Kebijakan , panduan dan


SOP tsb yg dikawal oleh PJ UKP dan dihadiri petugas
lainnya, nakes pelaksana pemberi yannis dan dilengkapi
dg DUN / bukti pelaksanaan koordinasi dihadiri Ka PKM

Budayakan kelengkapan bukti dan tingkatkan sosialisasi


hak dan kewajiban pasien / keluarga serta karyawan dan
lengkapi dg DUN. Dikawal oleh PJ UKP dan Ka PKM

Revisi SOP segera disosialisasikan ke petugas


pendaftaran lainnya dan nakes pemberi pelaksana
yannis dan dilengkapi DUN dan dikawal PJ UKP . Hasil
evaluasi pemahaman petugas tentang alur pelayanan
segera direalisasikan dihadiri Ka PKM

Bukti penyampaian informasi ttg tahapan pelayanan


klinis kepada pasien. Dikerjakan oleh petugas
pendaftran perekam medis dan petugas pendaftaran
lainnya, tercatat pada logbook masing2 dan buku
register dan dilakukan evaluasi pemahaman pasien /
keluarga / pelanggan terhadap tahapan yannis. Dikawal
PJ UKP dan dilengkapi DUN dan dihadiri Ka PKM

Segera disosialisasikan dan dilengkapi dengan nama dr


yang memberi pelayanan gadar dan rajal . ( Brosur,
papan pengumuman tentang jenis dan jadwal
pelayanan dilengkapi serta disosialisasikan ) dikawal PJ
UKP dan dilengkapi DUN serta dihadiri Ka PKM
Telah disempurnakan dan perlu disosialisasikan pada
nakes pelaksana pemberi yannis dikawal PJ UKP serta
dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Segera ditindak lanjuti dalam rapat oleh PJ UKP dan


nakes pemberi pelaksana yannis dan dihadiri Ka PKM
memutuskan kebijakan...... ( bukti pelaksanaan
pertemuan dan hasil identifikasi hambatan bahasa,
budaya, bahasa, kebiasaan dan penghalang lain ) dalam
rapat . Kemudian disosialisasikan ke staf PKM dan
dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Segera dibudayakan proses tsb untuk mengantisipasi


jika ada kasus yg dikawal oleh PJ UKP dan dilengkapi
DUN dihadiri Ka PKM

Bukti adanya pelaksanaan tindak lanjut untuk mengatasi


jika ada pasien dengan hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang lain dalam pelayanan.
Segera dilaksanakan dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP dan disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis serta dihadir Ka PKM dilengkapi DUN

Hasil revisi segera disosialisasikan oleh PJ UKP dan nakes


pemberi yannis dan dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Segera dirapatkan oleh PJ UKP dan nakes pemberi


yannis dan dilengkapi DUN diketahui Ka PKM .
Kelengkapan SOP yanmedis ( 10 terbesar gadar dan 10
terbesar rajal ) ada dan SOP Keperawatan telah
dilengkapi mengacu PPK dr dan drg dan segera
disosialisasikan oleh PJ UKP pada nakes pemberi yannis
dan dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Segera disosialisasikan Kebijakan tsb oleh DPJP


merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan pada nakes pemberi
yannis dan dilengkapi DUN.

Segera disosialisasikan oleh PJ UKP dan dihadiri oleh


nakes pemberi yannis dilengkapi DUN ( Segera
dilengkapi kelengkapkan bukti pelaksanaan pertemuan
dan kesepakatan isi rekam medis ) dihadiri Ka PKM

Hasil revisi SOP segera disosialisasikan oleh PJ UKP dan


dihadiri oleh nakes pemberi yannis dilengkapi DUN
beserta Ka PKM

Koordinasi dan komunikasi dalam pelayanan tercatat


dalam rekam medis. Segera diproses dikawal DPJP
merangkapKa PKM dan PJ UKP serta disosialisasikan
pada pemberi yannis dilengkapi DUN
Perlu segera dilengkapi oleh DPJP merangkap Ka PKM
pada penerapannya dan disosialisasikan dan dipahami
oleh nakes pemberi yannis dilengkapi DUN . Perlu
standar rg tindakan gadar yg mengacu pada PMK NO 75
thn 2014 ttg Puskesmas untuk kedepannya kasus gadar
kemungkinan tinggi karena KLL antar solo boyolali yg
cukup padat terutama kendaraan motos roda 2 perlu
dikawal oleh Ka PKM dan PJ UKP dan DKK.

Segera dilengkapi KA pelatihan gadar tsb dikawal DPJP


merangkap PKM , melibatkan DKK dan OP terkait
diwilayah dan disetujui Ka PKM . Setelah pelatihan utk
dilakukan house training tsb jika ada nakes pemberi
yannis belum dilatih dan diketahui oleh PJ UKP. Segera
dilakukan dg bukti pelaksanaan pelatihan dan bukti
sertifikat kompetensi petugas yang melayanai di gawat
darurat.

Segera diproses dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM


dan PJ UKP dan disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis, dilengkapi DUN . Segera bersurat pada Ka DKK
utk pemenuhan sarpra gadar termasuk asesoris
ambulannya utk kasus rujuk ke RS.

Perlu segera diproses bersama PJ UKP dan Ka PKM


merangkap DPJP dan melibatkan DKK .

Bukti kelengkapan STR, SIP, SIK dan sertifikasi yg masih


berlaku dari petugas pemberi asuhan pelayanan klinis
telah dilengkapi dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta dilengkapi DUN dan segera bersurat
ke DKK dan OP terkait utk meningkatkan kompetensi
SDM yannis
Telah dibuat tim tsb dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP yg diterapkan pada kasus yg terdapat
di 10 terbesar gadar dan 10 terbesar rajal pada pasien
dg sasaran yang telah ditentukan . Dilengkapi DUN
dihadiri Ka PKM

Segera diterapkan dan disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta dilengkapi DUN dan bersurat pada
DKK utk kebutuhan dr dan drg yang diberi pelimpahan
dg meminjam dr dan drg dari PKM > 1 saat ini PKM
hanya 1 dr dan 1 drg

Segera diproses kebutuhan tsb dilengkapi DUN dan


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
segera bersurat ke DKK dg data pendukung terinci dan
melibatkan OP terkait utk diterbitkan SKP ( Pelatihan
dilengkapi prakteknya )
Telah diproses persyaratan peralatan dan daftar
inventaris peralatan klinis mengacu di Dokumen
eksternal; Standar peralatan klinis di Puskesmas , Bukti
evaluasi kelengkapan peralatan dan segera dirapatkan
antara DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan nakes
pemberi yannis. Dilengkapi DUN serta dokumen
peralatan yang harus dipenuhi ditindak lanjuti ke DKK

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Bukti pelaksanaan pemeliharaan sarana ada belum


lengkap dilaksanakan krn SOP belum
disosialisasikan, dan termasuk peralatan. Bukti
pengecekan peralatan yang telah disterilisasi belum
disosialisasikan. Bukti monitoring penggunaan
peralatan disposable belum disosialisasikan. Segera
diproses dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Segera disosialisasikan SK, SOP2 tsb oleh DPJP


merangkap Ka PKM dan PJ UKP dihadiri nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN

Segera disosialisasikan SK, SOP2 tsb oleh DPJP


merangkap PJ UKP dihadiri nakes pemberi yannis , jika
ada yang tidak paham lakukan simulasi dan dilengkapi
DUN dan dihadiri Ka PKM
Perlu segera dirapatkan kasus pada RM tsb oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP bersama nakes pemberi
yannis . ( Bukti evaluasi kesesuaian layanan klinis
dengan rencana terapi/rencana asuhan segera
diterapkan dan disimulasikan (bukti pelaksanaan audit
klinis segera dilaksanakan ). dilengkapi DUN

Segera diproses dan dilengkapi dikawal DPJP merangkap


Ka PKM dan PJ UKP ( Bukti tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi/audit klinis segera dilaksanakan ) pada kasus2
di RM dan dilengkapi DUN

Segera diproses dan dilengkapi dikawal DPJP


merangkap Ka PKM dan PJ UKP ( Bukti tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi/audit klinis segera dilaksanakan
pada kasusu di RM). Dilengkapi DUN

Segera dirapatkan utk menyusun rencana layanan yg


holistik dan disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dikawal oleh DPJP merangkap PJ UKP dan dilengkapi
DUN dihadiri Ka PKM dilaporkan ke DKK

Segera dirapatkan utk rencana layanan pada setiap


pasien dg kejelasan tujuan yg ingin dicapai dan
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan dilengkapi
DUN serta diketahui Ka PKM (Bukti SOAP pada rekam
medis segera ada ) dan dilaporkn ke DKK

Segera diproses utk terukurnya penyusunan rencana


yannis tsb oleh nakes pemberi yannis dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan dilengkapi DUN
( Bukti kajian kebutuhan biologis, psikologis, social,
spiritual, dan tata nilai dalam rekam medis pasien
segera dibuat ) dan dilaporkan ke DKK
Segera dilengkapi dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP dan disosialisasikan pada nakes lain
dilengkapi DUN dilaporkan ke DKK

Telah diproses kelengkapan SOAP masing - masing


berdasarkan standar profesi yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP bersama pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN
( bukti pelaksanaan layanan dengan pendekatan
tim telah dibuat & SOAP masing2 telah dilengkapi )

Telah dilaksanakan kelengkapan SOAP masing - masing


berdasarkan respon time yang telah disepakati yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
kepada nakes pemberi yannis dilengkapi DUN.
( Dokumentasi SOAP dari berbagai disiplin praktisi klinis
yang terkait dalam rekam medis telah lengkap ) dan
dilaporkan ke DKK

Budayakan rapat rutin utk optimalisasinya yang dikawal


oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
dilaksanakan oleh nakes pemberi yannis dilengkapi DUN
( Dokumentasi pelaksanaan asuhan sesuai dengan
berbagai disiplin praktisi klinis yang terkait dalam rekam
medis mempertimbangkan efisiensi SDM yg ada di
PKM )

Budayakan rapat rutin utk optimalisasinya yang dikawal


oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan telah
dilaksanakan oleh nakes pemberi yannis resiko layanan
tsb dg mempertimbangkan dari sejak awal menyusun
rencana yannis dilengkapi DUN ( Bukti identifikasi risiko
pada saat kajian pasien segera lengkap pada tiap - tiap
RM )
Bukti identifikasi risiko pada saat kajian pasien pada RM
pasien dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dilengkapi DUN dilaporkan ke DKK

Bukti catatan risiko pengobatan dalam rekam medis


telah dilaksanakan. Bukti edukasi pasien ttg efek
samping dan risiko pengobatan tercatat dalam RM dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
dilengkapi DUN dan dilaporkan ke DKK

Telah dibuatkan bukti catatan pendidikan / penyuluhan


pasien pada rekam medis oleh ahli gizi, ahli lingkungan
dan promkes yang dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP. Perlu disosialisasikan ilmu tsb kepada
nakes pemberi yannis lainnya dan dilengkapi DUN .

Segera dilakukan rapat oleh DPJP merangkap Ka


PKM dan PJ UKP yang dihadiri oleh nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dan bukti pelaksanaan
informed consent yg tercatat dalam RM pasien
secara rinci , jelas dan mudah dipahami pasien.

Perlu segera disosialisasikan oleh DPJP merangkap Ka


PKM dan PJ UKP dihadiri nakes pemberi yannis dan
dilengkapi DUN

Segera disosialisasikan oleh DPJP merangkap ka PKM


dan PJ UKP dihadiri nakes pemberi yannis dan
dilengkapi DUN

Dokumen berupa bukti dokumentasi informed consent


pada masing- masing RM dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP dan dilengkapi DUN
Segera dilakukan evaluasi dg bukti evaluasi lengkap dan
tindak lanjut thd pelaksanaan informed consent (audit
thd pelaksanaan informed consent segera ada ) dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dihadiri nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN.

Segera dirapatkan oleh DPJP merangkap merangkap Ka


PKM dan PJ UKP dan nakes pemberi yannis dan
dilengkapi DUN.

Bukti rujukan pasien (cocokan dengan kriteria rujukan


lengkap dipenuhi). Segera dirapatkan oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP bersama nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dan DKK

Segera dirapatkan dg DPJP merangkap Ka PKM dan PJ


UKP beserta nakes pemberi yannis dan dilegkapi DUN

Dirapatkan dg DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan


nakes pemberi yannis dan dilengkapi DUN. Bukti
pelaksanaan komunikasi dengan faskes yang menjadi
tujuan rujukan. Dokumen tsb disimpan pada RM pasien
yg dirujuk dan perlu dibuat rangkap 3 ( asli dibawa,
salinan di RM dan salinan lain di rg pemberi layanan ).

Dalam rapat pertemuan dg nakes pemberi yannis


dilakukan simulasi utk dapat diterapkan informasi tsb dg
waktu yg ditetapkan. Dikawal oleh DPJP merangkapKa
PKM dan PJ UKP dan lengkapi DUN.
Bukti catatan rujukan dalam rekam medis meliputi yang
diminta pada EP 2 yang dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP dan dirapatkan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Dirapatkan dg DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan


dihadiri oleh nakes pemberi yannis serta dilengkapi
bukti perjanjian kerjasama dengan fasilitas rujukan yang
lengkap dan terukur. Lengkapi dg DUN diketahui Ka
PKM dan DKK

Dirapatkan dg DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan


nakes pemberi yannis serta dilengkapi bukti resume
klinis pada pasien rujukan dan diketahui Ka PKM
dilengkapi DUN diteruskan ke DKK

sda, periksa isi resume klinis memuat kondisi pasien ada


yang ditulis dr atas masukan perawat / bidan terlatih
dan perlu disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dan dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

sda, periksa isi resume klinis memuat prosedur yg


lengkap dan tindakan yang telah dilakukan lengkap dan
perlu dirapatkan oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP bersama nakes pemberi yannis dilengkapi DUN.

sda, periksa isi resume klinis memuat kebutuhan pasien


akan pelayanan lebih lanjut ada dan perlu
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP.
Pelaksana rujukan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP utk sosialisasikan. Bukti dalam rekam
medis kegiatan monitoring pasien pada rujukan
langsung terwujud dg melalui rapat dan disosialisasikan
kepada nakes pelaksana yannis , dilengkapi DUN.

Disempurnakan bukti bahwa monitoring dilakukan oleh


staf yang kompeten dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP dan disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN. Segera dilakukan penyegaran
kompetensi SDM tsb melibatkan OP terkait dikawal oleh
DKK

Segera dirapatkan utk PPK dan / atau SOP yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dihadiri nakes pemberi yannis dilengkapi DUN diketahui
Ka PKM

Acuan yang digunakan untuk menyusun PPK saat ini 10


PPK Gadar, 10 PPK Rajal maupun SOP klinisnya dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi
DUN dihadiri nakes pemberi yannis diketahui ka PKM.
Segera dilaporkan ke DKK

Segera dirapatkan dg DPJP merangkap Ka PKM dan PJ


UKP bersama nakes pemberi yannis dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM . Bukti pelaksanaan audit/compliance
thd SOP belum dilaksanakan dan belum diproses.

Bukti kelengkapan SOAP pada rekam medis lengkap krn


paham , cocokan kesesuaian dengan kondisi pasien
(pada saat telaah rekam medis tertutup/terbuka ada
lengkap ) yang dibahas setelah layanan dg nakes
pemberi yannis dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dan dilengkapi DUN diketahui Ka PKM
Bukti dokumentasi SOAP pada rekam medis harus
lengkap oleh 10 OP sebagai pemberi yannis perpasien
dan perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan


pasien ada belum lengkap , perubahan rencana
layanan belum optimal terukur , dan pelaksanaan
layanan tercatat harus lengkap oleh pemberi yannis
perpasien. Segera disosilisasikan pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP diketahui Ka
PKM

Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan


pasien segera dilengkapi, termasuk perubahan
rencana layanan, dan termasuk pelaksanaan layanan
yang dikawal oleh DPJP merangkap PJ UKP .
Segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Bukti pelaksanaan informed consent ada pada RM


pasien lengkap dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP dan disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi


yang biasa ditangani harus sudah ada di PKM tsb .
Bukti pelaksanaan pertemuan untuk
mengidentifikasi kasus-kasus gawat darurat dan
berisiko tinggi segera diproses dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan perlu
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN diketahui oleh Ka PKM
Bukti pelaksanaan sosialisasinya pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Bukti pelaksanaan sosialisasinya pada nakes pemberi


yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Bukti PKS dengan sarana kesehatan lain ada saat ini 1


RSUD dan beberapa RS Swasta , saat ini belum tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam dan terlampir data RS
secara lengkap dan mudah diakomodir oleh pasien atau
pendamping pasien walaupun jaraknya tidak terlalu
jauh dg infra struktur cukup memadai dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP diketahui Ka PKM .
Perlu disosialisasikan dg nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan ditindak lanjuti ke DKK

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dikawal oleh PJ UKP dilengkapi DUN dan diketahui Ka
PKM

Perlu disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM
Segera tercatat pada RM pasien yang dikelolah oleh
nakes pemberi yannis dg paraf dr / pelaksana walaupun
merangkap Ka PKM , jam dan tgl ditulis. Diketahui DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan perlu
disosialisasikan oleh nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN diketahui Ka PKM

Berkoordinasi dg bab 1.3.1 antara PJ Admin dan PJ UKP


dan disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM dan DPJP
merangkap Ka PKM

Belum ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi


terhadap layanan klinis dengan menggunakan indikator
yang ditetapkan setelah direvisi dan perlu dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan dibahas dg
nakes pemberi yannis. Lengkapi DUN dan diketahui Ka
PKM

Belum ada bukti data hasil pengumpulan indikator yang


telah direvisi dan perlu dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP . Segera disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Belum ada bukti analisis thd indikator yang dikumpulkan


segera direalisasikan dan disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Belum ada bukti tindak lanjut terhadap hasil analisis,


hasil monitoring/evaluasi pelayanan klinis segera
diproses dan segera disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dan dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Segera dikoordinasikan dg PJ Admin dan dikawal oleh


DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN
dan diketahui Ka PKM termasuk utk disosialisasikan hasil
tsb kepada nakes pemberi yannis.
Segera dikoordinasikan dg PJ Admin dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN .
Segera disosialisasikan hasil tsb kepada nakes pemberi
yannis dan diketahui Ka PKM .

Segera dikoordinasikan dg PJ Admin dan dikawal oleh


DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi
DUN. Termasuk segera disosialisasikan hasil tsb kepada
nakes pemberi yannis dan diketahui Ka PKM .

Segera dilaksanakan utk didokumentasikan secara


lengkap dan terukur dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP . Segera disosilisasikan pada nakes
pemberi yannis dan dilengkapi DUN dan diketahui Ka
PKM

Hasil revisi segera dirapatkan oleh DPJP merangkap Ka


PKM dan PJ UKP dan nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN diketahui Ka PKM
Segera dirapatkan oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP serta nakes pemberi yannis dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM

Lengkap pendokumentasian rekam medis oleh nakes


pemberi yannis per pasien baik tindakan, pengobatan
maupun pemeriksaan penunjang sebagai upaya untuk
mencegah pengulangan yang tidak perlu dan segera
disosialisasikan oleh nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dan dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta diketahui Ka PKM

Hasil revisi segera direalisasikan dalam Form


penyampaian informasi jika menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan dan form penolakan atau
tidak melanjutkan pengobatan, dan bukti form yang
terisi ada pasien yang menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM PJ UKP . segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dan
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Segera direalisasikan bukti dokumentasi penyampaian


informasi jika pasien menolak/tidak melanjutkan
pengobatan yang telah dilengkapi dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP. Lakukan sosialisasi
pada nakes pemberi yannis dilengkapi DUN diketahui Ka
PKM

sda
sda
Ketersediaan pelayanan sesuai dengan kebijakan yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
perlu disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Bukti pelaksana adalah petugas yang kompeten saat ini


dr dan drg yg dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP perlu disosialisasikan pada nakes pemberi
Yannis dilengkapi DUN dihadiri Ka PK

Segara disosialisasikan kepada nakes pemberi yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkap tertulis kebutuhan bukti pelaksanaan


monitoring dalam rekam medis pasien dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP . Segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dan
dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti pencatatan dalam rekam medis


memuat jenis anestesi/sedasi, dan tehnis
anestesi/sedasi yang dilakukan oleh dr / drg dan
dipahami oleh pelaksana yannis
( perawat / perawat gigi & bidan terlatih ) sesuai
tupoksinya dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP disosialisasikan dg nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dan diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi Catatan pada rekam medis pasien


tsb yang membuktikan pelaksanaan kajian sebelum
dilakukan pembedahan oleh dr / drg dan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP. Segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM
Segera dilengkapi ditulis kebutuhannya pada rekam
medis pasien tsb yang membuktikan adanya rencana
asuhan tindakan bedah yang terukur dan didapati
goal yang diharapkan oleh pasien yang dibuat dr /
drg dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP. Segera disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka
PKM

Catatan pada rekam medis yang membuktikan adanya


penjelasan oleh dokter / drg ttg risiko, manfaat,
komplikasi postensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga segera dilengkapi dan segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dan diketahui Ka PKM

Bukti informed consent pada kasus pembedahan (lihat


pada saat telaah rekam medis) sudah dilengkapi dan
dibudayakan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP. Segera disosialisasikan kepada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Pertahankan apa yang sudah ditulis oleh dr / drg dan


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM PJ UKP dan perlu
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dan diketahui Ka PKM

Bukti catatan rekam medis berisi laporan operasi segera


dilengkapi oleh dr / drg dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN diketahui Ka PKM

Bukti catatan rekam medis berisi monitoring selama dan


setelah pembedahan oleh dr / drg dan pelaksana
perawat / perawat gigi / bidan terlatih serta dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN diketahui Ka PKM

Bukti catatan dalam rekam medis thd pelaksanaan


penyuluhan/pendidikan pasien/keluarga harus segera
dilengkapi dan tertuang dalam resume klinis dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan segera
dilakukan sosialisasi pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM
Bukti catatan dalam rekam medis thd pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan pasien/keluarga yang berisi
sebagaimana diminta pada EP 2 segera dilengkapi
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP .
Segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dan
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Telah dilengkapi dan dicek ketersediaan panduan tsb


ada, dan cek catatan ttg metoda yang digunakan dalam
memberikan penyuluhan/pendidikan pada pasien ada
lengkap dan perlu segera dipertimbangkan respon
timenya dikarenakan pasien yg dilayani dan biasakan dg
bahasa ibu yg mudah dicermati oleh penerima dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP .
Segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Bukti evaluasi thd efektivitas penyampaian


informasi/pendidikan/penyuluhan pada pasien belum
lengkap (cek dalam rekam medis apakah ada catatan
petugas menanyakan pemahaman thd apa yang
disampaikan belum diterapkan dan masih bingung
mengolahnya dan perlu simulasi ) segera dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM PJ UKP. Segera disosialisasikan
pada pemberi yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka
PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti catatan pemesanan menu


pasien rajal dan gadar dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan perlu
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN serta diketahui Ka PKM
Segera dilengkapi bukti catatan asesmen status gizi
pasien pada rekam medis (ADIME) dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP. Perlu
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dan diketahui Ka PKM

sda: segera dicek apakah jika disediakan variasi menu


belum dilaksanakan, disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi pasien/hasil asesmen status gizi saat ini belum
dapat diterapkan dan segera dikawal oleh DPJP
merangkap PJ UKP segera membuat terobosan yang
terukur . Perlu disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Bukti catatan dalam rekam medis ttg edukasi pasien


terkait dengan pembatasan diit (pada kasus-kasus yang
memerlukan pembatasan diit segera dilengkapi dan
terukur), keluarga menyediakan makanan sendiri
lengkap dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP. Segera disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Perlu disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Perlu disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Jadual pelaksanaan menu makanan sudah ada


terinci, catatan pelaksanaan makanan dirumah
sesuai pelaksananya dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM
Segera dilengkapi bukti Pelaksanaan asuhan gizi pada
pasien dengan risiko nutrisi tercatat dalam RM dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP . Segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti pelaksanaan asuhan gizi pada


pasien dengan risiko nutrisi dan jika perlu home care
yang dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP.
Dan segera perlu disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti pelaksanaan monitoring status


gizi pada rekam medis terinci dan lengkap dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan perlu
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dan diketahui Ka PKM

Bukti catatan dalam rekam medis ttg respons pasien thd


asuhan gizi yang diberikan segera dilengkapi dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
perlu disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan penerapan SOP tsb pada


nakes pemberi yannis dilengkapi DUN dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka
PKM

