Anda di halaman 1dari 7

(TEMPLATE CORE ISSUE)

JUDUL : Bukit Batu Manda

NAMA : Annisa Khalifatul Sa’adah

KELAS : PS-2023-E
Daftar Isi

Pendahuluan. Sejarah dan Profil

Bab 1. Meringkas Jurnal

Bab 2. Analisis Permasalahan, Solusi, dan Kesimpulan Objek

Bab 3. Analisis Urgency, seriousness, dan Growth (USG)

Bab 4. Analisis Fishbone

Bab 5. Analisis Tabel Kreatif

Bab 6. Analisis Matriks SWTO dan QSP


Pendahuluan, Sejarah dan Profil

1. Sejarah
Bukit Batu Manda dikenal dengan nama Bukit Balubuih dan Bukit Batu
Gajah, yang berlokasi di Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatra
Barat. Disebut Batu Gajah karena bentuk batunya menyerupai gajah. Yap, di
puncak bukit ini terdapat batu tunggal raksasa. Batu ini sering menjadi spot foto
wisatawan yang datang. Bahkan ada beberapa orang yang nekat naik ke atas batu
dengan ketinggian 10 meter tersebut Keunikannya tidak datang dari batu saja.
Perbukitan terlihat cantik dari atas. Belum lagi. hutan belantara yang disusul
dengan deretan pegunungan.
Mendaki bukit memang perjalanan yang melelahkan. Tetapi hal tersebut terbayar
dengan keindahan alam yang ditawarkan Bukit Batu Manda. Apalagi banyak spot
yang bisa dijadikan latar. Salah satunya padang ilalang hijau yang tumbuh di
lereng bukit.Tempat wisata Payakumbuh ini bisa ditempuh selama 20 menit
perjalanan dari pusat kota. Sayangnya, untuk sampai di lokasi tidak ada
transportasi umum yang tersedia.

2. Profil
Bukit Batu Manda terletak di jorong belubus kenagarian Sungai Talang,
kecamtan guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Keberadaan objek wisata Batu
Manda bertujuan untuk memoerlihatkan keindahan alam Nagari Sungai Talang
serta memberi kepuasan kepada wisatawan yang berasal dari daerah setempat
maupun luar daerah.
Bab 1. Meringkas Jurnal

Judul : “Strategi Pengembangan Ekowisata Bukit Jamur Di Kabupaten Bngkayang”

1.1. Permasalahan Jurnal


1. Belum adanya mitigasi bencana.
2. Belum adanya batas-batas penggunaan lahan.
3. Kontur jalan yang tinggi rendah serta berlumut dan licin.
4. Sarana yang tidak lengkap, kondisi toilet yang rusak dan belum ada transportasi
khusus.
5. Tidak ada tempat sampah.
6. Kurangnnya pendanaan.
7. Tingkat kualitas SDM yang rendah.
8. Beberapa area spot foto yang curam dan licin.
9. Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat.
10. Kurangnya aspek keamanan dan keselamatan.

1.2. Solusi Jurnal


1. Melakukan upaya untuk mengurangi dampak bencana seperti dengan
melakukan penanaman pohon yang berakar dalam.
2. Melakukan survey terhadap penggunaan lahan kemudian meber batas terhadap
penggunaan lahan.
3. Melakukan upaya untuk memperbaiki jalan seperti meratakan kontur jalan yang
tinggi rendah atau memberi batuan/kerikil untuk mencegah jalan yang licin.
4. Membangun/memperbaiki toilet yang rusak hingga bisa digunakan dan
menyediakan transportasi disekitar daerah tersebut.
5. Membuat/menyediakan tempat sampah agar sampah tidak berserakan.
6. Lebih meningkatkan daya Tarik untuk pengunjung agar memiliki pendapatan
yang tinggi sehingga tidak perlu pendaanaan dari orang lain.
7. Meningkatkan kualitas SDM dengan cara sering melakukan sosialisasi tentang
hal-hal yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
8. Membuat pembatas/pagar agar menjaga keselamatan pengujunjung.
9. Dengan memperlakukan semua masyarakat dengan sama dan adil agar tidak
adanya kecemburuan sosial.
10. Dengan membuat peraturan-peraturan lalu dipajang di tempat wisata atau
membentuk tim penjaga atau tim yang mengawasi pengunjung di tempat wisata
tersebut.

