KODE :
TEA . A . DES . 1.3
Tujuan Peserta didik mampu memahami gerakan sederhana dan peniruan gerakan
Pembelajaran berdasarkan pantomim
Akting
Kata Kunci
Kegiatan yang dilakukan dalam memerankan satu karakter yang diadaptasi
dari sebuah skenario.
Respon
Perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari lingkungan.
Pantomim
Gerakan isyarat tanpa kata dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh.
Deskripsi Secara garis besar dalam kegiatan ekspresi tubuh mengarah kepada
umum keterampilan pantomim awal. Peserta didik akan melakukan ragam gerak
kegiatan pantomim sebagai kegiatan praktek baik secara mandiri maupun
berpasangan/berkelompok. Peserta didik akan melakukan serangkaian
kegiatan ragam gerak secara spontan, kreatif dan ekspresif.
Pada akhir kegiatan, peserta didik akan melakukan apresiasi dan refleksi diri
dan menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari selama proses pantomim.
KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN
KATA KUNCI Akting
Kegiatan yang dilakukan dalam memerankan satu karakter yang
diadaptasi dari sebuah skenario.
Respon
Perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari
lingkungan.
Pantomim
Gerakan isyarat tanpa kata dalam bentuk mimik wajah atau gerak
tubuh.
Keterampilan
Peserta didik melatih dan menggunakan ekspresi wajah, seluruh
anggota tubuh untuk memeragakan pantomime cerita fabel denagn
iringan musik.
Sikap
Peserta didik belajar olah tubuh secara kreatif, mandiri bernalar
kritis, dan bergotong royong.
c. Metode
Brainstorming
Demonstrasi
Eksplorasi
PERTANYAAN Pembelajaran 1 (Pertemuan 1-4)
INTI Apakah kamu mengenal pantomim?
Apakah kamu dapat memeragakan pantomim melalui adegan 1-5
cerita fabel?
TUJUAN UMUM Peserta didik mampu memahami ekspresi wajah, bahasa isyarat, dan
gerak tubuh dengan permainan secara ekspresif .
b. Jenis asesmen
Kompetensi yang dinilai :
Performa (Pantomim cerita fabel 4 babak)
c. Kriteria Penilaian
1) Penilaian Sikap :
Kriteria
3 2 1
(PPP)
Kreatif Kreatif Mulai kreatif Belum
dalam dalam kreatif
melakukan melakukan dalam
permainan permainan melakukan
permainan
Mandiri Mandiri Mulai Belum
dalam mandiri mandiri
melakukan dalam dalam
permainan melakukan melakukan
permainan permainan
Bernalar Bernalar Mulai Belum
Kritis kritis dalam bernalar bernalar
melakukan kritis dalam kritis dalam
permainan melakukan melakukan
permainan permainan
Bergotong Mampu Mulai Belum
royong bergotong bergotong bergotong
royong royong royong
dalam dalam dalam
kegiatan kegiatan kegiatan
2) Penilaian Pengetahuan :
Menceritakan ulang cerita fabel dalam adegan pantomim.
Kriteria 3 2 1
Pilihan Mampu Mulai dapat Belum dapat
Kata menempatk menempatk menempatk
an kata/ an kata/ an kata/
kalimat kalimat kalimat
Keruntutan Mampu Mulai Belum
Cerita memahami memahami memahami
isi cerita isi cerita isi cerita
3) Penilaian Keterampilan :
Peserta didik menyelenggarakan pementasan pantomim
cerita fabel bersama kelompok dengan durasi 10-15 menit.
Kriteria 3 2 1
Ekspresi Mampu Mulai Belum
wajah menunjukkan menunjukkan menunjukkan
ekspresi ekspresi ekspresi
wajah dalam wajah dalam wajah dalam
melakukan melakukan melakukan
penampilan penampilan penampilan
Unsur Mampu Mulai Belum
suara mengolah mengolah mengolah
vokal vokal vokal
Unsur Mampu Mulai Belum
gerak memeragakan memeragaka memeragaka
permainan n permainan n permainan
EKSPRESI
TUBUH
Pembelajaran 1
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pertemuan 3 Pertemuan 4
Aktivitas 6 Aktivitas 7
Aktivitas 8
Membuat Memeragakan
Pementasan
Handpops dan adegan 1-4
Pantomim
Properti
Pembelajaran 1
PEMENTASAN
PANTOMIM
https://id.depositphotos.com/
TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1 Peserta didik mampu mempraktekkan bahasa isyarat dan gerak tubuh hewan serta
tokoh profesi melalui pantomim dengan iringan musik secara ekspresif.
Indikator :
Pertanyaan Khusus :
SARANA PRASARANA
Bagaimana caranya memainkan
pantomime dengan cerita fabel Cerita fabel.
secara bersama-sama.? Komputer/labtop untuk PJJ.
Kamera atau HP untuk merekam
setiap sesi.
Pengetahuan awal: Buku catatan anekdot.
Peserta didik harus Ruang yang cukup saat offline, kursi
mengetahui nama panggilan, diletakkan di pinggir agar peserta
nama teman, jenis tokoh didik dapat bergerak secara leluasa.
kartun yang disukai, jender, Jika diperlukan ada handprop untuk
bentuk tubuh, warna rambut. dibawa peserta didik.
https://primaindisoft.com/blog/
PANTOMIM
PROPERTI
Pengertian Properti
Properti di dalam seni teater memiliki arti yaitu sebuah benda mati yang digunakan
di atas panggung untuk membantu settingan cerita, biasanya properti yang
digunakan seperti meja, kursi, pintu, makanan lampu dan perabotan rumah tangga
lainnya. Properi memiliki arti sendiri di dalam sebuah pementasan seni teater, bisa
dibilang properti juga sebagai alat pendukung kesuksesan di dalam seni teater.
Bagaimana memilih properti?
1. Properti harus aman dan nyaman
2. Properti tidak terbuat dari bahan berat
3. Properti tidak terbuat dari bahan kaca yang dapat pecah
Intinya bahan yang digunakan tidak mengganggu dan mencelakai aktor dan aktris
teater.
Apa saja contoh properti?
Properti dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Hand props
Atribut yang digunakan untuk melengkapi tubuh pemain. Contohnya; kalung,
gelang, topi, kerudung, dan sebagainya.
2. Hand set
Atribut yang digunakan untuk mendukung peran. Contohnya; buku, tas, alat
tulis, keranjang, pedang, dan sebagainya.
3. Property
Perangkat yang digunakan untuk latar pemain.
Contohnya; meja, kursi, tanaman, sepeda, dan sebagainya.
PERAN DALAM TEATER
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan 1-4
https://assalam1986blog.wordpress.com/
A. Kegiatan Awal
Berdoa, absensi, dan apersepsi
Pertanyaan pemantik: “Apa itu ekspresi tubuh dalam pantomim?”,
“Bagaimana peran hewan dapat merangsang imajinasi dan ide-ide kreatif
saat pertunjukkan pantomim?”
Perkenalkan kepada peserta didik tentang perlunya belajar pantomim.
Brainstorming
a. Bagaimana cara memeragakan pantomim?
b. Apa saja manfaat yang didapat saat mengeskpresikan diri?
Tanya jawab
B. Kegiatan Inti
Perkenalkan kepada peserta didik cara yang ekspresif dalam pantomim.
a. Guru memeragakan cara dengan ekspresi wajah, gerak tubuh, dan olah
vokal.
b. Guru memutarkan video youtube mengenai pantomim menirukan
gerakan hewan.
Video Youtube :
https://youtu.be/YMo-ArbZ1d4 (pantomim gerak hewan)
https://youtu.be/Mc_4Rfe3zOA (pantomim gerak dasar)
Ajak peserta didik mengenal diri melalui aktivitas.
Aktivitas 1.1 : Pernafasan
Aktivitas 1.2 : Adegan 1
Aktivitas 1.3 : Adegan 2
Langkah-langkah :
1. Peserta didik diminta melihat misteri box yang dibawa guru.
2. Guru membuka misteri box dan mengambil kotak-kotak di dalamnya. Guru
memegang kotak bertuliskan aktifitas untuk berlatih pernafasan. Yang pertama.
