Mekanisme Inspirasi :
Tulang
• Otot-otot interkostal berkontraksi
Udara
rusuk
terangkat karena masuk akibatnya tulang rusuk terangkat.
kontraksi otot
antar tulang rusuk
• Kontraksi otot interkostal diikuti oleh
kontraksi otot diafragma.
• Akibat kontraksi kedua otot ini,
rongga dada menjadi membesar.
• Rongga dada yang bertambah besar
Diaphragma berkontraksi menyebabkan tekanan udara di paru-
(turun)
paru menjadi kecil.
Inspirasi
• Akibatnya udara masuk ke dalam
paru-paru.
Ekspirasi – Pengeluaran udara dari dalam paru-paru
Mekanisme Ekspirasi :
• Otot-otot interkostal berelaksasi
akibatnya tulang rusuk turun.
Udara
keluar
• Relaksasi otot interkostal diikuti
oleh berelaksasinya otot diafragma.
Tulang rusuk
turun karena • Akibat relaksasi kedua otot ini,
otot interkostal
berelaksasi rongga dada menjadi menjadi
mengecil.
• Rongga dada yang mengecil
menyebabkan tekanan udara di
paru-paru menjadi besar.
Diaphragma berelaksasi
(naik) • Akibatnya udara keluar dari dalam
paru-paru ke lingkungan.
Ekspirasi
Pertukaran O2
A. Pengikatan O2
1. RESPIRASI EXTERNAL
O2 DIBAWA DARI UDARA
LUAR SAMPAI KE KAPILER
2. RESPIRASI INTERNAL
O2 DARI KAPILER SAMPAI KE
SEL PADA JARINGAN.
RESPIRASI EXTERNAL
RESPIRASI INTERNAL
Kontrol Pernafasan
Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons.
Otak
Pusat pengaturan
pernafasan
1. Respirasi normal antara 12–
15 kali per menit. Pons
Medulla
2. Pada kondisi tertentu
frekuensi respirasi dapat
Jantung berdenyut
meningkat atau menurun lebih cepat /
bergantung kondisi. berdenyut lebih
Neuron lambat
3. Yang menaikkan atau motorik
menurunkan kecepatan
respirasi adalah medulla
oblongata dan pons.
Diafragma
Otot interkostal
Kontrol Pernapasan
PROSES BATUK
Rangsangan pd medula oblongata