Anda di halaman 1dari 10

Panduan Dasar Digital Marketing by

artibrand.co

Perubahan teknologi ternyata membawa dampak signifikan pada dunia bisnis. Bisnis yang
dulunya dijalankan secara konvensional sekarang sudah beralih ke dunia digital. Mulai dari
operasional perusahaan yang dimudahkan dengan system, hingga pemasaran yang dilakukan
secara digital. Hingga sekarang, digital marketing terus berkembang dan banyak dipraktekkan
untuk meraih keuntungan maksimal dengan dana yang minimal. Gimana udah siap belajar?

Panduan ini ditulis baik untuk orang-orang yang baru mengenal dunia digital marketing maupun
yang sudah memiliki pengalaman dasar di lapangan.

Di dalam panduan ini, kita akan membahas mulai dari Landscape Digital Marketing, Channel
Digital Marketing, Organic Channel, Paid Channel, hingga Digital Analytics.

1. Landscape Digital Marketing


Sebelum menyelam lebih lanjut, yuk kita pahami dulu sebenarnya apa arti dari digital
marketing! Digital marketing atau Online Marketing adalah marketing dari produk maupun jasa
yang menggunakan teknologi digital yang biasanya dilakukan secara online di Internet.

Mempelajari digital marketing berarti belajar tentang bagaimana cara berinteraksi dengan
pelanggan potensial melalui channel-channel digital agar mereka melakukan interaksi dengan
website, app, dan media-media digital marketing yang kita gunakan.
Digital Marketing adalah istilah umum yang mencakup semua upaya pemasaran online
perusahaan. Aktivitas sebuah perusahaan di sosial media (Facebook, Instagram, etc), Iklan yang
dipasang di sana maupun di situs/website, hingga E-mail marketing yang dikirim ke database,
semuanya termasuk dalam strategi digital marketing yang lebih luas.‌

Kini, semakin banyak perusahaan yang memilih berinvestasi di media online dibandingkan
dengan melakukan pemasaran offline, hal ini dilakukan tidak semata-mata untuk mengejar
pelanggan yang pindah ke media online tetapi karena digital marketing memungkinkan mereka
untuk menjangkau target audiens dengan cara yang jauh lebih tepat dan efisien dibandingkan
dengan menggunakan saluran offline tradisional, seperti seperti radio, surat kabar atau papan
reklame.

Yang terpenting, digital marketing dapat diukur (measureable). Hal ini berarti, kita bisa tahu
seberapa baik kinerja setiap pemasaran yang kita lakukan dan berapa Return of Investment
(ROI) dari budget yang dikeluarkan untuk melakukan pemasaran tersebut.

Nah, terus kenapa kita harus mempelajari digital marketing? Karena saat ini digital marketing
adalah salah satu keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja, terutama di sector e-commerce dan
start-up. Digital marketing sendiri berperan besar atau bahkan memegang kunci pertumbuhan
dan perkembangan perusahaan-perusahaan tersebut. Karena itu, ketertarikan terhadap digital
marketing di Indonesia mengalami kenaikan pesat, terutama 2-3 tahun belakangan ini. Selain
itu, peningkatan tawaran pekerjaan dibidang digital marketing juga ikut melonjak. Karena itu,
mempelajari digital marketing dapat membuka peluang-peluang pekerjaan yang tentunya
sangat menjanjikan di masa depan.

2. Channel Digital Marketing


Ruang pemasaran digital terdiri dari banyak saluran-saluran online. Terdapat dua klasifikasi
dasar dalam saluran pemasaran online:
A. Acquisition vs. Retention channels
Acquisition channels adalah saluran pemasaran yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk
acquire/mendapatkan user untuk pertama kalinya. Misalnya pemasaran yang bertujuan untuk
membuat pengguna mendownload sebuah aplikasi untuk pertama kali, atau melakukan
pembelian pertama di sebuah aplikasi, dll.

Sedangkan, Retention channels adalah saluran pemasaran yang digunakan untuk mendorong
pelanggan/ user yang sudah ada untuk melakukan transaksi lagi. Misalnya setelah melakukan
pembelian di suatu e-commerce, kalian mendapat email atau notifikasi yang mengingatkan
kalian akan layanan yang mereka tawarkan. Salah satu Retention channels yang paling sering
digunakan adalah E-mail marketing.

B. Organic vs. Paid channels


Organic Channels adalah saluran yang tidak mengharuskan kita membayar untuk interaksi yang
dilakukan oleh pelanggan/user. Misalnya saat melakukan E-mail marketing dan pelanggan/user
mengklik link yang ada disana, kita sebagai pemasar/marketer tidak perlu membayar untuk
setiap klik yang kita dapatkan (gratis), hal tersebutlah yang kita sebut ‘organic’.

Lain halnya dengan Paid channels yang mengharuskan kita untuk membayar setiap impressi
yang kita dapatkan. Misalnya ketika user melihat iklan kita di Instagram dan mengkliknya, kita
sebagai marketer harus membayar sejumlah uang per klik yang dilakukan. Oleh karena itu,
setiap kunjungan yang dihasilkan situs web Anda sebagai hasil dari klik tersebut dianggap ‘Paid’.

Organic Channels biasanya lebih sulit untuk berkembang pada awalnya dan membutuhkan
investasi awal yang lebih besar dalam hal tenaga kerja, oleh karena itu Organic Channels
biasanya membutuhkan pendekatan jangka panjang.

Paid channels lebih mudah untuk dimulai dan tidak memerlukan investasi awal apa pun, tetapi
seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan meningkatnya kunjungan tambahan/unduhan
aplikasi yang kita peroleh, budget yang harus kita keluarkan juga akan bertambah sehingga Paid
channels akan terasa lebih mahal.

Nah, gimana ya cara memilih channel marketing yang tepat?


Memilih channel marketing yang tepat sangatlah penting untuk dapat memprioritaskan usaha
digital marketing kita ke channel yang memberikan keuntungan lebih banyak dari
channel-channel lainnya. Untuk memilih sebuah channel, ada 3 kriteria yang dapat kita
perhatikan:
- Scalability
- Targeting
- Cost (CAC)
Hal diatas dapat memberikan framework yang cukup solid untuk memulai sebuah campaign
digital tanpa membuang waktu, tenaga dan uang di channel yang tidak worth it.

2.1. SCALABILITY
Seberapa besar channel marketing yang akan digunakan? Berapa banyak orang yang bisa
dijangkau, dengan asumsi bahwa kita bisa menghabiskan jumlah uang yang tak terbatas untuk
hal tersebut?

Google dan Facebook (yang mencakup FB, Instagram, Whatsapp & Messenger, yang semuanya
dimiliki oleh FB) sejauh ini merupakan dua saluran pemasaran online terbesar, karena hampir
semua orang dengan akses internet menggunakan layanan mereka.

Dominasi Google dan Facebook di bidang online marketing tercermin dengan baik oleh pangsa
digital ads mereka.

Mudahnya, semakin besar dan scalable salurannya akan semakin baik karena kita dapat terus
menggunakannya seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan penjualan perusahaan, dan
sebaliknya.
2.2 TARGETING
Agar inisiasi digital marketing yang kita lakukan dapat berjalan efektif, kita harus bisa
menargetkan user yang tepat dengan produk/jasa yang kita pasarkan. Jika produk kita pasarnya
adalah orang-orang berpenghasilan tinggi dengan gaya hidup mewah, akan menjadi sia-sia
ketika kita menargetkan orang yang tidak sesuai. Sama halnya ketika kita hanya melayani daerah
pulau jawa, tentu saja tidak masuk akal jika kita melakukan iklan ke orang-orang di daerah lain.
Maka dari itu, kita perlu mempelajari dua tipe utama dari targeting secara online:
- Behavioural targeting
Dengan targetin ini, kita menargetkan iklan kita berdasarkan berdasarkan niat mereka
untuk membeli produk atau layanan tertentu melalui tindakan yang mereka lakukan
secara online. Misalnya ketika seseorang akan membeli sebuah barang, biasanya mereka
mencari dan membandingkan barang tersebut di google. Hal itulah yang dimaksud ‘niat’
yang dapat ditangkap dengan beriklan melalui google dimana adsmu akan muncul setiap
kali pengguna melakukan pencarian.
- Demographic targeting
Dengan targeting secara demografi, kita dapat menargetkan pelanggan potensial
berdasarkan demografi dan minat khusus mereka. Misalnya, kita bisa langsung
menargetkan Pria + Tinggal di Surabaya + Lulusan Universitas Airlangga + Penyuka Motor
Gede.