Perlu segera disosialisasikan SK P J pada pelaksanaan


proses pemulangan dan / tindak lanjut tsb pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan penerapan kriteria tsb pada
nakes pemberi yannis dilengkapi DUN dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka
PKM

Perlu segera disosialisasikan penerapan tindak lanjut


terhadap umpan balik pada pasien yg dirujuk kembali
tsb pada nakes pemberi yannis dilengkapi DUN dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP. Dan
bukti pelaksanaan tindak lanjut rujukan balik ada
contohnya dan telah dilengkapi dan diketahui Ka PKM

Bukti penyampaian informasi tentang (dan


penyediaan) alternative pelayanan pada pasien yang
semestinya dirujuk tetapi tidak mungkin dirujuk
telah dilengkapi yang dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP. Perlu segera
disosialisasikan kepada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Bukti pemberian informasi tentang tindak lanjut


layanan pada saat pemulangan atau rujukan yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP. Segera disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Bukti bahwa pasien paham tentang informasi yang


diberikan ada dan telah diterapkan (dapat berupa
paraf pada form informasi yang disampaikan dan
dilaksanakan) dilengkapi jam dan tgl dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP. Segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM
Bukti evaluasi thd pelaksanaan prosedur penyampaian
informasi tindak lanjut pada saat pemulangan/rujukan
yang telah dilengkapi dan dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP. Perlu segera disosialisasikan pada
nakes pemberi yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka
PKM

Bukti dilakukan identifikasi kebutuhan/pilihan pasien


pada saat rujukan yang tertuang dalam RM nya dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP . Perlu segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN serta diketahui Ka PKM

Catatan dalam rekam medis yang menyatakan


informasi sebagaimana diminta pada EP 2 sudah
diberikan dikawal oleh DPJP merangkapKa PKM
dan PJ UKP. Segera disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN dan diketahui Ka
PKM

Bukti pelaksanaan rujukan sesuai kriteria rujukan


tercatat pada RM pasien dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP. Perlu segera disosialisasikan pada
nakes pemberi yannis dan dilengkapi DUN dan diketahui
Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dan dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PJ KET
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

Puskesmas : Mojosongo
Kab./Kota : Boyolali
Tanggal : 21 - 24 Maret 2018
Surveior : drg Enizar Noerdin
NO STANDAR/EP
1 8.1.1.1. SK tentang jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang tersedia telah direvisi , SOP
semua pemeriksaan laboratorium telah direvisi,
brosur pelayanan laboratorium telah direvisi.
Pedoman Keselamatan Pasien (Rumah Sakit)
sebagai acuan baru tahu dan sudah diterapkan
sesuai PMK No 37 tahun 2012 ttg Pelayanan
Laboratorium di Puskesmas dan optimal
dipergunakan sebagai proses ,PMK No 11
tahun 2017 ttg KP baru tahu dan perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

2 8.1.1.2. Pola ketenagaan telah direvisi ,


persyaratan kompetensi saat ini belum sesuai
( D1 sdg sekolah utk D3 ) , ketentuan jam buka
pelayanan telah disesuaikan dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

3 8.1.1.3. Persyaratan kompetensi analis/petugas


laboratorium saat ini memadai sejumlah 1
orang ( sdg menempuh ujian D3 ) sebagai
analis lab dg PKM yan gadar sesuai jam kerja
dan rajal serta dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP
4 8.1.1.4. Persyaratan kompetensi petugas yang
melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium saat ini belum memadai dan
diolah DPJP merangkap Ka PKM dan diketahui
PJ UKP

5 8.1.2.1. Kebijakan permintaan pemeriksaan


telah direvisi, penerimaan spesimen telah
direvisi, pengambilan dan penyimpanan
spesimen telah direvisi, SOP permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan spesimen
segera dilengkapi dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP

6 8.1.2.2. SOP pemeriksaan laboratorium telah


direvisi dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP

7 8.1.2.3. SOP pemantauan pelaksanaan prosedur


pemeriksaan laboratorium telah direvisi, hasil
pemantauan belum dilakukan , tindak lanjut
pemantauan belum dilakukan oleh PJ lab
karena tidak ada yang merekapnya dan perlu
segera tenaga administrasi utk merekapnya dan
mengkaji dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP.

8 8.1.2.4. SOP penilaian ketepatan waktu


penyerahan hasil telah direvisi, hasil evaluasi
dan tindak lanjut hasil evaluasi belum
dilaksanakan oleh PJ Lab dan perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
9 8.1.2.5. SK pelayanan di luar jam kerja ada,
SOP pelayanan di luar jam kerja telah direvisi
( Kebijakan pelayanan lab (didalamnya
termasuk kebijakan pelayanan di luar jam kerja
telah direvisi ) dan SOP pelayanan di luar jam
kerja telah direvisi ) oleh PJ Lab dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP

10 8.1.2.6. Kebijakan pelayanan lab (didalamnya


termasuk kebijakan pemeriksaan lab yang
berisiko tinggi) telah direvisi. SOP
pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi
telah direvisi oleh PJ Lab dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

11 8.1.2.7. Kebijakan pelayanan lab (didalamnya


termasuk kebijakan keselamatan kerja, dan
kewajiban penggunaan APD) telah direvisi ,
SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi
petugas telah direvisi dan SOP kewajiban
penggunaan APD bagi petugas telah direvisi
oleh PJ Lab dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

12 8.1.2.8. SOP penggunaan alat pelindung diri


telah direvisi , SOP pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri segera
dilengkapi dibuat oleh PJ Lab dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
13 8.1.2.9. SOP pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun telah direvisi , SOP pengelolaan
limbah hasil pemeriksaan laboratorium telah
direvisi oleh PJ Lab dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP , selalu
berkoordinasi dengan ahli kesehatan
lingkungan .

14 8.1.2.10. SOP pengelolaan reagen telah direvisi


dan dilengkapi oleh PJ Lab dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP

15 8.1.2.11. SOP pengelolaan limbah telah direvisi


dan segera dilengkapi oleh PJ Lab bersama
petugas kesling dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

16 8.1.3.1. SK tentang waktu penyampaian laporan


hasil pemeriksaan laboratorium sudah ada , SK
tentang waktu penyampaian laporan hasil
pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen
(cito) sudah ada oleh PJ Lab dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

17 8.1.3.2. SOP pemantauan waktu penyampaian


hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien
urgen/gawat darurat telah direvisi . Hasil
pemantauan belum lengkap oleh PJ Lab dan
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP
18 8.1.3.3. Hasil pemantauan pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium segera dilengkapi
oleh PJ Lab dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

19 8.1.4.1. Bukti proses kolaboratif dalam


menyusun prosedur pelaporan hasil kritis dan
pemeriksaan diagnostik segera diproses
( SOP pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium yang kritis, segera
direvisi ) segera dilengkapi dan terinci oleh PJ
Lab dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP

20 8.1.4.2. Adanya penetapan nilai ambang kritis


untuk tiap tes pada prosedur pelaporan hasil
pemeriksaan yang dibuat segera dilengkapi
( panduan/SOP pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis memuat nilai ambang
kritis untuk tiap tes segera dibuat ) oleh PJ Lab
dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

21 8.1.4.3. Panduan/SOP pelaporan hasil


pemeriksaan laboratorium yang kritis, memuat
siapa dan kepada siapa hasil kritis dilaporkan.
Dalam panduan / SOP pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium yang kritis telah
direvisi, disebutkan oleh siapa yaitu PJ Lab dan
kepada siapa hasil harus dilaporkan yaitu pada
Dr / drg dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

22 8.1.4.4. Dalam SOP tersebut ditetapkan apa yang


dicatat dalam rekam medis pasien telah direvisi
( Panduan/SOP pelaporan hasil lab
kritis menyebutkan bagaimana pencatatan hasil lab
kritis tersebut pada rekam medis telah direvisi )
segera diterapkan formulir ( lampiran pada PMK
No 37 thn 2012 ) dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP
23 8.1.4.5. Segera dibuat bukti hasil montiroing,
termasuk tindak lanjut monitoring, terhadap
penyampaian hasil kritis, misalnya melalui
rapat yang saat ini belum dirapatkan sementara
data belum diolah oleh PJ Lab dan perlu
dikawal oleh DPJP merangkapKa PKm dan PJ
UKP

24 8.1.5.1. SK tentang jenis reagensia esensial dan


bahan lain yang harus tersedia telah direvisi
oleh PJ Lab dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
25 8.1.5.2. SK tentang menyatakan kapan
reagensia tidak tersedia (batas buffer stock
untuk melakukan order) telah direvisi oleh PJ
Lab dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

26 8.1.5.3. SOP penyimpanan dan distribusi


reagensia telah direvisi oleh PJ Lab dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

27 8.1.5.4. Panduan tertulis untuk evaluasi


reagensia telah direvisi, bukti evaluasi dan
tindak lanjut belum dilaksanakan oleh PJ Lab
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ
UKP

28 8.1.5.5. Bukti dilakukan pelabelan yang


lengkap telah dilaksanakan pada reagensia
yang ada dg disertai gambar dan foto telah
dibuat oleh PJ Lab dikawal DPJP merangkap
Ka PKm dan PJ UKP
29 8.1.6.1. SK rentang nilai yang menjadi rujukan
hasil pemeriksaan laboratorium telah direvisi
dan dilengkapi oleh PJ Lab dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

30 8.1.6.2. Form laporan hasil pemeriksaan


laboratorium memuat rentang nilai normal
segera dilengkapi oleh PJ Lab dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

31 8.1.6.3. Form laporan hasil pemeriksaan


laboratorium luar memuat rentang nilai normal
yang diketahui PJ Lab dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP
( Mewajibkan lab yang bekerja sama untuk
mencantumkan rentang nilai yang disepakati
waktu MOU (lihat pada dokumen PKS harus
terinci ) telah dilengkapi

32 8.1.6.4. Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap


rentang nilai, hasil evaluasi dan tindak lanjut
belum diolah oleh PJ Lab perlu dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP

33 8.1.7.1. SK pengendalian mutu laboratorium


telah direvisi, SOP pengendalian mutu
laboratorium telah direvisi
( Kebijakan/panduan
pelayanan lab memuat ketentuan tentang
pengendalian mutu laboratorium telah direvisi.
SOP pengendalian mutu laboratorium (prosedur
PMI, prosedur PME, dan Prosedur PDCA)
telah direvisi ), oleh PJ Lab perlu dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
34 8.1.7.2. SOP Kalibrasi telah direvisi, dan bukti
pelaksanaan kalibrasi belum ada dan menunggu
dari DKK dan validasi instrumen telah
dilaksanakan oleh vendor dan bukti
pelaksanaannya ada oleh PJ Lab dan dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

35 8.1.7.3. Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi


belum ada, bukti validasi ada dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

36 8.1.7.4. Bukti pelaksanaan perbaikan tidak ada


oleh vendor , bukti pelaksanaan perbaikan saat
ini tidak ada sehingga penyimpangan tidak ada
dg dokumen terlampir oleh PJ Lab dan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP

37 8.1.7.5. Bukti pelaksanaan PME belum ada ,


termasuk Hasil PME. Ada lampiran oleh PJ lab
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
PJ UKP

38 8.1.7.6. SOP rujukan laboratorium telah direvisi


dan segera dilaksanakan oleh PJ Lab dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

39 8.1.7.7. Bukti pelaksanaan PMI dan PME


belum lengkap oleh PJ Lab dan perlu dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

40 8.1.8.1. Kerangka acuan program


keselamatan/keamanan laboratorium segera
direvisi, segera dilengkapi dan bukti
pelaksanaan program yg dilakukan oleh PJ Lab
perlu dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP
41 8.1.8.2. Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan laboratorium belum ada
, dan Panduan Program Keselamatan Pasien di
Puskesmas belum lengkap oleh PJ Lab dan
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP dan perlu segera dilaksanakan

42 8.1.8.3. SOP pelaporan program keselamatan


dan SOP pelaporan insiden keselamatan pasien
di laboratorium belum direvisi. SOP pelaporan
program keselamatan dan pelaporan insiden
segera direvisi , bukti laporan belum ada .
( SOP pelaporan program keselamatan dan SOP
pelaporan insiden keselamatan pasien di
laboratorium, segera direvisi ) belum ada
kegiatannya dan pelaporan belum dibuat oleh
PJ Lab perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP

43 8.1.8.4. SK tentang penanganan dan


pembuangan bahan berbahaya telah direvisi
yang berkoordinasi dg petugas kesling , SOP
tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya telah direvisi yang berkoordinasi dg
petugas kesling ( Kebijakan pelayanan lab
didalamnya memuat kebijakan penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya telah direvisi.
SOP tentang penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya telah direvisi berkoordinasi dg
petugas kesling ) segera diproses oleh PJ Lab
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

44 8.1.8.5. Bukti pelaksanaan manajemen risiko:


identifikasi risiko, analisis, dan tindak lanjut
risiko belum dilaksanakan oleh PJ Lab perlu
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
45 8.1.8.6. SOP orientasi prosedur dan praktik
keselamatan/keamanan kerja telah direvisi ,
bukti pelaksanaan program orientasi belum ada
pada petugas lab lain oleh PJ Lab perlu dikawal
oleh DPJP merangkapKa PKM dan PJ UKP

46 8.1.8.7. Bukti pelaksanaan pelatihan dan


pendidikan untuk prosedur baru belum
dilaksanakan diawali membaca prosedur tsb
belum dilakukan dan perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dibantu
oleh vendor utk pelatihan tsb , termasuk bahan
berbahaya juga , dan peralatan baru (jika ada)
juga perlu dilaksanakan

47 8.2.1.1. Pedoman/SOP penilaian, pengendalian,


penyediaan dan penggunaan obat telah direvisi
( Kebijakan/Panduan pelayanan
farmasi, yang didalamnya memuat metoda
untuk menilai, mengendalikan, penyediaan dan
penggunaan obat telah direvisi. SOP
penilaian ,pengendalian ,penyediaan dan
penggunaan obat telah direvisi ) oleh 1 calon
asisten apoteker yang saat ini sambil sekolah
dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

48 8.2.1.2. SOP penyediaan dan penggunaan obat


telah direvisi oleh calon asisten apoteker
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

49 8.2.1.3. SK Penanggung jawab pelayanan obat


ada oleh Ka PKM , 1 dr + 1 drg dibantu 1
calon asisten apoteker dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP
50 8.2.1.4. SK tentang penyediaan obat yang
menjamin ketersediaan obat telah direvisi, SOP
tentang penyediaan obat yang menjamin
ketersediaan obat telah direvisi ( Kebijakan
Pelayanan farmasi yg didalamnya memuat
kebijakan untuk menjamin ketersediaan obat
telah direvisi. SOP tentang penyediaan obat
yang menjamin ketersediaan obat telah direvisi
(contoh: dalam SOP menyebutkan bila stok
minimal mencapai batas ambang, maka
pengadaan harus dilakukan, jika sampai obat
tidak ada dalam stok, apa yg harus dilakukan
segera diproses ) oleh 1 calon asisten apoteker
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

51 8.2.1.5. SK tentang pelayanan obat 24 jam telah


direvisi dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

52 8.2.1.6. Formularium obat PKM ada

53 8.2.1.7. Bukti pelaksanaan evaluasi


ketersediaan obat terhadap formularium belum
dilaksanakan , hasil evaluasi dan tindak lanjut
belum dilaksanakan karena tidak ada yg
merekap segera minta tenaga administrasi
umum dan perlu dibicarakan serta ditindak
lanjuti perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
54 8.2.1.8. Bukti pelaksanaan evaluasi kesesuaian
peresepan dengan formularium, hasil evaluasi
dan tindak lanjut ( sda )

55 8.2.2.1. SK tentang persyaratan petugas yang


berhak memberi resep ada lengkap oleh dr dan
drg sdgkan pengelolaan obat oleh calon
asisnten apoteker dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
56 8.2.2.2. SK tentang persyaratan petugas yang
berhak menyediakan obat ada lengkap dibuat
calon asisten apoteker dikawal DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP

57 8.2.2.3. Bukti pelaksanaan pelatihan bagi


petugas yang diberi kewenangan menyediakan
obat jika belum sesuai persyaratan, saat ini
sudah dilakukan pelatihan utk penuhannya oleh
1 calon asisten apoteker dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

58 8.2.2.4. SK peresepan telah direvisi, pemesanan


telah direvisi, dan pengelolaan obat telah
direvisi, SOP peresepan telah direvisi,
pemesanan telah direvisi, dan pengelolaan obat
telah direvisi lengkap oleh 1 calon asisten
apoteker dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP
59 8.2.2.5. Kebijakan pelayanan farmasi yang
didalamnya memuat tentang larangan
memberikan obat kadaluwarsa, dan upaya
untuk meminalkan adanya obat kadaluwarsa
dengan system FIFO dan FEFO telah direvisi,
SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat
60 kedaluwarsa
8.2.2.6. Buktitelah direvisi, pengawasan
pelaksanaan pelaksanaan oleh
FIFO
dan FEFO
DKK ada ada , Kartu stok/kendali ada lengkap
oleh 1 calon asisten apoteker dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

61 8.2.2.7. SK peresepan psikotropika dan


narkotika ada setelah direvisi , SOP peresepan
psikotropika dan narkotika ada lengkap oleh 1
calon asisten apoteker dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

62 8.2.2.8. SK penggunaan obat yang dibawa


sendiri oleh pasien/keluarga pada rajal dan
gadar (rekonsiliasi obat) telah direvisi , SOP
penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga (rekonsiliasi obat) telah direvisi
oleh 1 calon asisten apoteker dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
63 8.2.2.9. Bukti pelaksanaan pengawasan dan
pengendalian penggunaan psikotropika dan
narkotika ada , antara lain: lemari narkotika
terkunci dengan dua kunci, pembatasan siapa
yang boleh meresepkan oleh 1 dr / 1 drg , dan
resep dibawa perawat utk diberikan calon ass
apoteker dan memberikan obat tsb juga calon
asisten apoteker ), dokumen ekternal
penggunaan psikotropika dan narkotika ada ,
ada dokumen foto / gbr dg keterangan oleh 1
calon asisten apoteker dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

64 8.2.3.1. Kebijakan pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat tentang persyaratan
penyimpanan obat sudah ada dan SOP
penyimpanan obat telah direvisi oleh 1 calon
asisten apoteker dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP
65 8.2.3.2. Bukti penyimpanan dilakukan sesuai
dengan persyaratan dari produsen dan ruangan
belum sesuai terstandar masih minimalis dan
AC dan penguur suhu ada dan lantai diberi rak
kayu untuk peletakan obat dalam kemasan doos
besar sdg doos kecil di letakkan pada rak rak yg
telah diatur utk diterapkan oleh 1 calon asisten
apoteker dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

66 8.2.3.3. SOP pemberian obat kepada pasien


telah direvisi dan pelabelan ada dan lengkap
oleh 1 calon asisten apoteker dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

67 8.2.3.4. SOP pemberian informasi penggunaan


obat telah direvisi oleh 1 calon asisten apoteker
yang dikawal oleh DPJP merangkapKa PKM
dan PJ UKP
68 8.2.3.5. Bukti pemberian informasi tentang efek
samping obat atau efek yang tidak diharapkan
telah direvisi, walaupun formulir yang ada di
PMK No 74 thn 2016 baru tahu dan segera
dilaksanakannya, sudah dicicil prosesnya yg
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

69 8.2.3.6. Bukti penjelasan tentang petunjuk


penyimpanan obat di rumah ada dibelakang R/
di T tangani pasien / keluarga dan segera
lampiran PMK tsb dipakai oleh 1 calon asisten
apoteker dan dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP

70 8.2.3.7. SK , panduan dan SOP penanganan


obat kedaluwarsa/rusak telah direvisi oleh 1
calon asisten apoteker dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP

71 8.2.3.8. Bukti pelaksanaan penanganan obat


kedaluwarsa/rusak belum dilaksanakan oleh 1
calon asisten apoteker krn kasus tsb belum
pernah terjadi dan untuk antisipasinya belum
juga dibuat krn penerimaan obat dari DKK tiap
bulan perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

72 8.2.4.1. SOP pelaporan efek samping obat telah


direvisi yang dibuat 1 calon asisten apoteker
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

73 8.2.4.2. Bukti dokumen efek samping obat


didokumentasikan dalam rekam medis telah
dilaksanakan oleh 1 calon asisten apoteker
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP
74 8.2.4.3. SOP pencatatan, pemantauan,
pelaporan efek samping obat telah direvisi ,
KTD belum paham ( Kebijakan pelayanan
farmasi yang didalamnya memuat ketentuan
tentang pencatatan, pemantauan, pelaporan efek
samping obat, dan KTD segera dilaksanakan.
SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek
samping obat, KTD, segera dilaksanakan )
belum lengkap karena pemahaman KP belum
paham dan perlu sosialisasi PMK No 11 thn
2017 ttg KP yg dibuat oleh 1 calon asisten
apoteker dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

75 8.2.4.4. Bukti pelaksanaan tindak lanjut efek


samping obat dan KTD belum diolah calon
asisten apoteker perlu dikawal DPJP
merangkap PJ UKP

76 8.2.5.1. SOP identifikasi dan pelaporan


kesalahan pemberian obat dan KNC belum
dilakukan oleh calon asisten apoteker perlu
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan dan PJ
UKP
77 8.2.5.2. Laporan kesalahan pemberian obat dan
KNC saat ini belum dilaksanakan oleh calon
asisten apoteker perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP . Serta perlu
dibuatkan format tsb untuk mengantisipasi
KNC di layanan obat oleh calon asisten
apoteker
78 8.2.5.3. SK Penanggung jawab tindak lanjut
terhadap pelaporan insiden kesalahan
pemberian obat (lihat juga pada Bab 9 ttg
pelaporan insiden keselamatan pasien) segera
dibuat dan SK Penanggung jawab tindak lanjut
pelaporan telah ada yaitu 1 calon asisten
apoteker dan dibantu tim PMKP dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
79 8.2.5.4. Laporan dan bukti perbaikan baru
dalam konsep yang dibuat oleh 1 asisten
apoteker dibantu tim PMKP dan perlu dibahas
bersama DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

80 8.2.6.1. SK penyediaan obat-obat emergensi di


unit kerja telah direvisi . Daftar obat emergensi
di unit pelayanan ada lengkap , SOP
penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja
telah direvisi . Daftar obat emergensi di unit
pelayanan ada lengkap yang diolah 1 calon
asisten apoteker dibantu PJ rg Gadar, rg yan
gimul dan rg KIA / KB dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

81 8.2.6.2. SK penyimpanan obat emergensi di


unit pelayanan telah direvisi , SOP
penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan
telah direvisi oleh 1 asisten apoteker dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

82 8.2.6.3. SOP monitoring penyediaan obat


emergensi di unit kerja telah direvisi. Hasil
monitoring dan tindak lanjut telah dikerjakan
oleh 1 calon asisten apoteker dan dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

83 8.4.1.1. SK tentang standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminologi yang digunakan telah
direvisi , dokumen ekternal klasifikasi
diagnosis ada sesuai PPK dr & drg dibuat oleh
petugas perekam medis dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

84 8.4.1.2. Standarisasi kode klasifikasi diagnosis


dan terminologi di Puskesmas ada dan lengkap
utk 10 gadar, dan 10 rajal oleh petugas perekam
medis perlu dikawal DPJP merangkap Ka PKm
dan PJ UKP
85 8.4.1.3. Pembakuan singkatan yang digunakan
lengkap karena semua P J Rg pelayanan
membuat singkat tsb di rangkum oleh perekam
medis dalam Keputusan tentang pembakuan
singkatan, dokumen ekternal standar rekam
medik ada lengkap , yg dibuat oleh petugas
perekam medis perlu dikawal DPJP merangkap
86 Ka PKM dan PJ UKP
8.4.2.1. Kebijakan pengelolaan rekam medis
yang didalamnya berisi tentang ketentuan akses
terhadap rekam medis telah direvisi , Pedoman
pengelolaan rekam mdis telah dibuat , dan SOP
tentang akses terhadap rekam medis telah
direvisi oleh petugas perekam medis dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

87 8.4.2.2. Ada bukti akses petugas terhadap


informasi yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang
dilaksanakan oleh perekam medis dan petugas
nakes lain atas disposisi dr dan drg utk
mengaksesnya ( Ketetapan tentang pemberian
hak akses kepada praktisi kesehatan yang boleh
mengakses telah lengkap ) oleh petugas
perekam medis dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

88 8.4.2.3. Belum ada bukti sosialisasi kebijakan dan


prosedur akses terhadap rekam medis perlu segera
dilaksanakan oleh petugas perekam medis dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

89 8.4.2.4. Bukti hak untuk mengakses informasi


tersebut mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan informasi segera
menjadi prioritas ( Cek apakah dalam kebijakan
atau pedoman pengelolaan rekam medis bahwa
ada ketentuan bahwa hak akses
mempertimbangkan kerahasiaan dan keamanan
telah direvisi ) perlu dilaksanakan oleh petugas
perekam medis dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
90 8.4.3.1. Kebijakan pengelolaan rekam medis
yang didalamnya berisi ketentuan tentang
keharus tiap pasien mempunyai satu rekam
medis dan metode identifikasi pasien (minimal
dua cara identifikasi yang relative tidak
berubah) telah direvisi / SK pelayanan rekam
medis dan metode identifikasi telah direvisi
oleh petugas perekam medis dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

91 8.4.3.2. SK pelayanan rekam medis memuat


tentang sistem pengkodean, penyimpanan,
dokumentasi rekam medis telah direvisi oleh
petugas perekam medis yg dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

92 8.4.3.3. SK pelayanan rekam medis memuat


kebijakan penyimpanan dan masa retensi rekam
medis telah direvisi oleh petugas perekam
medis . SOP penyimpanan rekam medis telah
direvisi dg masa retensi 2 tahun utk rajal dan
perlu diterapkan dan disosialisasikan dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

93 8.4.4.1. SK tentang isi rekam medis telah


direvisi oleh petugas perekam medis dikawal
oleh DPJP merangkapKa PKM dan PJ UKP

94 8.4.4.2. Bukti pelaksanaan penilaian


kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis,
hasil dan tindak lanjutnya belum lengkap
dilaksanakan secara rutin perhari oleh petugas
perekam medis bersama petugas lain dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP

95 8.4.4.3. SOP kerahasiaan rekam medis telah


direvisi oleh petugas perekam medis dan
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP serta segera disosialisasikan
96 8.5.1.1. Program/jadual pemantauan fisik
lingkungan puskesmas telah direvisi. SOP
pemantauan fisik lingkungan puskesmas telah
direvisi Bukti pelaksanaan pemantauan
lingkungan fisik Puskesmas telah direvisi :
jadwal pelaksanaan dan bukti pelaksanaan ada
sesuai hasil revisi dg koordinatornya petugas
ahli kes lingkungan dan dibantu oleh PJ masing
2 ruangan pelayanan baik dalam gedung
maupun luar gedung dikawal DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP

97 8.5.1.2. Program/jadual pemantauan sistem


utilitas/prasarana telah direvisi . SOP
pemantauan telah direvisi. Bukti pelaksanaan
pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik,
air, ventilasi, gas dan sistem lain telah direvisi ,
dan tindak lanjut segera dilakukan dikoordinir
oleh ahli kes lingkungan PKM bersama
pelaksana pemeliharaan sarana prasarana PKM
dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

98 8.5.1.3. Program pelatihan penanggulangan


kebakaran ada . SOP penanggulangan
kebakaran telah direvisi dan SOP jika terjadi
kebakaran telah direvisi , ketersediaan APAR
ada dg ada kartu kontrol , pelatihan penggunaan
APAR sudah dilaksanakan , pelatihan jika
terjadi kebakaran sudah dilakukan simulasi yg
bekerja sama dengan pemadam kebakaran
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

99 8.5.1.4. SK pemantauan, pemeliharaan,


perbaikan sarana dan peralatan telah direvisi,
SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan
sarana dan peralatan telah direvisi yang dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP
100 8.5.1.5. Program/jadual pemeliharaan alat telah
direvisi dan Bukti pelaksanaan pemantauan,
pemeliharaan, perbaikan alat telah direvisi
yang dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP , perlu segera dirapatkan utk
mendapatkan instrumen yang terukur atas
masukan oleh pengguna alat tsb

101 8.5.1.6. Dokumentasi pelaksanaan pemantauan,


pemeliharaan, dan perbaikan ada perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dan dibantu nakes lain sebg PJ di masing -
masing rg layanan

102 8.5.2.1. SK dan panduan inventarisasi,


pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan
bahan berbahaya telah direvisi oleh petugas
kes ling bersama PJ masing2 rg baik dalam
gedung maupun luar gedung , SOP
inventarisasi telah direvisi , pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
telah direvisi oleh ahli kes ling yang perlu
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

103 8.5.2.3. SK dan panduan pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya telah direvisi ,
SOP pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya telah direvisi oleh ahli kes
lingkungan PKM dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

104 8.5.2.3. Bukti pemantauan pelaksanaan


kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya, dan tindak lanjut belum dibuat perlu
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
105 8.5.2.4. Bukti pemantauan pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan limbah
berbahaya, dan tindak lanjut belum dibuat perlu
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

106 8.5.3.1. Rencana program keamanan


lingkungan fisik Puskesmas ada dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

107 8.5.3.2. SK penanggung jawab pengelolaan


keamanan lingkungan fisik Puskesmas ada dan
lengkap terinci dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKm dan PJ UKP

108 8.5.3.3. Rencana program keamanan


lingkungan fisik Puskesmas memuat:
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi
segera dibuat dan diproses dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan perlu
segera dilaksanakan.

109 8.5.3.4. Bukti pelaksanaan program, evaluasi,


dan tindak lanjut belum dilaksanakan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
110 8.6.1.1. SK memisahkan alat yang bersih dan
alat yang kotor telah direvisi, alat yang
memerlukan sterilisasi telah direvisi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak
siap pakai) telah direvisi, serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya telah direvisi, SOP memisahkan
alat yang bersih dan alat yang kotor telah
direvisi, alat yang memerlukan sterilisasi telah
direvisi, alat yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut (tidak siap pakai) telah direvisi,
serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan
khusus untuk peletakannya telah direvisi oleh
koordinator dibantu oleh PJ masing2 rg an baik
dalam gedung maupun luar gedung dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

111 8.6.1.2. Kebijakan telah direvisi, panduan telah


direvisi, dan SOP sterilisasi telah direvisi
segera disosialisasikan dan lengkap segera
diterapkan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

112 8.6.1.3. Pelaksanaan pemantauan berkala


pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan
sterilisasi instrumen ada belum lengkap dan
kurang terinci, SK petugas pemantau telah
direvisi , bukti pelaksanaan pemantauan masih
sederhana perlu diperbaiki , hasil pemantauan
belum ada , tindak lanjut pemantauan belum
ada perlu dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

113 8.6.1.4. SOP tentang penanganan bantuan


peralatan telah direvisi dan perlu diterapkan
pada bantuan alat yang diterima PKM dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dilaksanakan sesuai kebutuhan ( tidak butuh
tapi didrop oleh DKK ) oleh pengguna di PKM
114 8.6.2.1. Daftar inventaris peralatan klinis di
Puskesmas ada masih sederhana , perlu
mengacu pada 10 PPK dr dan drg pada gadar,
dan rajal serta PMK No 75 ttg PKM dan perlu
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP
115 8.6.2.2. SK penanggung jawab pengelolaan
peralatan telah direvisi dan kalibrasi ada dan
sudah bersurat ke DKK dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP

116 8.6.2.3. Rencana/Jadual pengendalian alat telah


direvisi, testing, dan perawatan secara rutin
telah direvisi. SOP kontrol peralatan telah
direvisi, testing, dan perawatan secara rutin
untuk peralatan klinis yang digunakan telah
direvisi dan dilaksanakan utk pengguna dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

117 8.6.2.4. Dokumentasi hasil pemantauan belum


lengkap adanya perlu dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP

118 8.6.2.5. Kebijakan pemeliharaan alat yang


didalamnya berisi ketentuan sesuai dengan
yang ada pada pokok pikiran antara lain
termasuk ketentuan penggantian dan perbaikan
alat yang rusak telah direvisi.SOP penggantian
alat yang rusak telah direvisi dan SOP
119 perbaikan
8.7.1.1. alatketenagaan
Pola yang rusakdan
telah direvisi dan
persyaratan
dikawal DPJP
kompetensi merangkap
tenaga Ka PKmpelayanan
yang memberi dan PJ UKP
serta segera disosialisasikan pada nakes
klinis dilakukan perhitungan berbasis ABK
pemberi
telah yannis
direvis dan dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP

120 8.7.1.2. Kebijakan, panduan, dan SOP penilaian


kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan
(Kebijakan, panduan, dan SOP proses
kredensial) telah direvisi dan segera
direalisasikan dan dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
121 8.7.1.3. SOP kredensial telah direvisi , tim
kredensial telah direvisi, bukti bukti sertifikasi
dan lisensi ada lengkap dan diperhatikan masa
berlakunya sertifikasi tsb dan perlu
dikonsultasikan pada OP terkait dan perlu
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
122 8.7.1.4. Rencana pengembangan/peningkatan
kompetensi staf klinis segera dibuat dan
Pemetaan kompetensi segera dilaksanakan,
rencana peningkatan kompetensi segera
diusulkan dan dilaksanakan , bukti pelaksanaan
segera dibuat perlu dikawal DPJP
merangkapKa PKm dan PJ UKP

123 8.7.2.1. SOP penilaian kinerja petugas pemberi


pelayanan klinis telah direvisi , proses evaluasi
segera dibuat , hasil evaluasi dan tindak lanjut
segera dibuat dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

124 8.7.2.2. Bukti analisis, bukti tindak lanjut


segera dibuat dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

125 8.7.2.3. SK tentang keterlibatan petugas


pemberi pelayanan klinis dalam peningkatan
mutu klinis telah direvisi dan perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

126 8.7.3.1. Bukti penyediaan informasi tentang


peluang pendidikan dan pelatihan ada dan perlu
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
127 8.7.3.2. Bentuk-bentuk dukungan manajemen
untuk pendidikan dan pelatihan ada dengan
didisposisikan pada nakes pemberi yannis tsb
dan perlu dikawal oleh DPJP merangkap ka
PKM dan PJ UKP

128 8.7.3.3. SOP evaluasi hasil mengikuti


pendidikan dan pelatihan telah direvisi, bukti
pelaksanaan evaluasi segera dilakukan dan
lakukan in house training yang dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

129 8.7.3.4. Telah dilakukan pendokumentasi


pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tsb dan
perlu dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

130 8.7.4.1. Uraian tugas petugas pemberi


pelayanan klinis dan kewenangan klinis ada
setelah direvisi dan perlu dikawal DPJP
merangkap ka PKm dan PJ UKP

131 8.7.4.2. SK tentang pemberian kewenangan jika


tidak tersedia tenaga kesehatan yang
memenuhai persyaratan ada telah
direvisi,segera dilengkapi bukti pemberian
kewenangan khusus pada petugas tsb yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
132 8.7.4.3. Penilaian oleh tim kredensial ttg
kompetensi petugas yang diberi kewenangan
khusus telah dilaksanakan , bukti penilaian ada
perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP
133 8.7.4.4. Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap
uraian tugas dan pemberian kewenangan pada
petugas pemberi pelayanan klinis segera
dilengkapi , dan tindak lanjut harus ada yang
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
jang Layanan Klinis (MPLK).

LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN


Segera disosilisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dan dikawal oleh DPJP
merangkap PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Pola ketenagaan telah direvisi, persyaratan


kompetensi saat ini belum sesuai ( sdg
sekolah n insya Allah lulus ) , ketentuan jam
buka pelayanan terinci : saat ini sesuai dg
jenis pemeriksaan yang ada dan jumlah
tenaga yang ada pada pola ketenagaan saat
ini ok dan segera direalisasikan tenaga
adminitrasi utk pencatatan dan merekap data
lab yang akan ditindak lanjuti sesuai
permintaan standar. Segera disosialisasikan
pada nakes pemberi yannis dan dilengkapi
DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dan dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkapKa PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM
Segera disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dan dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Segera dilengkapi bukti monitoring


kepatuhan terhadap prosedur pelayanan lab,
dan tindak lanjutnya segera dilengkapi oleh
PJ Lab dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP. Segera disosialisasikan
pada nakes pemberi yannis dilengkapi DUN
serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti Hasil evaluasi dan


tindak lanjut hasil evaluasi segera
dilengkapi oleh PJ Lab dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP . Segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM
Segera disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dilengkapi DUN yg dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Segera dilengkapi bukti monitoring penggunaan


APD dan tindak lanjutnya , segera
disoisalisasikan pada pelaksana lain dilab
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dan diketahui Ka PKM
Segera dirapatkan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan selalu tim
bersama ahli kes lingkungan dan pelaksana lab
dilengkapi DUN diketahui PJ UKP dan
disosialisasi pada nakes pemberi yannis

Segera disosialisasikan pada pelaksana di lab


dan nakes pemberi yannis dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi
DUN dan diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti monitoring dan tindak


lanjut thd pengelolaan limbah oleh PJ Lab
berkoordinasi dg petugas kesling dan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dipahami oleh pelaksana lab untuk dilengkapi
dan disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Segera disosialisasikan pada pelaksana di lab


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti Hasil pemantauan


pelaporan hasil pemeriksaan lab yang
urgen/gawat darurat oleh PJ Lab dan segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
serta dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP , dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM .
Segera dilengkapi bukti Hasil pemantauan
pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
oleh PJ Lab dan dilakukan sosialisasi pada
nakes pemberi yannis yang dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP ,
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti pertemuan kolaboratif


untuk menentukan kriteria hasil lab yang kritis
dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP , dan menyusun prosedur pelaporan
hasil lab kritis segera dilengkapi , termasuk
hasil pembahasan antara PJ Lab dg DPJP dan PJ
UKP dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Lakukan sosialisasi pada nakes pemberi yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP , dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Lakukan sosialisasi pada nakes pemberi yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ
UKP , dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Lakukan sosialisasi pada nakes pemberi yannis


dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP , dilengkapi DUN diketahui Ka PKM
Segera dibuat bukti monitoring pemeriksaan
hasil lab kritis, termasuk tindak lanjut
monitoring, segera dirapatkan mengenai
monitoring pelaksanaan pelayanan
laboratorium oleh PJ Lab dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Segera dilakukan sosialisasi pada nakes


pemberi yannis yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP , dilengkapi
DUN diketahui Ka PKM

Segera dilakukan sosialisasi pada nakes


pemberi yannis dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKm dan PJ UKP , dilengkapi DUN diketahui
Ka PKM

Segera dilengkapi bukti peletakan reagen sesuai


dengan prosedur dg dibantu gambar / foto
segera dilengkapi dan penjelasanya oleh PJ Lab
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Segera dilaksanakan bukti evaluasi dan


tindak lanjut thd pengelolaan reagen yang
lengkap dan terinci dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi
DUN diketahui Ka PKM

Kelengkapan Pelabelan reagensia sesuai


prosedur dg gambar dan disertai penjelasan oleh
PJ Lab dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP
Lakukan sosialisasi pada nakes pemberi yannis
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP, dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti form laporan hasil


pemeriksaan lab mencantumkan rentang nilai
tsb oleh PJ Lab dan catatan klinis oleh dr / drg
yang meminta dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar


telah dilengkapi dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP . Segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Bukti pelaksanaan dan Hasil evaluasi


rentang nilai dan tindak lanjut segera diolah
oleh PJ Lab dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN serta
diketahui Ka PKM

Segera diproses kelengkapannya oleh PJ Lab


dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM
Bukti pelaksanaan kalibarasi belum ada dan
catatan validasi instrumen terlampir dan telah
dilaksanakan dan dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Ada bukti-bukti catatan/dokumentasi


pelaksanaan kalibrasi ( saat ini belum ada )
atau validasi ada dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP diketahui
Ka PKM

Ada bukti pelaksanaan tidak dilakukan


perbaikan oleh PJ Lab berdasarkan hasil
vendor dan dikawal DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Belum ada da bukti pelaksanaan PME oleh PJ


Lab perlu dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti pelaksanaan rujukan lab


dan contohnya pada RM pasien yang dikopi
oleh PJ Lab dan dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti pelaksanaan PMI


dan PME dan terlampir oleh PJ Lab dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta diketahui Ka PKM

Segera dibuatkan Kerangka acuan yang


benar dan bukti pelaksanaan program tsb,
segera dilaksanakan oleh PJ Lab dan
dikawal DPJP merangkapKa PKM dan PJ
UKP dan diketahui Ka PKM dan dilengkapi
DUN
Program mutu puskesmas dan Keselamatan
Pasien di Puskesmas didalamnya memuat
program keselamatan/keamanan laboratorium
segera dilaksanakan oleh PJ Lab dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP dan
diketahui Ka PKM dan dilengkapi DUN

Belum ada bukti pelaporan pelaksanaan


program keselamatan pelayanan lab segera
dibuat oleh PJ Lab dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP dan dilengkapi DUN diketahui Ka
PKM

Bukti pelaksanaan manajemen risiko di


laboratorium segera dilaksanakan (bukti
pelaksanaan FMEA dan adanya risk register
pelayanan lab segera dilaksanakan ) oleh PJ Lab
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM
Belum ada bukti pelaksanaan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja segera dilaksanakan oleh PJ Lab dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
diketahui Ka PKM

Belum dilakukan bukti pelaksanaan pendidikan


dan pelatihan bagi petugas lab jika ada prosedur
baru atau penggunaan bahan berbahaya atau
peralatan yang baru dan belum terlampir oleh PJ
Lab dan perlu dikawal oleh DPJP merangkap PJ
UKP serta dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Perlu Segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker tsb pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM PJ UKP serta diketahui Ka
PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh calon Asisten


apoteker pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon
asisten dan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkapKa PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Segera ditindak lanjuti surat ke DKK utk gadar


24 jam / hari sesuai area layanan gadar ( Jalan
lintas Solo - Boyolali yg resti kendaraan roda 2
KLL )

Tersedia formularium obat sesuai kebutuhan


PKM dan perlu disosialisasikan pada nakes
pemberi Yannis dilengkapi DUN dan diketahui
Ka PKM

Perlu segera direalisasikan utk pemenuhan


standar tsb oleh 1 calon asisten apoteker
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta diketahui Ka PKM dan dilengkap DUN

Perlu segera direalisasikan tenaga administrasi


utk pemenuhan standar tsb oleh 1 calon asisten
apoteker dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP serta diketahui Ka PKM dan dilengkap
DUN

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon
asisten pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Bukti pelaksanaan pengawasan dan tindak


lanjut puskesmas thd hasil pengawasan ada
tapi sederhana sekali oleh tenaga apoteker
DKK perlu dibuat lengkap

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Segera dilaksanakan bukti pelaporan
penggunaan obat psiktropika dan narkotika ,
segera diproses oleh 1 calon asisten apoteker
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Telah dicek bukti pelabelan obat yang memuat


sebagaimana diminat pada EP 3 dg bukti foto /
gambar dg penjelasannya oleh 1 calon asisten
apoteker dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Telah dilengkapi oleh 1 calon asisten apoteker


dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta dilengkapi DUN diketahui Ka PKM
Segera formulir asuhan pengobatan pasien tsb
diterapkan terus menerus di PKM dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
diketahui Ka PKM

Budayakan utk disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis oleh 1 calon asisten apoteker
dilengkapi DUN dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN
dihadiri Ka PKM

Budayakan utk disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis oleh 1 calon asisten apoteker
dilengkapi DUN dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PK dan PJ UKP dilengkapi DUN
dihadiri Ka PKM

Perlu segera dilaksanakan bukti penanganan


obat kadaluwaras/rusak oleh 1 calon asisten
apoteker dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Telah dilaksanakan bukti catatan efek samping


obat dalam rekam medis oleh asisten apoteker
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP . Disosialisasikan pada nakes pemberi
Yannis dilengkapi DUN serta diketahui Ka
PKM
Perlu segera dilengkapi oleh 1 calon asisten
apoteker dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM dan
dilengkapi DUN

Segera dibuat bukti tindak lanjut terhadap


kejadian efek samping obat dan KTD
dilaksanakan oleh 1 calon asisten apoteker
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP serta dilengkapi DUN dan diketahui Ka
PKM

Perlu segera diproses dan disosialisasikan oleh


calon asisten apoteker pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Perlu segera Laporan kesalahan pemberian


obat dibuat dan KNC dibuat oleh calon
asisten apoteker untuk mengantisipasi KNC
yang dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM

Perlu segera diproses oleh 1 calon asisten


apoteker dibantu tim PMKP dan segera
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM
Perlu segera Laporan dan bukti perbaikan
jika terjadi kesalahan pemberian obat dan
KNC yg dibahas calon asisten apoteker dg
DPJP merangkap Ka PKM bersama PJ UKP
serta diketahui Ka PKM dan dilengkapi
DUN

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 calon


asisten apoteker pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh 1 asisten


apotekr pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti pelaksanaan monitoring


dan penggantian obat emergensi dan
dilaksanakan oleh 1 calon asisten apoteker
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Hasil pengecekan dalam rekam medis saat ini


sudah ada (pada waktu telaah rekam medis,
bagaimana penggunaan kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang digunakan
sudah ada ) , dilengkapi oleh nakes pendaftaran
sebagai pemberi yannis dan dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN
dan diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan oleh petugas
perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


bukan perekam medis pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan oleh petugas
perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN yg dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh petugas


perekam medis pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan oleh ahli kes
lingkungan PKM pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan oleh ahli Kes


lingkungan PKM pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Segera direncanakan kegiatan tsb untuk


kedepannya karena mutasi SDM PKM cepat
oleh DKK shg pelatihan ini dibuat terus
menerus dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
dilengkapi DUN dan bersurat dg DKK

Perlu segera disosialisasikan oleh ahli Kes


lingkungan PKM pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan oleh ahli kes
lingkan PKM pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera dirapatkan utk dilengkapi oleh


koordinator dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM dan
dilengkapi DUN

Perlu segera disosialisasikan oleh ahli kes


lingkungan PKM pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKm dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Segera disosialisasikan oleh ahli kes lingkungan


PKM pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP diketahui Ka PKM

Segera dilaksanakan bukti pemantauan


pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya, dan tindak
lanjut oleh ahli kes lingkungan PKM bersama
nakes pemberi yannis dikawal DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi DUN dan
diketahui Ka PKM
Segera dilaksanakan bukti pemantauan
pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya, dan tindak
lanjut oleh ahli kes lingkungan PKM bersama
nakes pemberi yannis dikawal DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM

Segera direalisasikan rencana program


keamanan lingkungan fisik PKM dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN
dihadiri Ka PKM

Segera disosialisasikan PJ Pengelolaan


Keamanan Lingkungan fisk PKM dihadiri nakes
pemberi yannis dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN dihadiri Ka
PKM

Segera diproses dalam rapat dikawal DPJP


merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN
yang dipimpin oleh Ka PKM

Segera dilaksanakan dengan bukti


pelaksanaan program yang akan dibuat .
Bukti monitoring belum dilakukan , evaluasi
dan tindak lanjut dalam rapat dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta dilengkapi DUN diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan kepada nakes
pemberi yannis yg dikoordinir oleh perawat ahli
dilengkapi DUN dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Segera disosialisasikan kepada nakes pemberi


yannis dilengkapi DUN dikawal DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera dibuatkan bukti pelaksanaan


pemantauan, hasil pemantauan, tindak lanjut
pemantauan yg dikelolah oleh Koordinator
dibantu PJ masing2 ruangan baik dalam gedung
maupun luar gedung dikawal DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM

Jika puskesmas memperoleh bantuan alat, cek


dokumentasi apakah persyaratan-perayaratan
yang diminta pada EP 4 dipenuhi baik
persyaratan fisik, tehnis, maupun
kompetensi/pelatihan untuk petugasnya saat
ini belum ada karena tidak paham perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM
Perlu segera disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis di lengkapi DUN dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis di lengkapi DUN dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis di lengkapi DUN dikawal DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Perlu segara diproses dikawal oleh DPJP


merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM dan dilengkapi DUN

Perlu segera disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis di lengkapi DUN dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis di lengkapi DUN dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP serta
diketahui Ka PKM

Perlu segera disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis di lengkapi DUN dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
diketahui Ka PKM
Segera dilengkapi bukti pelaksanaan kredensial,
bukti bukti sertifikasi dan lisensi tenaga
klinis utk pemenuhannya serta dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi bukti pelaksanaan diklat


untuk meningkatkan kompetensi klinis
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dilengkapi DUN serta diketahui PJ Ka
PKM

Perlu segera bukti pelaksanaan evaluasi kinerja


tenaga klinis dilengkapi dan harus ada dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Perlu segera bukti analisis, bukti tindak


lanjut terhadap hasil evaluasi kinerja tenaga
klinis dilengkapi dikawal DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN dan
diketahui Ka PKM

Segera bukti-bukti keterlibatan tenaga klinis


dalam kegiatan mutu puskesmas dan
keselamatan pasien dilengkapi. Serta bukti-
bukti pelaksanaan perbaikan mutu
berkesinambungan di unit masing-masing
(PDCA) segera dilengkapi dan dipahami
dan dilaksanakan yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP dilengkapi
DUN serta diketahui Ka PKM

Telah dilengkapi bukti penyediaan informasi


tentang peluang pendidikan dan pelatihan
yang ada tsb dan dikawal DPJP merangkap
PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Telah dilengkapi bukti-bukti dukungan
manajemen untuk pendidikan dan pelatihan:
memberi kesempatan untuk mengikuti
diklat/seminar/workshop ada dikawal DPJP
merangkap PJ UKP

Telah dilengkapi bukti pelaksanaan


evaluasi dan tindak lanjutnya dan segera
diterapkan dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN serta
diketahui Ka PKM

Telah dilengkapi bukti-bukti dokumen


pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Cek
file kepegawaian ttg kelengkapan sertifikat
pelatihan segera lengkap , termasuk
seminar/workshop segera dilengkapi
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dilengkapi DUN serta diketahui Ka
PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dilengkapi DUN diketahui Ka PKM yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ
UKP

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dilengkapi DUN diketahui Ka PKM dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

Segera dilengkapi bukti pelaksanaan penilaian


(kredensial) pengetahuan dan keterampilan bagi
petugas yang diberi kewenangan khusus tsb
yang dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP serta dilengkapi DUN diketahui Ka
PKM
Segera dilengkapi bukti evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewengan setiap tenaga kesehatan untuk
menjadi budaya kerja dan mewujudkan
kinerja yg terukur (yang terlibat dalam
pelayanan klinis) yang dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
diketahui Ka PKM
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PJ KET
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

Puskesmas : Mojosongo
Kab./Kota : Boyolali
Tanggal : 21 - 24 Maret 2018
Surveior : drg Enizar Noerdin
NO STANDAR/EP
1 9.1.1.1. Kebijakan kepala puskesmas yang mewajibkan
semua praktisi klinis berperan aktif dalam upaya
peningkatan mutu mulai dari perencanaan pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi telah direvisi (lihat pada pokok
pikiran ) / SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien telah
direvisi. Dokumen ekternal PMK No 11 thn 2017 ttg KP
dan segera dipaparkan ukt penerapannya dan
disosialisasikan pada nakes pemberi yannis, dan dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

2 9.1.1.2. Pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu


klinis di Puskesmas menurut kriteria Puskesmas
berdasarkan ketersediaan sumber daya yang tersedia dan
standar pencapaian telah direvisi ( SK penetapan indicator-
indikator mutu/kinerja klinis telah direvisi ) perlu dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

3 9.1.1.3. Lakukan pengumpulan data, bukti analisis, dan


pelaporan berkala indikator mutu klinis dan lakukan secara
berkala dan dilengkapi yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ PJ UKP

4 9.1.1.4. Dilakukan bukti monitoring, bukti evaluasi, bukti


analisis, bukti tindak lanjut segera terhadap hasil
monitoring dan penilaian mutu klinis dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP
5 9.1.1.5. Ada bukti identifikasi, dokumentasi dan pelaporan
kasus KTD, KTC, KPC, KNC yang dilakukan oleh nakes
pemberi yannis dan diproses dan dilengkapi yang
dikawal DPJP merangkapKa PKM dan PJ UKP

6 9.1.1.6. SK penanganan KTD, KTC, KPC, KNC. telah


direvisi , SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC. telah
direvisi dan perlu dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP dan segera disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis

7 9.1.1.7. Ada bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC,


KPC, KNC yang dilakukan oleh pemberi yannis dan
dilengkapi perlu dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

8 9.1.1.8. Panduan Manajemen risiko klinis telah direvisi,


bukti identifikasi risiko telah dilengkapi, analisis, dan
tindak lanjut risiko pelayanan klinis dilaksanakan
(minimal dilakukan FMEA untuk satu kasus) perlu
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

9 9.1.1.9. Dilaksanakan bukti analisis dan upaya


meminimalkan risiko ada dan lengkap perlu dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

10 9.1.1.10. Kerangka acuan telah direvisi, Perencanaan


Program Keselamatan Pasien telah direvisi , Bukti
Pelaksanaan ada , Bukti evaluasi ada , dan tindak
lanjutlengkap dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP
11 9.1.2.1. Pedoman pelaksanaan evaluasi mandiri dan rekan
(self evaluation, peer review) terhadap perilaku petugas
klinis telah direvisi. Bukti pelaksanaan evaluasi perilaku
petugas dalam pelayanan klinis diproses dan
dibudayakan , bukti pelaksanaan evaluasi diproses , dan
tindak lanjut diproses ( Pedoman pelaksanaan evaluasi
mandiri dan rekam (self evaluation, peer review) terhadap
perilaku petugas klinis diproses )dilengkapi dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

12 9.1.2.2. Kebijakan yang menetapkan tata nilai budaya


mutu dan keselamatan pasien telah direvisi .Hasil
Obsevasi Budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan
dalam pelayanan klinis diwujudkan dan diterapkan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

13 9.1.2.3. Bukti peran aktif tenaga klinis dalam kegiatan


peningkatan mutu antara lain: dalam penyusunan indikator
mutu/kinerja klinis ada, indikator perilaku ada, kegiatan
perbaikan mutu melalui proses PDSA/PDCA dilaksanakan
, menyampaikan ide-ide perbaikan dalam pertemuan-
pertemuan diproses dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP

14 9.1.3.1. Rencana peningkatan mutu dan keselamatan


pasien dengan kejelasan alokasi dan kepastian
ketersediaan sumber daya telah direvisi ( Rencana
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
dengan kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan
sumber daya telah direvis ) yang dikawal oleh DPJP
merangkap ka PKM dan PJ UKP

15 9.1.3.2. Kerangka acuan dibuat lengkap, Perencanaan


Program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
dibuat lengkap , Bukti Pelaksanaan telah diproses, Bukti
evaluasi telah diproses , dan tindak lanjut telah diproses
( Program peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien diwujudkan, ) perlu dikawal oleh DPJP merangkap
ka PKm dan PJ UKP
16 9.1.3.3. Rencana peningkatan mutu dan keselamatan
pasien dilaksanakan , bukti pelaksanaan direalisasikan ,
bukti monitoing diwujudkan , bukti evaluasi dan tindak
lanjut dilengkapi dan dikawal oleh DPJP merangkap ka
PKM dan PJ PJ UKP

17 9.2.1.1. Lengkap bukti penetapan pelayanan prioritas


untuk diperbaiki dengan kriteria pemilihan yang jelas.
( Kebijakan penetapan area prirotias dengan
mempertimbangkan 3 H + 1 P diwujudkan ) dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

18 9.2.1.2. Dokumentasi penggalangan komitmen ada ,


Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis
dan keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik
ada lengkap dan dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

19 9.2.1.3. Pemahaman setiap tenaga klinis dan manajemen


memahami pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan
dalam layanan klinis diproses dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP menjadi budaya kerja
sehari - hari

20 9.2.1.4. Bukti keterlibatan kepala Puskesmas dan tenaga


klinis dalam menetapkan prioritas pelayanan telah
diproses ( adanya Keputusan Kepala Puskesmas tentang
area prirotias telah diproses ) yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

21 9.2.1.5. Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas


dibuat , bukti keterlibatan dalam penyusun rencanan ada
( Rencana program peningkatan mutu klinis pada area
prioritas telah dibuat ) dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

22 9.2.1.6. Dibuat rencana perbaikan pelayanan klinis yang


prioritas, serta bukti monitoring dalam pelaksanaan ada
ditiap - tiap layanan dan dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP
23 9.2.1.7. Ada bukti evaluasi dan tindak lanjut perbaikan
yang dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

24 9.2.2.1. Adanya Panduan Praktik Klinis yg telah direvisi


dan SOP layanan klinis yang telah direvisi , dokumen
ekternal semua SOP pelayanan klinis dilengkapi , ( SOP
klinis (medis, keperawatan, kebidanan, lab, farmasi, gizi,
sanitarian dan promkes dilengkapi ) ) dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

25 9.2.2.2. SOP-SOP pelayanan klinis yang menunjukkan


adanya acuan referensi yang jelas terlampir telah
ditunjukan dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

26 9.2.2.3. SK tentang penetapan dokumen eksternal yang


menjadi acuan dalam penyusunan standar pelayanan klinis
ada setelah direvisi dan dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

27 9.2.2.4. SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis


telah direvisi yang dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

28 9.2.2.5. Dokumentasi proses penyusunan Pedoman Praktik


Klini/SOP layanan klinis di Puskesmas telah direvisi yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
sertadisosialisasikan pada nakes pemberi yannis

29 9.3.1.1. SK tentang indikator mutu layanan klinis telah


dilengkapi yang dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP
30 9.3.1.2. SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien
ada lengkap dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP

31 9.3.1.3. Diproses bukti pengukuran mutu layanan klinis


yang mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi nosokomial, serta bukti monitoring
dan tindak lanjut pengukuran mutu layanan klinis diproses
, Dokumen ekternal Dokumen/Panduan sebagai acuan
berupa: (1) Pedoman pemeriksaan fisik diagnostik
dilengkapi , (2) Pedoman pemeriksaan penunjang medik
dilengkapi , (3) Pedoman pengobatan dasar dilengkapi ,
(4) Pedoman Pengobatan rasional dilengkapi , (5)
Pedoman PI/UP dan ada dilengkapi dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

32 9.3.1.4. Bukti pengukuran sasaran keselamatan pasien,


bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis pada masing - masing layanan dan dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

33 9.3.2.1. SK Penetapan target yang akan dicapai dari tiap


indikator mutu klinis dan keselamatan pasien telah
direvisi. Penetapan target yang akan dicapai dari tiap
indikator mutu klinis dan keselamatan pasien telah direvisi
( SK Penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator
mutu klinis dan keselamatan pasien telah direvisi )
dilengkapi dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm
dan PJ UKP

34 9.3.2.2. Target pencapaian mutu klinis yang rasional di


Puskesmas berdasarkan berbagai pertimbangan dg data
lengkap dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP
35 9.3.2.3. Bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan
klinis dalam menetapkan tingkat pencapaian mutu klinis
untuk pelayanan yang prioritas akan diperbaiki serta
lengkap dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

36 9.3.3.1. Bukti pengumpulan data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien secara periodik ada lengkap dikawal
dr DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

37 9.3.3.2. Bukti dokumentasi pengumpulan data layanan


klinis telah diproses dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

38 9.3.3.3. Bukti analisis, penyusunan rencana peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis utk
ditentukan rencananya serta langkah 2 perbaikan ada
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

39 9.4.1.1. SK peningatan mutu puskesmas dan keselamatan


pasien, memuat kewajiban semua pihak yang terlibat
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, dengan uraian tugas berdasarkan
peran dan fungsi masing-masing dalam tim diproses
( Penetapan penanggung jawab mutu klinis dan
keselamatan pasien dengan kejelasan uraian tugas diproses
) ada dg tupoksi dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

40 9.4.1.2. SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien telah direvisi. Uraian tugas,
program kerja tim telah diproses. Dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP

41 9.4.1.3. Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing


anggota tim ada dan dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP
42 9.4.1.4. Rencana dan program tim peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien telah direvisi dan
bukti pelaksaannya ada , bukti pelaksanaan program kerja
ada , monitoring ada , dan evaluasi belum ada dikawal
oleh DPJP merangkap PJ UKP

43 9.4.2.1. Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien yang disusun secara periodik ada dan
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

44 9.4.2.2. Hasil analisis, kesimpulan, dan rekomendasi hasil


monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
diproses dan lengkap dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP

45 9.4.2.3. Bukti analisis penyebab masalah ada terutama


pada RM segera diproses , yan Lab dan kefarmasian
segera diproses perlu dikawal oleh DPJP merangkap PJ
UKP

46 9.4.2.4. Rencana program perbaikan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien berdasarkan analisis masalah
mutu/kinerja ada berdasarkan prioritas jangka pendek
diproses, termasuk menengah dan panjang , terkait
pendanaan untuk perbaikan diproses dikawal DPJP
merangkap ka PKM dan PJ UKP

47 9.4.2.5. Rencana program perbaikan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien diproses dan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan dan PJ UKP

48 9.4.2.6. Ada kejelasan penanggung jawab tiap-tiap


kegiatan yang direncanakan dalam program perbaikan
mutu masih konsep perlu dikawal oleh DPJP merangkap
PJ UKP
49 9.4.2.7. SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan
pemantauan pelaksanaan kegiatan lengkap ( SK
penanggung jawab untuk memantau pelaksanaan kegiatan
perbaikan (auditor internal) lengkap ) dan tupoksi terinci
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP

50 9.4.2.8. Bukti pelaksanaan, bukti monitoring, bukti


analisis dan tindak lanjut terhadap monitoring pelaksanaan
perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
diproses lengkap ( Tindak lanjut hasil audit internal
terhadap pelayanan klinis diproses lengkap ) dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP

51 9.4.3.1. Bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
diproses lengkap dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm
dan PJ UKP

52 9.4.3.2. Bukti evaluasi penilaian dengan menggunakan


indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
diproses lengkap dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP

53 9.4.3.3. Bukti tindak lanjut, bukti perubahan prosedur jika


diperlukan untuk perbaikan layanan klinis diproses
lengkap dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP

54 9.4.3.4. Dokumentasi keseluruhan upaya peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dilengkapi
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP
55 9.4.4.1. SK penyampaian informasi hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien telah direvisi,
SOP penyampaian informasi hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien telah direvisi
( SK, panduan, SOP pendisribusian informasi
hasil-hasil peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien telah direvisi ) diproses lengkap dikawal DPJP
merangkap Ka PKm dan PJ UKP

56 9.4.4.2. Dokumen/laporan kegiatan peningkatan mutu


klinis dan keselamatan pasien, laporan pemantauan dan
evaluasi kegiatan, dan hasil-hasil kegiatan peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien ada lengkap dan
disosialisasikan dikawal DPJP merangkap ka PKM dan PJ
UKP

57 9.4.4.3. Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi proses dan hasil
peningkatan mutu dan keselamatan pasien ada lengkap
dan dikawal oleh DPJP merangkap PJ UKP

58 9.4.4.4. Dokumen pelaporan kegiatan peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien ke DKK segera
diproses yang dikawal DPJP merangkap PJ UKP
an Keselamantan Pasien (PMPK).

LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN


Segera dilengkapi dan disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi serta disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Dilakukan bukti hasil pengumpulan data, bukti


analisis, dan pelaporan berkala indikator mutu klinis 
dilengkapi dan segera disosialisasikan
pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN diketahui Ka PKM dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP

Dibuatkan bukti kegiatan analisis dan tindak lanjut


thd hasil monitoring dan penilaian mutu/kinerja klinis
tsb yang dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dan dipaparkan ke Ka PKM serta dilengkapi
DUN
Segera dilengkapi bukti identifikasi, dokumentasi
dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC, analisis
dan tindak lanjutnya tsb dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP serta dipaparkan oleh Ka PKM
dilengkapi DUN

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Segera bukti analisis, dan tindak lanjut KTD, KTC,


KPC, KNC yang dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP dan telah dilengkapi dan disoisalisasikan
pada nakes pemberi yannis dilengkapi DUN diketahui
Ka PKM

Dibuat bukti identifikasi risiko, analisis, dan tindak


lanjut risiko pelayanan klinis tsb (minimal dilakukan
FMEA untuk satu kasus), disusun register risiko
pelayanan klinis yang dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP serta disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Dibuatkan bukti analisis dan upaya meminimalkan


risiko, disusun register risiko pelayanan klinis tsb
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
dilengkapi dan disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Dirapatkan utk mendapatkan bukti analisis dan Tindak


lanjut terhadap insiden keselamatan pasien, dan
monitoring serta evaluasi terhadap tindak lanjut yang
dilakukan yang dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan
PJ UKP dan dilengkapi serta disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN diketahui Ka PKM
Segera dilengkapi dan disosialisasikan dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP yang dihadiri nakes
pemberi yannis dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM
untuk pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam
pelayanan klinis, bukti pelaksanaan evaluasi, dan tindak
lanjut tsb dibuat .

Penerapan tata nilai dalam pelayanan klinis dalam bentuk


sosialisasi dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP dg buktinya nya dan dilengkapi DUN diketahui Ka
PKM

Dilengkapi bukti keterlibatan praktisi klinis dalam


menyusun indikator perilaku petugas klinis yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dan disosialisasikan pada nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Segera dilengkapi dan disosialisasikan pada nakes


pemberi yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Perlu segera dilengkapi dan segera disosialisasikan pada


nakes pemberi yannis dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP
merangkap PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Dilengkapi dan bukti pertemuan penyusunan program
peningkatan mutu klinis yang melibatkan praktisi klinis
dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
diketahui Ka PKM dan dilengkapi DUN

Dilengkapi bukti penghitungan dengan kriteria 3 H +


1 P untuk menentukan area prirotias. Hasil
identifikasi pemilihan area prioritas diwujudkan yang
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta diketahui Ka PKM dan dilengkapi DUN

Dokumentasi penggalangan komitmen ada ,


Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu
klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
secara periodik dg bukti DUN dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi dan
diketahui Ka PKM

Bukti sosialisasi dan pelatihan peningkatan mutu


klinis dan keselamatan pasien yang dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dilengkapi DUN
serta diketahui Ka PKM

Dilengkapi bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses


penetapan area prioritas pelayanan klinis dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi DUN dan
diketahui Ka PKM

Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses penyusunan


program peningkatan mutu pada area priroitas dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Dilengkapi bukti pelaksanaan kegiatan perbaikan


mutu klinis dan keselamatan pasien sesuai dengan
program yang disusun, dan pelaksanaan PDCA di
tiap-tiap unit dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta dilengkapi DUN diketahui Ka
PKM
Dilengkapi bukti evaluasi terhadap pelaksanaan
program mutu klinis dan keselamatan pasien, dan
evaluasi terhadap pelaksanaan PDCA di tiap unit
pelayanan dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta dilengkapi DUN diketahui Ka
PKM

Perlu segera bukti Pertemuan-pertemuan penyusunan


sop klinis dalam bentuk PPK gadar, ranap dan rajal
dikawal DPJP merangkap PJ UKP serta diketahui Ka PKM
dan dilengkapi DUN

Referensi yang digunakan untuk menyusun sop


ada .Dokumen SOP mencantumkan referensi yang
menjadi acuan ada yang dikawal oleh DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi
DUN dan diketahui Ka PKM

Referensi yang digunakan untuk menyusun sop


terlampir telah dipertunjukan fisiknya walaupun telah
direvisi perlu disosialisasikan pada nakes pemberi
Yannis dan dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Segera disosialisasikan pada nakes pemberi yannis


dilengkapi DUN dikawal oleh DPJP merangkap ka
PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM

Bukti proses penyusunan standar/prosedur layanan


klinis yang ada dikawal DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN serta diketahui Ka PKM

Bukti pertemuan penyusunan indiaktor yang


dilengkapi dan disosialisasikan pada nakes pemberi
yannis dilengkapi DUN dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dilengkapi
DUN dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta
diketahui Ka PKM

Bukti pengukuran mutu layanan klinis yang


mencakup aspek penilaian pasien ada pada RM ,
pelayanan penunjang diagnosis ada pada pem lab ,
penggunaan obat antibiotika ada pada yan
kefarmasian , dan pengendalian infeksi nosokomial
ada penerapan HH disemua lini yan di PKM, bukti
monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis diproses dikawal oleh DPJP merangkap
Ka PKM dan PJ UKP dan segera dihadiri nakes
pemberi yannis sesuai tg jawabnya dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM

Bukti pengukuran sasaran keselamatan pasien


diwujudkan, bukti monitoring dan tindak lanjut
pengukuran mutu layanan klinis ada pada yan RM,
yan Lab , yan kefarmasian dan PPI dan dikawal oleh
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta bukti
notulen dan diketahui Ka PKM

Dilengkapi dan disosialsasikan pada nakes pemberi yannis


dilengkapi DUN dikawal DPJP merangkap Ka PKM dan PJ
UKP serta diketahui Ka PKM

Dilengkapi bukti pertemuan penyusunan indikator dan


dasar penetapan target pada pertemuan tersebut ada dg
notulen dan data dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta diketahui Ka PKM
Dilengkapi bukti pertemuan penyusunan indikator
melibatkan praktisi klinis dg kelengkapan DUN dikawal
oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta diketahui
Ka PKM

Dilengkapi bukti pengumpulan data mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien secara periodik
dikawal oleh DPJP merangkapKa PKM dan PJ UKP
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Bukti dokumentasi pengumpulan data layanan klinis


dg dilengkapi DUN dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP dan diketahui Ka PKM

Dilengkapi bukti analisis, penyusunan strategi dan


rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien dan dikawal DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP serta ada DUN dan diketahui Ka
PKM

Telah dilengkapi dan disosialisasikan pada nakes pemberi


yannis dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
serta dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dikawal oleh


DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan dilengkapi DUN
diketahui Ka PKM

Disosialisasikan pada nakes pemberi yannis dikawal oleh


DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi
DUN diketahui Ka PKM
Dilengkapi bukti-bukti pelaksanaan program peningkatan
mutu klinis dan keselamatan pasien yang lengkap disertai
DUN dikawal DPJP merangkap ka PKM dan PJ UKP
diketahui Ka PKM

Bukti pengumpulan data monitoring mutu/kinerja


pelayanan klinis dan keselamatan pasien yg dilakukan
secara tertib dan disiplin secara periodik dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan dilengkapi DUN serta
diketahui Ka PKM

Perlu segera bukti analisis terhadap masalah mutu klinis


dan keselamatan pasien dg kajian analisis dan kesimpulan
dikawal DPJP merangkap PJ UKP dan perlu dirapatkan
diketahui Ka PKM dan dilengkapi DUN

Bukti analisis penyebab masalah diproses lengkap dan


dikawal DPJP merangkap ka PKM dan PJ UKP dan
dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Dirapatkan dg Ka PKM beserta tata usaha utk ditindak


lanjuti dikawal oleh DPJP merangkapKa PKM dan PJ UKP
dan dilengkapi DUN

Dirapatkan dg Ka PKM beserta tata usaha utk ditindak


lanjuti dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP
dilengkapi DUN dihadiri Ka PKM

Diproses konsep tsb utk kejelasan penanggung jawab


untuk tiap kegiatan program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien direalisasikan disetujui Ka PKM
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm dan PJ UKP serta
dilengkapi DUN
Dilengkapi dan disetujui dan disosialisasikan pada nakes
pemberi Yannis dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM
dan PJ UKP serta dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Dilengkapi bukti pelaksanaan, bukti monitoring, bukti


analisis dan tindak lanjut terhadap monitoring
pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKM dan PJ UKP bersama nakes pemberi yannis
dilengkapi DUN dan diketahui Ka PKM

Bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan peningkatan


mutu klinis dan keselamatan pasien dilengkapi dan
dirapatkan dg Ka PKM dihadiri nakes pemberi yannis dan
dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP dan
lengkapi dg DUN

Bukti pelaksanaan evaluasi penilaian kinerja pelayanan


klinis dan keselamatan pasien diproses lengkap dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi
DUN dihadiri Ka PKM

Bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja


pelayanan klinis dan keselamatan pasien dalam bentuk
perubahan/perbaikan SOP dilengkapi dikawal DPJP
merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi DUN
dihadiri Ka PKM

Bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan peningkatan


mutu klinis dan keselamatan pasien dilengkapi dikawal
DPJP merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta dilengkapi DUN
dihadiri Ka PKM
Dilengkapi dan segera disosialisasikan pada nakes
pemberi yannis dikawal DPJP merangkap Ka PKm dan PJ
UKP serta dilengkapi DUN diketahui Ka PKM

Ada bukti pelaksanaan sosialiasiasi tsb dikawal oleh DPJP


merangkap Ka PKM dan PJ UKP serta disosialisasikan pada
nakes pemberi yannis dilengkapi DUN dan dihadiri Ka
PKM

Ada bukti pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan


sosialisasi tsb dikawal oleh DPJP merangkap Ka PKm dan
PJ UKP dilengkapi DUN serta dihadiri Ka PKM

Direalisasikan bukti pelaporan hasil peningkatan mutu ke


DKK segera diproses dikawal oleh DPJP merangkap Ka
PKm dan PJ UKP disetujui Ka PKM
INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PJ KET

Anda mungkin juga menyukai