1.3. Kesimpulsn Jurnal


1. Jadi daerah tersebut perlu adanya upaya untuk mengurangi dampak bencana
untuk mengatasi terjadinya suatu bencana.
2. Adanya survey terhadap penggunaan dan pemberuan batas agar pengunjung
tidak tersesat.
3. Agar pengunjung tidak kesulitan dalam perjalanan maka dilkukan perbaikan
jalan.
4. Adanya toilet agar pengunjung tidak sulit jika ingin kekamar mandi.
5. Agar bukit tidak tercemar dan pengujung dating kembali jika tempatnya terjaga
kebersihannya.
6. Di daerah tersebut perlu adanya sesuatu yang dapat menarik para wisatawan
agar memperoleh pendapatan yang tinggi untuk mengatasi permasalahan
kurangnya pendanaan.
7. Adanya peningkatan wawasan masyarakat dapat meningktakan kualitas dari diri
mereka.
8. Membuat pembatas/pagar disekitar area yang curam untuk menjaga
keselamatan pengunjung.
9. Adanya sikap tidak membeda-bedakan orang agar tidak terjadi kecemburuan
sosial.
10. membuat peraturan-peraturan lalu dipajang di tempat wisata atau membentuk
tim penjaga atau tim yang mengawasi pengunjung untuk mengatasi kurangnya
keselamatan dan keamanan.
Bab 2. Analisis Permasalahan , Solusi, dan Kesimpulan Objek

Judul : “Analisis Permasalahan dan solusi Bukit Batu Manda”

2.1. Permasalahan Objek


1. Karena sudah terlalu rame, jadi kebersihannya sudah tidak terjaga lagi.
2. Pungli, karna saat ini naik daun, jadinya banyak yang memanfaatkan ini dan
menjadikan ajang pungli.
3. Karna ini bukit yang pastinya ada rerumputan, karna sering didatangi
menjadi rusak karna tidak dijaga dengan baik.
4. Terlalu ramai sehingga kurang menikmati pemandangan.
5. Sampah, pastinya ini menjadi tempat sampah, membuang sampah
sembarangan.
6. Ajang kemalingan, ya karna terlalu ramai sehingga membuat maling mencari
kesempatan untuk bereaksi.
7. Tempat pedagang yang kurang lengkap.
8. Tidak adanya kamar bilas.
9. Fasilitas tempat duduk yang masih belum memadai.
10. Akses jalan sebelum menuju lokasi yang becek dan berlumpur jika musim
hujan.

2.2. Solusi Objek


1. Diadakan penjaga kebersihan agar lingkungan sekitar bukit tidak dipenuhi
dengan sampah dan menyediakan tempat sampah.
2. Mengadakan system keamanan dan pengamanan, jadi semua terjaga dana
man.
3. Sudah di realisasikan dan dibuat jenjang sekaligus memudahkan
pengunjung.
4. Membuat aturan dan penerapan yang ketat terhadap para pengunjung.
5. Adakan tempat sampah pada suatu titik tertentu yang ramai dan menjadi
titik kumpul para pengunjung.
6. Adanya system keamana n dan keamanan yang menjamin semuanya terjaga
dengan aman.
7. Melakukan sosialisasi kepada para pedagang mengenai tempat mereka
berdagang.
8. Membuat kamar bilas agar pengunjung tidak kesulitan ketika ingin ke toilet.
9. Membuat tempat duduk agar pengunjung dapat beristirahat dan bersantai
melihat pemandangan.
10. Menimbun jalan dengan pasir, dan pengunjung harus melihat estimasi cuaca
sebelum pergi.
2.3. Kesimpulan Objek
1. Jadi kita harus mengingatkan kepada pengunjung agar menjaga kebersihan
karna kebersihan adalah sebagian dari pada iman,supaya tidak ada lagi
sampah yang berserakan.
2. Jadi kita sebagai pengusus menjelaskan permasalahan menyangkut wisata
pungli supaya pemerintah membuat surat edaran tentang larangan pungli
agar tidak ada lagi orang yang melakukan hal seperti itu.
3. Pembuatan jenjang untuk akses ke atas bukit agar pengunjung tidak
menginjak/merusak rerumputan yang hijau sehingga tempat wisata tersebut
masih tetap terjaga.
4. Agar pengunjung menikmati suasana wisata sebaiknya mengatur timeing
sebelum pergi, supaya ketika kesana dapat menikmati pemandangan yang
indah tanpa terhalang keramaian.
5. Kita sebagai pengawas wisata harus mengingatkan kepada pengunjung agar
menjaga kebersihan karna kebersihan adalah sebagian dari pada
iman,supaya tidak ada lagi sampah yang berserakan.
6. Jadi kita sebagai pengurus membuat suatu pernyataan dan ditempel di
tempat wisata tentang hukuman bagi orang yang ketahuan mencuri agar
tidak terjadi kemalingan.
7. Mempermudah pengunjung yang datatang untuk membeli makanan yang
dia mau.
8. Memudahkan pengunjung untuk membersihkan dirinya setelah menanjak
bukit.
9. Adanya tempat beristirahat membuat pengunjung lebih nyaman dan bisa
bersantai ketika lelah dalam perjalanan menanjak spot yang paling bagus.
10. Jalan yang bagus dan mudah untuk dilewati salah satu pemicu pengunjung
untuk mengunjungi suatu objek wisata.

Anda mungkin juga menyukai