1. Cara pengambilan keputusan Identifikasi masalah dan ketidakjelasan (uncertainties) Mengumpulkan informasi Membuat prediksi kemungkinan yang terjadi Mengambil keputusan dari alternatif-alternatif yang ada Mengevaluasi hasil terhadap prediksi yang telah dibuat 2. Tujuan pengambilan keputusan Untuk pengambilan keputusan seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa tujuan dari pengambilan keputusan itu.Misalnya, jika ada seseorang yang akan membeli rumah baru, maka dia harus mengetahui lebih dahulu tujuannya membeli rumah itu apa, biasanya yang paling umum adalah tujuan yang bersifat ekonomis. Tujuan pengambilan keputusan terbagi menjadi 2 bagian sebagai berikut: Tujuan yang bersifat tunggal ,tujuan pengambilan keputusaan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah Tujuan yang bersifat ganda ,tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah. 3. Jenis pengambilan keputusan a. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu : Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan. b. Pengambilan Keputusan Rasional Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional c. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. d. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi. Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman masa lampau. Jika ternyata permasalahan tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan tersebut sama atau tidak dengan situasi dan kondisi saat ini. Jika masih sama kemudian dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk mengatasi masalah yang timbul. e. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang yang dimiliki.Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu