Anda di halaman 1dari 10

ISSN Online : 2597-3622

Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82

PENERAPAN METODE DRILL AND PRACTICE UNTUK


MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA
DI SDIT ENTER KOTA SERANG

Uvia Nursehah RikaRahmadini


Universitas Primagraha Universitas Primagraha
Uvia1616@gmail.com rikarahmadini01@gmail.com

Abstrak
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran seni budaya dan prakarya (SBdP) pra tindakan nilai
rata rata siswa hanya 57,nilai ini masih dibawah kriteria ketuntasan mengajar (KKM) pada
pembelajaran seni budaya dan prakarya yaitu 70.Hal ini disebabkan karna guru dalam
menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah saja,sehingga siswa kurang tertarik
dengan materi yang disampaikan oleh guru.Apalagi untuk mata pelajaran seni budaya dan
prakarya (SBdP) tidak bisa hanya sekedar materi saja.Oleh karena itu dengan menggunakan
bantuan metode pembelajaran adalah cara yang paling tepat.Metode pembelajaran yang paling
tepat adalah metode pembelajaran Drill and Practice (latihan dan praktek) diharapkan bisa
meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran.Tujuan dari penelitian adalah menerapkan
penggunaan metode pembelajaran Drill and Practice pada mata pelajaran seni budaya dan
prakarya (SBdP) dapat meningkatkan kreativitas siswa di kelas V SDIT ENTER Kota
Serang.Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,jenis penelitian adalah
penelitian tindakan kelas (PTK).Subyek penelitian siswa kelas V SDIT ENTER Kota Serang
dengan jumlah 17 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan
dokumentasi selama pembelajaran berlangsung.Analisis data dilakukan setelah pemberian
tindakan pada masing masing siklus yang telah dilakukan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan metode Drill and Practice dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas V SDIT
ENTER Kota serang.Rata rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 57 meningkat menjadi
74 pada siklus I dan 80 pada siklus II.Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) dengan menerapkan metode pembelajaran Drill and Practice
dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa selama pembelajaran.Hal ini tampak dari
peningkatan nilai rata rata kelas dan ketuntasan klasikal seperti yang dipaparkan di atas.Adanya
inovasi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sangat diperlukan sehingga dapat
meningkatkan kreativitas belajar siswa.Dengan adanya metode pembelajaran siswa menjadi aktif
dan tertarik mengikuti pembelajaran.

Kata Kunci : Kreativitas siswa, Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), Metode Drill
and Practice.

73
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82

Abstract
Based on the results of observations of pre-action learning arts and culture (SBdP), the average
score of students is only 57, this value is still below the criteria for teaching
completeness (KKM) in learning arts and culture and crafts, which is 70. This is because the
teacher in delivering the material only uses the lectures, so that students are less interested in
the material delivered by the teacher. Especially for the subject of arts and culture and
craftsmanship (SBdP) it cannot be just material. Therefore using the help of learning methods is
the most appropriate way. appropriate is the Drill and Practice learning method (practice and
practice) which is expected to increase student creativity in learning. The purpose of this
research is to apply the use of Drill and Practice learning methods in cultural arts and crafts
(SBdP) subjects to increase student creativity in class V SDIT ENTER City of Serang. The study
design was men Using a qualitative approach, this type of research is classroom action research
(PTK). The research subjects were 17 students of class V SDIT ENTER Serang City. Data
collection techniques used observation, questionnaires and documentation during the learning
process. Data analysis was carried out after giving action to each cycles that have been carried
out. The results show that the application of the Drill and Practice method can improve the
learning creativity of the fifth grade students of SDIT ENTER Kota Serang. The average student
learning outcomes in the pre-cycle were 57 increased to 74 in cycle I and 80 in cycle II. It can be
said that learning Cultural Arts and Crafts (SBdP) by applying the Drill and Practice learning
method can increase student learning creativity during learning. This can be seen from the
increase in class average scores and classical completeness as described above. There is teacher
innovation in delivering learning material Ran is very necessary so that it can increase student
learning creativity. With the learning method students become active and interested in
participating in learning.
Keywords: Student Creativity, Learning Arts and Crafts (SBdP), Drill and Practice Method

74
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82
PENDAHULUAN dari apa yang dipelajari.Ciri yang khas dari
Pendidikan seni budaya disekolah metode ini adalah kegiatan berupa
tidak semata mata dimaksudkan pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal
pelaku seni atau seniman namun lebih yang sama. dapat disimpulkan bahwa
menitik beratkan sikap dan perilaku metode Drill and Practice adalah latihan
kreatif,etis,dan estetis (dalam Malawi, dengan praktik yang dilakukan berulang kali
2019:81).Proses pembelajaran Seni Budaya secara kontinyu untuk mendapatkan
dan Prakarya (SBdP) sebaiknya keterampilan dan ketangkasan praktis
dilaksanakan dengan cara pemberian tentang pengetahuan yang dipelajari. Dari
pengalaman belajar dengan cara latihan dan segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu
praktik langsung.Dalam hal ini siswa di telah dibekali dengan pengetahuan secara
arahkan untuk belajar berkreasi sehingga teori. Kemudian dengan tetap dibimbing
dapat membantu peserta didik untuk oleh guru, siswa diminta mempraktikkannya
memperoleh pemahaman yang lebih sehingga menjadi mahir dan terampil.
mendalam tentang seni budaya dan Pembelajaran SBdP dengan metode
prakarya dan membantu peserta didik untuk pembelajaran Drill and Practice
memperoleh pemahaman yang lebih mengikutsertakan siswa dalam proses
mendalam tentang Seni Budaya dan pembelajaran yang bertumpu pada keaktifan
Prakarya (SBdP). siswa mengembangkan keterampilan dan
Pada tanggal 29 februari 2020, bakatnya.Dari pernyataan yang telah
Penulis mempunyai pengalaman belajar diuraikan diatas,menunjukkan bahwa metode
dengan cara latihan dan praktik secara pembelajaran Drill and Practice merupakan
langsung pada materi seni tari.Berdasarkan metode pembelajaran yang bertujuan untuk
hasil observasi,diperoleh hasil bahwa ada melatih ketangkasan,keterampilan tentang
sebagian siswa yang belum termotivasi sesuatu yang dipelajari siswa dengan
untuk mengembangkan melakukannya
kreativitasnya,sertamasih kurangnya rasa secara praktis pengetahuan yang telah
percaya diri siswa dalam mengembangkan dipelajari dan siap dipergunakan bila
bakatnya. sewaktu-waktu diperlukan.Oleh karena
Menurut Perkins (Santrock:2003) itu,penulis tertarik untuk mengadakan
Kreativitas adalah suatu hasil yang baru dan penelitian secara teoritik maupun praktik
layak.Dari pengertian tersebut,perlu dengan judul “Penerapan Metode Drill and
dikembangkan suatu metode pembelajaran Practice Untuk Meningkatkan Kreativitas
yang erat kaitannya dengan konsep seni tari Siswa Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan
sehingga dapat membantu peserta didik Prakarya (SBdP) di SDIT ENTER Kota
untuk memperoleh pemahaman yang lebih Serang”.
mendalam tentang Seni Budaya dan
Prakarya (SBdP).Salah satu metode yang KAJIAN TEORETIK
cocok dan sesuai adalah metode 1. Konsep Penelitian Tindakan
pembelajaran Drill and Practice (latihan dan
praktik). Penelitian Tindakan Kelas yang
Menurut Roestiyah N.K umum disingkat dengan PTK (dalam bahasa
(1985:125),metode pembelajaran Drill and inggris disebut Classroom Action
Practice adalah suatu teknik yang dapat Research,disingkat CAR) adalah penelitian
diartikan sebagai suatu cara mengajar siswa yang dilakukan oleh guru dengan tujuan
melakukan kegiatan latihan, siswa memiliki memperbaiki mutu praktik pembelajaran
ketangkasan dan keterampilan lebih tinggi dikelasnya.PTK berfokus pada proses
75
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82
belajar – mengajar yang terjadi di pelaksanaan tindakan atau aksi yang
kelas,dilakukan pada situasi alami.Dalam dilakukan oleh peneliti. Selain itu apa saja
PTK,guru memberikan tindakan pada yang terjadi selama pelaksanaan tindakan
siswa.Tindakan tersebut merupakan suatu atau aksi pun menjadi data dalam penelitian
kegiatan yang disengaja dirancang untuk nantinya.4) Penelitian Tindakan Kelas
dilakukan oleh siswa dengan tujuan Eksperimental.Apabila Anda melakukan
tertentu.Menurut Arikunto (2007),yang PTK tentang penerapan berbagai teknik,
dimaksud dengan “tindakan” adalah suatu strategi yang anda nilai lebih efektif dan
kegiatan yang diberikan oleh guru kepada efisien digunakan dalam kegiatan belajar –
siswa agar mereka melakukan sesuatu yang mengajar. PTK jenis eksperimental berguna
berbeda dari biasanya,bukan hanya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
mengerjakan soal yang ditulis di papan diberikan sehingga mudah diterima oleh
tulis,atau mengerjakan LKS. murid – murid di dalam kelas.
Oleh karena itu,tujuan PTK adalah Tujuan PTK adalah meningkatkan
memperbaiki mutu pembelajaran,kegiatan atau memperbaiki praktik pembelajaran
yang dilakukan haruslah berupa tindakan yang dilakukan oleh guru.Tujuan di atas
yang diyakini lebih baik dari kegiatan - dapat tercapai dengan melakukan berbagai
kegiatan yang bisa dilakukan.Dengan kata tindakan alternatif dalam memecahkan
lain,tindakan yang diberikan kepada siswa persoalan pembelajaran di kelas.Oleh karena
harus terlihat kreatif dan inovatif.Hal yang itu,fokus PTK adalah adanya tindakan yang
khusus pada tindakan tersebut adalah direncanakan,kemudian dicobakan dan
adanya hal yang berbeda dari hal yang biasa dievaluasi.Hal yang ingin dilakukan melalui
dilakukan guru dalam praktik pembelajaran PTK adalah apakah tindakan itu dapat
sebelumnya,karena yang sudah dilakukan memecahkan masalah yang sedang dihadapi
dipandang belum memberikan hasil yang oleh guru.
memuaskan.Untuk mengetahui keberhasilan
tindakan tersebut maka harus dilakukan 2. Hakikat Metode Pembelajaran
secara berulang – ulang,agar diperoleh Drill and Practice
keyakinan akan keampuhan dari tindakan. Sebelum mendefinisikan tentang
Berdasarkan jenisnya, maka penelitian metode pembelajaran Drill and Practice,
tindakan kelas dikelompokkan menjadi 1) ada baiknya terlebih dahulu mengetahui
Penelitian Tindakan Kelas Diagnostik.Jenis tentang metode mengajar. Metode mengajar
PTK yang menggunakan diagnosa dan adalah cara guru memberikan pelajaran dan
peneliti masuk secara langsung dalam situasi cara murid menerima pelajaran pada waktu
penelitian, sehingga menuntun peneliti pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
terhadap suatu tindakan.2) Penelitian memberitahukan atau
Tindakan Kelas Partisipan.Jenis PTK yang membangkitkan.Dengan metode
mengharuskan peneliti terlibat langsung dari pembelajaran yang tepat diharapkan tumbuh
awal hingga akhir penelitian, dan terus berbagai kegiatan belajar siswa, dengan kata
menerus, dari pembuatan perencanaan lain terciptalah interaksi pembelajaran yang
hingga selesainya penelitian dan terbentuk baik antara guru dengan siswa. Dalam
sebuah laporan penelitian. Pemantauan, interaksi ini guru berperan sebagai
pencatatan, pengumpulan data, dan penggerak atau pembimbing, sedangkan
menganalisa hasil yang didapat dilakukan siswa berperan sebagai penerima atau yang
oleh peneliti. 3) Penelitian Tindakan dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan
Kelas Empiris Yaitu jenis PTK terkait dengan baik jika siswa lebih aktif
dengan pembukuan atau pencatatan terhadap dibandingkan dengan gurunya.
76
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82
Oleh karena itu metode mengajar ketangkasan dan keterampilan latihan
yang baik adalah metode yang dapat terhadap apa yang dipelajari, karena hanya
menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan dengan melakukannya secara praktis suatu
sesuai dengan materi pembelajaran.Dari pengetahuan dapat disempurnakan dan
uraian definisi metode mengajar, dapat disiap siagakan.Dari beberapa pendapat di
disimpulkan bahwa metode mengajar atas, dapat disimpulkan bahwa metode
adalah suatu cara mengajar siswa pembelajaran Drill and Practice adalah
melakukan kegiatan - kegiatan latihan, agar latihan dengan praktik yang dilakukan
siswa memiliki ketangkasan atau berulang kali secara kontinyu untuk
keterampilan yang lebih tinggi dari apa mendapatkan keterampilan dan ketangkasan
yang dipelajari.Metode latihan yang disebut praktis tentang pengetahuan yang dipelajari.
juga dengan metode training yaitu Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih
merupakan suatu cara kebiasaan tertentu. dahulu telah dibekali dengan pengetahuan
Juga sarana untuk memelihara kebiasaan secara teori. Kemudian dengan tetap
yang baik. Selain itu, metode ini juga dapat dibimbing oleh guru, siswa diminta
digunakan untuk ketangkasan, ketepatan, mempraktikkannya sehingga menjadi mahir
kesempatandan ketrampilan. dan terampil.
Pengertian metode Drill and Ternyata metode pembelajaran Drill
Practice Menurut Roestiyah N.K, Metode and Practice terdapat beberapa teknik yang
Drill and Practice adalah Suatu teknik yang bisa dipakai untuk menggunakannya.
dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar Karena semua metode bagus untuk
siswa melakukan kegiatan latihan, siswa pembelajaran tetapi semua itu tidak lepas
memiliki ketangkasan dan keterampilan dari pemilihan materi yang cocok dengan
lebih tinggi dari apa yang dipelajari. teknik metode tersebut. Penelitian tindakan
Sedangkan menurut Zuhairini adalah Suatu kelas ini dilakukan dengan menggunakan
metode dalam pendidikan dan pengajaran metode pembelajaran Drill and Practice
dengan jalan melatih siswa terhadap bahan teknik kerja kelompok.Untuk keberhasilan
pelajaran yang sudah diberikan.Begitu pula dalam pelaksanaan teknik latihan (Drill) dan
dengan Shalahuddin, ia mengemukakan praktik (Practice). Menurut Sumiati dan
bahwa metode Drill and Practice adalah Asra (2011 : 105) guru perlu memperhatikan
Suatu kegiatan dalam melakukan hal yang langkah-langkah atau prosedur yang akan
sama secara berulang-ulang dan sungguh- disusun diantaranya: 1) Gunakanlah latihan
sungguh dengan tujuan untuk ini hanya untuk pelajaran atau tindakan yang
menyempurnakan suatu keterampilan dilakukan secara otomatis, sesuatu yang
supaya menjadi permanen. Dalam buku dilakukan siswa tanpa menggunakan
Nana Sudjana, metode Drill and Practice pemikiran dan pertimbangan yang
adalah satu kegiatan melakukan hal yang mendalam. Tetapi dapat dilakukan dengan
sama, berulang-ulang secara sungguh- cepat seperti gerak refleks saja, seperti:
sungguh dengan tujuan untuk menghafal, menghitung, lari dan
menyempurnakan suatu keterampilan agar sebagainya.2) Guru harus memilih latihan
menjadi permanen. yang mempunyai arti luas yang dapat
Ciri yang khas dari metode ini adalah menanamkan pengertian pemahaman akan
kegiatan berupa pengulangan yang berkali- makna dan tujuan latihan sebelum mereka
kali dari suatu hal yang sama.Dalam melakukan. Sehingga mampu menyadarkan
bukunya Winarno Surakhmad, metode Drill siswa akan kegunaan bagi kehidupannya
and Practice disebut juga latihan yang saat sekarang ataupun di masa yang akan
dimaksudkan untuk memperoleh datang.3) Guru perlu mengutamakan
ketepatan, agar siswa melakukan latihan
77
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82
secara tepat.kemudian Kreativitas adalah suatu hasil yang baru dan
diperhatikan layak.Sedangkan menurut Barron,
kecepatan agar siswa dapat melakukan Kreativitas adalah kemampuan untuk
kecepatan atau keterampilan menurut waktu menciftakan sesuatu yang baru.sesuatu yang
yang telah ditentukan. Juga perlu baru ini bukan berarti harus sama sekali
diperhatikan pula apakah respon siswa telah baru,tetapi juga sebagai kombinasi dari
dilakukan dengan tepat dan cepat.4) Guru unsur-unsur yang telah ada
memperhitungkan waktu atau masa latihan sebelumnya.Guilford (Semiawan:1997)
yang singkat saja agar tidak meletihkan dan mengemukakan bahwa Kreativitas mengacu
membosankan, tetapi sering dilakukan pada pada kemampuan yang menandai ciri – ciri
kesempatan yang lain. Masa latihan itu ciri seorang yang kreatif.Menurut Utami
harus menyenangkan dan menarik.5) Bila munandar (Hawadi:2010) Kreativitas adalah
perlu dengan mengubah situasi dan kondisi kemampua yang mencerminkan
sehingga menimbulkan optimisme pada kelancaran,keluwesan,keorisinalitas dalam
siswa dan kemungkinan rasa gembira itu berfikir serta kemampuan untuk
bisa menghasilkan keterampilan yang mengelaborasi suatu gagasan.Begitu pula
baik.6) Guru dan siswa perlu memikirkan menurut Rogers, Kreativitas adalah proses
dan mengutamakan proses-proses yang munculnya hasil - hasil baru dalam suatu
esensial atau yang pokok atau inti sehingga tindakan.Rogers mengelompokkan definisi-
tidak tenggelam pada hal-hal yang rendah definisi kreativitas ke dalam empat
atau tidak perlu kurang diperlukan.7) Guru kategori,yaitu product,person,process,dan
perlu memperhatikan perbedaan individual press.Sedangkan menurut Drevdahl,
siswa. Sehingga kemampuan dan kebutuhan Kreativitas adalah kemampuan untuk
siswa masing-masing tersalurkan atau memproduksi komposisi dan gagasan –
dikembangkan. Maka dalam pelaksanaan gagasan baru yang dapat berwujud aktivitas
latihan guru perlu mengawasi dan imajinatif atau sintesis yang mungkin
memperhatikan latihan melibatkan pembentukan pola - pola baru
perseorangan.Dengan langkah-langkah itu dan kombinasi dari pengalaman masa lalu
diharapkan bahwa latihan akan betul-betul yang dihubungkan dengan yang sudah ada
bermanfaat bagi siswa untuk menguasai pada situasi sekarang.
kecakapan itu. Serta dapat menumbuhkan Torance (Windura: 2008)
pemahaman untuk melengkapi penguasaan mengartikan bahwa kreativitas adalah proses
pelajaran yang diterima secara teori dan kemampuan individu untuk memahami
praktik di sekolah. kesenjangan - kesenjangan atau hambatan -
hambatan dalam hidupnya,merumuskan
3. Hakikat Kreativitas hipotesis – hipotesis baru dan
Para pakar kreativitas,seperti Clark mengkomunikasikan hasil - hasilnya,serta
dan Gowan(semiawan:1997) melalui “Teori sedapat mungkin memodifikasi dan menguji
Belahan Otak”(Hemisphere Theory) hipotesis – hipotesis yang telah
mengatakan bahwa sesungguhnya otak dirumuskan.Guru besar KH. Abdullah
manusia itu menurut fungsinya terbagi Gymnastiar atau yang sering kita sebut Aa
menjadi dua belahan,yakni belahan otak kiri Gym mengartikan bahwa kreativitas adalah
(left hemisphere) dan belahan otak kanan kemampuan untuk berkreasi dan
(right hemisphere). menciptakan sesuatu yang baru.tentu untuk
Ada beberapa Definisi kreativitas melakukannya dibutuhkan kecerdasan serta
menurut beberapa ahli,yang pertama imajinasi.Begitu pula dengan Seto Mulyadi
menurut Perkins (Santrock:2003) atau yang lebih dikenal dengan Kak Seto.
78
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82
Seorang Psikolog anak sekaligus menjabat kreativitas siswa oleh Raudsepp dalam
sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak Engineering Education Development
Indonesia (KPAI) mengemukakan bahwa Project (Teaching Improvement Workshop)
kreativitas dapat diartikan dalam beberapa yang dimodifikasi Binadja (Rahayu, 2003 :
definisi yaitu kemampuan mencipta sesuatu 30).Indikator siswa meliputi a)
yang baru,kemampuan membuat kombinasi Mempunyai inisiatif.b)Mempunyai minat
baru berdasarkan data,informasi atau unsur- luas.c) Mandiri dalam berfikir.d) Berani
unsur lain yang ada dan kemampuan yang tampil beda.e) Penuh energi dan percaya
mencerminkan kelancaran,keluwesan,atau diri.f) Bersedia mengambil resiko.g) Berani
fleksibilitas,orisinalitas dalam berfikir dan dalam pendirian dan keyakinan.h) Selalu
mengelaborasi suatu gagasan. Siklus ingin tahu.
Kreativitas bukan sesuatu yang magis,yang
hanya dimiliki oleh orang – orang METODOLOGI PENELITIAN
titisan.Kreativitas juga bukan bakat alami Penelitian ini bertujuan
yang dibawa sejak lahir.Kreativitas bisa meningkatkan atau memperbaiki praktik
dipelajari oleh siapa pun. pembelajaran yang dilakukan oleh
Pada dasarnya,semua manusia kreatif guru.Tujuan di atas dapat tercapai dengan
selama manusia bisa berfikir dengan melakukan berbagai tindakan alternatif
baik.Kreatif tidak lebih dari proses berfikir dalam memecahkan persoalan pembelajaran
dalam menciftakan sesuatu dari tidak ada di kelas.Oleh karena itu,fokus PTK adalah
menjadi tidak ada,namun juga bisa berarti adanya tindakan yang
menghasilkan bentuk baru,format baru direncanakan,kemudian dicobakan dan
bahan baru.Tipe KreativitasTerdapat tiga dievaluasi.Hal yang ingin dilakukan melalui
tipe kreativitas yang berbeda, yaitu 1) PTK adalah apakah tindakan itu dapat
Menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu memecahkan masalah yang sedang dihadapi
yang tidak ada menjadi ada.2) oleh guru.PTK dalam kegiatan
Memodifikasi, dengan cara membentuk pengembangan profesi guru tidak bertujuan
fungsi-fungsi baru dan menjadi berbeda dari untuk mendapatkan ilmu baru.Akan
yang sudah ada.3) Mengkombinasikan, tetapi,untuk meningkatkan keterampilan
yaitu menghubungkan dua hal atau lebih guru dalam mengatasi persoalan
yang sebelumnya tidak saling berhubungan. pembelajaran yang dihadapi guru dikelasnya
Beberapa cara sesederhana dalam sendiri.Oleh Karena itu,PTK tidak bertujuan
menumbuhkan kreativitas anak menurut untuk pencapaian pengetahuan umum dalam
Kak Seto,antara lain sebagai berikut.1) bidang pendidikan.
Cintai anak setulus hati.2) Memberikan Ciri khusus dari PTK adalah adanya
kesempatan untuk mengekspresikan ide.3) tindakan (action) yang nyata.Tindakan itu
Mengajak anak untuk memperkaya wawasan dilaksanakan pada situasi alami guna
di bidang yang diminatinya.4) Melakukan memecahkan permasalahan – permasalahan
komunikasi yang baik dengan anak.5) praktis.ciri lainnya adalah: 1) Merupakan
Kegiatan bermain bisa membuat daya kreatif bagian penting dari upaya pengembangan
anak berkembang.6) Menghormati anak profesional guru Karena PTK mampu
dalam mengekspresikan kreativitasnya.7) membelajarkan guru untuk berfikir kritis dan
Jangan memaksa anak.8) Sesuaikan dengan sistematis,mampu membiasakan
kebutuhan,minat,potensi,dan kemampuan membelajarkan guru untuk menulis dan
anak.9) Fasilitasi dengan permainan kreatif membuat catatan.2) Masalah dikaji berasal
dan edukatif.10) Pentingkan pada proses. adanya permasalahan yang nyata dan aktual
Indikator Kreativitas Siswa secara yang terjadi dalam pembelajaran di
lebih rinci mengutip tentang konsep
79
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82
kelas,bukan masalah teoretis atau bersifat rata rata sudah bisa membuat bentuk pola
bebas konteks.3) Dimulai dari permasalahan lantai.Selanjutnya pada siklus II,terjadi
yang sederhana,nyata,jelas,dan tajam peningkatan hasil angket kreativitas siswa
mengenai hal hal yang terjadi di dalam yang baik.Hasil nilai rata rata pada siklus II
kelas. adalah 80.nilai ini di dapatkan karna siswa
Sumber data penelitian ini adalah siswa sudah bisa mempraktikkan bentuk pola
kelas V SDIT ENTER Kota Serang,Subyek lantai dan membuat gerakan tari baru
penelitiannya adalah siswa kelas V yang dengan iringan musik.Berdasarkan hasil data
berjumlah 17 siswa yang terdiri atas 10 diatas,dapat dibuktikan bahwa metode
orang siswa laki-laki dan 7 orang siswa pembelajaran Drill and Practice dapat
perempuan.Teknik pengumpulan data yang meningkatkan kreativitas siswa pada mata
dipilih adalah teknik observasi,angket dan pelajaran Seni Budaya dan
dokumentasi.Analisis data yaitu reduksi Prakarya(SBdP).Metode pembelajaran ini
data,display data dan verifikasi data.Dalam mampu meningkatkan Mengkokohkan daya
hal ini data yang sudah lengkap dipaparkan ingatan murid, karena seluruh pikiran,
dan disimpulkan berdasarkan hasil observasi perasaan,kemauan dikonsentrasikan pada
dan angket siswa dalam pembelajaran Seni pelajaran yang dilatihkan.1) Siswa dapat
Budaya dan Prakarya(SBdP) pada materi menggunakan daya fikirnya dengan baik,
pola lantai gerak tari kreasi dengan pengajaran yang baik, maka siswa
daerah.Penarikan kesimpulan diikuti dengan menjadi lebih teliti.2) Adanya pengawasan,
pengecekan hasil data dengan cara observasi bimbingan dan koreksi yang segera serta
dan hasil angket kreativitas siswa. langsung dari guru.3) Siswa akan
memperoleh ketangkasan dan kemahiran
dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa
HASIL PENELITIAN yang dipelajarinya.4) Guru bisa lebih mudah
mengontrol dan dapat membedakan mana
Hasil pada pra siklus,pada pra siklus, siswa yang disiplin dan yang tidak.5)
Hasil ini dapat dibuktikan dengan nilai hasil Pemanfaatan kebiasaan yang tidak
angket kreativitas siswa yang dilakukan memerlukan konsentrasi yang tinggi dalam
pada saat pra siklus dikelas V SDIT pelaksanaannya serta dapat membentuk
ENTER Kota Serang.Dari 17 siswa yang kebiasaan yang baik.6) Pengertian siswa
diberi angket (kuisioner) ternyata semua lebih luas melalui latihan berulang-ulang.
siswa belum memenuhi ketuntasan atau Dengan adanya berbagai kelebihan
masih dibawah nilai KKM yaitu 70. dari penggunaan metode pembelajaran Drill
Dengan nilai rata rata kelas yaitu 57 and Practice ini maka diharapkan bahwa
(kualifikasi nilai kurang atau rendah).Dari latihan dapat bermanfaat bagi siswa untuk
data dapat disimpulkan,kreativitas siswa menguasai materi.Serta dapat menumbuhkan
masih sangat rendah.Untuk itu,peneliti akan pemahaman untuk melengkapi penguasaan
menerapkan metode pembelajaran Drill and pelajaran yang diterima secara teori dan
Practice untuk dapat meningkatkan praktik.
kreativitas siswa pada mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya (SBdP) di kelas V KESIMPULAN
SDIT ENTER Kota Serang.Hasil siklus A. Kesimpulan
I,pada siklus I hasil angket kreativitas siswa Berdasarkan Penelitian Tindakan
meningkat cukup baik sehingga sudah Kelas (PTK) yang dilakukan pada kelas V di
melewati nilai KKM yaitu 70.Hasil pada SDIT Enter Kota Serang, dapat ditarik
siklus I rata rata nilai siswa adalah 79.Siswa kesimpulan bahwa melalui penerapan
80
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82
metode pembelajaran Drill and Practice ( agar tidak menghambat proses pembelajaran
latihan dan praktik) pada mata pelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) pada pendidikan di sekolah.3) Saran bagi peneliti
materi pola lantai gerak tari kreasi daerah Penelitian mengenai penggunaan metode
dapat meningkatkan kreativitas siswa . Hal pembelajaran Drill and Practice (latihan dan
ini sesuai dengan pengamatan peneliti yang praktik) pada mata pelajaran Seni Budaya
telah dilakukan pada siswa mulai dari pra dan Prakarya (SBdP) hendaknya lebih
siklus,siklus I dan Siklus II sehingga terjadi dikembangkan dengan penggunaan metode
peningkatan disetiap siklusnya. Rata-rata – metode pembelajaran jenis lain oleh
nilai pada pra siklus adalah 57,jelas nilai ini peneliti-peneliti selanjutnya.
masih jauh dari ketuntasan nilai KKM yaitu
sebesar 70.Pada siklus ke I,terjadi sedikit DAFTAR PUSTAKA
peningkatan dengan nilai rata – rata siswa Arikunto Suharsimi., Suhardjono., dan
yaitu 74.Begitupun Selanjutnya pada siklus Supardi. 2015. Penelitian Tindakan
ke II, terjadi peningkatan yang signifikan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
dengan hasil nilai rata - rata siswa yaitu Soelaiman Ishak Joice. 2016. Kreativitas
80.Dengan demikian nilai KKM mata dalam Berkarya.Semarang:
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) Penerbit KridaKarya CV.
yaitu sebesar 70 sudah tercapai. Dengan Malawi A, Kadarwati A, dan Dian. 2019.
demikian, penerapan metode pembelajaran Teori dan Aplikasi Pembelajaran
Drill and Practice (latihan dan praktik) pada Terpadu. Magetan: CV AE Media
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya Grafika.
(SBdP) tentang materi pola lantai gerak tari Dewi Septiana. 2012. Keanekaragaman
kreasi daerah dapat meningkatkan Seni Tari Nusantara: PT Balai
kreativitas siswa di kelas V SDIT Enter Pustaka.
Kota Serang. Restian Arina. 2017. Pembelajaran Seni
B. Saran Tari di Indonesia dan
Berdasarkan kesimpulan yang disebutkan di Mancanegara. Malang:
atas maka penulis menyampaikan saran UMMPRESS.
sebagai berikut : 1) Saran bagi guru.Guru Sulistianto Harry. Seni Budaya. Bandung: PT
Grafindo Media Pratama.
hendaknya dapat membiasakan
penggunaan metode pembelajaran Drill
and Practice (latihan dan praktik) pada
mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
(SBdP) karenadapat mengaktifkan
siswa pada prosespembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran yang
bervariasi harus terusditingkatkan agar
dapat menciptakanpembelajaran yang
menyenangkan bagisiswa.2) Saran
bagi sekolah.Penggunaan metode Drill and
Practice (latihan dan praktik) hendaknya
dapat menjadi salah satu upaya untuk
mengembangkan sekolah ke arah yang
lebih baik terutama kualitas
pembelajaran.Sarana dan prasarana serta
fasilitas pembelajaran harus dioptimalkan
81
ISSN Online : 2597-3622
Vol 2 No 01 Thn 2021 Hal 73 - 82
Malinda. 2019. PTK Guru Matematika:
Malinda.
RM Yoyok, Siswandi. 2008. Pendidikan
Seni Budaya 2 SMP. Jakarta:
Yudistira.
Djaali, H.Muldjono, Pudji. 2008.
Pengukuran Dalam Bidang
Pendidikan. Jakarta: Grasindo
Malinda. 2018. PTK Guru Ekonomi:
Malinda.
Http://repository.upi.edu/3848/6/SPSI08009
26Chapter3.pdf
http://blog.persimpangan.com/blog/2
007/08/ 15/drill-and-practice.html
repository.unpas.ac.id/14778/6/BAB
II.pdf Riska, Aulia. 2019.
”Pembelajaran Gerak Tari Muli
Siger Menggunakan metode
Latihan (Drill Metodh)
Untuk meningkatkan
Psikomotorik Siswa MTSNegeri 1
Bandar Lampung”.
Skripsi.Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan,Universitas
Lampung,Bandar Lampung.
Seno Adhi Nugroho, Tri Redjeki, dan Sri
Mulyani. 2014. ”Penerapan metode
Drill and Practice dilengkapi modul
untuk meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar pada materi pokok
Hidrolisis garam kelas XI IPA 5 SMA
Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran
2012/2013”, Jurnal Pendidikan Kimia,
vol. 3:93-99.
Bunga Irhamna Khalida Tanjung, 2017.
”Penerapan metode Drill dalam
meningkatkan kualitas belajar bahasa
Indonesia pada materi menulis huruf
kapital siswa kelas II SD AL –
Washliyah 01 Medan”, Jurnal Mediasi,
vol. 06:16-31.

82

Anda mungkin juga menyukai