Strategi pengembangan air terjun Padha Watu Berdasarkan aspek 4A
Adapun Komponen pengembangan Pariwisata yang dikemukakan oleh Inskeep(M. Liga
Suyadana,2015:35) antara lain :Atraksi,Aksesibilitas,Amenitas dan Ancialeary. Dalam pengembangan kawasan air terjun Padha Watu, Penulis merumuskan beberapa strategi pengembangan berdasarkan komponen 4A sebagai berikut: a. Atraction(atraksi) Adapun beberapa atraksi wisata yang ada di objek wisata air terjun Agal antara lain sebelum tiba di titik air terjunnya, kita harus menyebrangi sungai kemudian berjalan kaki menyusuri jalur tracking berupa jalan bebatuan sekitar 6 km dari Desa Marente, sepanjang jalan para pengunjung dapat menikmati pemandangan berupa hutan yang cukup luas yang banyak ditumbuhi pepohonan yang berusia ratusan tahun,disini juga kita dapat bermain ataupun mandi di air terjun yang berupa kolam alami serta kita juga dapat mencoba River Tubing yang disediakan masyarakat setempat. b. Accessiility(aksesibilitas) Akses jalan yang ada pada kawasan wisata tersebut cukup membahayakan nyawa seseorang pengunjung karena akses jalan setapak yang dilalui tidak mempunyai pembatas jalan yang dapat mencegah seseorang pengunjung terjatuh pada jurang yang berada disamping kiri akses jalan setapak tersebut , dan setelah melewati akses jalan setapak kita harus melewati bebatuan besar yang cukup licin sehingga pengunjung harus berhati-hati melewati bebatuan tersebut.maka dari itu strategi untuk mengembangkan akses jalan yaitu dengan memperbaiki akses jalan itu sendiri dan membuat pembatas jalan di bagian kiri sepanjang jalan setapak tersebut. c. Amenity(Amenitas) keindahan alam yang juga tidak terawat pada kawasan tersebut seperti prasarana bangunan yang sudah tidak terawat dan sampah yang bertebaran dimana mana membuat pemandangan yang berada di kawasan air terjun Agal sangat tidak elok dipandang, tidak ada tempat peristirahatan, dan warung-warung yang diseddiakan bagi seorang pengunjung untuk menikmati keindahan air terjun Agal, maka strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat atau membangun tempat sampah permanen, membangun tempat peristirahatan seperti gazebo dan home stay, warrung dan fasilitas lainnya. d. Ancilyari(Pelayanan Tambahan) Suartini Suartini pada tahun 2020, dengan judul strategi pengembangan objek wisata air terjun Sendang Gile di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabuten Lombok Utara, dan yang terakhir dari R.Hamdani pada tahun 2019, dengan judul penelitian analisis strategi pengembangan objek wisata air terjun Benang Stokel Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah. lebih memusatkan layanan tambahan dari lembaga pemerintah dan pihak swasta : Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Polosi, Jasa Agensi, Satpam, dan Pemandu Wisata. Sedangkan hasil pengembangan layanan tambahan dari penelitian ini yaitu : telah dibentuknya kelompok pengelola kawasan air terjun yaitu BUMDES Wako Falo, meningkatkan kapasitas SDM masyarakat setempat dan petugas wisata melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan tentang penerapan sapta pesona dan [Tour guide lokal.