Anda di halaman 1dari 9

A.

METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah

Musi Rawas atau lebih dikenal dengan sebutan Sistem Administrasi

Manunggal Satu Atap (SAMSAT) yang terletak di jalan komplek ruko G-1

Mataram, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan 31661. Sedangkan,

Waktu yang digunakan dalam Penelitian ini sekitar  6 bulan terhitung dari

bulan Maret 2022 hingga Agustus 2022 dengan deskripsi kegiatan penelitian

dalam bentuk tabel dibawah ini :

Tabel 4 Rancangan Waktu Penelitian


Jenis Waktu Penelitian
No
Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agst
1 Pengajuan judul
Persiapan
2 Pembuatan
Proposal
Pengajuan
3
proposal
Perbaikan
4
Proposal
5 Seminar proposal
Pengumpulan
6
Data
7 Pengelolaan Data
Perbaikan
8
Skripsi
9 Ujian Skripsi
2. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif

yaitu jenis penelitian yang mengutamakan analisa mendalam tentang data dan

fakta yang ditemukan, kemudian diangkat ke dalam penelitian dan disajikan

secara apa adanya dan tanpa rekayasa. Penelitian deskriptif dapat digunakan

untuk penelitian sebuah peristiwa, pemikiran, kondisi, objek, atau status di

masa yang akan datang (Sugiyono, 2013:206)

3. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional Variabel


a. Variabel penelitian

Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari :

1) Variabel Bebas (Independent Variable), yakni variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat).

2) Variabel Terikat (Dependent Variable), yaitu variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel X merupakan

variabel bebas yang mempengaruhi Y.

b. Definisi Oprasional Variabel

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian (Suharsimi Arikunto, 2010: 96). Variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu satu variabel bebas dan satu variabel
terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas adalah penerimaan pendapatan Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB) sebelum masa pandemi covid-19 dan penerimaan

pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) selama masa pandemi covid-19

(diberi simbol X), sedangkan variabel terikat adalah Realisasi penerimaan Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB) (diberi simbol Y) dan variable efektivitas digunakan

untuk mengetahui dalam pungutan Pajak Kendaraan Bermotor sebelum dan

selama masa pandemie covid-19 itu dapat dikatakan efektif atau tidak.

Tabel 5 Definisi Oprasional Variabel


Variabel Definisi Oprasional Indikator
Pajak PKB terutang =Tarif
Pajak atas kepemilikan
kendaraan pajak
Kendaraan Bermotor yang
bermotor X (Nilai Jual
dibebankan kepada Wajib
(PKB) Kendaraan
Pajak (WP) (Undang-
Undang No 28, 2009)
Bermotor x bobot)
Undang-Undang No 28,
2009)

4. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2013: 148) merupakan wilayah generalisasi

yang terdiri atas, obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Suharsimi Arikunto (2015: 65) mendefinisikan populasi adalah

keseluruhan objek penelitian.Dengan demikian, objek penelitian di yang

dilakukan di UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Musi Rawas yaitu

Efektivitas penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor tahun 2019 hingga 2021


2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Jadi teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh menurut

Sugiyono (2013: 156) adalah teknik penentuan sampel bila populasi digunakan

sebagai sampel penelitian. Sampel penelitian ini yaitu penerimaan Pajak

kendaraan bermotor (PKB) tahun 2019,2020 dan 2021, Target Realisasi tahun

2019 s/d 2021.

5. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data tersebut dapat diperoleh dan

memiliki informasi kejelasan tentang mengambil data tersebut dan bagaimana

data tersebut dapat diaolah menurut Suharsimi Arikunto (2013:172) adalah

sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data

diperoleh.

Pengumpulan data menggunakan sumber data primer dan sekunder, data

primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data langsung

kepada pengumpulan data. Sedangkan, data sekunder merupakan sumber data

tidak langsung yang memberikan data lewat orang ataupun dokumen (Sugiyono,

2013:137)

6. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:


1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain seperti wawancara dan
kuesioner. Jika wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang,

maka observasi tidak terbatas pada orang.

2. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk saling bertukar

informasi serta ide dengan melakukan tanya jawab, sehingga dapat mengkontruksikan

makna yang terkandung topik tertentu. Penggunaan teknik wawancara dalam

pengumpulan data dilakukan pada studi pendahulu untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti.