Contoh :
Tenang
Hirup udara
Setelah merasa rileks, mulai hirup udara lewat hidung sebanyak yang kita bisa.
Untuk soal ini memang berbeda-beda setiap orang, karena tergantung dari
kondisi fisiknya.
Setelah masuk, alirkan udara ke dada atau perut, sesuai dengan jenis
pernapasan yang ingin dilatih. Jika udara sudah masuk ke dada atau perut,
upayakan untuk menahan sampai 5 detik. Latihan menahan napas bisa kamu
gunakan bertahap. Bisa dimulai menahan 5 detik, 10, detik, bahkan sampai 15
detik. Hal tersebut akan berpengaruh kepada kemampuan bernapas kamu.
Setelah menahan napas, tentu saja kamu bisa langsung hembuskan dengan
perlahan sampai udara habis.
Latihan menghembuskan napas bisa divariasikan. Misalnya dengan sambil
mendesis ‘sssssst’, menggumam ‘mmmmm’, bahkan sambil membunyikan
huruf vokal ‘a, i, u, e, o’. Dengan begitu, dapat melatih pernapasan agar
semakin baik di atas panggung. Setelah latihan pernapasan sudah selesai,
dapat lanjut kegiatan olah tubuh.
Saran kegiatan:
Latihan pernafasan dapat dilakukan di dalam ataupun di luar kelas. Lebih
baik di luar kelas yang banyak pepohonan, agar udara yang diambil benar-
benar bersih dan segar.
ADEGAN 1
Prolog Narator :
Dulu ada kisah tentang Kera dan Musang. Keduanya bersahabat karib. Karena
akrabnya, keduanya kerap bersama-sama pergi. Makan dan minum sering
bersama-sama. Sehingga Musang tahu sifat dari Kera yang rakus, begitu pula
Kera tahu sifat Musang yang tidka sabaran. Namu karena mereka bersahabat
tentunya tidak ada yang disesali oleh mereka.
Narator :
Suatu hari di hutan.
Kura-kura Tua berkeluh kesah kepada burung merpati bahwa raja hutan telah
tiada, kita harus mencari penggantinya.
Kura-kura : “Wahai burung merpati, raja kita telah tiada, bukankah kita harus
segera mengangkat seorang raja? Bagaimana menurutmu?”
Merpati : “Benar, Kakek Kura-kura, sudah sewajarnya kita mengangkat raja
baru.”
Kura-kura : “Kalau begitu, kita harus mengumpulkan seluruh hewan di hutan ini
untuk mengangkat raja baru segera mungkin”. “Apakah kau bisa membantu
burung merpati?”
Merpati : “Tentu Kakek Kura-kura dengan senang hati, akan kita laksanakan.”
4. Guru meminta peserta didik yang menjadi kura-kura dan merpati memeragakan
ekspresi wajah, gerak tubuh (bahasa isyarat dalam gerak pantomim).
5. Saat latihan guru dapat menugaskan peserta didik lain sebagai narator secara
bergantian/tetap.
6. Peserta didik yang tidak memiliki peran dapat menjadi penonton dan
mengarahkan gerak/memberi saran gerak yang tepat untuk dilakukan para
tokoh hewan.
7. Peserta didik mengulang berlatih bersama.
Aktivitas 1.3
Adegan 2
ADEGAN 2
Narator :
Permintaan sang kura-kura tua itu dikabulkan oleh burung merpati.
Lalu burung-burung merpati ini membagi-bagi tugas untuk memberitakannya
keseluruh hutan. Mereka di bagi tugas sesuai arah mata angin, yaitu ke utara,
timur, selatan dan barat. Mereka saling berterbangan ke sana kemari.
Para merpati berterbangan dengan tujuan yang telah ditentukan dan
memberitakan hal itu kepada semua hewan, para hewan mendengar hal itu dan
mereka semua berjalan menuju tengah-tengah hutan untuk berkumpul disana.
Keesokan harinya.
Seluruh hewan telah berkumpul meskipun ada beberapa hewan tidak hadir.
Kura-kura : “Wahai seluruh hewan yang tinggal dihutan ini, ketahuilah raja kita
sudah tiada, maka kita harus segera mencari pengganti sang raja, untuk
keberlangsungan hidup kita.” “Apakah kalian setuju???”
Para hewan : “Setujuuuuu Kakek Kura-kura”
Macan tutul : “Benar hayo kawan-kawan kita segera menentukan calon
pengganti raja kita.”
Gajah :” Ayo, ayo… aku setuju siapa pun yang akan dicalonkan untuk menjadi
raja kita, demi kemakmuran hutan kita tercinta.”
Para hewan : “Ya… ya…. Setujuuuu…”
Narator :
Lalu Kakek Kura-kura tua, menunjuk beberpa hewan yang akan dicalonkan
sebagi raja. Hewan-hewan itu adalah Kera, Macan Tutul, Gajah. Mereka
dilombakan untuk menentukan siapa yang pantas menjadi raja.
Lomba yang diadakan cukup seru mereka diminta untuk bersuara keras sebagai
tanda bahwa mereka bisa memanggil seluruh hewan hutan dengan teriakannya.
Seluruh hewan berpencar, dan satu per satu mereka bersuara sangat kencang.
Macan tutul : Auuummmmmmmmm (mengaum, meraung)
Gajah : Aaannnddeeerrrr (menderum)
Kera : Uuuk aaa uuuk aaa, Aaa uuu aaa uuu
Narator :
Dan akhirnya sang keralah yang menjadi raja dari hutan itu.
Namun musang pada saat itu sama sekali tidak setuju dengan keputusan
mengangkat sang kera menjadi raja. Musang berpikir sang kera tidaklah pantas
menjadi raja dari hutan ini, karena kera itu memiliki sifat rakus dan tamak lagi
pula dia tidaklah cukup bijaksana, namun sang musang tidak mampu melakukan
apa-apa karena keputusan telah ditetapkan.
Musang : “Kenapa harus Kera yang menjadi raja sih, Kera itu tamak luar biasa,
aku tidak mau jika hutan ini menjadi hancur gara-gara tingkah laku raja Kera.”
Aku harus berbuat sesuatu”.
4. Guru meminta peserta didik yang menjadi kura-kura, merpati, macam tutul,
gajah, musang, kera, memeragakan ekspresi wajah, gerak tubuh (bahasa
isyarat dalam gerak pantomim.
Sumber :
https://www.pinterest.fr/,
https://saran.id/,
https://ru.depositphotos.com/,
https://artilucu.blogspot.com/
,
https://gambarkuterbaru.blog
spot.com/,https://www.pngeg
g.com/
5. Saat latihan guru dapat menugaskan peserta didik lain sebagai narator secara
bergantian/tetap.
6. Peserta didik yang tidak memiliki peran dapat menjadi penonton dan
mengarahkan gerak/memberi saran gerak yang tepat untuk dilakukan para
tokoh hewan.
7. Peserta didik mengulang berlatih bersama.
ADEGAN 3
Narator :
Setelah sang kera menjadi raja tidak ada satu hewanpun yang dapat
membantah titahnya, sang kera pun setiap hari hanya bersantai di dahan pohon
sambil menikmati buah-buah yang lezat di hutan itu, namun buah-buah itu
tidaklah dia ambil sendiri tetapi dia memerintahkan teman-temannya sesama
kera untuk mengambilkan seluruh buah yang mereka temui di hutan. Merak dan
kelinci berpesta bersama, tentu bagian raja mendapatkan porsi lebih besar.
Sang musang melihat hal itu dengan sangat kesal, hingga dia pergi ke dekat
sungai dan menemukan sebuah perangkap besi untuk menjebak hewan besar
seperti kijang, tapir, rusa dan lain-lain.
4. Guru meminta peserta didik yang menjadi merak, musang, dan kera
memeragakan ekspresi wajah, gerak tubuh (bahasa isyarat dalam gerak
pantomim.
Sumber : https://www.vectorstock.com/r,
https://gambarkuterbaru.blogspot.com/,https://www.pngegg.com/, https://www.idekunik.com/
5. Saat latihan guru dapat menugaskan peserta didik lain sebagai narator secara
bergantian/tetap.
6. Peserta didik yang tidak memiliki peran dapat menjadi penonton dan
mengarahkan gerak/memberi saran gerak yang tepat untuk dilakukan para
tokoh hewan.
7. Peserta didik mengulang berlatih bersama.
Aktivitas 1.5
Adegan 4
ADEGAN 4
Narator :
Sesampainya Musang dan rombongan raja ke tengah hutan, terkejutlah Raja
Kera, karena di perangkap itu banyak sekali terdapat buah-buahan dan sayuran
yang jarang dia lihat di hutan ini menempel di tengah-tengah perangkap.
Tanpa pikir panjang tangan Sanga Raja Kera itu mengambil salah satu buah itu
dan ketika dia mengambil buah itu perangkap itu langsung menjepit tangan sang
kera. Sang Raja Kera pun kesakitan meronta-ronta kesana kemari namun sang
musang tidak mampu berbuat apa-apa. Musang berlari hendak memberitakan
kepada seluruh hewan hutan atas kejadian itu.
Maka segeralah para hewan menghampiri Sang raja Kera yang tengah
terperangkap.
Kura-kura : “Paduka Raja Kera, tidak kusangka Engkau begitu rakus dan
tamak, aku kecewa denganmu.”
Para hewan : “Ya, benar, kita kecewa semuanya.”
Macan tutul : “Kalau begitu kita copot saja gelar raja dari Kera, kita cari lagi
pengganti raja yang baru.”
Para hewan : “Ya… Setujuuuu… kita pilh raja baru…”
Kera : “Musang temanku, maafkan aku yang tidak bisa menjadi rajamu yang
bijaksana.”
Musang : “Kamu harus banyak belajar, Kera temanku.”
Kera : “Baik, terima kasih Musang, bimbinglah aku.”
Narator :
Akhirnya, Kera tidak lagi menjadi raja, hutan tersebut mencari kembali raja baru
untuk kemakmuran hutan mereka.
4. Guru meminta peserta didik yang menjadi musang, kera dan macan tutul
memeragakan ekspresi wajah, gerak tubuh (bahasa isyarat dalam gerak
pantomim.
Sumber : https://gambarkuterbaru.blogspot.com/,https://www.pngegg.com/,
https://ru.depositphotos.com/,
5. Saat latihan guru dapat menugaskan peserta didik lain sebagai narrator secara
bergantian/tetap.
6. Peserta didik yang tidak memiliki peran dapat menjadi penonton dan
mengarahkan gerak/memberi saran gerak yang tepat untuk dilakukan para
tokoh hewan.
7. Peserta didik mengulang berlatih bersama.
Sumber : Penulis
Contoh dari beberapa hewan figuran:
Sumber : Penulis
Aktivitas 1.7 Berlatih Adegan 1-4
Video rujukan :
https://youtu.be/Mc_4Rfe3zOA
https://youtu.be/ulgbxR6m7TA
MATERI UNTUK Untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar diberi
PESERTA DIDIK penugasan :
YANG
KESULITAN a. Berlatih di depan cermin dari adegan hewan yang disukai
BELAJAR pada cerita fabel yang dilatihkan dengan bimbingan orang
tua di rumah.
b. Mempraktekkan gerak tubuh sesuai cerita fabel tersebut.
c. Hasil latihan direkam video/voice melalui HP dan dikirim
kepada guru melalui google class room.
J. GLOSARIUM Akting
Kegiatan yang dilakukan dalam memerankan satu karakter yang
diadaptasi dari sebuah skenario.
Respon
Perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari
lingkungan.
Pantomim
Gerakan isyarat tanpa kata dalam bentuk mimik wajah atau gerak
tubuh.
Handprops
Segala sesuatu yang digunakan oleh aktor/ talent.
Seperti : Jam tangan, cincin, gelang, tas, dan lain sebagainya.
Properti
Segala sesuatu benda yang digunakan dalam permainan atau
pertunjukan drama.