Anda di halaman 1dari 2

PEMBUATAN LAPORAN PENERIMAAN BARANG INVESTASI

ALAT KESEHATAN DI LOGISTIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


015/Log/X/2021 0 1/2

RSU PKU
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
Ditetapkan Oleh,
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 1 Oktober 2021
OPERASIONAL

dr. Erika Widayanti Lestari,M.M.R


NBM. 130774091061590
Rangkaian kegiatan pembuatan laporan penerimaan barang investasi alat
PENGERTIAN kesehatan yang telah dipesan ataupun dibeli oleh RS PKU Muhamadiyah
Mojoagung untuk menunjang pelayanan medis maupun non medis.

1. Terdokumentasinya semua barang investasi alat kesehatan yang telah


dibeli oleh RSU PKU Muhamadiyah Mojoagung secara akuntabel.
TUJUAN 2. Memperlancar proses pembayaran yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak RSU PKU Muhamadiyah
Mojoagung dan supplier.

Kebijakan pembuatan laporan penerimaan barang investasi alat kesehatan


KEBIJAKAN di logistic di RSU PKU Muhamadiyah Mojoagungi dilakukan mengacu
kepada SK Direktur tentang Kebijakan Logistik.

1. Terima dokumen serah terima barang dari hasil uji fungsi alat.
2. Terima copy faktur dari supplier yang mengirim barang ke RS PKU
Muhamadiyah Mojoagung Terima kuitansi untuk pembelian tunai.
3. Buat Laporan Penerimaan Barang ( LPB )sesuai dengan
- No. Faktur pengiriman,
PROSEDUR - Nama supplier pengirim,
- Meterai,
- PPN,
- Diskon,
- Nilai totalnya,
- Nama barang yang dikirim/dibeli beserta jumlah itemnya.
PEMBUATAN LAPORAN PENERIMAAN BARANG INVESTASI
ALAT KESEHATAN DI LOGISTIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


15/Log/X/2021 0 2/2

RSU PKU
MUHAMMADIYAH
MOJOAGUNG
4. Cetak LPB yang dibuat dengan menggunakan kertas rangkap 3 dan
diberi tanda tangan pembuat Laporan Penerimaan Barang (lembar 1
untuk arsip bagian Akutansi, lembar 2 untuk arsip bagian pembelian,
dan lembar ke 3 untuk arsip bagian gudang Logistik).
5. Jadikan satu Lembar 1 dan 2 untuk dilaporkan ke Kepala Sub Bagian
Logistik untuk diperiksa dan diberi tanda tangan/cap/stemple.
6. Arsipkan lembar 3 di gudang logistic.
7. Untuk pengiriman barang yang menggunakan Surat Jalan tetap
dibuatkan Laporan Penerimaan Barang tetapi tidak dicetak, hanya
ditulis nomor Laporan Penerimaan Barangnya di Surat Jalan tersebut.
8. Serahkan Laporan Penerimaan Barang ke Kepala Sub Bagian Logistik
setiap hari Senin dan Jumat.
9. Hubungi Sub Bagian Logistik untuk membuka kembali nomor
Laporan Penerimaan Barang yang salah. Jika dalam pembuatan
Laporan Penerimaan Barang terjadi kesalahan dan sudah terlanjur di
cetak.
10. Edit nomor Laporan Penerimaan Barang yang salah.
11. Cetak ulang

Unit Terkait Bagian penerimaan barang, Sub Bagian Logistik, dan Bagian Akutansi

Anda mungkin juga menyukai