3. Dokumentasi

Dokumnetasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi

biasanya berupa tulisan, gambar, atau karya monumental studi. Dokumentasi

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Penelitian

dilakukan secara langsung di UPTB Pengelolaan pendapatan daerah Musi Rawas II

untuk mendapatkan data yang diperlukan berupa dokementasi penerimaan pajak

kendaraan bermotor tahun 2019 s/d 2021.

7. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 136) instrumen penelitian adalah alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Thabroni, 2021) Dalam

penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa observasi dimana data –


data yang didapatkan dilapangan berupa hasil dari jumlah penerimaan Pajak

Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2019 s/d 2021 di wilayah Musi Rawas.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Korelasi Bivariate Pearson adalah salah satu rumus yang dapat digunakan

untuk melakukan uji validitas data dengan program SPSS (Statistical Product

and Service Solution). Untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi

product moment, sebagai berikut :

sd=√ ∑ d 2−¿ ¿ ¿ ¿ ¿ ¿

(Arikunto, 2013: 213)

9. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis

parametrik yaitu uji kenormalan data dan populasi. Tujuan dilakukannya uji

normalitas yaitu untuk mengetahui apakah data sebaran data tersebut

berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan

data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi

normal. Metode uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Kolmogorov Smirnov. Normalitas data dapat dicari menggunakan persamaan,

sebagai berikut :
2
( Oi−Ei ) ❑
X =∑2
Ei

(Sugiyono, 2013: 286)


Dimana :
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai Observasi
Ei = Nilai luasan interval kelas berdasarkan tabel normal

10. Teknik Analisis Data

1. Analisis deskriptif

Uji statistik merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau

karakteristik dari data yang telah dikumpulkan tanpa adanya kesimpulan yang

berlaku untuk digeneralisasikan. Statistik deskriptif digunakan untuk

memberikan informasi mengenai karakteristik variable yang utama. Statistik

deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat rata-rata

(mean), standar deviasi, maksimum dan minimum (Tumuli dkk., 2021)

2. Analisis Efektivitas

Efektifitas di gunakan untuk mengukur hubungan antara hasil pungutan

suatu pajak atau retribusi dengan tujuan atau target yang telah di tetapkan.

Efektivitas berfokus pada outcome ( hasil). suatu organisasi, program, atau

kegiatan dinilai efektif apabila output yang di hasilkan bisa memenuhi tujuan

yang di harapkan, atau di katakan speading Wisely (Kornella, 2021). Adapun

rumus yang digunakan :

Realisasi penerimaan PKB


Efektivitas= × 100 %
Target Penerimaan PKB
Tabel 6 Tingkat Efektivitas
Efektivitas kriteria
>100 % Sangat Efektif
90 – 100 % Efektif
80 – 90 % Cukup Efektif
60 – 80 % Kurang Efektif
<60% Tidak Efektif

3. Analisis Laju pertumbuhan penerimaan pajak kendaraan Bermotor

Untuk mengetahui besarnya laju pertumbuhan pajak kendaraan bermotor

dari tahun ke tahun (Anthon, 2021). Laju penerimaan pajak kendaraan dapat

dihitung menggunakan rumus berikut :

X t −X (t−1)
GX = X 100 %
X t−1

Keterangan :

Gx : Laju Penerimaan Pajak kendaraan Bermotor

Xt : Penerimaan pajak tahun tertentu

Xt-1 : penerimaan pajak tahun sebelumnya

4. Analisis Paired sample T-test

Merupakan sebuah teori dalam statistik yang digunakan untuk menguji

apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara

nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Uji t mengetahui perbedaan

rata-rata dua sampel yang berhubungan atau berpasangan (Paired Sample T-test)

(Anthon, 2021).
DAFTAR PUSTAKA

(PP No. 10 Tahun 2021 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam
Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha dan Layanan Daerah [JDIH BPK RI],
t.t.)

(PP No. 145 Tahun 2000 tentang Kelompok Barang Kena Pajak Yang Tergolong
Mewah Yang Dikenakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah [JDIH BPK RI],
t.t.)

(UU Nomor 28 Tahun 2007.pdf, t.t.)

Anda mungkin juga menyukai