Anda di halaman 1dari 53

RANGKUMAN MATERI

KELAS 6
TEMA B :
PERSATUAN DALAM PERBEDAAN
Oleh :
Tintin Rustini
2021/2022
1. PKn
Subtema 1
A. Hidup Rukun
➢ Hidup rukun adalah hidup saling menghormati, menghargai, dan menyayangi
diantara sesama manusia
➢ Hidup rukun bisa dilakukan dimana saja, baik di sekolah,di rumah, maupun di
masyarakat
➢ Manfaat hidup rukun adalah terciptanya keharmonisan, ketenamgan hidup,
perdamaina, kemakmuran, komunikasi yang baik saling menolong, dan
memperluas pergaulan.
➢ Contoh: bermain dengan baik, saling berbagi, bekerja bakti, dan membantu
teman atau tetangga yang terkena musibah.
➢ Manfaat kerja bakti diantaranya tercipta kerukunan antarwarga,terjalin
komunikasi yang baik, dan pekerjaan menjadi lebih cepat selesai
➢ Dampak negatif yang akan muncul bila tidak terjadi kerukunaan adalah
Subtema 2
B. Semboyan “ Bersatu Kita Teguh, Bercerai kita Runtuh”
➢ Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh artinya: Sesuatu akan berhasil
apabila dikerjakan bergotong-royong (bersama-sama). Suatu
kelompok/kaum/bangsa akan kuat dan maju apabila tidak terpecah belah.
➢ Jika melakukan segalanya dengan bersama", dengan kesatuan maka akan
mudah mencapai suatu tujuan, jika bercerai berai, jika melakukan segala
sesuatu dengan individual maka tidak akan menghasilkan apapun dan akan
lebih mudah untuk dihancurkan
➢ Semboyan Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh sesuai dengan nilai
yang terkandung dalam Pancasila sila ke-3, yaitu
1) Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
atau golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan
3) Cinta kepada tanah air dan bangsa
4) Memajukan pergaulan untuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam
semboyan Bhineka Tunggal Ika
➢ Contoh perbuatan yang sesuai dengan semboyan “ Bersatu kita teguh
Bercerai Kita Runtuh
1. Tidak membeda-bedakan orang.
2. Tidak membanggakan kelebihan diri atau kelompok secara
berlebih.
3. Menolong sesama.
4. Gotong royong.
5. Musyawarah
Subtema 2

C. Manfaat Persatuan dan Kesatuan


1) Menjaga keutuhan bangsa
2) Menghindari perpecahan bangsa
3) Memperlancar pembangunan nasional
4) Memperkuat jati diri bangsa, sebagai NKRI
5) Memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman dan gangguan
yang muncul dalam kehidupan bernegara
6) Memudahkan dalam mencapai tujuan nasional

D. Negara Kesatuan republik Indonesia


➢ NKRI berdiri sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945
➢ NKRI terbagia tas daerah-daerah provinsi, daerah provinsi terbagi atas
daerah kabupaten dan kota yang bersifat otonom.
➢ Daerah provinsi, daerah kabupaten , dan kota berwenang mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat. Hal ini berdasarkan
prakarsa sendiri dan aspirasi masyarakat.
➢ Pada awal kemerdekaan , wilayah NKRI terbagi atas 8 daerah provinsi,
yaitu aitu Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sunda Kecil
(sekarang Bali dan Nusa Tenggara), Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku.
Kemudian mengalami perkembangan, dan sekarang menjadi 34 Provinsi
➢ Walaupun Indonesia sudah merdeka tetapi ancaman dari luar dan dalam
masih bisa terjadi. Ancaman dari dalam bisa dalam bentuk
pemberontakan, bencana alam, kebodohan, dan kemiskinan. Sedangkan
anacaman dari luar bisa dalam bentuk pendudukan wilayah negara, dan
nilai-nilai budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya
nasional Indonesia.
➢ Setiap rakyat Indonesia berkewajiban menjaga keutuhan NKRI, slah satu
cara menjaga keutuhan NKRI adalah dengan cara menjauhi permusuhan,
memelihara kerja sama, dan saling menghormati antarsesama dalam
kehidupan masyrakat, bangsa dan negara.
➢ Contoh kegiatan yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam
masyarakat NKRI
1) Dilingkungan rumah
a. Setiap anggota keluarga harus dapat menjaga ketertiban
dan keamanan dalam kehidupan keluarga
b. Setiap anggota keluarga mematuhi tata tertib kehidupan
rumah tangga
c. Setiap anggota keluarga harus menjalankan kewajiban
dengan baik dan benar, Saling menghormati, dan bekerja
sama
2) Dilingkungan sekolah
a. Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin
b. Melaksanakan kerja bakti untuk memelihara lingkungan
sekolah
c. Mengumpulkan sumbangan untuk membantu korban
bencana alam
d. Saling menghormati diantara warga sekolah yang berbeda
suku, ras, dan agama
3) Dilingkungan masyarakat
a) Patuh terhadap norma sosial yang berlaku dilingkungan
masyarakat
b) Berpartisipasi dalam kegiatan siskamling, dan gotong
royong untuk kepentingan bersama.
c) Hidup rukun,menghargai perbedaan, dan hidup
berdampingan secara damai dengan orang lain.
2. B. Indonesia
Subtema 1
A. Kalimat Tanya
➢ Kalimat tanya adalah kalimat yang menanyakan sesuatu atau seseorang sehingga
diperoleh jawaban tentang suatu masalah atau keadaan
➢ Kata tanya yang biasa digunakan dalan kalimat tanya
1) Apa : untuk menanyakan benda,tumbuh-tumbuhan dan binatang
2) Siapa : untuk menanyakan nama orang
3) Di mana : untuk menanyakan tempat berada
4) Kapan : untuk menanyakan waktu
5) Mengapa : untuk menanyakan sebab/ perbuatan
6) Bagaimana: untuk menanyakan cara/kondisi/keadaan

B. Kalimat Pujian
➢ Kalimat pujian adalah kalimat yang menyatakan penghargaan atas suatu kebaikan
atau keunggulan sebuah objek tertentu.
➢ Kalimat pujian digunakan untuk memuji serta memberi penghargaan atas
prestasi yang diperoleh atau pada sesuatu yang layak untuk dipuji. Pada kutipan
kalimat di atas, berisi pujian terhadap penampilan saat bernyanyi.
Contoh

C. Menemukan Informasi Penting


➢ Peta pikiran adalah sakah satu metode pencatatan yang efektif karena dapat
mempercepat pen catatan dan mempermudah kita mengingat informasi yang ada
didalam peta pikiran tersebut, karena mrnggunakan gambar,warna, dan kalimat-
kalimat yang singkat.
➢ Peta pikiran (mind map) dapat diartikan sebagai suatu cara untuk
mengorganisasikan dan menyajikan konsep,ide, tugas, atau informasi lainnya
dalam bentuk diagram radial-hierarkis non-linier.
➢ Peta pikiran pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik
sentral, dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu
informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien.
➢ Peta pikiran dapat dibuat secara manual atau dengan menggunakan bantuan
software
➢ Peta pikiran dapat di gunakan untuk membantu kita dalam memahami,
mengorganisasikan, dan memvisualisasikan materi dan aktivitas belajarnya secara
kreatif dan atraktif.
➢ Beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman dalam menyusun peta pikiran yang
dibuat secara manual

1) Mulai dari tengah untuk menentukan Topik Sentral (menentukan “pohon”)


dibuat dalam kertas kosong untuk landscape, disertai gambar berwarna
2) Tentukan topik utama (menentukan “cabang”)sebagai bagian penting dari
Topik Sentral
3) Tentukan Subtopik sebagai “ranting” yang diambil dari topik utama
4) Secara kreatif gunakan gambar,simbol,kode, dan dimensi di seluruh peta
pikiran
5) Sedapat mungkin gunakan kata kunci tunggal (maksimal 2 kata), dengan
huruf kapital atau huruf kecil
6) Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan Topik Sentral dengan
Topik Utama dan Subtopik,untuk stimulasi visual, gunakan warna dan
ketebalan yang berbeda untuk masing-masing alur hubungan.
7) Kembangkan peta pikiran sesuai dengan gaya sendiri
8) Untuk memahami suatu teks, terlebih dahulu harus membaca teks tesebut
untuk memperoleh gambaran mental 9 mental image) yang menyeluruh
dan bermakna

Subtema 2
D. Kalimat Efektif
➢ Kaliamat Efektif adalah kalimat yang singkat,padat,dapat menyampaikan pesan, dan
dapat dipahami secara efektif
➢ Ciri- ciri kalimat efektif
1) Ketepatan pilihan kata
▪ Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak
perlu digunakan untuk menghindari pemborosan kata di dalam
kalimat
▪ Contoh :
- Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka buah durian
(tidak efektif)
- Saya tidak suka buah apel dan durian ( kalimat efektif)
2) Ketepatan bentuk kata
▪ Ketepatan bentuk kata. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam
Kalimat
▪ Jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk
verba
▪ Jika kata pertama berbentuk nomina ,maka kata selanjutnya juga
berbentuk nomina
▪ Contoh : langkah- langkah dalam menulis efektif adalah memahami,
mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif
3) Ketepatan pola kalimat
▪ Pola kalimat yang digunakan memiliki unsur SPOK
▪ Contoh :Ibu membeli sayur-sayuran dipasar dipasar
4) Ketepatan makna kalimat
▪ Kalimat efektif tidak mengandung makna yang multitafsir,sehingga
membingungkan pembaca
▪ Contoh :
- rumah Bupati yang besar itu dijual murah (kalimat efektif)
- rumah yang besar milik bupati dijual dengan harga murah.
Subtema 3
E. Kata Baku
➢ Kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa yang telah ditentukan EYD ( Ejaan Yang disempurnakan)
➢ Sumber utama dari kata baku Kamus Besar Bahasa Indoonesia (
KBBI)
➢ Kata baku umumnya digunakan dalam kaliamt resmi, baik dalam
penulisan seperti karya ilmiah, surat dinas atau laporan , maupun
dalam pengungkapan seperti pidato, aktivitas mengajar , dan lain-lain
Kata Baku Kata Tidak Baku
Jenderal Jendral
Aktivitas Aktifitas
Karier Karir
Karisma Kharisma
F. Membuat Majalah Dinding ( Mading)
➢ Mading adalah salah satu jenis media komunikasi masa tulis yang
paling sederhana.
➢ Disebut majalah dinding karena prinsip dasar amajalah terasa
dominan didalamnya, dan penyejiannya biasanya dipampang pada
dinding
➢ Prinsip majalah dinding tercermin lewat penyajiannya, baik yang
berwujud tulisan, gambar, maupun kombinasi dari keduanya. . dengan
prinsip dasar bentuk kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya,
seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur cerita bergambar, dan
sejenisnya disusun secara variatif. Semua materi itu disusun secara
harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading tampak menarik.
➢ Langkah-langkah persiapan membuat mading
1) Buatlah daftar konten (isi) yang akan dimuat dalam mading
2) Siapkan kertas karton manila,spidol warna, lem, gunting, penggaris,
dan marang lain untuk menghias mading
3) Rancang layout ( tata letak) mading tersebut
➢ Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat mading
1) Kelengkapan isi atau informasi yan ditampilkan
2) Kerapian dan kebersihan mading
3) Kreativitas dalam tampilan mading
3. IPA
Subtema 1
A. Ciri Khusus Tumbuhan dan Fungsinya
1. Bunga bangkai
➢ Bunga bangkai ada;ah bunga yang mengeluarkan bau bangkai
➢ Bau tersebut berfungsi untuk menarik perhatian serangga gar datang
kepadanya, hal ini bermanfaat bagi tumbuhan tersebut untuk membnatu
penyerbukan
➢ Contoh : Raflesia Arnoldii dan Amorphopallus titanium
Raflesia Arnoldi

Amorphopallus titanium

2. Tumbuhan Isektivora
➢ Tumbuhan insektivora adalah tumbuhan pemakan serangga
➢ Tumbuhan tersebut mencari perhatian serangga dengan mengeluarkan bau yang
harum. Jika ada serangga yang hinggap diatasnya,maka tumbuhan tersebut akan
memakannya
➢ Tumbuhan insektivora memakan serangga agar dapat memperoleh zat Nitrogen
dari serangga tersebut. Hal ini disebabkan karena habitatnya di rawa-rawa,maka ia
kekurangan zat Nitrogen
➢ Contoh : kantung semar,Sundew, Venus.

Kantung semar

Sundew

Venus
3. Tumbuhan xerofit
➢ Tumbuhan xerofit adalah tumbuhan yang mampu tinggal di daerah yang
panas,kering, dan tandus
➢ Keistimewaan tumbuhan ini adalah memiliki daun kecil-kecil berbentuk duri untuk
mengurangi penguapan, dan batang tebal berlapis lilin untuk menyimpan air, dan
akarnya panjang hingga dua kali lipat dari tingginya, karena akar tersebut terus
bergerak mencari air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
➢ Contoh : Kaktus
Kaktus

4. Tumbuhan Hidrofit
➢ Hidrofit berasal dari kata hidro artinya air.
➢ Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang dapat hidup di lingkingan air
➢ Salah satu ciri tumbuhan ini adalah memiliki batang berongga
➢ Contoh : teratai dan eceng gondok
1) Teratai
▪ Teratai adalah tumbuhan yang hidupnya diair
▪ Ciri- cirinya memiliki daun yang lebar dan tipis untuk mempercepat
penguapan, selain itu daun teratai juga berfungsi untuk menyerap
cahaya matahari sebanyak-banyaknya agar dapat
berfotosintesis.batang teratai berongga berfungsi untuk membawa
oksigen hingga ke akarnya . akar teratai panjang hingga ke dasar.
Teratai
2) Eceng Gondok
▪ Eceng gondok memiliki batang menggembung membentuk kantung
apung
▪ Kantung apung tersebut berisi udara agar bisa mengapung
▪ Selain itu, eceng gondok memiliki akar serabut yang lebat untuk
menjaga keseimbangan agar tidak terbalik

5. Tumbuhan Higrofit
➢ Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang mampu tinggal di daerah lembab
➢ Cirinya memiliki daun lebar dan tipis untuk mempercepat penguapan
➢ Contoh : keladi
6. Tumbuhan Meranggas
➢ Tumbuhan meranggas adalah tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan
➢ Jika musim kemarau ia akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan,
saat musim hujan tiba daunnya akan tumbuh subur kembali. Kemampuan seperti ini
disebut meranggas.
➢ Ketika tumbuhan ini meranggas tampaknya seperti mati. Meranggas tak berarti mati,
tetapi jika kemarau terlampau panjang bisa saja tumbuhan tersebut mati karena tak
mampu bertahan
➢ Meranggas identik dengan kering, kerontang. Menyisakan batang dan ranting untuk
bertahan hingga musim hujan datang kembali.
➢ Contoh : jati, kapuk randumahoni, dan kedondong,

7. Batang memiliki duri


➢ Ada beberapa tumbuhan yang memiliki sistem pertahanan dengan batang berduri
➢ Duri-duri yang ada pada tumbuhan tersebut membantu tumbuhan itu untuk
mencegah para penganggu atau hewan-hewan yang menyerang atau mengganggu
kelangsungan hidup tumbuhan tersebut
➢ Contoh : mawar dan putri malu
Mawar
8. Melindungi diri dengan getahnya
➢ Tumbuhan ini memiliki getah yang lengket pada batangnya, sehingga dapat
membuat para pengganggu tidak merusak kelangsungan hidup tumbuhan tersebut
➢ Getah yang lengket ini apabila dimakan oleh mkhluk hidup lainnya akan terasa
sangat pahit dan rasa lengket yang membuat tidak nyaman
➢ Contoh : sawo,karet, nangka
Sawo

Karet

Nangka
9. Ciri khusus tumbuhan pantai
➢ Tumbuhan yang hidup dipantai adalah tumbuhan bakau (mangrove)
➢ Ciri khusus tanaman bakau adalah memiliki akar napas
➢ Akar napas muncul dipermukaan air untuk melakukan pertukaran oksigen dengan
karbon dioksida

B. Adaptasi Tumbuhan
➢ Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
➢ Makhluk hidup perlu beradaptasi karena setiap makhluk hidup perlu bertahan hidup
agar dapat memperoleh makanandan melindungi diri dari pemangsa
➢ Ada tiga jenis adaptasi makhluk hidup
1) Adaptasi morfologi
▪ Adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuain bentuk atay alat-alat tubuhnya dengan lingkungan
habitatnya
▪ Adaptasi morfologi pada tumbuhan adalah sebagai berikut
a. Bentuk daun kecil-kecil seperti duri uuntuk memperkecil
penguapan
b. Bentuk daun lebar dan tipis untuk memperbanyak penguapan
c. Bentuk akar napas pada tumbuhan
d. Batang berongga pada tumbuhan yang tinggalnya diair
2) Adaptasi Fisiologi
▪ Adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaina fungsi kerja alat-alat tubuh dengan lingkungan
habitatnya
▪ Adaptasi fisiologi cukup sulit untuk diamati karena terletak dibagian
dalam tubuh makhluk hidup itu
▪ Contoh : bunga mengeluarkan Nektar untuk menjebak serangga
3) Adaptasi tingkah laku
▪ Adalah adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui penyesuain
tingkah lakunya dengan lingkungan habitatnya
▪ Contoh : meranggas pada tumbuhan jati,kapuk randu,mahoni, dan
kedondong.

Subtema 2

C. Ciri khusus Hewan


1. Bebek
➢ Salah satu unggas yang bisa berenang.
➢ Memiliki bulu yang tersusun rapat dan berlapiskan minyakyang berasal dari kelenjar
yang berada dibagian ekor bebek, sehingga bebek dapat mengapung dan menyelam
kedalam air dengan keadaan bulu yang tetap kering.
➢ Memiliki selaput kaki yang berfungsi sebagai dayung ketika berenang dan berfungsi
menahan berat badan ketika berjalan ditanah lumpur.
➢ Dapat menutup lubang telinganya ketika menyelam,sehingga tidak kemasukan air
➢ Memiliki paruh berbentuk sudu, yang berfungsi sebagai alat penyaring makanan
ketika mencari makanan didaerah berlumpur.,
➢ Pada bagian dalam bulu-bulu bebek memiliki tekstur yang lembut serta dapat
berfungsi menghangatkan tubuh bebek.

2. Semut
➢ Mampu mengeluarkan bau khusus untuk tanda bahaya.
➢ Mempunyai antena yang berfungsi untuk membau, menyentuh, serta merasakan
getaran disekitar mereka.
➢ Jika berpapasan atau bertemu dengan sesamanya saling bersentuhan.

3. Armadilo/trenggiling
➢ Armadilo adalah hewan mamalia pemakan semut
➢ Tubuhnya bersisik
➢ Apabila diganggu akan menggulung seperti bola
4. Burung hantu
➢ Burung hantu merupak hewan nokturnal, yaitu hewan yang aktif mencari makan di
malam hari
➢ Burung hantu memiliki bulu yang sangat halus, sehingga kepakan sayapnya tidak
terdengar
➢ Lehernya dapat berputar 180 derajat sehingga leher depan dapat menghadap
belakang

5. Lele
➢ Hewan ini memiliki misai yang terletak antara bibir atas dan bibir bawah
➢ Pada misai terdapat alat indra pengecap yang nerupakan indra khusus,alat ini
berfungsi untuk mengenali mangsanya yang bersembunyi didasar sungai berlumpur.
6. Belalang Daun
➢ Belalang daun adalah hewan yang memiliki kemampuan berkamuflase ,yaitu
kemampuan menyamar terhadap lingkungan sekitar ,kemampuannnya itu berguna
untuk melindungi diri dari hewan pemangsa.
7. Kelelawar
➢ Kelelawar keluar dan mencari makan pada malam hari
➢ Kelelawar biasa hidup di gua atau tempat-tempat gelap.
➢ Dikenal sebagai hewan nokturnal karena mencari makanan pada malam hari dan
istirahat/tidur pada siang hari.
➢ Biasa tidur dengan posisi terbalik (kepala diatas dan kaki dibawah).
➢ Memiliki Sayap yang lentur dan tipis (selaput kulit lentur) untuk terbang dan selimut
tubuhnya ketika tidur.
➢ Memiliki kaki dan cakar yang kuat yang digunakan untuk mencengkram langit-lngit
gua atau dahan ketika beristirahat atau tidur.
➢ Memiliki telinga berukuran lebar dan sangat peka terhadap getaran bunyi.
➢ Memiliki sistem ekolokasi. Merupakan suatu sistem penggunaan pantulan bunyi
(echo) untuk mendeteksi posisi atau keberadaan suatu objek.
➢ Pada saat terbang kelelawar akan mengeluarkan bunyi frekuensi tinggi melalui mulut
dan hidungnya Jika bunyi tersebut mengenai suatu objek maka pantulan bunyi
tersebut terdengar jelas oleh telinga kelelawar.
➢ Bunyi yang dikeluarkan kelelawar adalah bunyi ultrasonik,bunyi tersebut tidak dapat
didengar olah manusia ,karena memiliki getaran diatas 20.000 getar/detik
➢ Dalam telinga kelelawar terdapat alat yang di sebut sonar yang berfungsi mendengar
suara ultrasonik tersebut

D. Adaptasi Hewan
1. Adaptasi Morfologi
➢ Adaptasi Morpoligi adalah suatu adaptasi makhluk hidup melalui
penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuhnya dengan lingkungan
habitatnya.
➢ Contoh adaptasi morfologi hewan
1) Adaptasi bentuk paruh burung akan menyesuaikan dengan cara
makan dan jenis makanannya
2) Tipe mulut serangga menyesuaikan dengan cara memperoleh
makan dan jenis makanannya
3) Adaptasi bentuk kaki atau cakar burung sesuai tempat hidupnya
4) Adaptasi bentuk gigi pada hewan karnivora, herbivora, dan
omnivora
5) Adaptasi ketebalan bulu sesuai suhu ditempat hidupnya.
➢ Adaptasi paruh burung
➢ Adaptasi bentuk cakar

➢ Adaptasi mulut serangga


2. Adaptasi fisiologi
➢ Adaptasi fisiologi yaitu suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaian fungsi alat-alat kerja alat-alat tubuh dengan lingkungan habitatnya.
➢ Adaptasi fisiologi cukup sulit untuk diamati karena terletak dibagian dalam tubuh
makhluk hidup
➢ Contoh adaptasi fisiologi
1) Adaptasi sistem pencernaan pada hewan memamah biak, yaitu memiliki 4
jenis lambung dalam alat pencernaan untuk memudahkan mencerna makanan
2) Rayap yang memiliki zat tertentu untuk mencerna kayu yang dimakannya.

3. Adaptasi tingkah laku


➢ Adaptasi tingkah laku adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaian tingkah laku dengan lingkungan habitatnya.
➢ Contoh adaptasi tingkah laku
1) Mimikri pada bunglon
▪ Mimikri adalah kemampuan pada bunglon yang dapat menyesuaikan
corak tubuh sesuai dengan lingkungannya
2) Autotomi pada cecak, tokek, dan kadal
▪ Autotomi adalah kemampuan memutuskan ekor untuk melindungi diri
dari musuhnya
3) Menggulung tubuhnya pada hewan kaki seribu
4) Pura-pura mati pada kumbang kepik
5) Aposematik pada kadal berjumbai
▪ Aposematik adalah kemampuan menakut-nakuti musuhnya
6) Lumba-lumba dan paus muncul kepermukaan secara berkala untuk bernapas
7) Kerbau berkubang untuk menjaga kestabulan suhu tubuh dan melindungi diri
dari gigitan serangga.
Subtema 3
E. Manfaat Hewan dan Tumbuhan
1. Manfaat Hewan
1) Penghasil bahan pangan
2) Penghasil bahan sandang
3) Penghasil bahan kerajinan
4) Penghasil pupuk organik
5) Penghasil tenaga

2. Manfaat Tumbuhan
1) Bahan makanan
2) Bahan sandang
3) Bahan bangunan
4) Bahan baku industri
5) Bahan pewarnai alami
6) Menjaga kualitas air
4. IPS
Subtema 1
A. Sejarah Kemerdekaan Indonesia
1. Kedatangan Belanda Ke Indonesia (1598)
➢ Armada Belanda yang pertama tiba di Nusantara dipimpin oleh Cornelis
de Houtman sebanyak empat kapal.Itulah sebabnya mengapa Cornelis de
Houtman disebut-sebut sebagai orang Belanda pertama yang tiba di
Nusantara
➢ Tujuan asal Belanda ke Nusantara itu adalah untuk mencari rempah-
rempah, dimana pada saat itu rempah-rempah menjadi komoditas yang
krusial di Eropa. Bahkan lada hitam di Eropa saat itu senilai dengan harga
emas.
➢ De Houtman tiba untuk pertama kalinya wilayah Banten. Banten saat itu
merupakan pusat perdagangan terbesar di Nusantara.
➢ Akan tetapi ketika mendarat untuk pertama kalinya di Banten pada 2 April
1595 rombongan de Houtman ditolak penduduk setempat karena mereka
dinilai kurang ajar dan tidak menghormati adat setempat. Akhirnya Mereka
balik lagi ke negaranya.
➢ Namun setahun berikutnya armada Belanda datang lagi ke Banten pada 27
Juni 1596. Kali ini mereka berhasil membuat sejumlah kontrak dagang.
➢ Dari perolehan kontrak itu, lama-lama Belanda mulai ketagihan dan tidak
puas. Mereka ingin memonopoli perdagangan itu. Ketika berhasil menjalin
kontrak dagang, terjadi konflik antara Belanda dengan para pedagang
lainnya dari Eropa (Portugis), dan Asia (Cina dan India).
➢ Kemudian Belanda datang lagi di Indonesia Pada 1598, sebanyak 22 kapal
milik lima perusahaan Belanda yang berbeda berlayar ke Nusantara.
Armada pimpinan Jacob van Neck pertama tiba di 'Kepulauan Rempah-
rempah' Maluku pada Maret 1599.
➢ Kapalnya kembali ke Belanda pada 1599-1600 dengan mengangkut banyak
rempah-rempah. Keuntungan yang diperoleh mencapai 400 persen

2. Pembentukan VOC oleh Belanda ( 1602)


➢ Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) merupakan serikat dagang
yang dibentuk oleh Belanda untuk menyatukan para pengusaha Belanda
dan memonopoli perdagangan di Asia.
➢ VOC didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 ini adalah salah satu
perserikatan dagang yang paling sukses di abad ke-17 dan ke-18, karena
tidak lama setelah kelahirannya, VOC berhasil menyingkirkan Tujuan
didirikan VOC berikutnya ialah melaksanakan monopoli perdagangan. Atas
hak istimewa yang diberikan pemerintah Belanda, VOC dapat melakukan
monopoli perdagangan di daerah Tanjung Harapan (benua Afrika) dan
Selat Magelhaen (ujung selatan benua Amerika).Dengan begitu, VOC
mampu mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya di wilayah
jajahannya.
➢ Tujuan didirikannya VOC adalah:
1) Menguasai Pelabuhan
▪ Letaknya yang strategis, membuat VOC berkinginan untuk
menguasai pelabuhan-pelabuhan yang ada. Sehingga dengan
kekuasaan ini, VOC dapat menguasai segala sumber daya
yang ada di Indonesia.
2) Monopoli Perdagangan
▪ Semakin hari kekuasaan VOC semakin meluas, dengan
kelicikan dan kekuatan militernya, VOC akhirnya menjadi
satu-satunya serikat dagang Eropa yang mampu menguasai
hampir seluruh wilayah nusantara.
▪ Kekuatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh VOC
untuk menguasai berbagai sumber daya yang ada dan
membuat kebijakan-kebijakan yang merugikan bangsa
Indonesia.
3) Menguasai Rempah-Rempah
▪ sudah sejak dahulu Indonesia dikenal memiliki kekayaan
alam berupa hasil rempah-rempah yang besar.Hal inilah
yang kemudian memicu dibentuknya VOC, salah satunya
untuk menguasai rempah-rempah yang dimiliki bangsa
Indonesia. Dengan adanya sistem monopoli yang dilakukan
VOC, maka dengan mudah hasil rempah-rempah dapat
dikuasainya.
4) Menguasai Kerajaan-Kerajaan
▪ Agar wilayah kekuasaan semakin luas dan kuat, maka VOC
juga memiliki tujuan untuk menguasai kerajaan-kerajaan di
nusantara.
5) Memperkuat Pemerintah Belanda
▪ Hal ini dilakukan untuk mengambil alih tentara kerajaan
menjadi prajurit perang Belanda. Dengan begitu, VOC dapat
menguasai sumber daya manusia untuk meningkatkan daya
perang.
6) Mengurangi Persaingan antar Pedagang
▪ Tujuan didirikan VOC selanjutnya yaitu untuk mengurangi
persaingan antar pedagang. Tentunya hal ini untuk mencapai
hasil dan juga keuntungan yang maksimal.
▪ Selain itu, tujuan didirikan VOC di Indonesia untuk
mengatasi masalah persaingan dengan pedagang yang
berasal dari Eropa, seperti Portugal, Spanyol, dan Inggris.
7) sebagai bantuan kas untuk Belanda.
▪ Dengan memperkuat posisi di mata Internasional, maka
bantuan dana kepada pihak Belanda juga akan semakin
mengalir. Tentunya hal ini sangat menguntungkan pihak
Belanda agar dapat menyelesaikan konflik dengan Negara
Spanyol
➢ Di Indonesia sendiri, VOC pertama kali berpusat di Ambon yang dipimpin
Gubernur Jenderal pertamanya yaitu Pieter Both. Meskipun VOC cukup
berhasil menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku, namun
perdagangan di Asia masih dikuasai oleh Portugis. Hal inilah yang kemudian
menjadi alasan Pieter Both untuk memindahkan pusat kegiatan di Batavia
(Jakarta).VOC menuju Maluku untuk mengganggu Portugis yang
sebelumnya memonopoli perdagangan. Portugis bekerja sama dengan
Kesultanan Ternate yang ingin Portugis pergi dari Maluku. Pada 1605, VOC
menyerang benteng Portugis di Maluku. Portugis pun terpaksa mundur ke
Timor Leste. Kemenangan Belanda atas Portugis menjadi jalan masuk
kolonialisme tiga abad setelahnya.Tak lama setelah menguasai Maluku, VOC
melebarkan sayap ke Pulau Jawa.

3. Diberlakukannya kebijakan tanam paksa oleh Belanda (1830)


➢ Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa merupakan kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda melalui Gubernur
Jenderal Johannes van Den Bosch (1830-1833).
➢ Sistem Tanam Paksa ini dicetuskan pada 1830 atau ketika van Den Bosch
mulai menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Ketentuannya,
setiap desa wajib menyisihkan 20 persen tanahnya untuk ditanami komoditas
ekspor yang ditentukan pemerintah kolonial, seperti kopi teh, tebu, dan nila.
➢ Pada dasarnya, sistem ini adalah cara baru yang dikeluarkan oleh pemerintah
kolonial untuk dapat mengeksploitasi sumber daya alam Hindia Belanda
(Indonesia) demi kepentingan penjajah atau Kerajaan Belanda.

4. Perlawanan rakyat didaerah terhadap penjajahan Belanda (1825 -


1907)
➢ Belanda berhasil mengusai berbagai wilayah yang ada di Indonesia salah
satunya adalah dengan menggunakan strategi devide et impera (adu
domba). Belanda membela salah satu pihak yang bersengketa kemudian
mengambil keuntungan dari konflik intern dalam sebuah wilayah.
Kemudian Belanda memaksa untuk memonopoli perdagangan yang ada di
Indonesia.
➢ Tanggapan rakyat Indonesia dengan sikap Belanda adalah dengan
mengadakan berbagai perlawanan fisik. Ciri perjuangan bangsa Indonesia
melawan Belanda sebelum abad ke-20 adalah:
1) Bersifat kedaerahan
2) Perjuangan berupa fisik
3) Tergantung pada pemimpin
4) Sering gagal karena berbagai kendala salah satunya persenjataan
5) Tidak adanya persatuan yang kuat sehingga mudah diadu domba
6) Bersifat sporadic yang artinya tidak terorganisir dengan baik
7) Belum ada tujuan yang jelas.
➢ Berbagai perlawanan yang terjadi pada masa penjajahan Belanda antara
lain:
1) Perang Paderi (1803 – 1838)- Tuanku Imam Bonjol
▪ Perang Paderi merupakan perang yang dipimpin oleh
Tuanku Imam Bonjol melawan pemerintah kolonial
Belanda. Peristiwa ini berawal dari gerakan Paderi untuk
memurnikan ajaran Islam di wilayah Minangkabau,
Sumatra Barat. Perang ini dikenal dengan nama Perang
Paderi karena merupakan perang antara kaum Paderi/kaum
putih/golongan agama melawan kaum hitam/kaum Adat dan
Belanda.
▪ Jalannya Perang Paderi dapat dibagi menjadi 3 tahapan
a. Tahap I, tahun 1803
- Ciri perang tahap pertama ini adalah murni
perang saudara dan belum ada campur tangan
pihak luar, dalam hal ini Belanda. Perang ini
mengalami perkembangan baru saat kaum
Adat meminta bantuan kepada Belanda.
Sejak itu dimulailah Perang Paderi melawan
Belanda.
b. Tahap II, tahun 1822
- Tahap ini ditandai dengan meredanya
pertempuran karena Belanda yang makin
melemah berhasil mengadakan perjanjian
dengan kaum Paderi. Pada tahun 1825,
berhubung dengan adanya perlawanan
Diponegoro di Jawa, pemerintah Hindia
Belanda dihadapkan pada kesulitan baru.
Kekuatan militer Belanda terbatas, dan harus
menghadapi dua perlawanan besar yaitu
perlawanan kaum Paderi dan perlawanan
Diponegoro. Oleh karena itu, Belanda
mengadakan perjanjian perdamaian dengan
Kaum Paderi. Perjanjian tersebut adalah
Perjanjian Masang (1825) yang berisi
masalah gencatan senjata di antara kedua
belah pihak. Setelah Perang Diponegoro
selesai, Belanda kembali menggempur kaum
Paderi di bawah pimpinan Letnan Kolonel
Ellout tahun 1831. Kemudian, disusul juga
oleh pasukan yang dipimpin Mayor Michiels.
c. Tahap III, tahun 1832
- Perang pada tahap ini adalah perang semesta
rakyat Minangkabau mengusir Belanda.
Sejak tahun 1831 kaum Adat dan kaum
Paderi bersatu melawan Belanda yang
dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol.
▪ Pada tanggal 16 Agustus 1837 jam 8 pagi, secara keseluruhan
wilayah Minangkabau diduduki Belanda. Tuanku Imam Bonjol
mengungsi ke Marapak.
▪ Pertempuran itu berakhir dengan penangkapan Tuanku Imam,
yang langsung dibawa ke Padang. Selanjutnya atas perintah
Letkol Michiels, Tuanku Imam diasingkan ke Cianjur, Jawa
Barat pada tahun 1838. Kemudian pada tahun1839 dipindah ke
Ambon. Tiga tahun kemudian dipindah ke Manado sampai
meninggal pada tanggal 6 November 1964 pada usia 92 tahun.

2) Perlawanan Patimura terhadap Belanda -Patimura


▪ Ketika Belanda kembali berkuasa di Maluku pada tahun
1817, monopoli diberlakukan lagi. Diberlakukan lagi
sistem ekonomi uang kertas yang sangat dibenci dan keluar
perintah sistem kerja paksa (rodi). Belanda tampaknya juga
tidak mau menyokong dan memerhatikan keberadaan
gereja Protestan dan pengelolaan sekolah- sekolah
protestan secara layak. Inilah penyebab utama meletusnya
Perang Maluku yang dipimpin Kapitan Pattimura.
▪ Pada tanggal 15 Mei 1817, pasukan Pattimura mengadakan
penyerbuan ke Benteng Duurstede. Dalam penyerangan
tersebut, Benteng Duurstede dapat diduduki oleh pasukan
Pattimura bahkan residen van den Berg beserta
keluarganya tewas.
▪ Tentara Belanda yang tersisa dalam benteng tersebut
menyerahkan diri. Dalam penyerbuan itu, Pattimura
dibantu oleh Anthonie Rheebok, Christina Martha
Tiahahu, Philip Latumahina, dan Kapitan Said Printah.
Berkat siasat Belanda yang berhasil membujuk Raja Booi,
pada tanggal 11 November 1817, Thomas Matulessy atau
yang akrab dikenal dengan gelar Kapitan Pattimura
berhasil ditangkap di perbatasan hutan Booi dan Haria.
▪ Akhirnya vonis hukuman gantung dijatuhkan kepada
empat pemimpin, yaitu Thomas Matullessy atau Kapitan
Pattimura, Anthonie Rheebok, Said Printah, dan Philip
Latumahina. Eksekusi hukuman gantung sampai mati
dilaksanakan pada pukul 07.00 tanggal 10 Desember 1817
disaksikan rakyat Ambon.

