KELAS : PS-C 22
Daftar Isi
1. Sejarah
Capt Benny Taslim yang pada tahun 2004 memutuskan beralih profesi dari seorang
nakhoda kapal ke kampung halamannya dan bekerja di kebun dan bertani, adalah mantan
Captain Kapal di Perusahaan Pacific Carrier Limited (PCL). Pada usia 30 tahun di tahun 90an,
Capt Benny termasuk salah satu Nakhoda termuda Indonesia untuk ukuran kapal diatas 150.000
ton.
Ketika seorang mantan nakhoda kapal kembali ke tanah kelahiran dan membaktikan hidupnya
dengan style dan selera yang apik, maka terciptalah sebuah resort bertema 3 in 1 yang membuat
pengunjung bisa bersatu dengan alam, budaya dan citarasa lokal.
Hasil karya nya bisa dinikmati untuk umum dan siapapun yang mau berkunjung ke tanah
minangkabau, tidak cuma alam dan kulinernya yang menggoda. Rumah Pakan Kamih pun akan
memberikan sebuah pengalaman menginap di resort yang sangat menyatu dengan alam dan
segala kegiatan yang bisa dilakukan bersamaan dengan tradisi masyarakat lokal disana.
2. Profil
Rumah pakan kamih adalah sebuah villa yang terletak di Jl. Raya Pakan Kamih No.9 KM
5, Gadut, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat 26152. Dengan pemandangan
yang cantik nan indah, memberikan rasa tenang layaknya rumah ditengah suasana segarnya alam
dan eloknya panorama Pakan Kamih.
Hunian rumah ini sangat cocok sekali untuk kumpul-kumpul keluarga atau kerabat semasa
sekolah dulu atau buat reunian, dengan luas area kurang lebih 6000 m2, dilengkapi fasilitas
kolam renang luar serta pemandangan perkampungan dan persawahan bisa jadi pilihan untuk
liburan keluarga di akhir pekan.
The Rumah Pakan Kamih (Pekan Kamis) terletak di Kecamatan Tilatang Kamang, hanya
berjarak 15 menit perjalanan dari Kota Bukittinggi. Resort ini menyajikan rangkaian tour ke
tempat-tempat cantik tanah Minangkabau yang sudah melegenda di dunia, mulai dari
penjemputan di Bandara Internasional Minangkabau, perjalanan melewati Lembah Anai, mampir
di Rumah Buku Maestro Taufik Ismail, makan di masakan padang "pak datuk" atau restoran “aia
badarun” sampai berkendara Bendi yang dahulu menjadi kendaraan para tokoh dan pemangku
adat.
Rumah pakan kamih menyediakan villa utama dengan 9 kamar dengan kolam renang dan free
wifi, villa biru berisi dapur dan ruang tamu dengan view pemandangan persawahan, gunung
merapi dan singgalang. Ada rumah pohon, taman bermain anak, ruang meeting, dan resepsionis.
Untuk sebuah perhelatan kantor atau Family Gathering, The Rumah Pakan Kamih lebih dari
cukup untuk bisa memberikan kepuasan atas semua keinginan pengunjungnya.
“Pengembangan homestay berbasis masyarakat di Desa Wisata Nyuh Kuning, Ubud Bali“
1. Setiap homestay di beri nama yang bagus agar mudah di ingat oleh wisatawan dalam atau
pun luar negri.
2. Menyediakan lobby sebagai tempat penerimaan tamu agar memudahkan para wisatawan
untuk memperoleh informasi homestay.
3. Mengembangkan usaha dengan memiliki kariawan sehingga pemilik homestay tidak
kewalahan dalam melayani wisatawan.
4. Mengeksplor ciri khas flora dan fauna di Desa Nyuh Kuning sehingga wisatawan
mengidentikan daerah tersebut dengan flora fauna nya. Sekaligus memperkenalkan flora
fauna yang ada di indonesia.
5. Mencari para investor luar untuk mengembangkan homestay serta menambah modal
usaha.
6. Meminta partisipasi pemerintah dalam mengembangkan homestay sehingga banyak di
kunjungi wisawatan.
7. Menambah lahan parkir untuk wisatawan yang akan datang mengunjung homestay.
1. Dengan adanya nama sebuah homestay wisawatan dapat dengan mudah mencari di media
sosial atau jika berkunjung wisatawan tidak lagi bingung mau pergi kemana karna sudah
memiliki tujuan ingan menginap di suatu homestay dengan nama tersebut.
2. Lobby sangat penting untuk homestay terlebih homestay yang menerima wisatawan dari
manca negara untuk memperoleh informasi lainnya.
3. Kariwan sangat di butuhkan untuk usaha-usaha, jika tidak ada kariawan lalu pemilik
usaha akan kewalahan untuk melayani banyak pengunjung.
4. Dengan adanya flora dan fauna khas daerah tersebut akan menarik pengunjung untuk
datang ke daerah tersebut.
5. Dengan adanya penambahan modal dari investor luar dapat mengembangkan suatu usaha.
6. Pemerintah harus ikut andil dalam mendukung pengembangan homestay di setiap daerah
sehingga pendapatan daerah juga meningkat.
7. Dengan lahan parkir yang luas dan aman wisatawan akan tenang berliburan di homestay
tersebut.
Bab 2. Analisis Permasalahan, Solusi, dan Kesimpulan Objek
1. Jalan dari pusat kota Bukittinggi menuju objek tidak rata (berlubang-lubang).
2. Tempat parkir yang kurang luas.
3. Pelayanan marketing tidak ramah dan slow respont.
4. Keadaan lokasi yang kurang bersih karena banyak dedaunan yang berjatuhan.
5. Banyak orang yang belum mengetahui villa, karena villa tidak begitu tampak dari jalan
raya.
6. Kamar tidur tanpa AC sehingga siang hari panas.
7. Terlalu banyak pohon atau dedaunan dekat villa sehingga pada kasur banyak kumbang
kecil.
8. Kurang terjaganya kebersihan toilet.
9. Saat ini villa sedikit berantakan karena dalam proses penambahan bangunan villa yang
baru.
10. Transportasi umum menuju objek susah dan sedikit.
1. Seharusnya pemerintah memberikan fasilitas jalan yang bagus sehingga pengunjung yang
akan ke villa nyaman di perjalanan.
2. Menambah lahan parkir yg luas sehingga pengunjung bisa membawa keluarga besar
untuk berliburan di villa tersebut.
3. Pemilik harus memilih kariawan yang ramah dan cepat tanggap.
4. Membersihkan secara rutin terhadap dedaunan yang berjatuhan.
5. Villa hendaknya di promosikan di media sosial sehingga banyak orang yang tau dan ingin
berkunjung ke sana.
6. Pemberian AC di setiap kamarnya agar membuat pengunjung nyaman dengan kamar
tersebut.
7. Membersihkan semua bagian kamar dan halaman secara rutin dan membuat pengunjung
nyaman.
8. Membersihkan toilet secara rutin sehingga pengunjung nyaman.
9. Melakukan penambahan bangunan dengan cepat dan rapi, agar pengunjung tidak merasa
risih akibat pengerjaan suatu bangunan saat berliburan.
10. Pemerintah memfasilitasi alat transportasi yang memadai untuk setiap daerah. Atau
dengan kendaraan pribadi dan transportasi yang dipesan dengan online.