Abstrak
Abstract
Penulis Korespondensi
Nia Nurfitriana | e-mail: nia.adie@gmail.com
lan Februari 2016, di Kabupaten Pa- baran inovasi teknologi kepada pelaku
ngandaran sebanyak 491 kelompok usaha perikanan juga perlu di-
dengan jumlah pelaku utama seba- tingkatkan. Mengomunikasikan inova-
nyak 6.791 orang yang tersebar di si teknologi sampai dapat diterima dan
10 Kecamatan. Kelas kelompok dido- diterapkan oleh masyarakat bukan
minasi oleh kelas pemula yang suatu hal yang mudah dan sederhana,
berjumlah 393 kelompok, sedangkan karena masih banyak dijumpai kasus
kelas madya berjumlah 98 kelompok. kegagalan atau tidak efektifnya
Berdasarkan bidang usaha, terdapat penerapan teknologi oleh masyarakat
328 kelompok usaha budidaya, di Indonesia. Tidak efektifnya dan
131 kelompok penangkapan ikan, atau kegagalan penerapan teknologi
serta 32 kelompok pengolahan dan oleh masyarakat disebabkan antara
pemasaran. lain: 1) Ada pendekatan yang salah
Salah satu usaha perikanan dari sistem sumber daya dalam
yang sedang berkembang saat ini di komunikasi, 2) Teknologi yang
Kabupaten Pangandaran adalah usa- dikembangkan sering kali tidak sesuai
ha pengolahan, pemasaran ikan dan dengan kebutuhan masyarakat, 3)
penangkapan ikan yang dilaksanakan Kehilangan konsep dalam penge-
masyarakat Pangandaran. Adapun masan informasi (pesan) dan memilih
faktor pendukung dalam perkem- media, 4) Pendekatan komunikasi
bangan usaha perikanan meliputi teknologi kelautan dan perikanan be-
kondisi wilayah perairan dan produksi lum mempertimbangkan aspek lokasi
perikanan baik budidaya maupun pe- untuk meningkatkan efektivitas pro-
nangkapan yang mendukung keter- sesnya (Padmaningrum 2008). Ber-
sediaan jumlah bahan baku. Tidak dasarkan uraian di atas, penelitian ini
hanya potensi usaha, Kabupaten bertujuan untuk 1) mengetahui stra-
Pangandaran juga memiliki potensi tegi komunikasi dalam penerapan
sebagai salah satu daerah wisata teknologi para pelaku usaha per-
bahari yang banyak dikunjungi wisa- ikanan di Kabupaten Pangandaran
tawan lokal maupun internasional dengan mengidentifikasi terlebih da-
sehingga dapat meningkatkan per- hulu karakteristik internal yang terdiri
ekonomian masyarakat setempat. dari umur, pendapatan, jumlah kelu-
Teknologi produksi kelautan arga, lama usaha, pendapatan, pe-
dan perikanan terus berkembang dan ngeluaran dan motif usaha maupun
meningkat. Untuk itu, upaya penye- karakteristik eksternal yang terdiri dari
skala data nominal. Rumus yang proses analisis data dilakukan dengan
digunakan untuk menentukan analisis interaktif yaitu analisis data
interval kelas adalah sebagai beri- yang dilakukan bersamaan dengan
kut: proses pelaksanaan pengumpulan
1LODL 7 1LODL 5 data. Data yang diperlukan dalam
,QWHUYDO .HODV
kegiatan penelitian ini adalah data
Keterangan:
Nilai T : Nilai Tertinggi primer yang diperoleh dengan mela-
Nilai R : Nilai Terendah kukan observasi lapangan baik itu
pengamatan fisik maupun wawancara
c) Verifikasi Data (Pengambilan Ke-
terhadap responden wawancara yang
simpulan.)
terpilih yaitu pengolah dan pemasar
Verifikasi data atau pengambilan
produk perikanan.
kesimpulan didasarkan pada hu-
bungan yang ada pada data yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
tersaji. Peneliti menyusun arti,
Hasil
pola, tema, yang penjelasan alur
sebab akibat, dan sebagainya dari Penerapan informasi teknologi,
hadap data yang didapat. Analisis pingan, dan bantuan yang pernah di-
kualitatif yang diperkuat oleh data dan pok pelaku usaha perikanan berhasil
dorongan kuat para pelaku usaha dorongan dari pihak luar, usaha turun
perikanan untuk melibatkan diri dalam menurun ataupun tidak ada pekerjaan
kegiatan penyuluhan untuk men- lain yang bisa ditekuni. Pendapatan
dapatkan informasi sehingga dapat dan pengeluaran responden pada
menerapkan teknologi/inovasi baru rentang nominal Rp1.000.001-
dengan tujuan supaya usaha mereka Rp1.500.000 sebesar 33 % dan 43 %.
dapat berkembang melalui perubahan
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Tabel 2. Karakteristik Internal Pelaku
Usaha
Karakteristik responden terdiri
dari umur, pendidikan, jumlah keluar- Ju
ml
ga, jenis usaha, lama usaha, penda- Pre
ah
N Peub sen
patan, pengeluaran dan motif usaha. Kategori (o
o ah tase
ra
(%)
Responden pelaku usaha perikanan ng
)
berjumlah 30 orang yang terdiri dari 1 Umur 15 ± 25 tahun 0 0
3 orang pelaku usaha budidaya, 26 ± 35 tahun 3 10
36 ± 45 tahun 14 47
16 orang pelaku usaha tangkap, dan 46 ± 55 tahun 7 23
11 orang pelaku usaha pengolahan. 56 ± 65 tahun 6 20
> 65 tahun 0 0
Sebagian besar responden berumur 2 Pendi Tidak Sekolah 1 3
36-45 tahun, dan tergolong umur dikan SD/MI 12 40
Form SLTP/MTS 7 23
produktif dengan latar belakang al SLTA/MA 8 27
pendidikan yang didominasi SD/MI DIII/Diploma 1 3
Sarjana 1 3
sebesar 40 %, responden dengan 3 Jumla 1-2 orang 11 37
pendidikan diploma dan sarjana h 3-5 orang 17 57
Kelua 6-9 orang 2 7
masing-masing hanya 3 %. Hal ini rga > 9 orang 0 0
memperlihatkan bahwa sebagian be- 4 Jenis Budidaya 3 10
Usah Tangkap 16 53
sar responden memiliki latar belakang a Pengolahan 11 37
pendidikan rendah walaupun 5 Lama < 1 tahun 1 3
Usah 1-5 tahun 8 27
pengalaman usaha mereka rata-rata a 6-10 tahun 2 7
lebih dari 10 tahun. > 10 tahun 19 63
6 Pend < Rp500,000 8 27
Motif usaha mereka didominasi apata Rp500,001 ± 4 13
karena motivasi intrinsik atas dasar n Rp1,000,000
Rp1,000,001 ± 10 33
kemauan diri mereka sendiri karena Rp1,500,000
usaha perikanan yang menguntung- Rp1,500,001 ± 3 10
Rp2,000,000
kan sebesar 43 %, bukan karena Rp2,000,001 ± 2 7
Rp2,500,000
motivasi ekstrinsik yang merupakan > Rp2,500,000 3 10
patan, dan lama usaha di Kecamatan Media yang digunakan (baik itu media
Darmaraja Kabupaten Sumedang ber- visual, audio atau media audio visual)
pengaruh terhadap kecepatan pene- serta komunikan (kemampuan, kesa-
rapan teknologi. daran, dan perhatian dalam menerima
Penerapan teknologi berpenga- pesan) harus tepat atau sesuai
ruh terhadap strategi komunikasi yang dengan tujuan untuk mengubah
diterapkan pelaku usaha perikanan perilaku pelaku usaha perikanan yang
karena thitung sebesar 2,307> ttabel didukung oleh motivasi mereka sendiri
sebesar 2,048 dan nilai signifikasi dalam melibatkan diri pada kegiatan
sebesar 0,000<0,05 dengan tingkat penyuluhan, pelatihan/ kursus dan
kepercayaan sebesar 95 % yang seminar/diskusi.
berarti semakin tinggi penerapan
informasi teknologi yang diterapkan Pembahasan
berpengaruh terhadap peningkatan Perkembangan usaha perikan-
strategi komunikasi yang digunakan. an masyarakat dapat didukung mela-
Pelaku usaha perikanan dapat sema- lui kegiatan pendampingan atau
kin mampu menerapkan informasi penyuluhan yang dilaksanakan oleh
yang diperoleh terhadap teknologi/ pemerintah daerah baik berupa infor-
inovasi baru dengan didukung oleh masi teknologi, pemberian motivasi
strategi komunikasi penyuluh dalam dalam berwirausaha (entrepreneur
menyampaikan pesan. motivation), dan peningkatan kete-
Strategi komunikasi berpenga- rampilan pelaku usaha merupakan
ruh terhadap motivasi pelaku usaha salah satu solusi dalam membantu
perikanan karena thitung sebesar 5,574 mengembangkan usaha perikanan
> ttabel sebesar 2,048 dan nilai masyarakat di pesisir selatan Pa-
signifikasi sebesar 0,03<0,05 dengan ngandaran. Menurut Razi (2014)
tingkat kepercayaan sebesar 95 % penyuluhan merupakan salah satu
yang berarti strategi komunikasi yang kegiatan dalam rangka pember-
semakin tinggi akan berpengaruh ter- dayaan masyarakat perikanan dalam
hadap peningkatan motivasi pelaku pengelolaan usaha perikanan, se-
usaha perikanan. Hal ini berarti stra- hingga pengembangan usaha peri-
tegi komunikasi yang digunakan baik kanan masyarakat di Kabupaten
dari komunikator (keterampilan atau Pangandaran merupakan salah satu
metode dalam menyampaikan pe- bentuk pemberdayaan masyarakat
san), pesan (isi dan daya tarik pesan). pesisir. Tujuan utama kegiatan