Anda di halaman 1dari 2

Nurhayati adalah Bendahara Kepala Urusan (kaur) Keuangan Desa Citemu, Kecamatan

Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Status tersangka Nurhayi bermula saat dia
melaporkan Kepala Desa Citemu, Supriyadi, dugaan tindak pidana korupsi terhadap
penggunaaan anggaran APBD 2019-2020. Pada saat Nurhayati melakukan pelaporan kepada
polisi, tim penyidik Polres Kota Cirebon secara langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
Dalam perjalanannya, menurut Fahri, tim penyidik menemukan bukti permulaan cukup untuk
menjerat Kepala Desa Citemu bernama Supriyadi sebagai tersangka. Setelah berkas yang
ditemukan sudah cukup, tim penyidik melimpahkannya ke Kejaksaan Negeri Cirebon, Jawa
Barat. Namun, berkas tersebut dikembalikan tim jaksa Kejari Cirebon karena berkas
Supriyadi belum lengkap. Akhirnya, penyidik Polres Cirebon kembali mencari bukti lain dan
pencarian tersebut dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap Nurhayati. Polisi pada
saat melakukan pemeriksaan terhadap Nurhayati mengatakan bahwa pihaknya menemukan
indikasi keterlibatan Nurhayati dalam dugaan korupsi tersebut. Atas dasar itu tim penyidik
menaikkan status Nurhayati dari saksi menjadi tersangka. Nurhayati yang mendengar berita
tersebut akhirnya mengungkapkan kekecewannya melalui unggahan video di media sosial.
Dalam videonya, Nurhayati mengaku telah meluangkan waktunya selama dua tahun untuk
membantu penyidik memeriksa dugaan kasus korupsi tersebut. Unggahan
video Nurhayati kemudian viral. Pro dan kontra muncul terkait penetapan Nurhayati sebagai
tersangka. Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Maneger Nasution
menyebut status tersangka untuk Nurhayati mencederai akal sehat, keadilan hukum dan
keadilan publik. Tim kuasa hukum Nurhayati pada akhirnya berencana melakukan gugatan
praperadilan, namun batal karena Bareskrim Polri dan KPK turun tangan. Karena terjadi hal
tersebut, pada akhirnya Menkopolhukam Mahfud MD berupaya memberikan perlindungan
hukum terhadap Nurhayati. Beberapa saat kemudian, akhirnya Bareskrim menerbitkan surat
perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap Nurhayati karena tidak ditemukan cukup
bukti untuk melanjutkan kasus Nurhayati sebagai tersangka

Masalah yang terdapat pada kasus Nurhayati adalah:


- Polisi menemukan indikasi keterlibatan Nurhayati dalam dugaan kasus korupsi yang
dilakukan oleh Kepala Desa Citemu, Supriyadi. Dari situ maka muncullah suatu pertanyaan
yaitu mengapa itu menjadi masalah yang terdapat pada kasus Nurhayati? Karena Nurhayati
itu bukanlah tersangka kasus korupsi dan di dalam kasus ini itu Nurhayati yang bukan
merupakan tersangka kasus korupsi itu secara tiba-tiba dituduh oleh polisi sebagai tersangka
dalam kasus ini sehingga jika polisi melakukan hal tersebut maka tentu kita bisa
mengkategorikan hal tersebut sebagai masalah yang terdapat pada kasus Nurhayati. Nah, jika
saya melihat pada apa yang dilakukan oleh polisi menurut pendapat saya itu apa yang
dilakukan oleh polisi kurang benar dalam melakukan tugasnya. Mengapa? Karena polisi
dalam melakukan penyelidikan itu kurang teliti sehingga pada akhirnya menimbulkan
kesalahpahaman antara pelapor dengan polisi dan bukan hanya dengan pelapor saja tetapi
juga dengan masyarakat. Nah, jika terjadi kesalahpahaman antara pelapor dan masyarakat
dengan polisi maka tentu akan menimbulkan permasalahan yang di mana permasalahan
tersebut adalah tentu reputasi yang dimiliki oleh polisi akan menjadi hancur dan pada
akhirnya masyarakat tidak percaya atas apa yang dilakukan polisi dan bukan hanya itu saja
tetapi juga menimbulkan permasalahan lain seperti demokrasi dan lain sebagainya. Lalu apa
yang harus dilakukan untuk menghadapi permasalahan yang dimiliki oleh polisi tersebut agar
tidak terjadi kesalahpahaman? Menurut pendapat saya, yang harus dilakukan oleh polisi
dalam menghadapi kasus ini adalah dengan tidak memberitahu kepada masyarakat terlebih
dahulu ataupun Nurhayati bahwa Nurhayati dituduh oleh polisi dalam melakukan korupsi
APBD 2019-2020 dengan tujuan agar masyarakat yang mendengar pernyataan yang
dikatakan oleh polisi itu tidak mencurigai Nurhayati sebagai tersangka korupsi APBD 2019-
2020 dan bukan hanya itu saja tetapi juga agar tidak terjadi kesalahpahaman antara Nurhayati
dengan polisi. Kita tahu bahwa masyarakat Indonesia itu penduduknya banyak sekali dan
mereka itu mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Jika semisal masyarakat Indonesia
tersebut yang penduduknya banyak sekali itu melihat beritanya Nurhayati tentu akan
memunculkan berbagai macam pandangan yaitu ada yang mencurigai bahwa Nurhayati itu
terlibat dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh Supriyadi dan ada juga masyarakat yang
berpandangan bahwa Nurhayati itu tidak terlibat dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh
Supriyadi. Nah, dari pernyataan tersebut maka muncullah pertanyaan yaitu bagaimana jika
polisi membatalkan tuduhan keterlibatan Nurhayati dalam korupsi yang dilakukan oleh
Supriyadi? Maka, tentu masyarakat yang mencurigai Nurhayati sebagai keterliban Nurhayati
dalam korupsi yang dilakukan oleh Supriyadi itu tidak terima dengan keputusan yang
dikeluarkan oleh polisi yang pada akhirnya masyarakat yang tidak terima tersebut melakukan
segala cara agar keputusan yang dikeluarkan oleh polisi itu dibatalkan seperti misalnya
dengan demokrasi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, agar masalah tersebut tidak terjadi di
kalangan masyarakat maka yang harus dilakukan adalah dengan tidak memberitahu kepada
masyaraakt terlebih dahulu dan juga kepada Nurhayati dengan tujuan agar tidak terjadi
permasalahan terkait dengan hal seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai