Anda di halaman 1dari 14

Penyalahgunaan Narkoba

dari Sudut Pandang Agama

OLEH :

Drs. Makmur Muhammad Arief,


M.Pd.I
Dalam Islam, narkotika disebut “hasyisyi”.
Dalam kitab “Hisyayatul As Syariah” karangan
Ibnul Taimiah disebutkan bahwa: “Hasyisyi itu
hukumnya haram dan orang yang meminumnya
dikenakan hukuman sebagaimana orang
minuman khamar”.
Ulama Hanafiah berpendapat: “Barangsiapa
yang memakan/meminum hasyisyi hukumnya
zindiq (kafir) serta bid’ah”. 
Dasar Hukum Narkoba dalam Islam
Al-Qur’an :
Surat Al-Baqarah ayat 219
Artinya: ”Mereka bertanya kepadamu wahai
Muhammad, tentang khamar (alkohol /
minuman keras) dan judi. Pada kedua-keduanya
itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat
bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar
dari manfaatnya.
 Al-Hadist :
1. Rasulullah SAW melarang memakai sedikit barang
yang banyaknya memabukkan (Imam Ahmad).
2. Rasulullah SAW melarang dari pada tiap-tiap yang
memabukkan dan melemahkan badan dan aqal
(Imam Ahmad).
3. Tiap-tiap yang memabukkan Haram (Bukhari-
Muslim).
4. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari qiamat
maka janganlah Ia duduk semeja dengan yang ada
khamar (Imam Ahmad).
Fatwa Ulama
1.Fatwa MUI,tahun 1975, Narkotika dan
sejenisnya adalah Haram

2.Fatwa MUI,tahun 1997, Menyalahgunakan


ecstasy dan zat sejenisnya adalah haram
Hukum Mengkonsumsi Narkoba dalam
Keadaan Darurat :
“Keadaan darurat membolehkan sesuatu
yang terlarang”
Menurut Imam Nawawi rahimahullah,
“Seandainya dibutuhkan untuk mengkonsumsi
sebagian narkoba untuk meredam rasa sakit
ketika mengamputasi tangan, maka ada dua
pendapat di kalangan Syafi’iyah, dan pendapat
Pendapat Ulama dari Kalangan
Syafi`iyah : Al Khotib Asy Syarbini  

“Boleh menggunakan sejenis napza


dalam pengobatan ketika tidak didapati
obat lainnya walau nantinya
menimbulkan efek memabukkan
karena kondisi ini adalah kondisi
darurat”.
UPAYA DAN STRATEGI PENCEGAHAN
PENGGUNAAN NARKOBA
1. Pencegahan primer : dilakukan kepada orang yang
belum mengenal Narkoba.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan
ini antara lain :
 Penyuluhan tentang bahaya narkoba.
 Penerangan melalui berbagai media tentang
bahaya narkoba.
 Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan
2. Pencegahan Sekunder dilakukan kepada orang yang
sedang coba-coba menyalahgunakan Narkoba.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini
antara lain :
 Deteksi dini anak yang menyalahgunaan narkoba
 Konseling
 Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah
Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu
 Memberikan ketrampilan berkomunikasi, ketrampilan
menolak tekanan orang lain dan ketrampilan
mengambil keputusan dengan baik.
3. Pencegahan Tertier dilakukan kepada orang yang
sedang menggunakan narkoba dan mantan pengguna
narkoba.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan
ini antara lain :
 Konseling dan bimbingan sosial kepada
pengguna dan keluarga serta kelompok
lingkungannya
 Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
bekas pengguna agar mereka tidak terjerat untuk
 Upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam pencegahan
narkoba diantaranya yaitu:
a

1. Orang tua harus memiliki pengetahuan secara jelas


tentang narkoba , agar dapat memberikan pengetahuan
dan pembekalan pada anak tentang ganasnya narkoba
dan bagaimana cara menghindarinya.
a
2. Hindari kepercayaan diri yang berlebihan bahwa
anaknya adalah anak yang sempurna dan tidak punya
masalah, ini perlu dilakukan agar secepatnya dapat
mendeteksi dini bila ada perobahan yang tidak lazim
pada anaknya.
d

3. Jangan segan mengawasi dan mencari penyebab


terjadinya perubahan tingkah dan perilaku pada anaknya.
4. Cek secara berkala kondisi kamar ( bila anak memiliki kamar
pribadi ), pakaian yang habis dipakai (isi kantong, aroma
pakaian, dls) tas sekolah dan atribut lainnya. (dalam
melakukannya perlu strategi yang baik agar tidak menimbulkan
konflik dengan anaknya).
f
5. Orang tua sebaiknya dapat menjadi model dan contoh yang
baik bagi anaknya serta sekaligus juga dapat berperan sebagai
sahabatnya. ( agar anaknya tidak segan mencurahkan segala isi
hati, pendapat dan permasalahan yang dihadapinya).
t
6. Menerapkan dan membudayakan delapan fungsi keluarga di
dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Agar muncul rasa
nyaman pada anak ketika berada di lingkungan keluarganya.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai