Anda di halaman 1dari 3

Nomor : SOP/C.VIII.1.7.

1/123/VI/2015
Revisi : 0
Tgl. :
1 Juni 2015
Berlaku

SOP
PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

PenanggungJawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
Koordinator UKP Ketua Tim Audit Internal Kepala Puskesmas
Akreditasi

dr.Nirma Ni Wayan Agustini, SKM dr.Rochmat Jasin M


NIP.19790626 200502 2 013 NIP. 19700817 200604 2 022 NIP. 19691203 200604 1 008

PEMERINTAH KOTA PALU


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TALISE
Jl. Yos Sudarso No. 02 Palu
Telp. 0451- 457865
email. UPTDPuskesmas_talise@yahoo.com

PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM

SOP/C.VIII.1.7.1/
No. Kode :
123/VI/2015
Terbitan : 2015
SOP
DINAS No. Revisi : 0
Tgl.
KESEHATAN Mulai : 1 Juni 2015 UPTD PUSKESMAS
KOTA PALU Berlaku TALISE
Halaman : 1/2
Kepala UPTD
Puskesmas dr. Rochmat Jasin Moenawar
NIP. 19691203 200604 1 008
Talise

1 .Pengertian Pengendalian mutu lab adalah Semua kegiatan yang dilakukan untuk
menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium.

2. Tujuan Sebagaai acuan dalam penerapan pelaksanaan pengendalian mutu


laboratorium.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Talise No. SK/C.VIII.1.1.1/045/VI/2015
Tentang kebijakan penunjang pelayanan klinis
4. Referensi Pedoman Praktek Laboratorium Kesehatan yang Benar
5. Langkah- langkah/ 1. Petugas laboratorium Menyediakan katalog pemeriksaan, berisi informasi
Prosedur Persyaratan pasien dan jenis specimen.
2. Petugas laboratorium melakukan pengambilan specimen dengan menggunakan
peralatan yang memenuhi persyaratan tertentu ; bersih, kering, tidak
mengandung bahan kimia/detergen, terbuat dari bahan yang tidak
mempengaruhi specimen, mudah di cuci atau dibersihkan dari sampel
sebelumnya.
3. Petugas laboratorium mengunakan wadah specimen yang memenuhi syarat :
terbuat dari gelas/plastic, untuk specimen darah harus terbuat dari gelas. Tidak
bocor atau merembes, harus dapat tertutup rapat dengan tutup berulir, besar
wadah disesuaikan dengan volume specimen, bersih dan kering, tidak
mempengaruhi sifat zat-zat dalam specimen.
4. Petugas laboratorium memberikan antikoagulan pada sampel darah untuk
mencegah pembekuan darah agar sampel yang akan diperiksa dapat
dipertahankan kondisi dan jumlahnya dalam waktu tertentu.
5. Petugas laboratorium lokasi sebelum mengambil specimen, harus ditetapkan
terlebih dahulu lokasi pengambilan yang tepat sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diminta. Tempat yang dipilih tidak boleh memperlihatkan
gangguan peredaran darah seperti cyanosis, bekas luka dan radang.
6. Petugas laboratorium mengambil specimen harus mencukupi volumenya untuk
kebutuhan pemeriksaan laboratorium yang diminta.
7. Petugas laboratorium menuliskan identitas pasien pada specimen/memberi
kode pada wadah specimen
8. Petugas laboratorium mengelolah specimen yang telah diambil,
pengolahan specimen berbeda-beda tergantung dari jenis spesimennya
masing-masing.
6. Unit Terkait 1. Lab
7. Rekaman Historis
Diberlakukan
No Hal Yang dirubah Perubahan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai