Anda di halaman 1dari 1

ANALISA SWOT TANAH BETUNGAN

KOTA INTAN LEGASI 2022

KEKUATAN:

1. Komunitas Konsumen Khusus Muslim


2. Sudah Bersertifikat,
3. Dikelola secara Syar’i / Non Bank,
4. Harga Bersifat Tetap, baik dalam jangka Waktu Panjang ataupun Pendek + Biaya Operasional saja.
5. Akses Langsung Jalan Raya Air Sebakul dua Jalur,
6. Row akses Kavlingan lebar 5 s/d 6 meter.

KELEMAHAN:

1. Belum mempunyai atau bisa menyediakan lahan yang begitu luas guna mencukupi Quota Konsumen.
2. Tanah yang dijadikan kavling, belum bisa secara langsung didirikan bangunan Menunggu Lunas
Konsumen Bayar maximal 80%.
3. Jangka Waktu yang diberikan tidak terlalu lama, hanya berkisar 3 s/d 4 tahun maximal.
4. Banyak posisi kavling yang belum sesuai dengan keinginan Konsumen. (semacam kav. Yang di Hook,
kavlingan yang depan, kavlingan yang lebar muka namun harga sama, dll.
5. Fasilitas Umum seperti siring, taman area kavling dan jalan Aspal tidak tersedia, karena menunggu
Pembuatan dari Pemerintah Kota Bengkulu.
6. Proses Sertifikasi Kavlingan hanya sebatas Pemecahan saja.

PELUANG:

1. Banyaknya Perumahan dan Pusat Perkantoran Kota Bengkulu terletak disekitar Lokasi
2. Pintu Toll Bengkulu – Linggau – Lampung didekat lokasi
3. Satu satunya Property yang membuka Produk Kavling tanah Syar’i dengan angsuran dan dp ringan.
4. Fatwa MUI bahwa “Bunga Bank Haram”
5. Akses jalan Hotmix dua jalur Lingkar Kota dan Provinsi
6. Masjid, Sekolah Islam Terpadu, Apotik dan Pondok Pesantren An-Nur

ANCAMAN:

1. Sering terjadinya penipuan dari berbagai pihak dengan kenyataan yang menyimpang sehingga banyak
Konsumen yang meragukan untuk memiliki Kavling di Kota Intan Legasi.
2. Adanya pesaing dari perumahan Subsidi dengan menawarkan Dp ringan dan angsuran ringan sudah
mendapatkan Unit Rumah dan tanah sedangkan Kota Intan Legasi hanya memberikan Kavlingan
Kosong di sekitar lokasi.
3. Kurangnya Pemahaman Konsumen terhadap Hukum Islam atau memiliki harta secara Syar’i.
4. Perbedaan kompetensi/Intelek diantara Konsumen yang akan memiliki kavlingan di Kota Intan Legasi.
5. Proses Pembayaran angsuran Konsumen yang sering/rentan macet, mengakibatkan terganggunnya
kewajiban Kota Intan Legasi.
6. Manajemen Kontrol yang “Lelah” atau “Putus Asa” ketika dipertengahan jalannya Angsuran
Konsumen tidak lagi Konsisten utuk menegakkan aturan agar tetap pada jalurnya.

Anda mungkin juga menyukai