Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Mata Kuliah : REKLAMASI 7 KONSERVASI LAHAN
Dosen : Drs. Gentur Waluyo, M.Si
Waktu : 50 menit

Nama : M. Faturrachman Juliansyah


NIM : H1C018040
JAWABLAH DENGAN SINGKAT DAN JELAS, TULISAN DAPAT TERBACA
1. Sebutkan dan jelaskan tentang tahapan-tahapan kegiatan pertambangan tambang permukaan
dalam suatu area/lokasi tambang (Nilai 10)
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan
dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi:
a. penyelidikan umum,eksplorasi,
b. studi kelayakan,
c. konstruksi,
d. penambangan,
e. pengolahan dan pemurnian,
f. pengangkutan dan penjualan,
g. serta kegiatan pascatambang.
2. Jelaskan tentang Konservasi dan Reklamasi Lahan (Nilai 10)
Konservasi lahan adalah suatu upaya untuk mengatasi pencegahan terjadi erosi permukaan tanah,
maupun perubahan komposisi secara kimiawi ataupun biologi akibat dari penggunaan yang
berlebihan, salinisasi, pengasaman, atau akibat kontaminasi lainnya. Strategi yang biasanya
dipakai, yaitu: pemilihan vegetasi penutup lahan
Reklamasi lahan adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang
terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna
sesuai peruntukannya.
3. Jelaskan tentang tujuan dan dasar pertimbangan penetapan rencana reklamasi lahan (Nilai 10)
Kegiatan pembangunan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan, sehingga menyebabkan
penurunan mutu lingkungan, berupa kerusakan ekosistem yang selanjutnya mengancam dan
membahayakan kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Kegiatan seperti pembukaan hutan,
penambangan, pembukaan lahan pertanian dan pemukiman, bertanggung jawab terhadap kerusakan
ekosistem yang terjadi. Akibat yang ditimbulkan antara lain kondisi fisik, kimia dan biologis tanah
menjadi buruk, seperti contohnya lapisan tanah tidak berprofil, terjadi bulk density (pemadatan),
kekurangan unsur hara yang penting, pH rendah, pencemaran oleh logam-logam berat pada lahan
bekas tambang, serta penurunan populasi mikroba tanah. Untuk itu diperlukan adanya suatu
kegiatan sebagai upaya pelestarian lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Upaya
tersebut dapat ditempuh dengan cara merehabilitasi ekosistem yang rusak. Dengan rehabilitasi
tersebut diharapkan akan mampu memperbaiki ekosistem yang rusak sehingga dapat pulih,
mendekati atau bahkan lebih baik dibandingkan kondisi semula (Rahmawaty, 2002).
Kegiatan pertambangan bahan galian berharga dari lapisan bumi telah berlangsung sejak lama.
Selama kurun waktu 50 tahun, konsep dasar pengolahan relatif tidak berubah, yang berubah adalah
sekala kegiatannya. Mekanisasi peralatan pertambangan telah menyebabkan sekala pertambangan
semakin membesar. Perkembangan teknologi pengolahan menyebabkan ekstraksi bijih kadar
rendah menjadi lebih ekonomis, sehingga semakin luas dan semakin dalam mencapai lapisan bumi
jauh di bawah permukaan. Hal ini menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan dampak
lingkungan yang sangat besar dan bersifat penting. Pengaruh kegiatan pertambangan mempunyai
dampak yang sangat signifikan terutama berupa pencemaran air permukaan dan air tanah.
Rencana Reklamasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, disusun untuk pelaksanaan setiap
jangka waktu 5 (lima) tahun dengan rincian tahunan, meliputi :
a. tata guna lahan sebelum dan sesudah ditambang;
b. rencana pembukaan lahan;
c. program reklamasi; dan
d. rencana biaya reklamasi.
4. Sebutkan cost factor (fix cost, social cost dan other cost) dalam kegiatan penambangan batu
andesit/pasir untuk menghitung keuntungan kegiatan penambangan ini (Nilai 70)
Khusus soal no 4jawaban harus tepat, bila tdk maka nilai maks.30
Cost Factor menggambarkan terkait faktor dana atau nilai nominal perihal keuangan yang perlu di
keluarkan ketika menyusun atau membuka lahan pertambangan, dengan contoh konteks pada topik
penambangan batu andesit/pasir.
- Fix cost merupakan dana pasti yang perlu untuk dikeluarkan meliputi gajih pegawai, perizinan
eksplorasi (WIUP), Ijin operasi produksi, biaya kepemilikan unit (Owner Ship Cost), Harga
Pokok (initial cost) sebagai harga pembelian ditambah biaya assembling dan biaya angkutan
sampai kejob site, Penyusutan (depreciation) merupakan dengan diketahuinya harga polok
dihitung besarnya penyusutan yaitu harga modal yang hilang pada suatu peralatan disebabkan
oleh umur pemakaian. Guna menghitung besarnya biaya penyusutan perlu diketaliui terlebih
dahulu umur ekonomis dari alat yang bersangkutan. Penyusutan = harga pokok alat / umur
ekonomis (jam), kemudian biaya asuransi, pajak, dan bunga, serta yang terakhir yakni biaya
operasi meliputi biaya bahan bakar minyak, biaya oli, dsb yang berkaitan dengan
pengoperasian atau penggunaan suatu alat yang digunakan pada aktivitas pertambangan
berlangsung.
- Social Cost meliputi pembiayaan yang perlu dikeluarkan pada kaitannya dengan masyarakat,
seperti upah harian terhadap warga sekitar, reklamasi, dan konservasi lahan pertambangan yang
dilakukan
- Other cost meliputi biaya-biaya tak terduga yang mungkin dapat terjadi ketika aktivitas
pertambangan terjadi, seperti dana yang perlu dipersiapkan ketika pemasaran atau penjualan
hasil tambang yang tidak optimal, biaya kerusakan alat yang diluar perkiraan dsb
Catatan :
Jawaban dikumpulkan melaui email gentur.geologi1960@gmail.com

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai