- semi transparan
- sulit diamati dengan mikroskop
tanpa pewarnaan karena tidak
mengadsorbsi ataupun
membiaskan cahaya
Tujuan pewarnaan :
- Membuat sel bakteri lebih mudah diamati
- Untuk melihat bentuk, ukuran dan susunan sel bakteri
- Mengamati struktur eksternal dan internal bakteri
CH3 CH3
+ - -
N S N Cl N N+ Cl
N
CH3 CH3
NH
Biru Metilen 2
Safranin
CH3 CH3
CH3 CH3
NH2 NH2 -
Cl
H2 N C H2 N C
NH2 Cl N H 2+
CH3 CH3
Br Br
NaO O O
Na +
Br Br
COO -
Eosin
Beberapa macam pewarnaan
1. Sederhana
2. Diferensial
a. Gram
b. tahan asam
3. Khusus a. pewarnaan inti sel
b. pewarnaan endospora
c. pewarnaan membran sitoplasma
d. pewarnaan dinding sel
e. pewarnaan simpai
f. pewarnaan flagel
4. Negatif
Sel
vegetatif
Pewarnaan Granula metakromatik (Volutin)
Granula metakromatik : polimer fosfat disimpan sebagai
cadangan sumber karbon dan
energi, digunakan untuk biosintesis
dan sebagai ciri identifikasi
Corynebacterium diphteriae.
preparat
didiamkan 5 menit,
larutan lugol kelebihan zat dibuang
preparat
didiamkan 1 menit
Corynebacterium diphteriae
Pewarnaan simpai
Bakteri : Klebsiella pneumoniae 24 jam
Bahan : lar. crystal violet 1% b/v
lar. Cu SO4 20% b/v
Cara kerja : 1. preparat dikeringkan tanpa fiksasi
2. preparat diberi lar. Crystal violet,
didiamkan 2 menit
3. preparat dicuci dengan lar. Cu SO4
20%, dikeringkan di udara
4. diamati dengan mikroskop (10 x 100).
Hasil : sel bakteri berwarna biru tua, simpai berwarna biru
ungu.
Pewarnaan flagel
Flagel tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya
karena ukuran diameternya = 12 – 18 nm. Ukuran Ø flagel dapat
diperbesar dengan pemberian suspensi garam asam tanat →
terbentuk presipitat pada dinding sel dan flagel.
Bakteri : Proteus vulgaris
Bahan : 1. Leifson’s flagela stain A, B, C.
2. Lar. Metilen biru 1%
Cara kerja : - usapan bakteri dibiarkan kering pada kaca obyek
tanpa fiksasi
- Leifson’s flagela stain A, B, C dicampur sama
banyaknya (sebelum dipakai)
- preparat diberi Leifson’s stain, diamkan 10
menit, kemudian dicuci air kran
- diberi larutan metilen biru, diamkan 1 menit,
dicuci air kran dan keringkan di udara
- diperiksa dengan mikroskop (10 x 100)
Hasil pemeriksaan : flagel berwarna merah, sel bakteri biru
Pewarnaan negatif
Digunakan untuk bakteri yang sukar diwarnai secara langsung
(ordo Spirochaetales).
Zat warna : zat warna asam → lar. Nigrosin 10%, Indian ink,
Congo red
Dengan zat warna asam sel bakteri tidak terwarnai, yang
terwarnai adalah latar belakangnya.
Tujuan pewarnaan negatif :
Untuk meningkatkan pengamatan struktur sel bakteri
yang sulit diamati dengan pewarnaan positif → contoh simpai
(kapsul).
Beberapa contoh zat warna
dengan gugus azo –N=N– : metil merah
sudan black
dengan gugus tiasina : metilen biru
dengan gugus asina
amino asina : neutral red
safranin : safranin O
indulin : nigrosin
trifenilmetan : basic fuchsin
crystal violet
pararosanilin,
victoria blue