1. Kelengkapan assesmen medis dalam waktu 24 jam setelah masuk rawat inap
Judul Indikator Kelengkapan assesmen medis dalam waktu 24 jam setelah masuk rawat inap
Definisi Operasional Yang dimaksud asesmen medis lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk
rawat inap adalah :
Tujuan Tergambarnya pemenuhan asesmen pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk
rawat inap
□ Efektifitas
□ Aksesibilitas
□ Keselamatan
□ Kesinambungan
Dasar Pemikiran / Alasan Pemilihan Indikator Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
Numerator
Denominator
Formula Pengukuran jumlah assesmen medis yang terisi lengkap dalam waktu 24jam : Jumlah seluruh
assesmen medis yang masuk rawat inap
□ Mingguan
□ Bulanan
□ Lainnya………..
Standar 100 %
□ Triwulan
□ Semester
□ Tahunan
□ Eksternal
Analisis
Dari hasil pemantauan pada bulan November 2019 – Januari 2020 terlihat bahwa kelengkapan asesmen medis dalam waktu 24 jam di
bulan Januari 2020 target sudah tercapai
Rekomendasi
a. Bidan Pj Shif selalu croscek ulang berkas RM yang masuk rawat inap
Tindaklanjut
Definisi Operasional Ketidaktepatan pemberian obat kepada pasien yang dinilai berdasarkan 5 benar
yaitu :
1. Benar pasien
2. Benar Obat
3. Benar dosis
□ Efektifitas
□ Aksesibilitas
□ Keselamatan
□ Kesinambungan
Dasar Pemikiran / Alasan Pemilihan Indikator Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
Numerator Jumlah kejadian ketidatepatan pemberian obat (5 benar) baik parenteral maupun non
parenteral selama satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapatkan terapi obat baik parenteral maupun non parenteral
selama satu bulan
Formula Pengukuran Jumlah kejadian ketidatepatan pemberian obat (5 benar) baik parenteral maupun non
parenteral selama satu bulan
Jumlah pasien yang mendapatkan terapi obat baik parenteral maupun non parenteral
selama satu bulan
□ Mingguan
□ Bulanan
□ Lainnya………..
Standar 0%
□ Triwulan
□ Semester
□ Tahunan
□ Eksternal
Analisis
Dari hasil pemantauan pada bulan November 2019 – Januari 2020 terlihat bahwa tidak ada kesalahan pemberian obat kepada pasien,di
bulan Januari 2020, target sudah tercapai
Rekomendasi
- Bidan jaga selalu croscek ulang sebelum pemberian obat kepada pasien
Tindak lanjut
Definisi Operasional Yang dimaksud Kematian Ibu Melahirkan karena Eklampsia adalah :
Eklampsia adalah suatu kelainan akut yang terjadi pada wanita hamil,
bersalin, atau nifas yang ditandai dengan pre eklampsia serta timbulnya
kejang – kejang atau komplikasi lainnya, yang bukan disebabkan karena
kelainan neurologi
□ Efektifitas
□ Aksesibilitas
□ Keselamatan
□ Kesinambungan
Dasar Pemikiran / Alasan Pemilihan Indikator Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
Numerator Jumlah kematian ibu melahirkan dengan eklamsia pada bulan tersebut
Formula Pengukuran Jumlah kematian ibu melahirkan dengan eklamsia pada bulan tersebut
□ Mingguan
□ Bulanan
□ Lainnya………..
Standar 0, 5 %
□ Triwulan
□ Semester
□ Tahunan
□ Eksternal
Analisis
Dari hasil pemantauan pada bulan November 2019 – Januari 2020 terlihat bahwa tidak ada kematian ibu melahirkan karena Eklampsia,
dibulan Januari 2020 target sudah tercapai
Rekomendasi
Tindaklanjut
□ Efektifitas
□ Aksesibilitas
□ Keselamatan
□ Kesinambungan
Dasar Pemikiran / Alasan Pemilihan Indikator Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
Numerator Jumlah pasien yang mengalami keterlambatan operasi dalam waktu > 1 jam
Formula Pengukuran Jumlah pasien yang mengalami keterlambatan operasi dalam waktu > 1 jam
□ Mingguan
□ Bulanan
□ Lainnya………..
Standar 0,5 %
□ Triwulan
□ Semester
□ Tahunan
□ Eksternal
Analisis
Dari hasil pemantauan pada grafik di atas menunjukkan bahwa pada bulan November 2019 terdapat keterlambatan operasi SC sebesar
17%, pada bulan Desember terdapat peningkatan angka keterlambatan operasi SC sebesar 27%, dan pada bulan Januari 2020 terdapat
penurunan angka keterlambatan operasi SC sebesar 11%. Sehingga pada bulan Januari 2020 target belum tercapai dikarenakan dokter
praktek tidak hanya di satu tempat.
Rekomendasi
Tindak lanjut
Di sebut patuh bila proses identifikasi pasien di lakukan secara benar oleh
petugas pada saat, antara lain:
1. Pemberian obat
4. Pengambilan spesimen
□ Efektifitas
□ Aksesibilitas
□ Keselamatan
□ Kesinambungan
Dasar Pemikiran / Alasan Pemilihan Indikator Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
Numerator Jumlah kepatuhan identifikasi dalam pelayanan kesehatan dan prosedur tindakan
selama dalam perawatan
Denominator Total pasien yang dilakukan identifikasi dalam pelayanan kesehatan dan prosedur
tindakan selama dalam pearawatn setiap bulan
Formula Pengukuran Jumlah kepatuhan identifikasi dalam pelayanan kesehatan dan prosedur tindakan
selama dalam perawatan
Total pasien yang dilakukan identifikasi dalam pelayanan kesehatan dan prosedur
tindakan selama dalam pearawatn setiap bulan
□ Mingguan
□ Bulanan
□ Lainnya………..
Standar 100 %
□ Triwulan
□ Semester
□ Tahunan
□ Eksternal
Analisis
Dari hasil pemantauan pada bulan November 2019 – Januari 2020 terlihat bahwa kepatuhan
Rekomendasi
g. Bidan Pj Shif selalu croscek ulang kapada pasien setiap melakukan tindakan
Tindak lanjut
6. kepatuhan upaya pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
Judul Indikator Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada Pasien Rawat
Inap
Definisi Operasional Yang dimaksud Upaya Pencegahan Resiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada Pasien
Rawat Inap adalah
Disebut patuh apabila melakukan seluruh upaya pencegahan jatuh pada pasien
yang beresiko sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh Rumah Sakit
Catatan :
Tujuan Tergambarnya kepatuhan upaya pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh pada
pasien rawat inap
□ Efektifitas
□ Aksesibilitas
□ Keselamatan
□ Kesinambungan
Dasar Pemikiran / Alasan Pemilihan Indikator Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
Numerator Jumlah pasien dengan resiko jatuh yang dilakukan upaya pencegahan resiko cedera
akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
Denominator Total pasien rawat inap dengan resiko jatuh selama satu bulan
Formula Pengukuran Jumlah pasien dengan resiko jatuh yang dilakukan upaya pencegahan resiko cedera
akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
Total pasien rawat inap dengan resiko jatuh selama satu bulan
□ Mingguan
□ Bulanan
□ Lainnya………..
Standar 100 %
□ Triwulan
□ Semester
□ Tahunan
□ Eksternal
Grafik 2.6 kepatuhan upaya pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
Analisis
Dari hasil pemantauan pada bulan November 2019 – Januari 2020 terlihat bahwa kepatuhan upaya pencegahan resiko cedera akibat
pasien jatuh pada pasien rawat inap, di bulan Januari 2020 target sudah tercapai
Rekomendasi
i. Bidan jaga shif selalu melakukan screening awal resiko jatuh,asesmen ulang resiko jatuh
Tindak lanjut
NOTE