Anda di halaman 1dari 20

Peran dan Fungsi Masjid bagi

Pembangunan Daerah

Oleh
Drs. H. Makmur M. Arief, M. Pd.I
Peran dan Fungsi Masjid
1. Sebagai Tempat Beribadah
Makna ibadah di dalam islam adalah
luas, maka fungsi masjid disamping
sebagai tempat shalat juga sebagai
tempat beribadah secara luas sesuai
dengan ajaran islam.
2. Sebagai Tempat Menuntut Ilmu

Masjid berfungsi sebagai


tempat untuk belajar mengajar,
khususnya ilmu agama 
3. Sebagai tempat pembinaan jama’ah
Masjid sebagai tempat menyatukan
potensi dan kepemimpinan umat.
Selanjutnya umat yang terkoordinir
secara rapi dalam organisasi Ta’mir
Masjid dibina keimanan, ketaqwaan,
ukhuwah imaniyah dan da’wah
islamiyahnya. Sehingga Masjid menjadi
basis umat Islam yang kokoh.
4. Sebagai pusat da’wah
&kebudayaan Islam 
a

Tempat menyebarluaskan da’wah


islamiyah dan sebagai tempat
merencanakan, mengorganisasi,
mengkaji dan mengembangkan
budaya islami.
5. Sebagai pusat kaderisasi umat 
Pembinaan kader perlu dipersiapkn
dan dipusatkan di Masjid sejak
mereka masih kecil sampai dewasa.
Di antaranya dengan Taman
Pendidikan Al Quraan (TPA), Remaja
Masjid maupun Ta’mir Masjid
beserta kegiatannya.
6.  Sebagai basis Kebangkitan Umat
Islam 

Islam dikaji dan ditelaah dari berbagai


aspek, baik ideologi, hukum, ekonomi,
politik, budaya, sosial dll. Setelah itu
dicoba untuk diaplikasikan dan
dikembangkan dalam kehidupan riil umat.
7. Sebagai Pusat Pemberdayaan
Ekonomi Ummat
Dimasa Rasulullah SAW salah satu
peran masjid adalah sebagai
pusat pemberdayaan Ekonomi
Ummat melalui Baitu Mal (ZISWAF).
Pengelolaan Baitul Mal ini dilakukan
oleh Nazhir yang cakap dibidang
manajemen ekonomi.
Perlu melakukan “Pemberdayaan
Masjid” sebelum mengoptimalkan
fungsi dan perannya dengan
menggunakan metode Continuous
Consolidation and Improvement for
Mosque (CCIM) atau Penguatan dan
Perbaikan Berkelanjutan untuk Masjid .
CCIM adalah metode pemberdayaan
Masjid dengan menata kembali
organisasi Ta’mir Masjid melalui
pemanfaatan segenap potensi yang
dimiliki diikuti dengan perbaikan yang
dilakukan secara terus menerus. 
Dalam upaya peningkatan sumber
daya masjid, yang perlu dilakukan
adalah meliputi:
a

a. Memperkuat pemahaman Islam;


b. Memperkuat lembaga organisasi;
c. Memperkuat program;
d. Memperkuat jama’ah.
Beberapa krisis yang dialami masjid,
seperti kriris kepengurusan, krisis
keterlibatan jamaah maupun krisis
keuangan, sebenarnya disebabkan
terjadinya krisis kepercayaan. Krisis
kepercayaan muncul karena
mengabaikan modal sosial yang
begitu besar dianugerahkan Allah.
Para tokoh agama, para nadzir dan para
pengurus masjid selama ini, pemahamannya
terhadap modal begitu terpaku pada modal
ekonomi , padahal banyak bentuk modal lain
yang dapat kita kembangkan, seperti modal
manusia, modal intelektual jamaah, modal
kultural atau budaya dan juga modal sosial .
1. Modal manusia, dapat meliputi
keterampilan atau kemampuan
individual yang dimiliki jamaah
yang dapat dimanfaatkan untuk
membantu pengurus menyelesaikan
tugas-tugas tertentu.
2. Modal intelektual mencakup
kecerdasan atau ide-ide yang dimiliki
jamaah untuk mengartikulasikan
sebuah konsep atau pemikiran. Hal
ini bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas musyawarah antara jamaah
dan pengurus. 
ISU KEMASJIDAN DI PROVINSI
Sulawesi Tengah
• Kewenangan penetapan kepengurusan
masjid;
• Penentuan Status Tipologi Masjid;
• SDM yang belum terlatih dalam
pendataan masjid berbasis SIMAS.
• Fasilitas perangkat pengelola data SIMAS
yang terbatas.
Isu Kemasjidan
 Belum terdata dengan baik Masjid dan Mushalla sesuai
dengan Tipologi;
 Belum adanya ID Masjid secara Nasional
 Kurangnya kualitas sarana dan prasarana masjid/
mushalla yang baik;
 Belum tertatanya pendataan status tanah/sertifikat/
wakaf masjid/mushalla;
 Adanya masjid dan mushalla yang digunakan untuk
penyebaran ajaran atau paham radikalisme yang
menyimpang.
 Adanya alih fungsi masjid dan mushalla.
PROGRAM

 Melakukan pendataan masjid dan mushalla sesuai


tipologi berbasis Tehnologi Informasi;
 Membuat ID Nasional Masjid dalam bentuk ID Card
 Melakukan program pemberdayaan
masjid/mushalla melalui program bantuan
masjid/mushalla;
 Melakukan pembinaan tentang standar
manajemen masjid berbasis SIMAS;
 Meningkatkan Pemahaman Ajaran Agama Islam
dan Intelektualitas Pengurus/Takmir Masjid dan
Mushalla.
 Melakukan program bimbingan dan pembinaan
manajemen pemberdayaan masjid;
Pengembangan fungsi Masjid saat ini bagi
pembangunan daerah, yaitu: 
1. Sebagai tempat menyalatkan jenazah dan
tempat pemberangkatan jenazah.
2. Sebagai tempat pendidikan dari tingkat
TK hingga Perguruan Tinggi (PT).
3. Sebagai pusat Perkantoran.
4. Sebagai Pusat Kajian dan pelatihan kader
intelektual.
5. Sebagai tempat pertemuan & pernikahan
6. Sebagai tempat menyampaikan informasi
kepada masyarakat
Masjid adalah tempat ibadah yang
memiliki fungsi dan peranan yang
sangat fleksibel dalam pembangunan
selama kebutuhan dari pemanfaatan
tersebut tidak bertentangan dengan
nilai-nilai ke-Islaman.

Anda mungkin juga menyukai