Anda di halaman 1dari 43

KEBERSAMAAN SELURUH

U N S U R M A S YA R A K AT
DALAM PENANGANAN
KUSTA
H A R I K U S TA S E D U N I A
3 FEBRUARI 2022
K O L A B O R A S I L I N T A S F A K U LT A S U I
K ATA M ATA K U

PEMBINAAN DESA SEHAT


PENGEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN PENELITIAN
IDENTIFIKASI
TANDA-TANDA MATA
KATAMATAKU EKSTREMITAS
DAN KULIT
PADA KUSTA

•  Tahun 2018: Program Mata Sehat untuk Warga Sitanala Tangerang, Banten
•  Tahun 2019: Program Sehat untuk Penderita Lepra di RSK Alverno Singkawang
Kalimantan Barat
•  Tahun 2019: Pemberdayaan Komunitas Lepra Sitanala Menuju Kampung Sehat dan
Produktif
•  Tahun 2020: Penyuluhan Kesehatan dan Pencegahan Covid-19 pada Pelajar dan Guru
SMAN 68 Jakarta
•  Tahun 2020: Pelatihan Dokter Umum dan Kader Kesehatan Kusta (Wasor) di RSUD dr.
Saiful Anwar Malang Jawa Timur
•  Tahun 2020: Aksi Peduli Masa Depan Anak di Kampung Kusta Sitanala, Banten
•  Tahun 2021: Webinar dan Workshop: Pelatihan Deteksi Dini Disabilitas Kusta pada Mata,
Tangan, Kaki dan Kulit untuk Tenaga Kesehatan dan Kader (Mandiri)
TAGLINE

Touching The Untouched


Sejak awal saya tidak bilang ke
keluarga kalau sakit kusta,
apalagi kembali ke sana dalam
keadaan begini. Takutnya keluarga
disebut macam-macam dan
mengalami kesulitan. Saya
menganggap diri saya anak
hilang saja sejak itu

Jangankan bekerja, belanja di toko


saja, pelayan mengambil uang
dari kami dengan kertas. Saya
ingat benar saat itu. Padahal kalau
sudah berobat, tubuh cacat kami
sudah tidak akan menularkan
penyakit, yang bahaya justru yang
kelihatannya sehat tapi
tubuhnya mengandung kuman
EPIDEMIOLOGI LEPRA
Kasus Baru Kusta di Dunia
India Brazil Indonesia dll

16%
8%

13%
63%

•  GDP •  Registered Cases


–  India: USD 1983 •  India: 57.672
–  Brazil: USD 9895 •  Brazil: 22.872
–  Indonesia: USD 3876 •  Indonesia: 13.180
•  Indikator Eliminasi kusta adalah prevalensi <1/10.000 penduduk
•  Indonesia menduduki peringkat ketiga di Dunia setelah India dan Brazil
•  Dilaporkan jumlah kasus baru 11,173 (data WHO Sept 2021)
•  6 Provinsi belum eliminasi Kusta adalah Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku
•  Target 2024 Indonesia mencapai eliminasi kusta di tingkat kabupaten/kota
PENGEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN
PENELITIAN
Majalah Kalender Program Desa Sehat Jurnal Operasi

Poster Dept. Mikrobiologi Dept. Orthopedi Dept. Mata Dept. Psikiatri Film

Dept. Rehabilitasi Medik Dept. Anestesiologi Dept. Kulit dan Kelamin


Koran Leaflet

FK
Tabloid FIA FH FKG Video

Artikel Online
FF Pelatihan
Fasilko Vokas
FKM
m i
KKN
FT FI
FEB FIB FISI K
P FPsi
FMIP
A
M. leprae

Lingkungan Lepra Pemda

Pasien Kemenkes
RESOLUSI BALI 2/16
Penghapusan Stigma dan Diskriminasi terhadap orang yang pernah mengalami kusta.
• Pemerintah mendorong dinas terkait, swasta dan masyarakat untuk melakukan kampanye pemahaman publik terkait kusta.
• Adanya media KIA untuk sosialisasi penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap kusta.
• Pemerintah mendorong dan memfasilitasi pembuatan kurikulum di sekolah yang memasukkan muatan materi kusta secara mendidik dan
benar.

Pemerintah (Eksekutif, Legislatif,Yudikatif) Nasional/Daerah harus memperhatikan orang yang


pernah mengalami kusta lebih baik lagi dengan memberikan akses yg terbuka, akurat,
transparan, dan responsif dalam segala aspek dan melibatkan disetiap proses perencanaan,
penyusunan, dan pengawasan program pemerintah.
• Pemerintah mendorong dan memfasilitasi adanya Perda khusus terkait permasalahan-permasalahan sesuai kebutuhan orang yang pernah
mengalami kusta
• Pemerintah mendorong dan memfasilitasi partisipasi aktif dari orang yang pernah mengalami kusta dalam perencanaan, penyusunan dan
pengawasan program pemerintah dari tingkat RT, RW, desa kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan level nasional.
• Program mendorong dan memfasilitasi program pemberdayaan orang yang pernah mengalami kusta menjadi bagian tak terpisahkan dari
program desa

Pemerintah harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan, memperbaiki pelayanan


kesehatan dasar, pendidikan, sosial dan penghidupan, serta pelatihan kerja dan
ketrampilan bagi orang yang mengalami kusta, keluarga dan komunitasnya.
• Pemerintah mendorong dan menyediakan pelatihan kerja bagi orang yang pernah mengalami kusta di Balai Latihan Kerja tanpa adanya
diskriminasi
• Adanya Jaminan Khusus (Jamkesus) bagi orang yang pernah mengalami kusta yang benar-benar memerlukan.
FISHBONE
Man Method
Kurangnya pengetahuan
mengenai penyakit lepra Kontak erat dan lama
Kurangnya Luput dari dengan penderita lepra
status gizi diagnosis
Masih kurangnya
Kurangnya budaya pelatihan bagi kader
hidup sehat untuk skrining lepra
dan kecacatannya
Kurangnya tingkat
pendidikan

Pasien tidak mau/ Diskriminasi dan


stigma
Masih
putus berobat
tingginya
kasus lepra
di Indonesia
Program skrining Terbatasnya anggaran
dana pengobatan Belum ada vaksin
untuk lepra masih lepra
kecacatan dari BPJS
terbatas dan non-BPJS
Kurangnya lingkungan
yang sehat dan
Program promosi Pendapatan masyarakat memadai (ventilasi,
kesehatan mengenai yang cenderung kurang/ sanitasi, fasilitas
lepra masih terbatas susah cari pekerjaan penyandang cacat)

Machine Money Material


PEMBINAAN DESA SEHAT
DI PERKAMPUNGAN LEPRA
(PENDERITA, KELUARGA, KOMUNITAS)
•  Promotif, •  Penyuluhan dan •  Penyuluhan dan •  Penyuluhan mengenai
preventif, kuratif, pengembangan pengembangan kesehatan gigi dan
dan rehabilitatif perawatan kesehatan perawatan kesehatan mulut
•  Pencegahan masyarakat masyarakat •  Pemeriksaan
penularan •  Pelatihan kader •  Pelatihan fisioterapi kesehatan secara
•  Peningkatan untuk mengetahui ringan bagi penderita umum dan kesehatan
perluasan kesehatan cara skrining lepra gigi dan mulut rutin
terpadu setiap 6 bulan
•  Pemeriksaan •  Pemberian
kesehatan rutin manajemen terapi
•  Penemuan kasus baru medikamentosa dan
•  Pencegahan operatif
kecacatan
•  Perawatan luka
•  Penguatan sistem
rujukan

FK FKM FIK FKG


PEMBINAAN DESA SEHAT
DI PERKAMPUNGAN LEPRA
(PENDERITA, KELUARGA, KOMUNITAS)

• Memperbaiki keadaan
psikologis pasien dan •  Pelatihan mengubah •  Pelatihan •  Pelatihan
keluarga akibat stigma mindset untuk keterampilan untuk keterampilan untuk
• Memberikan motivasi budaya hidup sehat membentuk industri membentuk industri
untuk melanjutkan rumahan
pendidikan bagi anak-
rumahan
anak pasien
• Mengubah mindset pasien
dan keluarga untuk pindah
jika sudah dinyatakan
sehat
• Mengubah budaya untuk
hidup sehat dan
motivasi untuk berobat
• Meningkatkan
kepedulian masyarakat
mengenai penyakit lepra à
menghilangkan diskriminasi
• Mendorong masyarakat
agar bangkit dan
mandiri

FPsi FIB FEB Fasilkom


PEMBINAAN DESA SEHAT
DI PERKAMPUNGAN LEPRA
(PENDERITA, KELUARGA, KOMUNITAS)

•  Pemberian •  Terbentuknya lahan •  Melakukan •  Melakukan


manajemen terapi hydroponik penguatan aparat penguatan aparat
medikamentosa dan •  Pengolahan kompos pemerintah dan pemerintah dan
operatif masyarakat agar masyarakat agar
dapat memberikan dapat memberikan
perhatian khusus perhatian khusus
maupun membuat maupun membuat
kebijakan terkait kebijakan terkait
penanganan penanganan
penyakit lepra penyakit lepra
•  Pemetaan wilayah
pada Kampung
Sitanala

FF FMIPA FISIP FIA


“PARADIGM SHIFT”
KAMPUNG WISATA KREATIF SITANALA

•  Menggerakkan Partisipasi Masyarakat


•  Membangun Kampung Wisata Kreatif
•  Memberdayakan Mantan Penderita Kusta Sitanalas
TUJUAN PROGRAM

•  Mendorong partisipasi masyarakat agar mereka bangkit dan mandiri

•  Dilakukan Universitas Indonesia didukung oleh Gerakan Desa EMAS untuk


mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas indonesia

•  Melakukan implementasi peta jalan industrialisasi pedesaan (Agro, Marine,


Wisata & Kreatif) dengan fokus khusus untuk Kampung Wisata Kreatif Sitanala

•  Pengembangan Kampung Wisata Kreatif dengan Industri Wisata Kreatif


milik seluruh warga kampung sebagai hasil dari Paradigm Shift
LOKASI

RT 01 memiliki ±350
RT 01/RW 13 KK dengan jumlah Kota Tangerang – Kab. Banten
Kampung Sitanala penduduk ±900 jiwa.
Kel. Karangsari, Jumlah penderita
Kec. Neglasari lepra ±210 jiwa.
Kota Tangerang,
Prov. Banten Luas wilayah 5000
m2.

Kel. Karangsari Kec. Neglasari terletak


memiliki luas 1,9 di bagian utara Kota
km2 dengan jumlah Tangerang. Memiliki
penduduk 13.449 luas 16,08 km2 dengan
jiwa dan kepadatan jumlah penduduk
penduduk 7.116 jiwa/ 85.051 jiwa pada
km2. Kelurahan ini tahun 2001 dan Kec. Neglasari – Kota Tangerang
memiliki 15 RW dan kepadatan penduduk
52 RT. 5.289 jiwa/km2.
KAMPUNG SITANALA
SUMBER DANA

Pengabdian Masyarakat UI

Public/Social Media

NGO

Swasta

Pemda
KATAMATAKU

Kolaborasi Lintas Fakultas UI

Tematik Tematik Tematik


Kesehatan Ekonomi AntiStigma

Fakultas Ilmu Budaya,


Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi Bisnis, teknik,
Psikologi,Vokasi, Kesehatan
kedokteran gigi, ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Masyarakat, Ilmu Sosial dan
keperawatan, farmasi Alam
Politik, Ilmu Administrasi
TEMATIK
KESEHATAN
AGROEKONOMI
•  Kendala
–  Pandemi
–  Lahan, air, listrik
–  Mindset Pasien (terbiasa di fasilitasi)
ANTISTIGMA
Univ.  Indonesia  

Swasta  

NGO   Anggota  
Pokja  Industri  
Public/Social  Media   Pedesaan  
Direktur  
Koperasi  Sukses  

Komunitas  
ABCDEFG  
Lepra  

Pemerintah  
Kemenkes  
Daerah  
Scars from
Leprosy can
stigma are hard
be cured
to heal

JANUARY 30 TH , 2022
WORLD LEPROSY DAY
UNITED FOR DIGNITY

Working Zero Infection and Disease


Zero Disability
together Zero Stigma and
for zero leprosy! Discrimination

ilepfederation.org
“nge Wong ke”
APA YANG BISA KATAMAKU
LAKUKAN?
•  Mencari yang memiliki semangat dan keinginan tinggi
•  Melatih keluarga pasien sebagai pengasuh
•  Memberi lapangan kerja dan Membina
–  Menyewa di Pujasera yang ada
–  Gerobak usaha listrik makanan
–  Pengemas makanan
–  Reseller
TERIMA KASIH
PENGURUS
Dr. Dewi Friska, MKK
Dr. dr. Aria Kekalih, M.T.I , Ph.D
Afiatry Putrika, S.Si., M.Si
Astari Dwiranti, M.Eng., Ph.D
Prof. dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), Ph.D
Deni Danial Kesa, S.Sos., MBA., Ph.D
dr.Yunia Irawati, SpM(K)
Muhammad Sahlan, M.Eng.
Dr. dr. Sri Linuwih S. W. Menaldi, SpKK(K)
Drs. Dadun, M.Kes, Ph.D
dr. Luh Karunia Wahyuni, Sp.KFR(K) Dr. Febrina Rahmayanti, drg., Sp.PM(K)
dr. Anna Puspitasari Bani, SpM(K) Gunawan Wicaksono, A.Md.OT.,S.K.M.,M.Si.
dr. Melani Marissa, SpKK Dr. Ida Ruwaida, S.Sos., M.Si
Dr. dr. Gitalisa Andayani, SpM(K) Adhityawarman Menaldi, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K) Lisda Liyanti, M.A.
dr. Ibrahim Agung, SpKFR Muhammad Hidayat Sahid, A.Md.OT.,SKM.,M.Epid

dr. Hisar Daniel, SpM Dr. Ali Akbar, S.S., M.Hum


Sutiawan, R., B.Sc.Comp., M.Sc
dr.Yeni Dwi Lestari, SpM(K)
dr. Emiliana
dr. Wanarani Alwin, SpKFR(K)
dr. Aldisa Pratiwi
Dr. dr. Made Susiyanti, SpM(K)
Naldo, M.Si
Dr. dr. Sandra Widaty, SpKK(K)
Hardika Widi Satria S.Hum., M.Si
dr. Eliza Miranda, SpKK
Dr. dr. H. Boy S Sabarguna, MARS
dr. Melinda Harini, SpKFR Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T
dr. Anis Fitriana apt. Larasati Arrum Kusumawardani, M.Si
dr. Carennia Paramita Ners. Sukihananto, S.Kep., M.Kep
dr. Devi Destiana Rico Kurniawan, SKM., MKM
dr. Gilang Pratama Dr. Ali Akbar, S.S., M.Hum.

Anda mungkin juga menyukai