Anda di halaman 1dari 3

Nama : Edy Wahyudi

Nim : 12108033
Makul : Kewarnegaraan

Menganalisis Kasus Antasari Azhar, Sri Mulyani, dan Kasus Sangihe Mahmud

1. Analisis Kasus Antasari Azhar


Menurut analisis saya, secara proses hukum Antasari Azhar itu bersalah
karena dia dipenjara selama 5 tahun, walaupun menurut opini yang beredar bahwa
Antasari Azhar tidak terlibat di dalam pembunuhan berencana tersebut, akan
tetapi secara faktual yang nyata bahwa Antasari Azhar itu pernah mendekam di
dalam penjara selama kurang lebih 5 tahun jadi analisa lebih condong kepada
bahwa Antasari Azhar memang terlibat di dalam kasus pembunuhan Dirut PT
Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen. Kalau memang dia itu tidak
bersalah atau hanya sekedar korban fitnah saja,seharusnya dia itu bisa
membuktikan di Pengadilan memang dia itu tidak bersalah, tetapi nyatanya dia
tidak bisa membuktikan bahwa dia itu tidak bersalah dan harus mendekam di
dalam penjara selama 5 tahun dan juga koreksi bagi Pengadil hukum di Indonesia
bahwa kasus seperti harus bisa di usut hingga selesai, karena hingga kini kasus ini
belum ditemukan siapa dalang di balik pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen
sampai saat ini kasus ini masih menjadi misteri bagi Masyarakat Indonesia dan
menjadi titik lemah bagi Pemerintah dn Penegak Hukum di Indonesia,karena ini
tidak sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum di dalam
Pembukaan UUD 1945.
2. Analisis Kasus Sri Mulyani
Menurut Analisis Saya kasus Sri Mulyani merupakan kasus yang juga
masih menjadi misteri bagi publik karena keputusan kontroversial yang di ambil
oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai Bank Century yang berdampak
kerugian hingga Triliunan Rupiah bagi Negara dan ada dugaan penyelewengan di
dalam aliran dana Bailout sekitar Rp 6,7 triliun. Disamping membuat kerugian
yang sangat besar bagi Negara keputusan Sri Mulyani mundur dari jabatan juga
menimbulkan tanda tanya besar bagi publik, jikalau ia memang tidak terlibat di
dalam kasus tersebut untuk apa dia mundur dari jabatannya, karena itu tidak akan
menyelesaikan masalah akan tetapi malah menambah masalah bagi Negara dan
kepemerintahan dan itu menjadi sebuah noda besar bagi Kepemerintahan
Indonesia, karena sampai saat ini kasus tersebut hilang bagaikan di telan bumi dan
lebih anehnya lagi Presiden Jokowi mengangkat ia kembali menjadi menteri
keuangan, lalu apa yang bisa kita harapkan dari seorang menteri yang lari dari
tanggung jawabnya setelah membuat keputusan kontroversial yang merugikan
Negara dan meninggalkan noda besar bagi Kepemerintahan Indonesia. Dan pada
saat ini Pemerintah Indonesia seperti tutup mulut mengenai kasus tersebut dan
pemerintah Indonesia pada saat ini sedang tidak baik-baik saja.
3. Analisa Kasus Wakil Bupati Sangihe Helmud
Menurut analisis Saya Kasus kematian Wakil Bupati Sangihe Mahmud
tidak ada kaitannya sama sekali dengan Politik, karena menurut hasil Autopsi
yang dilakukan oleh pihak Kepolisian beserta Tenaga Medis bahwa Almarhum
meninggal karena penyakit komplikasi yang di deritanya,bukan karena racun
sianida ataupun pestisida seperti opini-opini yang beredar sebelumnya dan juga
penyelidikan mengenai kasus ini sudah di tutup oleh pihak Kepolisian.

Anda mungkin juga menyukai