BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG :
‘’ Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar taqwa sejak hari pertama adalah
lebih pantas engkau melaksanakan shalat di dalamnya, Di dalamnya ada
orang-orang yang ingin membersihkan diri , Allah menyukai orang – orang
yang bersih ’’ 1)
B. PERUMUSAN MASALAH :
C. TUJUAN PENELITIAN :
D. KEGUNAAN PENELITIAN :
c. Memahami pengaruh gerai Food, Fun, Fashion dan Finance (4F) Pusat
Perbelanjaan terhadap dinamika kegiatan ibadah di masjid mall perkotaan.
E. KERANGKA TEORI
1. Masjid sebagai pusat kegiatan ibadah dan sarana pembinaan umat Islam
memerlukan pengelolaan dengan manajemen operasioanal dan
pemeliharaan masjid yang baik, Masjid Al – Ikhlas Pusat Perbelanjaan
Kota Kasablanka mempunyai peran strategis dan penting untuk
mendukung syiar Islam di lingkungan kegiatan ekonomi dan sosial
perkotaan Jakarta.
3. Syiar Islam, Merupakan rasa membesarkan nilai – nilai Islam yang dimiliki
oleh setiap Muslim sebagai bagian dari proses mengingatkan manusia
dalam mengagungkan Allah Yang Maha Suci .
4. Perkotaan adalah wilayah populasi manusia yang relatif besar dan terukur
dari luas wilayah, jumlah penduduk maupun skala aktivitas ekonomi dan
sosial.
F. METODE PENELITIAN :
1. Prosedur Penelitian :
Deskripsi Teori :
1. Masjid :
Pada lokasi properti ini berdiri disediakan juga tempat parkir. Tujuan
dan ukuran besar dari Pusat Perbelanjaanditentukan dari karakteristik pasar
yang dilayani. Konfigurasi umum Pusat Perbelanjaan adalah gedung tertutup
dan pasar terbuka sehingga merupakan pusat kegiatan usaha,ekonomi dan
sosial dengan sarana yang mendukung kebutuhan hidup penduduk di
perkotaan.4)
3. Syiar Islam :
Syiar berasal kata Syu’ur yang bermakna rasa . Syiar menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalahterdiri 2 kata Syi dan Ar , Ar berarti kemulian
atau kebesaran. Syiar bias diartikan juga menyampaikan kabar berita kepada
orang –orang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.5)
Sebagai Umat Islam, Syiiar Islam itu sangat penting. Syiar Islam bisa lewat
tauladan, tausiah, dakwah, kesenian atau semacam gabungannya sehingga
membesarkan nilai – nilai Islam yang dimiliki oleh setiap Muslim sebagai bagian dari
proses mengingatkan manusia dalam mengagungkan Allah Yang Maha Suci .
4. Perkotaan :
5. Manajemen :
A. Deskripsi Latar :
Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka yang keberadaannya di Pusat
Perbelanjaan yang besar di Jakarta, dibangun dan beroperasi pada tahun
2012 dengan kapasitas jama’ah masjid sebanyak 800 ( delapan ratus ) orang.
Masjid Al-Ikhlas berada di Lower Ground - LG Mall Kota Kasablanka yang
strategis dan mudah dijangkau bagi Pengunjung Mall yang akan melakukan
ibadah shalat serta kegiatan pembinaan umat seperti kajian Islam.
Korelasi antara Masjid sebagai pusat kegiatan ibadah dan pembinaan
umat dengan Pusat Perbelanjaan yang berfungsi sebagai sarana aktivitas
sosial dan kegiatan ekonomi masyarakat perkotaan menjadi penting dan
sangat berperan dalam mempengaruhi dinamika syiar Islam di Pusat
Perbelanjaan – Mall Kota Kasablanka Jakarta.
Dinamika peran Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka dalam syiar
Islam tercermin pada saat jam operasional masjid mulai pukul 10.00 WIB
ssampai dengan pukul 22.00 WIB,
Khusus pada hari Jum’at, kapasitas masjid Al-Ikhlas tidak dapat menampung
jama’ah shalat jum’at yang lebih dari 2.000 Orang, sehingga memerlukan
tambahan ruang Baseman 1 dan Baseman 2 untuk mendirikan shalat Jum’at
sebagai bagian dari syiar Islam di Mall – Pusat Perbelanjaan Jakarta.
.
B. Entri dan Kehadiran Peneliti :
A. HASIL PENELITIAN :
Untuk jam operasional Masjid Al – Ikhlas, dibuka pada pukul 10.00 WIB dan
ditutup pada pukul 22.00 WIB Setiap hari operasional Mall Kota Kasablanka
Jakarta.
Peran Masjid Al-Ikhlas sebagai tempat ibadah dan pembinaan umat yang
menjadi pengunjung Pusat Perbelanjaan dalam syiar islam perkotaan tercermin dari
realisasi pelaksanaan Program Kegiatan Masjid Al-Ikhlas yang dapat diuraikan
sebagai berikut :
Pada saat waktu shalat telah memasuki waktunya, maka Operator Mall Kota
Kasablanka mengumumkan kepada Pengunjung Mall melalui suara Operator di luar
Masjid dan adzan dikumandangkan di dalam Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka.
dengan mengganti dengan kunci locker sesuai nomornya. Khusus Pengunjung Pria
disediakan tas tempat sepat\ yang dapat dibawa masuk ke dalam masjid.
Pengunjung masjid Wanita diberikan tempat terpisah baik locker, tempat duduk
melepas sepatu , tempat wudhu dan pintu masuk ke masjid. Pada saat masuk dari
pintu lobby masjid diberikan ‘ line pembatas ‘supaya tertib sesuai pintu masuk ke
masjid yang sudah terpisah antara Jamaah Masjid Pria dan Jamaah Masjid yang
Wanita.
Pasca pengumuman waktu shalat dari Operator Mall dan adzan sebagai
panggilan untuk menegakkan shalat, Pengunjung Mall yang mengikuti shalat
berjamaah akan menanti saat Iqamat sekitar 10 ( sepuluh ) menit dan setelah shalat
berjamah yang pertama selesai, maka Imam Shalat langsung mengatur jamaah
yang telah selesai shalat untuk mundur ke shaf belakang sehingga memberikan
tempat shalat kepada pengunjung masjid berikutnya untuk mengikuti shalat
berjamaah yang kedua dan seterusnya diatur sedemikian untuk menghidari Imam
shalat lebih dari 1 ( satu ) imam. Keberadaan Imam Shalat berjamah oleh Pengelola
Masjid Al-Ikhlas Mall disiapkan hingga shalat berjamaah yang ke 5 ( lima ) karena
banyaknya Pengunjung Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka yang antri untuk
melaksanakan shalat berjamaah.
Bagian dari kegiatan pembinaan umat Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka
adalah ‘ Tausiyah Dhuhur ‘ pada setiap hari Selasa dan Kamis, sebagai Kajian Islam
dengan Pemateri terpilih sesuai kompetensi dan keahlian pada bidangnya. Kajian
Islam seperti Aqidah , Syari’ah dan Akhlaq juga Tahsin Al-Qur’an.
12
Kegiatan Ifthar Shaum Sunah bersama dilaksanakan setiap hari Senin dan
Kamis dengan menyediakan untuk Ifthar Shaum Sunah bagi Jamaah Masjid
sebanyak 100 ( seratus ) paket ifthar, sedangkan untuk kegiatan Ifthar Shaum
Ramadhan,Masjid Al-Ikhlas menyediakan untuk Ifthar Shaum bagi Jamaah Shalat
Maghrib, sebanyak 1000 ( seribu ) paket ifthar.
Mall atau Pusat Perbelanjaan juga disebut Pasar Modern merupakan pusat
kegiatan usaha, ekonomi dan sosial dengan sarana yang mendukung kebutuhan
hidup penduduk di perkotaan. Keberadaan Mall Kota Kasablanka di kawasan
apartemen dan perkantoran dengan populasi manusia yang relatif padat dan besar
Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan manusia yang bersifat kebutuhan
sekunder yang biasa berubah bergantung zaman dengan mengikuti teknologi atau
keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya, seperti aktivitas Pengunjung
gerai - gerai Food, Fun, Fashion, Finance ( 4 F ) yang berada di Mall Kota
Kasablanka sebagai Pusat Perbelanjaan dapat mempengaruhi gaya hidup penduduk
perkotaan.
1. Food ( Makanan )
Mall Kota Kasablanka dengan berbagai gerai, terdapat lingkungan yang dapat
mempengaruhi Pengunjung di Lower Ground yaitu gerai Food ( makan dan minum )
berjumlah 80 ( delapan puluh ) gerai..
2. Fun ( Hiburan ) :
3. Fashion ( Pakaian ) :
4. Finance ( Keuangan )
B. ANALISA PENELITIAN :
a. Kekuatan (Strengths) :
b. Kelemahan ( Weaknesses ) :
c. Peluang ( Opportunities ) :
d. Ancaman ( Threats ) :
Terbukti pada saat pelaksanaan shalat yang 4 (empat) waktu, yaitu Shalat
Dhuhur , Ashar, Maghrib dan Isya’ Masjid Al-Ikhlas selalu penuh Pengunjung Masjid
sehingga kapasitas masjid yang 800 Orang harus terbagi menjadi 5 ( lima ) kali
berjamaah.
Kekuatan Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka dapat mengatasi ancaman yang
ditimbulkan dari Pasar Modern Mall Kota kasablanka. Sebagai Pusat Perbelanjaan
Perkotaan dengan kapasitas pengunjung yang besar juga mempunyai pengaruh
yang menjadi ancaman terhadap kegiatan ibadah dan pembinaan umat seperti tidak
semua Pengunjung Mall berkeinginan beribadah di Masjid Al-Ikhlas, terlebih dengan
suasana Pasar Modern yang menyajikan berbagai gerai – gerai yang bsa jadi kuat
mempengaruhi sikap untuk tidak istiqamah dalam ibadah
Kelemahan Masjid Al-Ikhlas Mall dapat menahan faktor ancaman Pasar Modern
Kota kasablanka. Jam operasional Masjid Al-Ikhlas yang terbatas, daya tamping
jama’ah shalat jum’at yang tidak memadai dan terbatasnya waktu untuk kajian Islam
dapat diatasi dengan Idarah ( Manajemen ) Masjid Al- Ikhlas dengan bersama
Manajemen Mall Kota Kasablanka mengatur fungsi sarana Mall seperti yang telah
dilakukan untuk mendukung dan memenuhi Jamaah Shalat Jum’at di Mall Kota
Kasablanka menyediakan tambahan tempat shalat jum’at dengan menggunakan
area B1 dan B2 Mall Kota Kasablanka sehingga jamaah shalat jum’at yang melebihi
2.000 Orang dapat tertampung.
20
Syiar Islam di Mall Kota Kasablanka melalui Masjid Al –Ikhlas terdiri dari :
Peran masjid dalam syiar Islam melalui panggilan shalat dengan cara memadukan
komunikasi dakwah tersebut efektif bagi Pengunjung Mall yang akan melaksanakan
shalat di Masjid Al – Ikhlas.
Pelaksanaan shalat fardhu pada saat Dhuhur , Ashar , Maghrib dan Isya’ selalu
memenuhi kapasitas Masjid Al – Ikhlas, bahkan pada waktu shalat Maghrib penuh
dengan jamaah shalat sehingga banyak Pengunjung Masjid yang menanti
bergantian melakukan shalat berjamaah.
Pergantian pelaksanaan shalat tersebut diatur langsung oleh Imam shalat jamaah
shalat yang pertama untuk menyiapkan jamaah shalat yang kedua dengan
menyampaikan himbauan kepada jamaah shalat yang pertama untuk segera
mundur ke shaf yang belakang dan mempersilahkan Imam dan jamaah shalat yang
kedua melaksanakan shalat berjamaah. Kondisi tersebut terjadi berulang sampai
dengan 5 ( lima ) kali shalat berjamaah dengan tertib.
Peran Masjid dalam syiar Islam melalui shalat fardhu dengan pengaturan shalat
berjamaah secara tertib dan bergantian menunjukkan keberhasilan Syiar Islam
Adzan yang didukung Sistem Manajemen Mall Kota Kasablanka.
21
c. Shalat Jum’at :
Syiar Islam melalui kegiatan shlat jum’at di Mall ini karena didukung jamaah Masjid
yang terdiri dari Karyawan Mall dan Pengunjung Mall yang datang dari kawasan
perkantoran dan penduduk sekitar Mall Kota Kasablanka.
Dengan se Idzin Allah Yang Maha Kuasa yang mengerakkan Muslim Perkantoran
dan penduduk sekitar Masjid Al-Ikhlas untuk memakmurkan masjid yang
keberadaannya di area Mall Kota Kasablanka dengan menunaikan shalat jum’at.
Setiap pelaksanaan shalat jum’at terjadi kelebihan kapasitas Masjid Al-Ikhlas yang
mampu menampung 800 (delapan ratus) orang sehingga memerlukan tambahan
ruangan shalat dengan menggunakan Basement 1 dan Basement 2 yang mampu
menampung jamaah shalat jum’at masing-masing Basement sebanyak 600 ( enam
ratus ) orang. Maka pada puncak kapasitasnya Masjid Al-Ikhlas dapat menampung
jamaah shalat jum’at sebanyak 2.000 ( dua ribu ) orang.
Peran Masjid dalam syiar Islam melalui pelaksanaan shalat jum’at di Masjid Al-Ikhlas
menjadi sangat penting dan berpengaruh untuk mengembangkan syiar Islam di
perkotaan.
Pelaksanaan kegiatan Ifthar Shaum Sunah di Masjid Al-Ikhlas pada setiap hari
Senin dan Kamis dengan menyediakan materi Ifthar sebanyak 500 ( lima ratus )
untuk jamah masjid yang shaum sunah. Kegiatan Ifthar bersama dilakukan di Lobby
Masjid Al-Ikhlas dan dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah.Pengunjung
masjid yang shaum disajikan menu Ifthar sebagai ta’jil lengkap dan dengan nyaman
melaksanakan Ifthar Shaum Sunah bersama.
Peran Masjid dalam syiar Islam melalui kegiatan Ifthar Shaum Sunah bersama
menunjukkan Ash-Shababah ( empaty ) kepada sesama Muslim dalam bingkai
Ukhuwah Islamiyah yang mendukung syiar Islam di Mall kota Kasablanka.
Kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa Masjid Al-Ikhlas yang merupakan
aktifitas pembinaan umat dilaksanakan setiap tahun sebanyak 2 ( dua ) kali yaitu
pada bulan ke 1 ( satu )l dan bulan ke 9 ( Sembilan ) tahun Hijriyah.
Kegiatan santunan ini mengundang 250 ( dua ratus lima puluh ) Yatim dan
dhuafa yang diajukan oleh Tokoh Masyarakat, Mushalla, dan Masjid yang berada di
kawasan sekitar Mall Kota Kasablanka.
Peran Masjid Al-Ikhlas dalam syiar Islam diperkotaan telah terbukti melalui
aktifitas Santunan kepada para Yatim dan Dhuafa di sekitar kawasan Mall Kota
Kasablanka.
Peran Masjid Al-Ikhlas dalam syiar Islam diperkotaan kembali terbukti melalui
santunan hewan qurban, syiar Islam dapat melebihi jangkauan yang lebih luas dan
bermanfaat untuk pembinaan umat..
h. Santunan Kemanusiaan :
Peran Masjid Al-Ikhlas dalam syiar Islam diperkotaan lebih terbukti melalui
santunan kemanusiaan sehingga syiar Islam menjangkau kawasan yang lebih luas
dan bermanfaat untuk pembinaan umat Islam.
23
Kajian Islam Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka dilaksanakan ba’da dhuhur
dengan jadual tahsin dan tausiyah sebagai berikut :
2. Minggu I : Tausiyah
a. Selasa : Riyadhus shalihin
b. Kamis : Tafsir Al-Qur’an - Ibnu Katsir
3. Minggu II : Tausiyah
a. Selasa : Ilmu Fiqih
b. Kamis : Islamic Character Building
5. Minggu IV : Tausiyah
a. Selasa : Adab
b. Kamis : Minhaj Al-Muslim
6. Minggu V : Tausiyah
a. Selasa : Akhlaq Terpuji atau
b. Kamis : Akhlaqul Karimah
Peran Masjid Al-Ikhlas dalam syiar Islam diperkotaan terbukti melalui kegiatan
pembinaan umat dengan adanya jadual kegiatan tausiyah dhuhur yang dilaksanakan
pengelola Masjid Al-Ikhlas karyawan mall dan masyarakat disekitar Mall Kota
Kasablanka sehingga menjadi syiar Islam dan bermanfaat untuk pembinaan spiritual
karyawanmalldan masyarakat disekitar Mall Kota Kasablanka.
j. Perpustakaan Masjid :
24
Peran Masjid Al-Ikhlas dalam syiar Islam di perkotaan kembali terbukti melalui
aktifitas Perpustakaan Masjid Al-Ikhlas sehingga menjadi syiar Islam dan bermanfaat
untuk kajian Islam bagi Karyawan Mall dan Pengunjung Masjid Al-Ikhlas Mall Kota
Kasablanka.
BAB V. PENUTUP :
25
1. KESIMPULAN :
3. Umat Islam yang berada di Pusat Perbelanjaan dan sekitar Mall Kota
Kasablanka dapat menjaga dan membina kualitas iman dan amalnya dengan
nyaman, aman dan tertib mengikuti aktivitas ibadah shalat pada waktu
Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’ secara berjamaah.
6. Indikator masjid yang makmur dan menarik jamaah shalat dari karyawan
perkantoran, warga apartemen serta masyarakat di sekitar Mall Kota
Kasablanka menjadikan Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka sebagai
tempat ibadah yang representatif di Pusat Perbelanjaan Provinsi DKI Jakarta.
7. Program Pembinaan Umat Masjid Al-Ikhlas Mall Kota Kasablanka dengan
kegiatan – kegiatan yang mendukung peran Masjid Al-Ikhlas dalam Syiar
Islam dengan menggunakan strategi waktu pelaksanaannya sebagai berikut :
26
a. Jalur masuk ke Pintu Masjid Al-Ikhlas untuk Akhwat dan Ikhwan memerlukan
penataan supaya pada saat usai shalat berjamaah tidak terjadi ‘macet dan
berbaur’ antara Ikhwan dan Akhwat yang keluar dan yang akan masuk ke
Masjid Al-Ikhlas.