Anda di halaman 1dari 3

MENGGESER NAIK PASIEN DI ATAS RANJANG

KLINIK SFS PKU


No. Dokumen No. Revisi Halaman
MUHAMMADIYAH
- Page 1 of 2
PALU
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 2 Februari 2018
OPRASIONAL
dr. Mariani Rasjid. HS, Sp. P
NIP 198603172010122004
PENGERTIAN Membantu menggeser naik pasien yang merosot di atas ranjang.
TUJUAN 1. Memberikan kenyamanan
2. Menjaga kesegarisan tubuh yang benar.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Klinik SFS PKU
Muhammadiyah Palu Nomor …./UN28.11.1.3-RSUT/TU/2018
Tentang Kebijakan Tindakan Menggeser Naik Pasien di Atas
Ranjang di Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu .
PROSEDUR LANGKAH-LANGKAH TINDAKAN
1. Atur ranjang dan posisi pasien.
Posisikan pasien terlentang
a. Turunkan kepala ranjang sampai datar atau serendah
mungkin yang bisa ditoleransi pasien.
b. Naikkan ranjang sampai ketiggian pusat gravitasi anda.
c. Kunci roda ranjang dan naikkan jeruji ranjang pada sisi
yang berlawan dengan anda.
d. Angkat semua bantal dan letakkan satu bantal
menghadap kepala ranjang.
2. Periksa status mobilitas dan kekuatan pasien
3. Jelsakan prosedurnya pada pasien, tujuan prosedur dan
bagaimana pasien bisa bekerjasama.
4. Instruksikan pasien bagaimana ia dapat membantu selama
prosedur.
a. Instruksikan pasien untuk memfleksikan pinggul dan
lutut serta memposisikan kaki datar di atas ranjang
sehingga bisa digunakan secara efektif untuk
menggeser naik pasien

Standar Prosedur Operasional Rawat Inap Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 42
MENGGESER NAIK PASIEN DI ATAS
RANJANG

KLINIK SFS PKU No. Dokumen No. Revisi Halaman


MUHAMMADIYAH - Page 2 of 2
PALU
PROSEDUR b. Jika pasien dapat menggeser dirinnya sendiri dengan
memegang batangan segitiga (trapeze) atau memegang
kepala ranjang, hal tersebut harus dianjurkan pada pasien.
5. Posisikan 2-3 perawat tergantung pada kemampuan pasien
dalam membantu usaha pengangkat dan pergerakan.
a. Dua perawat: satu perawat berdiri sejajar bagian atas
tubuh pasien dengan lengan yang paling dekat dengan
kepala ranjang, diletakkkan dibawah leher untuk
menopang kepala dan bahu pada sisi yang berlawanan.
Lengan yang lain berada di bawah badan pasien.
Perawat kedua berdiri sejajar bagian bawah tubuh
pasien dengan satu lengan berada di bawah pinggang
pasien dan lengan lainnya berada di bawah paha tepat
dibawah bokong.
b. Tiga perawat: bila ada perawat ketiga, ia posisikan
sejajar ekstremitas bawah, satu lengan menopang di
bawah paha dan lengan kedua menopang di bawah
tungkai (dibutuhkan tiga perawat bila pasien tidak
mampu menolong dirinya sendiri).
6. Lutut ditekuk. Topang berat badan pasien pada lengan
bawah dengan lengan bawah diletakkan di atas ranjang.
7. Berdiri dengan tungkai dilebarkan. Posisikan kaki di dekat
kepala ranjang, dibelakang kaki laiinya (kuda-kuda depan
belakang).
8. Instruksikan pasien untuk mendorong dengan tumit dan
naikkan badan bila memungkinkan, sehingga bergerak ke
arah kepala ranjang, pada hitungan ketiga.
9. Pada hitungan ketiga, pindahkan tumpuan anda dari kaki
depan kaki belakang dan pada saat yang sama
memindahkan pasien ke arah kepala ranjang. Kencangkan
otot-otot glutea, perut, tungkai, dan lengan anda ketika
menggeser pasien.
10. Luruskan kembali dan posisikan pasien sesuai kebutuhan.

Standar Prosedur Operasional Rawat Inap Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 43
11. Turunkan ranjang
12. Posisikan pasien agar nyaman.
13. Cuci tangan.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Instalasi rawat jalan, Instalasi gawat
darurat.

Standar Prosedur Operasional Rawat Inap Klinik SFS PKU Muhammadiyah Palu Page 44

Anda mungkin juga menyukai