Form targeting seperti ini dapat kita temukan di platform-platform seperti FB dan
Instagram. Pada kasus ini, user tidak perlu melakukan hal spesifik, tapi langsung
ditagetkan secara otomatis dengan ads kita jika kriteria demografi dan minatnya sesuai
dengan yang kita targetkan.

Keuntungan dari penargetan demografi yaitu kita dapat menjangkau target user secara
langsung tanpa menunggu mereka melakukan apa-apa. Namun, kekurangannya adalah,
target user akan semakin terbiasa melihat adsmu dan semakin jarang melakukan klik
karena tidak ada ‘niat’ yang metrigger adanya ads tersebut.
2.3 COST (CAC)
Biaya marketing sebuah perusahaan untuk mendapatkan pelanggan/user untuk
membeli/menggunakan produk/jasa mereka disebut CAC atau Customer Acquisition Cost. CAC
adalah salah satu metrik penting yang harus di track di dunia digital marketing. Setiap channel
memiliki CAC yang berbeda sehingga beberapa perusahaan mungkin harus menghindari
channel tertentu karena CAC nya terlalu tinggi untuk bisnis tersebut menghasilkan keuntungan.
Maka dari itu,. Semakin besar budget CAC yang bisa kita spend, maka semakin banyak channel
akuisisi yang dapat kita gunakan?

3. Organic Channels
Channel organic yang paling banyak digunakan adalah:
- SEO
Search Engine Optimisation atau yang biasa disebut ‘organic search’ adalah cara untuk
meningkatkan visibilitas sebuah website secara organic (tidak berbayar) di hasil mesin
pencariaan (google) dengan tujuan meningkatkan traffic dari website tersebut. SEO
tentunya berbeda dengan SEM (SEM/Google Ads berbayar) karena hasil yang diarapkan
juga tak bisa disamakan. Melalui SEO kita bertujuan untuk mendapatkan rank/urutan
tertinggi melalui hasil organic, bukan dengan membayar.
SEO adalah salah satu marketing channel yang paling powerful dan scalable. Pada
awalnya, memulai SEO mungkin membutuhkan banyak effort. Selain itu, SEO juga
merupakan channel yang lumayan sulit untuk dikuasai, tapi ketika kita berhasil
memanfaatkannya dengan baik dan benar , SEO bisa menjadi pilar digital marketing dari
bisnis kita.
Namun, SEO mungkin tidak cocok untuk kalian yang membutuhkan hasil cepat karena
SEO butuh waktu untuk dapat memberikan hasil sesuai keinginan kita. Selain itu, SEO
juga tidak cocok untuk produk-produk yang baru/inovatif karena belum di ‘search’ oleh
masyarakat luas.
- Organic Post Sosial Media
Setiap konten yang kita post di sosial media termasuk bagian dari sosial media
marketing. Di Indonesia khususnya, media sosial adalah bagian dari kehidupan
masyarakat, dengan lebih dari 130 juta pengguna aktif media sosial atau setara dengan
50% dari total penduduk Indonesia. Organic Post Sosial Media adalah saluran yang
sangat efektif bagi perusahaan dalam hal meningkatkan brand awareness perusahaan.
Di sisi lain, dalam hal mengarahkan traffic atau menghasilkan leads atau sales, organic
post memiliki dampak yang terbatas.
Mengapa demikian? Saat kita memposting sebuah post di sosial media (dalam hal ini FB
atau IG) hanya beberapa orang yang dapat melihatnya (followers, kalau beruntung bisa
masuk explore) oleh karena itu, organic post hanya dapat menjangkau orang yang
terbatas, kecuali jika kita willing to spend budget untuk mempromosikan postingan
tersebut. Maka dari itu, jika kita ingin growth social media yang lebih besar, kita bisa
menggunakan Sosial media paid ads.
- Email Marketing
Email Marketing adalah saluran pemasaran yang biasanya merupakan bagian dari
kegiatan CRM (Customer Relationship Management) yang lebih luas. Seperti namanya,
Email marketing melibatkan penggunaan email sebagai saluran untuk berinteraksi
dengan pelanggan potensial dan pelanggan sebelumnya.
Walaupun channel ini termasuk cukup tua, email marketing masih merupakan salah satu
channel marketing yang terefektif, khususnya untuk melakukan retensi customer. Artinya
untuk membuat pelanggan tetap terlibat dengan produk dan layanan peerusahaan kita.
Terdapat dua email marketing dasar:
o Email newsletter
Newsletter adalah email yang secara teratur dikirim ke daftar pelanggan
perusahaan termasuk konten informasi yang biasanya dapat digulir dan dibaca
oleh pelanggan.
o Email drip campaigns
Drip campaigns adalah serangkaian email yang dipicu oleh tindakan yang
dilakukan (atau tidak dilakukan pengguna) di situs web/aplikasi dan dikirim
secara otomatis pada jadwal tertentu.‌Misalnya:
§ Welcome email: dipicu setelah pengguna berlangganan layanan (dan
setuju untuk menerima email dari perusahaan).
§ Upselling email: dikirim secara otomatis setelah pengguna melakukan
pembelian untuk mencoba membuat mereka membeli
produk/layanan lainnya.
§ Reactivation email: dikirim jika pengguna belum melakukan tindakan
tertentu dalam interval waktu tertentu
Setiap perusahaan sebaiknya berinvestasi dalam email marketing, terutama dalam email
drip campaign. Setelah kita menerapkan sistem otomatis untuk email marketing, kita
bisa mendapatkan extra traffic secara gratis. Namun, sebelum melakukan email
marketing, ada baiknya kalau kita mengumpulkan database user/pelanggan.

4. Paid Channel
Channel berbayar yang paling banyak digunakan adalah:
- Paid Search
Paid Search, Google Ads, SEM adalah istilah yang berbeda untuk merujuk pada bentuk
online marketing yang sama. Dimana hasil iklan kita akan muncul saat seseorang
melakukan penelusuran di Google. Intinya, Paid Search memungkinkan iklan kita muncul
setiap user melakukan pencarian kata kunci yang sudah kita bid. Google ads bersistem
PPC atau Pay-Per-Click yang berarti setiap pengguna mengklik iklan, kita harus
membayarkan sejumlah uang. Tidak seperti SEO, Paid Search bisa langsung dilakukan
dan prosesnya tidak memakan waktu lama.
- Paid Sosmed
Dengan paid sosmed (FB IG ads), kita bisa menargetkan user berdasarkan demografi dan
minat mereka, dimana hal tersebut bisa sangat berimpact, apa lagi jika kita menargetkan
user yang spesifik. Sama dengan Paid search, kita membayar per klik/ per impression.
Facebook dan Instagram adalah tempat orang menemukan produk dan servis baru
sehingga Paid Sosmed bisa sangat efektif ketika produk/jasa yang kita jual bisa
mendapatkan atensi dari user (biasanya dimaksimalkan secara visual)
Nah, kapan sih kita harus menggunakan Paid Search dan Paid Sosmed?
Paid Search sebaiknya kita gunakan ketika produk kita banyak di search di search engine.
Jika tidak, mungkin mempromosikan produk/jasa kita melalui Paid Sosmed bisa lebih
membantu.
- Ad Networks
Ad network memungkinkan kita untuk beriklan di dalam website/app. Contoh dari iklan
ini biasanya ada di website-website popular (misalnya: tribun, detik, etc). Perusahaan
apa yang biasanya invest di adnetwork? Biasanya perusahaan dengan audience yang
luas, perusahaan yang sudah jenuh dengan saluran pemasaran online lainnya dan
perusahaan yang ingin membangun awareness daripada menghasilkan konversi /
penjualan langsung. Ad Network biasanya menghasilkan traffic yang lebih rendah,
sehingga CAC yang dihasilkan cukup tinggi. Maka dari itu, ada baiknya sebuah
perusahaan tidak memulai beriklan dengan Ad Network sebagai channel acquisition
pertama.

5. Digital Analytics
Alasan kenapa digital marketing menjadi sangat powerfull adalah karena bisa di track dan
sangat terukur. Digital marketing memungkinkan kita untuk mengukur hasil digital marketing
atau bahkan digital marketing yang sedang kita jalankan secara real-time, sehingga kita bisa
langsung menganalisis mana yang hasilnya baik dan mana yang tidak. Karena itu, digital
marketing dinilai sangat baik dari segi keefektifannya.
Selama bertahun-tahun, terdapat satu alat analisis yang umum digunakan berbagai digital
marketer dari bermacam kalangan untuk melacak interaksi user di web mereka, yaitu Google
Analytics.
Penjelasan tentang Google Analysis akan dibahas di PDF selanjutnya, Stay Tuned!

Anda mungkin juga menyukai