A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pembangunan
kesehatan dilakukan melalui upaya kesehatan secara komprehensif, yaitu
mencangkup; Peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) .
Upaya kesehatan diselenggarakan guna menjamin tersedianya pelayanan
kesehatan yang baik, pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau oleh masyarakat.
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok,
perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang
masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di
jalan-jalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan dijumpai orang yang
sedang merokok. Bahkan bila orang merokok di sebelah ibu yang sedang
menggendong bayi sekalipun orang tersebut tetap tenang menghembuskan
asap rokoknya dan biasanya orang-orang yang ada disekelilingnya seringkali
tidak perduli. Hal yang memprihatinkan adalah usia mulai merokok yang setiap
tahun semakin muda. Bila dulu orang mulai berani merokok biasanya mulai
SMP maka sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah mulai
banyak yang merokok secara diam-diam.
Melihat situasi tersebut maka kami di Kabupaten Klungkung melakukan
berbagai usaha untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak merokok terutama
memutus generasi perokok pemula.untuk itu kami membuatan suatu program
inovasi yaitu GEBRAK.
GEBRAK adalah singkatan dari Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok yang
merupakan sebuah kelompok Pemuda yang ada di Desa. Adanya Remaja
dalam Gebrak ini bertujuan untuk memutus perokok pemula di lingkungan
keluarga di Banjar masing-masing.
B. GEBRAK
Adalah suatu gerakan yang terencana yang dilakukan bersama-sama oleh
remaja di desa secara sukarela yang didasari dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk berprilaku sehat dan sekaligus mengajak masyarakat untuk
anti rokok.
1. Kader GEBRAK
a. Tujuan Pembentukan Kader Gebrak
Dalam rangka mensukseskan pembangunan kesehatan khusus dibidang
masalah rokok, bentuk pelayanan masyarakat khususnya dibidang
informasi terkait prilaku diarahkan pada prinsif bahwa masyarakat
bukanlah sebgai objek akan tetapi merupakan subjek dari pembangunan
itu sendiri. Pada hakekatnya kesehatan dipolakan mengikut sertakan
masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab. Dalam hal ini remaja
adalah ujung tombak dalam pembangunan kesehatan yang kita libatkan
untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
b. Kader Gebrak terdiri dari
1) Kader Gebrak Kabupaten
Adalah kader yang unsurnya berasal dari perwakilan Desa yang ada
di kabupaten Klungkung yang berjumlah 100 orang.
2) Kader Gebrak Desa
Adalah Kader yang unsurnya dari remaja (sekehe teruna ) dimasing-
masing banjar yang ada di Desa berjumlah maksimal 50 kader,
minimal 20 kader di Desa.
2. Misi GEBRAK
a. Menciptakan Remaja yang peduli pada Kesehatan.
b. Membudayakan hidup sehat tanpa asap rokok.
c. Menciptakan kehidupan generasi muda yang sehat tanpa rokok.
d. Menjauhkan prilaku sosial yang menyimpang dari norma agama dan
norma budaya.
C. Tujuan Program
Tujuan program didalam GEBRAK ini adalah memberi kesempatan kepada
generasi yang ada pada Desa untuk mengembagkan diri sendiri sesuai denan
kebutuhan, potensi dan berkreatifitas dalam hal prilaku sehat khususnya
bahaya rokok, yaitu ;
1. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,
pola hidup sehat dan kebugaran.
2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam penanggulangan dan
penangannan masalah-masalh sosial yang berkaitan dengan prilaku sehat
dan prilaku sosial negative lainnya.
3. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai yang
terkandung dalam kualitaas hidup sehat.
D. Prinsip
1. Peran Serta dan Kerjasama Remaja untuk mengimplementasikan Perda No
1 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
2. Pemberdayaan Masyarakat.
3. Keseimbangan individu, keluarga dan Masyarakat.
4. Penguatan pada Sistem Kesehatan.
5. Pemerataan pada pelayanan.
Kegiatan
1. Acara di mulai pukul 18.45 wita dipandu oleh pembawa acara dari staff
dinas kesehatan
2. Selanjutnya ada sambutan selamat datang dari perbekel Desa Satra dan
sekaligus membuka acara, yang didampingngi oleh Kadis Kesehatan
Kabupaten Klungkung dan kabid. Kesmas, Kabid Pencegahan dan
pengendalian penyakit
3. Dan diteruskan oleh Kadis Kesehatan tentang implementasi penerapan
Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang KTR di kabupaten Klungkung
4. Dan dilanjutkan dengan Sosialisasi
a. Sosialisasi tentang bahaya rokok yang dibawakan oleh Kabid.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
b. Peran dan strategi dalam pemberdayaan Masyarakat melalui GEBRAK
yang dibawakan oleh staff Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung
5. Dan dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab
Dalam Tanya jawab ini ada beberapa hal yg didiskusikan :
1. Tentang Teknis Pelaksanaan Gebrak
2. Tentang anggaran yang digunakan terkait pelaksanaan
3. Dan pengaruh penggunaan Fave (rokok elektrik)
6. Pembentukan Kader Gebrak Desa yang di bentuk oleh Perbekel Desa Satra
dan Desa Gelgel, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kabupaten
Klungkung, Kabid. Kesehatan Masyarakat dan pemberdyaan Masyarakat,
Kabid. P2P,
Kesimpulan
1. Bapak perbekel Desa Satra dan Perbekel Desa Gelgel mempunyai
komitmen yang sama untuk mendukung program ini
2. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
Desa Satra Kader Gebrak berjumlah 50 orang dan Desa Gelgel
berjumlah 50 orang kader.
3. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa (Kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa)
Dokumentasi :
DESA KAMPUNG GELGEL DAN DESA JUMPAI
Kegiatan
1. Acara di mulai pukul 19.00 wita wita dipandu oleh pembawa acara dari staff
dinas kesehatan
2. Selanjutnya ada sambutan selamat datang dari perbekel Desa Jumpai dan
sekaligus membuka acara, yang didampingngi oleh Kabid. Kesmas
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dan Kabid Pencegahan
dan pengendalian penyakit
3. Dan diteruskan oleh Kabid. Kesmas tentang implementasi penerapan
Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang KTR di kabupaten Klungkung
4. Dan dilanjutkan dengan Sosialisasi
5. Sosialisasi tentang bahaya rokok yang dibawakan oleh Kabid. Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
6. Peran dan strategi dalam pemberdayaan Masyarakat melalui GEBRAK
yang dibawakan oleh staff Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung
7. Dan dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab
Dalam Tanya jawab ini ada beberapa hal yg didiskusikan :
Tentang Teknis Pelaksanaan Gebrak
Tentang anggaran yang digunakan terkait pelaksanaan
Dan pengaruh penggunaan Fave (rokok elektrik)
8. Pembentukan Kader Gebrak Desa yang di bentuk oleh Perbekel Desa
Jumpai dan Kampung Gelgel, yang didampingi oleh Kabid. Kesmas Dinas
Kesehatan Kabupaten Klungkung, Kasi Promkes dan pemberdayaan
Masyarakat,
Kesimpulan
1. Bapak perbekel Desa Jumpai dan Perbekel Kampung Gelgel mempunyai
komitmen yang sama untuk mendukung program ini
2. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
Desa Jumpai Kader Gebrak berjumlah 50 orang dan Kampung Gelgel
berjumlah 50 orang kader.
3. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Kegiatan
1. Acara di mulai pukul 19.00 wita wita dipandu oleh pembawa acara dari staff
dinas kesehatan
2. Selanjutnya ada sambutan selamat datang dari perbekel Desa Jumpai dan
sekaligus membuka acara, yang didampingngi oleh Kabid. Kesmas
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dan Kabid Pencegahan
dan pengendalian penyakit
3. Dan diteruskan oleh Kabid. Kesmas tentang implementasi penerapan
Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang KTR di kabupaten Klungkung
4. Dan dilanjutkan dengan Sosialisasi
5. Sosialisasi tentang bahaya rokok yang dibawakan oleh Kabid. Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
6. Peran dan strategi dalam pemberdayaan Masyarakat melalui GEBRAK
yang dibawakan oleh staff Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung
7. Dan dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab
Dalam Tanya jawab ini ada beberapa hal yg didiskusikan :
Tentang Teknis Pelaksanaan Gebrak
Tentang anggaran yang digunakan terkait pelaksanaan
Perokok Pasif dan Aktif
Cara berhenti merokok
8. Pembentukan Kader Gebrak Desa yang di bentuk oleh Perbekel Desa
Tegak dan Kampung Akah, yang didampingi oleh Kabid. Kesmas Dinas
Kesehatan Kabupaten Klungkung, Kasi Promkes dan pemberdayaan
Masyarakat,
Kesimpulan
1. Bapak perbekel Desa Tegak dan Perbekel Desa Akah mempunyai
komitmen yang sama untuk mendukung program ini
2. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
Desa Tegak Kader Gebrak berjumlah 50 orang dan Desa Akah berjumlah
50 orang kader.
3. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Kegiatan
1. Acara di mulai pukul 19.00 wita wita dipandu oleh pembawa acara dari staff
dinas kesehatan
2. Selanjutnya ada sambutan selamat datang dari perbekel Desa Menduang
dan sekaligus membuka acara, yang didampingngi oleh Kabid. Kesmas
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dan Kabid Pencegahan
dan pengendalian penyakit
3. Dan diteruskan oleh Kabid. Kesmas tentang implementasi penerapan
Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang KTR di kabupaten Klungkung
4. Dan dilanjutkan dengan Sosialisasi
5. Sosialisasi tentang bahaya rokok yang dibawakan oleh Kabid. Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
6. Peran dan strategi dalam pemberdayaan Masyarakat melalui GEBRAK
yang dibawakan oleh staff Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung
7. Dan dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab
Dalam Tanya jawab ini ada beberapa hal yg didiskusikan :
Tentang Teknis Pelaksanaan Gebrak
Termasuk Kawasan Tanpa Rokok
Pengertian Tempat Umum dalam KTR
Cara berhenti merokok
9. Pembentukan Kader Gebrak Desa yang di bentuk oleh Perbekel Desa
Menduang dan Desa Selisihan, yang didampingi oleh Kabid. Kesmas
Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Kasi Promkes dan pemberdayaan
Masyarakat,
Kesimpulan
1. Bapak perbekel Desa Menduang dan Perbekel Desa Selisihan
mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
2. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
Desa Tegak Kader Gebrak berjumlah 50 orang dan Desa Akah berjumlah
50 orang kader.
3. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.
Kegiatan
1. Acara di mulai pukul 19.00 wita wita dipandu oleh pembawa acara dari
Humas Protokoler Pemerintah Daerah Kab. Klungkung
2. Selanjutnya ada sambutan selamat datang dari perbekel Desa Dawan Klod
3. Pengarahan khusus oleh Bupati Klungkung sekaligus membuka acara
Sosialisasi dan Pembentukan Kader Gebrak, yang didampingi oleh Kadis
Kesehatan Kabupaten Klungkung, Camat Dawan dan Udayana Central
4. Dan diteruskan oleh Kabid. Kesmas tentang implementasi penerapan
Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang KTR di kabupaten Klungkung
5. Dan dilanjutkan dengan Sosialisasi
6. Sosialisasi tentang bahaya rokok yang dibawakan oleh Kabid. Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
7. Peran dan strategi dalam pemberdayaan Masyarakat melalui GEBRAK
yang dibawakan oleh staff Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung
8. Dan dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab
Dalam Tanya jawab ini ada beberapa hal yg didiskusikan :
Tentang Teknis Pelaksanaan Gebrak
Termasuk Kawasan Tanpa Rokok
Pengertian Tempat Umum dalam KTR
Cara berhenti merokok
10. Pembentukan Kader Gebrak Desa yang di bentuk oleh Perbekel Desa
Menduang dan Desa Selisihan, yang didampingi oleh Kabid. Kesmas
Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Kasi Promkes dan pemberdayaan
Masyarakat,
Kesimpulan
4. Bapak perbekel Desa Dawan Klod,Desa Dawan Kaler dan Perbekel
Desa Pikat mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
5. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
Desa Dawan Klod Kader Gebrak berjumlah 50 orang dan Desa Dawan
Kaler berjumlah 50 orang kader. Dan Desa Pikat 50 Kader
6. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.
Kesimpulan
1. Bapak perbekel Desa Gunaksa, Desa Paksabali dan Perbekel Desa
Sampalan Klod mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
2. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
masing2 50 kader per Desa
3. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.
Kesimpulan
4. Bapak perbekel Desa Nyalian dan Perbekel Desa Bumbungan
mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
5. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
masing2 50 kader per Desa
6. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.
Kesimpulan
7. Bapak perbekel mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
8. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
masing2 50 kader per Desa
9. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.
Kesimpulan
10. Bapak perbekel mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
11. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
masing2 50 kader per Desa
12. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.
DESA BATU NUNGGUL, DESA PED, DESA KUTAMPI KALER DAN DESA
SUANA
Kesimpulan
13. Bapak perbekel mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
14. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
masing2 50 kader per Desa
15. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.
Kesimpulan
1. Bapak perbekel mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
2. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
masing2 50 kader per Desa
3. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.
Kesimpulan
1. Bapak perbekel mendukung penuh dan membentuk kader di Desa
2. Kader Gebrak di bentuk oleh Bapak perbekel melalui SK Perbekel , yaitu
masing2 50 kader per Desa
3. Kader Gebrak akan dianggarkan melalui Dana Desa ( kolaborasi dengan
dana CSR yang ada di Desa
Dengan pembentukan Kader Kesehatan khususnya dalam hal ini adalah kader
Gebrak maka program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat bisa
realisasikan.