3) Perlawanan Diponegoro terhadap Belanda- Pangeran


Diponegoro
▪ Sebelum Perang Diponegoro meletus, terjadi kekalutan di
Istana Yogyakarta. Ketegangan mulai timbul ketika Sultan
Hamengku Buwono II memecat dan menggeser pegawai
istana dan bupati-bupati yang dahulu dipilih oleh Sultan
Hamengku Buwono I. Kekacauan dalam istana semakin
besar ketika mulai ada campur tangan Belanda. Tindakan
sewenang-wenang yang dilakukan Belanda menimbulkan
kebencian rakyat. Kondisi ini memuncak menjadi
perlawanan menentang Belanda.
▪ Sebab-sebab umum perlawanan Diponegoro.
a. Kekuasaan Raja Mataram semakin lemah,
wilayahnya dipecah- pecah.
b. Belanda ikut campur tangan dalam urusan
pemerintahan dan pengangkatan raja pengganti.
c. Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian
besar sumber penghasilannya diambil alih oleh
Belanda. Mereka dilarang menyewakan tanah
bahkan diambil alih haknya.
d. Adat istiadat keraton menjadi rusak dan kehidupan
beragama menjadi merosot.
e. Penderitaan rakyat yang berkepanjangan sebagai
akibat dari berbagai macam pajak, seperti pajak hasil
bumi, pajak jembatan, pajak jalan, pajak pasar, pajak
ternak, pajak dagangan, pajak kepala, dan pajak
tanah.
▪ Hal yang menjadi sebab khusus perlawanan Pangeran
Diponegoro adalah adanya rencana pembuatan jalan yang
melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo.
Dalam perang tersebut, Pangeran Diponegoro mendapatkan
dukungan dari rakyat Tegalrejo, dan dibantu Kyai Mojo,
Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasyah Prawirodirjo, dan
Pangeran Dipokusumo.
▪ Pada tanggal 20 Juli 1825, Belanda bersama Patih Danurejo IV
mengadakan serangan ke Tegalrejo. Pangeran Diponegoro
bersama pengikutnya menyingkir ke Selarong, sebuah
perbukitan di Selatan Yogyakarta. Selarong dijadikan markas
untuk menyusun kekuatan dan strategi penyerangan secara
gerilya. Agar tidak mudah diketahui oleh pihak Belanda,
tempat markas berpindah-pindah, dari Selarong ke Plered
kemudian ke Dekso dan ke Pengasih. Perang Diponegoro
menggunakan siasat perang gerilya untuk melakukan
perlawanan terhadap Belanda.
▪ Berbagai upaya untuk mematahkan perlawanan Pangeran
Diponegoro telah dilakukan Belanda, namun masih gagal.
Siasat Benteng stelsel (sistem Benteng) yang banyak menguras
biaya diterapkan juga. Namun sistem benteng ini juga kurang
efektif untuk mematahkan perlawanan Diponegoro. Jenderal
De Kock akhirnya menggunakan siasat tipu muslihat melalui
perundingan. Pada tanggal 28 Maret 1830, Pangeran
Diponegoro bersedia hadir untuk berunding di rumah Residen
Kedu di Magelang.Dalam perundingan tersebut, Pangeran
Diponegoro ditangkap dan ditawan di Semarang dan dipindah
ke Batavia. Selanjutnya pada tanggal 3 Mei 1830 dipindah lagi
ke Manado. Pada tahun 1834 pengasingannya dipindah lagi ke
Makassar sampai meninggal dunia pada usia 70 tahun tepatnya
tanggal 8 Januari 1855.

4) Perang Puputan Jagaraga di Balii-gusti-ktut-jelantik


▪ Pada tahun 1844, sebuah kapal dagang Belanda kandas di
daerah Prancak (daerah Jembara), yang saat itu berada di
bawah kekuasaan Kerajaan Buleleng. Kerajaan-kerajaan di
Bali termasuk Buleleng pada saat itu memberlakukan hak
tawan karang. Dengan demikian, kapal dagang Belanda
tersebut menjadi hak Kerajaan Buleleng. Pemerintah
kolonial Belanda memprotes Raja Buleleng yang dianggap
merampas kapal Belanda, namun tidak dihiraukan. Insiden
inilah yang memicu pecahnya Perang Bali, atau dikenal
juga dengan nama Perang Jagaraga.
▪ Belanda melakukan penyerangan terhadap Pulau Bali pada
tahun 1846. Yang menjadi sasaran pertama dan utama
adalah Kerajaan Buleleng. Patih I Gusti Ktut Jelantik
beserta pasukan menghadapi serbuan Belanda dengan
gigih. Pertempuran yang begitu heroik terjadi di Jagaraga
yang merupakan salah satu benteng pertahanan Bali.
▪ Belanda melakukan serangan mendadak terhadap pasukan
Bali di benteng Jagaraga. Dalam pertempuran tersebut,
pasukan Bali tidak dapat menghalau pasukan musuh.
Akhirnya pasukan I Gusti Ktut Jelantik terdesak dan
mengundurkan diri ke daerah luar benteng Jagaraga.
▪ Waktu benteng Jagaraga jatuh ke pihak Belanda, pasukan
Belanda dipimpin oleh Jenderal Mayor A.V. Michiels dan
sebagai wakilnya adalah van Swieten. Raja Buleleng dan
patih dapat meloloskan diri dari kepungan pasukan
Belanda menuju Karangasem. Setelah Buleleng secara
keseluruhan dapat dikuasai, Belanda kemudian berusaha
menaklukkan kerajaan-kerajaan lainnya di Pulau Bali.
▪ Ternyata perlawanan sengit dari rakyat setempat membuat
pihak Belanda cukup kewalahan. Perang puputan pecah di
mana-mana, seperti Perang Puputan Kusamba (1849),
Perang Puputan Badung (1906), dan Perang Puputan
Klungkung (1908).

5) Perlawanan Antasari terhadap Pemerintah Belanda-


pangeran-antasari
▪ Campur tangan pemerintah Belanda dalam urusan
pergantian kekuasaan di Banjar merupakan biang
perpecahan. Sewaktu Sultan Adam Al Wasikbillah
memegang tahta kerajaan Banjar (1825 – 1857), putra
mahkota yang bernama Sultan Muda Abdurrakhman
meninggal dunia. Dengan demikian calon berikutnya
adalah putra Sultan Muda Abdurrakhman atau cucu Sultan
Adam. Yang menjadi masalah adalah cucu Sultan Adam
dari putra mahkota ada dua orang, yaitu Pangeran
Hidayatullah dan Pangeran Tamjid. Sultan Adam
cenderung untuk memilih Pangeran Hidayatullah.
Alasannya memiliki perangai yang baik, taat beragama,
luas pengetahuan, dan disukai rakyat. Sebaliknya Pangeran
Tamjid kelakuannya kurang terpuji, kurang taat beragama
dan bergaya hidup kebarat-baratan meniru orang Belanda.
▪ Pangeran Tamjid inilah yang dekat dengan Belanda dan
dijagokan oleh Belanda. Belanda menekan Sultan Adam
dan mengancam supaya mengangkat Pangeran Tamjid. Di
mana-mana timbul suara ketidakpuasan masyarakat
terhadap Sultan Tamjidillah II (gelar Sultan Tamjid setelah
naik tahta) dan kebencian rakyat terhadap Belanda.
Kebencian rakyat lama-lama berubah menjadi bentuk
perlawanan yang terjadi di mana-mana. Perlawanan
tersebut dipimpin oleh seorang figur yang didambakan
rakyat, yaitu Pangeran Antasari.
▪ Pangeran Hidayatullah secara terang-terangan menyatakan
memihak kepada Pangeran Antasari. Bentuk perlawanan
rakyat terhadap Belanda mulai berkobar sekitar tahun
1859. Pangeran Antasari juga diperkuat oleh Kyai Demang
Lehman, Haji Nasrun, Haji Buyasin, dan Kyai Langlang.
▪ Penyerangan diarahkan pada pos- pos tentara milik
Belanda dan pos-pos missi Nasrani. Benteng Belanda di
Tabania berhasil direbut dan dikuasai. Tidak lama
kemudian datang bantuan tentara Belanda dari Jawa yang
dipimpin oleh Verspick, berhasil membalik keadaan setelah
terjadi pertempuran sengit.
▪ Akibat musuh terlalu kuat, beberapa orang pemimpin
perlawanan ditangkap. Pangeran Hidayatullah ditawan
oleh Belanda pada tanggal 3 Maret 1862, dan diasingkan
ke Cianjur, Jawa Barat. Pada tanggal 11 Oktober 1862,
Pangeran Antasari wafat. Sepeninggal Pangeran Antasari,
para pemimpin rakyat mufakat sebagai penggantinya
adalah Gusti Mohammad Seman, putra Pangeran Antasari.

6) Perlawanan Kerajaan Aceh terhadap Belanda-teuku-umar


▪ Penandatanganan Traktat Sumatra antara Inggris dan
Belanda pada tahun 1871 membuka kesempatan kepada
Belanda untuk mulai melakukan intervensi ke Kerajaan
Aceh. Belanda menyatakan perang terhadap Kerajaan Aceh
karena Kerajaan Aceh menolak dengan keras untuk
mengakui kedaulatan Belanda. Inilah awal pertempuran
terjadi antara pasukan Aceh dengan sebagian tentara
Belanda yang mulai mendarat di Aceh.Dalam pertempuran
itu pasukan Aceh mundur ke kawasan Masjid Raya.
Pasukan Aceh tidak semata-mata mundur tapi juga sempat
memberi perlawanan sehingga Mayor Jenderal Kohler
sendiri tewas. Dengan demikian, Masjid Raya dapat direbut
kembali oleh pasukan Aceh.
▪ Daerah-daerah di kawasan Aceh bangkit melakukan
perlawanan. Para pemimpin Aceh yang diperhitungkan
Belanda adalah Cut Nya’Din, Teuku Umar, Tengku Cik Di
Tiro, Teuku Ci’ Bugas, Habib Abdurrahman, dan Cut
Mutia. Belanda mencoba menerapkan siasat konsentrasi
stelsel yaitu sistem garis pemusatan di mana Belanda
memusatkan pasukannya di benteng-benteng sekitar kota
termasuk Kutaraja. Belanda tidak melakukan serangan ke
daerah-daerah tetapi cukup mempertahankan kota dan pos-
pos sekitarnya. Namun, siasat ini tetap tidak berhasil
mematahkan perlawanan rakyat Aceh.
▪ Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan Belanda
berpikir keras untuk menemukan siasat baru. Untuk itu,
Belanda memerintahkan Dr. Snouck Hurgronje yang
paham tentang agama Islam untuk mengadakan penelitian
tentang kehidupan masyarakat Aceh. Dr. Snouck
Hurgronje memberi saran dan masukan kepada pemerintah
Hindia Belanda mengenai hasil penyelidikannya terhadap
masyarakat Aceh yang ditulis dengan judul De Atjehers.
Berdasarkan kesimpulan Dr. Snouck Hurgronje pemerintah
Hindia Belanda memperoleh petunjuk bahwa untuk
menaklukkan Aceh harus dengan siasat kekerasan.
▪ Pada tahun 1899, Belanda mulai menerapkan siasat
kekerasan dengan mengadakan serangan besar-besaran ke
daerah-daerah pedalaman. Serangan-serangan tersebut
dipimpin oleh van Heutz. Tanpa mengenal peri-
kemanusiaan, pasukan Belanda membinasakan semua
penduduk daerah yang menjadi targetnya.
▪ Satu per satu pemimpin para pemimpin perlawanan rakyat
Aceh menyerah dan terbunuh. Dalam pertempuran yang
terjadi di Meulaboh, Teuku Umar gugur. Jatuhnya Benteng
Kuto Reh pada tahun 1904, memaksa Aceh harus
menandatangani Plakat pendek atau Perjanjian Singkat
(Korte Verklaring).
▪ Biar pun secara resmi pemerintah Hindia Belanda
menyatakan Perang Aceh berakhir pada tahun 1904, dalam
kenyataannya tidak. Perlawanan rakyat Aceh terus
berlangsung sampai tahun 1912. Bahkan di beberapa
daerah tertentu di Aceh masih muncul perlawanan sampai
menjelang Perang Dunia II tahun 1939.

7) Perang Tapanuli (1878 – 1907)-Si Singamangaraja XII


▪ Pada tahun 1878 Belanda mulai dengan gerakan militernya
menyerang daerah Tapanuli, sehingga meletus Perang Tapanuli
dari tahun 1878 sampai tahun 1907. Perlawanan Belanda di
daerah Tapanuli dipimpin oleh Si Singamangaraja XII. Sebab-
sebab terjadinya Perang Batak atau Perang Tapanuli.
▪ Raja Si Singamangaraja XII menentang dan menolak daerah
kekuasaannya di Tapanuli Selatan dikuasai Belanda.
▪ Belanda ingin mewujudkan Pax Netherlandica yang dilakukan
dengan berlindung di balik kegiatan zending yang
mengembangkan agama Kristen. Belanda menempatkan
pasukannya di Tarutung dengan dalih melindungi penyebar
agama Kristen.
▪ Singamangaraja XII tidak menentang usaha-usaha
mengembangkan agama Kristen tetapi ia tidak bisa menerima
tertanamnya kekuasaan Belanda di wilayah kekuasaannya.
▪ Menghadapi perluasan wilayah pendudukan yang dilakukan
oleh Belanda, pada bulan Februari 1878 Si Singamangaraja XII
melancarkan serangan terhadap pos pasukan Belanda di
BahalBatu, dekat Tarutung (Tapanuli Utara). Pertempuran
merebak sampai ke daerah Buntur, Bahal Batu, Balige, Si
Borang-Borang, dan Lumban Julu. Dengan gigih rakyat
setempat berjuang saling bahu membahu berlangsung sampai
sekitar 7 tahun. Tetapi, karena kekurangan senjata pasukan Si
Singamangaraja XII semakin lama semakin terdesak. Bahkan
terpaksa ditinggalkan dan perjuangan dilanjutkan ke tempat
lain.
▪ Dalam keadaan yang lemah, Si Singamangaraja XII bersama
putra-putra dan pengikutnya mengadakan perlawanan. Dalam
perlawanan ini, Si Singamangaraja, dan seorang putrinya,
Lapian serta dua putranya, Sultan Nagari dan Patuan Anggi,
gugur.
▪ Dengan gugurnya Si Singamangaraja XII, maka seluruh daerah
Batak jatuh ke tangan Belanda

5. Munculnya Politik Etis (1901)


➢ Politik Etis atau biasa dikenal dengan politik balas budi merupakan salah
satu kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai
jasa terhadap masyarakat Indonesia yang memberikan keuntungan yang
sangat besar pada pemerintah kolonial Belanda.
➢ Politik Etis dianggap sebagai upaya Belanda untuk menebus dosa-dosa
mereka terhadap segala bentuk penindasan yang dilakukan oleh Belanda
terhadap masyarakat Indonesia.
➢ Van Deventer adalah tokoh pelopor dari Politik Etis dengan
memperjuangkan usulannya agar disahkan oleh pemerintah kolonial
Belanda. Ia menuliskan tulisannya dan mempublikasikannya di koran De
Gids pada tahun 1899 dengan judul "Een eereschuld" yang bermakna
hutang kehormatan. Tulisan dari Van Deventer menyadarkan bagi orang-
orang Belanda terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang sangat
menderita akibat dari penjajahan yang dilakukan oleh negaranya. Tulisan
ini mendapatkan pro kontra pada masyarakat dan pemerintah Belanda
sebelum akhirnya Belanda menyetujui usulan Van Deventer.
➢ Politik Etis memiliki tiga hal yang diusung bersamaan dengannya atau
biasa disebut Trias etika. Tiga hal yang dijanjikan oleh pemerintah kolonial
adalah adanya Irigasi, Pendidikan dan Transmigrasi.
1) Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-
pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian.
2) TransImigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.
3) Pendidikan/Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran
dan pendidikan.
➢ Kebijakan pertama dan kedua disalahgunakan oleh Pemerintah Belanda
dengan membangun irigasi untuk perkebunan-perkebunan Belanda dan
emigrasi dilakukan dengan memindahkan penduduk ke daerah perkebunan
Belanda untuk dijadikan pekerja rodi. Hanya pendidikan yang berarti bagi
bangsa Indonesia.

6. Munculnya Organisasi Pergerakan Nasional (1905)


➢ Pergerakan Nasional merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut satu
fase dalam sejarah Indonesia, yaitu masa perjuangan mencapai kemerdekaan
pada kurun 1908-1945.
➢ Memasuki tahun 1908, merupakan tahun awal perjuangan yang dilakukan
oleh rakyat dengan visi atau tujuan nasional.
➢ Pada tahun tersebut, rakyat mulai melakukan pergerakan yang dilakukan
untuk menentang kaum penjajah yang masih bersifat kedaerahan.
➢ Timbulnya kesadaran dengan cita-cita nasional disertai dengan lahirnya
organisasi modern sejak 1908, menandakan lahirnya satu kebangkitan
dengan semangat yang berbeda.
➢ Pergerakan masa ini bertujuan untuk membendung hasrat kaum kolonial
yang ingin menanamkan kembali kekuasaannya di Indonesia.
➢ Hadirnya Organisasi Pergerakan Nasional merupakan refleksi dari rasa
ketidakpuasan dan ketidaksetujuan terhadap keadaan masyarakat yang sangat
memprihatinkan. Mencapai kemerdekaan bersama sebagai bangsa,
merupakan cita-cita nasional dari pergerakan ini.
➢ Berikut adalah Organisasi-Organisasi Pergerakan Nasional, dari mulai
pelopor hingga penerusnya
1) Budi Utomo
▪ Berawal dari gerakan dr. Wahidin Soedirohoesodo yang
melakukan perjalanan mengelilingi pulau Jawa untuk
mensosialisasikan pentingnya pendidikan. Selain untuk
membagikan ilmu, beliau juga membagikan dana pendidikan
untuk orang yang kurang mampu.
▪ Pada tahun 1907, dr. Wahidin bertemu dengan Soetomo,
seorang mahasiswa STOVIA. Soetomo tertarik dengan
gagasan dr. Wahidin Soedirohoesodo, lalu mendirikan
organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
▪ Organisasi Pergerakan Nasional ini merupakan organisasi
pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia dengan
anggota mahasiswa STOVIA. Berdirinya organisasi Budi
Utomo merupakan tonggak awal kebangkitan nasional, yang
juga selalu dirayakan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
2) Sarekat Islam
▪ Berawal dari organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) yang
didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo tahun 1911,
organisasi ini memiliki tujuan untuk melindungi pengusaha
lokal agar dapat bersaing dengan pengusaha non lokal yang
memonopoli perdagangan batik.
▪ SDI kemudian diubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun
1912 yang diketuai oleh H.O.S Tjokroaminoto.
▪ Setelah berubah nama, jumlah anggota SI pun terus
meningkat karena semua orang diperbolehkan ikut dalam
organisasi ini selama memeluk agama Islam.
▪ Pada tahun 1921, SI terpecah menjadi 2 kubu, yaitu SI Putih
dan SI Merah karena adanya penyusupan paham sosialis-
komunis. SI Putih berpusat di Yogyakarta dan SI Merah
berpusat di Semarang dan berhaluan komunis.

3) Indische Partij
➢ Organisasi Indische Partij berdiri di Bandung pada tanggal 25
Desember 1912. Tokoh yang mendirikan organisasi ini antara lain
Dr. E.F.E. Douwes Dekker, R.M Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara), dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo.
➢ Ketiga tokoh yang dikenal dengan panggilan “Tiga Serangkai”
tersebut, membangun Indische Partij untuk mengembangkan rasa
nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang Indonesia dan
Bumiputera, juga mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
➢ Organisasi Pergerakan Nasional ini merupakan organisasi politik
yang berani mengkritik pemerintah kolonial Belanda melalui tulisan
R.M Suwardi Suryaningrat Als “ik een Nederlander was
(Seandainya aku seorang Belanda)”.
4) Perhimpunan Indonesia
➢ Pada tahun 1908, Sutan Kasayangan dan R.M Noto Suroto
mendirikan organisasi dengan nama Indische Vereeniging.
➢ Kemudian pada tahun 1925, organisasi ini mengubah namanya
menjadi Perhimpunan Indonesia untuk menunjukkan identitas diri
bangsa dan negara.
➢ Beberapa tokoh ternama pun ikut bergabung dalam organisasi
Pergerakan Nasional ini, seperti Mohammad Hatta, dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo, dan R.M Suwardi Suryaningrat.
➢ Organisasi ini memiliki azas perjuangan dengan kekuatan sendiri
dan tidak meminta pada pemerintah Belanda.
➢ Perhimpunan Indonesia juga memiliki majalah yang disebut sebagai
Hindia Poetra yang kemudian diubah menjadi Indonesia Merdeka.

5) Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV)


➢ Sneevliet bersama rekan-rekan Partai Buruh Sosial Demokrat
Belanda di Surabaya, mendirikan ISDV pada 9 Mei 1914.
➢ Organisasi ini menganut paham Marxisme yang kemudian berganti
nama menjadi Partai Komunis Hindia pada 23 Mei 1920.
➢ Organisasi Pergerakan Nasional ini kemudian diubah kembali
menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Desember 1920.
➢ PKI diketuai oleh Semaun, Darsono sebagai wakil, Bergsma
sebagai sekretaris, juga tokoh seperti Alimin Prawirodirdjo dan
Musso.
➢ Tanggal 13 November 1926, PKI melakukan pemberontakan di
Jawa dan Sumatera yang kemudian kalah oleh pemerintah kolonial
Belanda. Dari aksi tersebut, PKI dianggap sebagai partai terlarang
dan tokoh-tokohnya pun ditangkap juga diasingkan ke Tanah Merah
dan Boven Digul.

6) Partai Nasional Indonesia (PNI)


➢ Pada tahun 1925, Ir. Soekarno menciptakan perkumpulan yang
bernama Algemeene Studie Club. melalui perkumpulan ini,
berdirilah partai politik baru dengan nama Partai Nasional Indonesia
(PNI) pada 4 Juli 1927.
➢ Selain Presiden pertama Indonesia, adapun tokoh ternama lain yang
ikut tergabung dalam organisasi Pergerakan Nasional ini, seperti dr.
Tjipto Mangoenkoesoemo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskaq
Tjokrohadisurjo, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, dan Dr. Samsi.
➢ Organisasi Pergerakan Nasional ini bergerak dalam bidang politik,
ekonomi, dan sosial. Anggota PNI semakin bertambah semenjak
Kongres tahun 1928 di Surabaya sehingga pemerintah kolonial pun
khawatir.
➢ Hingga pada 29 Desember 1929, empat tokoh PNI yaitu Ir.
Soekarno, Gatot Mangkoerprodjo, Maskoen, dan Soepriadinata
ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Bandung. Dalam
proses persidangannya, Ir. Soekarno menyampaikan pembelaan
berjudul “Indonesia Menggugat”.
B. Peristiwa Perumusan Teks Proklamasi
➢ Proklamasi berasal dari bahasa latin proclamare yang berarti
pengumuman atau pemberitahuan ke publik
➢ Dengan membacakan teks proklamasi, Indonesia mengumumkan
kepada dunia luar bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka.
➢ Proklamasi kemerdekaan ini diikuti oleh pengakuan dari beberapa
negara Asia
➢ Makna proklamasi bagi bangsa Indonesia
1) Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diperoleh merupakan
anugerah dari ALLAH SWT yang harus dijaha dan
dipertahankan
2) Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia
yang telah di jajah selama bertahun-tahun oleh
Portugis,sepamyol, Belanda dan Jepang. Penduduk dengan latar
belakang yang berbeda lalu bersatu untuk untuk melawan
penjajah. Proklamasi kemerdekaan merupakan hasil dari
perjuangan para pahlawan yang berjuang dengan hakiki, tulus,
dan penuh idealisme dengan mengesampingkan segala
kepentingan sendiri
3) Proklamasi menaikkan martabat bangsa Indonesia. Pembacaan
teks proklamasi memberikan pesan kepada negara lain bahwa
Indonesia adalah negara yang bebas dari penjajahan. Indonesia
adalah negara yang dibangun oleh rakyat dan untuk rakyat.
Negara Indonesi adalah negara mandiri yang tidak tergantung
kepada negara lain.

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia . Hal-hal
yang mengenai pemindahan kekuasaan dll.diselenggarakan dengan cara seksama
dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya
Atas nama
bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta

C. Peristiwa Pertemuan Di Dalat


➢ Saat tentaar Jepang terdesak oleh tentara sekutu,beberapa wilayah Jepang
dijatuhi bom oleh tentara musuh.intuk menarik simpati rakyat Indonesia
Jepang berjanji akan menhgadiahkan kemerdekaan
➢ Pada tanggal 9 Agustus 1945, Ir Soekarno, Moh. Hatta dan Dr. Radjiman
Wedyodiningrat pergi ke Dalat,saigon untuk bertemu dengan Marsekal
Terauchi, panglima besar Jepang di Asia Tenggara. Panglima Marsekal
Terauchi menyampaikan informasi bahwa Jepang akan memberikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia
➢ Pertemuan antara panglima jepang dan pemerintah Indonesia memicu
pertentangan di dalam negeri. Terjadilah perbedaan pendapat antar tokoh
golongan tua dengan golongan muda, Golongan muda tidak menginginkan
kemerdekaan Indonesia diatur oleh Jepang.mereka menginginkan proses
kemerdekaan Indonesia disiapkan oleh bangsa Indonesia tanpa ada campur
tangan asing

D. Merobek Bendera Belanda di Hotel Yamato


➢ Pada tanggal 1 September 1945 pemerintah Indonesia mengharuskan
mengibarkan bendera merah putih di seluruh Indonesia sebagai kedaulatan bangsi
Indonesia telah merdeka dari Belanda , tetapi Ploegman (tentara Belanda) dan
kelompoknya masih mengibarkan Bendera Belanda(merah,putih, dan Biru) di
hotel Yamato Surabaya
➢ Pada tanggal 19 September Sudirman dan rakan-rekannya mengadakan
pertemuan dengan Plogman ,dan meminta menurunkan Bendera Belanda tersebut.
TetapiPlloegman bersikeras menolak nya
➢ Akhirnya para pemuda yang diwakili oleh Sudirman, Hariyono, dan kusno
Wibowo memanjat gedung Hotel Yamato dan merobek warna biru bendera
Belanda, kemudian dikibarkan lagi menjadi bendera merah putih.

E.Peristiwa pembacaan Proklamasi


➢ Pada tanggal 17 agustus 1945, di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pukul
10..00 teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di bacakan oleh Ir. Soekarno
yang sudah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs.Moh.Hatta.
➢ Setelah teks Proklamasi dibacakan dilakukan pengibaran Bendera Merah Putih
yang dijahit oleh Ibu Fatmawati ( Istri Ir. Soekarno ).
➢ Pengibaran Bendera Merah Putih dilakukan oleh seorang mantan komandan
PETA Latief Hendraningrat di bantu oleh Wali Kota Jakarta S.
Suhud.bersamaan dengan naiknya bendera Merah Putih , para hadirin
mengumandangkan lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh W. R. Supratman.
➢ Para wartawan dan pemuda menyebarluaskan pembacaan teks Proklamasi
tersebut melalui radio,poster,surat kabar,selebaran, bahkan dari mulut ke mulut

F. Tokoh Tokoh Proklamasi Kemerdekaan


1. Ir Soekarno
- Lahir di Surabaya, 6 Juni 1901
- Dikenal sebagai tokoh proklamator, karenamenandatangani dan membacakan
teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945
- Pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI)
- Pendiri Pusat Tenaga Rakyat (Putera) bersama Bung Hatta, Ki Hajar
Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur( empatserangkai)
- Pada tanggal 18 Agustus1945 terpilih sebagai presiden pertama Republik
Indonesia

2. Drs.Mohammad Hatta
- Lahir di Bukittinggi,12 Agustus 1902.
- Drs Moh.Hatta danIr Soekarno disebut Dwitunggal Indonesia
- Dikenal sebagai tokoh Proklamator juga,karena Bersama presiden Soekarno
menandatangani teks proklamasi.
- Anggota perhimpunan Mahasiswa (Perhimpunan Indonesia)
- Ketua redaksi majalah “Indonesia merdeka”
- Sebagai wakil presiden mendampingi Ir,Soekarno sampai tahun 1956.
- Dikenal sebagai “Bapak Koperasi Indonesia”, karena menjadi pelopor usaha
bersama di bidang koperasi

3. Fatmawati
- Lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923
- IstriIr Soekarno
- Penjahit Bendera merah putih untuk upacara proklamasi kemerdekaan pada
tanggal 17 agustus 1945.

4. Mr. Ahmad Subarjo


- Lahir di Teluk Jambe (Jawa Barat), 23 maret 18960
- Merupakan kepala BiroRiset Angkatan laut yang dipimpin oleh Tadashi
Maeda
- Pada peristiwa Rengasdengklok berperan dalam melakukan perundingan
dengan tokoh pemuda yang membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke
Rengasdengklok dan berhasil meyakinkan para tokoh pemuda ba hwa
proklamasi kemerdekaan dapat dilakukan secepatnya dengan syarat Bung
Karno dan Bung Hatta dibawa kembali ke Jakarta.

5. Laksamana Tadashi Maeda


- Seorang tentara angkatan laut Jepang yang membantu para pemimpin
Indonesia mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

6. Sayuti Melik
- Pengetik naskah proklamasi setelah disempurnakan dari naskah tulisan
tangan asli.

7. Latief Hendraningrat dan S.Suhud


- Prajurit peta yang menjadi pengibar bendera merah putih dalam peristiwa
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

8. B.M Diah. (Burhanuddin Mohammad Diah)


- Tokoh yang banyak berkecimpung dalam dunia kewartawanan.
- Menyiarkan kabar tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia ke seluruh
tanah air
- Menemani Sayuti Melik saat mengetik naskah proklamasi.

Subtema 2

G. Bandung Lautan Api


➢ Pada tanggal 21 November 1945 ,tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pertama agar
kota bandung bagian utara dikosongkan selambat-lambatnya sampai tanggal 29
November 1945, tetapi ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh pejuang Indonesia.
➢ Pada tanggal 23 Maret 1946,tentara sekutu mengeluarkan ultimatum kedua, kali ini
pejuang Indonesia mengosongkan kota Bandung, tetapi sebelumnya mereka
melakukan serangan serentak ke arah pos-pos sekutu dan membumihanguskan kota
Bandung bagian saelatan. Peristiwa tragis ini kemudian dikenal sebagai peristiwa
“Bandung Lautan Api.”

H. Pertempuran Ambarawa
➢ Pada tanggal 20 Oktober 1945 tentara sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal
Bethel mendarat di Semarang.
➢ Pertempuran mulai terjadi di Magelang karena pada waktu itu tentara sekutu.
membebaskan secara sepihak para tahanan Belanda di Magelang dan Ambarawa.
➢ Pada tanggal 21 November 1945 tentara sekutu mundur ke Ambarawa, tetapi terus
dikejar oleh pasukan Resimen kedu tengah yang dipimpin oleh Letkol M. Sarbini.
Didesa Jambu dihadang oleh pasukan Angkatan Muda yang dipimpin oleh
Sastrodiharjo, dan di Desa Ngipik dihadang oleh Batalion 1 yang dipimpin oleh
Suryasumpeno. Pada pertempuran itu Letkol Isdiman , Komandan Resimen
Banyumas gugur.
➢ Pada tanggal 23 November 1945 terjadi Pertempuran di Ambarawa yang dipimpin
oleh kolonel Soedirman menggantikan Letkol isdiman.
➢ Pada tanggal 12 desember 1945, pasukan Indonesia melancarkan serangan serentak .
Setelah 4 hari tentara sekutu mundur ke Semarang.

I. Agresi Militer Belanda 1


➢ Militer Belanda menyerang Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus
1947
➢ Agresi militer Belanda I terjadi karena antara Indonesia dan Belanda memiliki
penafsiran yang berbeda terhadap isi perjanjian Linggarjati.,Belanda memaksa
Indonesia agar menjadi negara persemakmuran Belanda dan belanda menjadi negara
induknya
➢ Belanda mengirim ultimatum kepada Indonesia,yang isinya sebagai berikut:
a) Membentuk pemerintah sementara secara bersama
b) Membentuk mata uang bersama dengan membentuk badan bersama yang
menentukan nilai uang itu terhadap mata uang asing
c) Menuntut pengiriman beras kedaerah yang dikuasai Belanda.
d) Menyelenggarakan penilikan bersama atas impor dan ekspor.
➢ Pada tanggal 15 Juli 1947 Belanda kembali memberikan ultimatum kedua kepada
Indonesa.karena Ultimatum I tidak diindahkan oleh bangsa Indonesia. Isi ultimatum
kedua adalah meminta Indonesia menarik pasukannya dari garis batas demarkasi
sejauh 10 km dan menghentikan permusuhan dengan Balanda. Pihak Belanda
memberi waktu 32 jam bagi bangsa Indonesia,
➢ Pada tanggal 17 juli 1947 Indonesia memberi jawaban melalui RII tapi ditolak oleh
pihak Belanda.
➢ Akhirnya yaitu pasukan Belanda melancarkan serangan serentak kepada daerah
Republik Indonesia. Daerah yang diserang adalah Jawa barat, Jawa Tengah, jawa timur,
dan Sumatra. Pasukan TNI menghadapinya dengan cara bergrilya.
➢ Tindakan Belanda tersebut mendapat kecaman dari luar negeri, dan pada tanggal 1
Agustus 19 PBB memerintahkan Belanda untuk menghentikan agresinya.
➢ Pada tanngal 4 Agustus 1947 dilakukann gencatan senjata, Namun, Belanda tetap
memperluas wilayahnya. Batas wilayah akhir yang dikuasai Belanda disebut dengan
Garis pemisah atau dikenal dengan garis van Mook.

J. Perundingan Linggarjati
➢ Perundingan Linggarjati antara Indonesia – Belanda dilaksanakan di Linggarjati yaitu
sebiah kota kecil 21 km sebelah daerah linggarjati, Cirebon, jawa Barat pada tanggal
10 -16 November 1946
➢ Dalam perundingan tersebut pihak Indonesia diwakili oleh perdana menteri Sutan
Sjahrir,Mohammad Roem,Susanto Tirtoprojo dan A.K. Gani. Sedangkan pihak
Belanda diwakili oleh Prof. Wim Schemenhorn,dan sebagai anggota H.J Van Mook
,dan sebagai penengah adalah Lord Killearn dari pemerintah Inggris.
➢ Perundingan Linggarjati disahkan pada tanggal 25 Maret 1947, dengan hasil sebagai
berikut:
a) Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia yang terdiri atas
Sumatra,Jawa, dan Madura
b) Republik Indonesia dan kerajaan Belanda akan membentuk Negara Indonesia
Serikat.
➢ Hasil perundingan tersebut menimbulkan reaksi dari berbagai daerah , ada yang pro
dan ada yang kontra.
➢ Rakyat Bali termasuk dalam kalangan yang kontra terhadap hasil perundingan
Linggarjati, karena Bali tidak dimasukkan ke dalam wilayah RI,hal itu berarti Bali
akan dikuasai oleh Belanda.Akhirnya rakyat Bali angkat senjata di bawah pimpinan I
Gusti Ngurah Rai. Peperangan tersebut disebut disebut pertempuran Margarana. Dan
mereka mengobarkan perang puputan yang artinya habis-habisan, dalam perang
tersebut I Gusti Ngurah Rai gugur pada tanggal 20 November 1946
➢ Di Sulawesi Selatan, Westerling anggota KNIL( Koninklijke Nederlands Indische
Leger) melakukan pembunuhan keji terhadap 40.000 rakyat tanpa dosa. Para pejuang
melakukan perlawanan. Dalam pertempuran tersebut Robert Wolter Mangonsidi dan
Nona Emmy Saelan gugur.
➢ Di Manado juga terjadi pertempuran melawab KNIL. Pasukan TKR pimpinan Letnan
Kolonel Taulu yang dibantu oleh Residen Lapian memerangi tentara KNIL. Kedua
tokoh pejuang ini ditipu Belanda . Dalam perundingan kedua pejuang itu ditangkap
dan dipenjarakan. Akibatnya Manado dan Maluku mutlak dikuasai Belanda.
K. Perundingan Renville
➢ Perundingan Renville dilaksanakan pada tanggal 8 desember 1947 - 17 Januari
1948 diatas geladak kapal perang Amerika Serikat USS Renville.kapal tersebut
sedang berlabuh di di pelabuhanTanjung Priuk.
➢ Delegasi Indonesia dipimpin oleh perdana menteri Amir Syarifudin,Mr Ali
Sastroamidjojo, Dr. Tjoa Sik len, Mr. Moh. Roem, Haji Agus Salim. Mr. Nasrun,
dan Ir. Juanda.sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdul
KadirWijoyoatmojo, Pangeran Kartanagara, Jhr. Van Vredenburgh, Dr.
Soumokil, dan Zulkarnain. dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN) yang
beranggotakan tiga negara, yaitu Australia,Begia, dan Amerika Serikat.
➢ Wakil-wakil dari belanda hampir semua berasal dari Indonesia yang pro-
Belanda. Dengan demikian Belanda ingin melakukan politik adu domba agar
mudah menguasai Indonesia
➢ Isi persetujuan Renville
1) Belanda hanya mengakui daerah Indonesia atas
Jawa.Tengah,Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatra
2) Tentara Republik Indonesia harus ditarik mundur dari daerah- daerah
yang telah diduduki oleh Belanda.
➢ Perjanjian tersebut sangat merugikan Indonesia, baik secara politik,
ekonomi, maupun militer. Beberapa daerah harus dikosongkan oleh TNI.
Selain itu dibentuk pula garis pemisah (demarkasi) yang dikenal dengan
nama Garis van Mook. Keamanan daerah yang kosong menjadi tanggung
jawab KTN.
➢ Tetapi atas desakan KTN ( Komisi Tiga Negara) Indonesia harus
menyetujuinya, dan perjanjian tersebut ditandatangani kedua belah pihak
pada tanggal 17 Januari 1948.
➢ Kerugian Indonesia atas perjajina tersebut adalah
1) Wilayah Republik Indonesia menjadi semakin sempit dan terkurung
oleh daerah-daerah kekuasaan Belanda
2) Daerah-daerah Grilya TNI yang berada didaerah kantong harus
ditinggalkan sehingga terjadilah hijrah besar-besaran TNI dari
jawa Timur dan Jawa Barat ke pusat pemerintahan RI di
Yogyakarta.
➢ Timbulnya reaksi kersa dari kalangan para pemimpin Republik Indonesia
mengakibatkan jatuhnya kabinet Amir Syarifudin karena dianggap telah
menjual nrgara Indonesia kepada Belanda

L. Perundingan Roem Royen


➢ Setelah adanya resolusi dewan keamanan PBB pada tanggal 23 Maret
1949. PBB memerintahkan UNCI ( United Nations Comission for
Indonesia) agar membantu pelaksanaan resolusi tersebut.
➢ UNCI kemudian menemui para pemimpin RI dan Belanda yang akhirnya
mereka berhasil dibawa kemeja perundingan.
➢ Pada tanggal 17 April 1949 , dimulailah perundingan pendahuluan di
Jakarta yang dipimpin oleh Marle Cochran,wakil Amerika Serikat dalam
UNCI.Dalam perundingan selanjutnya delegasi Indonesia adalah Drs.
Moh. Hatta dan Sri Sultan Hamehkubuwono IX
➢ Akhirnya pada tanggal 7 Mei 1949 dilaksanakan.Perundingan Roem Royen
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Moh. Roem, sedangkan delegasi
Belanda dipimpin oleh Dr. H.J. Van Royen, dan ditengahi oleh United
Nations Commision for Indonesia (UNCI), persetujuan yang di capai
disebut Roem-Royen Statement. Pernyataan pemerintag RI dibacakan oleh
ketua delegasi Indonesia Mr. Moh. Roem yang berisi, antara lain bahwa
pemerintah RI akan melakukan hal-hal berikut.
1) Mengeluarkan perintah penghentian perang grilya
2) Turut serta dalam konferensi Meja Bundar ( KMB) yang
bertujuan mempercepat penyerahan kedaulatan yang lengkap
dan tidak bersyarat kepada negara RIS
➢ Delegasi Belanda membacakan pernyataan yang dilakukan oleh Dr. J.H.
Van Royen yang berisi bahwa Belanda akan melakukan hal-hal berikut
1) Menyetujui Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta
2) Membebaskan para pemimpin Republik Indonesia dan tahanan
politik yang ditawan sejak tanggal 19 desember 1948
3) Menyetujui Republik Indonesia menjadi Republik Indonesia
Serikat
➢ Kesepakatan perundingan tersebut sebagai berikut
a) Pemerintahan Indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta
b) Indonesia dan Belanda akan mengadakan Konferensi Meja Bundar.

M. Konferensi Meja Bundar


➢ Konferensi Meja Bundar dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1949 – 2
November 1949. Di Den Haag , Belanda
➢ Diikuti oleh Indonesia, Belanda, dan Bijeenkomst voor Federaal Overleg
(BFO) di bawah pengawasan komisi PBB
➢ Dipimpin oleh Perdana Menteri Belanda Dr. William Dress. Delegasi
Indonesia dipimpin oleh Moh. Hatta, dengMr. Moh. Roem, Prof. Dr. Mr
Supomo, Dr.J. Leimena , Mr. Ali Sastroamidjojo, Ir. Juanda, Dr. Sukiman.
MrSuyono, Dr. Sumitro Joyohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo,
Kolonel. T.B. Simatupang, dan Mr. Sumardi. Delegasi BFO dipimpin oleh
Sultan Hamid II dari Pontianak dan delegasi Belanda dipimpin oleh Mr.
Van Marseveen, sementara dari pihak UNCI diwakili oleh Chrithley.
➢ Pada tanggal 29 Oktober 1949 Piagam persetujuan Konstitusi RIS
ditandatangani dan perundingan ditutup pada tanggal 2 November 1949
➢ persetujuan KMB disahkan dengan hasil sebagai berikut
a) Belanda mengakui RIS (republik Indonesia Serikat) sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat
b) Masalah Irian Barat penyelesaiannya ditunda selama satu tahun
c) RIS sebagai negara yang berdaulat penuh kerjasama dengan Belanda
dalam suatu perserikatan yang dipimpin oleh Ratu Belanda atas
dasar sukarela dengan kedudukan dan hak yang sama
d) RIS mengembalikan semua hak milik Belanda, serta memberikan
hak konsesi dan izin baru bagi perusahaan-perusahaan.
e) Semua utang bekas hindia belanda harus dibayar oleh RIS
f) Akan dibentuk Uni Indonesia Belanda yang bersifat longgar
berdasarkan kerja sama secara sukarela dan sederajat
g) Akan dibentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS)
dengan TNI sebagai intinya.
➢ Pada tanggal 6-14 Desember 1949 , Kimisi Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) mengadakan sidang untuk membahas hasil-hasil KMB
➢ Pada tanggal 16 Desember 1949, Ir,Soekarno dipilih sebagai Presiden RIS
dan Drs. Moh Hatta sebagai Wakil Presiden RIS
➢ Pada tanggal 17 Desember 1949 di Keraton Yogyakarta, kedua tokoh
tersebut dilantik sebagai presiden pertama RIS
➢ Sejak tanggal 27 Desember 1949 pemerintah Belanda secara resmi telah
mengakui kedaulatan Indonesia, dengan demikian berakhir pula masa
penjajahan Belanda di Indonesia dan mulailah berdiri tegak negara
Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat penuh dengan
menggunakan UUD RIS 1945
➢ Pada tanggal 28 Desember 1949 pemerintah pusat RIS yang berada di
Yogyakarta dipindahkan ke Jakarta.

N. Pertempuran Medan Area dan dan Sekitarnya


➢ Berita proklamasikemerdekaan baru sampai kemedan
pada tanggal 27 Agustus 1945,berita tersebut dibawa oleh Mr. Teuku
M. Hasan yang diangkat menjadi Gubernur Sumatera
➢ Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan sekutu mendarat di Sumatera
Utara dibawah pimpinan Brigadir Jenderal E.T.D. Kelly. Serdadu
Belanda ikut membonceng pasukan yang disiapkan mengambil alih
pemerintahan ini
➢ Pasukan sekutu membebaskan para tawanan atas persetujuan
Gubernur Teuku M. Hasan. Para tawanan ini bersikap congkak
sehingga menyebabkan terjadinya insiden di beberapa tempat
➢ Achmad Tohir , seorang bekas perwira Tentara Sukarela memelopori
terbentuknya TKR Sumatera Timur . pada tanggal 10 Novemver 1945.
Selain TKR terbentuk juga badan-badan perjuangan dan laskar-laskar
partai.
➢ Pad tanggal 18 Oktober 1945 Brigadir Jenderal T.E.D Kelly
memberikan ultimatum kepada semua pemuda medan agar
menyerahkan senjata. Banyak aksi teror mulai dilakukan oleh Sekutu
dan NICA
➢ Pada tanggal 1 Desember 1945 sekutu memasang papan-papan
bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area diperbagai sudut
pinggiran kota Medan
➢ Para pemuda Medan dengan gigih membalas setiap aksi yang
dilakukan oleh pihak sekutu dan NICA. Pada tanggal 10 Desember
1945 pasukan Sekutu melancarkan serangan militer secara besar-
besaran dengan menggunakan peswat-pesawat tempur .
➢ Pada bulan April 1946 pasukan Inggris berhasil mendesak pemerintah
RI keluar dari Medan. Gubernur, Markas Divisi TKR, dan Walikota
RI pindah ke Pematang Siantar.
➢ Walaupun belum berhasil menghalau pasukan sekutu, rakyat Medan
terus berjuang dengan membentuk Laskar Rakyat Medan Area.

O. Agresi Militer Belanda II


➢ Agresi Militer Belanda ke II terjadi karena Belanda tidak berhenti
menguasai Indonesia. Mereka memecah belah bangsa Indonesia dan
mendirikan beberapa negara boneka untuk mengepung Indonesia.
Misalnya Negara Jawa Timur dan Madura.
➢ Pada tanggal 18 agustus 1948, Wakil Tinggi Mahkota Belanda memberi
tahu delegasi Indonesia dan KTN bahwa belanda tidak terikat lagi
dengan perjanjian Renville
➢ Pada tanggal 19 Desember 1948, pukul 06.00 Belanda melancarkan
agresi militer yang kedua. Mereka melakukan serangan darat dan udara
ke Ibu kota Indonesia di Yogyakarta. Lapangan terbang Maguwo
(Adisucipto) dibom dan diduduki. Presiden, wakil presiden, dan
beberapa pejabat tinggi negara ditawan dan di bawa ke Bangka.
➢ Sebelum terjadinya aksi penangkapan tersebut, pemerintah RI
melakukan sidang darurat. Salah satu keputusan sidang darurat itu
adalah memberi mandat kepada Menteri kemakmuran Mr. Syarifudin
Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahaan Darurat Republik
Indonesia ( PDRI) di Sumatera. Mandat tersebut ditandatangani oleh
Presiden dan Wakil Presiden RI
➢ Untuk menjaga kemungkinan gagalnya pembentukan PDRI di
Sumatera, Meteri Luar Negeri RI H. Agus Salim Mengirimkan mandat
kepada Mr. A.A. Maramis, L.N. Palar, dan Dr. Sidarsono yang sedanf
berada di India untuk membentuk pemerintahan pengasingan (exile
government) di New Delhi. India
➢ Mr. Syarifudin Prawiranegara tidak segera mengumumkan terbentuknya
PDRI di Sumatera. Hal ini disebabkan ia ingin memastikan bahwa para
pemimpin RI di Yogyakarta benar-benar tidak ditahan
➢ Setelah mendapatkan konfirmasi dari Mohammad Rasyid ( Residen
Sumatera Barat) tentang penangkapan tersebut, barulah Mr. Syarifudin
Prawiranegara mengumumkan berdirinya PDRI pada tanggal 22
Desember 1948 yang berkedudukan di Bukittinggi.
➢ Pada tanggal 28 Januari 1949 PBB mengeluarkan resolusi yang berisi
tentang perintah penghentian semua operasi militer Belanda dan
aktivitas gerilya.
Subtema 3

P. Manfaat teks proklamasi kemerdekaan


➢ Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan me
ngalami penderitaan baik dari segi fisik maupun sosial politik
1) Segi ekonomi
▪ Belanda memonopoli perdagangan , sehingga
masyarakat Indonesia tidak bisa bergerak bebas dan
pekerjaan mereka di batasi.
▪ Kebijakan tanam paksa mengakibatkan petani tidak
bisa menanam kebutuhan mereka, karena mereka
harus menanam tanaman yang laku dipasaran seperti
rempah-rempah dan kopi
▪ Kebijakan sewa tanah ( landrente), petani harus
menyewa tanah , meskipun dia pemilik tanah
tersebut
2) Segi pendidikan
▪ Pendidikan hanya untuk masyarakat yang memiliki
jabatan atau keturunan bangsawan,masyarakat biasa
tidak bisa menikmati pendidikan
3) Segi Sosial
▪ Kebijakan kerja paksa ( Romusha) yang
memerintahkan masyarakat membangun
jalan,jembatan, goa, dan lain -lain tanpa di bayar
▪ Selain itu mereka merampas semua hasil pertanian
rakyat seperti beras,jagung,teh, dan rempah-rempah
,mengakibatkan banyak rakyat yang mati kelaparan.
4) Segi politik
▪ Penjajah mengawasi pers Indonesia,dan semua media
massa disegel
➢ Keadaan bangsa Indonesia setelah Proklamasi kemerdekaan
1) Bangsa Indonesia menjadi bnagsa yang merdeka dan bebas
dari penjajahan.
2) Bangsa Indonesia dapat menimati rasa aman dan kebebasan
3) Bangsa Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan
4) Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dapat dirasakan
oleh seluruh bangsa Indonesia
5) Bangsa Indonesia ikut berperan dalam melaksanakan
ketertiban dunia.
➢ Masyrakat dikatakan sejahtera jika terpenuhi unsur sandang
(pakaian), pangan ( makan), dan papan (tempat tinggal)
➢ Kesejahteraan umum tidak hanya meliputi kesejahteraan ekonomi
dan materi, namun juga kesejahteraan lahir dan bathin seperti
terciptanya rasa aman,gotong royong, saling menghormati, serta
menghargaai hak dan kewajiban masing-masing individu. Dengan
demikian akan tercipta masyarakat adil dan makmur.
➢ Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
1) Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat
2) Memberdayakan masyarakat melalui peran aktif masyarakat,
pemberdayaan UMK
3) Menbangun sarana dan prasarana yang mendukung
4) Memberikan pelatihan keterampilan
5) Memberikan pinjaman modal usaha

Q. Serangan umum 1 Maret 1949


➢ Pada tanggal 1 Maret 1949 pukul 06.00/WIB pasukan TNI menyerang
pasukan Belanda di Yogyakarta, dan berhasil menduduki kota tersebut
selama 6 jam
➢ Serangan tersebut merupakan ide Raja Yogyakarta Sultan
Hamengkubuwono IX dan Jenderal Soedirman , mereka sepekat menunjuk
Kolonel Soeharto untuk memimpin serangan tersebut
➢ Serangan tersebut kemudian disiarkan oleh RRI Gunung Kidul yang dapat
di tangkap RRI Jakarta dan berhasil disiarkan ke luar negeri
➢ Dampak dari serangan 1 Maret 1949
1) para pejuang bangsa Indonesia bertambah semangat untuk
melawan Belanda.. mereka semakin yakin bahwa kemerdekaan
tidak dapat lepas lagi
2) masyarakat dunia semakin mengecam Belanda
3) bangsa - bangsa di dunia unia meminta Belada segera melakukan
perundingan kembali dengan Indonesia, karena walupun TNI hanya
berhasil menguasai Yogyakarta hanya 6 jam, tetapi dukungan atas
kemerdekaan Indonesia dari berbagai negara semakin banyak.

R. Perekonomian Indonesia
1. Masa sebelum kemerdekaan
1) Cultuurstelsel ( sistem tanam paksa)
➢ Pada tahun 1836 sistem tanam paksa ditanamkan atas inisiatif
Van Den Bosch
➢ Sistem ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar dunia
➢ Sistem ini menguntungkan Belanda dan merugikan bangsa
Indonesia, karena masyarakat harus menanam tanaman
komoditas ekspor
➢ Sisi positif dari kebijakan in adalah masyrakat Indonesia
mengetahui cara menanam tanaman komoditas Ekspor dan
masuknya uang dipedesaan yang memicu meningkatkan
pendapatan per kapita penduduk
2) Sistem Ekonomi Pintu Terbuka ( liberal)
➢ Hal ini terjadi karena ada desakan dari kaum humanis Belanda
yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi ke arah
yang lebih baik dengan mendorong pemerintah Belanda untuk
mengubah kebijakan ekonominya. Tetapi hal ini malah
membuat masyarakat semakin terpuruk terutama para kuli
kontrak yang tidak diperlakukan dengan layak
➢ Pada masa penjajahan inggris , inggris menerapkan landrent (
pajak tanah), dengan landrent masyarakat Indonesia akan
memiliki uang untuk membeli barang Produk inggris atau yang
diimpor dari India
➢ Pada masa penjajahan militer Jepang menerapkan kebijakan
pengerahan sumber daya ekonomi untuk mendukung gerak
maju Jepang dalam Perang Pasifik . Akibatnya kesejahteraan
merosot tajam dan terjadi perombakan besar-besaran dalam
struktur ekonomi masyarakat.
➢ Kesejahteraan merosot tajam dan terjadi bencana kekurangan
pangan, karena produksi bahan makanan untuk memasok
pasukan militer dan produksi minyak jarak untuk pelumas
pesawat tempur menempati prioritas utama

2. Masa Orde Lama


1) Masa pasca kemerdekaan ( 1945 – 1950 )
➢ Pada masa ini, ekonomi keuangan amat buruk karena inflasi
yang disebabkan oleh beredarnya mata uang lebih dari satu
secara tidak terkendali
➢ Pada Oktober 1946 pemerintah RI mengeluarkan ORI (Oeang
Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang (yen).
Namun adanya blokade ekonomi oleh Belanda dengan
menutup pintu perdagangan luar negeri mengakibatkan
kekosongan kas negara.
➢ Dalam menghadapi krisis ekonomi-keuangan, pemerintah
menempuh berbagai kegiatan, seperti pinjaman Nasional.
➢ Hubungan dengan Amerika, konferensi Ekonomi, rencana lima
tahunan ( Kasimo plan), keikutsertaan swasta dalam
pengembangan ekonomi nasional,nasionalisasi de Javasche
Bank menjadi Bank Negara Indonesia, sistenm ekonomi
Gerakan Benteng ( benteng Gruo), dan Sistem Ekonomi Ali-
Baba.
2) Masa Demokrasi liberal ( 1950 – 1957)
➢ Perekonomian sepenuhnya diserahkan pada pasar, padahal
pengusaha pribumi masih belum mampu bersaing dengan
pengusaha non-pribumi. Pada akhirnya hanya memperburuk
kondisi perekonomian Indonesia
➢ Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasinya, seperti
pemotongan nilai mata uang , menumbuhkan wiraswasta
pribumi, pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk
pembubaran Uni Indonesia- Belanda

3) Masa Demokrasi Terpimpin ( 1959 – 1967)


➢ Pada masa ini, Indonesia menjurus pada sistem etatisme (
segalanya diatur pemerintah). Nmaun lagi-lagi sistem ini belum
mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia
➢ Akibatnya yaitu devaluasi menurunkan nilai uang dan semua
simpanan di bank di atas 25.000 dibekukan
➢ Pembentukan Deklarasi Ekonomi ( Dekon) untuk mencapai
tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin dan
kegagalan dalam berbagai tindakan moneter.
3. Masa Orde Baru
➢ Pada awal Orde Baru, stabilitas ekonomi dan politik menjadi prioritas utama.
Program pemerintah berorientasi pada pengedalian inflasi, penyelamatan
keuangan negara, dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.
➢ Setelah melihat pengalaman masa lalu, di mana dalam sistem ekonomi
liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha
nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah
sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi
Pancasila
➢ Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan
angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat,. Pemerintah juga
berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran
lewat KB
➢ Meskipun berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi , tapi secara
fundamental pembangunan nasional sangat rapuh. Akibatnya, ketika terjadi
krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan
dampak yang paling buruk. Harga -harga meningkat secara drastis, nilai
tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan
di segala bidang, terutama ekonomi.

4. Masa Orde Reformasi


➢ Masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dari
penegakan hukum.
➢ Kebijakan yang dilakukan untuk mengatasi persoalan ekonomi
a. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi dan
debirokrasi
b. Mempercepat proyek strategis nasional, termasuk penyediaan lahan
dan penyederhanaan izin, serta pembangunan infrastruktur
c. Meningkatkan investasi di bidang properti dengan mendorong
pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Diharapkan kebijakan ini akan membuka peluang investasi yang
lebih besar di sektor properti.
S. Sumpah Pemuda
➢ Panitia kongres Pemuda II dibentuk tanggal 12 Agustus 1928 dengan
ketua Sugondo Joyopuspito
➢ Kongres pemuda II diselenggarakan 27-28 Oktober 1928
➢ Kongres ini dihadiri perwakilan organisasi pemuda dari seluruh
Indonesia , selain itu hadir pula tokoh-tokoh politik seperti Soekarno
dan Tan Malaka, anggota Volksraad, dan para pendidik
➢ Dalam kongres pemuda II ini keinginan untuk membentuk negara
sendiri semakin kuat. Akhirnya pada tanggal 28 Oktober 1928,
dibacakan keputusan hasil kongres pemuda II berupa ikrar pemuda
yang terkenal dengan Sumpah Pemuda
➢ Keputusan penting kongres pemuda II 27-28 Oktober 1928 adalah
sebagai berikut :
1) Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
2) Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan W>R< Supratman sebgai
lagu kebangsaan
3) Menetapkan bendera Merah Putih sebagai bendera Indonesia
➢ Realisasi sumpah pemuda adalah didirikannya Indonesia Muda pada
tahun 1930. Indonesia Muda berasaskan kebangsaan dan bertujuab
Indonesia Raya.
➢ Pada tahun 1938 Kongres Pemuda III dilaksanakan di Yogyakarta.
Untuk menyiasati tekanan Belanda yang melarang Lagu Indonesia
Raya dan penyebutan Indonesia Merdeka, maka Tujuan kemerdekaan
nusa dan bangsa diganti menjadi menjunjung tinggi martabat nusa dan
bangsa
➢ Sejak sumpah pemuda 28 Oktober 1928, perjuangan bangsa Indonesia
semakin tegas. Tujuan mencapai Indonesia merdeka semakin nyata.
➢ Teks Sumpah Pemuda
5. SBDP
Subtema 1
A. Pola Lantai Pada Tarian
1. Pengertian Pola Lantai
➢ Pola lantai adalah bentuk garis yang dilalui oleh para penari saat
melakukan gerak tari
➢ Ada dua pola garis pada lantai,yaitu garis lurus dan garis lengkung
1) Garis lurus
▪ Memberikan kesan sederhana dan kuat.
▪ Dikembangkan menjadi pola lantai horizontal, diagonal,lurus, dan
zig zag
2) Garis lengkung
▪ memberikan kesan lembut tetapi lemah
▪ dikembangkan menjadi pola lantai lingkaran, angka delapan, garis
lengkung kedepan,dan garis lengkung kebelakang

2. Hal-Hal Yang Mendukung Pola Lantai


1) Bentuk pola lantai
▪ Bentuk pola lantai dapat dikembangkan dari garis lurus dan garis
lengkung
▪Bentuk pola lantai harus diperhatikan supaya mendukung penyajian
tarian
2) Maksud Pola Lantai
▪ Bentuk pola lantai sebuah tarian ada yang mempunyai maksud, namun
ada juga yang hanya merupakan garis-garis di lantai yang dilalui
penari
▪ Supaya tarian mempunyai keindahan yang bernilai tinggi,maka
sebaiknya pola lantai mempunyai maksud tertentu dan maksud dari
pola lantai harus sesuai dengan tariannya.

3) Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Jumlah penari


▪ Bentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya
▪ Semakin banyak jumlah penari maka semakin banyak pula
kemungkinan pola lantai yang dibentuk.
4) Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Ruangan
▪ Tempat atau panggung untuk mempertunjukan tarian bermacam-
macam, ada yang berbentuk prosenium,pendapa, atau lapangan.
▪ Pola lantai garis lurus kedepan dengan jumlah penari yang banyak
sesuai jika disajikan di pendapa atau dilapangan karena penonton
dapat melihat dari berbagai arah.
▪ Pola lantai garis lurus ke depan drngan jumlah penari yang banyak
tidak sesuai jika disajikan diprosenium karena penonton hanya dapat
melihat pertunjukan dari satu arah
5) Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Gerak
▪ Tarian yang menonjolkan gerak tangan akan sesuai dan terlihat indah
jika dilakukan dengan pola lantai garis lurus
▪ Akan tetapi, tarian yang menonjolkan gerak tangan kurang sesuai
jika dilakukan dengan pola lantai lingkaran, karena pada saat penari
berputar bentuk gerak tangan terlihat kurang jelas.
Subtema 2
3. Contoh pola lantai dan gerakan tari indang dari sumatera Barat
Subtema 3

B. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Tarian


1) Pola lantai : penari dapat melakukan seliruh pola lantai dengan baik
2) Gerakan : semua anggota kelompok dapat melakukan seluruh gerakan tari
dengan baik
3) Kekompakan : semua gerakan dan pola lantai harus sesuai dengan irama
musik

C. Manfaat Belajar Menari


1) Menari melibatkan gerak dan koordinasi tubuh sehingga dapat
melatih kekuatan dan daya tahan tubuh
2) Menari dapat mengekspresikan emosi diri sendiri dan orang lain,
sehingga dapat meningkatkan kematangan emosi
3) Menari memberi kesempatan berinteraksi menjalin hubungan dengan
orang lain, melatih kerja sama kelompok dan komunikasi dengan
banyak orang
4) Melakukan gerakan -gerakan secara teratur dan terpola serta kreatif
juga dapat mengembangkan kecerdasan

D. Norma-Norma Dalam Menari


1) Menggunakan pakaian yang tidak membentuk tubuh
2) Menutup aurat
3) Tidak berlenggak-lenggok hingga mena,pakan bentuk tubuh
4) Tidak bercampur baur antara laki-laki dan perempuan.

Anda mungkin juga menyukai